BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
RT dibentuk dalam rangka memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan
kemasyarakatan yang berdasarkan swadaya, kegotongroyongan dan kekelurgaan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, ketentraman dan ketertiban.
BAB II
KETENTUAN PEMILIH
Pasal 3
1. Pemilih adalah setiap kepala keluarga, yang bertempat tinggal di masing –
masing RT yang ada di lingkungan RW 08.
2. Daftar Pemilih ditentukan berdasarkan data yang tercatat pada masing-masing
RT di lingkungan tempat tinggal dan atau domisili Pemilih .
BAB III
KETENTUAN CALON
Pasal 4
Pasal 5
Syarat-syarat calon :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945.
c. Berkelakuan baik, jujur, adil, cakap, berwibawa, dan penuh pengabdian kepada
masyarakat.
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Penduduk RW tersebut sekurang-kurangnya satu tahun dengan tidak terputus-putus
atau berpindah-pindah tempat, memiliki kartu keluarga dan kartu tanda penduduk
setempat.
f. Bukan pejabat kelurahan di kelurahan setempat
g. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat
h. Berusia paling rendah 21 tahun atau pernah menikah dan paling tinggi usia 65 tahun.
BAB IV
KETENTUAN PEMILIHAN
Pasal 6
Pemilihan dilakukan dengan menggunakan sistem pemungutan suara (voting).
Pasal 7
Calon yang memiliki suara terbanyak langsung ditetapkan menjadi calon terpilih.
Pelaksanaan Pemilihan
Pasal :
BAB VII
PENGHITUNGAN SUARA
Pasal 8
Penghitungan suara langsung dilakukan pada saat pemilihan dengan disaksikan
warga.
BAB IX
PUBLIKASI CALON
Pasal 9
Pemasangan tanda gambar calon dilakukan oleh Panitia.
Pasal 10
Calon tidak diperbolehkan memasang tanda gambar sendiri.
Pasal 11
Calon diperbolehkan melakukan kampanye dengan tidak meresahkan masyarakat
selama 3 hari.
Pasal 12
Selama masa tenang yakni 3 hari sebelum hari pemilihan, calon tidak boleh melakukan
kampanye
BAB XII
PENUTUP
Pasal 13
Dengan berlakunya ketentuan ini maka semua ketentuan pemilihan ketua RT di
lingkungan RW 08 mengacu pada peraturan ini.
Pasal 14
Peraturan ini berlaku sejak mulai ditetapkan.
Ditetapkan : Di Bandung
Tanggal : 17 February
Panitia Pemilihan
Ketua Sekertaris
No Tanggal Keterangan
8 Pemilihan Ketua RW
Yang terhormat,
Bapak ....................................
Di tempat
Dengan hormat,
Semoga rahmat dan hidayah Allah SWT senantiasa tercurah kepada Junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya, serta kita semua, Aamiin.
Bersama surat ini, kami bermaksud untuk mengadakan pertemuan dan mengadakan musyawarah
Panitia Pemilihan Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga di RW. 08 Kelurahan
Rancanumpang Kecamatan Gedebage.
Insya Allah acara tersebut akan dilaksanakan pada:
Demikian undangan ini kami sampaikan, besar harapan kami akan kehadiran Bapak agar
musyawarah yang kami adakan dapat berlangsung dengan baik. Atas perhatian dan
kehadirannya, kami mengucapkan terima kasih.
Nanan Mulyana
MEKANISME
PEMILIHAN KETUA RUKUN WARGA 012
Periode 2010 – 2013
Berdasarkan hasil Rapat Perwakilan RT di RW 012 tanggal 6 Februari 2010, Rapat Panitia
Pemilihan Ketua RW 012 periode 2010 – 2013 tanggal 10 Februari 2010 dan rapat koordinasi
antara Panitia Pemilihan dengan para ketua RT tanggal 20 Februari 2010, telah disepakati bahwa
Pemilihan Ketua RW 012 Perum Puri Persada Indah – Cibarusah periode 2010 – 2013 akan
dilaksanakan pada 26 Februari 2010, dengan mekanisme sebagai berikut:
PASAL I
Ketentuan Umum
1. Pemilihan Ketua Rukun Warga 012 Perum Puri Persada Indah dilakukan secara demokrasi,
langsung umum, bebas dan rahasia.
