Anda di halaman 1dari 9

Nama : Fillaili Ahadia Maghfirotin

Nim : 150210204050

STRATEGI PEMBELAJARAN

Materi yang sudah saya dapatkah selama pembelajaran strategi yaitu : pengertian pendekatan,
macam-macam model pembelajaran, serta metode yang digunakan dalam pembelajaran.
1. Pengertian Pendekatan

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya,
pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

(1) Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered
approach).

(2) Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered
approach).

3. Teori Metode Pembelajaran

Menurut Depdikbud (1990: 180) pendekatan dapat diartikan, sebagai proses, perbuatan,
atau cara untuk mendekati sesuatu.

Menurut pendapat Wahjoedi (1999 121) bahwa, pendekatan pembelajaran adalah cara
mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar
sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal.

Menurut Syaifuddin Sagala (2005: 68) bahwa, Pendekatan pembelajaran merupakan jalan
yang akan ditcmpuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu
satuan instruksional tertentu.

Menurut Sanjaya, (2008:127) pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa


menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran
induktif .
Menurut Suherman (1993:220) mengemukakan pendekatan dalam pembelajaran adalah
suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam pencapaian
tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran atau materi
pembelajaran itu, umum atau khusus.

Menurut Soedjadi (1991:102), membedakan pendekatan pembelajaran matematika menjadi


dua, sebagai berikut :

1) Pendekatan materi (material approach), yaitu proses penjelasan topik matematika tertentu
menggunakan materi matematika lain.

2) Pendekatan pembelajaran (teaching approach), yaitu proses penyampaian atau penyajian


topik matematika tertentu agar mempermudah siswa memahaminya

Pendekatan yang bersifat metodelogik dan Pendekatan yang bersifat materi.

Pendekatan Metodelogik berkenaan dengan cara siswa mengadaptasi konsep yang disajikan
ke dalam struktur kognitifnya, yang sejalan dengan cara guru menyajikan bahan tersebut.
Pendekatan Metodelogik diantaranya adalah pendekatan intuitif, analitik, sintetik, spiral,
induktif, deduktif, tematik, realistik, dan heuristik.

Sedangkan pedekatan material adalah pendekatan pembelajaran matematika dimana dalam


menyajikan konsep matematika melalui konsep matematika lain yang telah dimiliki siswa.

4. Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk


didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik
pembelajaran secara spesifik. Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan
selanjutnya diturunkan ke dalam Strategi Pembelajaran mengemukakan empat unsur
strategi dari setiap usaha, yaitu:

- Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera
masyarakat yang memerlukannya.
- Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
- Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh
sejak titik awal sampai dengan sasaran.
- Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Metode pembelajaran

Jadi, metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:

(1) Model Interaksi Sosial

Model interaksi sosial menekankan pada hubungan personal dan sosial


kemasyarakatan diantara peserta didik. Model tersebut berfokus pada peningkatan
diantara peserta didik. Model ini berfokus pada peningkatan kemampuan peserta didik
untuk berhubungan langsung dengan orang lain. Model interaksi sosial ini mencakup
strategi pembelajran sebagai berikut :

Kerja Kelompok bertujuan mengembangkan keterampilan berperan serta dalam


proses bermasyarakat dengan cara mengembangkan hubungan interpersonal.
Pertemuan kelas bertujuan mengembangkan pemahaman mengenai diri sendiri dan
rasa tanggung jawab baik terhadap diri sendiri maupun terhadap kelompok.

Pemecahan masalah sosial atau Inquiry Social bertujuan untuk mengembangkan


kemampuan memecahkan masalah-masalah sosial dengan cara berpikir logis.

Model laboratorium bertujuan untuk mengembangkan kesadaran pribadi dan


keluwesan dalam kelompok.

Bermain peran bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik


menemukan nilai-nilai sosial dan pribadi melalui situasi tiruan.
Simulasi sosial bertujuan untuk membantu peserta didik mengalami berbagai
kenyataan sosial serta menguji reaksi mereka.

(2) Model Pengolahan Informasi

Model pemrosesan informasi ditekankan pada pengambilan, penguasaan, dan


pemrosesan informasi. Model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif peserta
didik. Model Proses Informasi meliputi beberapa pendekatan/strategi pembelajaran di
antaranya sebagai berikut.

