Anda di halaman 1dari 2

PERLETAKAN ELASTOMER

UMUM
Pekerjaan ini akan terdiri dari penyediaan dan pemasangan landasan logam atau
elastrometrik untuk menopang gelagar atau pelat seperti yang ditunjukkan pada
Gambar dan yang disyaratkan.

Kesiapan Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu menyerahkan rincian
jenis perletakan yang diusulkan untuk digunakan bersama dengan sertifikat
pabrik yang menunjukkan bahwa bahan yang digunakan sesuai dengan
Spesifikasi ini. Bilamana bahan Jika ini disetujui oleh Direksi Pekerjaan,
pembuatan gambar kerja yang menunjukkan cara penempatan dan
pemasangan, dengan memperhitungkan ketentuan toleransi dan temperatur
pemasangan. Rincian juga menunjukkan setiap perubahan detil pada
bangunan bawah (sub-structure) dan bangunan atas jembatan dimana
perletakan tersebut akan ditempatkan, untuk menentukan lokasi dan
menyetel perletakan tersebut.
Akan menyerahkan contoh bahan yang diusulkan pada Direksi Pekerjaan
untuk disetujui.

Pelaksanaan Pekerjaan
Elastomer untuk Perletakan
Elastomer yang digunakan dalam perletakan jembatan yang mengandung
baik karet alam maupun karet chloroprene sebagai bahan baku polymer.
Pelekatan antara elastomer dengan logam dibuat sedemikian rupa hingga
bilamana diuji untuk pemisahan, tidak terjadi kerusakan pada elastomer atau
antara elastomer dengan logam. Bahan polymer dalam paduan elastomer
harus berupa neoprene dan tidak boleh kurang dari 60 % volume total
perletakan

Pemasangan
Umum
Perletakan ditandai dengan jelas tentang jenis dan tempat pemasangan pada
saat tiba di tempat kerja. Alat-alat penanganan yang cocok akan disediakan
sebagaimana diperlukan. Alat-alat penjepit sementara digunakan untuk
menjaga orientasi bagian-bagian dengan tepat, tetapi tidak boleh digunakan
untuk menyandang atau menggantung perletakan kecuali dirancang khusus
untuk maksud tersebut. Agar permukaan yang bergerak tidak terkena
kotoran, maka umumnya perletakan tidak akan dilepas setelah keluar dari
pabrik. Akan tetapi, bilamana oleh suatu alasan, perletakan tersebut perlu
dilepas, maka pelepasan ini hanya boleh dilaksanakan di bawah pengawasan
seorang ahli dan bantuan dari pabrik pembuatnya akan didatangkan.
Perletakan jenis elastomer tidak boleh dilepas.
Pemindahan beban bangunan atas jembatan pada perletakan tidak akan
diperkenankan sampai kekuatan landasan telah cukup untuk menahan beban
yang diberikan. Alat-alat pengjepit sementara disingkirkan pada waktu yang
cocok sebelum perletakan tersebut diperlukan untuk menahan gerakan.
Perhatian khusus akan diberikan pada setiap penanganan yang diperlukan
untuk lubang-lubang yang terekspos pada saat pelepasan penjepit transit
sementara. Bilamana lubang-lubang penyetelan akan digunakan kembali,
maka bahan yang dipilih untuk mengisinya tidak hanya memberikan
perlindungan terhadap kerusakan, tetapi juga merupakan bahan yang mudah
dapat dikeluarkan tanpa merusak uliran manapun.
Bilamana diperlukan, pengaturan yang cocok dilaksanakan untuk menampung
pergerakan termal dan deformasi elastis dari bangunan atas jembatan yang
belum selesai.
Bilamana penyangga sementara di bawah pelat dasar perletakan disediakan,
maka penyangga tersebut tahan tekanan menurut beban rancangan atau
dikeluarkan sewaktu bahan landasan telah mencapai kekuatan yang
diperlukan. Setiap rongga yang ditinggalkan sebagai akibat dari pengeluaran
tersebut harus diperbaiki dengan menggunakan bahan yang sejenis dengan
bahan landasan. Baji perancah baja dan bantalan karet cocok untuk
penyangga sementara di bawah pelat dasar perletakan. Untuk menampung
rangkak dan penyusutan beton ditambah pergerakan akibat terperatur pada
bangunan atas jembatan, maka perletakan harus disetel sebelumnya sesuai
dengan petunjuk Direksi Pekerjaan.
Landasan Perletakan
Pemilihan bahan landasan dibuat berdasarkan cara pemasangan perletakan,
ukuran celah yang akan diisi, kekuatan yang diperlukan dan waktu
pengerasan (setting time) yang diperlukan. Dalam pemilihan bahan landasan,
maka faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan: jenis perletakan; ukuran
peletakan; pembebanan pada perletakan; urutan dan waktu pelaksanaan;
pembebanan dini; ketentuan geser (friction); pengaturan dowel; ruangan
untuk mencapai perletakan; tebal bahan yang diperlukan; rancangan dan
kondisi permukaan pada lokasi perletakan; penyusutan bahan landasan.
Komposisi dan kelecakan (workability) bahan landasan harus dirancang
berdasarkan pengujian dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas.
Dalam beberapa hal, mungkin perlu melakukan percobaan untuk memastikan
bahan yang paling cocok. Bahan yang umum digunakan adalah adukan
semen atau resin kimiawi, adukan encer (grout) dan kemasan kering.
Penggunaan bahan seperti timbal, yang cenderung meleleh di bawah tekanan
beban, meninggalkan bintik-bintik besar, harus dihindarkan. Untuk menjamin
agar pembebanan yang merata pada perletakan dan struktur penyangga,
maka perlu digarisbawahi bahwa adalah setiap bahan landasan, baik di atas
maupun di bawah perletakan, harus diperluas ke seluruh daerah perletakan.
Penyetelan Perletakan Elastomer
Perletakan elastomer dapat diletakkan langsung pada beton, asalkan berada
dalam toleransi yang disyaratkan untuk kedataran dan kerataan. Sebagai
alternatif, perletakan tersebut harus diletakkan pada suatu lapisan bahan
landasan.

Anda mungkin juga menyukai