Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM PENGADAAN PAPAN NAMA DALAM RANGKA

PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRASARANA PADA


UPT SMP NEGERI 26 MAKASSAR

Ayu Lestari1, Arwini Puspita Sari2, Rian3, Akbar Geraldy Putra4, Muliadi Ningrat5

1
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Makassar
31ayulestarii@gmail.com
2
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Makassar
arwynypuspytasar@gmail.com
3
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Makassar
rian23sosial@gmail.com
4
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Makassar
akbargeraldy30@gmail.com
5
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Makassar
mningrat410@gmail.com

ABSTRAK
Kebutuhan kualitas dan kuantitas mengenai prasarana pada Unit Pelaksana Teknis
(UPT) SMP Negeri 26 Makassar Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate khususnya
papan nama ruangan masih banyak yang belum terpenuhi, fasilitas lingkungan sekolah
seperti ruang kelas, laboratorium, ruang guru, kantin, perpustakaan hingga pos keamanan
belum memiliki papan nama, adapun beberapa ruangan yang sudah memiliki papan nama
dibuat menggunakan bahasa indonesia dan bahasa inggris. Hal ini menyebabkan
masyarakat sekolah maupun orang tua siswa yang berkunjung ke sekolah mengalami
kesulitan dalam menemukan ruangan, penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa kedua
setelah bahasa indonesia pada papan nama perlu diubah menjadi bahasa daerah (Lontara)
sebagai salah satu upaya untuk melestarikan bahasa daerah Makassar agar masyarakat
sekolah khususnya siswa tetap mengetahui bahasa daerah meskipun berada di era
globalisasi. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN PPL Terpadu Angkatan XXI
Universitas Negeri Makassar mengadakan program kerja pengadaan papan nama ruangan
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan prasarana dalam hal ini papan nama ruangan di

Page | 1
lingkungan sekolah UPT SMP Negeri 26 Makassar, selain itu program pengadaan papan
nama ruangan ini sebagai bentuk partisipasi mahasiswa untuk melestarikan bahasa daerah,
yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia disertai dengan bahasa daerah pada papan
nama ruangan tersebut. Metode kegiatan yang digunakan meliputi metode observasi dan
wawancara. Hasilnya, program pengadaan papan nama yang telah dilakukan berdampak
positif bagi sekolah, masyarakat sekolah maupun orang tua siswa yang berkunjung ke
sekolah lebih mudah menemukan ruangan. Selain itu dengan menggunakan bahasa daerah,
masyarakat sekolah lebih mengtahui dan memahami serta melestarikan bahasa daerah
Makassar.
Kata Kunci : papan nama, kualitas, kuantitas, pengadaan

ABSTRACT
The requirment of quality and quantity regarding infrastructure at the Technical
Implementation Unit (UPT) of SMP Negeri 26 Makassar, Mangasa Village, Tamalate
District, especially the room signboards is still not fulfilled, school environment facilities
such as classrooms, laboratories, teachers' rooms, canteens, libraries to security posts
There are no signboards, some rooms that already have nameplate are made in Indonesian
and English. This causes the school community and parents of students visiting the school
to experience difficulties in finding a classroom, the use of English as a second language
after Indonesian on the signboard needs to be changed to the local language (Lontara) as
an effort to preserve the Makassar regional language so that the community schools,
especially students, still know the local language even though it is in the era of
globalization. Based on this, students of the Integrated KKN PPL Force XXI in State
University of Makassar held a room nameplate procurement work program with the aim
of meeting the needs for facilities and infrastructure, in this case a room nameplate in the
UPT SMP Negeri 26 Makassar school environment, in addition to the room nameplate
procurement program. This is a form of student participation to preserve regional
languages, namely by using Indonesian accompanied by regional languages on the room's
nameplate. The activity method used includes observation and interview methods. As a
result, the nameplate procurement program that has been carried out has had a positive
impact on schools, the school community and the parents of students visiting the school
with an easier time finding a classroom. In addition, by using the local language, the school
community will better know and understand and preserve the local language of Makassar.
Keywords : nameplate, quality, quantity, procurement

