Lewat Fotogra,
Tuah Rezeki Turun Berkali-kali
Benaverd Leihitu,
Sang Engineer Berdarah Jazz
Membuka Caf Sederhana
Untuk Kuliah Hingga Wisuda
Penasehat Redaksi ;
Melania S Muntini
Lewat Fotogra,
Penanggung Jawab ; Tuah Rezeki Turun Berkali-kali
Benaverd Leihitu,
Choirul Mahfud Membuka Caf Sederhana
Untuk Kuliah Hingga Wisuda
Sang Engineer Berdarah Jazz Bebas
Pimpinan Redaksi ;
-
Akhmadi
Desain Layouter ;
Hilmi Firmansyah
Irvan Cendickya Wiraarta
Saktia Golda Dewi
Riza Rahma Angelia
Adven Hutajulu
Ottidilia Nur L.
Misbahul Munir
Pemuda itu unik,
Reporter Penulis ; Lebih unik dari permata
Ridza Whidyaningrum A.
Arina Wida Imania Kegiatannya pun asyik,
Meita Afa
Angelina Naibaho
Riris Septi Arimbi
Dan selalu dibawa ceria
Fanny Fairus
Anonim, 2017
Sifa Rahmania A.
Layouter ;
Akhmadi
UNIT
PROTOKOLER
PROMOSI
www.its.ac.id
HUMAS
Salam Redaksi
Benaverd Leihitu,
Sang Engineer Berdarah Jazz
Salam,
Tim Redaksi
Sibuk, Tetap Berprestasi,
Youth ITS Crew Dari Teknik Mesin Lagi
1
Benaverd Leihitu,
Sang Engineer Berdarah Jazz
Makna Jazz mungkin akan berbeda bagi ap orang yang
mendengarkanya. Bagi Benaverd Rizanda Putra Leihitu,
jazz adalah kebebasan. Jazz membawanya terbang jauh
keluar dari bangku kuliah dan menggebrak batas dirinya
Suara pe kan cepat gitar bass, kenang Ben. Semenjak itu, wisudawan Pada tahun 2015 ia membentuk
lengkingan saxophone dan dentuman 115 ini mulai kepincut dengan dunia olah Sat Project. Kata sat berar angka
ringan drum membalut suara tenor vokal. Alterna ve rock dan beat pop enam dalam Bahasa Sanskerta.
seorang pria yang menyanyi dengan menjadi genre musik yang biasa ia Nama ini diambil karena angka
syahdu di panggung. Sesekali suara mainkan di UKM Musik dulu. enam mewakili jumlah personel
sorak penonton terselip diantara suara band saat itu. Pencapaian besar
Tahun 2014 menjadi k awal
renyahnya yang menyanyikan lagu dengan Sat Project itu ialah saat ia
pertemuannya dengan musik jazz. Saat
Summer me karya Ella Fitzgerald. Sorot berkesempatan menjadi band
itu, Ben memutuskan untuk bergabung
lampu warna-warni, ditambah lambaian pengiring Rizki Febian. Waktu itu
dengan ITS Jazz di tahun keduanya.
dan tepukan penonton melengkapi Rizki Febian belum setenar ini dan
Meskipun awalnya hanya iseng, Ben
alunan music swing jazz di panggung. bahkan belum punya band pengiring
ternyata langsung jatuh cinta dengan
tetap, tutur Ben bercerita.
Ben, sapaan akrabnya dak lahir music jazz. Pria beralis tebal ini
sebagai seorang penyanyi jazz. Bahkan, mengungkapkan ada tantangan tersendiri Selepas itu, prestasinya di bidang
pria asal Bogor ini baru menjajal dunia dalam musik jazz, karena jazz memberi olah vokal jazz pun melejit. Alumni
musik ke ka ia baru masuk kuliah di banyak ruang untuk berimprovisasi. Jazz SMAN 2 Cibinong ini mengadu
Ins tut Teknologi Sepuluh Nopember. itu bebas, saya bisa mengekspresikan diri kebolehannya di Kompe si Radio
Memang musik sudah menjadi bagian seliar mungkin dalam musik ini, ujarnya Suara Surabaya (SS) pada 2015 dan
hidupnya sejak kecil. Ibundanya yang penuh semangat. bahkan menjadi salah satu jawara di
berdarah Ambon kerap kali kompe si tersebut. Tak puas sampai
Ke ka merasa sendu, ia bisa menyanyi
mendengarkan berbagai lagu genre disitu, Ben juga mengiku audisi
dalam gaya bossa nova, gaya jazz asal
country dan blues pada era 90an. Ibu vokalis MLD Jazz Project.
Brazil yang amat disukainya. Ke ka ingin
saya dulu juga sempat jadi penyanyi menyesuaikan dengan warna suaranya, ia MLD Jazz Project merupakan
paduan suara di TVRI, tuturnya. menyanyi dengan gaya swing jazz. Dan jika kompe si besar pertama yang ia
Namun hal itu dak membuat Ben ingin sedikit kekinian, dia bisa menyanyi iku . Disana ia diadu dengan
langsung tertarik terjun di dunia musik. dengan gaya Nu-Jazz yang kontestan dari seluruh pelosok
Pria yang juga berdarah minang ini menggabungkan jazz dengan music Indonesia. Ben mengaku terbuai
mengaku ia selalu tahu dia memiliki elektro. Namun kebebasan ini juga dengan iming-iming menjadi vokalis
potensi di bidang tarik suara. Tapi tak menuntut penguasaan teknik yang nggi, MLD Jazz Project selama setahun
tahu kenapa, saya baru mulai ingin apalagi bagi saya yang masih newbie, dan tampil satu panggung dengan
menjajal potensi saya di dunia kuliah, ucapnya sambal tertawa kecil. pemain musik jazz kawakan
ujarnya sembari memamerkan lesung Indonesia. Namun ia menyadari
Berbekal pengalaman manggung-nya,
pipitnya. bahwa banyak yang lebih
ia lalu mencoba peruntungan pada ajang
berpengalaman darinya.Jadi saya
Di tahun pertamanya di ITS, Ben Indonesian Idol 2014. Suara khasnya
sangat terkejut ke ka saya
iseng bergabung dengan Unit Kegiatan berhasil memikat green card yang
dinobatkan menjadi ga besar
Mahasiswa (UKM) Musik ITS. Saat itu merupakan ket lolos ke hingga ke
kompe si ini, ujarnya sambil
statusnya masih seorang mahasiswa Jakarta. Namun pada akhirnya Ben
tertawa.
baru. Pertama kali tampil, saya memutuskan dak melanjutkan jalannya
menyanyi di salah satu acara BEM ITS, di Indonesian Idol.
