Anda di halaman 1dari 20

TUGAS IPAS

LAPORAN HASIL TEKS OBSERVASI

DESA KAWALIMUKTI KECAMATAN KAWALI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4 KELAS X TKJ 3

ADE PURKON

FUJI RAHMAWATI

RIKAWATI

WULAN FITRIA R

SMKN 1 KAWALI

JL.TALAGASARI NO.35

TAHUN AJARAN : 2022/2023


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah


Ta’ala. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul,
“Observasi Desa Kawalimukti dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca tentang pelanggaran atau kesalahan apa saja yang biasa terjadi dalam
bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah satunya. Begitu pula atas limpahan
kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga
makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
pustaka maupun melalui media internet

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini.Kepada bapak Drs. YAYAT SUDRAJAT selaku guru mata pelajaran
IPAS juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam
berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan
Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan
saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

CIAMIS, 19 JANUARI 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................i


DAFTAR ISI ....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................1
C. TUJUAN .............................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................3
A. PENGERTIAN DESA.......................................................................3
B. PEMERINTAHAN DESA..................................................................3
C. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA........................................4
D. KEUANGAN DESA...........................................................................5
E. KLASIFIKASI DESA.........................................................................6
BAB III DESKRIPTIF WILAYAH DESA KAWALIMUKTI.........................8
A. STRUKTUR ORGANISASI...............................................................8
B. VIS IDAN MISI..................................................................................9
C. GAMBARAN UMUM........................................................................9
BAB IV PENUTUP..........................................................................................14
A. KESIMPULAN..................................................................................14
B. SARAN...............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................16
LAMPIRAN.....................................................................................................17

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-


batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkann asal usul dan adat istiadat yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Sebagian kesatuan masyarakat hukum, desa perlu untuk memikirkan


bagaimana kondisi desanya dimasa yang akan datang, sehingga desa
tersebut bertambah maju.

B. Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan desa?

 Apa saja yang ada dalam pemerintah desa

 Bagaimana pengklasifikasian desa?

 Bagaimana struktur pemerintahan Desa Kawalimukti?

 Apa Visi dan Misi Desa tersebut?

 Bagaimana gambaran umum Desa tersebut, baik dari segi sejarah,


kondisi geografis, perekonomian, serta sosial budaya?

 Bagaimana program pembangunan Desa tersebut, baik dari segi sarana


dan prasarana, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, serta
agama?

C. Tujuan

 Untuk mengetahui yang dimaksud dengan desa.

 Untuk mengetahui apa saja yang ada dalam pemerintah desa.

 Untuk mengetahhui bagaimana pengklasifikasian desa.

 Untuk mengetahui struktur pemerintahan Desa Kawalimukti.

1
 Untuk mengetahui apa saja Visi dan Misi Desa tersebut.

 Untuk mengetahui gambaran umum Desa tersebut, baik dari segi


sejarah, kondisi geografis, perekonomian, serta sosial budaya.

 Untuk mengetahui program pembangunan Desa tersebut, baik dari segi


sarana dan prasarana, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan,
serta agama.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Desa

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa,


disebut bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

B. Pemerintahan Desa

Desa memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan Desa terdiri atas


Pemerintah Desa (yang meliputi Kepala Desa dan Perangkat Desa) dan
Badan Permusyawaratan Desa(BPD)

1. Kepala Desa

Kepala Desa merupakan pimpinan penyelenggaraan


pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama
Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Masa jabatan Kepala Desa
adalah 6 tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa
jabatan. Kepala Desa juga memiliki wewenang menetapkan Peraturan
Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD.

Kepala Desa dipilih langsung melalui Pemilihan Kepala Desa


(Pilkades) oleh penduduk desa setempat. Syarat-syarat menjadi calon
Kepala Desa sesuai Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 sbb:

1. Bertakwa kepada Tuhan YME

2. Setia kepada Pacasila sebagai dasar negara, UUD 1945 dan kepada
NKRI, serta Pemerintah

3
3. Berpendidikan paling rendah SLTP atau sederajat

4. Berusia paling rendah 25 tahun

5. Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa

6. Penduduk desa setempat

7. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan


dengan hukuman paling singkat 5 tahun

8. Tidak dicabut hak pilihnya

9. Belum pernah menjabat Kepala Desa paling lama 10 tahun atau 2


kali masa jabatan

2. Perangkat Desa

Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam


melaksanakan tugas dan wewenangnya. Perangkat Desa terdiri dari
Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya. Salah satu perangkat
desa adalah Sekretaris Desa, yang diisi dari Pegawai Negeri Sipil.
Sekretaris Desa diangkat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atas
nama Bupati/Walikota.

Perangkat Desa lainnya diangkat oleh Kepala Desa dari


penduduk desa, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
perangkat desa juga mempunyai tugas untuk mengayomi kepentingan
masyarakatnya.

