ISBN: 978-602-14894-0-6
PROSIDING
SEMINAR ILMIAH TAHUNAN Ke-2
Langgur, 26 Februari 2015
DEWAN REDAKSI
Diterbitkan oleh:
Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Perikanan Negeri Tual
Langgur, 2015
Buku ini diterbitkan sebagai Prosiding Seminar Ilmiah Tahunan Politeknik Perikanan Negeri
Tual, yang diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
tanggal 26 Februari 2015.
ISBN: 978-602-14894-0-6
ABSTRAK ABSTRACT
Ikan selar kuning (Selaroides leptolepis) termasuk Yellowstripe scad is an economic pelagic fishes that
salah satu jenis ikan pelagis yang banyak most catched in Kai Islands. Besides the
ditangkap di Kepulauan Kei. Upaya penangkapan economical advantages, utilization of this species
ikan ini tidak hanya menguntungkan secara could be negative impact on the population of fish.
ekonomi tapi juga dapat berdampak negatif bila The objectives of this research are to determine
tidak memperhatikan aspek keberlanjutannya. length frequencies, cohort and length-weight
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran relationship. Sampling were carried out during
frekuensi panjang, kelompok ukuran dan November to December 2014 at Sathean, Kai
hubungan panjang berat. Pengumpulan data islands, Maluku Tenggara. Determination of length
dilakukan selama November hingga Desember frequencies using sturgess law separation of size
2014 di Desa Sathean, Kepulauan Kei, Maluku group (cohort) using NORMSEP method, while
Tenggara. Sebaran frekuensi panjang ditentukan analysis of length-weight relationship by Effendie
dengan sturgess law, pemisahan kelompok ukuran (2002). The result showed that the length of
menggunakan metode NORMSEP. Hubungan yellowstripe scad was 110 to 190 mm with
panjang berat dianalisis bersadarkan Effendie dominant catch ranged from 134 to 141 mm and
(2002). Panjang ikan selar kuning yang tertangkap 150 to 157 mm. The length-weight relationship by
berkisar 110 hingga 190 mm dengan ukuran equation: W=0,000013L2,955. Growth index is
dominan berada pada selang kelas 134 hingga 141 isometric. This study concluded that the population
mm dan 150 hingga 157 mm. Hubungan panjang of yellowstripe scad in this area consisted of two
berat ikan membentuk persamaan cohort with the catch size support for sustainability.
W=0,000013L2,955 dengan pola pertumbuhan
isometrik. Populasi ikan selar kuning di lokasi Keywords: Yellowstripe scad, length frequencies,
penelitian terdiri dari dua kelompok umur dengan Kai Islands
ukuran yang tertangkap umumnya berada dalam
kisaran yang dapat menunjang keberlanjutan
populasi.
ISBN: 978-602-14894-0-6 72
Prosiding Seminar Ilmiah Tahunan Ke-2, PERIKANAN DAN PEMBANGUNAN
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Kamis 26 Februari 2015
Hasil dari kegiatan ini diharapkan menjadi dapat dievaluasi melalui sebaran frekuensi
informasi bagi kebijakan pengelolaan sumberdaya panjangnya. Sharfina (2014) menyatakan bahwa
ikan selar khususnya maupun sumberdaya ikan sebaran frekuensi panjang adalah distribusi ukuran
pelagis di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara. panjang pada kelompok panjang tertentu.
Ditambahkan, analisis ini dilakukan dengan
II. TINJAUAN TEORI memplotkan masing-masing kelompok panjang ke
Ikan selar kuning Selaroides leptolepis dalam grafik untuk melihat distribusi normal.