2
Di sesi nal, sayangnya Ben harus Ikut lomba-lomba juga nggak Pria yang menamatkan sekolah
berpuas diri di podium kedua. Meski bilang, setelah selesai kompe si baru dasarnya di SDIT Nurul Hikmah Jakarta
begitu pria bersifat easygoing ini tetap bilang, kisahnya. ini kemudian berpesan. Saya dulu
merasa senang. Ia mendapat banyak Bahkan, ia dulu pernah menomor menyesal mengejar karier musik
pengalaman dan kri k yang membangun. duakan kuliah. Sudah pas , ibu Ben tak sampai lalai kuliah, ucap sulung dari
Saya bahkan jadi kenal banyak musisi akan merelakan kiprah suksesnya ga bersaudara ini. Jazz memang dunia
jazz ternama seper Ahsan Siuman, dalam bermusik. yang ia cintai, apalagi ia telah memberi
Nikita Dompaz, dan Syahrani, cerita Ben Ben ssejuta pengalaman diluar ruang
Dan benar saja, ke ka akan maju di
dengan raut muka sumringah. kelasnya. Namun ingat, hobi apapun
audisi tahap dua MLD Project, kondisi
Sekembalinya ke Surabaya, Ben itu boleh, tapi jangan sampai
perutnya dak t. Akhirnya Ben harus
menerima panggilan untuk menjadi side melupakan tanggung jawab kuliah,
gigit jari karena usahanya kali ini justru tegasnya.
guest star di Jazz Trac Surabaya. Malah,
tak membawa Ben pada tahap lebih
ia diminta membawakan duabelas lagu Meski akhirnya jazz dak menjadi
jauh daripada usaha pertamanya.
sekaligus di acara bertajuk Tribute to pilihan profesinya, menurutnya sebagai
Earth Wine and Fine. Selain pengalaman Namun ia dak bersedih untuk anak muda, mahasiswa harus berani
panggung tersebut, beberapa kali ia waktu yang lama, karena hal itu mengeksplor dirinya. Siapa yang
diundang sebagai vokalis di fes val jazz mengingatkan Ben kalu restu orangtua menyangka Ben yang dak pernah
Jawa Timur. Mulai dari Ngrowo Jazz adalah yang paling pen ng. menyentuh dunia music selama
Fes val hingga Fes val Paltuding Ayah Ben selalu berpesan untuk sekolah ternyata punya bakat luar biasa
Banyuwangi dak menjadikan menyanyi sebagai di bidang olah suara. Apalagi di musik
Sederet prestasi dan janji ketenaran profesi. Jauh-jauh kuliah di ITS, masa jazz yang menciutkan nyali banyak
saat itu membuai Ben, hingga ia berniat akhirnya jadi penyanyi? ungkap Ben vokalis.
menjadikan dunia olah vocal sebagai menirukan ayahnya. Ia lalu Saya dak akan bisa sampai di
profesinya. Dia merasa lebih nyaman menjelaskan bahwa pesan sang ayah panggung nasional kalau dulu saya
menjadi seorang penyanyi daripada bukan mutlak melarang. dak pernah nekad gabung di UKM
engineer. Namun keinginginannya itu Ayahnya yang juga seorang engineer Music atau ITS Jazz, ujar pria berwajah
ditentang oleh kedua orangtuanya. sangat menginginkan Ben memiliki manis ini. Untuk itu, ia berpesan agar
Bahkan mama saya terang-terangan pekerjaan tetap. mahasiswa jangan hanya sibuk di
mendoakan supaya saya nggak lolos jurusannya saja. Gali potensi diri
audisi MLD Jazz Project kedua saya, Sedangkan penyanyi hanya sekedar sebanyak mungkin, daripada menyesal
karena saya ngeyel, ujarnya sambal hobi atau job sambilan. Saya sadar nan ke ka masa muda telah lewat,
tertawa. seorang laki-laki punya tanggungjawab pungkasnya. (dza/gol)
besar bagi keluarga nan nya, lanjut
Ia dak heran dengan sikap mamanya. pria yang mengidolakan musisi
Hal itu karena Ben mengaku kerap kali tak terompet legendaris, Chet Baker ini.
meminta restu ibunya demi mengejar
mimpi menjadi musisi.
3
Seorang lelaki muda terlihat
sedang menyajikan kopi dan
semangkuk mie instan di sebuah
warung kecil. Tangannya dengan
cekatan mengaduk secangkir kopi yang
mengepul, sekaligus melemparkan
senyum pada pembeli. Sesekali ia
menengok ke arah mie yang
direbusnya, lalu kembali melayani
pelanggan di warung kecilnya.
Begitulah keseharian Sandro Prasetyo,
mahasiswa D3 Teknik Mesin
menghabiskan harinya enam bulan
terakhir sambil menunggu wisuda.
4
SMK. Karena penghasilannya berkurang, ia memeras otak hinga
tercetuslah ide untuk menjadi tukang tambal ban keliling.
Saat itu ia menempelkan poster di se ap departemen dan
pusat kampus untuk memberitahukan usaha tambal ban
kelilingnya. Usaha tambal ban tersebut menerima orderan selama
24 jam ap harinya. Alhamdulillah, hasil ojek dan tambal ban
cukup untuk saya bayar kos, makan dan mengirim uang ke
kampung, tutur Sandro dengan muka sumringah.
Ia mengenang ke ka ia ditawari Beasiswa Bidik Misi oleh ITS.
Responnya saat itu langsung menolak. Sandro merasa dak
pantas menerima bantuan tersebut, karena ia berpikir bahwa
penerima Beasiswa Bidik Misi haruslah orang yang berprestasi
dan pintar. Sedangkan ia sendiri merasa prestasi akademiknya
biasa-biasa saja.
Sampai hari ini, ia ingat betul bahwa Kusni, Pegawai akademik karena saya ingin terus belajar dari siapa saja, ujar pria
ITS saat itu, membujuknya untuk menerima beasiswa tersebut. berkulit gelap tersebut.
Kata Pak Kusni, orang yang menerima Beasiswa Bidik Misi bukan Sandro mengaku dirinya sering iri kepada teman-
cuman orang yang pintar, tetapi orang yang menger keadaan, temannya yang banyak mengiku lomba dan berprestasi
cerita Sandro dengan bibir bergetar. Seke ka itu juga ia menangis di berbagai bidang. Ia sering merasa sedih karena ia dak
dihadapan Kusni karena terharu. bisa mengiku banyak kegiatan kampus seper
Meski biaya hidup akhirnya sudah tercukupi oleh profesi ojek kawannya, karena waktunya tersita untuk mencari uang.
dan bantuan beasiswa, Sandro tetap fokus mencari uang untuk Namun siapa sangka, Sandro juga pernah menyabet
dapat membeli laptop dan kebutuhan kuliahnya. Saya dak enak Juara dua dalam lomba Waterbag yang diadakan
jika harus meminjam laptop ke teman terus, jawabnya sambil Departemen Sistem Perkapalan ITS.
sesekali senyum pada pembeli yang datang ke warungnya. Meski begitu, baginya yang paling pen ng dalam
Bermodal nekad, Sandro mengiku acara StandUp Comedy hidup adalah membahagiakan orangtua. Jika sudah
yang diadakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga punya banyak uang nan , ia ingin membawa
Berencana Nasional (BKKBN) untuk wilayah Jawa Timur. Alhasil ia orangtuanya ke Surabaya untuk jalan-jalan. Ia mengaku
berhasil menyabet juara dua. Lumayan sekali duitnya bisa buat ingin sekali membawa ibu dan bapaknya ke mall Grand
beli laptop dan ditabung. Karena ikut StandUp Comedy saya juga City, supaya pernah merasakan kehidupan perkotaan. Ia
jadi pernah merasakan menginap dan makan di hotel, ujarnya juga ingin membawa orangtuanya ke ITS, untuk
sambil tertawa. memberitahu mereka ini tempat yang membuatnya
sukses.
