Anda di halaman 1dari 4

BAB 3.

METODE PENELITIAN

3.1; Tempat Penelitian


Penelitian ini bertempat di gedung 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan tepatnya di ruang 35B 204 dan 35H 106 (yang menempuh mata
kuliah Kajian IPS SD). Sebab di dalam pembelajaran Kajian IPS SD banyak
mahasiswa yang bergantung akan teknologi komunikasi smartphone.

3.2; Subyek Penelitian


Subyek penelitian atau responden dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa PGSD Universitas Jember yang menempuh mata kuliah Kajian
IPS SD kelas A yang memiliki gadget. Memilih subjek penelitian amatlah
penting dalam rancangan penelitian ini, karena data yang diperoleh selama
dilapangan akan terkumpul data diolah serta dianalisis menurut subjek
penelitian.
Menurut Arikunto (2006:145) subjek penelitian adalah subjek penelitian
yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jika kita bicara tentang subjek
penelitian, sebetulnya kita bicara tentang unit analisis, yaitu subjek yang
menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti. Dalam penelitian ini,
responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu
fakta atau pendapat.

3.3; Metode Penelitian


Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaaan tertentu. Dalam penilitian
ini peneliti menggunakan metode nontes. Adapun Teknik non-tes merupakan
salah satu teknik dalam mengenali dan memahami peserta didik sebagai
individu. Teknis nontes berkaitan dengan prosedur pengumpulan data untuk
memahami pribadi siswa pada umumnya yang bersifat kualitatif..
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian lanjutan terhadap
penelitian dalam pengaruh perkembangan teknologi komunikasi terhadap
mahasiswa PGSD dalam menempuh mata kuliah Kajian IPS SD yang telah
kami sebutkan di atas. Fokus kami dalam penelitian ini membahas tentang
pengaruh teknologi komunikasi (smartphone gadget) terhadap sisi
ketergantungan penggunaan smartphone pada mahasiswa.
3.4; Jenis Pengumpulan Data
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti setatus
sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pikiran,
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Menurut Whintney
(1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang
tepat. Penelitian deskriptif mempelajarai masalah-masalah dalam
masyarakat serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-
situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap,
pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan
pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif . Metode
ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data terlebih dahulu dari sumber
data. Dalam penelitian ini sebagai sumber data adalah mahasiswa PGSD
Universitas Jember. Metode deskriptif ini memusatkan diri pada pemecahan
masalah yang ada pada Mahasiswa PGSD Universitas Jember yang
menempuh Kajian IPS SD khususnya kelas A, tentang pengaruh teknologi
komunikasi terhadap perilaku sosial Mahasiswa PGSD Universitas Jember.

3.5; Teknik Pegumpulan Data


Teknik pengumpulan data atau informasi yang diperlukan dalam
penelitian ini diperlukan teknik pengumpulan data yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian. Adapun teknik penelitian yang digunakan peneliti
dalam memperoleh data semaksimal mungkin agar tercapai tujuan
penelitian dengan baik yaitu dengan menggunakan teknik observasi, dan
teknik wawancara. Teknik pengumpulan data ini diharapkan dapat
mempermudah pencarian data atau informasi dilapangan.
1; Observasi (pengamatan)

Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi


penelitian. Teknik ini di gunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh
penggunaan teknologi komunikasi oleh mahasiswa PGSD Universitas
Jember dan pengaruhnya terhadap perilaku mereka. Observasi ini juga
dilakukan untuk mendapatkan data awal sebagai landasan untuk menyusun
pertanyaan pertanyaan yang akan digunakan dalam metode selanjutnya.

2; Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui komunikasi
langsung (tatap muka) antara pihak penanya dengan pihak yang ditanya
atau penjawab. Wawancara dilakukan oleh penanya dengan menggunakan
pedoman wawancara. Tujuan menggunakan menggunakan metode
wawancara pada umumnya meliputi :
a; Memperoleh fakta.
b; Memperoleh keterangan yang memperkuat kepercayaan.
c; Memperoleh informasi dengan cepat.

Dapat dijadikan pelengkap dan penguji terhadap data yang diperoleh


dari teknik pengumpulan data lainnya.
Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan teknik wawancara
terstruktur karena wawancara ini kami laksanakan secara terencana dengan
berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Pedoman yang harus diperhatikan dalam melakukan wawancara antara
lain:
a. Dari segi penampilan dan sikap
b. Dari segi penguasaan pertanyaan, harus benar-benar menguasai
c. Gunakan terminologi yang tepat

d. Harus membuktikan respon yang diberikan interview


e. Perlu melakukan latihan interview

3.6; Analisis Data


Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi
dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan kedalam
unit-unit, memilih mana yang penting untuk dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Data
yang sudah jelas diarahkan untuk menjawab rumusan masalah. Nasution
menyatakan dalam Wijiati Nurhasari (2013) bahwa: melakukan analisis
adalah sebuah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis
memerlukan daya kreatif serta kemampuan inteltual yang tinggi.
Teknik analisis data yang dilakukan untuk meneliti pengaruh teknologi
komunikasi terhadap perilaku sosial mahasiswa PGSD yang menempuh
mata kuliah Kajian IPS SD kelas A Universitas Jember terhadap aktivitas
belajar, kami menggunakan analisis data kualitatif. Analisis data dalam
pendekatan kualitatif deskriptif dimulai dari mengumpulkan data-data dari
berbagai sumber, baik data primer maupun data sekunder. Yang di dapatkan
melalui observasi, wawancara mendalam, maupun dari sumber pendukung
lainnya. Dalam proses ini kegiatan yang paling di fokuskan peneliti adalah
teknik wawancara karena data-data yang akurat dan dapat dipercaya
diperkirakan akan mendapatkan melalui proses wawancara mendalam
dengan narasumber.

Anda mungkin juga menyukai