Perilaku
No Nama Siswa Ket
Disiplin Tanggung Kerja Teliti Kreatif Peduli
Jawab Sama Lingkungan
1 AFR IZAL
2 AGN ES
3 ALHADI
4 ANDRE
5 ANNISA
6 CANRA
7 CITRA
8 EKA
9 ELH ASNI
10 ERINA
11 FITRI
12 HENDRA
13 INTAN
14 KHAIRIA
15 LISA
16 M WAHYUDI
17 MARISSA
18 MIMI LATIFA
19 MUSDALIFA
20 MUT
21 NILFITA
22 NANA
23 OKTA
24 PRIMA
25 PUTRI
26 REVINA
27 REZI
28 RIA
29 RIDHO
30 RINA
Lembar penilaian diri
Topik : Sel elektrolis nama :
Kelas :
Setelah mempelajari materi sel elektrolis anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara
memberikan tanda pada kolom yang tyersedia sesuai dengan kemampuan
Contoh Soal
Petunjuk:
1. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar di antara 5 pilihan jawaban yang diberikan.
2. Tuliskan langkah-langkah penyelesaian terhadap pilihan jawaban Anda.
3. Kumpulkan jawaban Anda sesuai waktu yang disepakati bersama guru.
A. Soal
1. Bilangan kuantum yang menyatakan nomor kulit tempat elektron berada adalah ....
a. bilangan kuantum utama d. Bilangan kuantum spin
b. bilangan kuantum azimut e. Keempat bilangan kuantum
c. bilangan kuantum magnetik
2. Bilangan kuantum azimut berfungsi untuk menyatakan ....
a. perbedaan tingkat energi kulit d. arah ruang suatu orbital
b. perbedaan arah rotasi elektron e. orbital suatu atom
c. jenis subkulit elektron
3. Subkulit f maksimum menampung elektron sebanyak ....
a. 2 b. 3 c. 10 d. 14 e. 16
4. Jumlah orbital pada kulit N sebanyak ....
a. 2 b. 4 c. 9 d. 16 e. 25
5. Harga m yang dimiliki subkulit f memiliki kisaran harga ....
a. 1 sampai +1 d. 2 sampai +2
b. 3 sampai +3 e. 4 sampai +4
c. 5 sampai +5
6. Unsur perak (Ag) dengan nomor atom = 47 memiliki jumlah elektron pada orbital 4d
sebanyak ....
a. 10 b. 9 c. 8 d. 5 e. 4
7. Suatu unsur netral memiliki 2 elektron dalam kulit pertama, 8 elektron kulit kedua, dan 6
elektron dalam kulit ketiga. Jumlah elektron dalam orbital p adalah ....
a. 2 b. 4 c. 6 d. 8 e. 10
27
8. Konfigurasi elektron AI3+ pada atom Al yaitu ....
13
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
b.1s2 2s2 2p6
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
d. 1s2 2s2 2p6 3s0 3p3
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7
9. Diantara unsur berikut yang elektron valensinya paling benar adalah unsur dengan nomor
atom ....
a. 19 b. 17 c. 13 d. 8 e. 7
10. Dalam konfigurasi elektron unsur X terdapat 7 subkulit, di antaranya 6 orbital terisi elektron
tunggal. Nomor atom unsur X adalah ....
a. 17 b. 21 c. 24 d. 29 e. 34
11. Bilangan kuantum n, l, m, dan s untuk terakhir unsur 25X adalah .....
a. 3, 2, 0, - d. 3, 2, +1, =
b. 3, 2, +2, + e. 3, 2, -2, +
c. 3, 2, -2, -
12. Orbital subkulit terluar X adalah nomor atom unsur tersebut adalah ....
3p
a. 21 b. 20 c. 19 d. 18 e. 17
13. Argon memiliki nomor atom 18. Ion berikut yang mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 3d 4
adalah ....