termasuk salah satu spesies dari famili Carangidae Jumlah puncak yang terbentuk menggambarkan
dan merupakan kelompok ikan meso-pelagis yang kelompok umur (kohort). Pergeseran sebaran
hidup di bagian dekat permukaan perairan frekuensi panjang juga menggambarkan jumlah
(Sudrajat, 2006), hidup bergerombol. menyebar kohort. Bila terjadi pergeseran modus sebaran
hingga kedalaman 80 meter dan banyak tertangkap frekuensi panjang berarti terdapat lebih dari satu
di perairan pantai (Djuhanda, 1981 dalam Febrianti, kohort. Bila terdapat lebih dari satu kohort, maka
2013). Daerah penyebaran ikan ini meliputi dilakukan pemisahan distribusi normal. Sparre dan
perairan pantai seluruh Indonesia, Teluk Benggala, Venema (1999) menyatakan bahwa metode
Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan bhattacharya dan normal separation dapat
dan perairan tropis Australia (Genisa, 1999). digunakan untuk memisahkan distribusi komposit
Ciri khusus pada ikan selar kuning yaitu ke dalam distribusi normal.
punggung biru metalik, dengan suatu pita kuning Hubungan panjang dan berat ikan
terang yang lebar berjalan dari sisi atas mata ke umumnya mengikuti pola hukum kubik dari
belakang tubuh hingga ke batang ekor. Sebuah panjang dan berat ikan dimana setiap pertambahan
noktah hitam besar menonjol di bagian atas tutup panjang akan menyebabkan pertambahan berat 3
insang, dekat bahu. Sisi tubuh dan perut berwarna kali lipatnya. Namun pada kenyataannya tidak
perak. Sirip-sirip punggung, sirip dubur, dan sirip demikian, karena panjang dan bobot ikan berbeda
ekor kuning pucat atau kuning kelabu; sirip perut pada setiap spesies ikan (Effendie, 2002).
putih (Carpenter & Niem, 1999).
III. METODOLOGI
A. Pengumpulan data
Pengambilan data ikan selar kuning
dilakukan selama bulan November hingga
Desember 2014. Data yang dikumpulkan berasal
dari hasil tangkapan yang didaratkan di Desa
Sathean, Kepulauan Kei Maluku Tenggara. Desa
Gambar 1. Ikan selar kuning Selaroides Sathean ini merupakan salah satu sentra produksi
leptolepis perikanan pelagis yang penting di Kepulauan Kei.
Data ikan selar yang dikumpulkan berupa data
Selar kuning termasuk ikan yang penting panjang total dengan ketelitian alat ukur 1 mm serta
bagi nelayan, baik untuk memenuhi konsumsi lokal berat ikan yang diukur menggunakan timbangan
maupun diperniagakan (FAO, 2014). Ikan ini digital ohauss dengan ketelitian mencapai 0.1 gr.
biasanya diperniagakan dalam bentuk segar (basah) Identifikasi terhadap jenis ikan ini dilakukan
maupun dibekukan (Abdullah & Yean, 1985), asin- dengan menggunakan petunjuk Kuiter (1992),
kering (Irianto, et al. 2000; Phomajun & Allen (1999), Kuiter & Tonozuka (2001) dan
Kijroongrojana, 2005), tepung ikan (Huda et al. Kuiter & Debelius (2006).
1998) atau surimi (Arfat & Benjakul, 2012).
Laporan statistik FAO (2014) mencatat B. Analisis data
bahwa selama tahun 2000 hingga 2010 jumlah hasil Sebaran frekuensi panjang
tangkapan selar kuning di Indonesia berkisar antara Penentuan sebaran frekuensi panjang ikan
129.000 hingga 180.000 ton, produksi ini dilakukan berdasarkan petunjuk Walpole (1992)
merupakan yang tertinggi di dunia. Menurut dalam Munira (2010) dengan tahapan: 1)
Sudrajat (2006), dalam rangka optimalisasi menentukan jumlah kelas menggunakan kaidah
pemanfaatan sumberdaya ikan untuk meningkatkan sturgess law dengan rumus K (jumlah kelas) = 1+
produksi dan mempertahankannya pada tingkat (3,32 Log n); 2) menentukan interval (lebar selang
hasil yang stabil mendekati optimum, dibutuhkan kelas) dengan rumus LK (lebar kelas) = rentang
informasi mengenai aspek biologi, sosial ekonomi, data dibagi jumlah kelas; dan 3) menentukan
dan kelembagaan. Dalam aspek biologi, informasi frekuensi tiap kelas dengan memasukkan data
yang terpenting adalah dinamika stok ikan meliputi panjang masing-masing ikan contoh ke dalam
pertumbuhan, mortalitas, rekruitmen dan biologi selang kelas yang telah ditentukan.
reproduksi, termasuk juga struktur ukuran serta
hubungan panjang berat ikan.
