Anda di halaman 1dari 19

01 | Salam Redaksi Susunan Redaksi Daftar Isi | 02

SALAM REDAKSI DAFTAR ISI


YOUTH 117

k Hardwork

1 2 3 5
Salam Redaksi Daftar Isi Serba-Serbi Wisuda 117 Usai Hujan, Pelangi
youthmagazine.its.ac.id Susunan Redaksi Maul Akhirnya
Dear Y-ITS Readers, Susunan Pengurus Membentang

Setiap detik dalam dunia perkuliahan adalah hal yang Pelindung Koordinator Liputan M a ul a na Ri zky H

7 9 11 13
menakjubkan. Kenangan, kebanggaan dan integritas , Rector ITS Angela Rointan N
dan kerja keras sekaligus pencapaian menjadi warna-war-
ni dalam dunia kampus. Hal inilah yang juga dirasakan Penanggung Jawab Koordinator Lapangan
wisudawan 117 ITS maret 2017. Siap menyandang gelar Dr Melania S Muntini Rifqi Nur M Mengintip Kisah Berdakwah Dengan Kesenjangan Tidak Rampungkan Kuliah
Sarjana, Master dan Doktor selalu punya kisah sendiri. Inspiratif Dari Balik Menjadi Intelektual Akan Menciderai Makna Sambil Hidupi Keluarga
Pemimpin Redaksi Redaktur Mendung Sains Perjuangan
Kuliah bukan tentang akademik dan belajar saja tapi ten- Dr Choirul Mahfud MpdI Saktia Golda S
tang rasa dan pengalaman. Menjadi mahasiswa kampus MIP Hilmi Firmansyah Rizki Mendung A M u al i f u l I l m i E rri c k M P Wa robay Re sti Yul l y Astuti
perjuangan akan memberikan rasa berbeda dibarengi
pengalaman luar biasa. Kisah dan cerita selalu mengikuti
perjalanan di kampus ITS.
Iqbal Lucky Eptanto
Sekretaris Redaksi Ridza Widyaningum
Heppy Nurjanti
15 17 19 21
Reporter Mengejar Mimpi Sukses Sandang Dok- Kejar Impian Jadi Cetak Prestasi
Berbekal semangat memberikan yang terbaik bagi pemb- Saarah Savira Mustika Menjadi Komikus di tor, Perbaiki Persepsi Pengajar Holistik di Tengah Kesibukan
aca, dalam edisi majalah Youth ITS edisi 117 ini, tim akan Firdausy Kampus Perjuangan Penyebab Longsor Komprehensif Organisasi
menghadirkan kisah manis dan inspiratif dari wisudawan Muhammad Miqdad
117. Berbagai cerita tentang kerja keras mahasiswa di- Shiddiq Afif A z ru l S u k m a H u tag am i s s u f ard al M ah ard i k a F Roi s Ri dza W Ari putri
hadirkan dari berbagai latar belakang dan sudut pandang.
23 25 27 29
Novita amalia
Dihadirkan pula berbagai tips dan trik dari mahasiswa Almira Ose
yang sudah teruji kemampuannya untuk para wisudawan Belia Ega Avila
dan mahasiswa yang masih menimba ilmu di kampus ter- Muhammad Ainul Yaqin Tips Torehkan Prestasi Kejar Tugas Akhir TransITS, Paket Tunjukkan Bakti Kepada
cinta. Heny Tri Hendardi Di Masa Akhir Hingga Ke Negeri Digitalisasi Kampus Negeri, ITS Kian Lincah
Junia Istingadah Perkuliahan Sakura Hijau Berinovasi
Karya ini merupakan sebuah kisah segar dan menarik ser- Aryo Sumbogo
ta berbobot untuk semua kalangan pembaca. Disajikan Kamiliah Wardani M R i z k y M u b aro k A r ya S am o d ra H e n i n g
dengan gaya mahasiswa yang khas, semoga bacaan ini
33
Aisyah Akhsania T
memberikan pelajaran pada semua pembaca. Enjoy it ! Dzikrur Rohmani Z
Rifqi Muwafiqul Hilmi
ITS Online, Ujung
Salam, Tombak Pemberitaan
Layouter ITS
Tim Redaksi Nur Luthfiyatuz Z
Leila Narita M

Perpustakaan ITS Lt. 6


Kampus ITS Sukolilo, Sura-
baya
Telp. (031) 5994251-54
ext.1195
Fax (031) 5927012

Y-ITS 117 Y-ITS 117


03 | Serba-Serbi Wisuda 117 Serba-Serbi Wisuda 117 | 04

ditetapkan menjadi departemen penyumbang lulusan ter-


banyak Maret ini, sebanyak 87 lulusan.

Prosesi wisuda tentu dipimpin oleh Rektor ITS, Joni Hermana


Ir MscES Ph D. Di setiap prosesi wisuda, selalu apresiasi akan
selalu dianugerahkan pada lulusan dengan capaian di atas ra-
ta-rata. Ada beberapa mahasiswa yang dikategorikan menja-
di lulusan dengan IPK tertinggi se-ITS. Tercatat sebanyak 12
mahasiswa dan satu lulusan adalah mahasiswa Bidikmisi yang
menyabet gelar IPK tertinggi se-ITS. Selanjutnya, ada tujuh
mahasiswa asing yang diluluskan pada wisuda 117 ini.

Setiap tahunnya, lulusan tertua dan termuda pun selalu ada.


Mahasiswa S3 Arsitektur dengan umur yang menginjak 63
tahun 3 bulan sebagai lulusan tertua. Sedangkan lulusan
termuda disandang oleh mahasiswa dari S1 Teknik Material
dengan 19 tahun 9 bulan. Semua data bersumber dari reka-
pan data kelulusan Biro Administrasi Pembelajaran dan Kese-
jahteraan Mahasiswa (BAPKM) ITS.

Seperti tahun sebelumnya pula, hal menarik ini rutin terjadi


saat penyelenggaraan wisuda. Rektor ITS juga mengumum-
kan beberapa mahasiswa yang berulang tahun tepat tanggal
10 dan 11 Maret. Terhitung ada delapan mahasiswa yang la-
hir pada tanggal itu. Diharapkan dari sekian lulusan ITS kali ini
akan bisa lebih berdampak baik bagi mereka sendiri, bangsa
dan negara. “Harapan saya dengan semakin bagusnya kuali-
tas pembelajaran kita dan meningkatnya kompetensi lulusan
serta luasnya networking ITS, maka tak sampai tiga bulan su-
dah dapat pekerjaan semua,” tutur Agus Gunaryo, Ketua BAP-
KM ITS. (li/dza)

Serba-Serbi Wisuda 117


Prosesi wisuda selalu menjadi saat yang ditunggu-tunggu.
Gelaran penuh rasa bangga dan bahagia dirasakan tak hanya Sedangkan secara rinci, wisuda 117 terdiri dari 860 wisudawan
oleh para wisudawan, namun juga seisi kampus. Begitu juga di (67 persen) dan 417 wisudawati (33 persen). Hari pertama
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Momen wisuda, Sabtu (10/3) ITS meluluskan sebanyak 633 maha-
wisuda selalu mengesankan berbagai hal, mulai dari prosesi, siswa dengan rincian empat fakultas, yakni Fakultas Ilmu Alam
arak-arakan hingga catatan prestasi. (FIA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil
Lingkungan dan Kebumian (FTSLK), dan Fakultas Matematika
Tak terkecuali di wisuda ITS ke-117. Wisuda ganjil yang Komputasi dan Sains Data (FMKSD).
dilaksanakan dua hari pada Sabtu (10/3) dan Minggu (11/3) ini
meluluskan 1.277 wisudawan/wisudawati. Jumlah ini terdiri dari Selanjutnya pada Minggu (11/3) 644 lulusan berasal dari Fakul-
seluruh jenjang pendidikan mulai Doktoral (S3), Magister (S2), tas Teknologi Kelautan (FTK), Fakultas Teknologi Informasi dan
PPI, Sarjana (S1) hingga Diploma (D3 dan D4). Sayangnya Ma- Komunikasi (FTIK), Fakultas Teknologi Elektro (FTE), Fakultas
ret ini, ITS tidak mendapati lulusan dari jenjang Profesi Arsitek. Arsitektur Desain dan Prencanaan (FADP), Fakultas Bisnis dan
Manajemen Teknologi (FBMT), dan Fakultas Vokasi (FV).
Dari total wisudawan 117, sebesar 17,64 persen mahasiswa
berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Persentase ini Sedangkan total mahasiwa Bidikmisi yang lulus pada wisu-
meningkat dibanding 2017 lalu yang hanya sekitar 14,68 da 117 ini ada sekitar 147 (11,51 persen) dari total lulusan dan
persen. Hal ini menunjukkan capaian proses pembelajaran sebanyak 32 (2,51 persen) mahasiswa berpredikat lulus cum-
menjadi semakin baik dengan meningkatnya Indeks Prestasi laude dari total 224 mahasiswa yang lulus cumlaude. Menurut
Kumulatif (IPK) wisudawan. rekapan data yang dilakukan, Departemen Teknik Elektro

