Anda di halaman 1dari 3

Slate

Slatycleavage (sabak)
Slate merupakan batuan metamorf terbentuk dari proses metamorfosisme batuan sedimen
Shale atau Mudstone (batulempung) pada temperatur dan suhu yang rendah. Memiliki
struktur foliasi (slaty cleavage) dan tersusun atas butir-butir yang sangat halus (very fine
grained).
Asal : Metamorfisme Shale dan Mudstone
Warna : Abu-abu, hitam, hijau, merah
Ukuran butir : Very fine grained
Struktur : Foliated (Slaty Cleavage)
Komposisi : Quartz, Muscovite, Illite
Derajat metamorfisme : rendah
Ciri khas : mudah membelah menjadi lembaran tipis.
tekstur :

Kegunaan dan manfaat batu Sabak atau batu Slate


batu sabak atau batu slate banyak dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan. Slate terbagi menjadi beberapa lapisan tipis dengan
permukaan yang halus dengan warna yang tergantung pada
kandungan mineralnya. Slate telah digunakan dalam konstruksi
selama ratusan tahun dalam aplikasi yang beragam sebagai atap
untuk paving, dan Walling untuk dekorasi taman. Slate juga dapat
di manfaatkan sebagai batu asahan

Ciri-ciri batu : batu sabak berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis dan memiliki
permukaan yang kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk
menulis. Berasal dari batuan serpih yang mengalami sabak metamorfosis.
Batu Sabak

Merupakan jenis batu bongkahan yang terbelah dan berlapis. Perataannya tidak sepenuhnya rata,
sehingga batu ini disebut rata alam. Ketebalannya juga tidak dapat ditentukan, terkadang ada yang
tengahnya tebal namun berujung tipis dan tidak beraturan. Batu sabak ini menjadi beberapa jenis,
yaitu jenis templex, irigular, dan random. Batu ini biasa digunakan untuk lantai carport atau garasi.

Batu sabak adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimen berbutir
halus, misalnya serpih yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi.
Jaman dahulu lembaran tipis batu sabak digunakan sebagai alat tulis sebagai
pengganti buku.
Warna : abu-abu kehijauan
Ciri-ciri : berlapis-lapis membentuk lapisan tipis
Kegunaan : alat tulis

Batu Sabak / Slate

Lokasi : Anreapi (Polman), Budong-budong (Mamuju)

Luas : 26.410.000 Ha (Anreapi)

Potensi Sumber Daya : 8.366.221.875 Ton/Tereka (Anreapi), 48.570.00 Ton (Budong


Budong)

Genesa : Terbentuk karena proses metamorfosa (adanya peningkatan suhu, tekanan, atau
penambahan cairan dan gas) pada batuan sedimen ( Batu lanau dan Batu Lempung ).

Sumber data : Pemetaan Bahan Galian Gol.C oleh PT.Adco Murino, 1992. Pendataan Bahan
Galian Non Logam, Oleh Dinas ESDM Prov.SulBar, 2008.
Batu Sabak, Terjadi akibat proses metamorfosa regional pada batuan sedimen (
Batu lanau dan Batu Lempung ) dan mengakibatkan kekerasannya cukup tinggi

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Batuan Sabak

Batu Sabak
o Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat
dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis
o Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu
dan tekanan tinggi
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg
bahan bangunan, dan untuk membuat atap rumah
(semacam genting)

Anda mungkin juga menyukai