Mengajar induktif, yaitu untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan


membentuk teori

Latihan inquiry, yaitu untuk mencari dan menemukan informasi yang memang
diperlukan

Inquiry keilmuan, yaitu bertujuan untuk mengajarkan sistem penelitian dalam


disiplin ilmu, diharapkan dapat memperoleh pengalaman dalam domain-domain
disiplin ilmu lainnya.

Pembentukan konsep, yaitu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir


individu mengembangkan konsep dan kemampuan analisis.

Model pengembangan, bertujuan untuk mengembangkan intelegensi umum,


terutama berfikir logis, aspek sosial dan moral.

Advanced Organizer Model yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan


memproses informasi yang efesien untuk menyerap dan menghubungkan satuan ilmu
pengetahuan secara bermakna

(3) Model Personal-Humanistik

Model behavioral menekankan pada perubahan perilaku yang tampak dari


peserta ddik sehingga konsisten dengan konsep dirinya. Sebagai bagian dari teori
stimulus-respon. Model behaviorial menekankan bahwa tugas-tugas harus diberikan
dalam suatu rangkaian yang kecil, berurutan dan mengandung perilaku tertentu.

Model ini bertitik tolak dari teori belajar behavioristik, yaitu bertujuan
mengembangkan sistem yang efisien untuk mengurutkan tugas-tugas belajar dan
membentuk tingkah laku dengan cara memanipulasi penguatan (reinforcement).
Model ini lebih menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perlilaku
yang tidak dapat diamanti karakteristik model ini adalah penjabaran tugas-tugas
yang harus dipelajari peserta didik lebih efisien dan berurutan. Model personal
menekankan pada pengembangan konsep diri setiap individu. Hal ini meliputi
pengembangan proses individu dan membangun serta mengorganisasikan dirinya
sendiri. Model memfokuskan pada konsep diri yang kuat dan realistis untuk
membantu membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan
lingungannya.

(4) Model Modifikasi Tingkah Laku (Behavioral)

Model behavioral menekankan pada perubahan perilaku yang tampak dari


peserta ddik sehingga konsisten dengan konsep dirinya. Sebagai bagian dari teori
stimulus-respon. Model behaviorial menekankan bahwa tugas-tugas harus diberikan
dalam suatu rangkaian yang kecil, berurutan dan mengandung perilaku tertentu.

Model ini bertitik tolak dari teori belajar behavioristik, yaitu bertujuan
mengembangkan sistem yang efisien untuk mengurutkan tugas-tugas belajar dan
membentuk tingkah laku dengan cara memanipulasi penguatan (reinforcement).
Model ini lebih menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perlilaku
yang tidak dapat diamanti karakteristik model ini adalah penjabaran tugas-tugas
yang harus dipelajari peserta didik lebih efisien dan berurutan.

Model Pembelajaran dan Langkah-Langkahnya

1. PICTURE AND PICTURE

Langkah-langkah :

Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai


Menyajikan materi sebagai pengantar
Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-
gambar menjadi urutan yang logis
Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai
Kesimpulan/rangkuman

2. JIGSAW (MODEL TIM AHLI)

Langkah-langkah :

Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim


Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan
tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
Guru memberi evaluasi
Penutup

3. EXAMPLES NON EXAMPLES

Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD


Langkah-langkah :
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
dicatat pada kertas
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan
yang ingin dicapai
Kesimpulan

4. COOPERATIVE SCRIPT

Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian
secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
Guru membagi siswa untuk berpasangan
Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan
siapa yang berperan sebagai pendengar
Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-
ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
- Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
- Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan
materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.
Serta lakukan seperti diatas.
Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
Penutup

5. MIND MAPPING

Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan
alternatif jawaban
Langkah-langkah :
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh
siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan
guru mencatat di papat dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi
bandingan sesuai konsep yang disediakan guru

6. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi Dari Number Heads)

Langkah-langkah :
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor
Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap
tugas yang berangkaiMisalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal.
Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil
pekerjaan dan seterusnya
Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh
keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor
sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang
sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
Kesimpulan

7. NUMBERED HEADS TOGETHER

Langkah-langkah :
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerjasama mereka
Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
Kesimpulan

8. PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)

(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)


Langkah-langkah :
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang
dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah
yang dipilih.
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal,
dll.)
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,
pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai
seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka da proses-proses yang mereka gunakan

9. STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)


TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
Guru menyajikan pelajaran
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai
semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu
Memberi evaluasi
Kesimpulan
10. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua
orang
Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima
dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil,
kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya
dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan
hasil wawancaranya
Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami
siswa
Kesimpulan/penutup

Anda mungkin juga menyukai