Y-ITS 117 Y-ITS 117


05 | Usai Hujan, Pelangi Maul Akhirnya Membentang Usai Hujan, Pelangi Maul Akhirnya Membentang | 06

di ITS. Tahun yang dini mengingat Maul bertahan hingga 13 dan meminta maaf atas kebodohan yang telah saya perbuat,
semester di kampus pahlawan. Bermula dari taruhan selem- serta berjanji untuk memperbaikinya,” kenang Maul.
bar uang 50 ribu, hingga berakhir dengan ratusan lembar
merah senilai puluhan juta. “Kala itu saya terlilit hutang senilai Sampai akhirnya ketika sebagian besar hutangnya telah ber-
40 juta rupiah akibat kalah dalam taruhan,” ujar Maul. hasil Ia lunasi, Maul memberanikan diri untuk pulang. Diha-
Maulana mengaku kalap kala itu. Ia kabur hingga tiga bulan dapan kedua orang tuanya, Ia menceritakan apa yang sebe-
lamanya, tidak berani pulang kerumah maupun pergi ke kam- narnya terjadi selama tiga bulan ini. Termasuk perihal sepeda
pus. “Selama tiga bulan saya menumpang di kediaman teman motor yang Ia jual untuk menutup hutang judinya.
saya, yang kebetulan memiliki kakak yang bekerja sebagai de-
sainer salah satu perusahaan otomotif terbaik di Indonesia,” Setelah menceritakan semuanya, beban Maul berkurang
tuturnya. drastis. Suntikan moral dan nasehat dari kedua orang tuanya

Usai Hujan, Pelangi


benar benar membakar api semangat dalam dirinya. Ia mulai
Demi menyambung hidup, Maul mulai terlibat dengan beber- kembali melanjutkan studinya di ITS, sembari terus menja-
apa proyek desain yang digarap oleh kakak dari sahabatnya jal berbagai kompetisi internasional yang kini telah menjadi

Maul Akhirnya itu. “Saking gak punya uangnya, saat itu saya desain pakai lap-
top milik pacar saya,” ungkapnya tersipu.
ladang prestasinya.

Kini Maul dapat bernafas lega. Ia berhasil lepas dari jeratan

Membentang Maul mengaku, sebelum kabur Ia telah menjual dua sepe-


da motor milik keluarganya demi mencicil hutang. Pasalnya
banyak ancaman yang Ia terima dari para pelaku, meskipun
hutang yang selama ini menyiksanya. “Tidak enak mendesain
dengan banyak beban pikiran,” kata Maul.
Dengan penghasilannya sekarang, Maul mengaku sudah
tidak sampai pada tindak anarkis. Dalam pelariannya Ia terus mampu menghidupi dirinya sendiri. Ia berjanji pada dirinya
meyakinkan mereka bahwa hutang hutangnya akan dilunasi sendiri untuk tidak melakukan taruhan atau semacamnya lagi.
Pelangi adalah cahaya yang terbiaskan oleh butir air sisa hujan. gan inilah kualitas desain Maul mulai diakui dunia. sebelum batas waktu yang disepakati, meskipun sebenarnya “Saya sudah janji. Saya tidak akan merepotkan orang tua saya
Tidak ada cahaya, tidak ada pelangi setelah hujan. Mirip den- Maul tidak tahu harus bagaimana lagi. lagi meski itu satu rupiah,” tegasnya.
gan kisah hidup Maulana Rizky Hantoro, salah satu Mahasiswa Bahkan saat ini, di salah satu platform desain berbasis crowd-
Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS. Salah satu segmen masa sourcing di Australia Maul berhasil menduduki Top Level De- Hingga akhirnya Ia mendaftar ratusan sayembara desain ting- Bagi Maul, hutang judi adalah hujannya, kasih sayang Ibu
lalu Maulana pernah diguyur dengan hujan yang begitu lebat. signer. Peringkat tersebut mendorong banyak perusahaan ke- kat nasional maupun internasional, yang kemudian berakhir adalah cahayanya, dan Desain Logo adalah Pelanginya. Se-
las internasional yang menghubunginya secara pribadi untuk indah sebagaimana telah diceritakan sebelumnya. tiap orang pasti memiliki hujan, cahaya, dan pelanginya mas-
Ditengah hujan tersebut tiba tiba ada cahaya yang datang, na- menawarkan kerja sama. Melalui proyek desain logo ini, Maul ing-masing. Jadi, pandai-pandailah menyikapinya.
mun keadaan tetap tak berubah karena hujan belum berhen- mendapat bayaran yang lebih dari cukup untuk memenuhi Secercah Cahaya yang Harus Dijaga
ti. Meski demikian cahaya itu tetap bertahan. Tegar, tak mau kebutuhan sehari-harinya. Maul berprinsip bahwa setiap laku harus dipertanggung
padam. Kemudian, lambat laun hujan lebat itu mulai mereda, Menurut Maul, hal yang paling memotivasinya untuk bangkit jawabkan, meskipun berat. “Tidak boleh lari dari masalah. Jan-
menyisakan titik titik air dalam atmosfer kehidupan. Kala itu, Ia banyak belajar perihal desain logo yang mampu dari keterpurukan adalah sang Ibu. “Tangisan Ibu kala itu masih gan biarkan cahaya mu redup dalam hujan. Pertahankan Ia
Cahaya tadi akhirnya berguna. Terbiaskan oleh titik titik air merepresentasikan sebuah perusahaan. “Saya cenderung membekas di ingatan saya hingga sekarang. Ibu adalah pahl- hingga akhirnya dapat membentuk pelangi yang indah, kare-
menjadi tujuh spektrum warna cemerlang yang disebut pe- mendesain branding atau corporate identity. Saya membantu awan di keluarga saya, yang bekerja keras untuk saya dan adik na selebat apapun hujan pasti suatu saat akan reda,” pung-
langi. perusahaan yang kesulitan untuk mengomunikasikan tujuan- saya. Saya ingat betul, di hadapan kaki beliau saya menangis kasnya. (Nov/Qi)
nya kepada pasar melalui sebuah gambar,” jelas Maul.
Pelangi Di Penghujung Kisah
Kemampuan Maul naik dengan cepat. Dalam waktu sebulan, Ia
Hidup Maul yang sekarang bagaikan pelangi yang terbentang mampu menjuarai sepuluh kompetisi internasional. Terhitung
indah. Di usianya yang terbilang muda, puluhan prestasi de- sejak tahun 2015, setidaknya ada 80 kompetisi internasional
sain kelas dunia berhasil Ia kantongi. Bukan sekedar sertifikat berhasil ia juarai. “Kalau sekedar sertifikat finalis nasional atau
atau piala kosong, pundi pundi rupiah yang tak sedikit juga se- internasional, saya punya ratusan,” tuturnya sumringah.
lalu menyertai karya karyanya.
Hujan Lebat sebelum Pelangi Datang
Kesuksesan Maulana bukanlah meteor yang jatuh dari lan-
git. Bermula pada akhir tahun keduanya berkuliah, dimana Ia Namun siapa sangka, ada kisah kelam yang menjadi alasan ke-
mendaftar ratusan sayembara desain tingkat nasional mau- suksesan mahasiswa asal Surabaya ini. Hari kelam itu menjadi
pun internasional. Ia jajal semuaya satu persatu, dengan tekun titik balik Maul untuk memulai hidup barunya. Hari dimana Ia
dan sabar. Sayangnya, sebanyak apa Ia mencoba, sebanyak membuat Ibunya menangis sejadi jadinya. Hari dimana Ia sa-
itulah Ia gagal. dar, bahwa judi adalah sumber bencana.
Seingat Maul, semua bermula sejak kelas dua SMA. “Awaln-
Maul tidak patah arang. Ia sadar, tidak boleh bertindak seten- ya hanya ikut ikutan teman satu kampung. Lalu lambat laun
gah-setengah jika ingin desainnya mendapat pengakuan. mulai tergiur dengan uang yang dapat berlipat ganda dalam
Puluhan jurnal, buku, dan artikel Ia lahap demi memperbaiki sekejap tanpa perlu bersusah payah,” kenang Maul.
cita rasa desainnya. Perpaduan bakat alami dan usaha keras
benar benar bekerja. Dua bulan berlalu, akhirnya Ia meraih ke- Berawal dari coba coba, hobi baru Maul ini mulai membabi
menangan pertamanya di level international. Sejak kemenan- buta. Puncaknya terjadi di akhir tahun kedua masa kulliahnya

Y-ITS 117 Y-ITS 117


07 | Mengintip Kisah Inspiratif Dari Balik Mendung Mengintip Kisah Inspiratif Dari Balik Mendung | 08

memegang posisi kepala Departemen Kaderisasi dan Syiar kurang dalam hidupnya. Di saat teman temannya ak-
di Lembaga Dakwah Jurusan. Ia juga tercatat sebagai salah tif memenangkan kompetisi di bidang keilmiahan, Ia jus-
seorang trainer keilmiahan di ITS. tru menghabiskan waktu luangnya untuk bermain game.
Mengintip Kisah Selain sibuk organisasi, sikap oportunisnya dalam meng-
Kemudian, dengan bermodalkan keinginan yang kuat un-
tuk mempersembahkan sesuatu bagi ITS, Mendung mulai

Inspiratif dari Balik


ikuti berbagai macam lomba keilmiahan juga berpengaruh. menjajal berbagai kompetisi karya tulis ilmiah.
Tugas akademiknya pun sangat menyita waktu seakan tidak
ada habisnya, mengingat Mendung juga merupakan asisten Perjuangannya berbuah manis, puluhan prestasi dan peng-

Mendung laboratorium konversi energi listrik.

