PT Electric Indonesia adalah sebuah perusahaan swasta yang memonopoli distribusi listrik
di suatu provinsi di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan pelayanannya pada masyarakat, CEO
PT Electric Indonesia memanggil manager operasinya dan memutuskan untuk mengembangkan
perangkat lunak guna memperlancar administrasi pemasangan listrik, pengelolaan tagihan
rekening bulanan, dan penjualan token listrik. CEO perusahaan selanjutnya memanggil
pengembang perangkat lunak, dan berdiskusi dalam pengembangan perangkat lunak tersebut.
Diskusi antara pengembang Perangkat Lunak (ibu Lina), CEO PT Electric Indonesia (pak Andi),
Manager Operasional (pak Marso) dirangkum sebagai berikut :
Pak Andi : Selamat pagi bu Lina, selamat datang di perusahaan kami. Perusahaan kami adalah
perusahaan swasta yang telah terakreditasi manajemen mutu ISO 9001:2008. Saat ini
permintaan sambungan listrik sangatlah banyak, baik sambungan listrik baru,
menambah daya, dan transaksi lainnya.
Bu Lina : Selamat pagi pak Andi, senang melihat perusahaan bapak terus berkembang, dan
terus melayani masyarakat.
Pak Andi : Trimakasih bu Lina, tahun ini kami menargetkan seluruh desa di provinsi ini menjadi
terang benderang sehingga kita membutuhkan bantuan teknologi informasi untuk
mencapai target kami tersebut. Dengan tersertifikasinya kami, kami juga mempunyai
sasaran mutu yang harus segera dicapai, yaitu pemasangan sambungan baru harus
selesai dalam 3 hari, sedangkan tambah daya harus selesai dalam 2 hari.
Bu Lina : Baik pak Andi, selanjutnya bagaimana proses bisnis untuk pemasangan sambungan
baru dan penambahan daya tersebut ?
Pak Andi : Untuk pemasangan sambungan baru dan tambah daya saat ini telah ada dalam bentuk
Standard Operating Procedure(SOP) Pemasangan Sambungan Baru dan SOP
Penambahan Daya Listrik. SOP ini masih dalam bentuk proses bisnis yang manual
belum ada system yang dapat dilihat di QSP 05/PSB/12.06 dan QSP 06/PDL/12.06.
Harapan kami dengan sistem informasi ini proses manual bisa dieliminir, jadi
semuanya dapat dilakukan oleh sistem. Seperti prosedur pemasangan sambungan
baru, dimana keputusan permohonan diterima atau tidak masih dilakukan oleh
manager operasional. Harusnya saat ini sistem yang akan menganalisis permohonan
pemasangan baru/penambahan daya, dan memutuskan untuk menyetujui atau
menolak permohonan berdasar lokasi rumah calon pelanggan. Disetiap lokasi/jalan
akan masuk dalam database perusahaan dimana kapasitas dari trafo (dalam VA) akan
menentukan bisa tidaknya permohonan dapat dilakukan. Jadi satu trafo distribusi
listrik bisa mencakup area untuk beberapa jalan.
Bu Lina : Baik pak Andi. Terkait dengan formulir untuk pemasangan sambungan baru dan
penambahan daya, data apa yang diperlukan untuk diisikan ke system ?
Pak Andi : Untuk masalah ini, Pak Marso sebagai manager operasional yang akan menjawabnya.
Silakan pak Marso.
Pak Marso : Trimakasih Pak Andi.., untuk pemasangan sambungan baru dan tambah daya data-
data yang dibutuhkan untuk di entry ke system telah ada di formulir permohonan
QSR No 7/OP/12.2006, dan QSR No 8/OP/12.2006. Jadi semua telah ada secara
rinci di formulir tersebut.
Bu Marso : Tarif pasang baru dapat dilihat pada table 2 pada lampiran. Tarif ini bisa berubah
tergantung kebijakan manajemen, sehingga kami memerlukan fitur untuk
pengelolaan tarif ini sehingga kami dapat dengan mudah mengubah tarif pasang
baru ini bu Lina.