C. Badan Permusyawaratan Desa

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan


demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Anggota BPD adalah
wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah.
Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan
profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa
jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali
untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak

4
diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa.
BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

D. Keuangan Desa

Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi


kewenangan desa didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APB Desa), bantuan pemerintah dan bantuan pemerintah daerah.
Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh
pemerintah desa didanai dari APBD.

Penyelenggaraan urusan pemerintah yang diselenggarakan oleh


pemerintah desa

Sumber pendapatan desa terdiri atas:

· Pendapatan Asli Desa, antara lain terdiri dari hasil usaha desa, hasil
kekayaan desa (seperti tanah kas desa, pasar desa, bangunan desa), hasil swadaya
dan partisipasi, hasil gotong royong

· Bagi hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota

· Bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

· Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah


Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan;

· Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

· Pinjaman desa

APB Desa terdiri atas bagian Pendapatan Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan.
Rancangan APB Desa dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan
desa. Kepala Desa bersama BPD menetapkan APB Desa setiap tahun dengan
Peraturan Desa.

5
E. Klasifikasi Desa

Desa dapat diklasifikasikan menurut:

Menurut aktivitasnya

· Desa agraris, adalah desa yang mata pencaharian utama


penduduknya adalah di bidang pertanian dan perkebunan.

· Desa industri, adalah desa yang mata pencaharian utama


penduduknya adalah di bidang industri kecil rumah tangga.

· Desa nelayan, adalah desa yang mata pencaharian utama


penduduknya adalah di bidang perikanan dan pertambakan.

Menurut tingkat perkembangannya

· Desa Swadaya

Desa swadaya adalah desa yang memiliki potensi tertentu tetapi


dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan ciri:

1. Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.

2. Penduduknya jarang.

3. Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.

4. Bersifat tertutup.

5. Masyarakat memegang teguh adat.

6. Teknologi masih rendah.

7. Sarana dan prasarana sangat kurang.

8. Hubungan antarmanusia sangat erat.

9. Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.

· Desa Swakarya

Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya


menuju desa swasembada. Ciri-ciri desa swakarya adalah:

1. Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh.

2. Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi

6
3. Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari
pusat perekonomian.

4. Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas


dan prasarana lain.

5. Jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.

· Desa Swasembada

Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu


memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya
sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Ciri-ciri desa swasembada

1. Kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan.

2. Penduduknya padat-padat.

3. Tidak terikat dengan adat istiadat

4. Telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih maju dari


desa lain.

5. Partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.

7
BAB III

DESKRIPTIF WILAYAH DESA KAWALIMUKTI

A. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

1. Kepala Desa : Asep Tatang Sudrajat, ST.

2. Sekretaris Desa : Endang Herdiana

3. Kaur Pemerintahan : Adang Lubis, SE

4. Kaur Perencanaan : Iis Setiawati

5. Kaur Keuangan : Dudi Durohman, S.Pd

6. Kaur Kesra : Ahmad Hidayat

7. Kaur Umum : Doni Rahman

8. Kaur Pelayanan : Danu Maksus

9. Kadus Kilayugung : Arip hamdani

10 Kadus Pogorsari : Panji Eka Siswaya

11. Kadus Singandaru : Asep Nandang

8
B. Visi Dan Misi

Visi

Terwujudnya masyarakat desa kawalimukti yang maju dan mandiri.

Misi

Mewujudkan tata kelola desa yang baik dan benar.

C. Gambaran umum kondisi desa

1. Sejarah desa

Desa kawalimukti merupakan desa pemekaran dari desa kawali


setelah pemekaran desa kawali dengan desa Karangpawitan tahun
1979, pada tahun 1982 Desa kawali Kembali di mekarkan menjadi 2
(dua) desa, yaitu desa kawali dan desa kawalimukti, dengan demikian
desa kawalimukti memiliki sejarah yang sama dengan desa kawali.

Pada saat diusulkannya pemekaran desa baru dengan nama


kawalimukti bertujuan untuk melaksanakan pembangunan secara
menyeluruh di segala bidang dengan harapan dapat mewujudkan
tercapainya bagi rakyat di desanya.

Dilihat dari peta wilayah, Desa kawalimukti sebagai penyangga


ibu kota kecamatan dan merupakan bagian dari ibu kota kecamatan
kawali sehingga banyak sarana dan prasarana atau bangunan
pemerintah maupun swasta yang berada di wilayah desa kawalimukti,
begitu pula sarana Pendidikan dari mulai tingkat dasar sampai sekolah
menengah atas dan kejuruan.

Berdasarkan hasil musyawarah Lembaga kemasyarakatan desa


dan tokoh masyarakat desa kawalimukti beberapa tahun setelah
dilaksanakan pemekaran tepatnya tahun 1989 membahas logo dan
semboyan desa kawalimukti. Dari hasil musyawarah tersebut

9
menghasilkan keputusan tentang logo dan semboyan desa
kawalimukti yang didasari dari logo kabupaten ciamis, dalam
lingkaran logo tertera gambar buku dan pena yang mengartikan bahwa
desa kawalimukti merupakan pusat Pendidikan di wilayah kecamatan
kawali. Selanjutnya musyawarah menentukan dan menyepakati
semboyan desa kawalimukti yaitu : “ TARAPTI WIBAWA MUKTI”
yang mengandung arti bahwa masyarakat desa kawalimukti harus
bekerja dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya untuk mencapai
kemakmuran.