2. Ketua Rukun Warga 012 terpilih ditetapkan dalam Forum Musyawarah Rukun Warga 012
dengan SK dari Kepala Desa Sindang Mulya – Kecamatan Cibarusah.
3. Ketua Rukun Warga 012 dipilih melalui pemungutan suara.
PASAL II
1. Penyelenggara pemilihan Ketua Rukun Warga 012 dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan.
2. Panitia Pemilihan dipilih dan diangkat melalui Forum Musyawarah Rukun Warga 012.
3. Panitia Pemilihan bertanggung jawab kepada Forum Musyawarah Rukun Warga 012.
4. Panitia Pemilihan terdiri dari perwakilan RT di Wilayah RW 012.
• Seorang Ketua merangkap Anggota.
• Seorang Sekretaris merangkap Anggota.
• Anggota yang direkomendasikan oleh masing-masing RT.
5. Tugas dan Wewenang Panitia Pemilihan Ketua Rukun Warga;
a. Menerima pendaftaran calon Ketua Rukun Warga 012
b. Melakukan keabsahan persyaratan calon.
c. Menetapkan pemilih dan calon pemilih.
d. Melaksanakan proses pemilihan dan perhitungan suara.
e. Menyiapkan kelengkapan teknis administrasi pemilihan.
f. Menghimpun dan meneliti berkas dan usulan pencalonan.
g. Menjaga keamanan kertas suara.
h. Memimpin sidang musyawarah Pemilihan Rukun Warga 012.
i. Membuat berita acara Pemilihan.
j. Melaporkan hasil-hasil Pemilihan kepada Forum Musyawarah RW02.
k. Panitia Pemilihan Rukun Warga 012 dibantu oleh saksi yang langsung di tentukan pada hari
pelaksanaan Pemilihan Ketua RW 012.
PASAL III
Hak Memilih
Seluruh Kepala Keluarga Warga RW 012 yang berdomisili dan bertempat tinggal diwilayah
Rukun Warga 012, berumur 17 [ tujuh belas ] tahun atau yang sudah menikah.
PASAL IV
PASAL V
1. Nama Bakal Calon / Calon yang telah direkomendasikan oleh setiap RT, diserahkan oleh
pengurus RT kepada panitia selambat-lambatnya tanggal 21 Februari 2010.
2. Bagi RT yang tidak mempunyai Bakal Calon / Calon Ketua RW 012 dapat mencalonkan
warga RT lainnya.
3. Setiap RT hanya mencalonkan 1 (satu) orang warganya saja untuk menjadi Bakal Calon /
Calon Ketua RW 012
4. Nama Calon yang telah diterima oleh panitia tidak dapat dirubah.
5. Ketua RW yang lama dapat dicalonkan kembali oleh Pengurus RT/RW 012 yang tidak
memiliki Bakal Calon / Calon Ketua RW 012.
6. Sebelum dilakukan Pemilihan Calon Ketua Rukun Warga 012, Calon mengemukankan Visi
dan Misi dihadapan peserta Pemilihan Ketua Rukun Warga 012.
7. Calon Ketua Rukun Warga 012 dipilih oleh Kepala Keluarga di Wilayah RW 012 Perum Puri
Persada Indah – Cibarusah yang telah memenuhi syarat.
8. Kertas Suara diberikan kepada pemilik hak pilih secara serentak pada saat memilih di hari dan
waktu yang sama.
9. Kertas Suara adalah angket pilihan yang berisi no.urut calon, nama calon, photo calon dan visi
misi calon.
10. Pemilihan Calon Ketua Rukun Warga 012 melalui pemungutan suara secara lansung di
masing-masing RT di Wilayah RW 012 dan diantar jemput oleh petugas dari panitia.
