Anda di halaman 1dari 477

RSM AHMAD DAHLAN

PEMERIKSAAN THORAX AP / PA
KOTA KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
045/RAD/VII/2015 0 1/1

STANDAR Ditetapkan oleh,


PROSEDUR Tanggal terbit Direktur
OPERASIONAL 13 Juli 2015
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi dengan menggunakan sinar X untuk
melihat kelainan pada paru-paru, jantung & tulang thorax.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Posisi pasien tidur/berdiri menghadap wall bucky stand.
2. Kedua bahu sejajar dan menempel pada wall bucky stand &
posisi tangan bertolak pinggang.
3. Instruksikan pasien untuk mendengarkan aba-aba (tarik
nafas.....tahan..!.....nafas biasa...!) dari petugas.
4. Pengaturan sinar
FFD : 120 cm
CR : tegak lurus dengan film
CP : setinggi V. Th 4-5
5. Kriteria foto
a. Tampak gambaran thorax proyeksi AP/PA:
b. Batas atas apex paru
c. Batas bawah sinus costropenicus
d. Dinding lateral tidak terpotong
e. CV TH sampai ruas ke empat
f. Diagfragma mencapi iga IX belakang
g. Tampak bayangan broncus
h. Marker R/L & identitas pasien
i. Foto simetris
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
PEMERIKSAAN MANUS AP
KOTA KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
046/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
Tanggal terbit Direktur
STANDAR
13 Juli 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi yang dilakukan pada daerah extremitas
atas bagian telapak tangan yang dapat menunjukkan kelainan
secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepas aksesoris yang ada di jari-jari
dan pergelangan tangan.
2. Atur ketinggian tangan pasien sehingga lengan atas
menempel pada meja pemeriksaan
3. Letakkan tangan pasien di tengah kaset sisi satu (1 kaset
displit), jari-jari sedikit terbuka dan usahakan panjang film
sejajar dengan panjang sumbu tangan.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak Lurus dengan film.
CP : Pada Metacarpophalangeal Joint III.
5. Kriteria foto

UNIT TERKAIT 1. IGD


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN MANUS LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


047/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061

PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas


atas bagian tangan yang dapat menunjukkan kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Instruksikan pasien untuk duduk di ujung meja pemeriksaan
dengan lengan menempel pada meja & tangan diletakkan
pada sisi kaset yang tidak ditutup Pb dengan sisi ulnar berada
di bagian bawah.
2. Extensikan jari-jari tangan sehingga telapak tangan tegak
lurus dengan kaset sedang jari I mengarah keluar.
3. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak Lurus dengan film.
CP : Pada Metacarpophalangeal Joint III.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN MANUS OBLIQUE
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
048/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
atas bagian telapak tangan yang dapat menujukkan kelainan
secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang berada di
jari-jari dan pergelangan tangan.
2. Tempatkan pasien di ujung meja pemeriksaan.
3. Atur ketinggian tangan pasien untuk menempatkan lengan
pada meja pemeriksaan.
4. Letakkan lengan pada meja dengan bagian telapak tangan
menempel pada kaset.
5. Dari posisi PA, rotasikan tangan sedikit membentuk sudut 45
sampai ujung jari menyentuh kaset (seperti mengepal bola).
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak Lurus dengan film.
CP : Pada Metacarpophalangeal Joint III.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN CRURIS AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


049/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
bawah/anggota gerak bawah dari tulang tibia dan fibula yang dapat
menunjukkan kelainan secara radiologis.

TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan


tepat.

KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri


sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Tempatkan pasien dengan posisi duduk/berbaring di atas meja
pemeriksaan.
2. Atur pasien serileks mungkin agar daerah pelvis tidak bergerak.
3. Kedua kaki lurus, diatur true AP dan simetris sehingga kaki yang
akan difoto berada ditengah kaset sisi I sedang sisi II ditutup
dengan Pb.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan cruris
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN CRURIS LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


050/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
bawah/anggota gerak bawah dari tulang tibia dan fibula untuk
menunjukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan
Kediri sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan
Kediri Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Tempatkan pasien dengan posisi berbaring.
2. Dari posisi berbaring, miringkan kaki ke sisi lateral.
3. Atur kemiringan kaki agar posisi patella tegak lurus dengan
kaset/film, beri penyangga jika diperlukan.
4. Jika pasien kesakitan untuk miring maka penyangga
diletakkan di bawah kaki dan film diletakkan di samping.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak Lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan cruris
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN CALCANEUS AXIAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


051/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang calcaneus yang dapat
menunjukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien melepas alas kaki.
2. Tempatkan pasien dalam posisi berbaring atau duduk dengan
tungkai kaki diextensikan semaximal mungkin.
3. Jika tungkai kaki tidak dapat diextensikan maka pada telapak
kaki diberi penyangga agar kaki dapat tegak lurus dengan
kaset/film
4. Tempatkan kaset di bawah pergelangan kaki/ankle dan ankle
terpusat pada pertengahan film.
5. Pengaturan sinar
FFD : 60-70 cm
CR : 40 ke arah cranial
CP : Pada pertengahan telapak kaki setinggi metatarsal III
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN CALCANEUS LATERAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
052/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang calcaneus yang dapat
menunjukkan kelainan secara radiologist.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien melepas alas kaki.
2. Posisikan pasien berbaring atau duduk.
3. Miringkan kaki ke sisi lateral pada bagian kaki yang akan difoto.
4. Atur calcaneus agar terpusat pada pertengahan kaset/film
dengan panjang axis kaset sejajar dengan telapak kaki.
5. Pengaturan sinar
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada malleolus
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN WRIST PA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


053/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
atas bagian pergelangan tangan yang adapat menunjukkan
kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang berada di
pergelangan tangan.
2. Atur pasien untuk menempatkan bagian axilla menempel pada
meja pemeriksaan
3. Tempatkan lengan bawah pada meja pemeriksaan & wrist
diatur true AP tepat ditengah kaset sisi 1, sisi 2 ditutup Pb.
4. Atur tangan & lengan agar sejajar dengan panjang axis film.
5. Flexikan digiti untuk menempatkan wrist menempel pada kaset,
jika perlu beri penyangga dibawah digiti.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm , CP : Pada pertengahan Carpal
CR : Tegak lurus dengan film.

UNIT TERKAIT 1. IGD


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN WRIST LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


054/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas atas
bagian pergelangan tangan untuk menunjukkan kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di
pergelangan tangan.
2. Tempatkan pasien di ujung meja pemeriksaan dengan lengan
atas & lengan bawah menempel pada meja.
3. Flexikan elbow 90 agar bagian ulna berada dibawah & pada
posisi lateral.
4. Atur lengan bawah & tangan agar wrist berada posisi yang true
lateral.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada wrist joint
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN PEDIS AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


055/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang-tulang tarsa-lia (telapak kaki)
yang dapat menujukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepas alas kaki.
2. Tempatkan pasien pada posisi duduk atau berbaring.
3. Flexikan lutut secukupnya untuk menempatkan telapak kaki
menempel pada kaset.
4. Posisikan kaset dibawah kaki yang akan difoto dengan
metatarsal III terletak pada pertengahan film, sedang tungkai
kaki yang tidak difoto diposisikan lurus.
5. Tungkai yang difoto diatur agar tidak condong ke medial atau
lateral.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada Metatarsal III
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN PEDIS OBLIQUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


056/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang-tulang tarsalia (telapak kaki) yang
dapat menunjukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepas alas kaki.
2. Tempatkan pasien dengan posisi duduk/supine diatas meja
pemeriksaan.
3. Flexikan lutut secukupnya untuk menempatkan kaki menempel
pada meja pemeriksaan.
4. Telapak kaki diletakkan diatas kaset & atur tungkai condong ke
medial sehingga sisi medial menempel pada kaset.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada Metatarsal III.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN ANTEBRACHII AP / PA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


057/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
atas bagian lengan bawah yang dapat menunjukkan kelainan
secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di
pergelangan tangan.
2. Tempatkan pasien di ujung meja pemeriksaan.
3. Letakkan tangan di tengah kaset/film & usahakan bahu sejajar
dengan tangan sehingga tulang antebrachii menempel pada
kaset/film.
4. Atur tulang tangan (radius & ulna) sejajar.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan tulang antebrachii
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN ANTEBRACHII LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


058/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas atas
bagian lengan bawah untuk menunjukkan kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada
dipergelangan tangan.
2. Tempatkan pasien di ujung meja pemeriksaan.
3. Elbow joint flexikan 90, lengan bawah diletakan lateral diatas
kaset dengan tepi ulnaris menempel kaset.
4. Sendi bahu direndahkan menempel meja pemeriksaan sehingga
elbow joint dan wrist dapat di atur true lateral.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan antebrachii
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN ARTICULASI CUBITI AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


059/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari sendi siku yang dapat menunjukkan
kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien melepaskan benda-benda yang ada dipergelangan
tangan.
2. Pasien duduk menyampingi meja pemeriksaan pada tepi
tangan yang akan difoto.
3. Lengan bawah dalam posisi supine diatas kaset sisi I, sisi 2
ditutup dengan Pb.
4. Atur atau letakkan sendi siku di tengah kaset/film. Usahakan
agar panjang axis kaset sejajar dengan lengan.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan articulatio cubiti
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN ARTICULASI CUBITI LATERAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
060/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
atas bagian sendi siku yang dapat menujukkan kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien melepaskan seluruh benda logam yang ada di
pergelangan tangan.
2. Pasien duduk di ujung meja pemeriksaan pada tepi tangan
yang akan difoto.
3. Atur atau letakkan sendi siku di tengah kaset/film.
4. Dari posisi AP, flexikan cubiti ke arah medial hingga
membentuk sudut 90.
5. Atur lengan bawah dengan bagian ulna berada di bawah
(menempel kaset) supaya posisi benar- benar true lateral.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan articulatio cubiti
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN HUMERUS AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


061/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari lengan atas yang dapat menunjukkan
kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Tempatkan pasien dengan posisi berdiri/supine diatas meja
pemeriksaan dengan bahu yang diperiksa menempel pada
kaset.
2. Putar badan sedikit miring untuk membawa bagian proximal
lengan atas dapat menempel pada kaset.
3. Posisikan telapak tangan membuka ke atas.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan humerus
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN SHOULDER AP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
062/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
atas terutama sendi bahu untuk melihat kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan
Kediri sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan
Kediri Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien tidur di meja pemeriksaan dengan posisi
supine/berdiri.
2. Letakkan shoulder di tengah kaset/film
3. Kedua bahu paralel dan simetris.
4. MSP tegak lurus dan center dengan garis tengah meja.
5. Putar tubuh 5-10 agar shoulder menempel pada kaset serta
arahkan telapak tangan menghadap ke atas/ke depan.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada coracoid process
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN SHOULDER ENDO / EXO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


063/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
atas terutama sendi bahu untuk melihat kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien tidur di meja pemeriksaan dengan posisi supine.
2. Letakkan shoulder di tengah kaset/film & pastikan coracoid
process menempel pada tengah kaset.
3. Usahakan lengan menjauhi badan, kemudian putar lengan
keluar (telapak tangan dalam posisi supinasi) sampai bagian
distal epicondyles humerus tegak lurus dengan film.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada coracoid process
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN V. CERVICAL AP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
064/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran Radiography dari Vertebrae cervicalis yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien disuruh melepas semua akseroris yang ada di kepala
maupun leher.
2. Pasie tidur di meja pemeriksaan dengan posisis supine/ berdiri.
3. Atur bahu pasien agar dalam posisi sejajar/simetris.
4. Pusatkan sumbu tengah tubuh pada pertengahan meja/film.
5. Extensikan dagu secukupnya agar mandibula tidak
superimposed dengan v. Cervical.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : 15-20 ke arah cranial
CP : Pada V. Cervical 4-5
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN V. CERVICAL LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


065/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran Radiography dari Vertebrae Cervicalis yang dapat
menunjukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diinstruksikan untuk melepaskan semua aksesoris
yang ada di kepala maupun leher.
2. Tempatkan pasien dalam posisi true lateral.
3. Atur tubuh pasien sehingga MSP sejajar dengan film/kaset.
Kedua bahu ditarik ke bawah oleh kedua lengan.Kepala full
extensi
4. Untuk kasus trauma maka film diletakkan disalah satu sisi
sedang di bawah kepala diberi sandbag agar tulang cervical
terletak di tengah film.
5. Pengaturan sinar
FFD : 90-100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : V. Cervical 3-4
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN SKULL AP / PA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


066/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi yang menggunakan X-Ray untuk melihat
kepala yang dapat menunjukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan
Kediri sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan
Kediri Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien duduk tegak/berdiri/tidur.
2. Tempatkan kaset dibawah kepala pasien dengan batas atas
5 cm di ujung kepala.
3. Atur posisi kepala pasien sehingga Infraorbitomeatal line
tegak lurus dengan kaset.
4. Flexikan dagu pasien untuk menempatkan OML sejajar
dengan kaset/film.
5. Pengaturan sinar
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Setinggi glabella
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN SKULL LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


067/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada kepala untuk melihat
kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien duduk tegak/berdiri/tidur.
2. Tempatkan kaset dibawah kepala pasien dengan batas atas 5
cm di ujung kepala.
3. Atur posisi kepala pasien sehingga Infraorbitomeatal line
tegak lurus dengan kaset.
4. Flexikan dagu pasien untuk menempatkan OML sejajar
dengan kaset/film.
5. Pengaturan sinar
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Setinggi glabella
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN WATERS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


068//RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061

PENGERTIAN Gambaran Radiography dari sinus paranasalis yang dapat


menunjukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pemeriksaan sebisa mungkin dilakukan dengan berdiri/duduk
tegak.
2. Atur posisi kepala sehingga MSP tegak lurus, lurus dengan
film/kaset. Extensikan dagu hingga OML membentuk sudur 37
dengan bidang datar kaset ke arah cranial.
3. Instruksikan pasien untuk buka mulut agar sinus Sphenoidalis
terlihat.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada occipital menembus Acanthion
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN PELVIS AP / COXAE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


069/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran Radiography dari tulang panggul yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien dipersilahkan untuk ganti baju yang telah disediakan.
2. Pasien diposisikan untuk berbaring supine di atas meja
pemeriksaan.
3. Panggul true AP dan simetris.
4. MSP tegak lurus dengan garis tengah meja.
5. Kedua tangan diletakkan di atas dada atau disamping badan.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100-120 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : 5 cm di atas symphisis pubis
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN CLAVICULA AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


070/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari clavicula yang dapat menunjukkan
kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan bajunya dan ganti dengan
baju yang telah disediakan serta melepas semua aksesoris yang
terbuat dari logam.
2. Pasien berdiri/berbaring dengan poisisi AP dengan bahu yang
diperiksa menempel pada wallbucky.
3. Badan lurus ke depan.
4. Clavicula terpusat pada pertengahan kaset.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan clavicula
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN SCAPULA AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


071/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada tulang belikat untuk
melihat kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN SSemua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan bajunya dan berganti dengan
baju yang telah disediakan serta melepas aksesoris yang terbuat
dari logam (Bra untuk wanita).
2. Posisi pasien tidur supine atau terlentang di atas meja
pemeriksaan.
3. Atur daerah scapula pada pertengahan kaset.
4. Letakkan kedua tangan dalam posisi tolak pinggang pada sisi
scapula yang akan diperiksa.
5. Pengaturan sinar
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan os scapula
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN ANKLE AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


072/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang-tulang pembentuk tulang
pergelangan kaki yang dapat menunjukkan kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepas alas kaki.
2. Pasien berbaring/duduk di atas meja pemeriksaan.
3. Letakkan kaset di bawah ankle yang akan difoto.
4. Kedua tungkai lurus, pergelangan kaki diatur true AP dan
simetris. Telapak kaki vertikal sehingga tumit menempel pada
kaset sisi I, sisi II ditutup menggunakan Pb.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan ankle joint
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN HUMERUS LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


073/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada daerah extremitas
atas.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa
dengan tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien berbaring atas meja pemeriksaan dengan humerus
terpusat pada pertengahan film
2. Atur kaset di bawah humerus dengan batas atas kaset 5 cm
di atas bahu.
3. Rotasikan lengan ke arah medial agar epicondylus tegak lurus
dengan film & letakkan tangan disamping tubuh penderita.
4. Pengaturan sinar
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan humerus
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN ANKLE LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


074/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang-tulang pembentuk tulang
pergelangan kaki yang dapat menujukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepas alas kaki.
2. Pasien berbaring/duduk di atas meja pemeriksaan.
3. Letakkan kaset di bawah ankle yang akan difoto.
4. Kaki yang akan difoto dimiringkan ke arah lateral agar
malleoluslateralis menempel pada kaset.
5. Ganjal daerah genu dengan sandbag untuk immobilisasi.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada medial malleolus
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN GENU AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


075/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada tulang-tulang
pembentuk sendi lutut yang dapat menunjukkan kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien berbaring/duduk di atas meja pemeriksaan.
2. Letakkan kaset di bawah lutut yang akan difoto.
3. Kedua tungkai kaki diluruskan agar epicondylus femoralis sejajar
dengan kaset/film.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada os patella
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN GENU LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


076/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis yang dilakukan pada tulang-tulang
pembentuk sendi lutut untuk menujukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter menegakkan suatu diagnosa dengan
tepat.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien berbaring di atas meja pemeriksaan.
2. Tungkai kaki yang difoto diletakkan pada posisi miring untuk
menempatkan femoral epicondylus tegak lurus dengan film,
sedang tungkai yang tidak difoto disilangkan didepan kaki yang
difoto.
3. Flexikan genu & atur di tengah kaset.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada condylus medialis
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN V. LUMBOSACRAL AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


077/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh Radiografer untuk
melihat kelainan pada daerah vertebrae lumbo-sacral.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien berbaring di atas meja pemeriksaan.
2. Atur MSP pada pertengahan meja dan usahakan agar MSP
tegak lurus dengan meja.
3. Flexikan elbow pasien dan tempatkan diatas dada.
4. Untuk lumbal yang lordotik, flexikan hip & lutut secukupnya
agar tulang belakang menempel pada meja pemeriksaan.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100-120 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Setinggi V. Lumbal III/umbilicus
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN LUMBO SACRAL LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


078/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh Radiografer untuk
melihat kelainan pada daerah vertebrae lumbo-sacral.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien berbaring di atas meja pemeriksaan.
2. Instruksikan pasien untuk miring & flexikan lutut supaya posisi
lebih nyaman.
3. Atur agar MSP sejajar dengan meja.
4. Letakkan bantal dibawah kepala untuk menempatkan kepala
lurus dengan spine.
5. Beri perintah pada pasien waktu expose.
FFD : 100-120 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Setinggi V. Lumbal III/umbilicus
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN FEMUR AP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


079/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada tulang femur untuk
dapat menujukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Mengetahui kelainan yang ada serta membantu dokter dalam
menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien berbaring di atas meja pemeriksaan dengan kedua
tungkai lurus.
2. Tungkai atas yang akan difoto diatur true AP, kaset horizontal
dan memanjang dibawah os femur yang akan difoto.
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan os femur
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN FEMUR AP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
080/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada daerah extremitas
bawah.
TUJUAN Mengetahui kelainan yang ada serta membantu dokter dalam
menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien berbaring di atas meja pemeriksaan.
2. Luruskan daerah paha yang akan diperiksaan
3. Tempatkan kaset dibawah femur.
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus dengan film.
CP : Pada pertengahan femur
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN THORAX LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


081/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis dengan menggunakan sinar X untuk
melihat kelainan pada paru-paru, jantung & tulang thorax.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegak-
kan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Posisi pasien sebisa mungkin berdiri true lateral dengan sisi
kiri atau kanan menempel wallbucky stand.
2. Kedua tangan diatas kepala dengan bahu sejajar.
3. Dagu diangkat sehingga pandangan pasien mengarah ke
depan.
4. Instruksikan pasien untuk mendengarkan aba-aba dari
petugas.
5. Pengaturan sinar
FFD : 120 cm
CR : tegak lurus dengan film
CP : setinggi V. Th 4-5
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN THORAX AP
KHUSUS ANAK-ANAK / BAYI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


082/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis dengan menggunakan sinar X untuk melihat
kelainan pada paru-paru, jantung & tulang thorax.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Baringkan anak diatas meja pemeriksaan
2. Baju & aksesoris disekitar dada dilepas.
3. Letakkan kaset dibawah punggung.
4. Anak dibaringkan dalam posisi supine diatas kaset dengan tangan
& kepala difiksasi supaya tidak bergerak.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : tegak lurus dengan film
CP : setinggi V. Th 4-5
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN MASTOID
( POSISI SCULLER )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


083/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi dari organ pendengaran bagian dalam yang
dapat menunjukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan semua aksesoris yang ada di
kepala dan leher.
2. Pasien dipersilahkan untuk berbaring di atas meja pemeriksaan
dengan posisi semi prone.
3. Posisi kepala pasien true lateral dan menempel bucky.
4. Infra orbito meatal line sejajar dengan bidang horizontal kaset.
5. Daun telinga dilipat.
6. Pasien diminta untuk tidak bergerak.
7. Pengaturan sinar
FFD : 90 cm
CR : 25-30 ke arah caudal
CP : 5 cm ke atas dan ke belakang dari MAE.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI PEMERIKSAAN SELLA TURSICA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


084/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi yang menggunakan sinar X untuk melihat
kelainan sella tursica secara khusus.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan semua aksesoris yang
berada di kepala maupun leher untuk menghindarai artefak
pada hasil foto.
2. Pasien dipersilahkan duduk di depan bucky tray dengan posisi
menyamping.
3. Kepala pasien diposisikan true lateral dan menempel pada
bucky . Infra orbitomeatal line sejajar dengan bidang horizontal
kaset.
4. Pengaturan sinar
FFD : 90 cm
CR : tegak lurus dengan film
CP : Pada MAE
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN Os NASAL
KEDIRI ( PROYEKSI LATERAL )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
085/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang rawan hidung yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologist.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Instruksikan kepada pasien untuk melepaskan semua aksesoris
yang ada di kepala ataupun leher.
2. Pasien dipersilahkan untuk berbaring di atas meja pemeriksaan
dengan posisi semi prone.
3. Kepala pasien dalam posisi true lateral dan menempel pada
kaset yang telah diletakkan di bawah kepala.
4. Infra orbitomeatal line sejajar dengan kaset.
5. Pengaturan sinar
FFD : 90-100 cm
CR : tegak lurus dengan film
CP : Pada os Nasal
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN SINUS PARANASALIS
KEDIRI ( PROYEKSI CALDWELL)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


086/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari sinus paranasalis yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di kepala
maupun leher.
2. Kepala pasien diposisikan true AP membelakangi wallbucky.
3. Infra orbitomeatal line tegak lurus dengan kaset.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : membentuk sudut 15-20 ke arah cranial dari
bidang datar kaset.
CP : Pada glabella
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN FORAMEN OPTICUM
KEDIRI ( PROYEKSI RHESE )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


087/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari foramen opticum yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di kepala
maupun leher.
2. Pasien berbaring dengan posisi semi prone.
3. Dari posisi PA(prone) kepala pasien lalu dimiringkan ke kanan
atau kiri tergantung permintaan.
4. MSP membentuk sudut 53 dari bidang datar kaset.
5. Acantho meatal line tegak lurus dengan kaset
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada occipital menembus Cavum orbita
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN BASIS CRANII
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
088/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061

PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi yang menggunakan X-ray untuk melihat


kepala tarutama foramen magnum, petrosum ridge, foramen
spinosum dan foramen ovale.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di
kepala maupun leher.
2. Pasien duduk/ berdiri di depan bucky tray dengan posisi AP.
3. Kepala pasien diposisikan full extensi sehingga chanto-meatal
line parallel dengan film dan menempel pada bucky.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus film
CP : Pada pertengahan leher menembus occipital
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN TEMPORO MANDIBULAR JOINT
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
089/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061

PENGERTIAN Gambaran radiography dari Temporo mandibular joint yang dapat


menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di kepala
maupun leher.
2. Pasien dipersilahkan berbaring di atas meja pemeriksaan
dengan posisi semi prone.
3. Posisikan kepala pasien true lateral dan menempel pada bucky
tray sehingga IOML sejajar dengan kaset.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : membentuk sudut 25-30 ke arah caudal menujut
tengah bidang datar kaset.
CP : 5 cm ke atas dan ke depan dari MAE.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN Os MANDIBULA
KEDIRI ( PROYEKSI AP )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
090/RAD/VII/2015 0 1/1

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh,


PROSEDUR 13 Juli 2015 Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
OPERASIONAL

dr. ERIKA WIDAYANTI LESTARI


NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang rahang yang dapat menunjukkan
kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi..
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di kepala
maupun leher.
2. Pasien berbaring supine true AP.
3. Letakkan kaset di bawah kepala, infra orbito meatal line tegak
lurus dengan kaset.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada pertengaha bibir
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN MANDIBULA
KEDIRI ( PROYEKSI EISLER )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


091/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061

PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang rahang yang dapat menunjukkan


kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di kepala
maupun leher.
2. Pasien berdiri/tidur semi prone atau semi supine.
3. Kepala pasien true lateral dan menempel pada table bucky,
IOML sejajar dengan kaset.
4. Pengaturan sinar
FFD : 90-100 cm
CR : membentuk sudut 20-25 ke arah cranial menuju tengah
kaset
CP : Pada angulus mandibula yang dekat dengan meja/kaset
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN V. CERVICAL
KEDIRI ( POSISI OBLIQUE )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


