Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI BPD DALAM

PEMBANGUNAN DESA

Disusun oleh: Muhammad Rizqy Mahardika / 191111027

Dosen: Dr. Drs H. Ali Nasith , M.Si., M.Pd.I

Mata kuliah: Kewarganegaraan

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA

STIKI MALANG

2021

1
Daftar Isi

Daftar Isi ............................................................................................................................ 2


Bab I Pendahuluan ........................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah / hipotesis penelitian ............................................................. 3
1.3 Manfaat ............................................................................................................... 3
1.4 Batasan Masalah ...................................................Error! Bookmark not defined.
1.5 Sistematika Penulisan ...........................................Error! Bookmark not defined.
Bab II Pembahasan ........................................................................................................... 4
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian .....................Error! Bookmark not defined.
4.2 Hasil Pengujian .....................................................Error! Bookmark not defined.
4.3 Analisis Data .........................................................Error! Bookmark not defined.
4.4 Pembahasan...........................................................Error! Bookmark not defined.
Bab III Penutup................................................................................................................. 9
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 9
5.2 Saran .....................................................................Error! Bookmark not defined.
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 10
Lampiran .............................................................................Error! Bookmark not defined.

2
Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain

adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya

merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan

ditetapkan secara demokratis. (Indonesia, 2014).

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati

dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Indonesia,

2014).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah fungsi, hak, kewajiban, dan kewenangan BPD?

2. Bagaimana efektivitas fungsi dan peran BPD dalam pembangunanan desa?

3. Manfaat

1. Memahami fungsi, hak, kewajiban, dan kewenangan BPD.

2. Memahami efektivitas fungsi dan peran BPD dalam pembangunanan desa.

3
Bab II Pembahasan

2.1 Fungsi, hak, kewajiban, dan kewenangan BPD

BPD memiliki fungsi, yang sebagaimana termuat dalam Pasal 31

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan

Permusyawaratan Desa, yaitu:

a. Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa

bersama Kepala Desa;

b. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan

c. Melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

Hak yang dimiliki BPD, sesuai dalam Pasal 55 Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa,

yaitu:

a. Mengajukan usul rancangan Peraturan Desa;

b. Mengajukan pertanyaan;

c. Menyampaikan usul dan/atau pendapat;

d. Memilih dan dipilih; dan

e. Mendapat tunjangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa.

f. Memperoleh pengembangan kapasitas melalui pendidikan dan

pelatihan, sosialisasi, pembimbingan teknis, dan kunjungan

lapangan yang dilakukan di dalam negeri; dan

4
g. Penghargaan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bagi pimpinan dan anggota

BPD yang berprestasi.

BPD juga memiliki kewajiban, sebagaimana tertera dalam Pasal 60

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan

Permusyawaratan Desa, yaitu:

a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika

b. Melaksanakan kehidupan demokrasi yang berkeadilan gender

dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

c. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi,

kelompok, dan/atau golongan;

d. Menghormati nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat

Desa;

e. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga

Pemerintah Desa dan lembaga desa lainnya; dan

f. Mengawal aspirasi masyarakat, menjaga kewibawaan dan

kestabilan penyelenggaraan Pemerintahan Desa serta

mempelopori penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan

tata kelola pemerintahan yang baik.

5
Disamping kewajiban, BPD juga memiliki kewenangan, yang

tertulis pada Pasal 63 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016

Tentang Badan Permusyawaratan Desa, yaitu:

a. Mengadakan pertemuan dengan mayarakat untuk mendapatkan

aspirasi;

b. Menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Desa

secara lisan dan tertulis;

c. Mengajukan rancangan Peraturan Desa yang menjadi

kewenangannya;

d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja Kepala Desa;

e. Meminta keterangan tentang penyelenggaraan Pemerintahan

Desa kepada Pemerintah Desa;

f. Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan

Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa;

g. Mengawal aspirasi masyarakat, menjaga kewibawaan dan

kestabilan penyelenggaraan Pemerintahan Desa serta

mempelopori penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan

tata kelola pemerintahan yang baik;

h. Menyusun peraturan tata tertib BPD;

i. Menyampaikan laporan hasil pengawasan yang bersifat

insidentil kepada Bupati/Wali kota melalui Camat;

6
j. Menyusun dan menyampaikan usulan rencana biaya operasional

BPD secara tertulis kepada Kepala Desa untuk dialokasikan

dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa;

k. Mengelola biaya operasional BPD;

l. Mengusulkan pembentukan Forum Komunikasi Antar

Kelembagaan Desa kepada Kepala Desa; dan

m. Melakukan kunjungan kepada masyarakat dalam rangka

monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

2.2 Efektivitas fungsi dan peran BPD dalam pembangunanan desa.

Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya pencapaian tujuan suatu

organisasi mencapai tujuannya (Mardiasmo, 2017: 134). Efektivitas peranan

BPD dalam pembangunan tiap desa berbeda-beda, karena tiap desa memiliki

perangkat desa, kepala desa dan peraturan masing-masing. Meskipun begitu,

BPD berfungsi untuk mengawasi kinerja kepala desa, dan juga berhak

membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa,

sehingga BPD juga berperan andil dalam pembuatan sebuah peraturan desa,

disamping kepala desa. Selain mengawasi kinerja kepala desa, ruang lingkup

pengawasan BPD juga pada beberapa aspek, seperti pelaksanaan peraturan

desa yang sudah ditetapkan, pengawasan terhadap rancangan anggaran dan

pendapatan belanja desa, yang juga disusun oleh BPD secara tertulis dan

disampaikan kepada kepala desa, dan juga mengawasi keputusan kepala desa,

sehingga dapat disimpulkan bahwa BPD sangat berperan penting dalam

7
pembangunan desa. Disisi lain, peran BPD dalam mendukung pembangunan

desa yaitu tertulis dalam salah satu kewenangannya, yaitu dapat mengadakan

pertemuan dengan msayarakat untuk mendapatkan aspirasi, dan

menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pemerintah Desa secara lisan dan

tertulis. Selain itu, BPD juga dapat memberikan kunjungan kepada masyarakat

dalam rangka monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

sehingga dapat membantu dalam pembangunan desa pada aspek pemberdayaan

masyarakat.

8
Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan

Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakan

fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa

berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Desa

merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,

dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keefektivitasan BPD

dalam pembangunan desa cukup tinggi, karena BPD memiliki fungsi

pengawasan dalam berbagai hal di desa, seperti monitoring dan evaluasi

kinerja pada Kepala Desa, turut andil dalam membuat dan menyepakati

Rancangan Peraturan Desa dan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja

Desa, dan juga sebagai perantara antara masyarakat dan pemerintah desa

dalam mendapatkan aspirasi, dan menyampaikan aspirasi masyarakat.

9
Daftar Pustaka

Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Jakarta:


Sekretariat Negara.

10

Anda mungkin juga menyukai