Anda di halaman 1dari 21

Henok Nugrahawanto 112015268

Febriane Adeleide Everdine 112015343


Chintia Armelia Golf 112015357
Asnawati 112016067
Definisi

Suatu sindrom yang timbul setelah seseorang melihat,


terlibat di dalam, atau mendengar stresor traumatik yang
ekstrem.
>4 minggu
Epidemiologi
Prevalensi seumur hidup :
PTSD 8% populasi umum
Perempuan 10-12%
Laki-laki 5-6%

Anak > dewasa

15-90% peristiwa traumatik PTSD


Etiologi
Stresor
Etiologi
Karakteristik dari peristiwa traumatik
Durasi dan intensitas
Derajatnya dalam kaitan dengan ancaman terhadap
kehidupan seseorang.
Berat ringannya kehilangan yang dialami
Perilaku korban yg selamat waktu menghadapi
peristiwa traumatik tsb
Etiologi
Faktor predisposisi
Adanya gangguan psikiatrik sebelum trauma
Adanya trauma masa kanak
Kecenderungan untuk mudah menjadi khawatir
Ciri kepribadian ambang, paranoid, dependent, atau
antisosial
Mempunyai karakter yang ebrsifat introvert atau isolasi
sosial; adanya problem menyesuaikan diri
Adanya kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi secara
bermakna.
Terpapar oleh kejadian-kejadian dalam kehidupan yang
luar biasa sebelumnya
Aspek yang berpengaruh
Faktor psikodinamik
Trauma mengaktifkan kembali konflik psikologis yang sebelumnya
tenang, tetapi tidak terselesaikan.

Faktor perilaku-kognitif
Orang yang mengalami trauma terus mengalami stres dan berupaya
menghindari mengalami hal tersebut.

Faktor biologis
Gambaran Klinis
Mengingat kembali (re-experience)
Menghindari dan mematikan emosi (avoidance)
Keadaan terus terjaga timbul ke alam sadar, adanya mimpi
buruk (hyperaurosal)
Aktivitas otonom