Bu Lina : Trimakasih pak Marso. Nah sekarang selain dua proses utama tersebut apalagi yang
diinginkan untuk dapat dikelola di perangkat lunak ?
Pak Marso : Target kami awalnya adalah memang berhubungan dengan Customer Care, jadi
setelah proses pendaftaran telah dibantu dengan system, berikutnya adalah proses
pembayaran bulanan bagi pelanggan yang berlangganan pascabayar. Tapi sebelum
masuk ke pembayaran bulanan yang pasca bayar, kami berharap proses pendaftaran
lengkap dibantu dengan system, termasuk pembayaran transaksi pemasangan
pasang baru dan penambahan daya. Jumlah pembayaran seharusnya dapat dihitung
secara otomatis oleh system, pencetakan resi dan pencetakan kartu pelanggan dapat
juga dilakukan oleh system.
Untuk Resi mohon dapat dibantu layoutnya untuk seperempat kertas A4, sedangkan
untuk kartu pelanggan kami menginginkan tampak seperti berikut :
PT Electric Indonesia
Logo
Pershn
KARTU PELANGGAN
Nomor Pelanggan : P-07-100212
No kWh Meter : 14047618214
Nama : Hardono
Alamat Instalasi : Jl Babarsari 44,
Yogyakarta
Daya (Watt/VA) : 1300 VA
Type : Prabayar
Ari,2017
Setelah proses pembayaran selesai maka petugas lapangan akan melakukan instalasi
koneksi listrik ke rumah, dan setelah selesai petugas lapangan akan mengubah
transaksi pasang baru dan penambahan daya menjadi telah selesai. Petugas akan
mengisikan kode transaksi pasang baru, menampilkannya data detilnya dan
mengubah statusnya.
Pak Marso :Selanjutnya memang fitur billing ya bu Lina. Kami menginginkan pembayaran dapat
melalui system dan pelanggan dapat mengetahui berapa tagihan bulanan mereka lewat
web site, dan harapannya dapat membayar tepat waktu. Proses bisnis untuk billing
digambakan dalam flowchart dengan nomor QSP 8/BIL/12.10 dibawah.
Selain itu kami menginginkan perangkat lunak untuk menangani pembelian token
listrik, token dapat dibeli di loket atau melalui web site dengan pembayaran melalui
kartu kredit. Harga token listrik terdiri dari nominal Rp 20.000, Rp 50.000, Rp
100.000, Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.000.000,-. Dalam setiap nominal token
listrik sudah termasuk, kWh dan Pajak. Harga satu kWh seharga Rp 750, ditambah
pajak 1%. Jika ada pembelian struk pembelian akan tampak sebagai berikut
PT Electric Indonesia
Logo
Pershn
Token listrik berupa 20 digit angka yang random. Token ini hanya bisa digunakan
untuk no kWh meter (11 digit) yang dimiliki oleh pelanggan.
Bu Lina : Trimakasih pak Marso, penjelasannya cukup memadai. Selanjutnya bagaimana untuk
fitur-fitur yang diperlukan untuk manajemen (CEO) ?
Pak Marso : Nah untuk yang keperluan fitur manajemen (CEO) pak Andi yang bisa
menjawabnya. Bagaimana pak Andi ?
Pak Andi : Trimakasih pak Marso, sebenarnya untuk keperluan manajemen beberapa hal yang
diperlukan adalah untuk pengambilan keputusan. Bentuknya adalah report dan grafik
untuk beberapa hal berikut :
a. Grafik pertumbuhan pelanggan, per jenis, dalam 5 tahun terakhir
b. Tabel pendapatan tahunan, setiap bulan
Pendapatan
Januari Rp. 30.480.000,-
Februari Rp. 43.230.000,-
Maret Rp. 51.210.000,-
April Rp. 53.240.000,-
Mei Rp. 67.320.000,-
Juni Rp. 71.870.000,-
Juli Rp. 98.540.000,-
Agustus Rp. 70.650.000,-
September Rp. 87.510.000,-
Oktober Rp. 84.290.000,-
November Rp. 23.990.000,-
Desember Rp. 45.550.000,-
Pak Marso : Saya perlu tambahkan disini juga bu Lina, untuk keperluan manager operasional
seperti saya harapannya adalah saya dapat mengakses fitur-fitur :
a. Display summary informasi jumlah transaksi pasang baru dan penambahan daya
yang statusnya sedang di proses dan selesai diproses.
