Peraturan Tata Tertib Lingkungan RW 13
Peraturan Tata Tertib Lingkungan RW 13
34
Bab VII Kenyamanan .............................................................
.......
35
Bab VII Penutup.................................................................
...........
35
BAB VI Estate Manager
Lampiran 1 : Susunan Pengurus RW 13 periode 2015 - 2018.
Lampiran 2 : Susunan Pengurus PKK RW 13 periode 2015 2018
Lampiran 3 : Daftar Ketua RT periode 2015 2018
4
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Umum
Bahwa manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial yang
hidup dalam pergaulan masyarakat mempunyai hak dan kewajiban
yang sama dalam mewujudkan ketertiban, keamanan, dan
kenyamanan hidup bersama dan kepentingan bersama.
Bahwa sesungguhnya kehidupan bermasyarakat dan bersosialisasi
merupakan salah satu kebutuhan hidup setiap individu. Oleh karena
itu, kehidupan bermasyarakat dan bersosialisasi perlu ditata
sedemikian rupa sehingga terwujudnya kehidupan yang damai dan
harmonis dalam bingkai kebersamaan dan kekeluargaan.
Untuk mewujudkan kepentingan bersama tersebut diperlukan
peraturan dasar yang tertulis demi jelasnya hak dan kewajiban warga
sebagai anggota masyarakat, sebagai suatu bentuk permufakatan
bersama dan didasari secara bersama-sama sesuai dengan falsafah
dan budaya bangsa kita.
Oleh karena itu di wilayah RW 13 Kompleks Perumahan Persada
Kemala dan Jatiluhur Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi
Barat Kota Bekasi dibuat Peraturan dan Tata Tertib ini untuk
kepentingan bersama.
Pasal 2
Definisi
1. Rukun Warga selanjutnya disebut RW adalah Lembaga
Masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah pengurus RT di
wilayah kerjanya dalam rangka pelayanan pemerintah dan
5
masyarakat yang diakui dan dibina oleh Pemerintah Daerah yang
ditetapkan oleh Lurah.
2. Rukun Tetangga selanjutnya disebut RT adalah lembaga
masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah warga setempat
dalam rangka pelayanan pemerintah dan masyarakat yang diakui
dan dibina oleh Pemerintah Daerah yang ditetapkan oleh Lurah.
3. Warga adalah WNI dan WNA yang secara sah terdaftar sebagai
penduduk Kota Bekasi yang berdomisili di lingkungan administrasi
RW 13, Kel. Jakasampurna, Bekasi Barat sesuai dengan prosedur
administrasi Pemerintah Daerah Kota Bekasi.
4. Kepala Keluarga yang selanjutnya disebut KK adalah penanggung
jawab anggota keluarga yang secara sah tercatat dalam Kartu
Keluarga
5. Pemuka Masyarakat adalah tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh
agama, profesi, wanita, pemuda dan cendikiawan yang bertempat
tinggal di Kelurahan yang bersangkutan dalam hal ini kelurahan
Jakasampurna, Kota Madya Bekasi Barat.
6. RW 13 adalah Rukun Warga 13 di Kelurahan Jakasampurna
Kecamatan Bekasi Barat yang terdiri dari Rukun Tetangga (RT) 01
sampai dengan RT 13 yang meliputi :
6.1
Perumahan Jatiluhur adalah perumahan warga RT01 RW 13.
6.2
Perumahan Persada Kemala adalah perumahan warga RT
02 sampai dengan RT 13 RW 13.
6
BAB II
ORGANISASI RUKUN WARGA
Pasal 3
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Rukun Warga (RW) dan
Rukun Tetangga (RT)
1.
RW berada di wilayah kelurahan Jakasampurna Kecamatan
Bekasi Barat, Kota Bekasi.
2.
Tugas Pokok RW adalah :
a. Membantu menjalankan dan meningkatkan tugas pelayanan
kepada warga yang menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah.
b. Memlihara kerukunan hidup warga, menanamkan
memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat.
dan
c. Menyusun
rencana
program
dan
melaksanakan
pembangunan dengan menggerakan kesadaran warga
(masyarakat) dalam bergotong-royong.
