Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan diiringi dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin canggih, kita tidak
menyadari bahwa telah ikut serta membangun negara yang lebih maju atau negara berkembang.
Namun selain dari Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi untuk memajukan sebuah negara
dibutuhkan generasi muda yang mempunya sifat intelektual dalam berfikir.
Salah satu solusi untuk menjadikan generasi muda yang bersifat intelektual ialah dengan
mengembangkan minat baca yang dapat dilakukan dengan membuat ikhtisar/ringkasan. Karna
dengan adanya ringkasan dari suatu buku, maka si pembaca tidak perlu membaca isi keseluruhan
dari buku tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan ringkasan ?
2. Apa maksud dari penulisan suatu ringkasan ?
3. Bagaimana cara-cara meringkas yang baik dan benar ?
4. Bagaimana persamaan dan perbedaan dan persamaan antara ringkasan dan rangkuman
(ikhtisar) ?
5. Bagaimana contoh ringkasan dan rangkuman ?
6. Apa pengertian dari simpulan ?
7. Bagaimanakah ciri-ciri simpulan ?
8. Bagaimana contoh simpulan ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :


1. Memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
2. Meningkatkan dan melatih siswa dalam menyusun suatu karya tulis.
3. Supaya siswa atau siswi dapat memahami dan mendalami isi dari suatu ringkasan, rangkuman
dan simpulan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ringkasan

Ringkasan memiliki banyak pengertian diantaranya :

1. Ringkasan berasal dari kata ringkas yang mempunyai arti singkat. Dapat dijelasakan bahwa
suatu ringkasan adalah intisari dari suatu buku ataupun karangan yang berbentuk tulisan secara
singkat.
2. Rangkuman (ikhtisar) merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman (ikhtisar) dapat
diartikan sebagai suatu hasil merangkum suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian
yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum
dengan rangkuman (ikhtisar) nya.
3. Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan
bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang
singkat.

2.2 Tujuan Penulisan Ringkasan

Tujuan dari penulisan suatu ringkasan adalah untuk mempermudah memahami isi dari suatu
buku, karna memalalui ringkasan seseorang dapat memahami suatu buku tanpa harus memilah
dan memilih mana gagasan utama dan pokok pikiran utama dalam buku tersebut. Selain dari itu,
dengan adanya ringkasan dari suatu karya tulis, isi karya tulis tersebut dapat diketahui dengan
cepat tanpa harus membaca karyanya secara menyeluruh.

2.3 Tata cara merinkas yang baik dan benar.

1. Membaca naskah asli

Membaca naskah asli dalam membuat ringkasan sangat diperlukan, karna suatu naskah sli
adalah naskah yang bersumber langsung dari penulis, jadi informasi yang kita perlukan untuk
membuat ringkasanpun bisa dikatakan bersumber langsung dari penulis.

2. Membaca ulang kembali naskah yang akan di ringkas


Dengan membaca kembali naskah yang akan diringkas, seseorang yang akan membuat
riangkasan diharapkan dapat memahami keseluruhan dari isi karya tulis, baik kesan pesan
ataupun tujuan ditulisnya karya tulis tersebut.

3. Mencatat gagasan utama

Pencatatan gagasan utama dalam ringkasan sangat penting karna dari pencatatan ini, penulis
dapat meneliti apakah hal yang ditulis itu penting atau tidak, dan karna pencatatan gagasan
utama ini adalah sebagai dasar untuk pengembangan yang selanjutnya.

4. Mengadakan Reproduksi

5. Perhatikan hal-hal lain

a) Sebaiknya dalam menyusun ringkasan dan rangkuman (ikhtisar)mempergunakan kalimat


tunggal daripada kalimat majemuk.Kalimat majemuk menunjukkan bahwa ada dua gagasan atau
lebihyang bersifat paralel. Bila ada kalimat majemuk telitilah kembaliapakah tidak mungkin
dijadikan kalimat tunggal.
b) Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase menjadi kata. Begitu pulajika rangkaian gagasan
yang panjang hendaknya diganti dengan suatugagasan sentral saja. Tidak berarti cara kerja
ringkasan hanyamerupakan rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan kalimat-kalimat saja.
c) Besarnya rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan tergantung jumlah alineadan topik utama yang
akan dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yangmengandung ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb.
dapat dihilangkan,kecuali yang dianggap penting. Semua alinea semacam itu yang
akandipertahankan karena dianggap penting, harus pula dipersingkat ataudigeneralisasi.
d) Pertahankan semua gagasan asli dan urutan naskahnya.
e) Dalam sebuah rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan ditentukan pulapanjangnya, maka dari itu
anda harus membuat seperti apa yangdiminta bila diminta membuat ringkasan dan rangkuman
(ikhtisar)menjadi seperatus dari karangan asli anda harus membuat seperti itu.
2.4. Persamaan dan Perbedaan antara Rangkuman (ikhtisar) dan Ringkasan
Ringkasan sebaiknya dibedakan dari istilah-istilah lain yang pengertiannya tumpang-tindih
yaitu rangkuman (ikhtisar), yang merupakan suatu bentuk penyajian yang singkat daribentuk
aslinya. Meskipun dalam kenyataannya ringkasan dan rangkuman (ikhtisar), masihdianggap
sama tetapi secara teknis ketiga istilah itu sebaiknya dibedakan maknanya.Selanjutnya akan kami
bahas secara rinci yang dimaksud dengan ikhtisar.
Rangkuman (ikhtisar) menurut Juhara (2003) adalah penulisan pokok masalah
yangpenulisnya tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa
pembuatrangkuman (ikhtisar) tanpa mengubah tema sebuah wacana. Rangkuman (Ikhtisar)
berfungsisebagai garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang.
Berikut ini adalah cara membuat rangkuman (ikhtisar):
1. Membaca naskah asli beberapa kali
2. Membaca kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokok yangterdapat
dalam naskah.
3. Menulis rangkuman (ikhtisar).
2.4.1 Persamaan Rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan.
Persamaan antara rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan adalah sebagai berikut:
a) Ketiganya memiliki persamaan dalam membuat cerita atau bacaan dengan caramengambil
intisari atau ide pokok dari karangan yang kita baca menjadi lebih ringkas,jelas, padat, mudah
dimengerti, dan dipahami oleh pembacanya.
b) Dalam mencari topik atau kalimat utama atau gagasan utama dari suatu bacaan padasebuah
buku.
c) Dalam menyampaikann keindahan gaya bahasa, ilustrasi, serta penjelasan-penjelasanyang
terperinci.
d) Mempunyai langkah-langkah atau metodologi yang sama.
e) Ketiganya juga memiliki tujuan. Penulis sebaiknya mengerti dan mengetahui isi bukuatau
karangan dan mampu mengambil intisarinya.
f) Ketiganya memiliki definisi yang tidak jauh berbeda yaitu merupakan ringkasanpendek dalam
suatu cerita (cerita pendek, novel, roman, dan karya-karya sastra yanglainnya) atau karangan.
g) Hubungan antara ketiganya sama halnya dengan hubungan antara sebuah kalimattopik dengan
sebuah alinea.
2.4.2 Perbedaan rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan.
Perbedaan rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan sebagai berikut:
Ringkasan:
- Disusun secara proporsional dengan jumlah halaman yang diringkas.
- Disusun secara urut dan sistematis.
- Menggunakan gaya penulis buku yang diringkas.
- Tanpa disisipi opini penulis ringkasan.Rangkuman (Ikhtisar):
- Disusun hanya yang dianggap penting tanpa mempedulikan proporsional.
- Menggunakan gaya penulis ikhtisar.
- Sering disisipi opini penulis ikhtisar atau wawasan lain.
- Tulisan menggunakan gaya bahasa penulis .
- Biasa diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli.
2.5. Contoh Ringkasan dan Rangkuman (ikhtisar)
Lebah Madu
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, dipohon-
pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah daritiap-tiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan(bagimu). Dari
perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yangdemikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yangmemikirkan. (QS. An Nahl, 16:68-69)
Hampir semua orang tahu bahwa madu adalah sumber makanan penting bagi tubuhmanusia,
tetapi sedikit sekali manusia yang menyadari sifat-sifat luar biasa dari sang penghasilnya, yaitu
lebah madu. Sebagaimana kita ketahui, sumber makanan lebah adalahsari madu bunga (nektar),
yang tidak dijumpai pada musim dingin. Oleh karena itulah, lebah mencampur nektar yang
mereka kumpulkan pada musim panas dengan cairan khusus yangdikeluarkan tubuh mereka.
Campuran ini menghasilkan zat bergizi yang baru -yaitu madu-dan menyimpannya untuk musim
dingin mendatang.
Sungguh menarik untuk dicermati bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari
yang sebenarnya mereka butuhkan. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kitaadalah:
mengapa lebah tidak menghentikan pembuatan dalam jumlah berlebih ini, yangtampaknya hanya
membuang-buang waktu dan tenaga? Jawaban untuk pertanyaan initersembunyi dalam kata
wahyu [ilham] yang telah diberikan kepada lebah, sepertidisebutkan dalam ayat tadi.
Lebah menghasilkan madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia.
Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayanimanusia; sama
seperti ayam yang bertelur setidaknya sebutir setiap hari kendatipun tidak membutuhkannya dan
sapi yang menghasilkan susu jauh melebihi kebutuhan anak-anaknya. (dikutip dari
harunyahya.com)
Contoh Rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan Lebah Madu :
1. Madu adalah sumber makanan penting bagi tubuh manusia.
2. Sumber makanan lebah adalah sari madu bunga (nektar), yang tidak dijumpai padamusim
dingin.
3. Lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan.
4. Lebah menghasilkan madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia.
Contoh ringkasan Lebah Madu :
Lebah merupakan hewan penghasil madu yang mana sebagai sumber makananpenting bagi
tubuh manusia. Sumber makanan lebah berasal dari sari madu bunga (nektar),yang tidak dapat
dijumpai pada musim dingin. Apabila dicermati lebah menyimpan madutidak hanya untuk
dirinya sendiri sehingga lebah menyimpan madu lebih banyak dari yangmereka butuhkan. Hal
ini telah dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 68-69.
2.6. Pengertian Simpulan
Membuat simpulan berarti memberikan pendapat terakhir berdasarkan uraian-uraian
sebelumnya. Menyimpulkan sama dengan membuat ikhtisar dan dapat dilakukan sesudah
mendengarkan atau membaca sumber informasi (TV, radio, pidato, percakapan, dll). Simpulan
dapat dibuat berdasarkan metode berfikir deduktif atau induktif.
2.7. Contoh simpulan secara deduktif.
Baru-baru ini di kecamatan Cilincing mendapat hadiah dari Bapak Walikota berupa sebuah
TV. Hadiah ini diberikan atas keberhasilan penduduk kecamatan Cilincing dalam melaksanakan
program KB yang telah berlangsung lama. Dalam melaksanakan program KB ini ada bermacam-
macam cara yabg ditempuh oleh penduduk pasangan usia subur di kecamatan tersebut. Sebagian
besar menggunakan alat kontrasepsi yang disebut kondom, spiral (IUD), pil, vasektomi dan ada
pula yang melaksanakan pantang berkala.
2.8. Contoh simpulan secara Induktif
Pelaksanaan program Keluarga Berencana di Kecamatan Cilincing bermacam-macam. Ada
yang melaksanakan KB dengan melakukan pantang berkala, vasektomi, pil, spiral (IUD) dan
kondom. Penduduk daerah keacamatan Cilincing telah lama melaksanakan Program KB. Banyak
di antaranya yang sudah ber-KB lebih dari sepuluh tahun (KB Lestari). Presentase jumlah peserta
KB seluruhnya ada 75%. Itulah sebabnya Kecamatan Cilincing dinyatakan sebgai juara I
Program KB tingkat Kota Madya. Hadiahnya berupa TV LCD dan DVD.
2.9. Ciri-ciri simpulan
a) Menyajikan bagian-bagian yang dianggap penting. Bagian-bagian yang kurang penting hanya
sedikit disajikan dan bagian yang tidak penting diabaikan.
b) Penyajian tidak perlu mempertahankan urutan karangan yang asli, melainkan langsung
menyajikan inti masalah serta problematik pemecahannya.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Penutup
Demikian makalah ini kami susun sebagai pemenuhan salah satu tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesian, harapan kami selaku penyusun semoga makalah ini dapat berguna bagi kami
dan bagi seluruh pihak.
3.2 Kesimpulan
Ringkasan adalah suatu cara untuk memperinci suatu karya tulis sehingga karya tulis
tersebut dapat dipaham secara langsung. Yang dimana tatacara membuat ringkasan hanya
membutuhkan beberapa tahap yang sangat mudah. Sedangkan simpulan adalah pengambilan
pokok-pokok suatu bacaan yang bertujuan untuk mempermudah seseorang dalam mengambil
pokok dari suatu bacaan.Selain itu, ringkasan, rangkuman dan simpulan pun memiliki perbedaan
dan persamaan, namun pada dasarnya sama, yaitu sebagai cara mempermudah memahami isdari
suatu karya tulis.

Anda mungkin juga menyukai