092/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari vertebrae cervicalis yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di kepala
maupun leher.
2. Posisi pasien PA miring denagn sisi kanan atau kiri menempel
pada wall bucky.
3. MSP membentuk sudut 45 dengan bidang datar kaset.
4. Posisi kepala full extensi.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada V. Cervical 3-4
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN THORACALIS AP
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
093/RAD//VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat gambaran body, intervertebral
joint pedicle, processus transversus dan spinossus yang dapat
menujukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegak-kan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di sekitar
rongga dada.
2. Pasien dipersilahkan untuk berdiri/berbaring dengan posisi AP.
3. MSP pada pertengahan meja pemeriksaan dan tegak lurus
dengan kaset/film.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus kaset
CP : Pada Th 7 (8-10 cm dibawah jugular notch atau 5 cm
dibawah sternal angle)
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN THORACALIS LATERAl
KEDIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman
094/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat gambaran body, intervetegral
joint, pedicle, processus transversus dan spinosus yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta untuk melepaskan aksesoris yang ada di
sekitar dada.
2. Pasien dipersilahkan untuk tidur di atas meja pemeriksaan
dengan posisi true lateral.
3. MSP sejajar dengan kaset. Letakkan tangan dibawah kepala
sedang kedua kaki ditekuk untuk imobilisasi.
4. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada V. Th 7
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN PELVIS LATERAL
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
095/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang panggul yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien true lateral diatas meja pemeriksaan.
3. MSP sejajar dengan kaset
4. Lengan diatas kepala dipakai sebagai alas untuk kepala.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100-120 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada pertengahan tulang panggul
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN SACRUM AP
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
096/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang sacrum yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien tidur supine.
3. Panggul true AP dan simetris.
4. MSP tegak lurus dengan kaset
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : 15 ke arah cranial
CP : Pada pertengahan antara symphisis pubis dan SIAS
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN SACRUM LATERAL
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
097/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang sacrum yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien true lateral.
3. MSP sejajar dengan kaset
4. Lengan diletakkan diatas kepala dipakai sebagai alas sedang
kedua lutut ditekuk.
5. Pasien diminta untuk menahan napas dan tidak bergerak
selama foto berlangsung untuk menghindari movement
unsharpness.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100-120 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada pertengahan tulang panggul
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN Os COXXYGEUS AP
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
098/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang coccygeus yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien berbaring diatas meja pemeriksaan.
3. Panggul true AP dan simetris.
4. MSP sejajar dengan kaset.
5. Pasien diminta untuk tidak bergerak saat foto X-Ray
berlangsung untuk menghindari movement unsharpness.
6. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : 10 ke caudal
CP : 5 cm diatas symphisis pubis
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN Os COXXYGEUS LATERAL
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
099/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari tulang coccygeus yang dapat
menunjukkan kelainan secara Radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan.
2. Posisi pasien true lateral.
3. MSP sejajar dengan kaset
4. Lengan diatas kepala dipakai sebagai alas untuk kepala dan
kedua lutut ditekuk semaksimal mungkin.
5. Pasien diminta untuk tidak bergerak saat foto
6. X-Ray berlangsung untuk menghindari movement
unsharpness.
7. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus dengan kaset
CP : Pada pertengahan tulang ekor
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN THORAX LATERAL DECUBITUS
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
100/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat kelainan di paru terutama
melihat cairan di hemithorax.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan serta
melepas semua aksesoris yang ada disekitar rongga dada
untuk menghindari artefak pada foto.
2. Pasien dipersilahkan tidur miring pada posisi true lateral
sesuai dengan letak cairan.
3. Dibawah punggung diberi bantalan, supaya cairan yang
paling bawah tidak overlap.
4. Kedua tangan diatas kepala.
5. Kedua kaki ditekuk.
6. Dagu diextensikan ke atas.
7. Pengaturan sinar
FFD : 120 cm
CR : Tegak lurus pada axiller line
CP : Pada pertengahan rongga dada (setinggi V.Th 3-4)
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN THORAX TOP LORDOTIC
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
101/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. ERIKA WIDAYANTI LESTARI
NIK. 2006.0061

PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat kelainan di paru terutama


untuk melihat gambaran apex paru secara jelas.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan serta melepas
semua aksesoris yang ada disekitar rongga dada untuk
menghindari artefak pada foto.
2. Posisi pasien berdiri AP dengan bahu menempel pada
wallbucky stand.
3. Kedua tangan berkacak pinggang.
4. Dagu ditengadahkan.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : 15-25 ke cranial
CP : setinggi jugularis
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN Os STERNUM PA
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
102/RAD/VII/2015 1 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran Radiography dari os sternum yang dapat menunjukkan
kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan serta melepas
semua aksesoris yang ada disekitar rongga dada untuk
menghindari artefak pada foto.
2. Posisi pasien semi prone/oblique.
3. Os Sternum terpusat pada garis tengah meja pemeriksaan.
4. Rongga dada dimiringkan sedikit sampai os sternum tidak
overleaping dengan vertebrae.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus kaset
CP : Pada V.Th 4 menembus sternum
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN Os STERNUM LATERAL
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
103/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran Radiography dari os sternum yang dapat menunjukkan
kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Pasien diminta ganti baju yang telah disediakan serta melepas
semua aksesoris yang ada disekitar rongga dada untuk
menghindari artefak pada foto.
2. Posisi pasien recumbent/lateral pada salah satu sisi tubuh
menempel pada kaset.
3. Dada didorong ke depan dengan kedua tangan diletakkan di
pinggang dan agak ditarik ke belakang (dada dibusungkan).
4. Os Sternum terpusat pada pertengahan.
5. Pengaturan sinar
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus kaset
CP : Pada manubrium sterni
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN OESOPAGOGRAM
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
104/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi yang menggunakan kontras media arium
Sulfat untuk melihat kelainan oesophagus.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan Alat :
a. Barium Sulfat
b. Air hangat
c. Gelas
d. Sendok
e. Apron
f. Kaset
2. Pasien/keluarganya menanda tangani inform
3. Concent setelah mendapatkan penjelasan dari petugas
Radiologi atas tindakan yang akan dilakukan.
4. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju yang telah
disediakan, kemudian berbaring di atas meja pemeriksaan.
5. Campur barium + air hangat dengan perbandingan 1 : 1, lalu
diminumkan ke pasien & jangan disuruh menelan terlebih dulu.
6. Dibuat foto Oesophagus dengan posisi AP/Lat.
7. Expose diambil pada saat keadaan pasien menelan barium &
menahan nafasnya.
8. Terakhir foto pada daerah gaster untuk memastikan barium
sudah masuk ke gaster.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
RSM AHMAD PEMERIKSAAN GASTRO INTESTINAL ( UGI )
DAHLAN KOTA
KEDIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman
105/RAD/VII/2015 0 1/2

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan kontras untuk melihat saluran pencernaan bagian atas
dengan menggunakan kontras media berupa barium sulfat.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri Nomor
1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Barium Sulfat
b. Natrium Bicarbonat
c. Asam Citrat
d. Air
e. Gelas
f. Sendok
g. Apron
h. Spuit 2,5 cc
2. Persiapan Pasien
a. Puasa total minimal 6 jam sebelum dilakukan pemeriksaan
b. Selama puasa pasien tidak boleh merokok karena dapat
menaikkan peristaltikgaster, tidak boleh minum minuman
beralkohol karena dapat menginduksi gaster.
Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang terlebih
dulu telah mendapatkan penjelasan dari Radiografer mengenai
pemeriksaan yang akan dilaksanakan
RSM AHMAD PEMERIKSAAN GASTRO INTESTINAL ( UGI )
DAHLAN KOTA
KEDIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman
105/RAD/VII/2015 0 1/2

PROSEDUR 3. Pelaksaan foto


a. Pasien dipersilakan mengganti baju dengan baju yang telah
disediakan.
b. Pasien dipersilahkan untuk berbaring diatas meja
pemeriksaan.
c. Barium dicampur dengan asam citrat dan air sebanyak 50
cc ditambah sendok natrium bicarbonat dan diminumkan
pasien.
d. Pasien disruh berguling-guling kemudian tidur dalam posisi
oblique.
e. Dibuat posisi oblique kanan & kiri, PA untuk melihat gaster
dan daerah duodenum.
f. Untuk melihat gambaran oesophagus, pasien diberi minum
sebanyak 3 sendok barium dengan perbandingan 1:1.Lalu
dibuat foto Oesophagus.
g. Pemeriksaan selesai pasien dipersilahkan memakai bajunya
kembali.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN APPENDICOGRAM
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
106/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi yang menggunakan media kontras barium
sulfat untuk melihat kelainan appendix/usus buntu.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Barium Sulfat
b. Apron
c. Kaset
2. Persiapan Pasien
a. Barium sulfat ( 3 sdm) + 2 gelas air hangat + gula/sirup
diminum pada malam hari (jam 21.00 sebelum tidur).
b. Foto dilakukan
Anak-anak : 5-6 jam setelah minum
barium
Dewasa : 7-8 jam setelah minum
barium
3. Pelaksaan foto
a. Pasien dipersilakan mengganti baju dengan baju yang telah
disediakan.
b. Pasien dipersilahkan berbaring diatas meja pemeriksaan.
c. Foto diambil pada daerah appendixnya saja dengan posisi
AP, oblique kanan & kiri, jika diperlukan maka posisi lateral
diambil juga
d. Expose diambil pada saat keadaan pasien menahan
nafasnya.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar

RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN LOPOGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
107/RAD/VII/2015 0 1/2

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan dengan menggunakan bahan kontras
barium sulfat yang dimasukkan lewat colostomy untuk
mengetahui colon pasca operasi.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Poly catheter steril
b. Barium sulfat/Iopamiro
c. Disposible spuit 20/50 cc
2. Persiapan Pasien
a. Puasa total minimal 4 jam sebelum dilakukan pemeriksaan
b. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah menda-patkan penjelasan dari
Radiografer mengenai pemeriksaan yang akan
dilaksanakan.
3. Pelaksaan foto
a. Pasien dipersilahkan melepas baju.
b. Barium sulfat dilarutkan dengan air hangat dengan
perbandingan 1:2 sebanyak 300-400 cc atau dapat juga
menggunakan Iopa-miro yang dicampur dengan aquadest
dengan perbandingan yang sama.
c. Tehnik Lopography distal
d. Barium dimasukkan melalui kateter lewat colostomy yang
menuju anus.
e. Anus diberi marker
f. Pasang marker 1 cm didekat anus.
g. Ambil foto AP dan lateral.
h. Tehnik Lopography proximal
i. Barium dimasukkan melalui kateter lewat colostomy yang
menuju proximal hingga ileocaecal.
j. Ambil foto AP dan oblique/RAO
k. Pemeriksaan lopography selesai.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN LOPOGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
107/RAD/VII/2015 0 2/2
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Radiologi
4. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN FISTULOGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
108/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan Radiologi yang menggunakan kontras untuk
mengevaluasi fistel dan pengaruhnya pada organ tubuh.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Kontras media (non Ionic 10 cc)
b. Alat Fistulography
c. Sarung tangan
d. Spuit
e. Marker 1 cm
f. Spuit 20 cc
g. Kassa steril
h. Saflon
2. Persiapan Pasien
a. Tidak ada persiapan khusus
b. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah menda- patkan penjelasan dari Radiografer
mengenai pemeriksaan yang akan dilaksanakan.
3. Pelaksaan foto
a. Pasien dipersilakan mengganti baju dengan baju yang telah
disediakan.
b. Plain foto pada tempat fistel berada.
c. Disinfektan disekitar fistel dengan menggunakan kassa steril
+ saflon
d. Fistel diberi tanda marker 1 cm.
e. Kontras media dimasukkan pelan-pelan sambil diamati
apakah kontras ada yang tumpah atau tidak.
f. Setelah kontras masuk dilakukan pengambilan foto dengan
posisi AP dan lateral.
g. Bila dirasa sudah cukup letak ujung fistel
h. maka pemeriksaan selesai.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN FISTULOGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
108/RAD/VII/2015 0 2/2

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Radiologi
4. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN CYSTOGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
109/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari saluran kencing bagian distal yaitu
vesica urinaria yang dapat menunjukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Disposible spuit 50 cc
b. Bengkok steril
c. Kontras media
d. Aquadest
e. Kassa/tissue
f. Sarung tangan
g. Kaset
h. Apron
2. Persiapan Pasien
a. Tidak ada persiapan khusus.
b. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah mendapatkan penjelasan dari Radiografer
mengenai pemeriksaan yang akan dilaksanakan.
3. Pelaksaan foto
a. Pasien dipersilakan mengganti baju dengan baju yang telah
disediakan (celana dalam juga harus dilepas).
b. Pasien diminta untuk kencing terlebih dulu.
c. Kemudian pasien diminta untuk berbaring diatas meja
pemeriksaan.
d. Plain foto pada daerah vesica urinaria.
e. Kontras media dilarutkan dengan aquadest dengan
perbandingan 1:5.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN CYSTOGRAPHY
KEDIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


109/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR f. Folley catheter dipasang, sebaiknya penderita datang dalam


keadaan sudah terpasang kateter.
g. Larutan kontras dimasukkan hingga penderita merasa ingin
buang air kecil. Buat posisi AP, oblique kanan & kiri.
h. Untuk kasus vesica vaginal fistel, cukup posisi lateral saja.
Pengambilan foto dilakukan bersamaan dengan masuknya
kontras media malelaui kateter.
Pemeriksaan selesai pasien diminta untuk ganti baju.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Radiologi
4. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN URETROGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
110/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari saluran kencing bagian distal (urethra)
yang dapat menujukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Disposible spuit 50 cc
b. Bengkok steril
c. Kontras media
d. Aquadest
e. Jely
f. Canule
g. Kassa/tissue
h. Sarung tangan
i. Kaset
j. Apron
2. Persiapan Pasien
a. Tidak ada persiapan khusus.
b. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah mendapatkan penjelasan dari Radiografer
mengenai pemeriksaan yang akan dilaksanakan.
3. Pelaksaan foto
a. Pasien dipersilakan mengganti baju dengan baju yang telah
disediakan.
b. Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih terlebih
dulu.
c. Kemudian pasien diminta untuk berbaring diatas meja
pemeriksaan.
d. Plain foto pada daerah pelvis.
e. Kontras dicampur dengan aquabidest dengan perbandingan
1:2 ( 30 cc).
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN URETROGRAPHY
KEDIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


110/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR f. Lakukan foto urethrogram dengan posisi oblique.


g. Usahakan urethra sejajar dengan femur.
h. Bila perlu dibuat foto lateral.
i. Pengambilan foto dilakukan bersamaan dengan masuknya
kontras media melalui urethra.
j. Pemeriksaan urethrography selesai, pasien dipersilahkan
untuk ganti baju.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Radiologi
4. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN CYSTO - URETROGRAPHY
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
111/RAD/VII/2015 0 1/2

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari saluran kencing bagian distal (Vesica
urinaria sampai urethra) yang dapat menujukkan kelainan secara
radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan
Kediri sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan
Kediri Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Disposible spuit 50 cc
b. Brodney clamp
c. Bengkok steril
d. Kontras media
e. Aquabidest
f. Jely
g. Canule
h. Kassa/tissue
i. Sarung tangan
j. Kaset
2. Persiapan Pasien
a. Tidak ada persiapan khusus.
b. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah mendapatkan penjelasan dari
Radiografer mengenai pemeriksaan yang akan
dilaksanakan.
3. Pelaksaan foto
a. Pasien dipersilakan mengganti baju dengan baju yang telah
disediakan.
b. Penderita diminta untuk mengosongkan kandung kencing
terlebih dahulu.
c. Plain foto daerah vesica urinaria, usahakan urethra sejajar
dengan femur.
d. Kontras media dicampur aquabidest dengan perbandingan
1:2 ( 150 cc).
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN CYSTO - URETROGRAPHY
KEDIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


111/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR e. Kontras dimasukkan melalui ujung urethra distal dengan


menggunakan canule, hingga kontras masuk ke vesica
urinaria.
f. Lakukan foto cysto-urethrogram dengan posisi AP & oblique.
g. Pemeriksaan selesai, pasien diminta ganti baju.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Radiologi
4. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN HYSTERO SALPHYNGOGRAPHY
KEDIRI (HSG)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
112/RAD/VII/2015 0 1/2

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Gambaran radiography dari saluran Genetalia interna wanita yang
dapat menujukkan kelainan secara radiologis.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
a. Satu set alat salphyngography yang telah disterilkan
b. Kasa steril
c. Saflon
d. Kontras media
e. Spuit 20 cc
f. Sarung tangan
g. Lampu penerang
h. Sepasang alat lythotomy
i. Kaset
2. Persiapan Pasien
a. Dilakukan antara hari ke 9-11 sejak menstruasi pertama.
b. Setelah bersih dari mens tidak boleh berhubungan.
c. Tidak memerlukan persiapan puasa.
d. Datang ke bagian Radiologi dengan membawa pembalut dan
kain bersih.
e. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) yang
terlebih dulu telah mendapatkan penjelasan dari Radiografer
mengenai pemeriksaan yang akan dilaksanakan.
3. Pelaksanaan Foto
a. Pasien dipersilahkan mengganti bajunya dengan baju yang
telah disediakan (celana dalam harus dilepas juga)
b. Pasien dipersilahkan untuk buang air kecil terlebih dahulu.
c. Pasien dipersilahkan untuk berbaring diatas meja
pemeriksaan.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN HYSTERO SALPHYNGOGRAPHY
KEDIRI (HSG)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


112/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR d. Pemeriksaan HSG dilakukan langsung oleh Radiolog dengan


dibantu Radiografer dan perawat.
e. Radiolog memasang alat salphyngography ke pasien dengan
dibantu radografer.
f. Setelah terpasang, kontras dimasukkan ke dalam cavum
uteri.
g. Foto diambil dala posisi AP, oblique kanan & kiri dan lateral
jika memang diperlukan.
h. Apabila kontras sudah masuk ke cavum peritoneal
pemeriksaan dianggap selesai.
i. Radiolog melepas alat salphyngography.
j. Pemeriksaan selesai, pasien diminta untuk ganti baju.
k. Bila pasien masih terasa nyeri, dianjurkan untuk minum
obat anti nyeri.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Radiologi
3. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN BOF / IVP / COLON IN LOOP
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
113/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan foto polos abdomen untuk melihat
kelainan bagian perut.
TUJUAN Sebagai pedoman untuk mendapatkan hasil radiografi sebaik
mungkin.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan Penderita
a. Satu hari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur
halus/makanan lunak (boleh diberi kecap/kuah tanpa lemak)
b. Minum air putih yang banyak.
c. Malam menjelang hari pemeriksaan
1) Jam 21.00 WIB makan malam terakhir.
2) Jam 21.00 WIB minum dulcolax tablet/Laxasium/Fleet
dengan 1 gelas air putih. Setelah itu puasa sampai
dilakukan pemeriksaan.
3) Boleh minum air putih sampai menjelang tidur.
d. Pagi hari menjelang pemeriksaan sekitar jam 05.00 WIB
masukkan dulcolax supp. 1 biji kedalam dubur, seterusnya
puasa sampai dilakukan pemeriksaan foto
e. Untuk anak/bayi tidak perlu dimasukkan dulcolax supp. Cukup
dipuasakan saja.
f. Untuk Colon In Loop/IVP persiapan sama dengan BOF tetapi
makan lunak sebaikny selama 48 jam dan penderita boleh
minum air putih lebih banyak.
g. Untuk IVP periksa dulu kadar Sc dan BUN sebelum
pemeriksaan dan tanyakan dulu adakah riwayat alergi obat
kontras sebelumnya/alergi makanan/obat-obatan lainnya
serta riwayat asthma bronchiale.
h. Untuk kasus cito tidak memerlukan persiapan terlebih dulu.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN BOF / IVP / COLON IN LOOP
KEDIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


113/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR 2. Pelaksanaan foto


a. Pasien dipersilahkan untuk buang air kecilterlebih dahulu.
b. Pasien dipersilahkan tidur terlentang di atas meja
pemeriksaan.
c. Area radiasi antara Xiphoid sampai symphisis pubis.
d. Centarl ray 2 jari dibawah umbilicus.
Exposed dilakukan setelah pasien full ekspi rasi dan tahan
napas
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN INTRA VENOUS PYELOGRAPHY
KEDIRI (IVP)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


114/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan IVP dengan menggunakan kontras media adalah
merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh radiografer untuk
melihat kelainan pada tractus urinarius.
TUJUAN Sebagai pedoman untuk melakukan pemeriksaan IVP
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Kontras Media non ionic
b. Spuit 25/50 cc
c. Jarum 19 G
d. Wing Needle 19/23 G
e. Kapas Alkohol
f. Torniquet
g. Antihistamin
h. Kaset
2. Persiapan Pasien
a. Satu/dua hari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur
halus/bubur kecap.
b. Jam 21.00 WIB malam sebelum pemeriksaan minum
dulcolax tablet/fleet dengan air putih. Setelah itu puasa
sampai dilakukan pemeriksaan.
c. Pasien juga dilarang merokok dan banyak bicara.
d. Pagi hari sekitar jam 05.00 WIB pasien dianjurkan untuk
memasukkan dulcolax supp. kedalam dubur.
3. Pelaksanaan Foto
a. Pasien terlebih dulu mengisi inform concent setelah
mendapatkan penjelasan dari petugas mengenai
pemeriksaan yang akan dilakukan.
b. Pasien dipersilahkan untuk buang air kecil terlebih dahulu.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN INTRA VENOUS PYELOGRAPHY
KEDIRI (IVP)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


114/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR c. Pasien tidur terlentang diatas meja pemeriksaan.


d. Dilakukan plain foto abdomen (BOF).
e. Skin test terlebih dahulu. Bila pasien test alergi (-), maka IVP
bisa dilanjutkan. Dan apabila test allergi (+), maka suntikkan
antihistamin terlebih dahulu, baru kontras dimasukkan.
f. Kontras dimasukkan pelan-pelan (jumlah kontras
disesuaikan dengan kadar Sc dan berat badan pasien).
g. Setelah itu foto diambil
1) 5 untuk melihat pelvio calyceal
2) 20 untuk melihat pelvio calyceal + ureter
3) 30 untuk melihat pelvio calyceal + ureter + buli buli. Dan
apabila ada kelainan di daerah buli buli maka diambil
posisi oblique kanan & kiri.
4) Bila dalam foto IVP fungsi ginjal belum tampak sampai
menit 30 maka dilanjutkan hingga 60, 120 & 180.
5) Post mictie diambil bila foto dirasa sudah cukup untuk
diinterpretasi Radiolog, pasien diminta untuk kencing
baru difoto dalam keadaan buli buli kosong.
6) Pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan untuk
memakai perlengkapannya kembali.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
115/RAD/VII/2015 0 1/2

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan usus besar mulai dari rectum sampai
dengan ilio-caecal junction dengan menggunakan bahan kontras.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
a. Bengkok
b. Poly Catheter steril
c. Irigator
d. Jeli (vaselin)
e. Barium Sulfat
f. Disposible spuit 50 cc dan 3 cc
g. Air hangat
h. Klem
i. Buscopan injeksi
j. Kaset
2. Persiapan Pasien
a. Dua hari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur
halus/bubur kecap.
b. Satu hari menjelang pemeriksaan (sekitar jam 21.00 WIB)
minum dulcolax tablet/fleet dengan air putih. Setelah itu
puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
c. Pasien juga dianjurkan untuk tidak merokok dan banyak
bicara.
3. Pelaksanaan
a. Pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent) setelah
mendapatkan penjelasan dari petugas tentang foto yang
akandilaksanakan.
b. Injeksi Buscopan 1 amp. jam sebelum Pemeriksaan
melihat keadaan umum penderita dan bila tak ada kontra
indikasi.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP
KEDIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


115/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR c. Pasien dipersilahkan untuk ganti baju dengan baju yang telah
disediakan.
d. Pasien berbaring diatas meja pemeriksaan.
e. Plain foto abdomen untuk melihat persiapan pasien dan
untuk menentukan kondisi foto dengan tepat.
f. Barium sulfat dilarutkan dengan air hangat dengan
perbandingan barium : air yaitu 1 : 2 sebanyak 600-700 cc.
Kemudian dimasukkan kedalam tabung irigator yang
digantung pada standart irigator setinggi 1 meter dari meja
pemeriksaan.
g. Pasien miring kiri dengan kedua lutut diflexikan. Penderita
diberitahu tentang apa yang akan dilakukan. Ujung foley
catheter diolesi jelly kemudian dimasukkan kedalam anus. Isi
spol dengan air/udara untuk mengunci catheter agar tidak
lepas Catheter dihubungkan dengan irigator.
h. Kontras dimasukkan dengan bantuan fluoroscopy. Pengisian
kontras dihentikan bila kontras telah mencapai flexura lienalis
Kemudian dipompakan udara kedalam usus sehingga udara
mendorong barium sampai ke caecum Penderita di
imobilisasi agar kontras mengisi colon Ascendens.
i. Pengambilan foto
1) Daerah recto-sigmoid AP/Lateral
2) Full filling/seluruhnya
3) Flexura Lienalis
4) Flexura Hepatica
5) Caecum-ileocaecal junction
6) Post evakuasi (bila dperlukan)
j. Pemeriksaan foto selesai, pasien dipersilahkan untuk
memakai perlengkapannya kembali.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Radiologi
4. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP ANAK
KEDIRI (KLINIS HIRSHPRUNG DISEASE )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
116/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. ERIKA WIDAYANTI LESTARI
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan Colon In Loop pada anak dengan klinis Hirsphrung
Disease adalah pemeriksaan usus besar yang menggunakan
kontras media.
TUJUAN Untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
a. Bengkok
b. Poly Catheter Steril
c. Spuit 50 cc
d. Jeli/vaselin
e. Barium Sulfat/Kontras non Ionic
f. Air hangat
g. Disposible spuit 3 cc
h. Marker 1 cm
i. Apron
j. Kaset
2. Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan
3. Pelaksanaan
a. Orang tua pasien mengisi lembar persetujuan (inform concent)
setelah mendapatkan penjelasan dari petugas tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap si anak.
b. Pasien dan orang tua dipersilahkan masuk dan diminta untuk
melepas baju dan celana si anak/pasien.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN TRAUMA KEPALA
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
117/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologist yang dilakukan pada trauma kepala.
TUJUAN Menemukan fraktur, perdarahan extra dan intra cerebral serta
komplikasi lain akibat trauma.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Untuk trauma ringan, dapat dibuat foto polos kepala sedang
untuk GCS kurang dari 14 atau cedera kepala berat segera
gunakan CT Scan kepala. Foto polos kepala dibuat AP dan
lateral saja, sebaiknya pada posisi lateral gunakan rinar
horizontal sehingga daerah cervical masuk lapangan
Radiografi. Dilarang memanipulasi pasien terutama bila
dicurigai adanya fraktur V. Cervical. Untuk trauma wajah dapat
dibuat foto waters bila keadaan pasien memungkinkan.
2. Pelaksana tindakan
a. Radigrafer
b. Pembantu Radiografer
3. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
SOP rekam medik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN TRAUMA HATI
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
118/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061

PENGERTIAN Pemeriksaan radiologist yang diperlukan pada trauma hati.


TUJUAN Memperlihatkan adanya laserasi atau haematome serta ruptur dari
lobus hepar.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Melakukan pemeriksaan USG hati untuk melihat struktur
parenchym hati, melihat adanya haematome intracapsuler,
haematome intraparenchym.
2. Dirujuk untuk pemeriksaan CT Scan bila pemerisaan USG sulit
dilakukan pada orang gemuk atau banyaknya udara usus yang
mengganggu pemeriksaan dengan USG
3. Pelaksana tindakan
a. Radiolog (bila pemeriksaannya USG)
b. Radiografer (bila pemeriksaan CT Scan)
4. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP rekam medik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN ATRESIA ANI
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
119/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis pada bayi baru lahir yang tak memiliki
anus.
TUJUAN Untuk memperlihatkan jenis atresia ani letak tinggi atau rendah.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Dibuat foto Wangenstain Rice yang terdiri dari 2 posisi yaitu :
a. Foto polos BOF dengan rectum diatas (penderita dijungkir
terlebih dahulu 5-10)
b. Foto polos dengan posisi lateral (posisi penderita tetap
dalam keadaan dijungkir)
2. Pelaksana tindakan
a. Radiografer
b. Pembantu radiografer
3. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN GAWAT DARURAT KARENA BENDA ASING
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
120/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemriksaan radiologi pada keadaan gawat darurat karena aspirasi
benda asing.
TUJUAN Untuk menemukan benda asing atau menemukan akibat dari
benda asing tersebut.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Aspirasi benda asing
a. Dilakukan pemeriksaan x-ray foto Thorax dan BOF
b. Bila perlu dilakukan fluoroscopy untuk melihat benda asing
di daerah cervical.
2. Aspirasi benda radio opaque (misal: kacang)
Dibuat foto Thorax dalam keadaan inspirasi dan expirasi untuk
menemukan adanya athelectasis atau focal emphysema distal
dari daerah sumbatan.
3. Tertelan duri ikan atau jarum
Dibuat foto daerah cervical kondisi jaringan lunak untuk
menemukan benda asing tersebut. Bila tidak ditemukan,
gunakan kapas yang dicelupkan kontras barium lalu pasien
disuruh menelan kapas tersebut (pemeriksaan ini harus
didampingi oleh Radiolog)
4. Pelaksana tindakan
a. Radiolog
b. Radiografer/pembantu radiografer
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN GAWAT DARURAT ABDOMEN
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
121/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologis gawat darurat abdomen adalah
pemeriksaan abdomen dengan x-ray dengan posisi khusus untuk
gawat darurat.
TUJUAN 1. Memperlihatkan adanya perforasi usus.
2. Mencari adanya tanda obstruksi pada saluran pencernaan.
3. Mencari adanya distensi usus besar dan usus kecil.
4. Mencari adanya ascites, kalsifikasi intraperitoneal dan
extraperitoneal serta dinding abdomen.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Karena kasus gawat darurat, maka tidak me-
merlukan persiapan terlebih dahulu.
2. Teknik pemotretan
Dilakukan pemeriksaan 3 posisi:
a. Posisi AP (tidur terlentang)
b. LLD : pasien harus berada dalam posisi LLD (miring kiri)
15-20 sebelum expose untuk memberi kesempatan udara
naik ke sisi lateral kanan cavum peritoneum.
c. Tegak (erect) jika kondisi pasien memungkinkan.
3. Pelaksana tindakan
a. Radiografer
b. Pembantu radiografer
4. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP rekam medik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar

RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP PADA KASUS INVAGINASI
KEDIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


122/RAD/VII/2015 0 1/2

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061

PENGERTIAN Suatu tindakan pemeriksaan colon dengan menggunakan kontras


barium pada kasus gawat darurat invaginasi.
TUJUAN Pemeriksaan radiologis ditujukan untuk tindakan diagnosa dan
terapi bila dimungkinkan.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Indikasi
Pada kasus invaginasi
2. Kontra Indikasi
a. Bila ada tanda-tanda peritonitis atau perforasi.
b. Pada kasus bayi yang sangat lemah, anamnesa berak darah
lebih dari 2 x 24 jam karena resiko perforasi yang sangat
tinggi saat tindakan. Bila terpaksa dilakukan dokter ahli
bedah harus siap bertindak segera bila terjadi perforasi.
3. Membuat inform concent yang ditandatangani oleh orang
tua/keluarga pasien.
4. Persiapan Alat
a. Kontras Barium
b. Catheter
c. Irigator
d. Kaset
e. Klem
f. Disposible spuit 50 cc
g. Apron
5. Teknik pemeriksaan
a. Buat foto polos BOF/LLD, lihat apakah ada perforasi
b. Gunakan USG untuk melihat adanya tanda-tanda Doughnut
Sign atau Pseudokidney.
c. Bayi kecil sebaiknya kontras dimasukkan dengan spuit yang
diisi kontras barium lalu dimasukkan ke dalam rectum
melalui kateter. Harus diperhatikan ketinggian irrigator dari
meja pemeriksaan tak boleh melebihi 1 meter.
6. Tak boleh dilakukan massage untuk mendorong kontras.

RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP PADA KASUS INVAGINASI
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
122/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR 7. Tindakan reposisi dinyatakan gagal bila dilakukan reposisi 3 x


tak berhasil.
8. Pelaksana Tindakan
a. Radiolog
b. Radiografer
c. Pembantu Radiografer
9. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP rekam medik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN TRAUMA TRACTUS URINARIUS
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
123/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi yang diperlukan pada trauma traktus
urinarius.
TUJUAN Untuk melihat adanya contusion laserasi atau rupture ginjal dan
buli buli.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Foto polos abdomen untuk melihat adanya fraktur pada tulang,
melihat perubahan distribusi udara usus dan garis psoas
peritoneal fat line.
2. Pemeriksaan IVP untuk melihat fungsi ginjal, sistim calyces,
extravasasi pada perut, bila diperlukan dilakukan dengan
kontras double dosed.
3. USG dan CT Scan (sementara belum dilakukan), USG
digunakan untuk menilai parencym ginjal, struktur buli buli dan
organ sekitarnya. Melihat adanya haematome subcapsuler dan
cairan bebas intra abdominal, haematome di dalam hepar dan
organ sekitarnya. Pemeriksaan ini digunakan untuk
melengkapi pemeriksaan terdahulu bila masih meragukan
hasilnya.
4. Pelaksana Tindakan
a. Radiolog
b. Radigrafer
5. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP rekam medik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN OESOPHAGUS, GASTER, DUODENUM
KEDIRI ( PADA DEWASA DAN ANAK )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


124/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi eosophagus, gaster, duodenum dengan
menggunakan kontras media.
TUJUAN Sebagai pedoman untuk melakukan pemeriksaan radiologi guna
memastikan kelainan pada daerah oesophagus, gaster dan
duodenum.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Indikasi :
a. Dispepsia
b. Penurunan berat badan
c. Massa abdomen atas
d. Pendarahan gastro intestinal
e. Obstruksi partial
2. Kontra Indikasi
Obstruksi usus besar
3. Inform concent
Ditanda tangani oleh keluarga pasien dan Penderita
4. Persiapan Pasien
Puasa 8 jam sebelum pemeriksaan
5. Persiapan Alat
a. Cangkir dan sendok
b. Buscopan 1 ampul, bila tidak ada kontra Indikasi
c. Spuit 2,5 cc dan kapas alkohol
d. Kontras media
e. Apron
f. Kaset
6. Teknik Pemotretan Gaster/Duodenum
Metode Kontras Ganda
Mula-mula penderita disuntik Buscopan 1 amp.i.v. Asam citrat
seujung sendok kecil dicampur dengan larutan barium sulfat,
aduk hingga betul-betul larut. Apabila dipakai barium EZ HD
tidak perlu dicampur dengan Na Bic dan asam citrat. Penderita
tidur miring ke kiri dengan kepala disangga oleh siku.

RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN OESOPHAGUS, GASTER, DUODENUM
KEDIRI ( PADA DEWASA DAN ANAK )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
124/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR Dalam posisi ini Na Bic 1 sendok kecil dimasukkan ke dalam


mulut, lalu diberi minum larutan barium. Penderita kemudian
diminta bergulung-gulung (memutar) 2-3 kali hingga kontras
melekat pada lambung. Setelah itu lambung, bulbus duodeni
dan duodenal loop diperiksa dengan fluoroscopy.
Posisi pemotretan :
a. Supine : untuk melihat fundus gaster
b. Pronne : untuk melihat bulbus duodeni dan duodenal loop
c. Spot film : posisi RAO/LAO untuk melihat/memperjelas
kelainan pada lambung dan bulbus duodeni yang
kosong/setengah terisi/penuh
7. Teknik Pemotretan Oesophagus
Barium dilarutkan dengan air dengan perbandingan 1 : 1.
Barium diminumkan dengan sendok. Pemeriksaan dengan
fluoroscopy, diikuti perjalanan barium yang diminum sampai ke
lambung. Setelah itu penderita difoto dalam keadaan :
a. Menahan napas
b. Mengejan
c. Posisi RAO
8. Pelaksana Tindakan
Radiolog dan Radiografer
9. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP rekam medik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN OESOPHAGUS, GASTER, DUODENUM
KEDIRI (PADA BAYI DENGAN KONTRAS TUNGGAL)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


125/RAD/VII/2015 0 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi pada oesophagus, gaster, duodenum
pada bayi dengan menggunakan kontras media.
TUJUAN Sebagai pedoman pemeriksaan radiologi oesophagus, gaster,
duodenum untuk mengetahui adanya kelainan saluran
pencernaan makanan dari oesophagus sampai duodenum.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan
Kediri sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan
Kediri Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Indikasi :
a. Obstruksi partial
b. Atresia duodenum
c. HPS
2. Kontra Indikasi : Obstruksi usus besar
3. Inform concent : ditanda tangani oleh orang tuanya/walinya
4. Persiapan pasien
Puasa 4 jam sebelum pemeriksaan.
5. Persiapan Alat
a. Gelas dan sendok
b. NG Tube, disposible spuit 20 cc
c. Apron
d. Barium sulfat
e. Kaset
6. Teknik Pemotretan
a. Bayi dibaringkan diatas meja pemeriksaan, kontras barium
diminumkan melalui botol/dot.
b. Setelah kontras masuk, bayi dimiringkanke kanan & kiri,
baru difoto dengan posisi :
LPO : untuk melihat fundus isi
RAO : untuk melihat bulbus isi

RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN OESOPHAGUS, GASTER, DUODENUM
KEDIRI (PADA BAYI DENGAN KONTRAS TUNGGAL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
125/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR Bila bayi dengan kasus HPS, kontras dimasukkan 10 cc


dulu lalu diikuti dengan fluroscopy, pada saat masuknya
kontras ke antrhum pylorus lalu dibuat foto, setelah itu baru
ditambahkan kontras untuk melihat bagian
lambung/duodenum.
7. Pelaksana Tindakan
Radiolog dibantu dengan radiografer
8. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP rekam medik
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN CAUDOGRAFI DAN MYELOGRAFI
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
126/RAD/VII/2015 0 1/2

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi pada daerah vertebrae bagian caudal
dengan menggunakan kontras media.
TUJUAN 1. Melihat kelainan pada dural sac
2. Meneliti jalannya urat saraf perifer
3. Mencari defect, tekanan dan indentasi terhadap dural
4. Mencari filling defect dari pengisian ruang sub arachnoid
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan
Kediri sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan
Kediri Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Indikasi
a. Tetraparese, paraparese dari anggota badan
b. Gangguan ventriculer
c. LBP yang belum diketahui causanya
2. Kontra Indikasi
a. Tekanan intra cranial yang meningkat
b. Keadaan umum buruk
c. Hypersensitif terhadap Iodium
3. Mengisi inform concent bagi pasien dan keluarganya.
4. Persiapan Alat
a. Jarum lumbal functi no 19 atau 20
b. Persediaan untuk tindakan steril pada tempat lumbal puncti
c. Disposible spuit 20 cc, 3 cc
d. Betadin, kasa, doek steril, plester, lidi kapas
5. Teknik Injeksi
a. Posisi penderita tidur miring membungkuk seolah-olah mau
mencium lutut.
b. Disinfektan pada daerah puncti
6. Memasukkan kontras non ionic
a. Cairan liquor dikeluarkan 5 cc untuk memastikan
tepat/tidaknya lumbal puncti.
b. Injeksi kontras pelan-pelan dengan tekanan konstan.
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN CAUDOGRAFI DAN MYELOGRAFI
KEDIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


126/RAD/VII/2015 0 2/2

PROSEDUR 7. Tempat Injeksi


a. Pada Mielografi lumbal, thoracal dan cervical, puncti
dilakukan pada lumbal antara L3-4 atau L4-5 pada posisi
miring tidak boleh dilakukan puncti pada L2-3 karena resiko
terkena conus medullaris.
b. Setelah myelografi kontras non ionic tak perlu dikeluarkan
per puncti.
8. Perawatan pasca tindakan
a. Kepala penderita terletak lebih tinggi dari kaki, tidur
tengkurap minimal 1 jam.
b. Injeksi dexamethason 2 cc i.v jika perlu.
9. Pelaksana Tindakan
a. Dokter Bedah Syaraf dibantu Radiolog
b. Radiografer
10. Radiolog membuat expertise rangkap dua dan dibuat sesuai
dengan SOP rekam medik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Dokter Pengirim dari luar
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
127/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan USG Abdomen
TUJUAN Untuk melihat kelainan pada daerah Abdomen baik pada Hepar,
Ginjal, Gall Blader, Pancreas , Lien, Uterus, Adnexa, Apendix,
Prostat dan Buli buli
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Isi data Pasien
2. Tidurkan Pasien Supine / terlentang atau sesuai variasi
pemeriksaan
3. Berikan jelly pada daerah yang akan diperiksa untuk
menambah daya tembus tranduser
4. Gunakan tranduser sesuai jenis pemeriksaan agar hasil lebih
baik
5. Cetak gambar apabila diperlukan
6. Bersihkan jely yang berada pada tubuh Pasien dan tranduser
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA JADWAL PEMERIKSAAN KHUSUS
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
128/RAD/VII/2015 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Jadwal pelaksanaan pemeriksaan khusus
TUJUAN Supaya pemeriksaan bisa optimal maka Pasien harus diberi
persiapan dulu sehingga pemeriksaan harus dijadwal.
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR 1. Dengan membawa surat permintaan foto dari dokter pengirim,
Pasien daftar diloket pendaftaran Radiologi
2. Petugas loket pendaftaran menerangkan pada Pasien
prosedur pelaksanaan pemeriksaan khusus dan biayanya, lalu
memberi catatan persiapan dan jadwal pemeriksaannya
3. Petugas loket pendaftaran mencatat nama pasien, jenis
pemeriksaan dan jadwal pelaksanaan pemeriksaan pada
buku jadwal pemeriksaan khusus
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
RSM AHMAD
DAHLAN KOTA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
KEDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
129/RAD/VII/2015 0 1/1

Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR 13 Juli 2015
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NIK. 2006.0061
PENGERTIAN Alat Pelindung Diri adalah alat yang digunakan untuk melindungi
kulit dan selaput lendir petugas dari pajanan bahan yang
berbahaya
Macam Alat Pelindung Diri :
1. Pelindung Kepala : penutup kepala/helm pengaman/topi
2. Pelindung Wajah : masker kain, masker respirator
3. Pelindung Mata : kaca mata/gogles
4. Pelindung Tubuh : baju pelindung
5. Pelindung Tangan : sarung tangan
6. Pelindung Kaki : sepatu boot
TUJUAN Melindungi petugas selama bekerja dari resiko bahan berbahaya
KEBIJAKAN Semua Kegiatan di Instalasi Radiologi RSM Ahmad Dahlan Kediri
sesuai dengan Kebijakan Direktur RSM Ahmad Dahlan Kediri
Nomor 1932/KEP/III.AU/A/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi.
PROSEDUR Urutan mengenakan Alat Pelindung Diri :
1. Pemakaian sepatu boot
2. Pemakaian gaun/baju pelindung
3. Pemakaian masker
4. Pemakaian sarung tangan
5. Pemakaian topi
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. IPSRS
3. ISL
4. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai