Anda di halaman 1dari 9

Seminar Ikatan Ahli Ekonomi Islam

Integrasi Keuangan Syariah menuju


Stabilitas Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan dalam
Perspektif Praktisi

Jakarta, 14 April 2015

Achmad Kusna Permana


Permata Bank Syariah Director
Sekretaris Jenderal DPP ASBISINDO
Sistem Keuangan Syariah vs Konvensional

Sistem Keuangan Sistem Keuangan


Syariah Konvensional

Berdasarkan underlaying transaksi


Prinsip Dasar Tidak berbasis underlaying transaksi
yang jelas

Selain sektor rill juga melakukan


Sektor Sasaran Mengembangkan sektor riil pengembangan sektor money
market serta derivatif keuangan

Resiko kecil & lebih sehat karena


Resiko Resiko Bubble Economy
berbasis sektor riil

2
Kondisi Keuangan Syariah saat ini

Sistem Keuangan
Syariah Global
Maju dengan
Sistem Keuangan
Indonesia Pesat
Syariah lebih
dengan Populasi
sehat dan
Muslilm terbesar
terhindar dri
di dunia
Economic Bubble

Hingga saat ini


M/S Perbankan
Syariah Nasional
hanya 5% & Non
Perbankan
Syariah hanya
10%

Harus dikembangkan melalui suatu sistem yang terintegrasi


3
Integrasi Keuangan Syariah

Integrasi Lembaga Keuangan Syariah


Suatu bentuk integrasi Lembaga-lembaga keuangan Syariah untuk berada di bawah satu
badan regulator & badan koordinasi

Transformasi Bentuk Integrasi


LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Perbankan Asuransi Multifinance Capital Market

Sebelum
Integrasi Kementerian Kementerian
Bank Indonesia BAPEPAM
Keuangan Keuangan

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH


Perbankan 48 48
12 BUS -22 UUS Capital Market
Asuransi Multifinance
163 BPRS
Setelah
Integrasi
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
4
Tujuan Integrasi Keuangan Syariah

Salah satu tujuan Integrasi Keuangan yang ditandai dengan adanya badan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:

Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel

Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara


berkelanjutan dan stabil, dan

Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Source : OJK

5
Tantangan Integrasi Keuangan Syariah

Dari perspektif praktisi, apakah integrasi keuangan Syariah telah


memberikan kontribusi yang optimal?

Masih terdapat beberapa Tantangan di beberapa area penting

Karakteristik masyarakat Indonesia yang melakukan pemilihan produk hanya berdasarkan


1 keunikan & benefit produk dibandingkan nilai kesyariahan produk.

2 Integrasi keuangan belum memberikan solusi atas kelangkaan produk berbasis Syariah bahkan
Untuk produk yang dasar (instrumen investasi, pembiayaan syariah, dll)

Treatment yang belum sesuai dengan karakteristik produk Syariah


3 Contoh Pengenaan Tax Margin Deposito Mudharabah berdasarkan Tax Bunga Deposito
Konvensional padahal Deposito Mudharabah lebih mirip dengan produk reksadana.

Sistem keuangan Syariah yang relatif Infant langsung dihadapkan dengan sistem keuangan
4 Konvensional yang sudah lebih mapan, padahal secara umum industri Infant membutuhkan
insentif lebih di tahap awal perkembangan.
6
Rekomendasi

Koordinasi Keberpihakan

Diperlukan koordinasi yang lebih Industri Keuangan Syariah sebagai


terintegrasi dari seluruh Industri Infant perlu diberikan
Stakeholder baik Industri Perbankan insentif pada awal
Syariah maupun Non Perbankan- perkembangannya dan insentif bisa
Regulator-DSN/MUI-Lembaga dikurangi secara bertahap pada saat
Terkait lain seperti Dirjen Pajak-MA- industri sudah bisa bersaing dengan
IAI dll sistem keuangan konvensional
REKOMENDASI
Masyarakat Indonesia juga harus 4K
terus diberikan edukasi & sosialisasi Setiap pemain di industri juga harus
atas keunggulan produk Syariah inovatif dan menciptakan
serta peran penting Sistem keunggulan kompetitif yang dapat
Keuangan Syariah untuk mendorong pertumbuhan industri
perkembangan Ekonomi Indonesia Syariah secara keseluruhan
yang berkelanjutan.

Keunggulan
Kampanye
Kompetitif

7
Kesimpulan

Koordinasi
Sistem Keuangan Sistem
Syariah berbasis Keuangan
underlaying Syariah Sudah
transaksi sektor mulai Keunggulan
Keberpihakan
terintegrasi Kompetitif
riil Stabilitas
Keuangan & dibawah
Ekonomi Nasional koordinasi OJK
Kampanye
Product

Market Share
Stabilitas Keuangan & Perbankan
Pembangunan
Ekonomi Berkelanjutan Syariah masih
akan terbentuk melalui di 5% & Non
Pengembangan Sistem Perbankan
Keuangan Syariah yang Syariah 10%
terintegrasi

8
Wassalamu Alaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai