A. Junk Food
1. Definisi
Makanan rendah gizi (Junk food) adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang
tidaksehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Makanan nirnutrisi mengandung jumlah
lemak yang besar (Wikipedia, 2013). Junk food merupakan makanan yang lebih
mengutamakan cita rasa daripada kandungan gizi. Misalnya keripik kentang yang
mengandung garam. Beberapa junk food juga mengandung banyak gula misalnya, minuman
bersoda, permen dan kue tar. Gula, tertutama gula buatan sangat tidak baik bagi kesehatan
tubuh kita karena dapat menyebabkan penyakit diabetes, kerusakan pada gigi kita dan
kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari 4 gram atau satu sendok teh sehari
(Griffindors, 2013). Menurut Hendriani (dalam Anggraini, 2013) secara garis besar junk food
adalah kata lain untuk makanan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Umumnya yang
termasuk dalam golongan junk food adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak,
dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya sedikit, yang paling gampang masuk dalam
jenis ini adalah keripik kentang yang banyak mengandung garam, permen, semua dessert
manis, makanan fast food yang digoreng, dan minuman soda atau minuman berkarbonasi.
Pada makanan yang mempunyai label junk food biasanya kandungan vitamin, protein, dan
mineralnya sangat sedikit. Junk food mengandung lebih banyak sodium, saturated
fat,dankolesterol. Bila jumlah ini terlalu banyak dalam tubuh, maka akan menimbulkan
banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai berat seperti darah tinggi, stroke, jantung, dan
kanker. Menurut Husein (dalam Damopolih, Mayulu dan Masi, 2013) efek makanan cepat
saji terhadap tubuhyakni dapat mempengaruhi tingkat energi tubuh. Junk Foodtidak
mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Sebagai hasilnya, anda mungkin
merasa lelah dan kekurangan energi yang anda butuhkan untuk menyelesaikan tugas sehari-
hari. Tingginya tingkat gula dalam makanan cepat saji membuat metabolisme tidak
terkendali, ketika makan gula halus, pankreas mengeluarkan insulin dalam jumlah yang
tinggi untuk mencegah lonjakan berbahaya dalam kadar gula darah karena makanan cepat saji
dan junk food tidak mengandung jumlah protein dan karbohidrat yang cukup dan baik, kadar
gula darah akan turun secara tiba-tiba setelah makan, hal ini membuat merasa mudah marah-
marah dan lelah. Junk food berkontribusi terhadap kinerja buruk dan obesitas, junk food juga
mengandung sejumlah besar lemak, dan sebagaian lemak terakumulasi dalam tubuh.
Pengkonsumsi akan bertambah berat badannya dan bisa menjadi obesitas. Berat lebih yang
terjadi akan semakin mendekatkan pada risiko penyakit kronis serius seperti diabetes,
Seperti yang sudah diuraikan di atas menurut beberapa ahli gizi dan dokter tentang junk
food maka junk food dapat disimpulkan sebagai makanan yang mengandung sedikit vitamin,
protein, mineral dan mengandung banyak sodium, lemak jenuh, dan kolesterol. Apabila
kandungan zat ini terlalu banyak di dalam tubuh, dapat menimbulkan banyak penyakit.
Dalam hal ini dokter menyampaikan makanan yang berada di restoran fast food saat ini
menjadi suatu ancaman, karena makanan-makanan yang di jual di restoran fast food apabila
secara terus menerus dikonsumsi maka akan menjadi berbahaya bagi kesehatan. Menurut
WHO (World Health Organizaton), jenis-jenis makanan junk food yang dilihat dari jenis
makanan cepat saji beserta dampak yang di timbulkan adalah sebagai berikut :
- Makanan gorengan
Makanan ini pada umumnya memiliki kandungan kalori, kandungan lemak dan oksidanya
yang cukup tinggi. Jenis makanan yang termasuk junk food salah satunya adalah french fries,
bila dikonsumsi secara rutin dan terus menerus akan dapat menyebabkan obesitas dan sakit
jantung korener. French fries juga banyak mengandung sodium atau garam.
Mengandung banyak gula, misalnya, minuman bersoda. Gula, tertutama gula buatan, sangat
tidak baik bagi kesehatan tubuh karena dapat menyebabkan penyakit diabetes, kerusakan
pada gigi , dan menyebabkan obesitas. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula,
sementara kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari empat gram atau satu sendok
teh sehari.