11.Waktu pemberian hak pilih adalah di hari Jum’at tanggal 26 Februari 2010 mulai jam 08:00
s.d. jam 11:00 wib kemudian perhitungan dilakukan mulai pukul 13:30 s.d selesai.
12. Dalam waktu proses pemilihan / perhitungan suara diperlukan adanya saksi dari perwakilan
RT dan peninjau dari pihak desa / kelurahan yang bersifat netral.
13.Peninjau tidak mempunyai hak suara.
14.Apabila calon terbukti mempengaruhi pemilih di hari pemilihan akan diberikan sanksi
diskualifikasi.
PASAL VI
1. Dana ditanggung oleh pengurus RW yang sedang menjabat selaku fasilitator terlaksananya
pemilihan Ketua RW.
2. Menerima sumber dana dari warga masyarakat yang tidak mengikat.
PASAL VII
1. Apabila panitia menerima hanya 1 (satu) calon, maka calon tersebut dianggap sah menjadi
ketua RW tanpa melalui pemilihan dan langsung diumumkan.
2. Perhitungan suara berdasarkan 1 [ satu ] kepala keluarga 1 [ satu ] suara.
3. Calon Ketua Rukun Warga 012 yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua
Rukun Warga 012 dan dengan sesegera mungkin membentuk kepengurusan, batas waktu ± 1
(satu) minggu setelah terpilih.
4.Apabila terjadi perimbangan suara pemenang dengan jumlah suara yang sama, maka dilakukan
tahap II dengan para calon Ketua Rukun Warga 012 tersebut yang sama jumlah suaranya, jika
hasil perolehan suara tetap sama sampai tahap III maka dilakukan pemilihan tambahan 3 suara
dari masing-masing pengurus RT.
5. Hasil Pemilihan Ketua RW 012 bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
PASAL VIII
Susunan Panitia
PASAL IX
Penutup
Ketua, Sekretaris,
Bab I.
Umum
Pasal :
1. Pemilihan Ketua RW.08 Periode 2013 – 2016 (selanjutnya disebut Pemilihan Ketua RW)
dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Ketua RW, dengan dibantu oleh 2 orang perwakilan
dari masing-masing RT pada saat pelaksanaan pemberian suara.
2. Pemilihan Ketua RW dilaksanakan pada tanggal 27 November 2011, dengan sebelumnya
dilakukan tahap-tahap persiapan, pengajuan calon ketua RW dan pengesahan pemilih.
3. Panitia Pemilihan RW terdiri atas 10 (sepuluh) orang yang diusulkan oleh masing-masing
RT dan ketua RW serta diangkat oleh Ketua RW.10 periode berjalan.
4. 2 (dua) orang perwakilan RT pada saat pelaksanaan pemberian suara, adalah bertugas
sebagai saksi.
5. Pemilihan Ketua RW dilangsung secara langsung, umum, bebas dan rahasia.
Bab II.
Pencalonan Ketua RW.
Pasal :
1. Ketua RW.08 dicalonkan dan diusulkan oleh masing-masing RT yang berada dibawah
lingkungan RW.08.
2. Setiap RT masing-masing mencalonkan 1 (satu) orang calon RW, yang berasal dari warga
yang berdomisili dan tercatat sebagai warga pada RT yang bersangkutan.
3. Calon Ketua RW diusulkan secara tertulis oleh masing-masing RT melalui Ketua RT-
nya kepada Panitia Pemilihan RW.08 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
4. Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, tidak ada calon yang
diusulkan atau RT tidak mengusulkan calon Ketua RW, maka secara otomatis Ketua RT
dari RT yang bersangkutan (RT yang tidak mengusulkan calon) dianggap sebagai calon
Ketua RW.
5. Kecuali dari calon sebagaimana dimaksud pada pasal 9 tersebut di atas, setiap calon
Ketua RW menyampaikan surat pernyataan kesediaanya pada formulir yang telah
ditentukan, dengan melampirkan pas photo (berwarna) ukuran 4 x 6 cm serta visi
misinya kepada Panitia Pemilihan RW.08 melalui ketua RT nya.
