Anda di halaman 1dari 4

-LAPORAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDIO TUGAS AKHIR-

-BAB III: TINJAUAN KHUSUS-

2. Kawasan Simpang Jakabaring

Kawasan kedua yang menjadi titik pemetaan anak jalanan adalah di


kawasan Simpang Jakabaring. Berdasarkan pengamatan titik tersebut merupakan
titik dimana saat ini merupakan titik anak jalanan tertinggi di kota Palembang.
Anak jalanan yang ditemukan antara lain berprofesi sebagai pengamen, penjual
koran, pengasong, penjual asesosris kendaraan, pemulung, penjual kantong
kresek, ojek payung, angkut barang, kondektur, parkir, dsb.
Lokasi penyebaran anak jalanan ditemukan antara lain di pasar 10 ulu,
pasar 7 ulu, simpang lampu merah Jakabaring, kolong jembatan Ampera, bus
jurusan Km12-Kertapati, Km12-Plaju, Plaju-Perumnas, masjid agung, pasar 16
Ilir, dsb. Berikut alternatif tapak untuk kawasan simpang Jakabaring.

Gambar 3.6 Alternatif tapak pada kawasan


Simpang Jakabring
Skripsi Studio Tugas Akhir

3. Kawasan Simpang Charitas

Kawasan ketiga yang menjadi titik pemetaan anak jalanan adalah di


kawasan Simpang Charitas. Berdasarkan pengamatan titik tersebut merupakan
titik dimana saat ini merupakan titik anak jalanan tertinggi setelah simpang
Jakabaring. Profesi anak jalanan yang sering dijumpai seperti pengamen,
pengasong, jasa lap mobil, jualan koran, jualan asesoris kendaraan, dsb.
Lokasi penyebaran anak jalanan ditemukan antara lain di pasar cinde,
emperan toko, simpang lampu merah charitas, simpanag lampu merah DPRD, bus
jurusan Km12-Kertapati, Km12-Plaju, Plaju-Perumnas, masjid agung, pasar 16
Ilir, Rumah Susun, dsb.nBerikut alternatif tapak untuk kawasan simpang Charitas.

47
-PUSAT REHABILITASI DAN PEMBINAAN ANAK JALANAN DI PALEMBANG-
-LAPORAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDIO TUGAS AKHIR-
-BAB III: TINJAUAN KHUSUS-

Gambar 3.7 Alternatif tapak pada kawasan


Simpang Charitas
Skripsi Studio Tugas Akhir

4. Kawasan Simpang Polda

Kawasan keempat yang menjadi titik pemetaan anak jalanan adalah di


kawasan Simpang Polda. Berdasarkan pengamatan meskipun telah terdapat
playover namun anak jalanan di sekitaran simpang Polda masih tetap banyak.
Playover simpang polda juga tidak terhindar dari aksi coret-coret anak jalanan
disana. Anak jalanan yang sering ditemukan adalah pedagang koran dan
pengamen.
Lokasi penyebaran anak jalanan ditemukan antara lain di lampu merah
simpang Polda, taman simpang polda, pusat jajanan kaki lima dsb.
Berikut alternatif tapak untuk kawasan simpang Polda.

Gambar 3.8 Alternatif tapak pada kawasan


Simpang Polda
Skripsi Studio Tugas Akhir

5. Kawasan Simpang Soekarno Hatta

Kawasan kelima yang menjadi titik pemetaan anak jalanan adalah di


kawasan Simpang Soekarno hatta. Berdasarkan pengamatan anak jalanan yang
sering ditemukan adalah pedagang koran.
Lokasi penyebaran anak jalanan ditemukan antara lain di lampu merah
simpang soekarno hatta dan swalayan di pinggiran jalan Kol. H. Burlian.
Berikut alternatif tapak untuk kawasan simpang Soekarno Hatta.

48
-PUSAT REHABILITASI DAN PEMBINAAN ANAK JALANAN DI PALEMBANG-
-LAPORAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDIO TUGAS AKHIR-
-BAB III: TINJAUAN KHUSUS-

6. Kawasan Simpang Patal

Kawasan keenam yang menjadi titik pemetaan anak jalanan adalah di


kawasan Simpang Patal. Berdasarkan pengamatan anak jalanan yang sering
ditemukan adalah pedagang koran, pengamen, lap mobil, tukang parkir, ojek
payung, dsb.
Lokasi penyebaran anak jalanan ditemukan antara lain di lampu merah
simpang Patal dan swalayan di pinggiran jalan MP. Mangkunegara, dsb.
Berikut alternatif tapak untuk kawasan simpang Patal.

Gambar 3.10 Alternatif tapak pada kawasan


Simpang Patal
Skripsi Studio Tugas Akhir

7. Kawasan 14-15 Ilir

Kawasan ketujuh yang menjadi titik pemetaan anak jalanan adalah di


kawasan 14-15 Ilir. Merupakan kawasan dengan sasaran adalah anak yang tinggal
di lokasi tersebut sebagai pencegah anak untuk turun kejalan, dan anak yang telah
terlanjur turun kejalan seperti pengasong, ojek payung, jasa angkut barang,
pedagang koran, pengamen, dsb.
Lokasi penyebaran anak jalanan ditemukan antara lain di pasar 16 Ilir,
Swalayan, emperan tokoh, masjid agung, Persimpangan Rajawali, dsb. Berikut
alternatif tapak untuk kawasan 14-15 Ilir.

49
-PUSAT REHABILITASI DAN PEMBINAAN ANAK JALANAN DI PALEMBANG-
-LAPORAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDIO TUGAS AKHIR-
-BAB III: TINJAUAN KHUSUS-

Gambar 3.11 Alternatif tapak pada kawasan


14-15 Ilir
Skripsi Studio Tugas Akhir

8. Kawasan 30 Ilir

Kawasan kedelapan yang menjadi titik pemetaan anak jalanan adalah di


kawasan 30 Ilir. Merupakan kawasan dengan sasaran adalah anak yang juga
tinggal di lokasi tersebut sebagai pencegah anak untuk turun kejalan, dan anak
yang bekerja menjual jasa pada kawasan tersebut. Berikut alternatif tapak untuk
kawasan 30 Ilir.

Gambar 3.12 Alternatif tapak pada kawasan


30 Ilir
Skripsi Studio Tugas

3.2.3 Sistem Pelaksanaan Kegiatan


Sistem pelaksanaan kegiatan anak jalanan dibedakan menjadi 3 yaitu
1. Pelaksanaan Kegiatan Kelompok Belajar
Sasaran kelompok belajar adalah semua anak jalanan usia wajib sekolah
(wajib belajar 9 tahun) yaitu dari usia 6-15 tahun khususnya bagi anak jalanan
yang latarbelakang turun kejalan karena masalah ekonomi. Kelompok belajar
tersebut terdiri dari kelompok belajar paket A (setara SD) dan kelompok belajar
paket B (setara SMP). Berdasarkan pengamatan dilapangan, tiap-tiap anak jalanan
memiliki waktu produktif sendiri didalam bekerja sehingga pada waktu tersebut
tentunya anak tidak dapat singgah ke wadah kegiatan. Hal tersebut
melatarbelakangi kegiatan kelompok belajar untuk dibagi menjadi 2 gelombang
dalam satu hari yaitu pada pagi dan sore hari. Bagi anak yang pekerjaannya

50
-PUSAT REHABILITASI DAN PEMBINAAN ANAK JALANAN DI PALEMBANG-

Anda mungkin juga menyukai