Anda di halaman 1dari 1

Adapun syarat pelarut yang digunakan yaitu ; Beda polaritas antara solvent

dan solute kecil, Titik didih rendah (minyak akan rusak pada suhu tinggi),
Mudah menguap, Tidak berbahaya, tidak beracun, tidak mudah
meledak/terbakar, Inert dan Tidak bereaksi dengan solute.

Selanjutnya dilakukan proses ekstrasi. Pada saat proses ekstraksi akan


mengalami proses sirkulasi selama 7 kali. Semakin banyak jumlah sirkulasi
maka akan memiliki peluang yang lebih besar untuk memperoleh minyak
yang lebih banyak. Dimana ekstraksi dapat terhenti, apabila : Cairan yang
tersirkulasi sudah tidak berwarna lagi (bagi suatu bahan yang disekstraksi
mula mula memberikan cairan yang berwarna), Cairan yang tidak
memberikan rasa yang sesuai denga rasa substransi yang diekstraksi,
Memberikan reaksi yang negatif bila dilakukan reaksi identifikasi.

Kriteria pemilihan pelarut:

- Pelarut mudah melarutkan bahan yang di ekstrak

- Pelarut tidak bercampur dengan cairan yang di ekstrak

- Pelarut mengekstrak sedikit atau tidak sama sekali pengotor yang ada

- Pelarut mudah dipisahkan dari zat terlarut

- Pelarut tidak bereaksi dengan zat terlarut melalui segala cara

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini, yaitu sebagai berikut :
1. Metode pemisahan dengan cara ekstraksi pelarut cair-cair dilakukan dengan menggunakan
corong pemisah dimana terdapat dua pelarut yaitu pelarut air dan pelarut organik dimana pelarut
organik yang digunakan adalah kloroform.
2. Koefisien distribusi (KD) untuk sistem organik/air yang diperoleh dari ekstraksi pelarut cair-
cair adalah 22,42.
3. Cara pemisahan dengan metode ekstraksi soxhlet dilakukan dengan memasukkan sampel ke
dalam selonsong lalu memanaskan kloroform sebagai pelarut sampai enam kali sirkulasi.

Anda mungkin juga menyukai