Struktur ukuran dari suatu populasi ikan
ISBN: 978-602-14894-0-6 73
Prosiding Seminar Ilmiah Tahunan Ke-2, PERIKANAN DAN PEMBANGUNAN
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Kamis 26 Februari 2015
ISBN: 978-602-14894-0-6 74
Prosiding Seminar Ilmiah Tahunan Ke-2, PERIKANAN DAN PEMBANGUNAN
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Kamis 26 Februari 2015
Tabel 1. Perbandingan kisaran panjang ikan ekor. Menurut Sparre dan Venema (1999),
selar kuning (Selaroides leptolepis) di walaupun ikan contoh yang digunakan merupakan
beberapa lokasi. contoh acak yang sempurna, nilai observasi akan
Panjang tetap mengalami fluktuasi seputar distribusi dari
Lokasi (mm) Sumber populasi yang sesungguhnya.
Min Max
Paparan Sunda 45 170 Sudrajat & Tabel 2. Indeks separasi kelompok ukuran ikan
Nugroho (1978) selar kuning (Selaroides leptolepis) di
dalam
lokasi penelitian selama bulan
Sumadiharga &
Hukom (1991) November Desember 2014.
Perairan India 88 101 Reuben, et al. Panjang Jumlah
Standar Indeks
(1992) Bulan rata-rata populasi
deviasi separasi
Teluk Jakarta 270 Damayanti (mm) (ekor)
(2010) November 120.36 4.00 41 n.a
Rembang-Jateng 110 180 Sharfina (2011) 145.24 13.68 241 2.81
Karangantu, Banten 86 180 Putri (2013) Desember 120.72 4.00 20 n.a
Tanjungpinang, 145 310 Febrianti, dkk. 150.94 14.51 294 3.27
Kepri (2013) Total 596
Bintan, Kepri 190 280 Sapira, dkk.
(2013)
Selat Sunda 75 174 Sharfina (2014)
Kepulauan Kei 110 190 Penelitian ini
ISBN: 978-602-14894-0-6 75
Prosiding Seminar Ilmiah Tahunan Ke-2, PERIKANAN DAN PEMBANGUNAN
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Kamis 26 Februari 2015
V. KESIMPULAN
Ukuran panjang total ikan selar kuning
(Selaroides leptolepis) berkisar antara 110 hingga
190 cm dengan hasil tangkapan terbanyak berada
dalam selang kelas 134-141 mm dan 150-157 mm.
Populasi ikan selar kuning yang tertangkap berasal
Gambar 4. Hubungan Panjang Berat Ikan Selar dari dua kelompok ukuran (kohort). Model
Kuning (Selaroides leptolepis) hubungan panjang berat W=0.000013L2,955 dengan
Selama Penelitian. koefisien determinasi 92,5%. Pada selang
kepercayaan 95%, pola pertumbuhan ikan selar
Pola pertumbuhan ikan selar kuning yang kuning adalah isometrik. Berdasarkan data
isometrik di lokasi ini juga serupa dengan yang frekuensi panjang, ukuran ikan yang tertangkap
pernah dijumpai Reuben, et al. (1992) di perairan umumnya berada dalam kisaran yang dapat
India dan Putri (2013) di perairan Banten. menunjang keberlanjutan populasi.