Sadar akan hal ini, memasuki semester empat Mendung


hargaan di tingkat nasional maupun internasional berhasil
Mendung raih. “Salah satu yang paling berkesan bagi saya
adalah ketika menjadi delegasi ITS dalam Pekan Ilmiah Ma-
mulai memperbaiki diri. Mendung amat bersyukur karena hasiswa Nasional (Pimnas) dan MTQ Mahasiswa Nasional,”
berada di lingkungan yang tepat untuk menghafal Al-Qur’an. tuturnya.
Motivasi dan dukungan berdatangan dari berbagai pihak,
termasuk guru ngajinya. “Kamu ini mampu nak, teruskan. Atas banyaknya prestasi keilmi- ahan yang Mendung Raih
Kalau bisa kamu harus jadi orang selama masa studinya, pada akhir
ITS pertama yang wisuda hafidz di 2017 Ia dinobatkan sebagai Maha-
pondok,” tutur Mendung meniru- siswa Berprestasi (Mawapres) ITS.
kan pesan guru ngajinya di Ponpes Dengan anugerah tersebut, Men-
Muhyiddin. dung sekaligus memecahkan re-
Kata orang bijak, kor sebagi Mawapres ITS pertama
Menurutnya, faktor lingkungan yang hafal 30 juz Al- Qur’an.
Mendung seringkali terdengar identik dengan suasana
gelap dan suram. Sebuah kondisi yang menjadi pertanda
lima juz sebelum lulus SMA. Namun nyatanya, Ia justru ber-
hasil menghafalkan dua kali lipatnya. Ia lulus dengan me-
memainkan peranan penting da- hidup adalah ten-
lam perjalanannya menghafal Harga Untuk Sebutir Pil Komit-
akan datangnya hujan. Namun, Mendung yang satu ini pu-
nya kesan yang berbeda. Ia menggambarkan sosok maha-
ngantongi hafalan sebanyak 10 juz Al-Qur’an. kalimat-kalimat Tuhan tersebut. tang pilihan. Apa men
Saat semangatnya mulai goyah,
siswa dengan cerahnya prestasi terbalut indahnya akhlak. Kuliah atau Hafidz? di sekitarnya selalu ada ustad dan yang kita rasakan Kata orang bijak, hidup adalah ten-
teman-teman yang menanya- tang pilihan. Apa yang kita rasakan
Adalah Rizki Mendung Ariefianto, Mahasiswa Jurusan
Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kegundahaan menghinggapi Mendung sesaat sebelum
pengumuman SNMPTN, yang Ia sandarkan pilihannya pada
kan kelanjutan hafalannya. Selain hari ini bisa jadi hari ini bisa jadi merupakan hasil
itu peraturan pondok yang harus dari pilihan kita di masa lalu. Begitu
Apa yang Ia capai selama berkuliah bisa dikatakan unggul
dibanding kebanyakan mahasiswa. Kisahnya adalah gam-
Teknik Elektro ITS. Mimpinya menjadi Insinyur Mikrohidro
sejatinya sangat ingin Ia rintis melalui jalan ini. Namun, Ia
melakukan hafalan setiap habis merupakan hasil pula dengan kehidupan perkuliah-
sholat subuh membuat Mendung an, mahasiswa selalu dihadapkan
baran momen keseimbangan antara aspek akademik, or-
ganisasi, prestasi, dan sekaligus religi dalam satu individu.
selalu dibayangi peringatan tentang beratnya mempertah-
ankan hafalan apabila mengambil kuliah di bidang teknik.
mau tidak mau terus menambah dari pilihan kita di pada jalan yang ingin ditempuh
hafalannya. “Suasana pondok selama masa studi di perguruan
Saat kebanyakan mahasiswa merasa hanya mampu memi-
Namun takdir justru mengantarkannya di Jurusan Teknik
Elektro ITS, melalui SNMPTN dan Beasiswa Bidikmisi. Se-
seperti ini yang terus menjaga masa lalu. tinggi. Seorang Mendung memilih
semangat saya menghafal Al- untuk mengembangkan dirinya se-
lih salah satu dari empat aspek tersebut, Mendung justru bagai ikhtiar mempertahankan hafalannya, Mendung Qur’an,” kenangnya. cara maksimal dengan menekuni
mampu membuktikan sebaliknya. Selama masa studinya di memilih nyantri di Pondok Pesantren Muhyiddin Gebang semua jalan sekaligus yaitu akade-
ITS, Ia berhasil merampungkan hafalan 20 Juz terakhir da- Kidul, yang letaknya tak jauh dari Kampus ITS Sukolilo. Dukungan tersebut akhirnya mem- mik, organisasi, prestasi, dan religi.
lam Al-Qur’an, menjadi aktivis dalam berbagai organisasi, Keputusan yang mungkin akan menjadi hal yang paling di- bakar semangat Mendung untuk
memenangkan banyak kompetisi karya tulis lmiah, seka- syukuri Mendung di kemudian hari. kembali menghafalkan Al-Qur’an. Hingga di akhir tahun ke- Seluruh urusan kuliah, laboratorium, dan organisasi Men-
ligus menjadi mahasiswa dengan dengan IPK kasta dewa. tiganya sebagai mahasiswa, Mendung mampu menghafal- dung selesaikan di kampus sampai malam hari hingga tidak
Jalan Mendung Tak Selembut Permen Kapas kan keseluruhan isi Al-Qur’an. Fakta menariknya, dari 20 juz ada yang harus dibawa pulang ke pondoknya. Sesampai-
Dibalik Hafalan Sang Hafidz Qur’an yang Ia selesaikan saat kuliah, hanya sebanyak tujuh juz saja nya di pondok, Ia tidak langsung beristirahat, melainkan
Nasihat seorang ustad saat Mendung masih di duduk yang Ia hafalkan pada dua tahun pertama. Sedangkan tiga mengerjakan lomba yang sedang dipersiapkan terlebih
Meskipun Mendung mengaku jarang belajar dan lebih ba- bangku SMA dulu ternyata benar adanya. Kesulitan meng- belas juz sisanya Ia rampungkan dalam kurun waktu satu dahulu. Setelah semuanya selesai baru Mendung memiliki
nyak mengabiskan waktu remajanya untuk bermain game, hafal Al-Qur’an sembari kuliah di bidang teknik benar-benar tahun terakhir. waktu isitirahat untuk mempersiapkan diri menambah ha-
namun setiap malam Ia selalu rutin mengaji. Semangatnya Mendung rasakan. Awal Semester tiga, Mendung yang te- falan Al-Qur’an di hari berikutnya. “Terkadang di sela-sela
menghafalkan Al-Quran lahir dari perkataan sang ayah se- lah menghafal hingga separuh isi Al-Qur’an mulai kesulitan Mendung Mengguyur Hujan Prestasi waktu di kampus juga saya manfaatkan untuk meng-
tamat SMP. “Tidak apa-apa seandainya Bapak dan Ibu ku- mengimbangi urusan perkuliahannya. ulang-ulang hafalan Al-Qur’an saya,” akunya.
rang pandai mengaji, tapi kamu berbeda nak, kamu harus Tahun pertama berkuliah, Mendung mampu beradapta-
pandai mengaji,” ujar Mendung menirukan pesan Ayahnya. Rutinitas menghafalnya mulai kendor. Ibarat sedang be- si dengan baik. Tiga semester pertama Ia peroleh Indeks Selain memperlancar hafalan, Mendung juga berkeinginan
renang menyeberangi laut, kini Ia telah sampai pada sete- Prestasi Sementara (IPS) tak pernah kurang dari angka 3,5. untuk mendalami kemampuan Bahasa Inggris guna mewu-
Pada tahun pertamanya, jangankan menghafalkan Al- ngah perjalanan. Pilihannya hanya ada dua, melanjutkan Beragam jenis organisasi juga mulai Ia cicipi satu persatu, judkan keinginannya untuk studi magister di Luar Negeri. Ia
Qur’an, membaca saja masih banyak kesalahan. “Lidah- berenang hingga selesai atau mati di tempat dan setengah meskipun akhirnya berujung pada rasa jenuh. “Soal-nya berharap kelak dapat menjadi profesional yang juga hafal
nya masih lidah desa, panjang pendek bacaan amburadul,” perjalanan sebelumnya akan sia-sia. saya gak suka rapat,” tutur mahasiswa Angkatan 2013 ini. Al-Qur’an. “Saya ingin meneruskan perjuangan ayah dalam
akunya. Namun kecerdasan, kegigihan, serta pertolongan mengembangkan Mikrohidro di Indonesia.” Pungkasnya.
dari Allah benar benar membuat Mendung seolah-olah Menurut Mendung, faktor pasti penyebab hafalannya ken- Dalam masa-masa itu, Mendung selalu merasa ada yang (Mik/Qi)
terakselerasi. Awalnya Mendung hanya menargetkan hafal dor adalah kesibukannya dalam berorganisasi. Ia pernah
Y-ITS 117 Y-ITS 117
09 | Berdakwah Dengan Menjadi Intelektual Sains Berdakwah Dengan Menjadi Intelektual Sains | 10

