Kabupaten Flores Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Flores Timur merupakan kabupaten yang terletak paling timur pulau Flores. Dengan luas wilayah mencapai 3.079,2 Km2 dan total jiwa sebanyak 232.605 jiwa. Kabupaten Flores Timur terdiri atas 19 kecamatan antara lain: Adonara Barat, Adonara Timur, IleBoleng, Ile Mandiri, Kelubagolit, Larantuka, Solor Barat, Solor Timur, Tanjung Bunga, Titihena, Witihama, Wotan Ulu Mado, Wulanggitang, DemonPagong, Lewolema, IleBura, Adonara,, Adonara Tengah dan Solor Selatan. Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ini berlokasi pada Kecamatan Leworahang khususnya pada Desa IlePadung. Luas wilayah Desa Ile Padung terdiri dari 8 ha/m2 luas pemukiman, 745 ha/m2 luas persawahan, 150 ha/m2 luas perkebunan, 1 ha/m2 luas kuburan, 10 ha/m2 luas prasarana umum lainnya dan 1766 ha/m2 luas lahan tidur. Secara administratif, Desa Ile Padung terletak di wilayah Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: a Sebelah Utara : Laut Flores ( TelukHading) b Sebelah Timur : Desa Bantala dan Desa Mokantarak Kec.Larantuka c Sebelah Selatan : Desa Sinar Hading d Sebelah Barat : Desa lewobele 1.1.2. Kondisi Monografi Desa Ile Padung Berdasarkan pendataan penduduk yang dilakukan pada awal tahun 2016 maka jumlah penduduk Desa Ile Padung adalah 1170 jiwa. Berikut ini adalah gambaran tentang penduduk Desa Ilepadung yang diklasifikasikan dalam beberapa jenis pengelompokan. a. Penduduk berdasarkan Kepala Keluarga
No KK berdasarkanjeniskelamin Jumlah Keterangan
1. KK laki-laki 194 ada 2. KK perempuan 78 ada Jumlah 272 272
b. Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
No JenisKelamin Jumlah Keterangan
1. Laki-laki 534 Ada 2. Perempuan 605 Ada Jumlah 1139 1139
c. Penduduk berdasarkan usia
NO USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 0 11 Bulan 5 6 11 2 1 10 Tahun 104 102 206 3 11 20 Tahun 150 128 278 4 21 30 Tahun 64 77 141 5 31 40 Tahun 44 74 118 6 41 50 Tahun 59 74 133 7 51 60 Tahun 58 71 129 8 61 70 Tahun 34 35 69 9 71 75 Tahun 3 10 13 10 76 KeAtas 12 25 37
TOTAL 533 602 1135
d. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan JumlahJiwa 1. SD/sederajat 540 2. SLTP/sederajat 118 3. SLTA/sederajat 80 4. D iploma 8 7. SI 45 8. S2 -
1. Islam 2. Katolik 1170 ada 3. Protestan 4. Hindu 5. Budha 6. Konghuchu Jumlah Total g. Penduduk Berdasarkan Cacat Mental dan Fisik
No JenisCacat L P Jumlah Keterangan
1. Tuna Netra (Buta) 1 2 3 ada 2. Tuna Rungu (tuli) 1 1 2 ada 3. Tuna Grahita (Idiot) 5 5 10 ada 4. Tuna Wicara (Bisu ) - - - ada 5. Tuna Daksa (CacatTubuh) 6 - 6 ada 6. Tuna Laras (gangguanJiwa) - - - ada Total Jumlah 13 8 21
h. Penduduk berdasarkan Ketersediaan Tenaga Kerja
No Tenaga Kerja L P Jumlah
1. Pendudukusia 18-56 thn yang bekerja 307 31 338 2. Pendudukusia 18-56 thn yang belum/tidakbekerja 130 107 237 Jumlah 437 138 575
1.2. Perumusan Masalah
1.2.1. Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang diamatiadalahrendahnya tingkat pengetahuan masyarakat dalam mengolah buah semu jambu mete guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan kurangnya kesadaran masyarakat IlePadung dalam menciptakan lingkungan yang bersih. Hal inidapatdibuktikandenganbeberapapenjelasanberikutini: a Kondisi desa IlePadung yang memiliki letak geografis dan lingkungan yang cocok untuk berkebun sehingga 60% mayoritas masyarakat desa IlePadung adalah petani atau pekebun. b Tingginya potensi buah semu jambu mete sehingga pendapatan utama dan terbesar masyarakat desa IlePadung berasal dari hasil perkebunan buah semu jambu mete. c Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat desa IlePadung yang 68% masyarakatnya hanya lulusan Sekolah Dasar sehingga kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan buah semu jambu mete. d Kondisi lingkungan desa IlePadung yang tidak memiliki Tempat Pembuangan akhir (TPA) sehingga masyarakat membuang sampah di kali mati yang terletak tidak jauh dari kompleks perumahan warga. Melihat kondisi ini, perlu dibuat suatu program KKN PPM, di mana dalam program ini dibuat suatu kemitraan antara Mahasiswa dengan masyarakat desa dengan menjadikan Mahasiswa sebagai narasumber dalam melatih dan melakukan pendampingan bagi masyarakat desa.