Makanan dari daging berlemak
Fried chicken makanan ini mengandung kadar protein, vitamin dan mineal yang baik bagi
pertumbuhan. Akan tapi makanan ini juga mengandung lemak jenuh dan kolestrol, ditambah
dengan zat kimia di dalamnya dimana kandungan-kandungan tersebut telah divonis sebagai
penyebab utama pernyakit jantung koroner dan berbagai macam kanker ganas.
- Olahan keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula
darah meninggi. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi seperti ini sering
menyebabkan penumpukan lemak dan gula sehingga dapat terkena diabetes. Contohnya
Ice cream termasuk golongan ini, cake beku dll. Golongan ini punya tiga masalah karena
mengandung mentega dan pemanis tinggi yang menyebabkan obesitas karena kadar gula
tinggi mengurangi nafsu makan juga karena temperature rendah sehingga mempengaruhi
usus.
Makanan ini mengandung garam nitrit, natrium dan juga pengawet makanan. Seluruh
kandungan tersebut akan dapat menyebabkan kanker. Contohnya adalah , burger dapat
ginjal.
Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut adalah kandungan yang banyak terdapat pada junk
- Sodium banyak ditemukan pada makanan. Sodium adalah bagian dari garam yang banyak
terdapat pada french fries, ayam goreng, burger, cheese burger, pizza. Sodium tidak boleh
terlalu banyak dalam tubuh. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak
boleh lebih dari lima ratus miligram. Ini sama dengan seperempat sendok teh. Bila sodium
terlalu banyak dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan
darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal,
kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara. Ada yang dihasilkan oleh tubuh dan
ada yang berasal dari produk hewan yang dimakan. Sebenarnya, tidak perlu menambahkan
kolesterol untuk masuk ke dalam tubuh karena tubuh sudah menghasilkan sendiri kolesterol.
Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya
mengalir ke seluruh tubuh, sehingga berbahaya sekali kalau sampai aliran darah dan oksigen
yang masuk ke otak tersumbat. Tingginya jumlah lemak jenuh akan menimbulkan kanker,
terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar
- Selain itu, beberapa junk food juga mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan,
tidak baik untuk kesehatan karena bisa menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan
gigi dan obesitas. Minuman bersoda, eskrim, dan cake mengandung banyak gula dan sangat
sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula. Paling
tidak satu kaleng minuman bersoda mengandung sembilan sendok teh gula. Padahal,
kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari empat gram atau satu sendok teh sehari.
Bayangkan kalau minum minuman bersoda dua sampai tiga kaleng sehari. Betapa banyaknya
gula yang menumpuk di dalam tubuh. Parahnya lagi, minuman bersoda tidak hanya
mengandung banyak gula, tetapi juga mengandung kafein dan zat-zat aditif lainnya. Dan
untuk menetralisir satu kaleng minuman bersoda membutuhkan tiga puluh dua gelas air putih
.
Dalam tubuh usus merupakan tempat pencernaan makanan. Oleh karena itu perlu
diperhatikan adanya pemeliharaan usus dengan cara memperhatikan makanan yang akan
dikonsumsi. Makanan yang susah dicerna akan memperburuk keadaan usus dan
mempengaruhi cara kerja bagian organ lainnya. Berikut adalah bentuk usus dalam keadaan
sehat dan setelah diisi dengan makanan tidak sehat akan mengakibatkan pemicuan berbagai
macam penyakit:
Secara umum makanan Junk Food mengandung kalori, kadar lemak, gula dan sodium
(Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akorbat, kalsium dan folat. Dan berikut
ini gambaran kandungan nilai gizi dari beberapa jenis makanan junk food yang saat ini
Kalori (483 KKal), Lemak (48 g), Kolesterol (52 g), Karbohidrat (3 g), Gula (3 g),
Protein (3 g).
Kalori (267 KKal), Lemak (10 g), Kolesterol (29 mg), Protein (11 g), Karbohidrat (33
Kalori (210 Kkal), Lemak (8 g), Karbohidrat (32 g), Serat kasar (1 g), Protein (3 g),
Kalori (298 KKal), Lemak (16,8 g), Protein (34,2 g), Karbohidrat (0,1 g).