3.
Untuk melaksanakan Tugas Pokok RW memiliki fungsi :
a. Mengkoordinasian antar warga dengan cara musyarawarah
dan mufakat.
b. Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar anggota
warga dengan pemerintah daerah
c. Penanganan masalah-masalah sosial masyarakat yang
dihadapi warga.
4.
RT berada di wilayah RW 13 kelurahan Jakasampurna, Bekasi
Barat, Kota Madya Bekasi.
7
5.
Tugas Pokok RT adalah :
a. Membantu dan menjalankan dan meningkatkan tugas
pelayanan kepada warga dilingkungan RT yang menjadi
tanggung jawab Pemerintah.
b. Memelihara kerukunan hidup warga dilingkungan RT,
menanamkan dan memupuk kesatuan dan persatuan
masyarakat.
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembangunan dengan
menggerakan kesadaran masyarakat dalam bergotong-royong
dilingkungan RT
Pasal 4
Susunan Organisasi dan Masa Bakti Kepengurusan
1.
Susunan Pengurus RW / RT terdiri dari :
a.
b.
c.
d.
Ketua
Wakil Ketua ( jika diperlukan oleh organisasi ).
Sekretaris dan ;
Bendahara
2.
Pengurus RW / RT dapat dilengkapi dengan pembantupembantunya yang ditunjuk oleh
Ketua RW / RT melalui
musyawarah dan mufakat dengan pengurus lainnya sesuai
dengan kebutuhan organisasi.
3.
Dewan Penasehat RW adalah para mantan Ketua RW 13 atau
para tokoh / sesepuh warga yang dipilih oleh warga dan atau
Pengurus RW.
4.
Masa bhakti pengurus RW / RT adalah 3 (tiga ) tahun
8
5.
Ketua RW dan Pengurus RW serta Ketua RT dan Pengurus RT
dapat dipilih dalam 2(dua) periode masa jabatan secara berturutturut dan dapat d
icalonkan kembali setelah satu periode masa
jabatan kepengurusan berakhir atau dengan pertimbanganpertimbangan khusus lainny
a.
Pasal 5
Syarat-syarat menjadi Pengurus
Syarat-syarat menjadi Pengurus RW / RT adalah sebagai berikut :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945;
3. Setia dan taat kepada NKRI dan Pemerintah;
4. Berkelakuan baik, jujur, adil, cerdas dan berwibawa;
5. Sehat jasmani dan rohani;
6. Berpendidikan serendah-rendahnya Sekolah Dasar atau yang
sederajat;
7. Warga Negara Indonesia yang sekurang-kurangnya berumur 17
tahun atau telah menikah;
8. Telah menjadi warga RW / RT yang bersangkutan sekurangkurangnya 6 (enam) bula
n berturut-turut dan terdaftar dalam
Kartu Keluarga;
9. Mempunyai kemauan, kemampuan dan kepedulian sosial;
10. Tidak sedang dicabut hak memilih dan dipilih menurut
keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
Pasal 6
Berakhirnya Masa Bakti Pengurus RW / RT
1.
Pengurus RW / RT berhenti karena :
a. Meninggal dunia;
9
b.
c.
d.
e.
Pindah alamat dari wilayahkerja RW / RT yang bersangkutan;
Atas permintaan sendiri;
Berakhir masa baktinya;
Tidak dapat melaksanakan tugasnya berdasarkan keputusan
musyawarah RW / RT
2.
Dalam hal Ketua RW / RT berhenti sebelum masa bhaktinya
berakhir, maka jabatan Ketua dipegang oleh Wakil RW / RT dan
atau sekretaris sampai diadakan pemilihan Ketua yang baru.
3.
Apabila karena sesuatu hal ketua RW / RT berhenti, maka
pengurus lama menyelenggarakan pemilihan Ketua RW/ RT
barudalam tempo paling lama 1 (satu)bulan.
