Preceptor

dr.M.Nurhuda Sp.B

oleh
Ira Mayasari

Case Report

INVAGINASI
 LAPORAN
KASUS

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 IDENTITAS PASIEN

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 BAB Encer bercampur darah
Keluhan dan lendir sejak 1 hari yang
Utama lalu sebelum masuk rumah
sakit

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

BAB Encer bercampur darah dan lendir sejak

1 1 hari yang lalu SMRS. lebih dari 4 kali/hari,
Pasien tidak mengejan saat BAB, dan tidak
rewel saat BAB

Muntah muntah sejak 1 hari SMRS.

3 Muntah pertama berwarna hijau, Muntah
yang kedua berwarna kuning, dan
2 selanjutnya muntahan yang keluar sesuai
dengan yang dikonsumsi, sebanyak
gelas/kali, tidak menyemprot, Pasien tidak
langsung muntah setelah menyusu.

KEPANITERAAN
Company Logo KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

1
perut tampak membuncit sejak 1 hari yang
lalu.

Anak dikeluhkan menjadi lebih rewel, dan

menangis tiba-tiba, kemudian diam dan
tidur kembali.

2
Buang angin (+)

Demam sejak 1 hari yang lalu

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

menyusu (+)

1
BAK (+)

Pasien belum pernah mengalami hal serupa

sebelumnya. Keluarga pasien belum pernah
mengalami hal serupa seperti pasien. Pasien
pernah dipijat lebih kurang 1 minggu yang
lalu. Imunisasi terakhir didapat adalah
2imunisasi Hepatitis B, dan Polio. Anak lahir
dari ibu usia 23 tahun, P1A0H1. Anak lahir
spontan dibantu bidan, langsung menangis
saat lahir, BB : 3400 gr, PB : 49 cm, tidak ada
kelainan kongenital. Riwayat pemberian ASI
eksklusif sampai pasien 6 berusia bulan.

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 Vital sign
Keadaan umum : tampak lemah
Kesadaran : composmentis
HR : 120 X/menit
Suhu : 380C
Pernafasan : 50 X/menit

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk : Normochepali, tidak ada deformitas
Rambut: Hitam, belum tumbuh merata
Wajah
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak pucat, dan tidak ikterik
Mata : Cekung
Konjungtiva: Anemis (-/-)
Sclera : Tidak ikterik (-/-)
Pupil : Isokhor, reflek cahaya langsung +/+
Reflek cahaya tidak langsung +/+
Gerakan bola mata baik

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 Pemeriksaan Fisik
Telinga
Bentuk : Dalam batas normal
Hidung
Bagian luar : normal, tidak terdapat deformitas
Septum : terletak di tengah dan simetris
Mulut dan Tenggorok
Bibir : normal, tidak pucat, tidak sianosis
Mukosa mulut : normal, tidak hiperemis

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 Pemeriksaan Fisik
Paru
Inspeksi dan palpasi: Bentuk dan gerak simetris kiri dan kanan
Auskultasi : suara nafas Bronkial, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung : Dalam batas normal

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 Status Lokalis
Inspeksi : Distensi (+), darm contour (+), darm steifung (+)
umbilikus hiperemis (-)
Auskultasi: Bising usus meningkat , borboriygmy sound (-),
metalic sound (-)
Palpasi : teraba massa seperti sosis di subcostal kanan, dance
sign (+), Defanse muscular (-)
- Hepar : tidak teraba
- Lien : tidak teraba
-Ginjal : tidak teraba
Perkusi : hipertympani

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 Pemeriksaan Fisik
Extremitas
Akral hangat,
CRT : 3 detik

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 Rectal toucher
Inspeksi : Anus tampak tenang
Palpasi :
Pseudoporsio (+)
Mukosa licin
Massa negative
Ampula recti kolaps
Saat jari dilepas, tampak feses bercampur darah, lendir, dan
gelembung udara (currant jelly stool)

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 22.000 /mm3 404.000 /mm
3
43% 12,7 gr/dl

Trombosi
HT HB Leukosit t

Pemeriksaan Darah
Rutin

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 95,9 185 mg/dl
127,1 3,81

Chlorid GDR
Na Kalium
a

Pemeriksaan Kimia
Klinik

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

DIAGNOSIS KERJA

Suspect Invaginasi
+ Dehidrasi Ringan-
Sedang

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 Diskusi

Diagnosis
Banding

Diverticulum Volvulus
meckel

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
 PENATALAKSANAAN AWAL

Oksigen 2 L/menit

Pasang NGT

IVFD D5% 800 cc/24jam

Puasa

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 RENCANA TINDAK LANJUT

Laparoto
mi
Operasi: eksploras
i milking
procedur
e

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 TINJAUAN
PUSTAKA

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 KEPANITERAAN
Company Logo KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
 keadaan dimana suatu segmen
usus masuk kedalam lumen usus
bagian distalnya sehingga
menimbulkan gejala obstruksi usus

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

EPIDEMIOLOGI

dijumpai pada umur antara 6 9 bulan

Insiden bervariasi dari 1-4 per 1.000 kelahiran hidup

dengan perbandingan laki-laki berbanding perempuan
adalah 4:1

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 ETIOLOGI

IDIOPATIC

KAUSAL

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

Adanya

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 KLASIFIKASI

Entero-enterika

Colo-kolika

Ileo-colica

Ileosekal

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
 PEMERIKSAA
N FISIK

ANAMNES
IS

DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
 Pemeriksaan Fisik

- ditandai darm countour dan darm steifung

- Teraba massa seperti sosis di daerah
subcostal
- Nyeri tekan (+)
- Dance sign (+)
- RT : pseudo portio (+), terdapat darah segar
serta lendir (+)

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

PEMERIKSAAN PENUNJANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
 DIAGNOSIS BANDING

GASTROENTERIT ENTEROCOLITIS
IS

VOLVULUS DIVERTICULUM
MECKEL

PROLAPSUS
RECTI

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

 PENATALAKSANAAN

PUASA REPOSISI
DEKOMPRESI REHIDRASI

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH
INFEKSI PERFORASI

KOMPLIKASI
NEKROSIS KEMATIAN

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

lambat penanganan : FATAL PROGNOSIS

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU BEDAH

Thank You !

www.themegallery.com