b. Melihat detil transaksi pasang baru maupun penambahan daya dari seluruh
pelanggan.
Bu Lina : Siap pak Marso, kita segera laksanakan. Nah sehubungan dengan website untuk
pelanggan, apakah hanya digunakan untuk berjualan token listrik saja ?
Pak Marso : Mestinya tidak bu Lina, harapan kita web tersebut termasuk web korporat dimana
pelanggan maupun masyarakat umum dapat melihat beberapa informasi penting
terhadap layanan perusahaan seperti :
a. Pelanggan dapat mengakses informasi mengenai tarif pemasangan baru dan
penambahan daya listrik.
b. Pelanggan dapat mengecek tagihan rekening bulan-bulan yang belum dibayarnya
dengan memasukkan nomer pelanggannya.
Demikian penjelasan kami bu Lina, untuk keperluan rinci mungkin bisa dilihat di
catatan-catatan lainnya.
Tanggal (MM/DD/YYY) :
NO KTP/SIM :
Alamat Lengkap :
RT : RW :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Tanggal Lahir :
Telepon / HP :
Pekerjaan :
Tanggal (MM/DD/YYY) :
Kode Pelanggan :
Nama Pelanggan :
NO KTP/SIM :
Alamat Lengkap :
RT : RW :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Tanggal Lahir :
Telepon / HP :
Pekerjaan :
Alamat Pemasangan : :
RT : RW :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Formulir/dokumen Data
Formulir permohonan pasang - Nama pelanggan
baru - Identitas (nomer KTP/SIM)
- Alamat pelanggan
- Tgl lahir pelanggan
- Telepon pelanggan
- Pekerjaan pelanggan
- Daya (Watt/VA) yang diajukan
- Jenis sambungan (prabayar/pascabayar)
- Tanggal permohonan pemasangan baru
Resi Terima permohonan - Nomer resi terima (digenerate dengan format TR-
pemasangan baru DDMMYY-XXX, dengan XXX adalah nomor urut
hari ini)
- Nama Pelanggan
- Alamat pemasangan listrik
- Daya (Watt/VA) yang diajukan
- Jenis sambungan (prabayar/pascabayar)
- Tanggal permohonan pemasangan baru
- Tanggal cetak resi
Resi Penolakan permohonan - No Resi Penolakan ((digenerate dengan format TL-
pemasangan baru DDMMYY-XXX, dengan XXX adalah nomor urut
hari ini)
- Nama Pelanggan
- Alamat pemasangan listrik
- Daya (Watt/VA) yang diajukan
- Jenis sambungan (prabayar/pascabayar)
- Tanggal permohonan pemasangan baru
- Tanggal penolakan
- Alasan penolakan
Nota tagihan pemasangan baru - Nomer resi terima
- Nama Pelanggan
- Alamat pemasangan listrik
- Daya (Watt/VA) yang diajukan
- Jenis sambungan (prabayar/pascabayar)
- Tanggal permohonan pemasangan baru
- Tanggal persetujuan
- Rincian biaya (lihat bagian data tarif pemasangan
baru)
Formulir/dokumen Data
Pencatatan Meteran kWh - Bulan dan tahun tagihan rekening
- Nomer Pelanggan
- Angka Meteran tercatat
Nota tagihan rekening - Nomer Pelanggan
- Nama Pelanggan
- Alamat pemasangan listrik
- Golongan tarif
- Data meteran
- Rincian biaya rekening (lihat bagian data tarif
rekening bulanan)