4.
Pengurus RW / RT 3 (tiga) bulan sebelum berakhir masa
bhaktinya sebagaimana dimaksud pasal 6 ayat (2) dan (3)
berkewajiban memberitahukan kepada Kelurahan Jakasampurna,
Bekasi Barat.
Pasal 7
Musyarawarah Rukun Warga
1.
Musyawarah RW diadakan :
a. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali;
b. atas undangan pengurus;
c. atas permintaan secara tertulis, sekurang-kurangnya 1/3
jumlah PengurusRW;
d. Atas permintaan warga jika dipandang perlu, minimal 25 warga
dengan surat yang ditanda-tangani sesuai dengan photo copy
KTP yang sah.
2.
Musyarawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurangkurangnya 1/2 + 1 (satu)
Pengurus RW.
10
3.
Apabila ketentuan dalam ayat (2) tidak dapat terpenuhi maka
musyawarah diundur sekurang-kurangnya selama 1 x 24 jam dan
paling lama 7 x 24 jam.
Musyawarah berikutnya dianggap sah serta dapat mengambil
keputusantanpa memperhatikan jumlah anggota yang hadir,
dengan tetap mengedapankan azas kekeluargaan melalui
musyawarah dan mufakat.
4.
Musyawarah RW dipimpin oleh Ketua RW, jika Ketua RW tidak
hadir makadapat dipimpin oleh Wakil RW dan atau Sekretaris,
atau anggota pengurus lainnya.
5. Pengurus RW Wajib menyampaikan laporan pengelolaan
keuangan RW maupun kegiatan- kegiatan yang dilakukan
Pengurus kepada Seluruh Warga melalui Pengurus RTsetiap 3
(tiga) bulan sekali.
6. Kekuasaan dan Keputusan tertinggi bukan pada pengurus RW
melainkan hasil musyawarah bersama warga melalui Pengurus
RT.
7. Segala keputusan musyawarah diambil atas dasar mufakat.
8. Apabila ketentuan dalam ayat (5) tidak dapat dipenuhi, maka
keputusan diambil menurut suara terbanyak (voting)
9. Apabila terjadi deadlock dalam rapat atau musyawarah warga (
pasal 13) dan hal-hal yang dirapatkan menyangukut kepentingan
umum yang mendesak, maka ketua RW berhak mengambil
keputusan.
11
Pasal 8
Pembinaan dan Pengawasan
1. Pembinaan dan pengawasan terhadap RT dilakukan oleh pengurus
RW, dalam hal-hal yang dianggap perlu di lakukan bersama-sama
Lurah yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk olehnya;
2. Pembinaan dan pengawasan RW dilakukan oleh Lurah yang
bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk olehnya;
3. Pembinaan dan pengawasan umum terhadap RT dan RW
dilakukan oleh Camat yang bersangkutan dan Walikota
BAB III
TATA TERTIB
Pasal 9
Ketentuan Umum
1.
Setiap warga RW 13 wajib berpartisipasi aktif dalam menjaga
Ketertiban, keamanan,Ketentraman, Kebersihan, Kenyamanan
dan Kerukunan Bersama.
2.
Setiap warga Persada Kemala :
a. Wajib menjaga dan memelihara konsep perumahan
Persada Kemala sebagai rumah taman, terbuka dan asri.
b. Pagar depan rumah maksimal tingginya 75 cm dan tidak
terbuat dari batu bata sehingga dapat menutupi
pandangan dari luar maupun dalam.
c. Dinding samping sebagai pembatas rumah juga diatur
sesuai dengan sepadan rumah dan tidak tertutup rapat.
12
3.
Setiap warga RW 13 dilarang mengubah fungsi rumah tinggal
menjadi fungsi lain seperti tempat usaha, kantor, ibadah, sekolah
dan jika ingin merubah fungsi tersebut, maka harus mendapatkan
persetujuan dari para tetangga depan, samping kanan, samping
kiri dan belakang rumah serta Pengurus RW.