Page | 2
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat
oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah
tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara dua sampai tiga bulan
dan bertempat di daerah setingkat desa atau daerah tertentu yang di tentukan oleh
Perguruan Tinggi . Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi diIndonesia telah mewajibkan
setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang
memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai bagian
dari pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa
program studi strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib. Kuliah Kerja Nyata
sesungguhnya adalah kuliah yang dilakukan dari ruang kelas ke ruang masyarakat. Ruang
yang sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan yang telah didapatkan
di bangku kuliah. Masyarakat adalah guru kehidupan yang ditemukan di lokasi KKN.
Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, kemudian diperhadapkan
pada fakta-fakta lapangan sebagai salah satu alat menguji kebenaran teori tersebut. Di
sinilah dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji
nyali sebelum terjun ke masyarakat yang sesungguhnya. Mahasiswa perlu menelaah dan
merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif
pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi
masalah tersebut.
Sedangkan, manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan Sebagai modal besar
bagi mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan
pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan
pembangunan, mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta memecahkan persoalan
yang bersifat “cross sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner,
serta tumbuhnya kepedulian social dalam masyarakat. Bagi masyarakat dan Pemerintah,
program Kuliah Kerja Nyata adalah bagian dari kerja kreatif mahasiswa dalam memberikan
bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan daerah setempat,
dalam memperbaiki pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai
program pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru
bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan inovasi di kalangan anggota

Page | 3
masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan
teknologi.
Kepentingan lain dari program kuliah kerja nyata ini dapat ditemukan antara lain:
Melalui mahasiswa/dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi
kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula, diperolehnya
bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat,
termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.
(SMP) Sekolah menengah pertama merupakan pendidikan formal pada jenjang
pendidikan dasar. Menurut Undang-undang sistem pendidikan nasional No. 20 tahun 2003
pasal 17 tentang pendidikan dasar disebutkan bahwa pendidikan dasar terdiri SD (Sekolah
Dasar)/Sederajat dan SMP (Sekolah Menengah Pertama)/Sederajat. Salah satu indikator
kemajuan bangsa ditentukan sejauh mana kualitas pendidikannya. Dengan pendidikan yang
berkualitas, akan dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, , peserta didik akan
mendapatkan pengetahuan, ketrampilan serta bekal untuk menghadapi berbagai kemajuan
dan tantangan zaman. Seiring dengan kemajuan zaman, berkembang pula teori-teori
pembelajaran. Teori pembelajaran ini, dapat digunakan sebagai bekal oleh guru untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan sehingga akan tercipta iklim belajar
yang menyenangkan.
Salah satu indikator kemajuan bangsa ditentukan sejauh mana kualitas
pendidikannya. Dengan pendidikan yang berkualitas, akan dihasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas, dan mempunyai ketrampilan yang dibutuhkan pada zamannya.
Salah satu fungsi dunia pendidikan yaitu menghasilkan output (keluaran) dalam jumlah
besar, terampil dan disiplin serta mempunyai kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan peningkatan berbagai factor, salah
satunya adalah peningkatan kualitas dan kuantitas sarana serta prasarana lingkungan
pendidikan. Sarana dan prasarana yang memadai dapat meingkatkan keefektifan dan
memperbaiki proses pembelajaran di lingkuangan sekolah. Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).
UPT SMP Negeri 26 Makassar terletak di kota Makassar kecamatan Tamalate
kelurahan Mangasa tepatnya di jalan Traktor III. sekolah ini terletak di pinggiran kota
Makasssar. Yang memiliki bangunan yang cukup luas dan mempunyai 44 ruangan.

