Documents - Tips - Buku Pedoman Kredensial
Documents - Tips - Buku Pedoman Kredensial
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi mempunyai ciri antara lain memiliki tubuh ilmu
pengetahuan (body of knowledge), kode etik profesi dan memberikan pelayanan yang
professional..
Sumber daya manusia perawat di rumah sakit merupakan jenis tenaga kesehatan
terbesar (jumlahnya antara 40 45%), memiliki jam kerja 24 jam melalui penugasan
shift serta merupakan tenaga kesehatan yang paling dekat dengan pasien melalui
hubungan profesional pasien perawat (nurse client relationship). Perawat memiliki
tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai kewenangan dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien dan keluarganya.
Jenis pelayanan keperawatan di RSCM terdiri dari pelayanan tersier dan kuartier, serta
merupakan rumah sakit Pendidikan dan Rujukan tingkat Nasional yang telah
terakreditasi baik JCI (Joint Comission International) maupun KARS.
Untuk itu selain Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan lain juga diperlukan perawat
yang memiliki kompetensi diatas standar, mampu berpikir kritis, selalu berkembang
serta memilki etika profesi sehingga pelayanan keperawatan dapat diberikan dengan
baik, berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya.
Umum :
1
Khusus:
C. Sasaran
1. Staf keperawatan
2. Pimpinan Keperawatan
3. Unit kerja terkait
4. Decision Supporting System Group (DSSG) terkait
5. Pimpinan Rumah Sakit
6. Penyelenggara Akreditasi RS
D. Daftar Istilah :
2
7. Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselengarakan oleh
perawat dalam bentuk asuhan keperawatan.
BAB II
KREDENSIAL PERAWAT
A. Proses Kredensial
Proses Kredensial diperlukan untuk menjamin tenaga keperawatan kompeten dalam
memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan kepada pasien sesuai dengan
standar profesi. Proses Kredensial mencakup tahapan review, verifikasi dan
evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kinerja tenaga
keperawatan.
B. Tujuan Kredensial
1. Membuat kejelasan Kewenangan Klinis bagi setiap tenaga
keperawatan.
3
C. Kewenangan klinis
Kewenangan melakukan Asuhan Keperawatan
1. Perawat hanya dapat melakukan Asuhan
Keperawatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, setelah mendapatkan
penugasan klinis (clinical privilege) dari Direktur Utama, yang ditetapkan
dengan surat keputusan.
4
10. Kewenangan klinis seorang staf
keperawatan tidak hanya didasarkan pada kredensial terhadap kompetensi
keilmuan dan ketrampilannya saja, akan tetapi juga didasarkan pada
kesehatan fisik, kesehatan mental, dan prilaku (behavior) staf keperawatan
tersebut.
5
F. Mekanisme Kerja Sub Komite Kredensial
Untuk melaksanakan tugas sub komite kredensial, maka ditetapkan mekanisme
sebagai berikut :
1. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai
area praktik yang ditetapkan oleh rumah sakit.
2. Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria sesuai dengan
persyaratan kredensial dimaksud;
3. Melakukan asesmen kewenangan klinis dengan berbagai metode
yang disepakati
4. Memberikan laporan hasil kredensial sebagai bahan rekomendasi
memperoleh penugasan klinis dari Direktur Utama dengan cara :
a) Tenaga keperawatan mengajukan permohonan untuk memperoleh
kewenangan klinis kepada ketua komite keperawatan.
b) Ketua komite keperawatan menugaskan sub komite kredensial untuk
melakukan proses kredensial (dapat dilakukan secara individu atau
kelompok);
c) Sub komite melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan berbagai
metode : porto folio, asesmen kompetensi;
d) Sub komite memberikan laporan hasil kredensial sebagai bahan rapat
menentukan kewenangan klinis bagi setiap tenaga keperawatan.
5. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinis secara
berkala
6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang
ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
6
ALUR PROSES KREDENSIAL
7
Perawat Mengajukan Kredensial ke Komite Keperawatan
dengan mengisi formulir aplikasi dan persyaratan :
Ijazah
Surat Tanda registrasi (STR)
Sertifikat kompetensi
Logbook
Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi RS
(untuk perawat baru)
Surat hasil pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan.
8
dengan mengisi formulir aplikasi dan persyaratan:
Ijazah
Surat Tanda registrasi (STR)
Sertifikat kompetensi
Logbook
Surat Kesehatan Jika diperlukan
Dokumen tambahan sesuai kebutuhan
9
ALUR PROSES PENUGASAN KEMBALI
10
Komite Keperawatan Memberikan Rekomendasi Rincian Kewenangan Klinis Ke Direktur Utama
1. Pendahuluan
2. BAB I Ketentuan Umum
3. BAB II Tujuan
4. BAB III Kewenangan Klinis
5. BAB IV Penugasan Klinis
6. BAB V Komite Keperawatan
7. BAB VI Rapat
8. BAB VII Subkomite Kredensial, Subkomite Mutu dan Subkomite Etik dan Disiplin
9. BAB VIII Peraturan Pelaksanaan Tata Kelola Klinis
10. BAB IX Tata Cara Review dan Perbaikan Peraturan Internal Staf Keperawatan
11. BAB X Penutup
Eka :
11
12