PRECEPTOR
dr. Lidia Dewi Sp.PD
HPV dan Ca. Larin
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Gangguan kerja
Gangguan
insulin di jaringan Keduanya
sekresi insulin
perifer
Diabetes m
elitus (DM
penyakit de ):
ngan
karakteri t
hiperglikem s ik
ia akibat:
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Insulin
3
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
KLASIFIKASI
Klasifikasi DM berdasarkan American Diabetic
Association 2012 (ADA 2012):
DM
4
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Patogenesis DMT1
Virus
Bakteri
Makanan
Zat kimia
5
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
adiposit
Sel
Disfungsi sel
Dislipidemia
endotel
7
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Keluhan
Gejala
Gula
Keluhan
Gejala
Gula
8
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
9
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
10
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Evaluasi medis
lengkap pada
pertemuan Rujukan ke bagian Evaluasi medis
pertama terkait komplikasi berkala
13
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Penatalaksanaan
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Monitor glukosa
Penatalaksanaan plasma puasa dan 2
jam PP setiap 2-3
hari untuk
penyesuaian dosis
Pemberian diet insulin dan
rendah kalori mencegah efek
(diet diabetes) hipoglikemia
tergantung BB
ideal dan
modifikasi
lifestyle
15
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
16
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Terapi farmakologi
17
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
INSULIN
indikasinya :
Penurunan berat badan yang cepat
indikasi insulin:
Tuberculosis paru
Tuberkulosis Primer
Tuberkulosis Post-Primer
patofisiologi
20
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Status bakteriologi
Status radiologis
Penatalaksanaan
Obat Anti
Tuberculosis
ABSES PARU
infeksi destruktif berupa lesi
nekrotik pada jaringan paru yang
terlokalisir sehingga membentuk
Definisi kavitas yang berisi nanah (pus)
dalam parenkim paru pada satu
lobus atau lebih
Pseudomonas aeruginosa,
Klebsiella pneumoniae,
Etiologi Staphylococcus aureus,
Streptococcus pneumoniae, spesies
Nocardia dan spesies jamur.
Gejala klinis
Penatalaksanaan
indikasi insulin:
Tujuan utama pengobatan pasien abses paru adalah
eradikasi secepatnya dari patogen penyebab dengan
pengobatan yang cukup, drainase yang adekuat dari
empiema dan pencegahan komplikasi yang terjadi.
Antibiotik yang paling baik digunakan adalah
klindamisin oleh karena mempunyai spektrum yang
lebih baik pada bakteri anaerob.
Pengobatan terhadap penyebab patogen aerobik
biasanya kebanyakan dipakai klindamisin + penisilin
atau klindamisin + sefalosporin.
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
ETIOLOGI
Bakteri gram negatif (60-70%)
LPS (lipopolisakarida) atau endotoksin
glikoprotein kompleks meaktifkan sistem
imunitas seluler dan humoral septikemia
LPS merangsang pengeluaran mediator
inflamasi yang bertanggung jawab terhadap sepsis
Makrofag mengeluarkan faktor nekrosis tumor
(TNF) dan interleukin 1 (IL-1, IL-6 dan IL-8)
mediator kunci
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Gejala klinis
Tergantung tempat infeksi, paling
sering : Paru, traktus digestivus, traktus
urinarius, kulit, jaringan lunak dan
saraf pusat
Tanda2 sepsis non spesifik : demam,
menggigil
gejala konstitutif seperti lelah, malaise
DIAGNOSIS
Riwayat penyakit
Untuk ketahui asal infeksi, adanya
imunokompromis, paparan hewan,
gigitan tungau, bahaya ditempat kerja,
penggunaan alkohol, seizure, hilang
kesadaran, medikasi dan penyakit dari
agen infeksius tertentu
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Temuan Laboratorium
Sepsis Sepsis
Awal Lanjut
TERAPI
Stabilisasi pasien langsung
Pemberian antibiotik yang adekuat
Fakus infeksi awal harus dieliminasi
Pemberian nutrisi yang adekuat
Terapi suportif
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. KM
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Muaro Pingai
No MR : 116283
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Masuk : 18 November 2015
Ruangan : Siti nurbaya 3
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Anamnesa
1. Keluhan Utama:
Demam tinggi sejak 6 hari yang lalu SMRS
2. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang dengan keluhan demam tinggi sejak
6 hari yang lalu sebelum masuk Rumah Sakit,
demam disertai menggigil, demam naik turun.
