TRAUMA THORAKS

Henok Nugrahawanto
112015268
Pendahuluan
1 out of 4 death
blunt < 10 % require operation

penetrating 15%-30% require operation

majority require simple procedures
simple diagnostic and treatment measures can
prevent extremly serious situations and even patient
death.
Anatomi
 Definisi Klasifikasi

Abnormalitas rangka dada Trauma tumpul: umumnya

yang disebabkan oleh disebabkan oleh KLL,
benturan pada dinding dada terjatuh, olahraga.
yang mengenai tulang rangka Trauma tajam: terutama
dada, pleura paru-paru, disebabkan oleh benda
diafragma ataupun isi tajam (pisau, kaca, peluru).
mediastinal baik oleh benda
cedera pada thoraks sering
tajam maupun tumpul yang
merupakan trauma
dapat menyebabkan
multipel dengan disertai
gangguan sistem
cedera abdomen, kapitis,
pernafasan.
dan ekstremitas.
Trauma Tajam
Luka tusuk
Haemothorax
Pneumothorax
Trauma Tumpul

Either: direct blow

(e.g. rib fracture) deceleration
injury or compression injury
Rib fracture is the most common sign
of blunt thoracic trauma
Fracture of scapula, sternum, or first
rib suggests massive force of injury
Pemeriksaan dan Pengelolaan
o Prinsip:
Primary survey
Resusitasi fungsi vital
Secondary survey
Perawatan definitif
Primary Survey/Life Threatening
Injuries
Airway

Breathing

Circulation

Disability

Exposure

MAJOR PROBLEMS SHOULD BE CORRECTED AS THEY ARE IDENTIFIED

- Airway obstruction
- Tension pneumothorax
- Open pneumothorax
- Flail chest
- Massive hemothorax
- Cardiac tamponade

SECONDARY SURVEY
Cari apakah terdapat tanda-tanda:

Sesak/frekuensi napas cepat?

Jejas?

Luka tembus?

Bentuk dinding dada tidak simetris/simetris?

Krepitasi?

Perkusi hipersonor/redup?

Suara nafas menjauh/hilang?

Bunyi jantung hilang?

 Primary Survey
Airway (jalan napas)
o Sumbatan di daerah orofaring
o Retraksi otot interkostal dan supraklavikular
o Suara tambahan: ngorok.
Breathing (pernapasan)
o Dada dan leher terbuka
o Pemeriksaan: inpeksi, palpasi, auskultasi
o Gejala: Hipoksia, perubahan frekuensi napas.
Jenis Trauma Toraks yang
Mempengaruhi Pernapasan
1. Tension Pneumothoraks
o Mekanisme ventil

o Tekanan udara dalam toraks tinggi

o Paru kolaps, mediastinum terdorong Jantung, vena

kava terdorong dan terjepit.
o Diagnosis: berdasarkan klinis, bukan radiologis.

o Gejala: nyeri dada, sesak, distress nafas, takikardi,

hipotensi, deviasi trakea, hilangnya suara napas.
Penanganan Tension
pneumothorax
Terapi awal dekompresi jarum 12-14 F pada ICS
2 atau ICS 3 pada linea midclavicularis sisi yang
terkena
Terapi definitif pemasangan Water Sealed
Drainage (WSD)
PEMASANGAN DRAIN INTERCOSTAL
WATER SEAL DRAINAGE
Suatu sistem drainase dengan menggunakan air
sebagai sealnya.
Terdiri dari :
o Sistem 1 botol
o Sistem dua botol
o Sistem tiga botol
 Water
Seal
Drainage
Water Seal Drainage Aktif
2. Pneumothoraks Terbuka (Open
Pneumothorax)
o Hubungan langsung antara cavum thoraks (cavum pleura)
dengan dunia luar akibat ada luka robek pada dinding dada
yang dapat disebabkan oleh trauma tajam.
o Terdengar suara seperti peluit sewaktu bernapas sucking
chestwound
o Suara napas nyaris tidak terdengar

o Perkusi paru terdengar hipersonor

o Tindakan awal: menutup defek/luka dengan kassa steril

yang diplester hanya pada 3 sisi saja.
o Tindakan definitif: memasang drain dan menutup
defek/luka
 Pemasangan jendela 3 sisi
3. Flail Chest

o Fraktur costae > 2 pada level yang sama

o Diperberat dengan adanya cedera parenkim
paru/kontusio paru
o Saat inspirasi : cekung; ekspirasi : menonjol keluar

o Dinding dada tidak stabil Paradoxical chest movement

> Mediastinal Flutter > respirasi tidak efektif > kematian
o Palpasi gerakan pernapasan paradoxical dan
krepitasi iga atau fraktur tulang rawan membantu
diagnosis nyeri.
o Dengan foto toraks akan lebih jelas karena akan
terlihat fraktur iga yang multiple.
o Tindakan awal: Oksigenasi, analgetik
 Trauma kompresi anteroposterior dari
rongga thorax

Lengkung iga akan lebih melengkung lagi

ke arah lateral

Fraktur iga Krepitasi

Terjadi pendorongan ujung-ujung

fraktur masuk ke rongga pleura

Kerusakan struktur &

jaringan

Stimulasi saraf Pneumothoraks Hemotoraks

Nyeri dada

Gerakan dinding dada Gangguan ventilasi

terhambat/asimetris
Sesak nafas
Penanganan Flail Chest
Pertahankan oksigenasi atau ventilasi yang adekuat

Resusitasi cairan

Nyeri diatasi dengan anestesi blok saraf interkostal

daerah yang bersangkutan
Napas bantuan dengan ventilator jika ada gagal
napas
Operatif: fiksasi fragmen tulang secara terbuka
(torakotomi)
Flail Chest Operation
4. Hemotoraks Masif

o Perdarahan di rongga thorak yang memerlukan pembedahan untuk

menghentikannya.
o Penyebab: laserasi paru atau laserasi dari pembuluh darah
interkostal atau arteri mamaria internal yang disebabkan oleh
trauma tajam atau trauma tumpul.
o Perdarahan yang banyak dan cepat akan lebih mempercepat timbulnya
hipotensi dan syok.
o Tanda: dispnoe, syok, bunyi napas hilang, perkusi pekak, hipotensi.
o Dipasang Water Seal Drainage (WSD):

apabila produk drain:

> 800 cc perdarahan inisial

> 200 cc/jam

o Tindakan awal dengan pemasangan drain toraks.
Hemothorax
Besarnya
Ukuran Bayangan foto Pemeriksaan Penanganan
rontgen fisik
Kecil 0-15% Pekak sampai Gerakan aktif
ics X (fisioterapi)

Sedang 15-35% Pekak sampai Aspirasi/Chest

ics VI tube dan
transfusi

Besar >35% Pekak sampai Memasang

IV selang
diruangan antar
iga, transfusi
darah
Simple Pneumothoraks
Masuknya udara pada ruang potensial antara
pleura viseral dan parietal. Adanya udara dalam
rongga pleura akan mengakibatkan kolapsnya
jaringan paru.
Gangguan ventilasi-perfusi terjadi karena darah
menuju paru yang kolaps tidak mengalami
ventilasi sehingga tidak ada oksigenasi
Pemeriksaan Simple
Pneumothorax

Suara napas menurun pada sisi yang kena

Perkusi hipersonor pada sisi yang terkena

Foto thorax gambaran hiperlusen avaskular

Penanganan Simple
Pneumothorax
Pemasangan chest tube pada ICS 4 atau 5,
anterior dari garis midaksilaris
Simple pneumothoraks dapat menjadi tension
pneumothorax jika awalnya tidak diketahui dan
diberikan ventilasi dengan tekanan positif
 Primary Survey (cont)
Circulation (sirkulasi)
o Pulseless Electric Activity (PEA) ditemukan pada keadaan:
tamponade jantung, tension pneumotoraks.
o Cedera toraks yang mempengaruhi sirkulasi dan harus
ditemukan pada primary survey adalah:
Hemotoraks masif
Perdarahan intrapleura >1500 cc Hipoksia berat
Terapi awal: infus kristaloid, darah, drain toraks
Terapi definitif: Torakotomi
Tamponade jantung
Trias Beck: Peningkatan JVP, Penurunan tekanan darah,
suara jantung menjauh.
Tindakan: Perikardiosintesis
 Tamponade Jantung
Perikardium terisi oleh darah

Disebabkan oleh luka tembus jantung (tersering)

dan oleh trauma tumpul
 Tanda dan Gejala
Trauma tajam di daerah perikardium atau yang
diperkirakan menembus jantung.
TRIAS BECK JVP meningkat, hipotensi, bunyi
jantung menjauh (muffle heart sound)
Pekak jantung meluas

Tanda kussmaul
 Tanda dan Gejala (2)
Bisa terdapat tanda-tanda paradoxical pulse
pressure.
Gambaran EKG: low voltage seluruh sadapan.

Pada perikardiosintesis keluar darah.