Anda di halaman 1dari 5

Laporan Tugas Akhir

Perencanaan dan Perancangan Gelanggang Remaja di Palembang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam
perkembangan manusia. Memasuki usia remaja, manusia mulai mencari
indentitas diri dalam rangka mempersiapkan diri menuju usia dewasa.
Proses pencarian jati diri ini erat kaitannya dengan perkembangan psikologis
dari remaja tersebut. Pada saat perkembangan psikologis ini ada beberapa
aspek yang perlu diperhatikan yaitu, remaja sangat memperhatikan
penampilan fisik sebagai ekspresi diri, remaja memerlukan interaksi sosial
antar sesama dan remaja mulai menggali potensi diri. Ketiga aspek inilah
yang menjadi pembentuk karakter remaja.
Karakter remaja yang ingin menggali potensi diri berkaitan erat
dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Dengan mengetahui minat dan
bakat tersebut, maka secara tidak langsung bisa menjadi media dalam
pencarian jati diri dari remaja tersebut. Proses pengembangan diri dari
remaja dapat terjadi kapan saja baik pada saat remaja menuntut ilmu
didalam maupun pada saat diluar sekolah/ universitas. Proses pengembangan
diri remaja diluar waktu sekolah/ uinversitas dapat berlangsung secara
maksimal dan optimal jika disediakan wadah khusus yang bersifat
nonformal untuk remaja. Dengan adanya wadah tersebut, diharapkan dapat
mampu menyalurkan kreatifitas dan menghasilkan prestasi yang
membanggakan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan
bahwa kota Palembang memiliki penduduk sebanyak 1.438.938 jiwa dan
28 % didalamnya merupakan remaja. Berikut ini data jumlah remaja di kota
Palembang:

Akira Dwi Agustin (53071006022) -- 1 --


Laporan Tugas Akhir
Perencanaan dan Perancangan Gelanggang Remaja di Palembang

Kelompok Penduduk Total (jiwa)


Umur(tahun) Perempuan Laki-laki
10-14 61.558 59.589 121.147
15-19 64.620 62.816 127.436
20-24 75.251 77.675 152.926
Total 401.509
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Usia remaja
Sumber : Data BPS Sumatera Selatan

Besarnya persentase jumlah remaja di kota Palembang tidak sejalan


dengan adanya fasilitas yang mewadahi kegiatan- kegiatan remaja.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Drs. Dadang Irawan selaku staff ahli
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, mengatakan bahwa memang
belum ada fasilitas/ wadah/ sarana khusus bagi remaja untuk
mngembangkan minat dan bakat.
Maka dari itu, minimnya sarana bagi para remaja menimbulkan
masalah bagi remaja itu sendiri dan lingkungan sekitarnya, seperti
penggunaan sarana umum yang mengganggu aktivitas pengguna sarana
tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
No Tempat Kegiatan Remaja Akibat
1. Kambang Komunitas skateboard dan remote Mengganggu pejalan
Iwak control bermain di pedestrian kaki, polusi suara.
Komunitas pecinta musik duduk
dan bernyanyi di taman dan
pedestrian
2. BKB Komunitas anak punk melakukan Mengganggu
perusakan fasilitas, mengamen kenyamanan, menakuti
pengunjung lain
3. Taman Komunitas anak punk melakukan Mengganggu
Polda perusakan fasilitas, mengamen kenyamanan, menakuti
pengunjung lain
4. Mall Duduk di selasar mall Mengganggu sirkulasi
Mengadakan konser musik pengunjung mall
5. Lumban Komunitas skateboard dan Mengganggu lalu
Tirta streetbike bermain di trotoar jalan. lintas kendaraan
6. Membuat grafiti Merusak bangunan
milik warga dan
fasilitas umum
Tabel 1.2 Kegiatan Remaja
Sumber : Data Pribadi

Akira Dwi Agustin (53071006022) -- 2 --


Laporan Tugas Akhir
Perencanaan dan Perancangan Gelanggang Remaja di Palembang

Oleh karena itu keberadaan Gelanggang Remaja di Palembang


diharapkan mampu mewadahi dan menampung kegiatan remaja sesuai
minat, bakat dan kreatifitas masing-masing.

