Tugas Kelompok
DIMINTA :
1. Langkah selanjutnya adalah Klik menu program dan Klik buat SPT Baru dan klik
buat
2. Selanjutnya akan di arahkan untuk meninput masa pajak dan tahun pajaknya. Klik
buat
3. Klik menu SPT PPH, klik bukti potong PPH pasal 23
4. Selanjutnya, akan muncul form bukti pemotongan pajak penghasilan pasal 23,
input tanggal, NPWP serta transaksi yang tertera. lengkapi sesuai transaksi yang
terjadi di perusahaan di masa tersebut dan klik simpan, jika lawan transaksi tidak
mempunyai NPWP (ketik 000000000000000 di npwpnya).
5. Masukkan seluruh transaksi yang terjadi pada masa pajak yang tertera, dengan
cara yang sama.
6. Ketika ingin melihat dan merubah bukti potong yang sebelumnya telah di input,
Klik menu SPT PPH => Daftar bukti potong PPH 23 dan atau 26. Ceklis daftar
bukti yang ingin di ubah, atau klik simpan jika sudah benar.
3. INPUT SSP (NTPN)
1. Klik menu SPT PPH lalu Klik daftar surat setoran pajak (SSP) => Daftar surat
setoran pajak.
2. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini, kemudian klik baru. Lengkapi semua
data yang tertera. Kode jenis setoran tertera pada kolom deskripsi, isi NTPN
sesuai data soal (jika tidak ada maka dapat di isi 11111 ataupun kode yang
lainnya). Patikan tanggal setor tidak melewati batas penyetoran. Jika sudah benar
maka klik simpan.
3. Jika sudah tersimpan semua, nominal dari pajak yang harus dibayar dan telah
dibayar akan balance.
4. SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)
1. Klik menu SPT PPH => surat pemberitahuan (SPT) masa PPH 23/26, kemudian
akan muncul seperti tampilan dibawah, klik pph pasal 26 yang telah dipotong, isi
tanggal lapor SPT pada tanggal 01. Lalu klik simpan.
5. MENCETAK SPT
1. Klik SPT TOOLS => Menu cetakan. Kemudian ubah masa pajak dan tahun
pajaknya. Setelah itu ceklis dibagian daftar bukti dan pph induk saja dan klik
cetak. Lalu akan muncul hasil cetakannya.
6. LAPOR SPT
1. KLik menu SPT TOOLS => Lapor data SPT ke KPP. Kemudian cari masa
pajak dan tahun pajak nya dan klik tampilkan data. Ketika datanya sudah
muncul, ceklis data kemudian pilih create file. (boleh pilih penyimmpanan
dimana saja). Akan muncul format “DATA TELAH DISIMPAN DALAM
CSV FORMAT”
A. INPUT TRANSAKSI DARI BULAN FEBRUARI – APRIL
❖ BULAN FEBRUARI
❖ BULAN MARET
❖ BULAN APRIL
B. INPUT SSP(NTPN) BULAN FEBRUARI – APRIL
❖ BULAN FEBRUARI
❖ BULAN MARET
❖ BULAN APRIL
C. CETAK SPT BULAN FEBRUARI – APRIL
❖ BULAN FEBRUARI
❖ BULAN MARET
❖ BULAN APRIL
D. LAPOR SPT BULAN FEBRUARI – APRIL
❖ BULAN FEBRUARI
❖ BULAN MARET
❖ BULAN APRIL