Walaupun demikian, pola pertumbuhan ikan selar
kuning yang alometrik (negatif) juga banyak DAFTAR PUSTAKA
dijumpai seperti di perairan Tuticorin, India (Kasim Allen, G. 1999. Marine fishes of South- East Asia;
& Hamsa, 1994), Teluk Jakarta (Damayanti, 2010), a guide for Abdullah, M.I. and Y.S. Yean,
perairan Rembang (Sharfina, 2011), Kepulauan 1985. Quality changes in fish caught off the
Riau (Febrianti, dkk. 2013) dan Selat Sunda coast of Peninsular Malaysia: Frozen storage
(Sharfina, 2014). of chub mackerel (Rastrelliger kanagurta),
yellow-banded trevally (Selaroides
Tabel 3. Perbandingan model hubungan leptolepis) and threadfin bream (Nemipterus
panjang berat ikan selar kuning tolu). Proceedings of a Symposium Held in
(Selaroides leptolepis) di beberapa Conjunction with the Sixth Session of the
lokasi Indo-Pacific Fishery Commission Working
Pola Party on Fish Technology and Marketing
Lokasi W=aLb Sumber
pertumbuhan (Melbourne Australia: Royal Melbourne
2,3732
Perairan W=0,00031 L Alometrik Kasim & Institute of Technology): 162176.
India negatif Hamsa
Allen, G. 1999. Marine fishes of South- East Asia;
(1994)
Teluk W=0,00002 L2,858 Alometrik Damayanti a guide for anglers and divers. Periplus
Jakarta negatif (2010) Editions. Singapore.292p
Rembang- W=0,000040 Alometrik Sharfina Arfat, Y.A. and S. Benjakul (2012). Gelling
Jateng L2,7436 negatif (2011) characteristics of surimi from yellow stripe
Tanjungpina W=0,0073L2,19 Alometrik Febrianti, trevally (Selaroides leptolepis). International
ng, Kepri negatif dkk. (2013) Aquatic Research, 4(5): 113.
Selat W=0,0188 L2,534 Alometrik Sharfina Boer, M., 1996. Pendugaan koefisien pertumbuhan
Sunda negatif (2014) (L, K, t0) berdasarkan data frekuensi
Perairan W=0,000017L2,8932 Isometrik Reuben, et
panjang. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan
India al. (1992)
Karangant W=0,000007L3,1366 Isometrik Putri Perikanan Indonesia. 4(1): 75 84.
u, Banten (2013) Carpenter, K.E. and V.H. Niem (eds.), 1999. FAO
Kepulauan W=0,000013L2,955 Isometrik Penelitian Species Identification Guide for Fishery
Kei ini Purposes. The Living Marine Resources of
the Western Central Pacific, 4(2) (Mugilidae
ISBN: 978-602-14894-0-6 76
Prosiding Seminar Ilmiah Tahunan Ke-2, PERIKANAN DAN PEMBANGUNAN
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Kamis 26 Februari 2015
to Carangidae). FAO, Rome, pp. 2069 Kuala Gigieng, Aceh Besar, Provinsi Aceh.
2790p. Depik. 1(1) : 1-9.
Damayanti, W., 2010. Kajian Stok Sumberdaya Munira, 2010. Distribusi dan potensi stok ikan
Ikan Selar (Caranx Leptolepis Cuvier, 1833) beronang (Siganus canaliculatus) di padang
di Perairan Teluk Jakarta dengan lamun Selat Lonthoir, Kepulauan Banda,
Menggunakan Sidik Frekuensi Panjang. Maluku. [Tesis]. Sekolah Pascasarjana IPB.
Departemen Manajemen Sumberdaya Bogor.
Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Nurdin. E., A.A. Taurusman, dan R. Yusfiandayani,
Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 2012. Struktur ukuran, hubungan panjang-
70 hal. berat dan faktor kondisi ikan tuna di perairan
[DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Prigi, Jawa Timur. Widya Riset Perikanan
Maluku Tenggara, 2013. Laporan Statistik Tangkap BAWAL, 4(2):67-73.
Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara. Phomajun, P.; K. Kijroongrojana (2005). Water
Maluku Tenggara. activity reduction of intermediate moisture
Effendie, M.I., 2002. Biologi Perikanan.Yayasan yellowstrip trevally. Songklanakarin Journal
Pustaka Nusatama: Yogyakarta. of Science and Technology, 27 (3): 617631.
[FAO] Food and Agricultural Organisation, 2014. Prihartini, A., 2006. Analisis tampilan biologis ikan
Global Production Statistics 1950-2010, layang (Decapterus spp.) hasil tangkapan
Yellowstripe trevally. FAO. Diakses purse seine yang didaratkan di PPN
Desember 2014. Pekalongan. [Tesis] Program Pascasarjana,
Febrianti, A., T. Efrizal, dan A. Zulfikar, 2013. Universitas Diponegoro. Semarang. 90 hal.
