Anda di halaman 1dari 15

Angelina M. A. K.

Makin
Steven leonardo
Livia kurniawan
Batrisya basir

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Jiwa


FK UKRIDA RSKO Jakarta
Periode 24 April -27 Mei 2017
DEFENISI
Gangguan panik : kejadian panik yang spontan dan tak terduga,
frekuensinya bisa bervariasi dari beberapa serangan per hari hingga hanya
beberapa serangan per tahun.

Serangan panik : periodekecemasan atau ketakutan yang kuat


danrelativesingkat (biasanya kurang dari satu tahun), yang disertai oleh
gejala somatik tertentu sepertipalpitasi dan takipnea
Prevalensi
Penelitian epidemiologi telah melaporkan prevalensi seumur hidup untuk
gangguan panik adalah 1,5-5 % dan untuk serangan panik adalah 3 5.6 %.
Sebagai contohnya, satu penelitian terakhir pada lebih dari 1.600 orang
dewasa yang dipilih secara acak di Texas menemukan bahwa angka
prevalensi seumur hidup:
-3,8 % untuk gangguan panik,
-5,6 % untuk serangan panik,
-2,2 % untuk serangan panik dengan gejala yang terbatas yang tidak
memenuhi kriteria diagnostik lengkap
Prevalensi
Jenis Kelamin wanita 2-3 kali lebih sering terkena dari pada laki-laki,
Faktor sosial satu-satunya yang dikenali berperan dalam perkembangan
gangguan panik adalah riwayat perceraian atau perpisahan yang belum
lama.
Gangguan paling sering berkembang pada dewasa muda - usia rata-rata
timbulnya adalah kira-kira 25 tahun, tetapi baik gangguan panik maupun
agorafobia dapat berkembang pada setiap usia.
Tanda dan gejala
o Anamnesa
oGangguan panik serangan panik yang berulang.
o Serangan panik terjadi secara spontan dan tidak terduga, disertai gejala otonomik
yang kuat (sistem kardiovaskular & sistem pernapasan)
o Serangan sering dimulai selama 10 menit, gejala meningkat secara cepat
oPF
o Kondisi cemas pada gangguan panik biasanya terjadi secara tiba-tiba, dapat
meningkat hingga sangat tinggi disertai gejala-gejala yang mirip gangguan jantung
(nyeri di dada, berdebar-debar, keringat dingin, hingga merasa seperti tercekik)
o Hal ini dialami tidak terbatas pada situasi atau rangkaian kejadian tertentu dan
biasanya tidak terduga sebelumnya
Sistem pernapasan: pernapasan yang cepat dan pendek
Berbeda dengan abnormalitas kardiovaskuler, pernapasan yang tidak stabil
adalah spesifik pada gangguan panik: sindrom hiperventilasi dan
peningkatan variasi pernapasan
Peningkatan denyut nadi dan pernafasan yang tidak stabil bisa timbul tanpa
terjadi serangan panik
Tanda fisik yang menyertai adalah takikardia, palpitasi, dispne dan
berkeringat. Penderita akan segera berusaha keluar dari situasi tersebut dan
mencari pertolongan. Serangan dapat berlangsung selama 20-30 menit,
jarang sampai lebih dari satu jam
Status Mental
Rasa takut yang hebat dan ancaman kematian atau bencana
Merasa bingung atau sulit berkonsentrasi
Kesulitan bicara seperti gagap dan gangguan memori
Depresi, derealisasi dan depersonalisasi bisa dialami saat serangan panik
Fokus perhatian somatik pasien: perasaan takut mati karena masalah jantung atau
pernafasan
Sering pasien merasa seperti akan menjadi gila
Agoraphobia penderita menolak untuk meninggalkan rumah ke tempat yang sulit
mendapatkan pertolongan
Gejala penyerta lainnya adalah depresi, obsesif kompulsif, dan pemeriksa harus
waspada terhadap tendensi bunuh diri.
Diagnosis
Kriteria diagnostik DSM IV TR gangguan panik dengan
agoraphobia
Kriteria diagnostik DSM IV TR
gangguan panik tanpa agoraphobia
PENATALAKSANAAN
Saat serangan panik terjadi
1. Terapi oksigen
2. Membaringkan dalam posisi fowler
3. Memonitor tanda-tanda vital, saturasi oksigen, dan EKG
4. Memeriksa ada tidaknya kelainan lain
5. Edukasi pasien dan keluarga/pengantar
6. Inj Lorazepam 0,5 mg IV
7. Bila keadaan pasien membaik, lorazepam injeksi diganti lorazepam
oral atau golongan benzodiazepin lain.
Gangguan Panik tanpa serangan
1. Cognitive-behavioral therapy (CBT)
Beberapa metode :
restrukturisasi,
terapi relaksasi,
terapi bernapas, dan
terapi interocepative
2. Farmakoterapi
PENCEGAHAN
1. Pencegahan Primer : harus waspada bila dalam keluarganya ada
yang mengalami

