Anda di halaman 1dari 7

NAMA : KAROLUS DHAE

NIM : 1201071026
FAK./JURUSAN : FKIP/PPKn

A. Pendahuluan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang


memadukan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan pengalaman
belajar kepada mahasiswa dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai
wahana penerapan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Kegiatan
ini dilaksanakan di luar kampus dalam kurun waktu tertentu (dua bulan).

Program KKN merupakan manifestasi mahasiswa dalam pengabdian dan


mengaktualisasikan berbagai disiplin ilmu yang telah diperoleh selama proses perkuliahan.
Melalui KKN mahasiswa dapat belajar, memperkaya dan mempertebal pengetahuannya yang
diperoleh dengan pengalaman praktis di desa lokasi KKN. Kehadiran mahasiswa KKN di
tengah-tengah masyarakat merupakan suatu sinyal positif bagi masyarakat dalam
menyelesaikan problem-problem sosial yang terjadi dalam masyarakat, khususnya hal-hal
berkaitan dengan aplikasi keterampilan yang dimiliki mahasiswa itu. Penyelesaian problem
masyarakat desa diwujudkan melalui program-program individu berdasarkan basic studi
mahasiswa, yang dalam hal ini berkaitan dengan Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Adapun program individu (K2) yang telah dilaksanakan selama kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) PPM-Flotim di Desa Ile Padung yaitu:

1) Program Individu yang sesuai tema KKN-PPM (Flotim)


2) Program Individu berdasarkan basic Ilmu
3) Program Interdisipliner (program bantu teman)

B. Identifikasi Masalah

Setelah melakukan observasi serta menghimpun hasil tanggapan atau masukan


dari masyarakat terhadap masalah yang ada, maka sebagai mahasiswa dengan basic Keguruan
dan Ilmu Pendidikan berusaha untuk membantu/mengatasi permasalahan yang ada.

Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan, maka ada beberapa masalah yang


ditemukan seperti yang tercantum pada tabel berikut :
No Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)
1. Kurangnya tenaga pendidik/pengajar (khususnya guru SDSK &
bidang studi PPKn) SMPSK St.
Antonius M/D
Padua
Leworahang
2. Minimnya semangat belajar siswa diluar jam sekolah SMPSK St.
Antonius
M
Padua
Leworahang
3. Kurangnya pemahaman dan kesadaran anggota Dusun II
P/M/D
kelompok tani akan pentingnya pertemuan kelompok
Keterangan :
P : Perangkat Desa
M : Masyarakat
D : Dinas/Stake Holder

C. Rencana Program
Berdasarkan hasil dari identifikasi masalah tersebut maka dilakukan beberapa
program yang berkaitan dengan masalah tersebut yang antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mengajar PPKn di SDSK Leworahang


2. Mengajar PPKn di SMPSK St. Antonius Padua Leworahang
3. Membentuk kelompok belajar serta memberikan bimbingan belajar untuk siswa SMP
dalam meningkatkan semangat belajar mereka.
4. Memberikan sosialisasi penguatan kelompok tani tentang pentingnya pertemuan
kelompok.
5. Pembuatan Stiker Label Produk Olahan Buah Semu Jambu Mete (Program Bantu)

D. Pelaksanaan Program
1. Mengajar Mata Pelajaran PPKn di SDSK Leworahang
Program ini bertujuan membantu siswa-siswi untuk lebih mengerti dan
memahami tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang terfokus pada materi
tentang Nilai-nilai dalam Proses Perumusan Pancasila.
Program ini dilaksanakan di SDSK Leworahang tepatnya di kelas VI. Waktu
pelaksanaan program ini berlangsung selama kurang lebih 7 minggu, yaitu pada tanggal 25
Juli s/d 5 September 2016, dengan durasi waktu dari pukul 07.30-08.10. Metode yang
digunakan adalah Ceramah bervariasi, dimana dalam prosesnya mahasiswa memberikan
informasi pengetahuan kepada siswa-siswi di SDSK Leworahang materi yang telah
disiapkan. Dalam pelaksanaan belajar mengajar mahasiswa menyiapkan media
pembelajaran yaitu Pulpen, spidol dan Buku Panduan. Proses pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar diawali dengan salam pembuka dan doa, dilanjutkan mengecek kehadiran
siswa, serta dengan menyanyikan sebuah lagu Nasional untuk memotivasi siswa agar
semangat dan serius dalam mengikuti KBM.

Kemudian pemaparan materi secara garis besar dan melakukan proses tanya
jawab untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari bersama.
Di akhir pembelajaran, menyimpulkan materi dan memberikan tugas serta motivasi,
dilanjutkan dengan doa dan salam penutup.

Sebagai bukti pelaksanaan program, dilampirkan dokumentasi/foto kegiatan


seperti dibawah ini

( Kegiatan mengajar siswa kelas VI-SDSK Leworahang )

2. Mengajar mata pelajaran PPKn di SMPSK St. Antonius Padua Leworahang


Program ini dilaksanakan di SMPSK St. Antonius Padua Leworahang tepatnya di
kelas IXA dan IXB. Waktu pelaksanaan program ini berlangsung selama kurang lebih 7
minggu, yaitu pada tanggal 25 Juli s/d 5 September 2016, dengan durasi waktu dari pukul
09.45-11.15. Pelaksanaan program ini dilakukan sesuai dengan Roster/jadwal sekolah.
Metode yang digunakan adalah Ceramah dan diskusi kelompok, dimana dalam
prosesnya mahasiswa memberikan informasi pengetahuan kepada siswa-siswi di SMPSK
St. Antonius Padua Leworahang materi yang telah disiapkan sesuai dengan RPP.