Lewat acara tersebut, Sandro bertemu Abdur, ar s StandUp
Untuk itulah ia bertekad menjadi orang yang sukses. Usai
Comedy yang kini telah tenar namanya. Karena saya hanya dapat
wisuda 115, Sandro berencana untuk melanjutkan
juara dua, Bang Abdur lantas membantu saya beli laptop dan
memberikan sedikit uangnya membantu usaha saya, kenang tawaran kerja yang sudah ia terima terlebih dahulu. Ia
Sandro dengan raut muka senang. juga bercita-cita mendapatkan beasiswa dan
melanjutkan sekolah ke luar negeri mengambil jurusan
Bermodal dengan tabungan sejak mahasiswa baru itulah,
akhirnya Sandro dapat membuka Kafe Sederhana yang tengah ia gambar desain mesin. (jel/gol)
gelu saat ini. Lewat warungnya, sekarang Sandro berhasil
mempekerjakan seorang teman dari Tulungagung yang putus
sekolah. Ia juga dapat meraup omset Rp 700 ribu saat ramai dan
Rp 400 ribu di hari biasa. Tak banyak memang, namun jumlah itu
sudah cukup untuk modal. Tak lupa, ia juga selalu menyisihkan
pendapatannya untuk disumbangkan ke anak ya m.
Ia berencana akan
mengembangkan warungnya
lebih besar lagi begitu
modalnya cukup. Ia ingin
mengisi warungnya dengan
berbagai buku dan koran, agar
banyak mahasiswa yang
tertarik untuk belajar di
warungnya Saya sangat suka
melihat mahasiswa belajar,
5
Lewat Fotogra,
Tuah Rezeki Turun Berkali-kali
Siapa yang dak kenal Instagram? Ya fotogra bisa belajar bareng mengenai hal tersebut,
media sosial yang sering di panggil IG ini jelasnya.
sudah memiliki 500 juta pengguna di Naufal menuturkan semenjak SMA, ia mulai belajar
seluruh dunia. Di Indonesia sendiri jumlah secara otodidak menggunakan kamera pemberian dari sang
pengguna ak fnya menembus angka 22 Ayah. Huda yang pada saat itu bersekolah di SMA Taruna
juta orang. Bagi penggunanya yang Nusantara Magelang harus pintar-pintar memaksimalkan
kebanyakan adalah kaula muda tentunya waktunya untuk belajar memotret.
sudah tahu bahwa Instagram mempunyai
komunitas besar di seluruh dunia yakni Karena kita sekolahnya semi militer, waktu yang free
World Wide Instameet (WWIM). pun hanya pada waktu sore saja dan itu harus segera
kembali ke barak. Beda dengan anak-anak lain yang memiliki
Di Surabaya sendiri komunitas tersebut ada banyak waktu luang untuk meng-explore kemampuan
dengan nama Instameet Surabaya. Siapa yang fotogranya, kenangnya
menyangka ternyata salah satu penggagas Kegilaan Huda terhadap fotogra semakin menjadi ke ka
Instameet Surabaya adalah mahasiswa dari ia mulai memasuki kuliah. Dalam kurun waktu dua tahun ia
Departemen Teknik Sipil ITS angkatan 2012, Naufal sudah sebelas kali ke gunung Bromo untuk berburu foto.
Huda Subiakto. Foto-foto hasil karyanya selalu ia pos ng di akun instagram
Berawal dari hobi fotogra yang ia gelu sejak miliknya.
SMA, Huda sapaan akrabnya, mengajak beberapa Dari situlah, banyak orang yang tertarik dan mengakui
rekannya untuk bersama menyelenggarakan kualitas foto hasil jepretan tangannya. Sekitar awal tahun
instameet di Surabaya. Sekitar tahun 2014 kita 2015 hobinya tersebut mulai memberikan penghasilan ke
hanya terdiri dari 13 orang saja, ujarnya sembari dalam kantong Naufal. Dia ba- ba menerima email utuk
mengingat-ingat. melakukan endorsement beberapa produk seper jam
Terakhir, tak kurang dari 600 orang mengiku tangan, sandal, hingga produk lainnya.
WWIM yang dibuat oleh Instagram. Huda dan Hobi yang dapat menghasilkan
teman-temannya sendiri menjadi host dalam acara uang, bagi Huda itu adalah sebuah
yang di laksanakan di Kenjeran Park pada Mei 2015 bonus. Ia pribadi dak pernah
itu. Saya ngajaknya benar-benar secara personal ke menjadikan uang sebagai salah satu
oran-orang, tapi sekarang kita nggal pasang poster tujuan ke ka menjalani hobi
aja sudah banyak yang tertarik untuk bergabung, fotogranya tersebut. Karena
sambungnya. menurutnya, passion dan hobi dak
Tak berhen sampai di sana, Huda dan beberapa bisa disamakan dengan pekerjaan.
temannya kembali memutar otak agar komunitas Cukup sukses dengan dunia
tersebut dak hanya sebagai tempat untuk fotogranya, Huda saat ini juga
berkumpul dan berburu foto bersama. Ia ingin merambah ke dunia Start-up. Pada
kebermanfaatannya bisa lebih dari itu, sehingga Oktober 2016 ia mendirikan
lahirlah organisasi sub.id. Organisasi non prot di perusahaan konsultan teknologi
bidang fotogra dengan ia dan beberapa temannya yang bernama Lanius Labs. Tidak
sebagai pendirinya. sendirian, ia menggandeng
Beberapa kegiatan seper workshop dan beberapa temannya dari
talkshow diselenggarakan dengan mendatangkan Departemen Teknik Elektro, Teknik
beberapa pembicara dari Jakarta. Harapan kita biar Mesin hingga dari Unair dan ITB.
semua masyarakat di Surabaya yang tertarik dengan
6
mengintegrasikan saklar lampu ataupun alat-
alat elektronik di rumah dengan aplikasi di
smartphone. Serta aplikasi untuk parkir berupa
so ware dan hardware. Nilai proyek yang
diterima perusahaannya pun terbilang sangat
fantas s.
Walaupun waktu 4,5 tahunnya di ITS banyak
dihabiskan di luar kampus, Huda masih tetap
memberikan kontribusinya untuk Himpunan
Mahasiswa Teknik Sipil ITS. Pada tahun 2014 ia
dipercaya sebagai koordinator acara terbesar
Departemen Teknik Sipil yaitu Exhibi on Civil
EXPO.
Dia juga tercatat sebagai staf departemen
Hubungan Luar (hublu) negeri hingga jabatannya
yang terakhir sebagai staf ahli Hublu. Pokoknya
dimana pun kita berada kita harus bisa
memberikan kontribusi apapun di tempat kita
itu, ujar anak pertama dari ga bersaudara
Start-up ini sebenarnya sedikit dak umum,
tersebut.
jadi ke ka ada klien yang punya permasalahan kita
akan menyelesaikan permasalahan mereka dengan Diakhir perbincangan, Huda sedikit
mengesiensi dan menges masi kebutuhan yang mengingat pesan Tompi ke ka mengisi acara
klien minta, kita bisa membuatkan teknologi baru sub.id yang diselenggarakannya beberapa
untuk mereka, ujar Huda coba menjelaskan. Ingin waktu silam. 24 jam itu sebenarnya gak cukup
mengembangkan Indonesia melalui teknologi buat kita untuk belajar, kita harus bisa
adalah visi utama dari Lanius Labs yang ia gagas. melewa limit kita. Jalan yang bisa dilakukan
antara lain harus tahu dimana passion masing-
Sebagai salah satu co-foundernya ia memegang
masing. Selanjutnya adalah lakukan yang
amanah marke ng crea ve director. Disitu, Huda
terbaik, karena bukan kita yang menilai tapi
memiliki tanggung jawab penuh untuk membuat
orang lain yang menilai, pungkas Huda.
seper apa perusahannya ini ingin dilihat oleh
(mei/hil)
orang. Memas kan bahwa barang-barang yang
dihasilkan harus sejalan dengan visi, misi dan
karakteris k perusahaan.
Permasalahan awal yang dihadapi Huda dan
teman-temannya adalah bagaimana bisa
membangun kepercayaan kepada para calon klien-
nya. Mengingat, yang tergabung dalam
perusahaannya adalah 20 orang mahasiswa yang
dak pernah memiliki pengalaman kerja secara
langsung di perusahaan. Sehingga memungkinkan
dipandang sebelah mata karena masih awal dan
dak memiliki kredibilitas.
Tapi justru disitu tantangannya. Yang kita jual
awalnya adalah omongan kepada orang-orang. Tapi
setelah deal kita kerjakan proyek yang sudah
diberikan dengan dengan sungguh-sungguh agar
bisa membuat klien puas dengan kerja kita, ujar
pria yang juga penggila game DOTA ini. Tidak jauh-
jauh dari dunia fotogra, klien pertama
perusahaanya ia dapat dari kenalan temannya yang
juga memiliki kesamaan hobi.
Beberapa proyek yang sedang Lanius Labs
kembangkan adalah aplikasi smart home yang
7
Dari E opia,
Mengejar Asa Hingga Ke Surabaya
Meninggalkan tempat kelahiran bukanlah hal
yang mudah. Apalagi jika harus menyeberangi lautan
hingga ke lain benua. Namun hal ini dak
menyurutkan niat Keyalew Zefru demi menuntut
ilmu ke jenjang yang lebih nggi. Dengan segala
tantangan dan risiko yang akan ia hadapi, Ke
memilih terbang ke Indonesia untuk meraih gelar
master di Ins tut Teknologi Sepuluh Nopember.
9
Teknokrat Muda
Penggerak Sosial
11
Dwi Karya Maha Putra,
Pencetus Cara Baru
Antri Servis Motor
12
startup Surabaya dalam kompe si Startup
Sprint. Aplikasi yang membantu penggunanya
menemukan lokasi tambal ban, cuci motor,
bengkel serta memberikan ps- ps cara
perawatan kendaraan ini lah yang menjadi cikal
bakal berdirinya Olride hingga sekarang.
Kami sempat menemui jalan buntu ke ka
Banku dak dilirik lagi oleh pengguna. Akan
tetapi, se ap kali aku gagal aku dekat dengan
jawaban yang pengen kudapat, ungkap Putra
sembarii tersenyum lega. Dari sini lah Putra dan
m melahirkan Olride dan berjuang
mengembangkannya perlahan.
Sepenggal Kisah Tentang Olride
Semua berawal dari setahun yang lalu saat
saya dan dua teman mencoba ikut event
Startup Batch Three yang diadakan oleh Start
Surabaya di Forward Factory Surabaya, ujarnya
mengenang kembali memori kala itu.
Aplikasi Olride sudah dirilis secara resmi
pada Bulan Agustus 2016 dan dapat diunduh
secara bebas di Playstore smartphone Android
atau melalui situs resminya di
h ps://olride.com. Untuk menggunakan Olride, satu bengkel ternama yakni AHASS. Strategi kami ya
pengguna diwajibkan menda ar menggunakan dimulai dari salah satu bengkel ternama yaitu Honda
akun email atau media sosial lain seper dan anak perusahaannya. Kebetulan juga Start
facebook dan twi er. Surabaya memfasilitasi MPM Honda saat itu, ujar
pria yang beralamat di Lakarsantri, Surabaya.
Dengan Olride juga akan membantu
masyarakat dengan beragam tur, seper self Dirin s sejak Maret 2016, Olride telah
reminder sebagai pengingat perpanjangan surat berkolaborasi dengan 100 bengkel motor di daerah
berharga motor. Ada juga, layanan cha ng Jawa Timur. Lantaran, pelanggan Olride kini sudah
online juga disediakan untuk membantu ebih dari 2000 pengguna yang sebagian besar
komunikasi antara pelanggan dengan pegawai merupakan warga Surabaya, ditambah dengan
bengkel, untuk menanyakan kerusakan motor beberapa kota lain seper Malang, Jogja dan Gresik.
hingga mengecek riwayat servisnya. Ia menjanjikan Olride akan terus berkembang,
menyediakan tur dan akan menggaet bengkel
Membawa Olride menjadi startup raksasa ternama lainnnya hingga bengkel lokal.
adalah salah satu impian terbesar Putra.
Bahkan, Olride berhasil menggandeng salah Hal ini kian mamantapkan langkah Olride untuk
semakin meraksasa, demi sekaligus melayani kedua
kliennya, pengguna dan partner bengkel tempatnya
bekerjasama. Bagi pria kelahiran 2 Februari ini,
menjalankan berbagai bisnis startup yang pernah
ditapakinya, merupakan pahit manis yang memang
harus dicicipi. Pantang menyerah dan ketekunan yang
tak hen , hingga komitmen dalam meraih mimpi
menjadi memori tersendiri bagi bungsu dua
bersaudara ini. Berhen , putus asa dan menyerah
pada kondisi bukanlah solusi. Tak masalah jatuh
berkali-kali untuk kemudian tegap berdiri.
Mindset yang paling pen ng dan harus dimiliki
untuk berhasil meraih mimpi adalah dengan terus
menjaga komitmen yang dibuat di awal, bukan hanya
dengan terlibat di dalamnya, tutup alumnus SMAN 6
Surabaya ini. (arn/riz)
13
Jatuh Bangun Raih Gelar Doktor
Untuk Almarhumah Ibunda
Menyelesaikan program studi
doktoral tentu mempunyai cerita
tersendiri. Hambatan demi
hambatan tak alang jadi kerikil
kecil yang bisa membuat patah
arang. Namun, kerikil kecil tersebut
tak jadi alasan untuk meraih gelar
doktor ke ka ada sosok yang
menjadi mo vasi terbesar. Sosok
yang meski sudah ada di dunia
namun pengaruhnya begitu besar
bagi kehidupan seseorang.
Begitulah, sosok ibu bagi Dr Farida
Pulansari.
14
Timur.
Setelah jatuh bangun, kini Fafa berhasil
meraih gelar doktornya di Departemen Teknik
Industri ITS dengan Indeks Prestasi Kelulusan
(IPK) 3,93. Karena prestasinya tersebut ia lalu
diluluskan dengan predikat sangat
memuaskan.
Fafa mengakui mo vasi terbesar dalam
menyelesaikan program doktoral
ini adalah ingin memenuhi
permintaan almarhumah
ibundanya yang dak pernah
terutama dalam meminimalisir
terwujud sampai akhir hayatnya.
jumlah limbah pada proses
Walaupun terkadang saya melihat
pembuatan produk industri
laptop, melihat tumpukan kertas
elektronika. Dengan
jurnal, merasa malas, hal tersebut
mengusung topik Reverse
selalu hilang bila saya mengingat
Logis cs (RL) dan judul Desain
almarhumah, tuturnya sembari
Model Sistem Reverse Logis cs
mengenang.
Pada Industri Elektronika
Konsumsi. Menutup pembicaraan dengan
hangat, ia mengatakan bahwa
Ia memaparkan selama ini
selama ini pendidikan yang
limbah elektronik belum
ditempuhnya hanya untuk
dimanfaatkan secara maksimal
membuat almarhumah ibunda
di Indonesia. Jika dibiarkan,
bangga. Ia masih ingat betul
akan menjadi masalah besar di
keinginan almarhumah untuk
lingkungan terlebih bila jumlah
melihatnya berhasil di bidang
sumber daya alam yang dipakai
pendidikan. Acapkali, prestasinya
terus menerus akan cepat
ini diceritakan pada teman
habis. Lantas Farida mencoba
Almarhumah semasa hidupnya. Hal tersebut
meminimalisasi jumlah limbah dengan
yang menjadikan tanggung jawab saya untuk
memanfaatkan secondary material atau
menyanggupi walaupun beliau dak pernah
rekondisi barang menjadi produk kembali.
meminta langsung, ungkap istri Mahruf
Peneli an Fafa lebih mengarah pada Wijaya Ro SE ST MMT ini.
perusahaan yang sering mendapa produk
Disela pembicaraan dengan Tim ITStories,
mereka dikembalikan dengan berbagai macam
wanita yang memiliki hobi travelling ini
alasan seper rusak, dak sesuai spesikasi
mengungkapkan beberapa rencana kedepan,
atau dak berfungsi salah satu turnya,
diantaranya mengambil ser kasi profesi
Dengan menggunakan metode RL ini dapat
profesional, meneli lebih dalam mengenai RL
mengan sipasi permasalahan lingkungan
yang nan nya akan dituangkan pada jurnal
sekaligus meningkatkan keuntungan
internasional, berpar sipasi dalam
perusahaan, paparnya.
interna onal conference, dan kursus
Wanita yang hobi memasak ini memasak. (ifa/van)
melanjutkan, produk yang dikembalikan oleh
konsumen dilakukan lewat ga pintu yaitu
pusat servis resmi dari perusahaan, pusat
distribusi penjualan produk dan servis pihak
ke ga. Hasil peneli annya pun telah dicoba
untuk diimplementasikan pada ga
perusahaan elektronika konsumsi di Jawa
15
Sang Pemberani
Yang Tak Lupa Ibu
17
Mentari pagi masih segar menyinari
Surabaya. Pelukan hangatnya terasa Jatuh Cinta
memanjakan, mendorong naluri untuk
cepat cepat bangkit dari dur, serta
bergegas mendulang semangat untuk
Pada Jerman
mencari ilmu di kampus perjuangan. Dari Bahasa, Prestasi,
Pagi itu, suasana Departemen Teknik
Material ITS masih tampak sepi.
Hingga Gaya Hidup
19
Bawa Misi
Pen ng ke Tanah
Aborigin
Pemuda satu ini lulus sedikit lebih lama dari seharusnya. dengan gemilang hanya dalam satu kali percobaan menda ar.
Namun lulus di semester ke sembilan bukan berar Hal ini menjadi luar biasa pasalnya rekan yang menawarinya
membuatnya dicap sebagai mahasiswa nihil prestasi. Justru mengiku PPAN bahkan membutuhkan waktu empat hingga lima
tekad kuat meraih cita-cita lah yang membuatnya harus kali menda ar sebelum akhirnya berangkat ke India. Ia pun
merelakan wisuda tanpa teman satu angkatan. Ia cu satu resmi menjadi delegasi Jawa Timur dalam Australia-Indonesia
semester untuk menyampaikan misi pen ng ke tanahnya suku Youth Exchange Program (AIYEP) 2015.
aborigin, Australia.
Namun ba- ba Roni harus menghadapi aral yang melintang.
Namanya Roni Vayayang. Jika di lik dari curriculum vitae- Ke ka sudah diumumkan lolos ternyata Beasiswa Bidikmisi
nya maka nampak lah bahwa mahasiswa Departemen Teknik melarangnya untuk berangkat. Pasalnya program yang berjalan
Elektro yang satu ini bukan pe mahasiswa 'yang pen ng lulus'. satu semester ini mengharuskan dia cu dan memperpanjang
Sederet prestasi di bidang sains, peneli an dan karya tulis masa studinya menjadi sembilan semester. ''Sedangkan Bidikmisi
ilmiah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi Roni. melarang awardee-nya lulus lebih dari delapan semester,
terangnya.
Sebut saja medali perak Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
(PIMNAS), medali perunggu Interna onal Young Inventor Mengalami dilema berat, lanjut Roni, dirinya kemudian
Award, medali perunggu dan perak Crea ve Inven on Contest, memutuskan untuk meminta bantuan Kemenpora untuk
hingga medali emas World Inventor Innova on Contest dari memper mbangkan kepergiannya. Dengan berbagai cara yang
Korea pun berhasil dibawanya pulang. cukup rumit di pemerintahan, akhirnya Roni pun diloloskan dan
diizinkan untuk belajar di Australia dalam kurun waktu Oktober
Berhasil menyabet sejumlah prestasi ternyata tak lantas 2015 hingga Februari 2016.
membuat hidup Roni menjadi tenang. Salah satu hal yang
cukup mengusik adalah citra sebagai mahasiswa teknik yang Menemukan Ti k Balik Kehidupan
kaku dan sulit berkomunikasi dengan orang luar masih melekat Tinggal di Australia tak lantas membuat Roni duduk tenang
di dirinya. Ingin menjadi seorang yang berpikiran terbuka dan menikma libur panjangnya. Bersamanya dibawa pula ga misi
dak terkotak dengan keprofesian tekniknya, menjadi kunci utama program yang wajib dilaksanakan. Sambil membetulkan
utama pendorong Roni melangkahkan kakinya menuju seleksi posisi duduknya, pria yang suka bergabung menjadi volunteer
Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) ke Australia. kegiatan lingkungan dan kepemudaan ini menceritakan misi
pertamanya yang dia sebut dengan homestay.
Dari sekian proses, yang paling susah adalah ke ka Ya, di Australia dia nggal dengan warga setempat yang
karan na usai seleksi. Benar-benar digembleng. Dijejali menjadikannya anak angkat. Kondisi ini mengharuskannya ak f
wawancara mendalam dan pidato mendadak yang lumayan bertanya tentang segala hal. Perlahan namun pas , kemampuan
bikin kewalahan, lanjutnya menceritakan program besutan berbahasanya pun kian meningkat.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
(Kemenpora) itu sambil mengeleng-gelengkan kepala. Tak masalah seberapa buruk Bahasa Inggrismu. Itu jauh
lebih baik daripada nan nya tersesat ke ka pulang dari kampus
Namun tanpa disangka, pria yang pernah mengenyam studi karena malu menanyakan jalan, pesan Roni, tanpa
di Sampoerna Academy SMAN 10 Malang ini terbuk lolos meninggalkan senyumnya.
20
Work placement menjadi misi kedua yang harus
Kalimantan Barat, Roni memboyong pula rekan
dijalani pecinta olahraga yang satu ini. Bagi Roni, di
mahasiswa dari Australia untuk bersama-sama
sini k balik dalam hidupnya kemudian terjadi.
melakukan community service. Mulai dari
Dengan suara yang berat dan beberapa deham
merambah bidang pendidikan, kesehatan,
diceritakannya bagaimana ia bisa masuk ke dalam
penyediaan air bersih, olahraga, Bahasa Inggris
salah satu perusahaan teknologi di Australia yang
hingga seni menjadi sektor yang ditekuninya
berbasis telekomunikasi ini. Rasanya seper kita
selama ga bulan menetap di negeri Borneo ini.
yang nol dan dak tahu apa-apa ini ditaruh di dalam
sekumpulan orang-orang hebat dan cerdas,
Teman-teman dari Australia juga sangat
lanjutnya bercerita.
senang, terutama mencicipi makanan yang cita
Roni menambahkan, mengiku ritme kerja yang rasanya kuat, katanya. Di Australia
tepat waktu dan disiplin cukup membuatnya makanannya hambar, dak ada rasanya,
terhenyak meski dirinya mengaku sempat mengiku lanjutnya sambil berbisik.
program magang serupa di Indonesia. Dia menyebut Dari sambal durian hingga upacara
atmosfer bekerja di Australia dengan kata penyambutan akulturasi budaya ga etnis
'memanusiakan manusia'. Mereka tepat waktu dan
sangat cepat, set set wet wet, paparnya sambil
kembali menggerakan tangan ke udara layaknya
gerakan ular.
21
Diangga,
Wisudawan yang Paham Betul Tentang Kapal
24
mendapatkan air pun harus melalui medan yang
kemiringannya cukup fantas s.
Bahkan sama saudara sendiri pun masalah air ini
berujung uang, tambahnya. Tak hanya itu, masyarakat
sistem sosial di dunia sekarang, ucapnya yang didominasi oleh Suku tengger tersebut masih
bersemangat. Alasan itu pun menjadi pemacu mengenal perdukunan. Di sana cuma ada satu SD,
dirinya untuk senan asa mempelajari lsafat. masuknya jam 9.00 pulang jam 12.00. Nggak ada SMP,
Pola pergerakan Au larung sendiri ada dua, tutur pria yang pernah menjabat Ketua Forum
yakni yang bersifat intelektual dan massa. Komunikasi OSIS Bandung tersebut.
Kalau pergerakan intelektual bisa lewat Melihat masalah yang cukup banyak di desa
tulisan, sedangkan yang bersifat massa akan tersebut, Kamil berniat membantu dari sisi teknologi.
dibuat gerakan yang kita kaji dulu, baru Rencananya, Maret ini ia akan bertolak kembali ke sana
kemudian dieksekusi, terang Kamil. untuk menerapkan fog collector. Fog Collector
Kajian yang kamil buat dan beberapa merupakan alat pengumpul air dari kabut lembah yang
temannya mengambil pendekatan dengan bergerak ke atas dan diubah menjadi menjadi tetesan
menggunakan njauan berbagai sudut pandang air untuk kemudian dialirkan ke desa. Sejauh ini masih
ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna. pakai uang pribadi dan juga bantuan dari temea-
Hasil dari kajian biasanya kami tuliskan pada teman, papar mantan ketua OSIS SMAN 4 Bandung
media sosial Facebook, tambahnya. tersebut.
Dirinya pun berencana mengarsipkan Tak berhen sampai di sana, Kamil pun berniat
seluruh kajian yang sudah diadakan menjadi mengembangkan hard skill energi terbarukan di luar
sebuah buku. Hal tersebut menurutnya Pulau Jawa. Karenanya, saya ingin mengambil S2
dilakukan agar ilmu dari kajian tersebut bisa energi terbarukan. Rencananya ada energi aplika f yang
dirasakan manfaatnya oleh orang banyak. bisa saya sumbangkan di masyarakat, ungkap pria yang
Kamil beserta beberapa rekannya pernah juga hobi travelling tersebut.
terjun langsung ke sebuah pelosok desa yang Kamil berharap orang-orang teknik bisa melek
ada di kabupaten Lumajang untuk melihat sejarah terkait ekonomi maupun social. Hal tersebut
kondisi sosial di sana. Tak ada alasan lain selain harus dilakukan agar bisa menjadi motor bagi
ketertarikannya terhadap pengabdian kebangkitan bangsa. Kita sudah merdeka lebih dari 70
masyarakat. tahun, harusnya kepala Indonesia bisa tegak di hadapan
Ak vis pergerakan sosial itu harus terjun orang-orang asing, pungkasnya. (mbi/hil)
langsung, ungkapnya. Dirinya sengaja terjun
langsung ke desa tersebut karenan mendengar
kabar tentang seorang ustad yang telah sepuluh
tahun mengabdikan diri di desa tersebut.
Banyak pengalaman yang ia dapatkan setelah
beberapa kali bertandang ke sana.
Ia pun merasa kagum dengan kegigihan
sang ustad. Ustadnya sabar banget, puji pria
yang Januari lalu genap berusia 23 tahun
tersebut.
Pasalnya, di desa
yang berada pada
ke nggian sekitar
2700 mdpl dekat
gunung bromo
tersebut jarang
ada air. Untuk
25
Muhammad Faishal Alwi,
Sang Ak vis Penggemar Riset
26
yang sempat ia tulis dalam PKM-Pe. Radar Absorb
Material (RAM) dari pasir besi Lumajang ia
inovasikan menjadi bahan dasar penyerap
gelombang radar. RAM ini diaplikasikan ke badan
pesawat sehingga tak dapat terdeteksi radar, atau
yang biasa dikenal dengan pesawat siluman.
Selanjutnya Faishal terus mengembangkan RAM yang ia Menjadi seorang alumni ITS, Faishal berpesan agar
gagas. Kali ini ia menggunakan karat besi sebagai materialnya. menerapkan kemandirian. Ia menerangkan bahwa prestasi
Karat besi merupakan produk oksida yang dihasilkan dari adalah tanggung jawab dari kesempatan kita menjadi
logam besi. Fenomena terbentuknya karat pada mekanisme seorang mahasiswa. Jangan sering-sering pulang kampung,
korosi dak bisa dihindari sehingga membuat bahan logam kontribusilah, pungkas Faishal. (dza/o )
cepat rusak dan mudah terdegradasi. Karat besi yang menjadi
limbah di Surabaya, Malang, dan Bangkalan ini diambil
27
LKMM Pra TD 2015 sebagai pemandu KOMPAS
FTI, perempuan kelahiran 21 tahun silam tersebut
Sibuk, Tetap Berprestasi, diberi amanah yang sangat besar, yaitu Jendral
Dari Teknik Mesin Lagi Teritori. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, amanah
tersebut hanya diberikan oleh laki-laki, pada kali itu
semua panitia inti sepakat untuk memberikan
kepada Tiara. Ia yang bertanggung jawab penuh
terhadap kurang lebih 200 orang mahasiswa baru. Ia
yang menjadi garda terdepan ketika terdapat
pengaduan ataupun perubahan konsep pelatihan
yang telah dirancang sedemikian rupa. Mungkin
karena mereka gak pernah anggap aku cewek kali
ya. Aku pribadi tidak pernah membatasi gender
antara perempuan dan laki-laki jika itu dalam
berkarya. Hanya saja kita sebagai perempuan harus
tau posisi kita dimana, imbuhnya diselingin tawa.
Bagi Tiara, ketika orang tua maba menitipkan
anak-anak mereka kepada para panitia pelatihan
atau pengkaderan maka para senior tersebut harus
bisa memberikan yang terbaik untuk adik tingkat
mereka. Tidak ada niatan untuk melakukan ploncoan
maupun hal sejenisnya. Itu adek-adek aku sendiri,
aku mau mereka bisa menjadi lebih baik lagi. Level
aku berhasil ketika melihat mereka bisa jauh diatas
Prinsip yang harus dipegangg kalau kita kerja para seniornya. Seneng aku ketika ngelitin IP
untuk organisasi atau kegiatan itu adalah kerja mereka tinggi-tinggi, sambung wanita asal
sosial. Jangan pernah ngarep, ikhlas supaya Ponorogo ini.
ngejalaninnya ringan, ungkap Tiara mantap. Namun yang menarik, meskipun waktunya
Senyum selalu tersungging di wajahnya ketika ia banyak tersita di berbagai kegiatan, Tiara tidak
bercerita mengenai beberapa pengalaman pernah bermasalah dengan nilai-nilai mata
organisasi dan kesibukannya selama di ITS. kuliahnya. Terbukti ketika semester tiga dan empat
Pemilik nama lengkap Tiara Angelita Cahya banyak nilai teman-temannya yang terjun bebas,
Ningrum ini di kalangan teman-temannya dikenal nilai Tiara justru naik. Hal tersebut sangat membantu
sebagai sosok yang super sibuk berorganisasi. untuk akhirnya ia bisa menyelesaikan studi S1 dalam
Dalam jejak rekam perkuliahan mahasiswi waktu 3.5 tahun, di tengah momok jurusannya yang
Jurusan Teknik Mesin ini, tahun kedua dan ketiga rata-rata membutuhkan waktu empat hingga empat
merupakan massa puncak Tiara mengabdikan diri setengah lebih. Seangkatan aku ada lima orang
untuk himpunan dan dunia kepemanduan. Selain yang wisuda periode 115 mendatang. Sedih sih, rugi,
sebagai kabiro Internal Himpunan Mahasiswa karena berjuang sama angkatan sendiri itu kan lebih
Mesin (HMM), ia juga tergabung dalam BAKOR enak, waktunya terasa lebih lama kebersamaannya.
ITS, Ketua Divisi LKMM dan Fasilitator LKMM-TM Tapi ya karena dari orang tua juga maunya cepet jadi
secara bersamaan. aku jalanin aja. Sebenernya tidak ada rencana sama
Susah-susah gampang, tuturnya ketika harus sekali. terang Tiara.
membagi diri dan kirannya untuk empat kegiatan Menjadi Manajer Futsal Tim Jurusan
sekaligus. Kemampuan managemen waktu dan Siapa yang menyangka, perempuan yang sering
menentukan skala prioritasnya semakin terasah di panggil dengan sebutan Bude oleh teman
pada saat itu. Sebagai Kabiro Internal HMM ia seangkatannya ini pernah menjadi manager tim
dituntut untuk harus bisa mengenal dekat stanya futsal laki-laki jurusan Teknik Mesin selama dua
dan seluruh anggota himpunan, tidak hanya tahun. Menjadikannya sosok bidadari yang
sekedar nama namun juga karakter dan hal-hal mengurus dan mengatur segala keperluan tim futsal.
yang bersifat personal lainnya. Gak cuman anak Awalnya ku kira gampang, eh ternyata lumayan
himpunan. Karena tiap orang beda-beda cara juga. Ngatur jadwal mereka latihan, sparing sama
pendekatannya, jadi saya di sini mencoba bisa tim lain, pendafatar pertandingan, ngevaluasi bahkan
merangkul semua supaya ke depannya bisa sampe pesen gallon juga, ceritanya diiringi tawa.
berjalan baik. Dari ormawa lain aku juga kenal, Tiara bahkan sampai meninggalkan KTP nya di
senior, karyawan, dosen, SKK, sambungnya. FASOR ITS selama dua tahun karena sering
Di tahun keduanya ketika menjadi panitia meminjam lapangan futsal untuk tempat berlatih.
Tapi sekarang sudah di ambil KTPnya, lanjutnya.
28
diajarkannya. Terakhir, iya menjadi analis
laboratorium Vibrasi, dan membuat skripsi
mengenai modeling alat simulasi gempa yang
biasa dipakai untuk jurusan Teknik Sipil.
