3JAF - Februari 11 (Hasria) PDF
3JAF - Februari 11 (Hasria) PDF
Hasria
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Haluoleo
Abstrak
Telah dilakukan interpretasi data anomali medan gravitasi. Penelitian ini bertujuan melakukan pemisahan
antara anomali lokal dari anomali Bouguer dengan metode kontinuasi ke atas. Interpretasi dilakukan
dengan menentukan model poligon yang sesuai dengan profile anomali lokal berdasarkan pencocokan
dengan kesalahan terkecil. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang telah ditentukan anomali
Bouguernya. Berdasarkan hasil interpretasi menggunakan software Grav2DC dengan kontras densitas
0,315 gr/cm3 pada kedalaman 39,423 km diperoleh poligon model ribbon (pita) paling cocok dengan profile
anomali lokal dengan tingkat kesalahan terkecil yaitu 3,56 %.
Abstract
Interpretation of the gravity anomaly has been studied. The purpose of this study are determine the
separation of gravity local anomaly from Bouguer anomaly by upward continuation method. The
interpretation are processed by determine polygon model which are fix to local anomaly profile based
minimum error fitting. The secondary data of determined Bouguer anomaly was used in this study. Based the
fitting result by Grav2DC software with density contras of 0,315 gr/cm 3 and 39,423 km underground shows
ribbon polygon model most fit to local anomaly profile with smallest error is that 3,56 %.
22
Aplikasi Software GRAV2DC dalam Interpretasi Data Anomali Medan Gravitasi..(Hasria) 23
Anomali lokal diperoleh dengan menghitung model dalam proses interpretasi. Metode
selisih anomali Bouguer terhadap anomali interpretasi menggunakan Grav2DC adalah
regionalnya. memodelkan benda sembarang 2 dimensi
penyebab anomali dalam bentuk poligon.
Adapun interpretasi data anomali
Dalam hal ini, model benda sembarang 2
lokalnya menggunakan software Grav2DC.
dimensi yang dipilih berupa model bola, pita
Software ini merupakan program yang
dan batang tipis. Profil pemodelan kemudian
dirancang untuk membuat model poligon
dicocokan terhadap profil acuan dengan sistem
dengan memiliki kontrol tingkat kesalahan
trial and error hingga mencapai kesalahan
(error) ketika dilakukan perubahan nilai
minimum.
densitas, kedalaman, lebar anomali dan
panjang strike (lintasan).
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil interpretasi dari data sekunder
2. Prosedur Penelitian yang diinput ke program Surfer diperoleh
kontur anomali Bouguer yang disajikan pada
Dalam penelitian ini, data yang Gambar 1.
digunakan adalah data sekunder yang telah LS
terkoreksi, yaitu berupa data anomali Bouguer
dengan pusat koordinat 110o 13.1 Bujur 7o 36,0
36.00
Anomali lokal terpusat pada 7 35,2 Lintang yang cocok dengan melihat nilai error terkecil
Selatan dan 110 13,1 Bujur Timur. Kontur terhadap data gravitasi menggunakan metode
anomali regional (Gambar 3) dengan harga poligon dan dilakukan dengan memanfaatkan
semakin kecil mengarah ke timur laut dan software Grav2DC for windows yang
harga semakin besar mengarah ke barat daya dirancang oleh GRJ. Cooper (1995).
pada daerah penelitian Pembuatan model diawali dengan
. membuat suatu sayatan pada kontur anomali
LS Bouguer lokal, yang dilakukan pada program
Surfer dengan melihat titik gridnya. Sayatan
o
7 36,0
36.00 dilakukan memotong pusat anomali ke arah
35.50
o
melintang (Y tetap) sepanjang koordinat 7
7 35,5
35,2 Lintang Selatan pada kontur anomali
7o 35,0
35.00 lokal hasil pengangkatan 300 m.
