PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Mump atau penyakit gondok telah dilaporkan hampir di
seluruh dunia, sedangkan vaksin MMR digunakan hanya 57% dari negara-
yang berumur 2-14 tahun. Peningkatan kasus yang besar biasanya didahului
pada penularan di tempat sekolah. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa
obatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang
jarang dilaporkan. Hampir sebagian besar kasus yang fatal justru terjadi
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari penyakit gondok ?
2. Bagaimana epidemiologi penyakit gondok ?
3. Apa penyebab penyakit gondok ?
4. Bagaimana gejala penyakit gondok ?
5. Apa faktor resiko penyakit gondok ?
6. Bagaimana riwayat alamiah penyakit gondok ?
7. Bagaimana pencegahan penyakit gondok ?
C. Tujuan dan manfaat
1. Untuk mengetahui definisi dari penyakit gondok
2. Untuk mengetahui epidemiologi penyakit gondok
3. Untuk mengetahui penyebab penyakit gondok
4. Untuk mengetahui gejala penyakit gondok
5. Untuk mengetahui faktor resiko penyakit gondok
6. Untuk mengetahui riwayat alamiah penyakit gondok
7. Untuk mengetahui pencegahan penyakit gondok.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian penyakit gondok
Penyakit gondok adalah penyakit yang timbul sebagai akibat
yang timbul sebagai akibat dari pembengkakan kelenjar gondok ini biasanya
gondok ini disebabkan oleh kekukaran yodium dalam makanan. Pada wanita
keadaan keterlambatan mental atau bahkan bisa terjadi tuli. Ini bisa terjadi
3
masyarakat tentang pencegahan dan penangaananya dapat dilakukan dengan
baik.
B. Epidemiologi Penyakit Gondok
Survey Nasional Pemetaan gondok di seluruh Indonesia pada tahun 1998
penyakit gondok pada anak sekolah dasar nasional pada tahun 1990 sebesar
27,7 % terjadi penurunan menjadi 9,3 % pada tahun 1998. Kepulauan Maluku
dan Nusa Tenggara Timur tercatat sebagai daerah yang dikategorikan sebagai
daerah gondok endemik berat, yaitu angka prevalensi Total Goiter Rate
(TGR) lebih dari 30 %, disusul oleh propinsi Sumatera Barat dan Propinsi
kelenjar gondok anak sekolah yang masih tinggi yaitu berkisar dari 12%-
44,1% dan ditemukan TGR juga tinggi di daerah pantai. Propinsi dengan
TGR yang terendah tahun 1996/1998 adalah Riau yaitu 1,1 % sedangkan
tahun 2003 Sulawesi Utara yaitu 0,7 %. Propinsi Sumatera Barat termasuk
daerah endemik berat, bahkan tergolong sangat berat pada tahun 1980/1982
dengan TGR 74,7 % dan pada tahun 1987 masih tergolong tinggi walaupun
telah terjadi penurunan yang sangat mengesankan yaitu dengan TGR 33,7 %.
Kelompok masyarakat yang sangat rawan terhadap masalah dampak
defisiensi yodium adalah Wanita Usia Subur (WUS), hamil ,anak balita, dan
anak usia sekolah. gondok biasa menyerang wanita usia subur, yaitu wanita
yang sudah menikah atau belum menikah yang berusia 15 sampai 49 tahun
4
perhatian (Depkes RI, 1999). Juga terhadap anak anak yang dipengaruhi
oleh berbagai faktor misalnya cara ibunya dalam memilih dan menyimpan
yodium. Serta pada ibu yang sedang hamil karena kebutuhan tiroid meningkat
ringan, 13,1% kabupaten endemik sedang dan 8,2% kabupaten endemik berat.
Prevalensi kejadian gondok pada anak sekolah dasar tahun 2003 di Indonesia
memiliki angka Total Goitre Rate (TGR) sebanyak 44,9%. Hasil survey
konsumsi garam beryodium tingkat rumah tangga secara nasional pada tahun
dengan kandungan yodium > 30 ppm, masih sedikit rumah tangga yang
yang baik yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan. Tahun 2003 sebanyak
>30 ppm.