Kajian kondisi ikan selar (Selaroides Putri, A.K., 2013. Kajian stok sumber daya ikan
leptolepis) berdasarkan hubungan panjang selar kuning Caranx (Selaroides) leptolepis
berat dan faktor kondisi di Laut Natuna yang Cuvier dan Valenciennes yang didaratkan di
didaratkan di tempat pendaratan ikan PPN Karangantu, Banten. Departemen
Pelantar KUD Tanjungpinang. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK
Universitas Maritim Raja Ali Haji, 1: 1 8. IPB. Bogor.
Genisa, A.S., 1999. Pengenalan jenis-jenis ikan laut Reuben, S., H. Kasim, S. Sivakami, P.N.
ekonomis penting di Indonesia. Oseana, Radhakrishnan Nair, K.N. Kurup, M.
24(1): 17-38. Sivadas, A. Noble, K.V. Somasekharan Nair,
Huda, N.; F.R. Zakaira, D. Muchtadi and D. and sg Raje. 1992. Fishery, biology and
Suparno (1998). Functional properties of fish stock ssessment of carangid resources from
powder from yellowstrip trevally (Selaroides the Indian seas. Indian Journal of Fisheries,
leptoleptis). Jurnal Penelitian Perikanan 39 (3,4): 195 234.
Indonesia, 4(2): 4957. Sajina, A.M., S.K. Chakraborty, A.K. Jaiswar, D.G.
Irianto, H.E., S. Sugiyono and N. Indriati, 2000. Pazhayamadam, and D. Sudheesan, 2011.
Study on the processing of dried fish snack Stock structure analysis of indian mackerel
from yellow stripe travelly (Selaroides Rastrelliger kanagurta, Cuvier 1816 along
leptolepis). Jurnal Penelitian Perikanan the Indian Coast. The Journal of the Asian
Indonesia, 4(3-4): 101. Fisheries Society, 24(1): 331 342.
Kasim, H.M., and K.M.S.A. Hamsa, 1994. Sapira, T.S. Razai, dan A. Zulfikar, 2013. Kajian
Carangid fishery and yield per recruit kondisi ikan selar kuning (selaroide
analysis of Caranx carangus (block) and leptolepis) berdasarkan hubungan panjang
Caranx leptolepis Cuvier and Valenciennes berat dan faktor kondisi di tempat pendaratan
from Tuticorin waters. Journal Marine ikan Dusimas Desa Malang Rapat. e-Jurnal
Biological Association of India 36 (1&2): 63 Universitas Maritim Raja Ali Haji.
71. Sharfina, M., 2011. Aspek biologi ikan selar kuning
Kuiter, R.H and T. Tonozuka, 2001. Pictorial guide (Selaroides leptolepis) yang didaratkan di
to: Indonesia reef fishes. Australia: TPI Tasik Agung I Rembang. Program Studi
Zoonetics, 865p. Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas
Kuiter, R.H. and H. Debelius, 2006. World atlas of Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas
marine fishes. Frankfurt: Diponegoro. Semarang.
IKANUnterwasserarchiv, 358p Sharfina, M., 2014. Dinamika populasi dan biologi
Kuiter, R.H., 1992. Tropical reef fishes of the reproduksi ikan selar kuning (Selaroides
western Pacific Indonesia and adjacent leptolepis) di perairan Selat Sunda. Sekolah
waters. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Pascasarjana IPB. Bogor.
Mulfizar, Z.A. Muchlisin, dan I. Dewiyanti, 2012. Sparre, P., dan S.C. Venema, 1999. Introduksi
Hubungan panjang berat dan faktor kondisi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Jakarta: Pusat
tiga jenis ikan yang tertangkap di perairan Penelitian dan Pengembangan Perikanan.
438h.
ISBN: 978-602-14894-0-6 77
Prosiding Seminar Ilmiah Tahunan Ke-2, PERIKANAN DAN PEMBANGUNAN
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Kamis 26 Februari 2015
ISBN: 978-602-14894-0-6 78