7o 34,5
34.50
Hasil sayatan berupa data posisi dan
nilai anomali sebanyak 25 data dari hasil
o
34.00
7 34,0 sayatan pada anomali lokalnya diinput pada
7o 33,5
33.50
program Grav2DC. Selain itu pada program
ini diinput pula parameter yang lain berupa
7o 33,0
33.00
kontras densitas, panjang strike, dan
o
7 32,5
32.50
kedalaman. Setelah diinput, lalu dibuat
110 o
13.5
13.50 110 o
14.0
14.00 o
110 14.5
14.50 o
110 15.0 BT
15.00 poligon model dengan mengambil model bola,
ribbon, dan batang tipis. Untuk ketiga model
Gambar 2 Kontur anomali lokal dengan nilai kontras densitas sebesar 0.315 gr/cm3 dan
pengangkatan 300 m diambil kedalaman yang sama yaitu 39,423
km. Masing-masing model diperoleh seperti
LS Tabel 1.
736.00
o
36,0
Tabel 1. Pemodelan Anomali lokal dengan
Grav2dc
35.50
7o 35,5 Kontras
Kedalaman Error
o
735.00
35,0 No Model Densitas
3 (km) (%)
(gr/cm )
o
734.50
34,5 1. Bola 0,315 39,423 3,95
2. Ribbon 0,315 39,423 3,56
o
734.00
34,0
Batang
3. 0,315 39,423 3,67
7o 33,5
33.50
Tipis
o
733.00
33,0
Dari Tabel 1. tampak bahwa error
o
732.50
32,5 terkecil diperoleh pada model ribbon/pita
o o
11013.50
13.5 110 14.0
14.00 110o14.5
14.50 110o
15.0 BT
15.00
sehingga model poligon ini yang paling cocok
dengan profile anomali lokal. Hasil model
Gambar 3 Kontur anomali regional dengan poligon dengan menggunakan Grav2DC
pengangkatan 300 m
ditunjukkan pada Gambar 4, 5, dan 6
Interpretasi kuantitatif dengan cara
pembuatan model yang menghasilkan respon
Aplikasi Software GRAV2DC dalam Interpretasi Data Anomali Medan Gravitasi..(Hasria) 25
Daftar Pustaka
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat [1]. Blakely and Ricard,J., 1995. Potensial Theory
disimpulkan sebagai berikut : in Gravity and Magnetic Aplication ,
1. Pemisahan data anomali gravitasi dengan Cambridge University Press, Cambridge.
metode kontinuasi ke atas menghasilkan [2]. Firdaus,1996. Efek Kelengkungan Topografi
pada Reduksi Data Gravitasi: Studi Kasus
anomali regional sebesar 35,17 mgal Gunung Merapi, Tesis S-2, Universitas Gajah
sampai dengan 80,27 mgal yang Mada, Yogyakarta.
cenderung berarah timur laut - barat daya [3]. Hasria,2002. Simulasi Pemisahan Anomali
dan anomali lokal sebesar 0,99 mgal Lokal dan Regional pada Data Anomali
sampai 6,23 mgal yang terpusat pada 7 Medan Gravitasi dengan Metode Pendekatan
35,2 Lintang Selatan dan 110 13,1 Polinomial dan Kontinuasi ke Atas, Tesis S-2,
Bujur Timur pada daerah penelitian. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
2. Dari hasil interpretasi dengan kontras [4]. Http//:www.rockware.com/catalog/pages/grav
densitas 0,315 gr/cm3 pada kedalaman 2dc.html.
39,423 km nampak bahwa model poligon [5]. Ibnu,D.A.,Subandriyo,.Wiyono, 2002.
Interpretasi Bawah Permukaan Gunung
yang paling sesuai dengan anomali lokal Bromo Tengger, Prosiding HAGI, Jakarta.
adalah model ribbon (pita) dengan error [6]. Telford,W.M., dkk.1976. Applied Geophysics,
terkecil yaitu sebesar 3,56 %. 2nd, Cambridge University Press, Cambridge