a. 20Ca2+ d. 25Mn2+
2+
b. 22Ti e. 26Fe2+
c. 24Cr2+
14. Deret bilangan kuantum yang sesuai untuk elektron 3d adalah ....
a. n = 3; l = 2; m = -3; s = + d. n = 3; l = 1; m = 0; s = -
b. n = 3; l = 3; m = +2; s = - e. n = 3; l = 2; m = -1; s = +
c. n = 3; l = 1; m = 0; s = +
15. Elektron valensi unsur 37Rb adalah ....
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
Kunci jawaban
Nomor Soal Kunci
1 A
2 C
3 D
4 D
5 B
6 A
7 E
8 B
9 B
10 C
11 B
12 E
13 C
14 E
15 A
LK-01b- RAMLAH
4.6 Merancang,
melakukan dan
menyimpulkan serta
menyajikan hasil
percobaan kepada
senyawa
Merancang alat Sedang Tinggi Sedang 73,3
dan percobaan (70) (80) (70)
untuk menyelidiki
kepolaran senyawa
Melakukan Tinggi
percobaan (65) Sedang Sedang 68,4
kepolaran senyawa (70) (70)
beberapa larutan
Menganalisis data Rendah
hasil percobaan (90)
kepolaran senyaa Sedang Sedang 78,3
Mempresentasekan Rendah (70) (70)
data hasil (90)
percobaan
Membuat laporan Tinggi Sedang Sedang 78,3
hasil percobaan (65) (70) (70)
kepolaran senyawa
Sedang Sedang 68,3
(70) (70)
KKM 75,24 73,3
KKM 75 73
LK-01c- RAMLAH
Bagian A
75 75
3.5 Membandingkan
proses pembentukan
ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan
kovalen koordinasi
dan ikatan logam
serta interaksi antar
partikel (atom, ion,
molekul) materi dan
hubungannya dengan
sifat fisik materi.
Menjelaskan Sedang Sedang Sedang 75,3
kecenderungan 76 75 75
suatu unsur untuk
mencapai
kestabilannya
dengan cara
berikatan dengan
unsur lain.
Menjelaskan
hubungan antara Sedang Sedang Tinggi 75
susunan elektron 75 70 80
valensi dengan
struktur Lewis
74,98 75,1
3.6 Menganalisis
kepolaran senyawa
Membedakan jenis Rendah Tinggi Sedang 76,7
ikatan kovalen 80 80 70
berdasarkan
kepolaran dengan
benar
Menjelaskan faktor
yang sedang Tinggi Sedang 73,3
mempengaruhi 70 80 70
kepolaran senyawa
kovalen dengan
baik
Mengidentifikasi
sifat-sifat senyawa Rendah Tinggi Sedang 78,3
kovalen polar dan 80 80 70
non polar dengan
benar
Menbandingkan
sifat-sifat senyawa sedang Tinggi Sedang 73,3
kovalen polar dan 80 80 70
non volar dengan
benar
Dapat
menyebutkan Sedang Tinggi Sedang 75
contoh senyawa 70 80 70
kovalen polar dan
non polar dengan
tepat
4.6 Merancang,
melakukan dan
menyimpulkan serta
menyajikan hasil
percobaan kepada
senyawa
Merancang alat Sedang Tinggi Sedang 73,3
dan percobaan 70 80 70
untuk menyelidiki
kepolaran senyawa
Melakukan Tinggi Sedang Sedang 68,4
percobaan 65 70 70
kepolaran senyawa
beberapa larutan
Menganalisis data Rendah Sedang Sedang 78,3
hasil percobaan 90 70 70
kepolaran senyawa
Mempresentasekan Rendah Sedang Sedang 78,3
data hasil 90 70 70
percobaan
Membuat laporan Tinggi Sedang Sedang 68,3
hasil percobaan 65 70 70
kepolaran senyawa
75,3 73,3
3.7 Menganalisis teori
jumlah pasangan
elektron di sekitar
inti atom (Teori
Domain Elektron)
untuk menentukan
bentuk molekul.
Menjelaskan Tinggi Tinggi Tinggi 75
hubungan antara 65 80 80
susunan elektron
valensi dengan
struktur Lewis
Menunjukkan Sedang Sedang Tinggi 75
PEB dan PEI 70 75 80
Menentukan tipe Sedang Sedang Tinggi 75,3
molekul 70 76 80
Menentukan
bentuk molekul Sedang Tinggi Sedang 75,7
berdasarkan teori 72 80 75
pasangan elektron.
75,3 75,9
3.8 Menganalisis sifat
larutan elektrolit dan
larutan nonelektrolit
berdasarkan daya
hantar listriknya.