Berdakwah dengan
Menjadi Intelektual Sains
Di tembok ruang tamu sebuah rumah di Sungonlegowo, sains hingga membuatnya sekarang bermimpi menjadi pro- tin pada kapsul obat. Selama ini, gelatin digunakan sebagai Akan tetapi, meskipun ia seorang peneliti dan kutu buku,
Gresik, terpajang foto seorang bocah dengan tulisan KH fesor. Menurut ilmi professor sebenarnya tak jauh beda bahan pembuat kapsul obat. Akan tetapi, gelatin biasanya Ilmi tidak pernah melupakan mimpi masa kecilnya untuk
Moh Mualiful Ilmi di bawahnya. Tak jauh dari foto itu, ter- dengan kiyai. Profesor dan kiayi bukan sekedar jabatan, na- dibuat dari lemak babi, hewan yang diharamkan untuk menggeluti politik. Buktinya, ia punya sederet pengelaman
gantung sebuah lukisan dengan tulisan Pantai Kebangkitan mun peran dengan tuntutan moral yang sama. “Yakni untuk umat muslim. organisasi. Misalnya saja ia pernah menjadi anggota OSIS di
Ulama Bangsa Didirikan 3 Mei 2008. Namun rumah tersebut berbagi, berdakwah dan membuat perubahan menuju kese- masa SMP dan SMA-nya.
bukan markas partai politik, melainkan kediaman Mualiful jahteraan di lingkungan sekitar,” jelasnya. Untuk itu dia menggunakan selulosa nanokristalin sebagai Selain itu, ia juga pernah menjadi Kepala Perpustakaan
Ilmi, mahasiswa Departemen Kimia Institut Teknologi Sepu- pengganti gelatin. Tak hanya itu, dia juga membubuhkan hingga Ketua Tim Imam Masjid MAN Insan Cendekia, tem-
luh Nopember (ITS). Hal itu ia terapkan ketika menjadi mahasiswa Departemen teknologi drug release control yang memungkinkan obat pat ia menghabiskan masa SMA-nya. Puncak organisasinya
Kimia ITS. Dalam penelitian dan karya tulis yang dia buat, dapat dilepaskan dalam tubuh sesuai dengan jadwal. Pe- ia raih di ITS, ketika Ilmi terpilih sebagai Ketua Himpunan
Foto dan lukisan di atas merupakan kepingan bukti mimpi Ilmi selalu berpedoman kepada kesejahteraan umat manu- nelitian ini juga berhasil membuatnya jadi jawara di Lomba Mahasiswa Kimia (HIMKA) ITS periode 2016-2017.
lugu Ilmi, sapaan akrabnya. Namun siapa sangka, impian sia dan permasalahan di sekelilingnya. Misalnya penelitian- Karya Tulis Al Quran yang diselenggarakan oleh JN UKMI
lugu itu berhasil mendorongnya meraih berbagai penca- nya tentang material orthopedi berbasis magnesium yang UNS, Surakarta 2017 lalu. Banyaknya kegiatan penelitian dan prestasi yang digeluti-
paian dalam waktu yang singkat, yakni 3,5 tahun. Selama berhasil mengantongi juara pertama dalam ajang Indone- nya tidak seketika membuyarkan fokusnya sebagai maha-
masih menjadi mahasiswa ITS, nama ilmi telah familier di sian Youth Conference on Sustainable Development (IYCSD) Tingginya produktivitasnya dalam karya tulis ilmiah juga siswa. Buktinya, Ilmi berhasil menyelesaikan gelar sarjanan-
berbagai pemberitaan terkait prestasinya di bidang keilm- 2017 di Yogyakarta September tahun lalu. didukung oleh kegemarannya membaca buku. Bahkan, ya hanya dalam kurun waktu 3,5 tahun.
iahan serta kiprahnya sebagai Ketua Himpunan (Kahima) Ilmi mengaku ia merupakan maniak buku. Setidaknya 1800 Capaian tersebut tidak ia peroleh dengan mudah, meng-
Departemen Kimia. Ide tersebut muncul dari pengalamannya ketika mengala- buku berderet di ruang tamu Ilmi dengan berbagai genre. ingat kesibukannya. Berbagai startegi ia terapkan, dian-
mi operasi patah tulang. Operasi tersebut mengharuskan Tak sekedar buku tentang islam atau sains, Ilmi juga memili- taranya dengan menyelesaikan tanggungan mata kuliah
Ditemui ITS Online, lelaki tinggi besar ini mengungkapkan tulangnya dipasang implan dan membutuhkan biaya besar ki banyak buku liberal karya filsuf Barat, salah satunya buku sejak semester 6. Ia juga harus menghemat waktu belajar.
semua prestasinya tak lepas dari pengaruh lingkungan. Se- untuk mengambilnya. “Akhirnya saya bermimpi membuat karya Emil Durkheim. “Strategi saya belajar adalah dimaksimalkan di kelas, seti-
jak kecil, Ilmi dibesarkan di lingkungan sekolah yang berba- material baru yang terjangkau dan juga ramah lingkungan,” ap pertanyaan langsung ditanyakan saat itu juga ke dosen,”
sis agama. Pakdhe (paman, red) Ilmi merupakan seorang jelasnya. “Jutaan rupiah saya habiskan untuk membeli buku, dan seti- terangnya.
kiayi lulusan pesantren dan sering memberi ibrah serta te- ap dapat uang baik beasiswa maupun selesai diundang tila-
ladan yang baik untuknya. Begitu pula penelitiannya terkait pembuatan absorben zat wah saya rupakan buku,” jelasnya. Ilmi juga memanfaatkan Karena strategi dan konsistensinya, ia tak hanya berhasil lu-
pencemar air dari bahan dasar eceng gondok. Penelitian ini teknologi untuk memenuhi hasratnya akan pengetahuan lus lebih dulu dari teman-temannya. Ia juga berhasil masuk
Hal itu membuat Ilmi kecil ingin sekali mengikuti jejak pakd- muncul dari kegelisahaan ilmi akan kualitas air di Indonesia baru. Ia rajin membaca membaca website penyedia berita dalam tiga besar peraih indeks prestasi komulatif (IPK) tert-
he-nya sebagai pendakwah. “Juga, karena saya percaya sy- yang menurun akibat pencemaran zat pengotor air seperti terbaru, seperti kompas.com, republika.co.id, nu.or.id, ser- inggi di departemennya.
iar islamiyah sebagai salah satu kewajiban. Dan politik bisa logam berat maupun senyawa pewarna. ta tak ketinggalan website favoritnya nature.com.
jadi salah satu medianya,” tambahnya. Karena itulah dia Melihat ke belakang, Ilmi mengaku bahwa semua penca-
memiliki cita-cita menjadi kiayi dan juga mendirikan partai “Seperti kita tahu, enceng gondok bisa menjadi penyerap Kehausannya akan ilmu pengetahuan tersebut membuat paiannya hanyalah buah dari apa yang ditanamkan pakdhe
politik. zat pencemar dalam air. Namun ia seringkali menimbulkan anak pertama dari dua bersaudara ini berhasil menyele- dan lingkungannya kepadanya sejak kecil. Yakni dengan be-
Akan tetapi, pakdhe-nya memiliki pendapat yang berbeda. masalah jika jumlahnya terlalu banyak. Jadi dengan me- saikan tiga buku. Diantaranya dua buku tentang ilmu ta- rusaha menjadi orang yang bermanfaat.
Pakdhe Ilmi menasehatinya kalau untuk berdakwah tidak manfaatkan enceng gondok untuk absorben zat pencemar jwid dasar dan satu buku tentang ilmu nahwu. Tak lupa, ia Untuk itu, entah menjadi profesor ataupun pemimpin umat
harus jadi kiayi dulu. “Kamu bisa jadi pendakwah dalam jal- air, penelitian saya bisa menyelesaikan dua permasalahan juga telah berhasil mempublikasikan satu jurnal terindex seperti cita-cita masa kecilnya, ia selalu memegang prinsip
ur lain, yakni menjadi intelektual di bidang sains. Kalau bisa sekaligus,” jelasnya penuh semangat. Thomson Routers di Malaysian Journal of Fundamental and yang sama. “Berusahalah untuk menjadi orang yang ber-
malah jadi profesor,” ia menirukan nasihat pakdhe-nya. Applied Science (MJFAS) di Universiti Teknologi Malaysia manfaat dengan terus memberi, maka manis buahnya akan
Ia juga tertarik penelitian yang berhubungan dengan Islam, (UTM). kembali padamu suatu saat,” pungkasnya. (rur/gol)
Nasehat itulah yang membuat Ilmi kecil mulai melirik bidang misalnya penelitiannya tentang bahan halal pengganti gela-