Batuk sejak 1 bulan yang lalu, dan meningkat 2
minggu ini. batuk terutama dirasakan pada pagi
hari, batuk berdahak warna kuning, tidak
berdarah, dahak sulit dikeluarkan.
Sesak sejak 12 hari yang lalu, sesak timbul saat
batuk, sesak tidak menciut, sesak tidak
dipengaruhi cuaca, makanan, emosi, dan aktivitas.
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Riwayat
pedagang
Psikososial
Vital Sign
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik khusus
Kepala :
Bentuk bulat, ukuran normochepal, rambut hitam, rambut kuat
tidak mudah dicabut.
Mata :
Konjungtiva tidak anemis, sklera tampak ikterik, pupil isokor.
Telinga :
Bentuk dan ukuran dalam batas normal
Hidung :
Bentuk dan ukuran dalam batas normal, sekret tidak ada
Mulut :
Bibir kering, lidah tidak kotor
Leher :
JVP (5-2 cmH2O), tidak ada pembesaran KGB submandibula,
sepanjang m. Sternocleidomastoideus, supra dan infra
clavicula.
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Anggota Gerak
Pemeriksaan Penunjang
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Pemeriksaan Anjuran
Diagnosis Kerja
1. Dignosis Primer
Abses Paru dengan Sepsis
2. Diagnosis Sekunder
Tuberculosis Paru Duplex dan Diabetes Mellitus Tipe 2
Diagnosa Banding
Bronkopneumonia
Bronkiektasis
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Terapi Farmakologis
Cefixime 1 x 2
Metronidazol 3 x 1
R.I ( Insulin ) 3 x 8 unit
Metformin 3 x 500 mg
Glimepirid 1 x 1
Aminophylin 2x 100 mg
As Pillet 1 x 80 mg
Parasetamol 3 x 500 mg
Domperidone 3 x 1 tab
Ranitidin 2 x 1
Ambroxol 3 x 30 mg
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
-Injeksi Ceftriaxone1x2gr
- Parasetamol 3x1
- Azitromicin 1x 500 mg
-Donperidone 3x1
- Ambroxol 3 x 1
- sukralfat 3 x 1
Anjuran :
- Balance cairan
- Sputum BTA
- Rontgen Paru
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Jumat/ 20 Nov Badan terasa letih (+), TD : 120/80 mmHg Susp.Abses Paru Tirah baring
2015 Batuk berdahak(+), Nadi : 110 x/i dengan Sepsis +
demam (+), menggigil Nafas : 32 x/i Tuberculosis Paru + - Diet DM 1500 kkal
(+),sesak nafas (+) Suhu : 37,2 C Diabetes Mellitus type
- insulin 3 x 8 unit
pusing (+), Mual (+) 2
Muntah (+) Nafsu -Injeksi ranitidin 2 x 1
Makan (-),
BAB (-) -Injeksi Ceftriaxone1x2gr
BAK (+)
- Parasetamol 3x1
- Azitromicin 1x 500 mg
-Donperidone 3x1
- Ambroxol 3 x 1
- sukralfat 3 x 1
Balance cairan :
- input : 2450 cc
- Output : 1506 cc
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
- Konsul Paru
Hasil konsul :
Pasien TB paru
Diberikan
Aminophylin 2 x 100
mg
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD SOLOK
Senin / 23 Nov Badan terasa letih (+), TD : 110/60 mmHg Abses Paru dengan Sepsis Terapi lanjut
2015 susah tidur (+),nafsu Nadi : 96 x/i + Tuberculosis Paru +
makan (-), batuk berdahak Nafas : 21 x/i Diabetes Mellitus type 2 - Alprazolam 0,5 mg
(+), demam (+), Mual (-) Suhu : 37,7 C .
Muntah(-)
BAB (+)
BAK (+)
PROGNOSA
KOMPLIKASI