4.
Setiap warga berkewajiban untuk berperan aktif dalam masalah
sosial kemasyarakatan, saling peduli dan tolong menolong
sesama warga di saat ada yang tertimpa musibah dan saat
mendapatkan ancaman keamanan
5.
Iuran RW :
a. Setiap warga RW 13 wajib membayar iuran
sebagai pemasukan Kas RW yang besarnya
pengurus yang dibayarkan paling lambat pada
(sepuluh) setiap bulannya. Petugas pemungut
ditunjuk oleh Pengurus RT / RW.
RWbulanan
di tetapkan
tanggal 10
iuran akan
b. Warga yang keberatan membayar Iuran RW bulanan, tidak
mendapat hak pelayanan Administrasi RT/RW
seperti
Pembuatan Surat Pengantar, Surat Keterangan, Keamanan,
pengambilan sampah rumah dan lain sebagainya.
c. Setiap iuran RW yang telah diputuskan melalui rapat RT dan
atau RW demi kepentingan bersama, maka warga diwajibkan
untuk membayar tanpa terkecuali (pemilik/penyewa)
d. Bagi pemilik rumah kosong atau rumah yang tidak ada
penghuninya, wajib membayar iuran RW dan segala biaya
yang timbul akibat pemeliharaan kebersihan di sekitar rumah
kosong tersebut.
13
e. Pengurus RW melalui sie Lingkungan akan menangani
kebersihan Perumahan Persada Kemala di sekitar rumah
kosong
yang
berpotensi
mengganggu
kebersihan,
kenyamanan dan keamanan lingkunganan.
f. Biaya-biaya yang dikeluarkan terlebih dahulu untuk butir 6
(enam) diatas nantinya akan dibebankan kepada Pemilik
Rumah.
g. Khusus bagi waga Perumahan Jatiluhur RT 01, perihal Iuran
RW mulai butir 5diatas akan diatur terpisah dan tersendiri oleh
Pengurus RT 01.
6.
Setiap warga yang meminta surat pengantar kepada Pengurus
RT dan atau RW tidak akan dikenakan biaya.
7.
Setiap warga berhak mendapatkan perlindungan, pelayanan,
perlakuan yang sama dari pengurus RT. tanpa membedakan
Suku, Agama, Ras
8.
Setiap warga berhak memakai Aset dan Fasilitas Umum yang
dimiliki RW 13 dengan mengindahkan tata tertib yang berlaku.
9.
Setiap warga berhak menikmati Ketertiban, Keamanan,
Ketentraman, Kebersihan dan Kenyamanan lingkungan RW 13.
10. Dilarang memasang umbul-umbul / spanduk dan pamlet dengan
simbol-simbol partai politik dan sejenisnya.
14
Pasal 10
Administrasi data kependudukan Warga
1.
Setiap warga wajib memiliki Kartu Identitas diri (KTP) dan untuk
warga yang mengontrak wajib memiliki KTP ataupun Identitas lain
yang dikeluarkan Pemerintah / KTP musiman.
2.
Warga (KK) wajib memberikan data dan atau identitas diri kepada
pengurus RT / RW termasuk jika ada perubahan status Kartu
Keluarga (datang, pindah, kelahiran, perkawinan, kematian) untuk
keperluan Pendataan Kependudukan dan Catatan Sipil.
3.
Warga baru yang pindah ke wilayah RW 13 maksimal 3 x 24 jam
wajib melapor kepada Pengurus RT atau kepada pengurus RT /
RW dengan membawa fotocopy KTP, KK,Surat Nikah atau
fotocopy identitas diri lainnya dan mengisi form data lapor diri.
4.
Setiap Warga yang memperkerjakan orang lain, ( Pembantu
Rumah tangga, Tukang Bangunan , Supir ) wajib melaporkan
kepada Pengurus RT / RW / Petugas Keamanan dan
menyampaikan
Foto
Copy
Identitas
pekerja
tersebut
selengkapnya.
5.
