Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2016/2017

MODUL : Filtrasi dengan Media Butiran


PEMBIMBING : Ir. Emma Hermawati, MT.

Praktikum : 6 April 2017


Penyerahan: 10 April 2017

Oleh :

Kelompok : II

Nama : 1. Anggun Islamagesvi 141424004


2. Annisa Aulia 141424005
3. Asri Ambarwati 141424006
4. Asri Nurdiana 141424007
Kelas : 3A TKPB

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu campuran dapat dipisahkan dengan berbagai metode bergantung pada fase
komponen penyusun campuran. Suatu campuran dapat berupa campuran homogen (satu
fase) atau campuran heterogen (lebih dari satu fase). Penyaringan adalah proses di
mana partikel-partikel dipisahkan dari cairan dengan melewatkan cairan melalui bahan
yang permeable. Medium saringan yang berpori adalah bahan permeable yang
memisahkan partikel-pertikel dari cairan yang melaluinya, dan dikenal sebagai
penyaring.
Pada sistem pengolahan air limbah, proses filtrasi biasanya merupakan bagian
dari pengolahan ketiga atau pengolahan lanjutan yang disebut tertiary treatment. Proses
ini digunakan apabila air limbah hasil olahan akan dimanfaatkan kembali (reuse).
Filtrasi merupakan salah satu pengolahan limbah cair secara fisik, dimana terjadi
pemisahan antara padatan/koloid dengan cairan. Pada proses ini, digunakan media
filtrasi yang sangat beragam untuk mendukung kelancaran proses pengolahan air
bersih. Salah satu media filtrasi yang cukup efektif adalah pasir kuarsa. Media filter
pada proses filtrasi mempunyai kondisi optimum sehingga menghasilkan efisiensi yang
optimum dan dapat dilihat dari nilai kekeruhan (NTU) limbah sebelum dan setelah
proses filtrasi. Kemudian salah satu faktor yang memengaruhi nilai kekeruhan (NTU)
yaitu laju alir. Sehingga pada praktikum ini dapat dilakukan penentuan efisiensi
optimum media filter pada proses filtrasi dan mengetahui pengaruh laju alir terhadap
nilai kekeruhan air hasil filtrasi

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah:
1. Mengetahui efisiensi optimum media filter pada proses filtrasi
2. Mempelajari pengaruh laju alir terhadap nilai kekeruhan air hasil filtrasi
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat:
1. Bak filtrasi
2. Erlenmeyer
3. Gelas kimia
4. Neraca analitik
5. Turbidimeter
Bahan:
1. Air baku

3.2 Cara Kerja


t

Mengisi bak umpan dengan air baku danpastikan semua keran dalam keadaan
terbuka

Menyukur nilai kekeruhan dan TSS awal air baku

Mengalirkan air baku ke dalam bak filtrasi dengan debit tertentu

Mengukur nilai kekeruhan pada waktu tertentu

Mengukur nilai kekeruhan dan TSS akhir dari air baku hasil filtrasi

Melakukan langkah yang sama pada laju alir masukan air baku yang berbeda
BAB IV
HASIL PERCOBAAN

4.1 Data Pengamatan


Sumber air baku =
Panjang bak filtrasi = m
Lebar bak filtrasi = m
Tinggi bak filtrasi = m
Tinggi media filter = m
Volume media filtrasi =
Volume sampel yang digunakan = mL
Kekeruhan awal = NTU

4.1.1 Kekeruhan

Kekeruhan
Laju Alir Volume Efisiensi (%)
No. (NTU)
(mL/s) (mL)
5 menit 10 menit 15 menit
1
2
3

4.1.2 Total Suspended Solid


Volume gelas kimia = mL
Berat Gelas Kimia Kosong Berat Gelas Kimia
TSS (mg/L)
(gram) + TSS (gram)
Sampel Awal
Sampel Akhir
4.2 Pengolahan Data
Efisiensi filtrasi
a) Berdasarkan Kekeruhan (NTU)
( Kekeruhan awalKekeruhan akhir )
Efisiensi= 100
Kekeruhan awal

Laju Alir I ( mL/s)





Efisiensi=
Efisiensi=

Laju Alir II ( mL/s)





Efisiensi=
Efisiensi=

Laju Alir III ( mL/s)





Efisiensi=
Efisiensi=

b) Berdasarkan Total Suspended Solid (mg/L)


(TSS awalTSS akhir)
Efisiensi= 100
TSS awal



Efisiensi=
Efisiensi=

Anda mungkin juga menyukai