Menyebutkan Sedang Sedang Sedang 73,3
pengertian larutan 70 75 75
elektrolit dan non
elektrolit
Mengidentifikasi Sedang Sedang Sedang 73,3
sifat-sifat larutan 70 75 75
elektrolit dan non
elektrolit melalui
percobaan
Mengelompokkan Sedang Tinggi Sedang 75
larutan ke dalam 70 80 75
larutan elektrolit
dan non elektrolit
berdasarkan sifat
hantaran listriknya
Menjelaskan Rendah Sedang Sedang 75
penyebab 80 75 70
kemampuan
larutan elektrolit
menghantarkan
arus listrik
Mendeskripsikan Rendah Sedang Sedang 75
bahwa larutan 80 70 75
elektrolit dapat
berupa senyawa
ion dan senyawa
kovalen polar.
4.8 Merancang,
melakukan, dan
menyimpulkan serta
menyajikan hasil
percobaan untuk
mengetahui sifat
larutan elektrolit dan
larutan non-
elektrolit .
Merancang Sedang Tinggi Sedang 75
percobaan untuk 70 80 75
menyelidiki sifat
larutan
berdasarkan daya
hantar listriknya
Melakukan Sedang Tinggi Sedang 75
percobaan.daya 75 80 70
hantar listrik pada
beberapa larutan.
Mengamati dan Sedang Tinggi Sedang 75
mencatat data hasil 70 80 75
percobaan.daya
hantar listrik pada
beberapa larutan.
Menyimpulkan sifat Sedang Tinggi Sedang 75
larutan 75 80 70
berdasarkan daya
hantar listrik
larutan elektrolit
dan larutan non-
elektrolit.
Menyimpulkan
bahwa larutan Sedang Tinggi Sedang 75
elektrolit dapat 75 80 70
berupa senyawa
ion atau senyawa
kovalen polar
Mengkomunikasikan Sedang Tinggi Rendah 75
hasil percobaan 75 85 65
larutan elektrolit
dan non elektrolit
74,32 75
3.9 Menganalisis
perkem-bangan
konsep reaksi
oksidasi-reduksi
serta menentukan
bilangan oksidasi
atom dalam molekul
atau ion.
Menjelaskan Sedang Sedang Tinggi 75
perkembangan 70 75 80
konsep reaksi
oksidasi-reduksi
menyebutkan 3
contoh reaksi
Sedang Sedang Tinggi 75
redoks dlm
kehidupan sehari- 75 70 80
hari
Menentukan
bilangan oksidasi Sedang Sedang Tinggi 75
atom unsur dalam 75 70 80
senyawa atau ion
dalam diskusi
kelas.
Menuliskan reaksi
pembakaran hasil
percobaan
Sedang Sedang Sedang 75
75 75 75
4.9 Merancang,
melakukan, dan
menyimpulkan serta
menyajikan hasil
percobaan reaksi
oksidasi-reduksi.
Merancang, Sedang Tinggi Sedang 76,7
melakukan, dan 75 80 75
menyimpulkan
serta menyajikan
hasil percobaan
reaksi oksidasi-
reduksi.
75 76,7
3.10 Menerapkan
aturan IUPAC untuk
penamaan senyawa
anorganik dan
organik sederhana.
Menerapkan aturan Sedang Tinggi Sedang 75
IUPAC untuk 75 80 70
penamaan senyawa
anorganik dan
organik sederhana.
4.10 Menalar aturan
IUPAC dalam
penamaan senyawa
anorganik dan
organik sederhana.
Menalar aturan Sedang Sedang Sedang 75
IUPAC dalam 75 75 75
penamaan
senyawa anorganik
dan organik
sederhana.
75 75
3.11 Menerapkan
konsep massa atom
relatif dan massa
molekul relatif,
persamaan reaksi,
hukum-hukum dasar
kimia, dan konsep
mol untuk
menyelesaikan
perhitungan kimia
Menyebutkanpeng Sedang Sedang Tinggi 75
ertian massa atom 75 70 80
relatif dan massa
molekul relatif.
Menyebutkan cara
menentukan massa Sedang Sedang Sedang 75
atom relatif dan 75 75 75
massa molekul
relatif.
menentukan massa
molekul relatif. Sedang Sedang 7inggi 75
Jika diketahui 70 75 80
massa atom relatif
menyetarakan
persamaan reaksi.
Sedang Sedang Tinggi 75
menyebutkanhuku 70 75 80
m Proust , hukum
Dalton, hukum Sedang Tinggi Sedang 75
Gay Lussac dan 70 80 75
hukum Avogadro.