1.2 Perumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang timbul adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana merencanakan dan merancang gelanggang remaja yang
mampu mewadahi pertunjukan dan kompetisi minat, bakat dan
kreatifitas remaja di Palembang.
2. Bagaimana merencanakan dan merancang gelanggang remaja yang
sesuai dengan karakter remaja.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari proses perencanaan dan perancangan ini adalah :
a. Menciptakan tempat pertunjukan dan kompetisi minat,bakat dan
kreatifitas remaja di Palembang.
b. Menciptakan Gelanggang Remaja dengan pendekatan karakter antara
masa praremaja, masa remaja awal dan masa remaja akhir.

1.4 Ruang Lingkup Penulisan


Adapun ruang lingkup dalam penulisan ini adalah :
a. Merupakan wadah kegiatan bagi remaja dengan usia remaja 11-221.
b. Konsep Gelanggang Remaja sebagai wadah pertunjukan dan kompetisi
minat, bakat, dan kreatifitas remaja di Palembang.
c. Merupakan gelanggang remaja yang menampung komunitas remaja
yaitu, komunitas olahraga (skateboard, streetbike), komunitas seni
(fotografi, grafiti, musik, dan tari), komunitas pendidikan ( rohani,
robotic) dan komunitas mainan (yoyo, remote control, anime, tamiya).
d. Kegiatan yang diwadahi yaitu kegiatan berkumpul, berlatih dan
berkompetisi.

1.5 Sistematika Penulisan


_________________________
1
Rumini, Sri. 2004. Hal :53. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta. Rineka Cipta.
Kerangka penulisan secara garis besar merupakan pengolahan data yang
kemudian dianalisa untuk mengambil keputusan yang menjadi landasan

Akira Dwi Agustin (53071006022) -- 3 --


Laporan Tugas Akhir
Perencanaan dan Perancangan Gelanggang Remaja di Palembang

program perencanaan dan perancangan arsitektur. Kerangka pembahasan


adalah sebagai berikut:
Bab I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, ruang lingkup,
sistematika penulisan dan kerangka berfikir sehingga didapatlah judul
Perencanaan dan Perancangan Gelanggan Remaja di Palembang.
Bab II : METODOLOGI DAN DASAR PERANCANGAN
Berisikan metode penyusunan laporan, dasar- dasar analisis, dan metode
pelaksanaan perancangan yang menyangkut pelaksanaan perancangan
Gelanggan Remaja di Palembang.
Bab III : TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang tinjauan singkat yang meliputi kajian pustaka, kajian
objek rancangan, studi objek sejenis dan tinjauan lokasi perancangan.
Bab IV : ANALISA PERANCANGAN
Berisikan tentang analisa perancangan yang terdiri dari analisa fungsional,
analisa kontekstual, analisa arsitektural, analisa struktural dan analisa
utilitas.
Bab V : KONSEP
Berisikan konsep dasar perancangan, konsep rancangan bangunan, konsep
tapak, konsep bentuk bangunan, dan konsep struktur serta konsep utilitas.

1.6 Kerangka Berfikir

Latar Belakang
Besarnya minat, bakat dan kreatifitas remaja di Palembang.
Tidak ada tempat khusus kegiatan remaja di Palembang.
Tidak Ada Gelanggang Remaja di Palembang..
Tujuan
Menyediakan tempat pertunjukan Perumusan Masalah
dan kompetisi minat,bakat dan kreatifitas remaja di
Akira Dwi Agustin
Bagaimana (53071006022)
merencanakan
Palembang. dan merancang gelanggang remaja yang mampu mewadahi -- 4pertunjukan
--
dan kompetisi
Mendesain minat, bakat
Gelanggang dan dengan
Remaja kreatifitas remaja di Palembang.
pendekatan karakter antara masa praremaja, masa
remaja awal dan masa remaja akhir.
Bagaimana merencanakan dan merancang gelanggang remaja yang sesuai dengan karakter remaja.
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan dan Perancangan Gelanggang Remaja di Palembang

Data Primer Data Sekunder


Karakter Remaja Pengumpulan Data RTRWK/RTBL
Bangunan Gelanggang Remaja Standar Ruang
Studi Objek Sejenis Literatur
Lokasi Tapak Kegiatan Remaja
Studi Objek

Analisa
Perancangan

Konsep
Perancangan
Ruang Tapak Bentuk Struktu Utilitas
rr

Desain Gelanggang Remaja


di Palembang
Bagan 1.1 Kerangka Berfikir
Sumber : Analisa Pribadi 2011

Akira Dwi Agustin (53071006022) -- 5 --

Anda mungkin juga menyukai