2. Pencegahan Sekunder : agar tidak terjadi kekambuhan dengan


melakukan latihan relaksasi secara teratur dan
terus menerus, dan konsultasi rutin ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai

  • HERNIA INGUINALIS
    HERNIA INGUINALIS
    Dokumen29 halaman
    HERNIA INGUINALIS
    Aizat Azher
    50% (2)
  • Trauma Thoraks Henok
    Trauma Thoraks Henok
    Dokumen37 halaman
    Trauma Thoraks Henok
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
    Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
    Dokumen41 halaman
    Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
    Shelvy Tucunan
    Belum ada peringkat
  • PTSD Kelompok I
    PTSD Kelompok I
    Dokumen21 halaman
    PTSD Kelompok I
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • PTSD Kelompok I
    PTSD Kelompok I
    Dokumen20 halaman
    PTSD Kelompok I
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Hernia Inguinalis
    Hernia Inguinalis
    Dokumen18 halaman
    Hernia Inguinalis
    Ade Vianis Plester
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen2 halaman
    Cover Referat
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Hernia
    Hernia
    Dokumen9 halaman
    Hernia
    FìtRíex Pivin
    Belum ada peringkat
  • Psoriasis
    Psoriasis
    Dokumen17 halaman
    Psoriasis
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Menular Seksual Ims
    Infeksi Menular Seksual Ims
    Dokumen120 halaman
    Infeksi Menular Seksual Ims
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • TM 6 Ims
    TM 6 Ims
    Dokumen33 halaman
    TM 6 Ims
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Hernia Inguinalis
    Hernia Inguinalis
    Dokumen18 halaman
    Hernia Inguinalis
    Ade Vianis Plester
    Belum ada peringkat
  • Hernia
    Hernia
    Dokumen16 halaman
    Hernia
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Hernia
    Hernia
    Dokumen30 halaman
    Hernia
    putridjaen
    Belum ada peringkat
  • Case OE
    Case OE
    Dokumen15 halaman
    Case OE
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen16 halaman
    Case
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Menular Seksual
    Penyakit Menular Seksual
    Dokumen29 halaman
    Penyakit Menular Seksual
    amoet_122
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen1 halaman
    Data
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Case OE
    Case OE
    Dokumen15 halaman
    Case OE
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Meningioma Cesar Dr. J
    Meningioma Cesar Dr. J
    Dokumen23 halaman
    Meningioma Cesar Dr. J
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Ga Tau Ini Apa
    Ga Tau Ini Apa
    Dokumen2 halaman
    Ga Tau Ini Apa
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Laporan Ujian Kasus Appendisitis Kronik
    Laporan Ujian Kasus Appendisitis Kronik
    Dokumen11 halaman
    Laporan Ujian Kasus Appendisitis Kronik
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Kepaniteraan
    Kepaniteraan
    Dokumen1 halaman
    Kepaniteraan
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen2 halaman
    Cover Referat
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen2 halaman
    Data
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Psoriasis
    Psoriasis
    Dokumen17 halaman
    Psoriasis
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • HPV
    HPV
    Dokumen2 halaman
    HPV
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Referat Ola
    Referat Ola
    Dokumen16 halaman
    Referat Ola
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Psoriasis
    Psoriasis
    Dokumen17 halaman
    Psoriasis
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat