PEMERIKSAAN THORAX AP / PA
KOTA KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
045/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang calcaneus yang dapat
menunjukkan kelainan secara radiologist.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien melepas alas kaki.
2. Posisikan pasien berbaring atau duduk.
3. Miringkan kaki ke sisi lateral pada bagian kaki yang akan difoto.
4. Atur calcaneus agar terpusat pada pertengahan kaset/film
dengan panjang axis kaset sejajar dengan telapak kaki.
5. Pengaturan sinar
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada malleolus
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN WRIST PA
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
atas bagian sendi siku yang dapat menujukkan kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien melepaskan seluruh benda logam yang ada di
pergelangan tangan.
2. Pasien duduk di ujung meja pemeriksaan pada tepi tangan
yang akan difoto.
3. Atur atau letakkan sendi siku di tengah kaset/film.
4. Dari posisi AP, flexikan cubiti ke arah medial hingga
membentuk sudut 90.
5. Atur lengan bawah dengan bagian ulna berada di bawah
(menempel kaset) supaya posisi benar- benar true lateral.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan articulatio cubiti
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN HUMERUS AP
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
atas terutama sendi bahu untuk melihat kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan
Kediri sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan
Kediri Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien tidur di meja pemeriksaan dengan posisi
supine/berdiri.
2. Letakkan shoulder di tengah kaset/film
3. Kedua bahu paralel dan simetris.
4. MSP tegak lurus dan center dengan garis tengah meja.
5. Putar tubuh 5-10 agar shoulder menempel pada kaset serta
arahkan telapak tangan menghadap ke atas/ke depan.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada coracoid process
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN SHOULDER ENDO / EXO
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran Radiography dari Vertebrae cervicalis yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien disuruh melepas semua akseroris yang ada di kepala
maupun leher.
2. Pasie tidur di meja pemeriksaan dengan posisis supine/ berdiri.
3. Atur bahu pasien agar dalam posisi sejajar/simetris.
4. Pusatkan sumbu tengah tubuh pada pertengahan meja/film.
5. Extensikan dagu secukupnya agar mandibula tidak
superimposed dengan v. Cervical.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : 15-20 ke arah cranial
CP : Pada V. Cervical 4-5
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN V. CERVICAL LATERAL
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada daerah extremitas
bawah.
TUJUAN Mengetahui kelainan yang ada serta membantu dokter dalam
menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien berbaring di atas meja pemeriksaan.
2. Luruskan daerah paha yang akan diperiksaan
3. Tempatkan kaset dibawah femur.
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan femur
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN THORAX LATERAL
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang rawan hidung yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologist.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Instruksikan kepada pasien untuk melepaskan semua aksesoris
yang ada di kepala ataupun leher.
2. Pasien dipersilahkan untuk berbaring di atas meja pemeriksaan
dengan posisi semi prone.
3. Kepala pasien dalam posisi true lateral dan menempel pada
kaset yang telah diletakkan di bawah kepala.
4. Infra orbitomeatal line sejajar dengan kaset.
5. Pengaturan sinar
FFD : 90-100 cm
CR : tegak lurus dengan film
CP : Pada os Nasal
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN SINUS PARANASALIS
KEDIRI ( PROYEKSI CALDWELL)
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat gambaran body, intervetegral
joint, pedicle, processus transversus dan spinosus yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di
sekitar dada.
2. Pasien dipersilahkan untuk tidur di atas meja pemeriksaan
dengan posisi true lateral.
3. MSP sejajar dengan kaset. Letakkan tangan dibawah kepala
sedang kedua kaki ditekuk untuk imobilisasi.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada V. Th 7
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN PELVIS LATERAL
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
095/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang panggul yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien true lateral diatas meja pemeriksaan.
3. MSP sejajar dengan kaset
4. Lengan diatas kepala dipakai sebagai alas untuk kepala.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100-120 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada pertengahan tulang panggul
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN SACRUM AP
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
096/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang sacrum yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien tidur supine.
3. Panggul true AP dan simetris.
4. MSP tegak lurus dengan kaset
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : 15 ke arah cranial
CP : Pada pertengahan antara symphisis pubis dan SIAS
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN SACRUM LATERAL
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
097/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang sacrum yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien true lateral.
3. MSP sejajar dengan kaset
4. Lengan diletakkan diatas kepala dipakai sebagai alas sedang
kedua lutut ditekuk.
5. Pasien diminta untuk menahan napas dan tidak bergerak
selama foto berlangsung untuk menghindari movement
unsharpness.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100-120 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada pertengahan tulang panggul
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN Os COXXYGEUS AP
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
098/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang coccygeus yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien berbaring diatas meja pemeriksaan.
3. Panggul true AP dan simetris.
4. MSP sejajar dengan kaset.
5. Pasien diminta untuk tidak bergerak saat foto X-Ray
berlangsung untuk menghindari movement unsharpness.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : 10 ke caudal
CP : 5 cm diatas symphisis pubis
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN Os COXXYGEUS LATERAL
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
099/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang coccygeus yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien true lateral.
3. MSP sejajar dengan kaset
4. Lengan diatas kepala dipakai sebagai alas untuk kepala dan
kedua lutut ditekuk semaksimal mungkin.
5. Pasien diminta untuk tidak bergerak saat foto
6. X-Ray berlangsung untuk menghindari movement
unsharpness.
7. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada pertengahan tulang ekor
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN THORAX LATERAL DECUBITUS
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
100/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat kelainan di paru terutama
melihat cairan di hemithorax.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan serta
melepas semua aksesoris yang ada disekitar rongga dada
untuk menghindari artefak pada foto.
2. Pasien dipersilahkan tidur miring pada posisi true lateral
sesuai dengan letak cairan.
3. Dibawah punggung diberi bantalan, supaya cairan yang
paling bawah tidak overlap.
4. Kedua tangan diatas kepala.
5. Kedua kaki ditekuk.
6. Dagu diextensikan ke atas.
7. Pengaturan sinar
FFD : 120 cm
CR : Tegak lurus pada axiller line
CP : Pada pertengahan rongga dada (setinggi V.Th 3-4)
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN THORAX TOP LORDOTIC
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
101/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. ERIKA WIDAYANTI LESTARI
NIK. 2006.0061
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran Radiography dari os sternum yang dapat menunjukkan
kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan serta melepas
semua aksesoris yang ada disekitar rongga dada untuk
menghindari artefak pada foto.
2. Posisi pasien recumbent/lateral pada salah satu sisi tubuh
menempel pada kaset.
3. Dada didorong ke depan dengan kedua tangan diletakkan di
pinggang dan agak ditarik ke belakang (dada dibusungkan).
4. Os Sternum terpusat pada pertengahan.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus kaset
CP : Pada manubrium sterni
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN OESOPAGOGRAM
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
104/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi yang menggunakan kontras media arium
Sulfat untuk melihat kelainan oesophagus.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan Alat :
a. Barium Sulfat
b. Air hangat
c. Gelas
d. Sendok
e. Apron
f. Kaset
2. Pasien/keluarganya menanda tangani inform
3. Concent setelah mendapatkan penjelasan dari petugas
Radiologi atas tindakan yang akan dilakukan.
4. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju yang telah
disediakan, kemudian berbaring di atas meja pemeriksaan.
5. Campur barium + air hangat dengan perbandingan 1 : 1, lalu
diminumkan ke pasien & jangan disuruh menelan terlebih dulu.
6. Dibuat foto Oesophagus dengan posisi AP/Lat.
7. Expose diambil pada saat keadaan pasien menelan barium &
menahan nafasnya.
8. Terakhir foto pada daerah gaster untuk memastikan barium
sudah masuk ke gaster.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
RSM AHMAD PEMERIKSAAN GASTRO INTESTINAL ( UGI )
DAHLAN KOTA
KEDIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman
105/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan kontras untuk melihat saluran pencernaan bagian atas
dengan menggunakan kontras media berupa barium sulfat.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Barium Sulfat
b. Natrium Bicarbonat
c. Asam Citrat
d. Air
e. Gelas
f. Sendok
g. Apron
h. Spuit 2,5 cc
2. Persiapan Pasien
a. Puasa total minimal 6 jam sebelum dilakukan pemeriksaan
b. Selama puasa pasien tidak boleh merokok karena dapat
menaikkan peristaltikgaster, tidak boleh minum minuman
beralkohol karena dapat menginduksi gaster.
Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang terlebih
dulu telah mendapatkan penjelasan dari Radiografer mengenai
pemeriksaan yang akan dilaksanakan
RSM AHMAD PEMERIKSAAN GASTRO INTESTINAL ( UGI )
DAHLAN KOTA
KEDIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman
105/RAD/VII/2015 0 1/2
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN LOPOGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
107/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan dengan menggunakan bahan kontras
barium sulfat yang dimasukkan lewat colostomy untuk
mengetahui colon pasca operasi.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Poly catheter steril
b. Barium sulfat/Iopamiro
c. Disposible spuit 20/50 cc
2. Persiapan Pasien
a. Puasa total minimal 4 jam sebelum dilakukan pemeriksaan
b. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah menda-patkan penjelasan dari
Radiografer mengenai pemeriksaan yang akan
dilaksanakan.
3. Pelaksaan foto
a. Pasien dipersilahkan melepas baju.
b. Barium sulfat dilarutkan dengan air hangat dengan
perbandingan 1:2 sebanyak 300-400 cc atau dapat juga
menggunakan Iopa-miro yang dicampur dengan aquadest
dengan perbandingan yang sama.
c. Tehnik Lopography distal
d. Barium dimasukkan melalui kateter lewat colostomy yang
menuju anus.
e. Anus diberi marker
f. Pasang marker 1 cm didekat anus.
g. Ambil foto AP dan lateral.
h. Tehnik Lopography proximal
i. Barium dimasukkan melalui kateter lewat colostomy yang
menuju proximal hingga ileocaecal.
j. Ambil foto AP dan oblique/RAO
k. Pemeriksaan lopography selesai.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN LOPOGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
107/RAD/VII/2015 0 2/2
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Radiologi
4. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN FISTULOGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
108/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan Radiologi yang menggunakan kontras untuk
mengevaluasi fistel dan pengaruhnya pada organ tubuh.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Kontras media (non Ionic 10 cc)
b. Alat Fistulography
c. Sarung tangan
d. Spuit
e. Marker 1 cm
f. Spuit 20 cc
g. Kassa steril
h. Saflon
2. Persiapan Pasien
a. Tidak ada persiapan khusus
b. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah menda- patkan penjelasan dari Radiografer
mengenai pemeriksaan yang akan dilaksanakan.
3. Pelaksaan foto
a. Pasien dipersilakan mengganti baju dengan baju yang telah
disediakan.
b. Plain foto pada tempat fistel berada.
c. Disinfektan disekitar fistel dengan menggunakan kassa steril
+ saflon
d. Fistel diberi tanda marker 1 cm.
e. Kontras media dimasukkan pelan-pelan sambil diamati
apakah kontras ada yang tumpah atau tidak.
f. Setelah kontras masuk dilakukan pengambilan foto dengan
posisi AP dan lateral.
g. Bila dirasa sudah cukup letak ujung fistel
h. maka pemeriksaan selesai.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN FISTULOGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
108/RAD/VII/2015 0 2/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari saluran kencing bagian distal (Vesica
urinaria sampai urethra) yang dapat menujukkan kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan
Kediri sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan
Kediri Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Disposible spuit 50 cc
b. Brodney clamp
c. Bengkok steril
d. Kontras media
e. Aquabidest
f. Jely
g. Canule
h. Kassa/tissue
i. Sarung tangan
j. Kaset
2. Persiapan Pasien
a. Tidak ada persiapan khusus.
b. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah mendapatkan penjelasan dari
Radiografer mengenai pemeriksaan yang akan
dilaksanakan.
3. Pelaksaan foto
a. Pasien dipersilakan mengganti baju dengan baju yang telah
disediakan.
b. Penderita diminta untuk mengosongkan kandung kencing
terlebih dahulu.
c. Plain foto daerah vesica urinaria, usahakan urethra sejajar
dengan femur.
d. Kontras media dicampur aquabidest dengan perbandingan
1:2 ( 150 cc).
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN CYSTO - URETROGRAPHY
KEDIRI
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari saluran Genetalia interna wanita yang
dapat menujukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Satu set alat salphyngography yang telah disterilkan
b. Kasa steril
c. Saflon
d. Kontras media
e. Spuit 20 cc
f. Sarung tangan
g. Lampu penerang
h. Sepasang alat lythotomy
i. Kaset
2. Persiapan Pasien
a. Dilakukan antara hari ke 9-11 sejak menstruasi pertama.
b. Setelah bersih dari mens tidak boleh berhubungan.
c. Tidak memerlukan persiapan puasa.
d. Datang ke bagian Radiologi dengan membawa pembalut dan
kain bersih.
e. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah mendapatkan penjelasan dari Radiografer
mengenai pemeriksaan yang akan dilaksanakan.
3. Pelaksanaan Foto
a. Pasien dipersilahkan mengganti bajunya dengan baju yang
telah disediakan (celana dalam harus dilepas juga)
b. Pasien dipersilahkan untuk buang air kecil terlebih dahulu.
c. Pasien dipersilahkan untuk berbaring diatas meja
pemeriksaan.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN HYSTERO SALPHYNGOGRAPHY
KEDIRI (HSG)
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan usus besar mulai dari rectum sampai
dengan ilio-caecal junction dengan menggunakan bahan kontras.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
a. Bengkok
b. Poly Catheter steril
c. Irigator
d. Jeli (vaselin)
e. Barium Sulfat
f. Disposible spuit 50 cc dan 3 cc
g. Air hangat
h. Klem
i. Buscopan injeksi
j. Kaset
2. Persiapan Pasien
a. Dua hari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur
halus/bubur kecap.
b. Satu hari menjelang pemeriksaan (sekitar jam 21.00 WIB)
minum dulcolax tablet/fleet dengan air putih. Setelah itu
puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
c. Pasien juga dianjurkan untuk tidak merokok dan banyak
bicara.
3. Pelaksanaan
a. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) setelah
mendapatkan penjelasan dari petugas tentang foto yang
akandilaksanakan.
b. Injeksi Buscopan 1 amp. jam sebelum Pemeriksaan
melihat keadaan umum penderita dan bila tak ada kontra
indikasi.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP
KEDIRI
PROSEDUR c. Pasien dipersilahkan untuk ganti baju dengan baju yang telah
disediakan.
d. Pasien berbaring diatas meja pemeriksaan.
e. Plain foto abdomen untuk melihat persiapan pasien dan
untuk menentukan kondisi foto dengan tepat.
f. Barium sulfat dilarutkan dengan air hangat dengan
perbandingan barium : air yaitu 1 : 2 sebanyak 600-700 cc.
Kemudian dimasukkan kedalam tabung irigator yang
digantung pada standart irigator setinggi 1 meter dari meja
pemeriksaan.
g. Pasien miring kiri dengan kedua lutut diflexikan. Penderita
diberitahu tentang apa yang akan dilakukan. Ujung foley
catheter diolesi jelly kemudian dimasukkan kedalam anus. Isi
spol dengan air/udara untuk mengunci catheter agar tidak
lepas Catheter dihubungkan dengan irigator.
h. Kontras dimasukkan dengan bantuan fluoroscopy. Pengisian
kontras dihentikan bila kontras telah mencapai flexura lienalis
Kemudian dipompakan udara kedalam usus sehingga udara
mendorong barium sampai ke caecum Penderita di
imobilisasi agar kontras mengisi colon Ascendens.
i. Pengambilan foto
1) Daerah recto-sigmoid AP/Lateral
2) Full filling/seluruhnya
3) Flexura Lienalis
4) Flexura Hepatica
5) Caecum-ileocaecal junction
6) Post evakuasi (bila dperlukan)
j. Pemeriksaan foto selesai, pasien dipersilahkan untuk
memakai perlengkapannya kembali.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Radiologi
4. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP ANAK
KEDIRI (KLINIS HIRSHPRUNG DISEASE )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
116/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. ERIKA WIDAYANTI LESTARI
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan Colon In Loop pada anak dengan klinis Hirsphrung
Disease adalah pemeriksaan usus besar yang menggunakan
kontras media.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
a. Bengkok
b. Poly Catheter Steril
c. Spuit 50 cc
d. Jeli/vaselin
e. Barium Sulfat/Kontras non Ionic
f. Air hangat
g. Disposible spuit 3 cc
h. Marker 1 cm
i. Apron
j. Kaset
2. Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan
3. Pelaksanaan
a. Orang tua pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent)
setelah mendapatkan penjelasan dari petugas tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap si anak.
b. Pasien dan orang tua dipersilahkan masuk dan diminta untuk
melepas baju dan celana si anak/pasien.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN TRAUMA KEPALA
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
117/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologist yang dilakukan pada trauma kepala.
TUJUAN Menemukan fraktur, perdarahan extra dan intra cerebral serta
komplikasi lain akibat trauma.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Untuk trauma ringan, dapat dibuat foto polos kepala sedang
untuk GCS kurang dari 14 atau cedera kepala berat segera
gunakan CT Scan kepala. Foto polos kepala dibuat AP dan
lateral saja, sebaiknya pada posisi lateral gunakan rinar
horizontal sehingga daerah cervical masuk lapangan
Radiografi. Dilarang memanipulasi pasien terutama bila
dicurigai adanya fraktur V. Cervical. Untuk trauma wajah dapat
dibuat foto waters bila keadaan pasien memungkinkan.
2. Pelaksana tindakan
a. Radigrafer
b. Pembantu Radiografer
3. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
SOP rekam medik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN TRAUMA HATI
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
118/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis pada bayi baru lahir yang tak memiliki
anus.
TUJUAN Untuk memperlihatkan jenis atresia ani letak tinggi atau rendah.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Dibuat foto Wangenstain Rice yang terdiri dari 2 posisi yaitu :
a. Foto polos BOF dengan rectum diatas (penderita dijungkir
terlebih dahulu 5-10)
b. Foto polos dengan posisi lateral (posisi penderita tetap
dalam keadaan dijungkir)
2. Pelaksana tindakan
a. Radiografer
b. Pembantu radiografer
3. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN GAWAT DARURAT KARENA BENDA ASING
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
120/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemriksaan radiologi pada keadaan gawat darurat karena aspirasi
benda asing.
TUJUAN Untuk menemukan benda asing atau menemukan akibat dari
benda asing tersebut.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Aspirasi benda asing
a. Dilakukan pemeriksaan x-ray foto Thorax dan BOF
b. Bila perlu dilakukan fluoroscopy untuk melihat benda asing
di daerah cervical.
2. Aspirasi benda radio opaque (misal: kacang)
Dibuat foto Thorax dalam keadaan inspirasi dan expirasi untuk
menemukan adanya athelectasis atau focal emphysema distal
dari daerah sumbatan.
3. Tertelan duri ikan atau jarum
Dibuat foto daerah cervical kondisi jaringan lunak untuk
menemukan benda asing tersebut. Bila tidak ditemukan,
gunakan kapas yang dicelupkan kontras barium lalu pasien
disuruh menelan kapas tersebut (pemeriksaan ini harus
didampingi oleh Radiolog)
4. Pelaksana tindakan
a. Radiolog
b. Radiografer/pembantu radiografer
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN GAWAT DARURAT ABDOMEN
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
121/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis gawat darurat abdomen adalah
pemeriksaan abdomen dengan x-ray dengan posisi khusus untuk
gawat darurat.