Y-ITS 117 Y-ITS 117


11 | Kesenjangan Tidak Akan Menciderai Makna Kesenjangan Tidak Akan Menciderai Makna | 12
Perjuangan Perjuanganskdsjcjsdnkjfnckjdnjkcdnkjcdnkjcndjknc

kesulitan hidup berdampingan dengan temannya yang lain. teman saya di Departemen Arsitektur, Junus Martin Alberto
“Terutama kalau daerah pegunungan yang lebih terisolir, Barreck. Kalau sudah curhat sampai tangis-tangisan. Jadi saya
adaptasi biasanya lebih sulit dari orang yang hidup di pesisir di akhir biasanya bagian bercanda,” kenangnya.
seperti Jayapura,” ujarnya.
Hal ini diperburuk oleh intimidasi yang kadangkala terjadi Kedekatannya dengan perempuan yang akrab disapa Isma
di masyarakat kepada mahasiswa asal Papua. Misalnya ke- ini membuat Errick sadar bahwa untuk bertahan, dia harus
curigaaan kepada orang dengan ciri fisik Indonesia Timur sep- membuka diri pada orang lain. Untuk itu Errick selalu berusaha
ertinya. Errick bercerita ketika ia dan temannya tengah berbe- membaur. Ia juga mengungkapkan dosen di departemennya
lanja di suatu toko waralaba, biasanya satpam mengikutinya. juga sangat suportif. Misalnya, dosen pembimbingnya, Putu

Kesenjangan
“Pernah suatu hari saya tersinggung karena itu. Jadi saya tun- Gede Ariastita ST MT. “Kalau saya nggak paham sama materi,
jukkan kalau saya punya duit, jadi security tak perlu takut kami saya selalu jujur ke Pak Aris, maka bapak akan segera mencar-
akan mencuri barang,” kisahnya. ikan tutor untuk saya,” kenangnya.
Untungnya, saat itu seorang penjaga toko langsung meminta

Tidak Akan Menciderai maaf kepadanya karena sikap si penjaga keamanan. Ia tak tahu
mengapa, orang Indonesia Timur memang cenderung lebih
dicurigai. “Mungkin dalam pikiran mereka orang Indonesia
ADik Menunggu Kami Pulang

Diantara semua hal untuk bertahan, alasan paling kuat di balik

Makna Perjuangan
Timur itu jahat semua?,” guraunya. perjuangannya kala menimba ilmu di kota perjuangan ini ialah
demi kemajuan Papua kelak. Harapan kemajuan papua, bera-
Takanan akademik ditambah tekanan sosial semacam ini bi- da pada pundak peraih beasiswa ADik sepertinya, dan pemer-
asanya akan membuat mahasiswa Papua semakin mengiso- intah Papua menunggu lulusan ADik untuk kembali. “Sekarang
lasi diri dan menolak berbaur dengan mahasiswa daerah lain. saja saya sudah ditugaskan kemana-mana oleh pemerintah
Dari timur mereka berangkat, dengan sekantong mimpi dan kemarau, tekanan demi tekanan menghujani para mahasiswa Rasa curiga pun menjadi-jadi, atau, lebih parah lagi mem- untuk survei, padahal belum wisuda. Tunggu saja, tahun 2020
segenggam tekad. Kolam susu dan tanah madu mereka ting- Papua ini, hingga satu persatu pejuang ini tumbang. “Dari buat mereka melampiaskan rasa frustasinya lewat minuman nanti akan ada banyak tempat wisata baru di Papua,” ujarnya
galkan, untuk segulung ijazah dan sebongkah kebanggaan. enam orang yang berangkat, hanya ada dua orang yang ber- keras atau gaya hidup hedonis. “Kadang juga terjadi. Kalau di sambil nyengir.
Dari timur mereka berhijrah menyentuh barat. Dan di Kampus hasil lulus, termasuk saya,” ungkapnya. kalangan kami, sebutannya kaget kota besar,” ujarnya sambil Hal ini juga karena pembangunan infrastruktur dan mulai
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini, kisah putera tersenyum. menggeliatnya perekonomian di Papua menarik minat ms-
Bumi Cendrawasih ini dimulai. Alasannya pun banyak. Mulai dari tekanan akademik, keluar- yarakat daerah lain untuk berdatangan. Mulai banyak mas-
ga hingga sosial. Errick sendiri bercerita cukup susah untuk Terbuka Adalah Solusinya yarakat dari Sulawesi dan Maluku yang datang untuk mengisi
Errick Mladen Puerto Worabay, salah satu mahasiswa asal bisa bertahan di ITS yang terkenal dengan tuntutan akademik lapangan pekerjaan di Papua. Hal ini karena masyarakat Pap-
Papua di ITS nampak sedang seru berbicara dengan salah satu yang tinggi mengingat terdapat kesenjangan pendidikan di In- Untungnya, hal tersebut jarang terjadi pada mahasiswa di ITS. ua belum siap dengan pekerjaan tersebut. “Masa Papua ha-
teman perempuannya di Gedung Perpustakaan ITS. Meskipun donesia. “Pendidikan di Jawa dan Papua tentunya beda. Ketika Hal ini berkat bimbingan unit kemahasiswaan ITS yang sen- rus terpingirkan lagi karena belum siap? Untuk itu masyarakat
tak berkulit sawo matang dan berambut lurus layaknya mas- mahasiswa Papua berkuliah di ITS, tentunya beban akademik antiasa membimbingnya. Errick mengungkapkan ketua kema- papua harus pintar supaya siap memajukan derah kami,”
yarakat Indonesia kebanyakan, Errick, sapaan tidak pernah menjadi jauh lebih besar karena kami tidak terbiasa dengan hasiswaan terdahulu, Dr Ismaini Zain MSc adalah orang yang pungkasnya. (efa/gol)
terlihat kikuk. Dengan gaya bicaranya yang khas Indonesia kualitas dan tuntutan pendidikan di Jawa,” ujarnya. paling dekat dengannya dan teman-temannya. “Terutama
Timur, dia memberikan nasihat kepada gadis yang ternyata
merupakan adik tingkat yang sama berasal dari Papua. Kesulitan Adaptasi Menjadi Faktor Utama

Mahasiswa Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Meskipun akademik memiliki andil, Errick menekankan bah-
(PWK) ini memang selalu terbuka untuk memberikan arahan wasanya hal itu bukan satu-satunya alasan. Faktor utama yang
dan semangat kepada adik kelasnya. Dia merasakan sendiri membuat teman-temannya sulit bertahan di ITS atau kam-
beratnya perkuliahan di ITS, terutama bagi mereka yang be- pus lain justru merupakan masalah adaptasi lingkungan.
rangkat dari Papua. Ketika ia sibuk mempersiapkan wisudan-
ya Maret nanti, dia seringkali teringat pada teman satu daer- Sebagai pulau paling timur di Indonesia, masyarakat Papua
ahnya yang tidak bisa menikmati bangganya menjadi wisuda secara geografis terisolasi dari bagian Indonesia pada um-
karena mereka memilih pulang dan tak melanjutkan studinya umnya. Masyarakat Papua terbiasa dengan peradaban mas-
di Kampus Perjuangan. yarakat yang homogen, dimana silih asah, silih asih dan silih
\ asuh masih diterapkan di tatanan masyarakatnya. Berbeda
Sejak tahun 2012 lalu, beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi dengan masyarakat perkotaan Jawa yang terbiasa hidup di
(ADik) memang telah mengirim ratusan siswa- siswi terbaik lingkungan yang beragam.
di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk mengenyam pendi-
dikan lebih lanjut di berbagai universitas terbaik di Indonesia. Hal ini mengakibatkan butuh waktu bagi mahasiswa Papua
Salah satunya adalah Errick bersama enam kawannya yang untuk menyesuaikan diri untuk hidup bersama masyarakat
ditempatkan untuk berkuliah di ITS. yang beragam di ITS. Errick sendiri beruntung karena meski-
pun daerah asalnya di Serui, dia menghabiskan waktu SMA-
Mahasiswa asal Serui ini mengenang kedatangannya pada nya di Jayapura, sehingga ia sudah terbiasa hidup dengan
September 2013 silam. Betapa antusias dan senang ia dan masyarakat dari berbagai daerah.
kawannya ketika sampai di Surabaya. Namun setelah mema-
suki tahun akademik, bak pohon yang meranggas pada musim Namun, hal ini berbeda dengan beberapa temannya yang

Y-ITS 117 Y-ITS 117


13 | Rampungkan Kuliah Sambil Hidupi Keluarga Rampungkan Kuliah Sambil Hidupi Keluarga | 14

Ada tiga hal yang tidak dapat diubah dalam hidup manusia, yai- Usaha printingnya memiliki cerita yang berbeda. Resti menga- sang Ayah.
tu dimana ia dilahirkan, kapan ia akan dilahirkan, dan kapan ia ku, pelanggannya sering mengirimkan tugas ke emailnya pada
berpulang pada sang pemilik hidup. Namun, yang bisa diusa- jam yang tidak manusiawi, terutama pada jam-jam dini hari Perjalanan hidup Resti tak bisa dikatakan mudah untuk remaja
hakan adalah bagaimana ia memilih jalan hidupnya. Begitu hal- dan meminta untuk cepat di cetak. Tak jarang, karena tak ada seusianya. Ia harus membantu perekonomian keluarga dengan
nya dengan Resti Yully Astuti, meski kehidupan ekonomi serba kembalian atau terlalu terburu – buru mereka lupa membayar. bekerja siang malam. Belum lagi, ia harus menghadapi kenyata-
sulit, ia tak lantas menyerah pada keadaan. Ketika ditagih, mereka malah beralasan belum mendapat kiri- an bahwa keluarganya memiliki banyak hutang. Resti mengaku
man. “Saya hanya merasa kasihan kepada mereka dan mun- tak pernah menyesal menanggalkan masa mudanya dengan
Kedua orang tua Resti memutuskan berpisah kala ia masih gkin memang mereka belum tahu kalau sebenarnya saya juga bekerja begitu keras. Setidaknya ia ingin menjadi contoh yang
duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sejak saat itu, ia bersama butuh sekali uang itu,” ungkap mahasiswi yang pernah menjadi baik untuk adiknya. “Saya harus berjuang walau lelah dan kaki
kakak dan adiknya memilih tinggal dengan ayahnya yang hanya trainer keilmiahan Integrator ITS ini. berdarah. Yang penting bapak bisa berobat dan adik bisa seko-
seorang petani jagung. Satu-satunya perempuan dalam keluar- lah,” seru wanita 22 tahun ini.
ga, Resti harus menjadi sosok Ibu rumah tangga bagi ayah dan Pada semester ketiga, stroke yang diderita ayahnya semakin
adik-kakaknya. parah. Tak ada seorang pun yang mengabarinya. Karena fira- Dibalik segudang aktifitasnya, ia tak lupa untuk senantiasa ber-
satnya tak enak, saat hari terakhir ujian, Resti bergegas pulang. prestasi. Sejak menjadi mahasiswa baru ia sudah getol mengi-
Meski hanya petani, Ayah Resti mewajibkan anak- anakn- Betapa kagetnya ia mendapati sang Ayah sudah tergeletak dan kuti berbagai ajang kompetisi. Saat tahun pertama kuliah, Pro-
ya untuk berkuliah, termasuk Resti. Ayahnya berpesan agar ia tidak bisa bergerak. Bahkan untuk duduk sekalipun. gram Kreatifitas Mahasiswa (PKM)-nya juga berhasil didanai.
berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Sura- Semenjak itu, ia tak pernah absen untuk mengikuti PKM dan
baya. Tawaran tersebut tentu saja membuat Resti tak enak hati. Bila ditanya perasaannya kala itu, tentu saja sedih, kaget, dan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN). Berbagai penghar-
Pasalnya, ia tak tega meninggalkan adiknya yang masih mene- semua berkumpul jadi satu. Ia pun harus menyiapkan satu gaan berhasil ia sabet diantaranya finalis IOT Competition di
mpuh pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) orang untuk merawat, memandikan, menyuapi makanan, dan Univertsitas Andalas (UNAND) Padang, Best Prototype da-
dan ayahnya yang tengah mengidap stroke. Belum lagi, biaya memberikan obat untuk Ayahnya karena tidak ada orang di ru- lam lomba Geospasial Inovatif Universitas Gajah Mada (UGM),
yang harus dibayarkan bila ia berkuliah di ITS. mah. Seminggu sekali, Resti selalu menyempatkan pulang ke menjadi Kontingen pada Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) 30
rumah demi memantau keadaan ayahnya. Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, menjadi Juara 2
Karena desakan sang Ayah ia akhirnya mengikuti Seleksi Ber- LKTIN Geosat 2017, dan menjadi Juara 1 LKTIN IEPC 2017.
sama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dengan mengambi Melihat kondisi ayahnya yang memburuk, Ia mencoba mencari
Depatemenl Teknik Geomatika ITS. Walaupun kurang menyu- tambahan lain demi pengobatan sang Ayah. Resti kemudian Tak hanya di dalam negeri, sepak terjang Resti untuk berpresta-
kai hitung-hitungan, Resti nyatanya berhasil lolos dan terdaftar menjadi guru les siswa SMP dan SMA. Ia mengajar semua mata si ditingkat internasional juga patut diacungi jempol. Ia berhasil
sebagai mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi. pelajaran untuk siswa SMP, sedangkan untuk SMA, ia menga- menjadi delegasi dalam Regional Conference on Student Ac-
jar Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Karna tak tivism, UTP Malaysia. Di sana, ia bersanding dengan pemu-
Resti melewati bangku perkuliahan bak melewati jalan berliku. memiliki kendaraan bermotor, ia terpaksa meminjam sepeda da-pemudi terbaik dari berbagai negara di ASEAN untuk ber-
Pasalnya, uang Bidikmisi yang menjadi tumpuan tak mampu motor temannya untuk berangkat mengajar. diskusi menyelesaikan permasalahan sosial. Tugas Akhir Resti
memenuhi kebutuhannya. Ditambah lagi, Resti harus mengirim juga diterima di dua seminar Internasional. Yaitu Mastic 2018,
uang untuk pengobatan ayahnya dan memenuhi kebutuhan Tak berhenti sampai disitu, Resti mencoba peruntungannya seminar terindeks scopus yang akan diselenggarakan di Bali
adiknya yang masih bersekolah. Hal tersebut membuat Resti dengan mengikuti proyek. Awalnya, ia diajak temannya untuk pada bulan Juli. Dan Hisas yang akan diselenggarakan di Sap-
memutar otak agar ia dapat menghasilkan uang tambahan. ikut bekerja bersama kontraktor dan mengerjakan beberapa poro, Jepang pada 17 Maret mendatang.
proyek dosen seperti melakukan digitasi, mengukur dengan
Resti kemudian mendirikan sebuah usaha tanpa modal dengan Global Positioning System (GPS), serta mengukur luas dan Tuhan memang tak pernah tidur. Selepas sidang tugas akhir,
nama MBZ Corp. Salah satu usahanya adalah MBZ Store yang detil bangunan. Seiring berjalannya waktu, Resti mulai me- Resti langsung diminta bekerja pada Subdit Perizinan Nasional,
berisikan barang-barang seperti jilbab, sweater rajut, topi bor- nerima proyeknya sendiri dan beberapa kali menerima tender. Direktorat Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan

Rampungkan
dir, kaos sablon, make up yang sedang terkenal, jasa titip luar Seperti mengukur taman Departemen Sistem Informasi, Ma- Perikanan Republik Indonesa. Berbekal uang empat ratus ribu
negeri, rok stripes, dan lain-lain. Karena tidak memiliki mod- najemen Bisnis, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro. Ia kemudian rupiah, Resti merantau ke Jakarta. Ia akan ditempatkan pada tim
al, Resti menawarkan kerja sama dengan beberapa penjual di mengumpulkan teman-teman surveyornya lalu mendirikan teknis yang bertugas memploting dan menganalisis perizinan
Pasar Citra Niaga Jombang dan pemilik olshop. Ia menjajakan MBZ Geosurvey. area oleh masyarakat.

Kuliah Sambil
dagangannya secara online dan offline dengan sistem dropship
dan reseller. Dalam mengerjakan proyek, ia dan tim bisa menghabiskan Ia sering mendapat pertanyaan ‘kamu anaknya kasubdit ya?
waktu seminggu tidur di tenda, panas-panasan di lapangan, Ayah kamu di kementerian mana?’. Resti hanya bisa tersentuk
Uang hasil penjualan, ia kumpulkan untuk membeli sebuah mengukur dari jam enam pagi sampai sore, dan juga turun ke mengatakan bahwa ayahnya hanyalah seorang mantan petani

Hidupi
printer dan membuka jasa print yang diberi nama MBZ Printing. sungai. Namun, Beberapa proyek mengharuskan Resti berada jagung yang dinasnya di sawah. “Dan saya bangga. Kalau tan-
Tarif yang dipatok pun tidak mahal, hanya sebatas harga teman. di depan laptop selama seharian untuk menggarapnya. Wa- pa doa dari orang tua dan tanpa dukungan dari keluarga, saya
Jasa printnya ini dibuka dua puluh empat jam dengan system laupun telah banting tulang, terkadang Resti masih harus gigit tidak akan mungkin sampai disini”, tutur mahasiswi dengan IPK
Cash on Delivery (COD) di kampus. jari karena upah yang dijanjikan tidak sesuai atau tidak segera 3,54 ini.