Komorbiditas :
Gangguan depresif
Gangguan panik
Gangguan terkait zat
Gangguan ansietas lain
Gangguan bipolar
Kriteria Diagnosis
PPDGJ III
Diagnosis baru ditegakkan bilamana gangguan ini timbul dalam kurun
waktu 6 bulan setelah kejadian traumatik berat
Kemungkinan diagnosis masih dapat ditegakkan apabila tertundanya waktu
mulai saat kejadian dan onset gangguan melebihi waktu 6 bulan, asal saja
manifestasi klinisnya adalah khas dan tidak didapat alternatif kategori
gangguan lainnya.
Sebagai bukti tambahan selain trauma, harus didapatkan bayang-bayang
atau mimpi-mimpi dari kejadian traumatik tersebut secara berulang-ulang
kembali (flashback).
Gangguan otonomik, gangguan afek, dan kelainan tingkah laku semuanya
dapat mewarnai diagnosis tetapi tidak khas.
Suatu sequele menahun yang terjadi lambat setelah stres yang luar biasa,
misalnya saja beberapa puluh tahun setelah trauma, diklasifikasi dalam
kategori F62.0 (perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah
mengalami katastrofa).
Kriteria Diagnosis
DSM-IV-TR
A.Orang tersebut telah terpajan dengan peristiwa traumatik
dan kedua hal ini ada:
Orang tersebut mengalami, menyaksikan, atau dihadapkan dengan
peristiwa atau sejumlah peristiwa yang melibatkan kematian atau
cedera serius yang sebenarnya atau mengancam, atau ancaman
terhadap integritas fisik dirinya atau orang lain.
Respons orang tersebut melibatkan rada takut yang intens, rasa
tiadk berdaya, atau horor. Catatan: pada anak, hal ini dapat
ditunjukkan dengan perilaku agitasi atau kacau.
Kriteria Diagnosis
B.Peristiwa traumatik secara terus menerus dialami kembali pada satu
(atau lebih) cara berikut ini:
Mengingat kembali peristiwa secara berulang dan mengganggu yang menimbulkan
distres, termasuk bayangan, pikiran, atau persepsi. Catatan: pada anak yang
masih kecil, dapat terjadi permainan berulang yang mengekspresikan tema atau
aspek trauma.
Mimpi berulang mengenai peristiwa tersebut yang menimbulkan penderitaan.
Catatan: pada anak, bisa terdapat mimpi yang menakutkan tanpa kandungan yang
dapat dikenali.
Bertindak atau merasakan seolah-olah peristiwa traumatik tersebut terjdi kembali
(termasuk rasa membangkitkan kembali pengalaman, ilusi, halusinasi, dan episode
kilas balik disosiatif, termasuk yang terjadi saat bangun atau ketika mengalami
intoksikasi). Catatan: pada anak yang masih kecil, anak dapat melakukan kembali
hal yang spesifik trauma.
Penderitaan psikologis yang intens pada pajanan terhadap sinyal internal atau
eksternal yang menyimbolkan atau menyerupai aspek peristiwa traumatik.
Reaktivitas fisiologis pada pajanan sinyal internal atau eksternal yang
menyimbolkan atau menyerupai aspek peristiwa traumatik.
Kriteria Diagnosis
C.Penghindaran persisten stimulus yang berkaitan dengan trauma serta
membuat kebas responsivitas umum (tidak terjadi sebelum trauma),
seperti yang ditunjukkan dengan tiga (atau lebih) hal berikut ini:
Upaya menghindari pikiran, perasaan, atau pembicaraan yang
berkaitan dengan trauma.
Upaya menghindari aktivitas, tempat, atau orang yang membangkitkan
ingatan akan trauma.
Ketidakmampuan mengingat kembali aspek penting trauma.
Minat atau partisipasi berkurang nyata pada aktivitas yang signifikan.
Perasaan lepas atau menjadi asing dari orang lain.
Kisaran afek yang terbatas (contoh tidak mampu memiliki rasa cinta).
Rasa masa depan yang memendek (contoh tidak berharap memiliki
karir, menikah, anak atau masa hidup normal).
Kriteria Diagnosis
D.Menetapnya peningkatan keadaan terjaga (tidak terjadi
sebelum trauma), seperti yang ditunjukkan dengan dua
(atau lebih) hal berikut:
Sulit tidur atau sulit tetap tidur
Iritabilitas atau ledakan kemarahan
Sulit berkonsentrasi
Hypervigilance
Respons kaget yang berlebihan

E.Durasi gangguan (gejala kriteria B, C, dan D) lebih dari


satu bulan.
Kriteria Diagnosis
F.Gangguan ini menimbulkan penderitaan yang secara
klinis bermakna atau gangguan di dalam area fungsi sosial,
pekerjaan atau area fungsi penting lain.
Tentukan jika:
Akut: jika durasi gejala kurang dari tiga bulan
Kronis: jika durasi gejala tiga bulan atau lebih
Tentukan jika:
dengan awitan tertunda: jika awitan gejala sedikitnya 6
bulan setelah stresor.
PTSD pada Anak dan Remaja
Gejala:
Mimpi berulang mengenai peristiwa tersebut
Mimpi buruk tentang monster
Timbulnya gejala fisik seperti sakit perut dan sakit kepala
Sandiwara traumatik
Cenderung menarik diri dan menunjukkan kurangnya minat pada
aktivitas yang sebelumnya menyenangkan
Perilaku regresif (enuresis atau takut tidur)
Diagnosis Banding
PTSD sering disalah diagnosiskan dengan gangguan jiwa
lainnya
Gangguan organic pada pasien dengan riwayat cedera kepala
gangguan penggunaan alcohol
gangguan terkait zat lain
Intoksikasi akut atau putus zat juga dapat menunjukkan gambaran
klinis yang sulit dibedakan dengan gangguan ini sampai efek zat
hilang.
Perjalanan Gangguan dan Prognosis
Penundaan dapat selama 1 mgg-30 tahun
Jika tidak diobati, 30% pulih sempurna
Prognosis baik
Awitan gejala cepat
Durasi gejala singkat (kurang dari 6 bulan)
Fungsi premorbid baik
Dukungan sosial baik
Tidak ada ggn psikiatri medis, zat, atau faktor risiko lain
Terapi
Farmakoterapi
SSRI : sertralin dan paroksetin
Trisiklik : imipramin dan amitriptilin
MAOI : fenelzin dan trazodon
Antikonvulsan : karbamazepin dan valproat
RIMA : brofaromin
Antiadrenergik : klonidin dan propranolol

Psikoterapi
Kesimpulan
PTSD adalah suatu sindrom yang timbul setelah seseorang
melihat, terlibat di dalam, atau mendengar stresor traumatik yang
ekstrem.
Peristiwa traumatik dapat menyebabkan PTSD sekitar 15-90%,
prevalensi seumur hidup PTSD pada 8% populasi umum, lebih
banyak terjadi pada anak-anak dibandingkan dewasa dan pada
perempuan.
Stresor yang menyebabkan PTSD merupakan stresor yang berat
sampai mengancam nyawa dan mempunyai karakteristik tertentu.
Gambaran klinis pada pasien PTSD berupa mengingat kembali,
menghindari dan mematikan emosi, keadaan terus terjaga, mimpi
buruk, keadaaan disosiatif dan aktivitas otonom.
Terapi menggunakan farmakoterapi (SSRI) dan psikoterapi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Trauma Thoraks Henok
    Trauma Thoraks Henok
    Dokumen37 halaman
    Trauma Thoraks Henok
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Refrat Panik
    Refrat Panik
    Dokumen15 halaman
    Refrat Panik
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
    Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
    Dokumen41 halaman
    Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
    Shelvy Tucunan
    Belum ada peringkat
  • PTSD Kelompok I
    PTSD Kelompok I
    Dokumen20 halaman
    PTSD Kelompok I
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Hernia Inguinalis
    Hernia Inguinalis
    Dokumen18 halaman
    Hernia Inguinalis
    Ade Vianis Plester
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen2 halaman
    Cover Referat
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • HERNIA INGUINALIS
    HERNIA INGUINALIS
    Dokumen29 halaman
    HERNIA INGUINALIS
    Aizat Azher
    50% (2)
  • Hernia
    Hernia
    Dokumen9 halaman
    Hernia
    FìtRíex Pivin
    Belum ada peringkat
  • Psoriasis
    Psoriasis
    Dokumen17 halaman
    Psoriasis
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Menular Seksual Ims
    Infeksi Menular Seksual Ims
    Dokumen120 halaman
    Infeksi Menular Seksual Ims
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • TM 6 Ims
    TM 6 Ims
    Dokumen33 halaman
    TM 6 Ims
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Hernia Inguinalis
    Hernia Inguinalis
    Dokumen18 halaman
    Hernia Inguinalis
    Ade Vianis Plester
    Belum ada peringkat
  • Hernia
    Hernia
    Dokumen16 halaman
    Hernia
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Hernia
    Hernia
    Dokumen30 halaman
    Hernia
    putridjaen
    Belum ada peringkat
  • Case OE
    Case OE
    Dokumen15 halaman
    Case OE
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen16 halaman
    Case
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Menular Seksual
    Penyakit Menular Seksual
    Dokumen29 halaman
    Penyakit Menular Seksual
    amoet_122
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen1 halaman
    Data
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Case OE
    Case OE
    Dokumen15 halaman
    Case OE
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Meningioma Cesar Dr. J
    Meningioma Cesar Dr. J
    Dokumen23 halaman
    Meningioma Cesar Dr. J
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Ga Tau Ini Apa
    Ga Tau Ini Apa
    Dokumen2 halaman
    Ga Tau Ini Apa
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Laporan Ujian Kasus Appendisitis Kronik
    Laporan Ujian Kasus Appendisitis Kronik
    Dokumen11 halaman
    Laporan Ujian Kasus Appendisitis Kronik
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Kepaniteraan
    Kepaniteraan
    Dokumen1 halaman
    Kepaniteraan
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen2 halaman
    Cover Referat
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen2 halaman
    Data
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Psoriasis
    Psoriasis
    Dokumen17 halaman
    Psoriasis
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • HPV
    HPV
    Dokumen2 halaman
    HPV
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Referat Ola
    Referat Ola
    Dokumen16 halaman
    Referat Ola
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat
  • Psoriasis
    Psoriasis
    Dokumen17 halaman
    Psoriasis
    Henok Nugrahawanto
    Belum ada peringkat