TUJUAN 1. Memperlihatkan adanya perforasi usus.
2. Mencari adanya tanda obstruksi pada saluran pencernaan.
3. Mencari adanya distensi usus besar dan usus kecil.
4. Mencari adanya ascites, kalsifikasi intraperitoneal dan
extraperitoneal serta dinding abdomen.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Karena kasus gawat darurat, maka tidak me-
merlukan persiapan terlebih dahulu.
2. Teknik pemotretan
Dilakukan pemeriksaan 3 posisi:
a. Posisi AP (tidur terlentang)
b. LLD : pasien harus berada dalam posisi LLD (miring kiri)
15-20 sebelum expose untuk memberi kesempatan udara
naik ke sisi lateral kanan cavum peritoneum.
c. Tegak (erect) jika kondisi pasien memungkinkan.
3. Pelaksana tindakan
a. Radiografer
b. Pembantu radiografer
4. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP rekam medik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP PADA KASUS INVAGINASI
KEDIRI
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP PADA KASUS INVAGINASI
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
122/RAD/VII/2015 0 2/2
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN OESOPHAGUS, GASTER, DUODENUM
KEDIRI ( PADA DEWASA DAN ANAK )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
124/RAD/VII/2015 0 2/2
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN OESOPHAGUS, GASTER, DUODENUM
KEDIRI (PADA BAYI DENGAN KONTRAS TUNGGAL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
125/RAD/VII/2015 0 2/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi pada daerah vertebrae bagian caudal
dengan menggunakan kontras media.
TUJUAN 1. Melihat kelainan pada dural sac
2. Meneliti jalannya urat saraf perifer
3. Mencari defect, tekanan dan indentasi terhadap dural
4. Mencari filling defect dari pengisian ruang sub arachnoid
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan
Kediri sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan
Kediri Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Indikasi
a. Tetraparese, paraparese dari anggota badan
b. Gangguan ventriculer
c. LBP yang belum diketahui causanya
2. Kontra Indikasi
a. Tekanan intra cranial yang meningkat
b. Keadaan umum buruk
c. Hypersensitif terhadap Iodium
3. Mengisi inform concent bagi pasien dan keluarganya.
4. Persiapan Alat
a. Jarum lumbal functi no 19 atau 20
b. Persediaan untuk tindakan steril pada tempat lumbal puncti
c. Disposible spuit 20 cc, 3 cc
d. Betadin, kasa, doek steril, plester, lidi kapas
5. Teknik Injeksi
a. Posisi penderita tidur miring membungkuk seolah-olah mau
mencium lutut.
b. Disinfektan pada daerah puncti
6. Memasukkan kontras non ionic
a. Cairan liquor dikeluarkan 5 cc untuk memastikan
tepat/tidaknya lumbal puncti.
b. Injeksi kontras pelan-pelan dengan tekanan konstan.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN CAUDOGRAFI DAN MYELOGRAFI
KEDIRI
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Alat Pelindung Diri adalah alat yang digunakan untuk melindungi
kulit dan selaput lendir petugas dari pajanan bahan yang
berbahaya
Macam Alat Pelindung Diri :
1. Pelindung Kepala : penutup kepala/helm pengaman/topi
2. Pelindung Wajah : masker kain, masker respirator
3. Pelindung Mata : kaca mata/gogles
4. Pelindung Tubuh : baju pelindung
5. Pelindung Tangan : sarung tangan
6. Pelindung Kaki : sepatu boot
TUJUAN Melindungi petugas selama bekerja dari resiko bahan berbahaya
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR Urutan mengenakan Alat Pelindung Diri :
1. Pemakaian sepatu boot
2. Pemakaian gaun/baju pelindung
3. Pemakaian masker
4. Pemakaian sarung tangan
5. Pemakaian topi
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. IPSRS
3. ISL
4. Instalasi Rawat Inap