Page | 4
Berdasarkan hasil observasi selama dua hari oleh mahasiswa KKN PPL Terpadu Angkatan
XXI dengan metode peninjauan secara langsung ke setiap ruangan di lingkungan sekolah
dan metode wawancara yang dilakukan dengan pihak sekolah, fakta di lapangan sebagian
belum ada papan nama ruangan sehingga menyulitkan siswa dan guru-guru bahkan orang
tua siswa mengalami kesulitan dalam menemukan ruangan. Selain tidak optimalnya
pengadaan papan nama di UPT SMP Negeri 26 Makassar perlu juga penggunaan bahasa
daerah pada papan sebagai selah satu bentuk pelestarian bahasa daerah. Bentuk kegiatan
pengabdian ini mahasiswa berperan dalam hal pembuatan desain papan nama, percetakan
serta pemasangan papan nama kelas di lingkup UPT SMP Negeri 26 Makassar.
Berdasarkan masalah di atas, Mahasiswa KKN PPL Terpadu Angkatan XXI
Universitas Negeri Makassar mengadakan program kerja yang di beri nama “Program
Pengadaan Papan Nama Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Dan Kuantitas Prasarana
Pada UPT SMP Negeri 26 Makassar” dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan prasarana
dalam hal ini papan nama sebagai bentuk partisipasi mahasiswa untuk melestarikan bahasa
daerah.

METODE KEGIATAN
Program kerja pengadaan papan nama ruangan ini dilaksanakan pada tanggal 09 -
26 November 2020 di UPT SMP Negeri 26 Makassar, Jln Traktor 3, Kelurahan Mangasa,
Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Terdapat metode pendekatan yang digunakan dalam
rangka mengatasi permasalahan yang dialami mitra yaitu metode observasi dan
wawancara. Metode observasi digunakan pada saat mahasiswa KKN PPL mengumpulkan
data mengenai jumlah keseluruhan ruangan yang akan diberi papan nama.
Metode berikutnya yang dilakukan adalah wawancara, metode ini digunakan pada
saat mahasiswa berkomunikasi dengan pihak sekolah terkait kebutuhan papan nama
ruangan, dilanjutkan dengan proses desain model papan nama, konsultasi desain dan
penggunaan bahasa daerah, dan dilanjutkan dengan proses pencetakan dan pemasangan
papan nama ruangan.

Page | 5
HASIL & PEMBAHASAN
Rangkaian kegiatan pengadaan program papan nama diawali dengan melakukan
observasi pada lingkungan UPT SMP Negeri 26 Makassar. Ditunjukkan pada gambar
berikut.

Gambar 1. Observasi di lingkungan sekolah UPT SMP Negeri 26 Makassar

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan rancangan program kerja sekolah, pada


seminar program kerja KKN PPL Terpadu Angkatan XXI yang dihadiri oleh Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, staf dan guru UPT SMP Negeri 26 Makassar. Pada saat
melakukan pemaparan program kerja, guru dan staf berperan aktif dalam memberikan
tanggapan dan saran mengenai program yang akan dilaksanakan, pihak sekolah juga sangat
mengapreasiasi rancangan program kerja tersebut, terdapat kontribusi dari mitra (pihak
sekolah) untuk rencana program kerja tersebut yaitu memberikan dana dengan cara
mahasiswa mengajukan proposal pengadaan program kerja dilengkapi dengan rincian
anggaran dana yang dibutuhkan. Ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 2. Seminar pemaparan rencana program kerja papan nama ruangan

Page | 6
Setelah pemaparan program kerja pengadaan papan nama disetujui oleh mitra
(pihak sekolah), kegiatan dilanjutkan dengan melakukan observasi ke lokasi percetakan
papan nama, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui harga cetak papan nama per
satuannya. Ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 3. Proses observasi lokasi percetakan papan nama ruangan

Kegiatan dilanjutkan dengan pengajuan proposal rancangan program kerja yang


telah dibuat kepada pihak sekolah. Pada tahap ini, pihak sekolah memberikan masukan
mengenai ukuran papan nama yang akan diadakan, jenis bahan dan gantungan yang akan
dipakai. Ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 4. Proses pengajuan proposal rancangan program kerja kepada pihak sekolah