Hasil survey pada tahun 2009 menunjukkan persentase desa atau
persentase 27,88%.
C. Penyebab penyakit gondok
5
Gondok terkadang sulit ditemukan penyebabnya karena sangat beragam.
Tetapi ada beberapa faktor yang umumnya bisa memicu penyakit ini. Di
antaranya adalah:
Hipertiroidisme dan hipotirodisme. Penyakit gondok dapat terjadi karena
hormon tiroid. Zat ini dapat ditemukan dalam ikan, tiram, rumput laut,
sereal, gandum, serta susu sapi. Karena kekurangan iodin, kinerja kelenjar
hal-hal berikut:
(suhu badan 38.5 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan
6
nafsu makan, nyeri rahang bagian Belakang saat mengunyah dan ada
mengempis.
4. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang
Mulut terasa tegang dan nyeri, terutama saat mengunyah dan menelan
makanan
Sering merasa mual bahkan sampai terjadi muntah yang berulang kali
7
Usia : Risiko gondok meningkat seiring bertambahnya usia.
dengan pasti.
8
F. Riwayat Alamiah penyakit gondok
Perkembangan penyakit gondok dapat dikategorikan dalam lima tahapan
yaitu:
1. Grade 0 : Normal.
Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal,
maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari
penderita.
3. Grade IB
Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat
dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari
Grade IA.
4. Grade II.
Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan
lebih.
9
G. Pencegahan penyakit gondok
Dalam pencegahan penyakit gondok dapat terbagi atas 4 yaitu :
1. Pencegahan tingkat dasar
Pencegahan yang dilakukan dengan pemberian informasi dan
penyakit gondok.
Pemberian yodium atau hormon toroid jangka lama memang akan
secara perorangan ini sulit dijalankan secara luas, apalagi bila mengingat
dilakukan di Amerika Serikat oelh Marine dan Kimball tahun 1917. cara
didunia, ternyata gondok menurun dan kretin endemik tidak muncul lagi.
agak lembab KIO3 lebih banyak digunakan karena lebih steril. Berbagai
dimasukkan dalam coklat untuk anak sekolah, dalam air minum seperti
10
pernah dicoba di belanda, dimasukkan dalam roti, dan dalam garam
makanan yang dianjurkan saat ini adalah :50 mikrogram untuk bayi (12
untuk anak usia sekolah (usia 7-12 tahun)150 mikrogram untuk dewasa
(diatas usia 12 tahun) 200 mikrogram untuk ibu hamil dan meneteki.
2. Pencegahan tingkat pertama.
Pemberian Vaksinasi gondok merupakan bagian dari imunisasi
melalui otot paha atau lengan atas. Vaksin MMR diberikan secara
yang kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Jika dosis yang kedua ini lupa
11
tangan dengan baik dan menggunakan sabun serta membersihkan
tisu pembersih.
3. Pencegahan tingkat kedua
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis)
Dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik)
orkitis.
Terhadap virus itu sendiri tidak dapat dipengaruhi oleh anti
12
limiting disease (penyakit yg sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita
yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet
Oleh karena itu penyakit ini dapat sembuh jika seorang penderita
menjaga kesehatannya dengan cara menjaga pola hidup yang sehat dan
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Penyakit gondok adalah penyakit yang timbul sebagai akibat
yang timbul sebagai akibat dari pembengkakan kelenjar gondok ini biasanya
gondok juga dapat terjadi akibat Pengaruh kanker tiroid, Kadar iodin
Pengaruh obat litium yang umumnya digunakan untuk menangani depresi dan
gangguan bipolar.
B. Saran.
Demikian makalah yang telah kami susun, kami menyadari masih
14
DAFTAR PUSTAKA
24 Desember 2009
penanggulangannya. Purwokerto
Sudibjo, HR, Jurnal Kedokteran YARSI, Vol.4 No. 1 Jakarta, 1996, Januari.
Jakarta : EGC.
15