8. Chicken nugget: protein 15,5%, lemak 9,7%, karbohidrat 66,7% (Muliany, 2005).
Makanan junk food rasanya sangat lezat dan orang yang melihatnya pasti ingin
menggigitnya.Sulit rasanya menolak selera untuk menikmati makanan junk food, tetapi
mengonsumsi junk food dalam waktu yang harus dihentikan, karena makanan tersebut sangat
berbahaya terhadap tubuh. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus mengurangi
a. Junk Food dibuat menggunakan banyak lemak jenuh. Lemak tersebut tidak sehat dan
pada pencernaan dapat melepaskan banyak racun ke dalam tubuh kita. Tubuh kita
b. Junk food kadang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak begitu bersih.
Dalam jangka panjang, ini bisa merusak perut, hati, dan usus kita.
c. Junk food tidak mengandung vitamin dan mineral dan banyak nutrisi dalam makanan
tersebut yang tidak dimasak dengan benar dan dalam makanan mentah. Tubuh tidak
yang baik dan kekebalan dari penyakit. Akibatnya, itu membuat orang yang sering
d. Junk food membuat Anda menambah berat badan. Orang yang memiliki obesitas atau
obesitas morbid adalah mereka yang memiliki preferensi ngemil yang kuat terhadap
junk food. e. Makan junk food bisa membuat Anda rentan terhadap diabetes, karena
terlalu banyak mengandung gula. Anda juga bisa menjadi rentan terhadap penyakit
jantung dan tekanan darah karena garam dan lemak tinggi ditemukan di jenis
makanan.
e. Junk food mengandung pengawet dan pewarna, baik yang mengandung zat
f. Dalam jangka panjang, sebenarnya junk food mempercepat efek penuaan. Orangorang
yang sering mengonsumsi junk foodakan menunjukkan tanda-tanda usia tua lebih
cepat. Hal ini karena memakan junk food dalam waktu lama mengakibatkan tubuh
mengonsumsi gizi buruk. Hasilnya adalah pelepasan radikal bebas yang merupakan
faktor utama yang bertanggung jawab atas efek penuaan. Kebiasaan memakan junk
food terlihat terutama pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.Dalam jangka
panjang, hal ini dapat mengakibatkan kesehatan mereka menurun.Faktor utama yang
menarik orang untuk makan junk food adalah rasanya. Rasa ini harus diganti dengan
makanan yang dimasak dengan baik dan lezat, namun pada saat yang sama sehat bagi
tubuh. Apabila kita menyukai makanan junk food, maka cara mengatasinya adalah
Untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif makanan junk food dapat diupayakan
1. Bukan larangan yang menakutkan atau suatu keharusan yang mesti dilakukan untuk
menghindari makanan junk food beresiko. Walaupun hidangan yang akan dinikmati
umumnya mengandung garam dan lemak tinggi, sebenarnya jenis makanan junk food
beresiko yang indentik dengan fried chicken itu juga memliki kandungan protein yang
cukup tinggi. Bila harus 1 atau 2 kali dalam sebulan atau 1 kali dalam seminggu ingin
menikmati makanan fried chicken dirasa cukup aman dilakukan. Tetapi, apabila frekuensi
menikmati makanan ini dilakukan lebih sering lagi, maka sebaiknya ketika menyantap
2. Anjuran yang paling cocok bagi penggemar makanan junk food adalah hendaknya mereka
mengimbangi konsumsi makanan tinggi lemak protein dengan makanan tinggi serat
seperti sayuran, baik yang disajikan dalam bentuk mentah misalnya lalapan atau dalam
bentuk olahan seperti sop atau salad dari berbagai sayuran dan buah-buahan.
3. Dianjurkan meminum air putih 8-10 gelas per hari untuk mengimbangi minuman bersoda
tinggi. Disamping itu, untuk mengurangi risiko makanan junk food yang mengandung
tinggi lemak dan tinggi kadar garamnya agar mengurangi porsi makanan atau memilih
makanan dalam porsi kecil. Kemudian, bagilah porsi itu dengan rekan atau teman. Dan
yang terakhir jangan lupa untuk berolahraga secara disiplin dan teratur.
serat makanan alami. Pengolahan buah-buahan menjadi jus merupakan salah satu cara
asupan serat makanan sebagaimana yang diperlukan tubuh ketika mengonsumsi jus buah
hendaknya jus benar-banar dibuat dari buah asli. Jangan sekali-kali tertipu dengan
berbagai jenis minuman jus rasa buah yang sebenarnya sama sekali tidak mengandung
komponen buah.
