Dokter Pembimbing:
Disusun oleh :
Henok Nugrahawanto
112015268
FK UKRIDA
1
STATUS PENDIDIKAN ILMU ANESTESIOLOGI
RS BAYUKARTA KARAWANG
IDENTITAS PASIEN
Nama :Nn. RK
Umur : 27 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Ruangan : Paulus 8
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Tidak ada keluhan mual dan muntah. Tidak ada batuk dan pilek, serta demam yang
dirasakan pasien. Pasien tidak memiliki riwayat sakit kencing manis, hipertensi serta tidak
ada obat-obatan yang sedang dikonsumsi rutin. Tidak ada riwayat alergi makanan dan obat,
serta tidak ada riwayat sakit asma yang dialami oleh pasien. Pasien pernah dirawayat di
rumah sakit yang sama karena sakit demam berdarah dengue (DBD).
Riwayat Pengobatan
Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan, baik yang tenaga medis maupun
inisiatifnya sendiri.
Riwayat Alergi
Pasien mengaku tidak ada alergi terhadap obat atau makanan tertentu
PEMERIKSAAN FISIK
3
Habitus : Astentikus
Cara berjalan : Normal
Morbiditas : Aktif
Kepala : Normocephal, rambut hitam, distribusi merata
Mata : udem palpebra (-/-), Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Mulut : bibir sianosis dan kering (-), lidah normal, tonsil tidak membesar
Abdomen : Supel, tidak ada massa dan lesi, bising usus (+) normoperistaltik,
Genitalia : Terdapat benjolan pada daerah labia mayora berukuran sekitar 3x3cm
, dapat digerakkan
Ekstremitas atas : Sensorik(+/+), Motorik (+/+), Edema tangan dan kaki (-/-), akral
Ekstremitas bawah : Sensorik(+/+), Motorik (+/+), Edema tangan dan kaki (-/-), akral
PEMERIKSAAN PENUNJANG
4
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Darah rutin
Golongan Darah+
Rhesus
Golongan darah ABO O - -
Rhesus (+) positif - -
5
Fungsi Ginjal
Ureum 11.9 16,6-48,5 Mg/dL
Creatinin 0.42 0,67-1,17 Mg/dL
Gula Darah
Gula darah Sewaktu 137 <180 Mg/dL
Pemeriksaan Hasil
Urine rutin
6
Darah rutin
Golongan Darah+
Rhesus
Golongan darah ABO O - -
Rhesus (+) positif - -
Faktor Pembekuan
Masa perdarahan 2,00 1-6 Menit
Masa pembekuan 8,00 4-15 Menit
7
KESIMPULAN PREOPERATIVE
Preoperasi
Menyiapkan alat-alat
Monitor, handscoon no 8, jarum spinal no 27, jarum spuit 3 cc, kasa steril, betradine,
handsaplast.
Menyiapkan obat-obatan
Intraoperasi
8
Selesai Operasi : 15.00 WIB
KRONOLOGI KEJADIAN
Waktu TD PR Keterangan
14.23 127/80 111 Pasien dibaringkan, mengecek jalur akses vena dan infus RL
100 cc. Memasang manset Spygmonaometer dan satrurasi O2
serta melalui monitor
14.27 124/76 113 Pemberian premedikasi granon 1mg
Melakukan anestesi regional secara spinal dengan regivell 15
mg
Pemberian Fortanest 5 mg
14.30 112/60 90 Operasi dimulai
14.45 105/66 80
15.00 106/85 75 Menambahkan RL 500cc pada akses intravena
Memberikan remopain 30 mg IV
Memberikan orasic 50 mg IV
15.12 117/75 80 Tindakan operasi sudah selesai
Tidakan anestesi telah selesai
Monitoring dihentikan dan maset sphygmomanometer serta
saturasi O2 dilepaskan
Pasien dipindahkan ke recovery Room.
PENGHITUNGAN CAIRAN
Diketahui
Berat badan : 46 kg
Perdarahan : 100 cc
9
Lama puasa : 6 jam
= 92 cc/kg/jam
Maka untuk pasien yang telah menjalani puasa selama 6 jam sebelum melakukan operasi,
=552 cc
Selama puasa diruang perawatan pasien mendapat infus Rl sebanyak 1 kolf (500 cc), lalu saat
masuk ruang operasi infus tersisa 100 cc. Maka cairan yang sudah diberikan selama puasa
adalah 400 cc. Dengan demikian selisih pengganti puasa,
= input- ouput
10
= 400 cc- 552 cc
= - 152 cc
Jumlah cairan yang harus diberikan sebagai pengganti puasa diberikan secara bertahap tiap
jam
Jika operasi berlangsung selama 1 jam, maka pada setiap jamnya harus diberikan:
Jam I : 76 cc
Jumlah cairan pengganti akibat stress operasi sedang pada dewasa = 6 cc/kgBB/jam
= (6cc/kgBB/jam) x (46kgBB)
= 276 cc/jam
= 276 cc
11
= 3.220 cc
= 3,10%
Jadi, untuk penggantian 3,10% EBV tidak perlu diberikan cairan sebagai pengganti
perdarahan karena terjadi perdarahan minimal pada tindakan operasi ini
= 92 cc + 552 cc + 276 cc + 0 cc
= 920 cc
BALANCE CAIRAN
12
PASCA ANESTESI SAAT DIJEMPUT
SpO2 = 99 %
TD : 115/78 mmHg
Pasien merasa tenang, tidak dalam keadaan menggigil, tidak ada penurunan kesadaran, dan
tidak ada keluhan mual dan pusing.
Bromage Skor
Masuk Keluar
Gerakan penuh dari tungkai =0 - -
Tak mampu extensi tungkai =1 - -
Tak mampu fleksi lutut =2 - -
Tak mampu fleksi pergelangan kaki =3 3 3
Jumlah 3 3
Waktu 14.23 15.45
S:
Pasien mengeluh nyeri pada bekas luka operasi. Nyeri dirasakan pada saat pasien
tenang berbaring. Pasien sudah kentut, tetapi belum BAB, BAK tidak ada kelainan. Tidak ada
rasa kesemutan dan baal pada kaki.
13
O:
KU: TSS
Mulut : bibir sianosis dan kering (-), lidah normal, tonsil tidak membesar
Ekstremitas atas : Sensorik(+/+), Motorik (+/+), Edema tangan dan kaki (-/-), akral
hangat, sianosis tangan dan kaki (-/-)
Ekstremitas bawah : Sensorik(+/+), Motorik (+/+), Edema tangan dan kaki (-/-), akral
hangat, sianosis tangan dan kaki (-/-)
14
15
16