Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain
Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode penelitian quota
sampling, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan menentukam sampel dari
populasi yang mempunyai ciri ciri tertentu sampai jumlah kuota yang dinginkan
terpenuhi. Pada penelitian ini dilakukan analisis hubungan pola makan dan Infeksi
Cacing terhadap angka kejadian anemia pada remaja putri SMPN 230 Jakarta Timur.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dimana peneliti
melakukan observasi atau pengukuran variabel pada saat tertentu.
B. Tempat dan Waktu
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMPN 230 Jakarta Timur.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah seluruh siswa/i SMPN 230 Jakarta Timur.
2. Sampel Penelitian
Sempel penelitian adalah siswi kelas 2 SMPN 230 Jakarta Timur.
D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
1. Kriteria inklusi
Merupakan karakteristik umum subjek penelitian dari populasi yang
akan diteliti. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah siswi kelas 2 SMPN
230 Jakarta Timur yang memiliki gejala anemia yang berhubungan dengan
pola makan dan infeksi parasit, bersedia menjadi responden dengan mengisi
surat persetujuan, bersedia di ambil darahnya untuk dilakukan pengukuran Hb,
bersedia mengisi lembar kuisioner yang ada, bersedia dilakukan anamnesis
tentang pola makan, dan bersedia dilakukan pengambilan feses untuk
dilakukan pemeriksaan infeksi kecacingan, dan memenuhi semua persyaratan
yang ada sebagai subjek penelitian.

2. Kriteria eksklusi
Merupakan kriteria yang tidak diikutsertakan dalam penelitian. Kriteria
eksklusi pada penelitian ini adalah siswi kelas 2 SMPN 230 Jakarta Timur
yang tidak memiliki anemia yang tidak berhubungan dengan pola makan dan
infeksi cacing, tidak bersedia menjadi responden dengan tidak mengisi surat
persetujuan, tidak bersedia di ambil darahnya untuk dilakukan pengukuran Hb,
tidak bersedia mengisi lembar kuisioner yang ada,tidak bersedia dilakukan
anamnesis tentang pola makan, dan tidak bersedia dilakukan pengambilan
feses untuk dilakukan pemeriksaan infeksi kecacingan, dan tidak memenuhi
semua persyaratan yang ada sebagai subjek penelitian.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas (independent) : Pola Makan dan Infeksi Cacing
2. Variabel terikat (dependent) : Anemia
F. Jenis dan cara pengumpulan data
1. Data primer
Data Primer adalah data yang dikumpulkan pada saat penelitian. Data
primer diambil dengan kuisioner dan pemeriksaan lab yaitu (Hb dan tinja)
Cara pengumpulan data primer :
a. Identitas responden diperoleh dengan mengisi data pada quisioner.
b. Data diperoleh dengan melakukan test dengan alat bantu kuesioner dan
pemeriksaan laboratorium (Hb dan feses).
c. Pengumpulan data pada saat penelitian, peneliti dibantu oleh para guru di
SMPN 230 Jakarta Timur
2. Data sekunder
Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah data jumlah seluruh
siswi kelas 2 SMPN 230 Jakarta Timur. Data sekunder diperoleh dari buku daftar
jumlah seluruh siswi di SMPN 230 Jakarta Timur yang diperoleh dari bagian Tata
Usaha SMPN 230 Jakarta Timur
3. Data Tersier
Data tersier adalah bahan yang memberi penjelasan terhadap data primer dan
data sekunder. Data tersier yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ilmiah
yang telah dipublikasikan dalam bentuk jurnal dan buku.

G. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yakni menggunakan
kusioner yaitu:
1. Instrumen untuk mengetahui hubungan pola makan, dan infeksi cacing
terhadap kejadian anemia di SMPN 230 Jakarta Timur. Instrumen ini digunakan untuk
mengukur tingkat kejadian anemia terhadap pola makan dan infeksi cacing terhadap
kejadian anemia
H. Cara kerja penelitian
1. Tahap persiapan
a. Mengurus izin penelitian ke SMPN 230 Jakarta Timur
b. Melakukan koordinasi dengan SMPN 230 Jakarta Timur tentang rencana
penelitian, penentuan waktu penelitian dan persyaratan pelaksanaan penelitian.
c. Melaksanakan pertemuan dengan Kepala Sekolah SMPN 230 Jakarta Timur
2. Tahap penelitian

a. Mendatangi SMPN 230 Jakarta Timur


b. Membagikan kuesioner kepada siswi- siswi SMPN 230 Jakarta Timur
memenuhi kriteria inklusi.
c. Melakukan pemeriksaan Hb dan pengambilan tinja dan kepada siswi-siswi
kelas 2 SMPN 230 Jakarta Timur
d. Waktu penelitian dilakukan 3 hari

3. Pengolahan dan Analisa Data


a. Pengolahan Data
Pengolahan data dalam penelitian ini adalah menggunakan beberapa
langkah sebagai berikut :

1) Editing yaitu memeriksa data yang telah dikumpulkan yaitu berupa daftar
pertanyaan.
2) Coding yaitu memberikan kode pada variabel bebas dan variabel terikat
untuk mempermudah pengolahan data.