Warga selain melaporkan keberadaan keluarga inti dalam satu
keluarga (suami, istri dan anak), juga wajib melaporkan
keberadaan orang diluar keluarga inti yang ikut tinggal dan
menetap di rumahnya seperti, orangtua, mertua, kerabat/sanak
saudara, kepada Pengurus RT atau koordinator keamanan
selambat-lambatnya 3 x 24 Jam.
6.
Untuk kebutuhan pemutahiran database warga RW 13, maka
setiap warga wajib mengikuti pencatatan ulang data warga yang
dilakukan secara periodik.
15
7.
Pengururusan administrasi kependudukan harus diurus oleh
kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang sudah dewasa
(menikah) atau berusia lebih dari 17 tahun. Pengurusan
administrasi dengan membawa Kartu Identitas Diri (KTP dan KK).
8.
Warga yang pindah keluar wilayah RT 13 diatur sebagai berikut :
a.
b.
c.
Wajib melapor ke pengurus RT dan RW 13 dan membuat
surat pindah.
Warga yang pindah keluar wilayah RW 13, bukan lagi warga
RW13
Warga yang masih memiliki Kartu Tanda Penduduk RW 13,
tetapi tidak lagi tinggal di wilayah RW 13 bukan lagi warga
RW 13
Pasal 11
Ketertiban Umum
1.
Setiap warga yang menanam tanaman / pohon besar di halaman
rumah dan di luar pagar, harap merawat dan memotong
dahan/ranting yang berpotensi mengganggu aktivitas tetangga
dan pengguna jalan.
2.
Pohon besar yang ditanam di area umum, seperti jalan umum dan
taman umum, diatur dan dipelihara oleh Pengurus RW melalui
sie Lingkungan dan Kebersihan.
3.
Warga dilarang melakukan perubahan terhadap fungsi lahan /
taman, meninggikan struktur jalan ataupun melakukan
perubahan-perubahan lainnya baik secara perorangan maupun
berkelompok dalam lingkungan RW 13 tanpa persetujuan tertulis
dari Pengurus RW 13.
16
4.
Warga dilarang mengubah fungsi Rumah Tinggal menjadi tempat
usaha / bisnis atau kegiatan lainnya yang dapat mengakibatkan :
a. Dampak negatip terhadap lingkungan &
kenyamanan dan kehidupan bermasyarakat
amdal
serta
b. Potensi untuk mengganggu keamanan dan ketertiban umum
5.
Bagi warga yang
merencanakan melakukan Renovasi /
Pembangunan Rumah diatur sebagai berikut :
a. Meminta persetujuan / ijin dari lingkungan terdekat, tetangga
sebelah kanan/kiri, depan/belakang dan Pengurus RT / RW.
b. Mengurus perijinan untuk pembangunan atau renovasi rumah
sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku ke
instansi terkait.
c. Melaporkan rencana kegiatan pembangunan / renovasi rumah
kepada sie Lingkungan dan Keamanan dalam hal ; jangka
waktu
pembangunan/renovasi,
jumlah
tenaga kerja,
penanggung jawab lapangan serta melampirkan foto copy
kartu Identitas setiap pekerja yang berada dilingkungan RW
13.
d. Maksimal jumlah tenaga kerja yang diperbolehkan menginap/
mondok di lokasi bangunan adalah 5 (lima) orang dan wajib
mengikuti Tata Tertib lingkungan RW 13.
e. Bagi warga yang sedang melakukan Renovasi Rumah /
Bangunan diatur sebagai berikut :
17
-
Secara umum harus memperhatikan penempatan bahan /
alat bangunan sehingga tidak mengganggu ketertiban dan
kenyamanan warga
-
Puing atau sampah harus di tata dan diatur dengan rapi,
agar tidak mengganggu kebersihan lingkungan.
-
Memperhatikan Garis Sempadan Sungai (GSS), Garis
Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sempadan Jalan
(GSJ) serta tetap memperhatikan keselarasan dan
keserasian lingkungan.