Oleh :
Ummie Zakiah
15100707360803091
Preseptor :
dr. Sari Nikmawati, Sp.P
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. Definisi
Efusi Pelura adalah terbentuknya cairan dalam rongga pleura lebih dari
normal. Efusi dapat berupa cairan jernih transudat, eksudat, darah atau pus. Ada 3
patogenesis terjadinya efusi pleura :
a. Pembentukan meningkat, yaitu pada saat tekanan hidrostatik vaskuler
meningkat, tekanan intra pleura menurun, tekanan osmotic intra pleura
menurun dan permeabilitas vaskuler meningkat maka akan terjadi
perembesan cairan ke cavum pleura.
b. Absorbsi menurun
c. Gabungan
2. Patogenesis
a) Pembentukan Meningkat
1) Peningkatan tekanan intravasculer pleura
- Gagal Jantung
2) Peningkatan cairan di intersisial paru
- Oedem Paru
3) Peningkatan cairan di peritoneum
- Acites
4) Peningkatan permeabilitas vaskuler
- Proses peradangan, keganasan
5) Peningkatan protein intra pleura
- Atelektasis
7) Penurunan tekanan intra pleura
- Hipoalbunimia
8) Ruptur Pembuluh darah
- Hemothorax
3. Etiologi
a) Infeksi
1) Tuberkulosis
2) Non Tuberkulosis
a. Pneumonia
b. Jamur
c. Parasit
d. Virus
b) Non infeksi
a. Neoplasma
b. Gagal Jantung
c. Emboli Paru
d. Atelektasis
c) Traumatik
a. Hemotorax
5. Gejala Klinis
a. Gejala
Gejala yang paling sering ditemukan adalah sesak nafas dan nyeri dada
(biasanya bersifat tajam dan semakin memburuk jika penderita batuk atau
bernafas dalam).
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan :
1) Batuk
2) Pernafasan yang cepat
3) Rasa penuh / tak enak didada
4) Nyeri perut
5) Posisi tidur lebih enak miring ke arah yang sakit
b. Pemeriksaan Fisik :
1) Inspeksi
Statis : Lebih cembung, sela iga melebar
Dinamis : Gerakan tertinggal
2) Palpasi
Fremitus : menurun
3) Perkusi
Redup pekak
4) Auskultasi
Suara nafas hilang
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Rontgen dada
- Terlihat bila cairan > 300 cc
- sudut costo prenikus tumpul
- pendorongan ke arah sehat
- sela iga melebar
2) CT-scan
CT-scan dengan jelas menggambarkan paru-paru dan cairan dan
bisa menunjukkan adanya penumonia, abses paru atau tumor
3) USG dada
USG bisa membantu menentukan lokasi dari pengumpulan cairan
yang jumlahnya sedikit, sehingga bisa dilakukan pengeluaran
cairan.
4) Torakosintesis
Penyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat diketahui
dengan melakukan pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh
melalui torakosintesis (pengambilan cairan melalui sebuah jarum yang
dimasukkan diantara sela iga ke dalam rongga dada dibawah pengaruh
pembiusan lokal
6. Penatalaksanaan
a) Obati penyakit dasar
b) Torakosentesis
Aspirasi cairan fleura selain bermanfaat untuk memastikan diagnosis,
aspirasi juga dapat dikerjakan dengan tujuan terapetik.
b) Pemasangan WSD
Jika jumlah cairan cukup banyak, sebaiknya dipasang selang thorak
yang dihubungkan dengan WSD, sehingga cairan dapat dikeluarkan
secara aman dan lambat
Laporan Kasus
Identitas pasien
Nama : Yurdafia
Usia : 30 tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Muara Panas
No. MR : 100663
Anamnesis
Keluhan Utama : Sesak nafas sejak 1 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
- Sesak nafas sejak 4 hari yang lalu dan bertambah berat 1 hari yang lalu,
sesak tidak menciut, sesak tidak berkurang saat istirahat, sesak tidak
dipengaruhi aktifitas, sesak tidak dipengaruhi cuaca, sesak tidak
dipengaruhi oleh emosi dan sesak tidak dipengaruhi oleh makanan.
- Batuk sejak 1 bulan yang lalu, batuk hilang timbul, batuk berdahak
berwarna putih, batuk tidak berdarah
- Nyeri dada sebelah kiri, nyeri meningkat saat batuk, nyeri hilang timbul,
nyeri dada tidak menjalar
- Berat badan turun 7 kg, dengan berat semula 51 kg menjadi 44 kg sejak 3
minggu yang lalu
- Keringat malam saat beaktivitas (+)
- Demam (+), demam hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu
- Nafsu makan menurun sejak 1 minggu yang lalu
- Lemas dan mual sejak 1 minggu yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat makan OAT (-)
- Riwayat Hipertensi (-)
- Riwayat DM (-)
- os pernah dikeluarkan cairan pleura sebanyak 3 kali saat dirawat 3
minggu yang lalu, cairan berwarna kuning.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga os menderita penyakit yang sama
Riwayat Pekerjaan, Sosial, dan Kebiasaan :
Pekerjaan : Petani
Riwayat Kebiasaan : Merokok (-), alkohol (-)
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign :
-
Keadaan Umum : Sedang
-
Kesadaran : CMC
-
Tekanan darah : 110/80 mmHg
-
Nadi : 84 x/menit
-
Nafas : 31 x/menit
-
Suhu : 37 0c
-
Tinggi badan :-
-
Berat badan :-
Status Generalis
Leher : - Tidak ada peningkatan JVP
- Tidak ada pembesaran KGB leher
Thoraks
Paru-paru
- Inspeksi :
Statis : Asimetris, bagian kiri lebih cembung dari kanan
dinamis : Bagian kiri tertinggal dari bagian kanan
-
Palpasi : Fremitus kiri menurun dibandingkan kanan
- Perkusi : Sonor bagian kanan, redup bagian kiri
- Auskultasi : Suara nafas menghilang bagian kiri dan vesikuler
di bagian kanan, Ronki (-)Wheezing (-)
Diagnosis Kerja : Efusi Pleura et causa suspect TB paru
Diagnosis Banding : - Efusi pleura et causa pneumonia
-
Efusi pleura et causa tumor.
Penatalaksanaan :
Umum :
-
Oksigen 2-3 liter/menit
-
IVFD RL 12 jam/kolf
-
Paracetamol 500 mg 3x1
-
Ambroxol tab 3x30 mg
-
Curcuma 3x200 mg
Anjuran :
-
Pemeriksaan BTA
-
Foto Rontgen Thorak PA
-
Pleura tapping