"Saya suka ngajarin temen-temen, itu sebagai
indikator juga buat saya apakah sudah
menguasai materi tersebut atau belum, karena
pas belajar bareng pasti ada aja pertanyaan dari
teman yang tidak tahu akhirnya saya jadi cari
tahu juga. Sama-sama lah belajarnya," sambung
wanita yang ternyata juga menyukai princess
kartun Disney ini.
Ia mempunyai caranya tersendiri dalam
belajar, menurutnya ada tiga hal yang sangat
erat dengan mahasiswa yaitu akademik,
Fans dari club MU ini pun sempat menjadi saksi ketika kegiatan ekstra, dan tidur. Diantara ketiganya
sempat terjadi tauran antar Jurusan Teknik Mesin dengan tersebut, menurtnya harus ada yang di
FTK pada 2015 silam. Tiara dan kedua belah tim futsal korbankan. "Kalau anak-anak yang mau nilainya
pada saat itu tidak tahu menahu bagaimana awal bagus, waktu tidurnya juga aman berarti dia
kericuhan tersebut terjadi, kerena pada saat itu ia dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang di luar itu.
kedua belah tim telah berada di belakang GOR untuk Kalau aku mengurangi waktu tidur. Dulu sering
melakukan evalusi permainan dan timnya harus berbesar banget tidur subuh baru bangun pagi kuliah
hati menerima kekalahan. Namun, tiba-tiba dari arena ngerjain tugas dan lain-lain. Emang harus ada
permainan ia melihat para pendukung kedua tim berlarian yang direlakan lah istilahnya," papar Tiara.
dan saling tawuran. Kami, kedua tim gak tau apa-apa, pas Ia selalu memanfaatkan waktunya dengan
liat ke arah lapangan sudah ricuh aja. Shock. Waktu itu maksimal di kelas untuk menyimak materi yang
aku harus ke rumah sakit Haji ngantar satu pemain aku diajarkan dosen. Ia tidak banyak mencatat,
yang memang terluka karena cedera permainan, tapi bahkan bisa dibilang Tiara tidak punya buku
ternyata disana juga ada anak-anak korban tauwan. catatan khusus untuk setiap mata kuliah. "Jadi
Sangat disayangkan, kenang Tiara. kalau temen-temen mau pinjem catatan ya gak
Kejadian hari itu merupakan hal yang tidak bisa ada akunya, biasa aku ngulang lagi baca buku-
dilupakan Tiara, Ia dan beberapa orang dari kedua belah buku sambil ngomong sendiri. Kayak ohh terjadi
pihak menyelesaikan permasalahan tersebut bersama di seperti ini faktornya," ungkapnya.
dekanat kampus. Ia berharap kejadian tersebut tidak Ditanya mengenai harapannya yang belum
terulang lagi nantinya. Namun dari apa yang terjadi, ada dicapai selama berkuliah di ITS, Tiara mengaku
dampak positif yang dirasakan oleh Tiara. Ia menjadi sangat ingin mengikuti lomba-lomba prestasi di
memiliki lebih banyak kenalan dan teman dari FTK. bidang akademik. "Dulu ketika maba punya cita-
Akhirnya banyak teman, kalau pas ketemu ya yang cita seperti itu, tapi ternyata bukan jalannya di
diceritakan hal itu berasa punya kesamaan masa lalu, situ. Tiap orang punya orbitnya masing-masing.
timpalnya. Kadang mikir enak ya jadi mereka tapi ternyata
Namun ternyata penggemar Ryan Giggs ini juga mereka juga berkir ingin di posisi kita. Orbitnya
mengalami kejadian yang tidak mengenakan terkait sudah ada masing-masing di jalanin saja,"
dengan penyikapan mahasiswa ITS setelah kejadian lanjutnya.
tersebut. Sindiran dan berita-berita miring di dengarnya Untuk ke depannya, Tiara akan lebih berfokus
mengenai jurusannya. Pernah waktu itu ke Indomaret, aku untuk mencari kerja. Saat ini ia sudah beberapa
pake jaket merah himpunan karena emang cuman punya kali mendapat panggilan untuk melakukan tes
itu, terus ada anak dari jurusan lain aku liat mereka bisik- pekerjaan. Tetapi tidak menutup kemungkinan ia
bisik tapi aku dengar mereka kayak lagi ngomongin aku, juga akan melanjutkan studi S2-nya. "Karena
ujarnya. aku suka kuliah, tipsnya jangan sampe kita salah
Dara yang memiliki hoby jalan jalan ke Museum ini juga milih jurusan ketika awal masuk. Aku dulu di
aktif mengisi hari-harinya di jurusan untuk menjadi tutor rekomendasikan sama guru SMA aku untuk
beberapa mata kuliah untuk adik tingkat dan teman teman masuk teknik mesin, karena dulu nilai sika dan
seangkatannya. Tiara mengakui ia sangat senang matematika ku bagus. Dan waktu SMA pernah
membaca buku-buku pelajaran di saat mahasiswa yang ikut MACCOM, olimpiade yang diadakan teknik
lain enggan untuk membacanya. Dia akan berubah sedikit mesin, jadi ketika masuk sini ya seneng aja. Aku
galak ketika mengajar adik tingkatnya jika mereka tidak happy menjalaninya," tutur Tiara. (mei/riz)
betul-betul paham akan dasar pelajaran yang
29
IKOMA ITS
Mengucapkan SELAMAT & SUKSES atas terbitnya majalah
Youth ITS tahun 2017
Semoga bermanfaat bagi civitas akademika ITS dan
dapat memberi motivasi bagi semua stakeholder ITS
Selamat
& Sukses
IKOMA ITS
Mengucapkan SELAMAT & SUKSES
Kepada Orang Tua Mahasiswa ITS yang putra putrinya menjadi wisudawan/wati D3, D4 dan S1 ke 115 tahun 2017
yang selama ini memberikan kontribusi moril dan materiil kepada IKOMA ITS
VISI IKOMA :
IKOMA ITS adalah mitra ITS untuk mewujudkan sarjana yang berkompetensi
dan berkomitmen dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), beriman dan bertakwa (IMTAK)
MISI IKOMA :
1. Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan (stakeholder) untuk
mewujudkan keberhasilan mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Memberikan kontribusi nyata kepada ITS dalam penyediaan dan pengadaan sarana
dan prasarana untuk mendukung kegiatan ekstrakulikuler mahasiswa.
30
Taruh Iklan Perusahaan
anda untuk turut mengucapkan
dan mengapresiasi kisah para
Wisudawan-Wisudawati ITS
DI SINI !!
Hub. 085648422364
31
Taruh Iklan Perusahaan
anda untuk turut mengucapkan
dan mengapresiasi kisah para
Wisudawan-Wisudawati ITS
DI SINI !!
Hub. 085648422364
32
Taruh Iklan Perusahaan
anda untuk turut mengucapkan
dan mengapresiasi kisah para
Wisudawan-Wisudawati ITS
DI SINI !!
Hub. 085648422364
33
UNIT
PROTOKOLER
PROMOSI
HUMAS
www.its.ac.id
youthmagazine.its.ac.id