2. Pembangunan Infrastruktur

No Uraian sumber daya Jumlah Satuan


pembangunan

1 Aset prasarana umum

a Jalan nasional 6,500 km

b Jalan kabupaten 1,200 km

c Jalan desa 4,1 km

d jembatan 5 buah

2. Aset prasarana pemerintah desa

a Kantor desa 1 unit

b Balai dusun 1 unit

c Kantor Lembaga desa 1 unit

3. Aset prasarana Pendidikan

a Gedung paud 2 unit

b Gedung tk 2 unit

c Gedung sd/mi 3 unit

d Gedung smp/sltp 1 unit

10
e Gedung sma negeri 1 unit

f Gedung smk negeri 1 unit

g Gedung smk muhammadiyah 1 unit

h Gedung smk farmasi 1 unit

i Gedung smk pakuan 1 unit

j Taman Pendidikan alqur’an 1 unit

k Madrasah diniyah 6 unit

l Pondok Pesantren 2 unit

4 Aset Prasarana Kesehatan

a posyandu 6 unit

b puskesmas 1 unit

c Sarana air bersih 2 unit

5 Aset Prasarana Ekonomi

a Pasar ikan 1 unit

b Kios desa 12 kios

6 Kelompok Usaha ekonomi


produktif

a Jumlah Kelompok usaha yang 15 kelompok


sehat

7 Aset Berupa Modal

a Bumdes 102.949.000 rupiah

b Total aset produktif 102.949.000 rupiah

11
3. Data penduduk

Jumlah Penduduk 4082

Laki-laki 2025

Perempuan 2057

Jumlah KK 1317

Laki-laki 1065

Perempuan 309

4. Tingkat Pendidikan

Belum sekolah 248

SD sederajat 1225

SLTP Sederajat 610

SMA/SMK Sederajat 764

S1 Muda 60

S1 262

Belum Tamat 328

5. Mata Pencaharian

Jenis Mata Pencaharian Jumlah

PNS 142

TNI 2

POLRI 3

Pensiunan 93

12
Karyawan Swasta 25

Tukang Bangunan 35

Wiraswasta/pengrajin 211

Pedagang keliling 37

Pedagang 218

Petani 421

Buruh 1157

Penjahit 9

Pengemudi ojeg/sopir 54

Ustadz 12

Dokter 2

Bidan 5

Perawat 6

Dukun Beranak 2

Tukang Rias 2

Buruh Pabrik 4

Perangkat desa 11

6. Agama : 100% penduduk beragama islam.

BAB IV

13
PENUTUP

A. Simpulan

Deskriptif wilayah desa Kawalimukti yaitu:

1. Luas wilayah: 1600 Hektar

2. Jumlah RW: 12

3. Jumlah RT: 27

4. Batas Wilayah:

A. Utara: Desa Winduraja

B. Selatan: Desa Kawali

C. Barat: Desa talagasari

D. Timur: Desa kawali

5. Luas lahan sawah: 76 Hektar

6. Luas lahan pemukiman: 43 Hektar

7. Kependudukan:

Jumlah penduduk perempuan sedikit lebih banyak, dibandingkan


dengan jumlah penduduk laki-laki.

8. Tingkat Pendidikan:

Jumlah lulusan SD dan SMA/SMK mendominasi peringkat pertama.

9. Mata Pencaharian:

Mayoritas mata pencaharian penduduk desa kawalimukti adalah buruh.

10. Agama

Warga masyarakat desa kawalimukti mayoritas beragama muslim,


bahkan sudah 100%.

11. Sarana Dan Prasarana

a. Mini market

b. Warung/toko

c. Servis elektronik

14
d. Bengkel

e. Warnet

f. Counter

g. Tailor

h. Salon

i. Rumah makan

j. Pemancingan

k. Pasar ikan

l. Showroom

12. Kesehatan

1. Posyandu

2. Sarana air bersih.

3. Puskesmas

B. Saran

Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca sebagai referensi dalam


pembuatan laporan observasi dan juga dapat bermanfaat bagi kelurahan
kawalimukti sebagai suatu objek pembahasan penulis.

Dalam penulisan laporan ini penulis memahami masih banyak


kekurangan atau kesalahan dalam penyusunannya, oleh karena itu penulis
menerima kritik maupun saran yang membangun untuk memperbaiki hasil
laporan ini.

DAFTAR PUSTAKA

15
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kawalimukti,_Kawali,_Ciamis

LAMPIRAN-LAMPIRAN

16
17

Anda mungkin juga menyukai