5. hendaknya memulai sarapan pagi dengan menu sehat seperti jus buah, susu rendah lemak
atau sereal tinggi serat, dan jangan lupa mengonsumsi sayuran. Asupan makanan yang
mengandung tinggi serat sangat bermanfaat dan dapat membantu memperlambat rasa
lapar, sehingga akan menekan keinginan untuk mengonsumsi makanan berlemak atau
Sayuran adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan (termasuk jamur) yang
dapat disayur, dengan pengungkapan lain: segala sesuatu yang dapat atau layak disayur.
Apabila dimakan secara segar bagian tumbuhan itu biasanya disebut lalapan. Sayuran,
merupakan komponen pendamping nasi (atau makanan pokok lainnya) yang berkuah cair
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan
dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji tumbuhan.
Sayuran dan buah merupakan sumber serat yang tinggi yang dapat mencegah
penyakit jantung koroner (penyempitan arteri akibat penumpukan lemak), diabetes mellitus,
kanker kolon, dan aterosklerosis (Kusharto 2006). Sayuran dan buah-buahan banyak
mengandung zat gizi maupun non gizi, seperti serat pangan, asam folat, kalium, flavonoid,
kardiovaskuler, maka dipercaya bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah
Serat pangan, dikenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber, merupakan bagian dari
tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan
terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami
bahwa serat pangan adalah bagian dari bahan pangan yang tidak dapat dihirolisis oleh enzim-
enzim pencernaan. Lebih lanjut Trowell et al. (1985); Anik Herminingsih (2010);
mendefiniskan serat pangan adalah sisa dari dinding sel tumbuhan yang tidak terhidrolisis
atau tercerna oleh enzim pencernaan manusia yaitu meliputi hemiselulosa, selulosa, lignin,
oligosakarida, pektin, gum, dan lapisan lilin. Sedangkan Meyer (2004) mendefinisikan serat
sebagai bagian integral dari bahan pangan yang dikonsumsi sehari-hari dengan sumber utama
atau dewasa sebanyak 3-4 porsi dalam sehari atau 3-4 mangkuk. Satu mangkuk sayuran
beratnya sekitar 75 g, sehingga perlu makan sayur sekitar 250- 300 g sehari.
Jenis Sayuran Jumlah serat per Jenis Buah-Buahan Jumlah serat per
gram) gram)
Wortel rebus 3,3 Strawberi 6,5
Buncis 3,2 Jambu biji 5,6
Kangkung 3,1 Pear 3,0
Brokoli rebus 2,9 Sirsat 2,0
Labu 2,7 Jeruk sitrun 2,0
Kol kembang 2,2 Anggur 1,7
Daun bayam 2,2 Alpukat 1,4
Daun pepaya 2,1 Belimbing 0,9
Daun kelor 2,0 Pepaya 0,7
Sawi 2,0 Apel 0,7
Kubis rebus 1,7 Srikaya 0,7
Nangka muda 1,4 Pisang 0,6
Jamur 1,2 Semangka 0,5
Daun singkong 1,2 Mangga 0,4
Tomat 1,1 Nenas 0,4
Asparagus 0,6 Jeruk bali 0,4
Brokoli 0,5 Melon 0,3
Terong 0,1
Sumber : 1) Food Facts Asia (1999);
Serat larut air (soluble fiber), seperti pektin serta beberapa hemiselulosa mempunyai
kemampuan menahan air dan dapat membentuk cairan kental dalam saluran pencernaan.