Page | 7
Kegiatan dilanjutkan dengan membuat desain papan nama berdasarkan hasil
diskusi dengan pihak sekolah pada saat pengajuan proposal rancangan program kerja, hasil
desain papan nama diajukan ke pihak sekolah dan dilakukan proses evaluasi serta revisi
mengenai jenis huruf yang digunakan, warna latar, penulisan bahasa daerah, dan
penggunaan logo pada desain papan nama. Ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 5. Proses desain dan diskusi dengan pihak sekolah

Setelah melakukan kesepakatan dengan mitra (pihak sekolah) mengenai rancangan


anggaran dan desain papan nama, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan proses cetak
papan nama, jumlah papan nama yang dicetak adalah 44 pcs dengan masing-masing ukuran
30 x 10 cm dan dengan ketebalan 2 ml untuk akrilik putih untuk bagian bawah papan nama
dan 2 ml untuk akrilik bening untuk bagian atas papan nama. Ditunjukkan pada gambar
berikut.

Gambar 6. Hasil cetak papan nama

Page | 8
Setelah proses cetak papan nama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan
papan nama pada setiap ruangan di lingkungan sekolah, kegiatan ini dilaksanakan oleh
pihak mahasiswa, kontribusi mitra (pihak sekolah) dalam kegiatan ini adalah mengarahkan
mahasiswa dalam memasang papan nama sesuai dengan ruangannya, kontribusi mitra
dianggap penting karena ada beberapa ruangan yang tidak memiliki keterangan nama serta
beberapa ruangan yang telah berganti nama. Ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 7. Proses pemasangan papan nama ruangan oleh mahasiswa

Selama kegiatan program pengadaan papan nama ini berlangsung, pihak sekolah
sebagai mitra berperan aktif dalam memberikan saran dan masukan, sehingga mahasiswa
dapat melaksanakan kegiatan ini hingga selesai.

Gambar 8. Papan nama yang sudah terpasang

Page | 9
KESIMPULAN & SARAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakaan bentuk pengabdian yang di lakukan oleh
Mahasiswa KKN PPL Terpadu XXI Universitas Negeri Makassar yang bertempat di SMP
Negeri 26 Makassar dimana ada sebanyak 10 Mahasiswa di tempatkan di sekolah tersebut.
.Program-program yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang berdasarkan hasil
observasi dan potensi serta permasalahan yang ada di lokasi KKN. Program tersebut
berkontribusi aktif dalam penyelesaian masalah di lingkup sekolah yang mencakup
peningkatkan mutu pendidikan. Mahasiswa KKN telah memberikan dampak positif
terhadap masyarakat di lingkup sekolah sesuai dengan kebutuhan dan menjadi problem
solving atas masalah yang telah dihadapi oleh masyarakat.

Adapun program kerja yang dilaksanakan yaitu “Program Pengadaan Papan Nama
Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Dan Kuantitas Prasarana Pada UPT SMP Negeri 26
Makassar” dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan prasarana serta sebagai bentuk
partisipasi mahasiswa untuk melestarikan bahasa daerah di sekolah tersebut.

Terdapat saran yang diberikan melalui kegiatan ini yaitu diharapkan penggunaan
bahasa daerah tetap terlestarikan dan menjadi bahasa sehari-hari dalam lingkup sekolah
sehingga bahasa daerah tidak punah di era modern ini.

DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Indonesia. 2008. Undang-undang No. 23 Tahun 2003 yang mengatur tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara RI Tahun 2003, No. 23. Sekretariat
Negara. Jakarta.

Jogloabang. (2019, 01 Nov). UU 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. December 09,
2020. https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-12-2012-pendidikan-tinggi.

Dapodikbud. (2012). (40312433) SMP NEGERI 26 MAKASSAR. December 09, 2020.


http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/6024DEC5-0D26-
E111-AD7A-F5886D823A2F

Wikipedia. (2020, 19 Sep). Kuliah Kerja Nyata. December 09, 2020.


https://id.wikipedia.org/wiki/Kuliah_Kerja_Nyata.

Page | 10
Page | 11

Anda mungkin juga menyukai