Anda di halaman 1dari 3

Nadya Evana

145060701111056
A. Review Nuremberg-Nazis on Trial
Hermann Goering merupakan salah satu tokoh nazi dan orang
kepercayaan dari Adolf Hittler. Ia selalu mendukung rencana-rencana dari
adolf hittler terutama pembasmian kaum Yahudi. Setelah kematian Adolf
Hittler, pada tanggak 20 November 1945 diadakan sidang pertama
pengadian penjahatan perang di Nuremberg. Hermann Goering
menyerahkan diri ke amerika pada tahun ke-36 dan masuk menjadi
daftar penjahat perang. Adapun kejahatan yang dilakukan Hermann
Goering adalah melakukan segala hal demi kejayaan German Reich.
Robert Jackson merupakan orang yag membuka kasus ini. Adapun
sidang ini Hermann Goering dituntut karena kesalahannya dia berupa
kekerasan, perang yang sadis, menghancurkan kekuatan militer negara
lain dan perang yang melanggar perjanjian. Namun Hermann Goering
menyangkal itu semua dan mengatakan bahwa dia tidak bersalah. Sidang
tetap di langsungkan dan menampilkan beberapa bukti kejahatan
Hermann Goering. Adapun buktu-buktinya antara lain video di pachau
tentang perlakuan kejam yang dilakukan oleh Nazi. Hanya sedikit yang
selamat dari peristiwa tersebut, dalam 10 hari terdapat 400 korban
hingga tewas. Selain itu terdapat video dari Bergem Belsemn mengenai
eksperimen dengan manusia
Jaksa Amerika serikat menyampaikan beberapa hal dalam sidang
tersebut salah satunya mengenai pembalasan Ideologi. Namun hal ini
masih bisa dibantah oleh Goering karena terdapat ketidaksesuaian antara
yang terjadi dilapangan dengan yang asli. Selanjutnya dugaan
disampaikan oleh Sir David Mxfell-Fyfe dari Inggris, Ia menyatakan bahwa
pada april 1943 gurenn memberikan mandate yang berisi jika yahudi
tidak mau bekerja,maka akan ditembak. Menurut konfrensi USSR-170,
hanya sedikit yahudi yang dibiarkan hidup. Namun Goering mengatakan
dengan gugup bahwa itu hanya kebijakan emigrasi. Sidang ini selesai
dengan Goering yang menjadi terdakwa dengan hukuman mati yaitu
gantung. Namun goering memohon kepada hakim untuk memberikan
hukum mati dengan di tembak, namun di tolak. Sebelum eksekusi mati,
pada tanggal 15 Oktober 1946 Goering meracuni dirinya sendiri dengan
pil SS. Kemudian Jenazy Hermann Goering dikremasi di Munich.

B. Karakteristik dan Ideologi Jerman


1. Definisi Fasisme di Jerman
Fasisme merupakan faham golongan nasionalis ekstrim yang
menganjurkan dijalankannya kekuasaan pemerintah otoriter. Paham
Fasisme mengutamakan kepentingan negara di banding segala-
galanya. Pelopor Ideologi Fasisme adalah Nazisme Hitler dengan
bukunya Mein Kampft, dan Mussolini dengan Doktrine of
Fascism. Adapun tujuh unsur ideology fasisme adalah Ketidak
percayaan pada kemampuan nalar, pengingkaran derajat
kemanusiaan, kode perilaku yang didasarkan pada kekerasan dan
kebohongan, pemerintahan oleh kelompok elit., totaliterisme,
Nadya Evana
145060701111056
rasialisme dan imperialisme, dan fasisime memiliki unsur menentang
hukum dan ketertiban internasional.

2. Latar belakang Fasisme di Jerman


Pada tahun 1919 di Jerman dibentuk Partai Buruh Jerman yang
didirikan oleh Adolf Hitler. Kemudian di bawah kepemimpinan Hitler,
partai yang semula kecil itu berkembang dan namanya diubah menjadi
National Sozialistiche Deutshe Arbeiter Partei (NSDAP), yang disingkat
Partai Nazi. Adapun sebab-sebab yang melatarbelakangi munculnya
idologi fasisme adalah kejayaan masa lampau, yang membuktikan
dengan adanya sejumlah ilmuwan yang berasal dari ras Nordik(Arya),
kesulitan ekonomi, lemahnya sistem pemerintahan dan Kemenangan
partai Nazi dalam pemilu 1930.Adapun konsep fasisme di jerman atau
Nazisme, antara lain:
A. Paham yang mengutamakan kepentingan Negara diatas segala
galanya, karena itu terbentuk negara totaliter.
B. Paham kemasyarakatan yang nasional sosialistis ( satu buat semua,
semua buat satu, tetapi hanya untuk Jerman ).
C. Untuk membentuk Negara totaliter pemerintahan harus dipimpin
oleh satu pemimpin yang bertanggung jawab atas segala galanya
artinya pemerintahan harus disusun secara Diktaktor.

C. Analisis Fasisme terhadap Prinsip Negara Hukum


Berikut ini adalah analisis Fasisme juka ditinjau dari negara hukum:
a) Negara Tunduk terhadap Hukum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan negara, semua harus diatur
oleh undang-undang yang berlaku. Dalam hal ini ideoloiy fasisme,
negara tunduk terhadap hukum namun pelaksanaannya sangat
otoriter terhadap rakyatnya sehingga menimbulkan rasa takut kepada
masyarakat.
b) Menghormati hak-hak individu
Dalam ideology Fasisme Jerman atau Nazisme, dapat dilihat bahwa
kurangnya perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia(HAM) karena
perilaku kekerasan, ketidak adilan dan kejahatan yang dilakukan oleh
pemerintah Jerman terhadap Yahudi. Selain itu terlihat bahwa
pemerintah sangat otoriter dengan membatasi hak-hak warganya dan
mendoktrin bahwa semua harus mengikuti peraturan yang dibuat
pemerintah untuk tercapainya tujuan suatu negara. Sehingga hal ini
tidak sesuai dengan prinsip negara hukum.
c) Peradilan yang bebas dan tidak memihak
Negara Jerman adalah negara yang menganut ideology fasisme atau
NAZI. Paham ini memiliki kecenderungan untuk memberantas Yahudi
yang tersisa tanpa pandang bulu. Sebagai negara hukum seharusnya
tidak ada perbedaan perlakuan terhadap warna negaranya walaupun
berbeda ras, suku atau agama. Dalam hal ini, Jerman memberikan
perlakuan yang tidak adil terhadap Yahudi. Kasus ketidak adilan ini
Nadya Evana
145060701111056
dapat dilihat ketika konferensi USSR-70, Goering memberikan mandat
bahwa Yahudi yang melanggar, akan dihukum mati. Hal ini sangat
tidak sesuai dengan prinsip negara hukum.

Dari penjabaran diatas, dapat dilihat bahwa idologi Fasisme di Jerman


tidak sesuai dengan prinsip negara hukum yang berlaku. Walaupun negara
tersebut memiliki hukum dan pemerintahan yang mengaturnya, namun sifat
otoriter, memaksa, ketidakadilan dan kurangnya perlindungan terhadap Hak
Asasi Manusia(HAM) yang dilakukan oleh pemerintahan Jerman tidak
menunjukkan negara hukum. Karena tujuan dari negara hukum itu sendiri
adalah peyetaraan hak, dan memberikan rasa aman bagi warga negaranya
sendiri. Hal ini sangat berkebalikan dengan negara jerman yang kurang
memberikan kebebasan dan keadilan bagi rakyatnya.

Anda mungkin juga menyukai