Sehingga makanan kaya akan serat, waktu dicerna lebih lama dalam lambung, kemudian serat
akan menarik air dan memberi rasa kenyang lebih lama sehingga mencegah untuk
mengkonsumsi makanan lebih banyak.Makanan dengan kandungan serat kasar yang tinggi
biasanya mengandung kalori rendah, kadar gula dan lemak rendah yang dapat membantu
Serat pangan mampu menyerap air dan mengikat glukosa, sehingga mengurangi
ketersediaan glukosa. Diet cukup serat juga menyebabkan terjadinya kompleks karbohidrat
dan serat, sehingga daya cerna karbohidrat berkurang. Keadaan tersebut mampu meredam
Konsumsi serat pangan yang cukup, akan memberi bentuk, meningkatkan air dalam
feses menhasilkan feces yang lembut dan tidak keras sehingga hanya dengan kontraksi otot
yang rendah feces dapat dikeluarkan dengan lancar. Hal ini berdampak pada fungsi
Penyebab kanker usus besar diduga karena adanya kontak antara sel-sel dalam usus
besar dengan senyawa karsinogen dalam konsentrasi tinggi serta dalam waktu yang lebih
lama. Beberapa hipotesis dikemukakan mengenai mekanisme serat pangan dalam mencegah
kanker usus besar yaitu konsumsi serat pangan tinggi maka akan mengurangi waktu transit
makanan dalam usus lebih pendek, serat pangan mempengaruhi mikroflora usus sehingga
senyawa karsinogen tidak terbentuk, serat pangan bersifat mengikat air sehingga konsentrasi
Serat larut air menjerat lemak di dalam usus halus, dengan begitu serat dapat
menurunkan tingkat kolesterol dalam darah sampai 5% atau lebih. Dalam saluran pencernaan
serat dapat mengikat garam empedu (produk akhir kolesterol) kemudian dikeluarkan
bersamaan dengan feses. Dengan demikian serat pangan mampu mengurangi kadar kolesterol
dalam plasma darah sehingga diduga akan mengurangi dan mencegah resiko penyakit
kardiovalkuler.
Ditinjau dari segi nutrisi, buah dan sayur lebih banyak dihubungkan dengan peranannya
sebagai sumber vitamin, mineral-mineral baik makro dan mikro, serta sumber serat. Dalam
perkembangannya dewasa ini, meskipun sebagian sudah diketahui sejak lama, telaah tentang
hubungan buah dan sayur dengan kesehatan semakin luas dari peranannya sebagai sumber
nutrisi vitamin dan mineral. Peran kelompok fitokimia antioksidan, fitosterol (plant sterol)
dan serat mendapat perhatian yang semakin tinggi jika dihubungkan dengan kesehatan
(Garcia-Alonso et al., 2004; Piironen et al., 2003, dan Terry et al., 2001).
kelebihan vitamin dapat mengganggu reaksi-reaksi tersebut. Karena vitamin tidak dapat
disintesis oleh tubuh maka vitamin harus diasup setiap hari. Khusus vitamin B dan vitamin C
yang bersifat tidak larut air, kelebihan asupan keduanya terlarut dalam air dan turut
dikeluarkan dari tubuh sehingga harus dikonsumsi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan
harian. Vitamin A, D, E, dan K yang bersifat larut lemak, dicerna dan diserap serta disimpan
dalam tubuh dengan bantuan lemak (Jones dan Beckett, 1995). Buah dan sayur sudah lama
dikenal sebagai sumber vitamin C, khususnya kelompok jeruk, nenas, tomat, sedangkan
wortel dan buah dan sayur yang mengandung pigmen karotenoid dikenal sebagai sumber pro-
vitamin A.
Fitokimia
Fitokimia secara harafiah berarti komponen kimia yang terkandung pada tanaman. Akan
tetapi dalam perkembangannya istilah fitokimia dewasa ini yang merujuk pada komponen
kimia pada tanaman yang memiliki kemampuan memberikan efek perlindungan terhadap
penyakit. Fitokimia terbagi atas senyawa-senyawa fenolat yakni asam-asam fenolat dan
flavonoids, serta lignan. Senyawa fenolat terdiri dari kelompok flavonoid dan asam-asam
fenolat. Flavonoids adalah senyawa polifenol yang memiliki 15 atom Carbon, dimana 2
sehingga memiliki struktur rangka C6-C3-C6. Sifatnya larut dalam air dan banyak terdapat
pada jus/cairan buah. Termasuk dalam kelompok flavonoids adalah Anthocyanidins, Flavones
dan biru seperti pada anggur, keluarga berri, plum, terung belanda, keluarga ceri, dan apel
(Sumber: Lozano, 2006). Kelompok senyawa asam fenolat terdiri dari dua kelompok besar
acid). Termasuk dalam kelompok ini adalah asam firulat (ferulic acid), asam kafeinat (caffeic
acid) dan asam kumarat (coumaric acid), yang secara alami jumlahnya sangat kecil dalam
tanaman, juga asam d-kuinat (d-quinic acid) yang terdapat pada apel.