Keluarga
dibayarkan.
Selama menjalankan bisnisnya, Resti harus menghadapi ban- Meskipun ayahnya sudah tidak sepenuhnya sadar dan kadang
yak sekali rintangan. Ia harus rela berkeliling Pasar Citra Niaga Dengan segala aktivitasnya, Resti mampu menghasilkan dua tidak nyambung saat diajak ngobrol. Namun, ia yakin ayahnya
Jombang demi mendapatkan harga paling murah. Bahkan, ia juta lima ratus ribu rupiah perbulan. Dari uang tersebut ia mam- pasti bahagia, hal itu terpancar dari senyumnya. “Sebentar lagi
pernah harus menanggung rugi. Pasalnya, ada pesanan yang pu membayar kos, makan, dan mencukupi kebutuhan kuliahn- saya tidak akan telat membayar uang sekolah adik dan mem-
dibatalkan meskipun ia telah membayar barang tersebut ke ya. Ia juga masih bisa mengirimkan uang untuk membayar SPP bawa Bapak berobat yang layak,” Pungkasnya. (jun/bal)
penjual. sekolah adiknya dan membayar iuran BPJS untuk pengobatan

Y-ITS 117 Y-ITS 117


15 | Mengejar Mimpi Menjadi Komikus di Kampus Mengejar Mimpi Menjadi Komikus di Kampus | 16
Perjuangan Perjuangan

gambar, menyebut saya kecoa,” ucapnya disertai gelak tawa. ungkap penggemar game Ragnarok ini.

Namun rasa cintanya pada menggambar dan membuat komik Saat duduk di bangku kuliah pun banyak kesempatan yang
tidak dapat dibendung. Salah satu guru Azrul di SMK menge- pernah dicicipinya, salah satunya menggambar wajah Rektor
tahui kecintaannya pada Komik dan akhirnya mendorongnya ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES untuk komik PTNBH. “Mes-
menggeluti hobinya. “Hanya karena SMK kamu di teknik sipil, ki awalnya merasa canggung diberi tugas ini, namun setelah
bukan berarti hobi kamu harus dibuang,” ia meniru nasihat gu- bertemu langsung ternyata Pak Joni lebih enjoy dan santai
runya. pribadinya,” ujarnya sambil nyengir lebar.

Mengejar Mimpi Banting Setir Untuk Mengejar Mimpi Selain jatuh bangun meraih impiannya untuk mendapat pen-
didikan tinggi, Azrul juga perlahan menata mimpinya yang

Menjadi Komikus di Selepas SMK, Azrul mulai bekerja dalam proyek konstruksi
sesuai dengan ijazah-nya. Namun hobinya membuat komik
lain. Yakni mimpi untuk mewadahi orang dengan minat dan
bakat sama seperti dirinya. Ia tahu rasanya berjuang mewu-
tidak juga padam, namun malah semakin membara. Hingga judkan mimpinya tanpa dukungan, untuk itu, bersama kawan
Kampus Perjuangan akhirnya ia sadar menggambar komik bukan sekedar hobi un-
tuknya, namun sebuah mimpi.
dengan minat sama dalam komik, ia mendirikan Twelve Ink
Studio.

Seperti tersambar petir, Azrul pun mulai menyusun rencana Mulanya Twelve Ink hanya studio kecil yang berlindung di
untuk mewujudkan mimpinya sebagai komikus. Ia sadar ke- bawah rumah milik ibu dari salah seorang anggotanya. Namun
Adakah yang masa kecilnya suka membaca komik? Atau bah- but termasuk barang yang tak masuk dalam jangkauan karena cintaannya pada komik tidak akan memudar seperti kata gu- berkat bertahun usaha kerasnya dalam berbagai proyek dan
kan suka menggambar komik? Dari sekian banyak orang yang kendala ekonomi keluarganya. Jadilah Azrul sering gigit jari ke- runya, teman-temannya, dan bahkan orangtuanya. “Saya sa- event komik nasional, Twelve Ink kini mulai mendapat pen-
suka dengan komik, hanya beberapa saja yang berkomitmen tika temannya seru bermain. dar kalau ada hal yang ingin saya capai dalam hidup, itu adalah gakuan.
untuk menjadikan komik jalan hidupnya. Tapi, ada seseorang dengan menjadi komikus,” ia berkata dengan nada yakin.
yang konsisten mengejar mimpinya meskipun harus melewati Untungnya Azrul kecil bukanlah anak yang suka merengek jika Menurutnya, lebih dari sekedar studio komik dan ilustrasi, ia
berbagai tantangan dan pertentangan. Ia adalah Azrul Sukma, menginginkan sesuatu. Dengan memutar otak, dia mencip- Ia menjatuhkan pilihannya pada Departemen Despro ITS. Ia ingin Twelve Ink bisa menjadi rumah bagi pecinta komik sep-
dan di Kampus ITS, ia menorehkan kisah perjuangannya da- takan sendiri kartu mainannya dari kertas dan pensil. Dengan tahu disana terdapat prodi Desain Komunikasi Visual tempat erti dirinya. “Selain bisa maju dan dikenal banyak orang, kami
lam mengejar mimpi. sabar dia meniru kartu Yugi-Oh dan menciptakan kartunya dia bisa mendalami mimpinya sebagai komikus dan ilustrator. juga berharap nantinya studio kami ini bisa membantu adik
sendiri. kami dari Desain ITS untuk jadi tempat belajar,” ujar Azrul.
Sekilas tak ada yang berbeda dari mahasiswa Departemen Namun ia sadar perjuangannya tak akan mudah. Perjuangnn-
Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS ini. Ia berpenampilan Melihat hasilnya cukup bagus dan mirip dengan aslinya, Azrul ya tidak hanya sekedar mengikuti ujian masuknya, melainkan Melihat ke belakang, Azrul menyadari betapa jauh dia telah
santai, layaknya mahasiswa DKV pada umumnya. Wajahnya mengembangkannya menjadi gameplay-nya sendiri. Meng- juga usahanya dalam mengumpulkan pundi rupiah sebagai berjalan dari titik nadir. Ia menyadari begitu banyak hal yang
selalu dihiasi oleh senyum lebar yang jenaka. Namun, begitu gunakan referensi cara main kartu Yugi-Oh, dirinya membuat biaya masuk kuliahnya. Tak mau menyerah, Azrul pun rela bisa menyabotase mimpinya sebagai komikus, mulai dari
ia mengeluarkan pensil dan drawing pen dan mulai meng- permainan yang hampir sama namun dengan alur yang telah melakoni berbagai pekerjaan mulai dari menjadi loper koran ekonomi, pilihan SMK hingga lingkungannya.
gambar di kertas kosong, ia mendadak menjadi serius. Garis ditentukannya. hingga menjadi badut untuk menghibur anak-anak.
garis acak yang ia torehkan pun lambat laun membentuk so- Namun, ia tahu tidak ada hal yang mampu ia cintai melebihi
sok lelaki perkasa bak karakter superhero Marvel. “Mulanya saya hanya bermain sama saudara saya, sampai Setelah itu manis asamnya dunia perkuliahan pun tak luput komik dan ilustrasi. Untuk itu, ia mengingatkan mahasiswa ITS
teman saya melihat, tertarik, dan ikut bermain,” katanya den- dirasakan oleh pria kelahiran 1993 ini. “Saat masih maba (ma- lain agar jangan sampai visi yang besar terhalangi oleh hal ke-
Ia bercerita sosok yang ia gambar bernama Yudha. Ia merupa- gan cengiran lebar yang lekat dengan wajahnya. Sejak saat itu, hasiswa baru, red) dulu, saya tidak seperti layaknya maba ITS cil. “Apa pun yang hendak kalian lakukan, lakukan saja. Jangan
kan salah satu karakter ciptaannya dalam Yudha: The Legend menggambar menjadi suatu yang digemari Azrul dan bahkan umumnya. Ketika tidak kuliah, saya harus kerja untuk mem- menyerah, teruslah berkarya, dan patahkan anggapan salah
of Yudha. Selain Yudha, ia juga memiliki komik lain dengan menjadi passion-nya. biayai kuliah saya. Untung ketika pengaderan, teman saya me- orang kepada kalian,” pungkasnya. (yok/gol)
judul Home yang menceritakan tentang masa depan dimana mahami kondisi saya, jadi mereka maklum kalau saya gabut ,”
bumi rusak oleh radiasi. “Ceritanya tentang perjuangan meng- Terlantar di Jurusan Teknik Sipil
hidupkan kembali bumi lewat tanaman,” ujarnya dengan nada
ceria. Layaknya remaja pada umumnya, Azrul seringkali bingung
dengan pilihan masa depannya. Ia menyadari menjadi ko-
Azrul memang selalu bersemangat ketika membicarakan mikus bukan profesi yang biasa. Untuk itu, akhirnya Azrul
komiknya. Teman-teman dan dosennya juga tahu tentang memutuskan untuk bersekolah di Sekolah Menengah Keju-
passion¬-nya. Karena kepada semua orang yang bertanya, ruan (SMK) dalam Jurusan Teknik Sipil dengan pertimbangan
dengan yakin dia selalu bilang ingin menjadi komikus. “Kalau peluang dan prospek.
bisa membuat komik superhero keren layaknya Marvel nanti,”
ujarnya berkelakar. Namun, selama ia bersekolah di SMK, angannya selalu ber-
lari ke imajinasi tentang karakter khayalannya. Tangannya juga
Bermula Dari Kartu Yugi-Oh seringkali memilih untuk menggambar karakter di buku tulis
daripada menghitung dan mendesain konstruksi bangunan.
Kecintaan Azrul dimulai waktu Azrul masih duduk di Sekolah
Dasar (SD). Saat itu, permaianan kartu Yugi-Oh sedang begi- Hal ini pernah membuatnya dianggap pemalas atau tidak se-
tu populer. Bahkan bisa dibilang hampir semua anak punya rius belajar oleh guru dan beberapa temannya. “Saya sempat
kartunya. Kecuali Azrul kecil. Baginya kartu permainan terse- dengar salah satu guru yang tidak suka karena saya meng-