Dalam pelaksanaan belajar mengajar mahasiswa menyiapkan media pembelajaran


yaitu Pulpen, spidol dan Buku Panduan. Proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
diawali dengan salam pembuka dan doa, dilanjutkan mengecek kehadiran siswa, serta
dengan menyanyikan sebuah lagu Nasional untuk memotivasi siswa agar semangat dan
serius dalam mengikuti KBM. Kemudian pemaparan materi secara garis besar tentang
Usaha Pembelaan Negara dan melakukan proses diskusi kelompok dilanjutkan
mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Dan sebelum mengakhiri pembelajaran
dilakukan sesi tanya jawab untuk mengetahui penguasaan/pemahaman siswa terhadap
materi yang telah dipelajari, memberikan tugas serta motivasi, dilanjutkan dengan doa
dan salam penutup.

Sebagai bukti pelaksanaan program, dilampirkan dokumentasi/foto kegiatan


seperti dibawah ini.

(Kegiatan mengajar siswa kelas IXA dan IXB-SMPSK St. Antonius Padua Leworahang)

Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu dan memberikan


pembelajaran pada siswa/i SDSK Leworahang dan SMPSK St. Antonius Padua
Leworahang di desa Ile Padung, dalam pembentukan karakter siswa sebagai agen
perubahan dan pembangunan bangsa yang berintegritas, tanggung jawab dan berjiwa
Nasionalis. Dalam pelaksanaan program ini secara umum, terdapat hambatan-hambatan
selama proses belajar dan pembelajaran di sekolah antara lain :

a) Kurangnya media dan sumber belajar untuk di pelajari dalam proses belajar,
sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih sering menggunakan metode
ceramah dan siswa terlihat pasif dalam proses pembelajaran.
b) Minimnya pengetahuan siswa mengenai materi-materi umum selama proses
pembelajaran.
c) Rendahnya rasa ingin tahu siswa untuk mempelajari materi

Disamping hambatan-hambatan yang dipaparkan diatas, pelaksanaan juga


menemukan hal-hal positif dari sikap, tindakan, dan tingkah laku siswa yang menunjukan
adanya respon positif, kepercayaan diri, keaktifan, serta motivasi belajar yang sangat
tinggi, yang mendorong pelaksanaan untuk terus mengajar dan memberikan yang terbaik
kepada siswa/i.

3. Membentuk kelompok belajar serta memberikan bimbingan belajar untuk siswa SMP
dalam meningkatkan semangat belajar.
Tujuan dari program ini untuk meningkatkan semangat belajar siswa di luar jam
sekolah. Materi bimbingannya sesuai dengan pembelajaran di sekolah. Dengan kegiatan
bimbingan dapat membantu siswa dalam menumbuhkan sikap percaya diri, kerja sama,
dan berani mengemukan pendapat. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah siswa mulai pada
pukul 17.00-19.00Wita. Pelaksanaan program ini diawali dengan pembentukan kelompok
belajar pada tanggal 01 Agustus 2016. Pelaksanaan bimbingan belajar mulai tanggal 01
Agustus s/d tanggal 31 Agustus 2016 dengan waktu bimbel 2 jam dalam 2 kali bimbingan
perminggu.

Dalam proses kegiatan bimbingan belajar ini berlangsung tidak ada hambatan
yang ditemukan, karena para siswa sangat aktif dalam menerima materi.

Sebagai bukti pelaksanaan program, dilampirkan dokumentasi/foto kegiatan


seperti dibawah ini.
(Proses kegiatan bimbingan belajar bagi sisw/i SMP)
4. Memberikan sosialisasi penguatan kelompok tani tentang pentingnya pertemuan
kelompok
Program ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi di lapangan dan wawancara
terhadap pengurus kelompok.

Dalam kegiatan sosialisasi ini peserta yang dilibatkan adalah para anggota
kelompok (kelompok mama Sayang). Tujuan dari kegiatan ini dengan memberikan
pandangan dan membangun kesadaran kepada angggota kelompok akan pentingnya
pertemuan kelompok dalam hal ini semua anggota kelompok secara bersama-sama dapat
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program kelompok.

Dalam proses kegiatan sosialisasi penguatan kelompok ini berlangsung tidak ada
hambatan yang ditemukan, karena semua peserta (anggota kelompok) sangat antusias
dalam menerima materi. Sebagai bukti pelaksanaan program, dilampirkan dokumentasi/
foto kegiatan seperti dibawah ini

(Kegiatan sosialisai penguatan kelompok tani tentang pentingnya pertemuan kelompok)


5. Pembuatan Stiker Label Produk Olahan Buah Semu Jambu Mete (Program Bantu)
Desa Ilepadung merupakan target pelaksanaan kegiatan KKN tematik pengolahan
buah semu jambu mete, sehingga diharapkan kegiatan-kegiatan tematik yang dilakukan
dapat menghasilkan produk yang bermanfaat demi peningkatan ekonomi masyarakat
dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar masyarakat.

Salah satu tujuan pengolahan buah jambu bete adalah menghasilkan produk paten
yang dapat dipasarkan secara lokal maupun nasional, untuk itu diperlukan label produk
untuk menunjukkan spesifikasi produk yang ada. Hal inilah yang mendasari mahasiswa
untuk melakukan program pembuatan label produk olahan buah semu jambu mete sebagai
bagian dari program tematik yang wajib dilakukan. Program ini dilakukan pada tanggal
28-29 agustus 2016

Gambar : Pembuatan dan penyerahan stiker kepada kelompok tani mama sayang

Anda mungkin juga menyukai