antioksidan yang berperan sebagai anti kanker (Terry et al. 2001), anti mikrobia dan memiliki
sifat melindungi terhadap penyakit jantung (Gorinstein et al., 2002). Bagaimana senyawa ini
dapat berperan sebagai anti oksidan menjadi bahan kajian yang berkembang dewasa ini.
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat atau menghentikan proses oksidasi,
sehingga dapat menyeimbangkan aktifitas radikal bebas. Kaur dan Kapoor (2002)
menyimpulkan dalam kajiannya bahwa sifat redox yang dimiliki oleh senyawa antioksidan
oxygen dan pengkelat metal. Aktifitas radikal bebas yang berlebihan pada tubuh manusia
dapat ditandai dari keadaan patologis seperti: penyakit pembuluh jantung, komplikasi pre-
natal, arthritis, katarak, parkinson, alzheimer, dan penyakit penuaan. Salah satu cara untuk
Senyawaan pada buah dan sayur yang sudah lama dikenal sebagai zat gizi dan sekaligus
fenolat dewasa ini semakin populer oleh aktifitasnya sebagai anti oksidan (Garcia-Alonso et
Fitosterol adalah senyawa sterol yang terdapat pada tanaman. Beberapa jenis buah dan
sayur yang mengandung sterol disajikan pada Tabel 2. Menurut Piironen et al. (2000) jumlah
fitosterol dalam diet berkorelasi secara negatif dengan absorbsi kolesterol serta kandungan
kolesterol jenis Low Density Lipoprotein (LDL) dalam serum darah. Hal ini didukung oleh
hasil penelitian bahwa konsumsi 1,5 2 gr fitosterol setiap hari ditambahkan kedalam bahan
makanan dapat menurunkan total kolesterol dan kolesterol tipe LDL. Ditemukan juga bahwa
penambahan fitosterol berkorelasi terbalik dengan kejadian kanker lambung (Piironen et al.,
2003).
Serat
Yang termasuk sebagai kelompok serat pangan (dietary fibre) adalah bagian dari tanaman
dalam makanan yang resistan terhadap pencernaan secara enzimatik, yang terdiri dari
sellulosa dan non sellulosa seperti hemisellulosa, protopektin, pektin, gom, serta lignin yang
semuanya merupakan komponen pembentuk dinding sel tanaman (Rodrguez, 2006; Dhingra
et al., 2012). Dengan demikian sesungguhnya semua tanaman mengandung serta dengan
komposisi yang berbeda-beda. Serat pangan tidak berkontribusi sebagai sumber nutrisi tetapi
konsumsi serat berpengaruh positif terhadap kesehatan. Dengan karakteristiknya yang dapat
mengikat air komponen serat ini berkontribusi dalam membentuk massa sisa pencernaan
yang memungkinkan pergerakannya yang lebih teratur dalam saluran pencernaan. Konstipasi
atau kesulitan buang air besar sering dihubungkan dengan kurangnya konsumsi serat,
feses menyebabkan masa transit feses dalam saluran pembuangan juga semakin pendek
sehingga potensi kanker saluran pembuangan karena serat memiliki kemampuan menyerap
zat-zat yang bersifat karsinogen dan toksik. Kemampuan serat mengabsorpsi gula dan
kolesterol LDL juga berpotensi menurunkan resiko penyakit jantung dan diabetes (Rodrguez,
2006; Dhingra et al., 2012). Dari beberapa penelitian, manfaat serat juga dihubungkan dengan
adanya peningkatan ekskresi lemak, sterol dan asam empedu ketika suplement serat
ditambahkan pada diet. Ekskresi asam empedu pada feses yang meningkat oleh tubuh akan
diseimbangkan dengan proses pembentukan asam empedu. Asam empedu dibentuk dari
kolesterol, dengan demikian pembentukan asam empedu ini menurunkan jumlah kolesterol
yang akan disirkulasikan dalam darah (Rodrguez, 2006; Dhingra et al., 2012).