3) Tabulasi adalah menyusun data ke dalam master data.

4) Entry adalah memasukan data ke dalam computer.

b. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan:

1) Analisis multivariate

Analisis multi variabel dependent dalam penelitian yang digunakan untuk


mengukur beberapa variabel dependent yang berhubungan dengan variable
independent. Adapun variabel dependent yang digunakan antara lain : pola makan dan
infeksi cacing

3) Menurut Ho dan Ha

HO : Tidak ada hubungan yang signifikan antara pola makan dan infeksi

cacing, terhadap angka kejadian anemia pada siswi kelas 2 di SMPN 230 Jakarta
Timur tahun 2016
H 1 : Ada hubungan yang signifikan antara infeksi cacing, pola makan, pola

menstruasi terhadap angka kejadian anemia pada siswi kelas 2 di SMPN 230
Jakarta Timur tahun 2016.

c. Uji statistik

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara infeksi cacing, pola makan,
terhadap angka kejadian anemia pada siswi kelas 2 di SMP X Kecamatan
Cipayung, Jakarta Timur tahun 2016.

Maka uji statistiknya menggunakan rumus Uji Chi-Square sebagai berikut:

0 n
x2
0

Dimana :

X 2 = Chi-Square

f0 = Frekuensi yang diobservasi

fn = Frekuensi yang diharapkan


Selanjutnya dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka X2 hitung

dibandingkan dengan X2 tabel. Jika X2 hitung > X2 tabel maka HO ditolak

dan H 1 diterima.

Disamping itu dilihat pula pada nilai signifikan (). Jika nilai < 0,01 (pada
taraf signifikansi 5%) berarti ada hubungan antara pola makan dan infeksi cacing
terhadap angka kejadian anemia pada siswi kelas 2 di SMPN 230 Jakarta Timur
tahun 2016.

d. Uji koefisien kontingensi


Untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel, digunakan
perhitungan koefisien kontingensi yang dapat dicari setelah harga kritik Chi-
Square diperoleh. Rumus koefisien kontingensi menurut Arikunto, (2006)
adalah sebagai berikut:

x2
C= x 2n

C = koefisien kontingensi
x 2 = nilai chi-square hitung
n = jumlah sampel
Interpretasi koefisien kontingensi
0,00 1.99 = Sangat rendah
0,20 0,399 = Rendah
0,40 0,599 = Cukup berarti / sedang
0,60 0,799 = Kuat
0,80 1,00 = Sangat kuat

I. Etika penelitian
Responden atau subjek penelitian diberikan penjelasan tentang maksud dan
tujuan penelitian sebelum penelitian dilakukan. Semua informasi dan data yang
diperoleh dari subjek penelitian hanya dipergunakan untuk keperluan penelitian dan
dijaga kerahasiaannya. Sebagai bukti kesediaan responden mengikuti penelitian,
responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed
consent).
J. Kerangka Konsep
Kerangka Konsep adalah suatu hubungan antara konsep yang dibangun
berdasarkan hasil-hasil studi empiris terdahulu sebagai pedoman dalam melakukan
penelitian. Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generelisasi dari hal-hal
yang khusus oleh karena konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat
langsung diamati dan diukur, konsep hanya dapat diamati dan diukur melalui
konstruk yang dikenal dengan istilah variabel. Variabel adalah sesuatu yang
bervariasi. Variabel penelitian adalah sesuatu yang bervariasi yang dapat diukur.
Kerangka konsep penelitan kami, menggunakan variabel terikat yaitu anemia yang
diukur menggunakan teknik rapid test Hb sedangkan variabel bebas yang digunakan
yaitu menurut pola makan dan infeksi kecacingan, yang diterangkan melalui bagan
dibawah ini:

STATUS KESEHATAN
PERILAKU

ANEMIA

POLA MAKAN INFEKSI KECACINGAN

VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT

STATUS KESEHATAN
PERILAKU
ANEMIA
INFEKSI
POLA
STATUSKECACINGAN
MAKAN
KESEHATAN
PERILAKU
ANEMIA
INFEKSI
POLAKECACINGAN
MAKAN
VARIABEL
VARIABEL
VARIABEL BEBAS
VARIABELBEBAS
TERIKAT
TERIKAT

Anda mungkin juga menyukai