6. Panitia Pemilihan Ketua RW.08 akan mensyahkan calon Ketua RW.
7. Panitia Pemilihan Ketua RW.08 akan mensosialisasikan calon-calon Ketua RW beserta
visi dan misi masing-masing calon kepada seluruh warga RW.08.
Bab III.
Pasal :
3. Pemilih adalah setiap keluarga; suami dan isteri; yang berdomisili dan atau bertempat
tinggal di lingkungan RW.10 perumahan wismamas.
4. Setiap keluarga; suami dan isteri; memiliki 2 (dua) hak suara yang tidak dapat
diwakilkan.
5. Daftar Pemilih ditentukan berdasarkan data yang tercatat pada masing-masing RT di
lingkungan tempat tinggal dan atau domisili Pemilih .
6. Data Daftar Pemilih diserahkan oleh masing-masing RT kepada Panitia Pemilihan Ketua
RW.10, dalam kurun waktu yang ditentukan oleh Panitia Pemilihan.
7. Berdasarkan data Daftar Pemilih yang diperoleh dari masing-masing RT, Panitia
Pemilihan Ketua RW.10 mensyahkan Daftar Pemilih dan menentukan jumlah Pemilih
dan atau jumlah suara Pemilih.
8. Panitia Pemilihan Ketua RW. 10 akan mensosialisasikan daftar Pemilih yang telah
disyahkan dan jumlah suara Pemilih kepada seluruh RT dilingkungan RW.10.
9. Pemanggilan pemilih untuk memberikan suaranya, dilakukan dengan surat
pemberitahuan tertulis dari Panitia Pemilihan Ketua RW.
10. 20. Kertas suara akan diberikan oleh Panitia Pemilihan RW pada saat hari pelaksanaan
pemberian suara di TPS pada RT masing-masing pemilih, atau dengan cara lain yang
akan ditentukan oleh Ketua Panitia Pemilihan Ketua RW.
Bab IV
Pelaksanaan Pemilihan
Pasal :
Bab V.
Pasal :
1. Perhitungan suara dilakukan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan oleh Panitia
Pemilihan Ketua RW.
2. Perhitungan suara dilakukan oleh Panitia Pemilihan RW secara langsung, terbuka dan
transparan.
3. Kertas/surat suara hasil pemilihan Ketua RW dikumpul dari setiap TPS oleh Panitia
Pemilihan Ketua RW pada tempat perhitungan suara.
4. 30. Ketua RW. 10 periode 2012 – 2015 terpilih adalah calon Ketua RW yang
memperoleh suara terbanyak.
5. Apabila dalam perhitungan suara didapat dua atau tiga calon ketua RW memperoleh
suara terbanyak sama besarnya, maka terhadap calon ketua RW tersebut akan dipilih
ulang oleh masing-masing ketua RT di tambah Ketua RW periode berjalan.
6. Setiap Ketua RT dan Ketua RW periode berjalan masing-masing memiliki satu hak
suara.
7. Pemberian suara oleh masing-masing Ketua RT dan Ketua RW dilakukan secara tertutup
pada kertas/surat suara yang telah disediakan oleh Panitia Pemilihan Ketua RW, secara
langsung dengan cara mencoblos pada tanda gambar calon ketua RW (yang dipilih
ulang), di tempat perhitungan suara, sesaat setelah perhitungan suara putaran pertama
selesai dilakukan.
Bab VI.
Tambahan
Pasal :
1. Untuk ketertiban dan independensi pelaksanaan pemilihan ketua RW, Panitia Pemilihan
Ketua RW tidak mempunyai hak untuk dicalonkan atau dipilih sebagai Ketua RW.10,
namun hanya mempunyai hak (suara) untuk memilih.
2. Keputusan Panitia Pemilihan Ketua RW tidak dapat diganggu gugat.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan dan tata cara ini akan ditentukan kemudian
berdasarkan keputusan Panitia Pemilihan Ketua RW.
PANITIA PEMILIHAN RW :