Menerapkan
hukum Proust
untuk
memecahkan
masalah Sedang Tinggi Sedang 75
70 80 75
Menerapkan
hukum Dalton
untuk
memecahkan Sedang Tinggi Sedang 75
masalah
70 80 75
Menerapkan
hukum Gay Lussac
untuk
memecahkan Sedang Tinggi Sedang 75
masalah 70 80 75
Menerapkan
hukum Avogadro
untuk
memecahkan Sedang Sedang Sedang 75
masalah 75 75 75
Menyebutkan
pengertian massa
molar, volume Sedang Tinggi Sedang 75
molar gas, rumus 75 80 75
empiris dan rumus
molekul serta
senyawa hidrat.
Menghitung
massa suatu zat
jika diketahui
satuan lain atau Sedang Tinggi Sedang 75
sebaliknya 75 80 70
Menghitung
volume suatu gas
jika diketahui
satuan lain atau
sebaliknya
Sedang Tinggi Rendah 75
Menghitung 75 85 65
jumlah partikel
suatu zat jika
diketahui satuan
lain atau Sedang Sedang Sedang 75
sebaliknya
75 75 75
Menentukan kadar
zat dalam
campuran.
Menerapkan
konsep mol untuk Sedang Tinggi Sedang 75
menyelesaikan 75 80 70
perhitungan kimia
(hubungan antara
jumlah mol,
partikel, massa dan Sedang Tinggi Sedang 75
volume gas dalam 75 80 70
persamaan reaksi
serta pereaksi
pembatas).
Menentukan rumus
molekul dari
rumus empiris
Menghitung
banyaknya
molekul air dalam
senyawa hidrat
Sedang Tinggi Sedang 75
70 80 75
Menghitung
banyaknya zat
dalam campuran
(% massa, % Sedang Tinggi Sedang 75
volum, bpj, 70 80 75
molaritas,
molalitas, dan
fraksi mol) .
Sedang Tinggi Sedang 75
70 80 75
4.11Mengolah dan
menga-nalisis data
terkait massa atom
relatif dan massa
molekul relatif,
persamaan reaksi,
hukum-hukum dasar
kimia, dan konsep
mol untuk
menyelesaikan
perhitungan kimia
Merancang Sedang Sedang Tinggi 75,7
percobaan untuk 70 75 82
membuktikan
hukum Lavoisier
mempresentasikan Sedang Sedang Tinggi 75
hasil rancangan
70 75 80
untuk
menyamakan
persepsi.
Melakukan
percobaan untuk Sedang Sedang Tinggi 75
membuktikan 70 75 80
hukum Lavoisier.
Mengamati dan
mencatat data hasil Sedang Sedang Tinggi 75
percobaan hukum
70 75 80
Lavoisier.
Menyajikan cara
menentukan massa
atom relatif dan
massa molekul Sedang Tinggi sedang 75
relatif serta 70 80 75
persamaan reaksi.
Mempresentasikan
hasil kajian tentang
hukum Proust,
hukum Dalton,
hukum Gay Lussac Sedang Tinggi Sedang 75
dan hukum 70 80 75
Avogadro.
Menyajikan cara
menentukan rumus
empiris dan rumus
molekul serta
senyawa hidrat.
Sedang Tinggi Sedang 75
Menyajikan
70 80 75
penentuan kadar
zat dalam
campuran.
75 75,1
KKM 74,99 68,28
KKM 75 68
an
1 Dwi 1,2,3,4, -
2 Setyo 5,6,7
wati
1 Endah 1,2,3,5, 4,7
3 6
1 Erna 1,2,3,4, -
4 5,6,7
1 Faridat 1,2,3,4, -
5 us 5,6,7
1 Gilang 1,2,3,4, -
6 5,6,7
1 Ima 1,2,3,4, 6
7 5,7
1 Indra 1,2,3,4, -
8 5,6,7
1 Irvan 1,2,3,4, -
9 5,6,7
2 Kriswa 1,2,3,4, -
0 nti 5,6,7
2 Lutfi 1,3,4,5, 2,7
1 6
2 Mariya 1,2,3,4, 7
2 5,6
2 Maulid 1,2,4,5, 6
3 i 7
2 Moha 1,2,3,4, -
4 mad 5,6,7
2 Mukta 1,2,3,4, -
5 sim 5,6,7
2 Nanul 1,2,3,4, -
6 5,6,7
2 Nevy 1,2,3,4, -
7 5,6,7
2 Nur 1,2,4,5, 3
8 Aini 6,7
2 Phista 1,2,3,4, -
9 5,6,7
3 Rimm 1,2,5,6, 3,4
0 a 7