Y-ITS 117 Y-ITS 117


17 | Sukses Sandang Doktor, Perbaiki Persepsi Penyebab Sukses Sandang Doktor, Perbaiki Persepsi Penyebab | 18
Longsor Longsor

Sukses Sandang
Doktor, Perbaiki Persepsi
Penyebab Longsor

T
anah longsor masih menjadi ben- Hutagamissufardal, ST., MT lalu menjawab keterbatasan terse- Alat baru ini dapat digunakan untuk pengujian kekuatan geser mampu memberikan informasi mengenai kondisi suatu tanah
cana yang mengancam di Indonesia. but. Pria yang akrab disapa Agam ini menjelaskan, fenomena tanah melalui pendekatan bidang retak yang menjalar. Pada atau lempung, serta mengidentifikasi penyebab kelongsoran
Dalam periode 2010 hingga Februari tanah longsor saat ini belum bisa diketahui secara pasti. Se- bidang retak yang terbentuk tersebut dapat diisi oleh material tanah. “Semoga dengan alat ini, kondisi tanah yang berpoten-
2018 Badan Penanggulangan Ben- hingga sebagian masyarakat menduga bahwa yang menjadi lain dan menerima tekanan air secara independen. si longsor dapat diketahui dengan akurat, sehingga tindakan
cana Nasional (BNPB) mencatat se- penyebab longsor adalah intensitas curah hujan yang tinggi. untuk menanggulanginya juga tepat dan tidak sia-sia,” harap
banyak 3.753 bencana tanah longsor “Berbeda dengan alat yang umum digunakan. Alat ini memiliki Agam. Penelitian ini mengantarkan Agam lulus menyandang
telah terjadi di Indonesia. Dari seki- Agam lalu menuangkan idenya dalam disertasi yang ia susun. kelebihan yakni dilengkapi dengan kotak geser yang tertutup gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan.
an bencana yang tercatat, sebanyak Penelitian inovatifnya ini kemudian mengantarkan Agam sehingga dapat menerima tekanan air,” terang pria kelahiran
1.661 jiwa melayang akibat longsor. meraih gelar doktornya di Teknik Sipil Institut Teknologi Sep- Lumpatan, 1970 ini. Agam menargetkan alat yang ia modifikasi ini akan terdaftar
uluh Nopember (ITS) Surabaya. Selain karena kondisi lapangan Penelitian yang dilaksanakan sejak 2010 untuk disertasi ber- untuk mendapatkan hak paten pada akhir tahun ini. Ia juga san-
Menurut BNPB, bencana tanah long- yang tidak sesuai dengan teori yang ada, Agam mengaku salah tajuk Analisis Parameter Kekuatan Geser Tanah Berdasarkan gat merekomendasikan penggunaan alat ini, sekaligus untuk
sor tidak bisa dipastikan kapan terjadinya. Meski tanda-tanda satu promotornya juga menjadi inspiratornya. Prof Ir Indra Pendekatan Bidang Retak pada Peristiwa Kelongsoran Lereng menggantikan peranan alat sebelumnya.
longsor seperti tanah yang retak telah muncul, namun bencana Surya B Mochtar, MSc., PhD menjadi sosok yang menginspirasi ini, menghasilkan kesimpulan bahwa jika tanah retak diisi den-
longsor bisa saja tidak terjadi. Dengan demikian, deteksi dini ide Agam pada penelitian ini. gan material lain berupa pasir maka tanah tersebut akan beru- Pria yang lahir di bulan Fenruari ini kemudian berpesan. “Ma-
perlu secara akurat perlu dilakukan sebagai langkah preventif. bah sifat menjadi behaving like sand (bersifat non kohesif). hasiswa Indonesia adalah mahasiswa cerdas, gunakan kecer-
Dosen Program Studi S-1 Teknik Sipil Universitas Lambung dasaan itu untuk kemajuan bangsa dan jangan menjadi robot
Selama ini kekuatan geser tanah memang telah dilakukan. Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini berhasil menemukan jawa- “Penyebab utama penurunan kekuatan geser tanah (kohesi dan atau operator saja,” pungkasnya. (dza)
Pengujian parameter kekuatan geser tanah di laboratorium ban atas kekeliruan persepsi masyarakat tentang penyebab sudut gesek internal tanah, red) bukanlah tekanan air, melaink-
masih sebatas uji pada tanah yang utuh atau belum rusak. Pen- kelongsoran tanah. Jawabannya adalah dengan terciptanya alat an keretakan pada tanah,” imbuh Agam.
gujian ini juga tidak melibatkan tekanan air yang bekerja secara uji geser yang dimodifikasi. Alat tersebut kemudian digunakan
independen. untuk menguji parameter kekuatan geser tanah. Agam berharap alat yang ia kembangkan dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh masyarakat. Selain itu ia juga berharap alat ini

Y-ITS 117 Y-ITS 117


19 | Kejar Impian Jadi Pengajar Holistik Komprehensif Kejar Impian Jadi Pengajar Holistik Komprehensif | 20

Sistem pengajaran dan pendidikan di Indonesia selalu beru-

Kejar bah menuju arah lebih baik. Sekarang ini, Indonesia mengede-
pankan pendidikan karakter sebagai bagian revolusi mental.
Sistem ini mendapat respon positif dari masyarakat dan juga

Impian Jadi pengamat pendidikan. Namun bagi Mahardika F Rois, untuk


lebih memajukan pendidikan di Indonesia, tak melulu mas-
alah sistem tetapi juga butuh sosok pengajar holistik kompre-

Pengajar Holistik hensif.

Pengajar holistik komprehensif ini lahir dengan mengede-

Komprehensif
pankan pembelajaran yang memberikan kebebasan pada
sumber daya manusia mengembangkan kemampuan diluar
kemampuan intelektual, tetapi memfasilitasi jiwa dan raga
yang berkarakter kuat dan mengangkat harkat manusia. Pen-
gajar ini bertolak pada filsafat tentang Tuhan, manusia , ilmu,
jagat raya , ilmu pengetahuan dan akhlak mulia.

Sejatinya dunia tempat kita berpijak dibangun melalui lima pi-


lar, yakni akademis, pemerintah, bisnis, media dan komunitas.
“Hanya dengan merasakan lima pilar tersebut maka kita bisa
menjadi pengajar holistik komprehensif,” jelas Pria yang akan
meraih gelar master pada wisuda 117 ITS tersebut. Demi men- paganda, Kementerian Riset dan Teknologi Badan Eksekutif trainer ESQ, dosen di manufactering di astra, officer di Ger-
galami lima pilar tersebut, pria yang akrab disapa Puma ini Mahasiswa (BEM) ITS. akan Indonesia Mengajar dan ikut terlibat di dalam kelas in-
banyak mengumpulkan keping-kepingan pengalaman demi spirasi.
memantapkan impiannya. Lewat posisi yang digelutinya, Puma berkesempatan untuk
bertemu dengan Anies Baswedan dan dipromosikan menjadi Pengalaman Pemerintah
Pengalaman Akademis salah satu anggota Anies Baswedan ketika berkecimpung se-
bagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Sosialisasi Gera- Tahun 2014 – 2016, Puma direkrut oleh Menteri Pendidikan
Bagi Puma, pengalaman akademis tidak hanya sekadar per- kan Indonesia Mengajar menjadi awal saya bertemu dengan Anies Baswedan untuk menjadi salah satu staf di Kementrian
olehan indeks prestasi saja, tetapi kebermanfaatan dari Pak Anies dan selalu berkomunikasi hingga akhirnya saya dia- Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ia masuk ke da-
ilmu akademik yang diterima. Pengalaman akademis Puma jak berkontribusi di Pemerintahan,” kisah tim tujuh PKM ITS lam bisang tata kelola yang bertugas untuk memperkenalkan
didapatkan dari ajang bergengsi Pekan Ilmiah Nasional (PIM- tersebut. industri ke dalam pemerintahan. Dalam kesempatan ini Puma
NAS). Tepat menginjak tahun kedua perkuliahannya tahun belajar untuk melakukan hal sistemik yang akan berpengaruh
2008, Puma berhasil menyumbangkan medali perunggu ke Pada posisi tersebut, Puma dan rekannya juga belajar mem- pada banyak orang.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Lewat proposal buat sistem kaderasasi warna baru di ITS, yakni kaderisasi ber-
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bertema Kampung Hi- sifat keilmiahan. “Sejak sistem itu dilontarkan, banyak pihak Saat menjadi staf khusus kemendikbud, Ia banyak belajar
jau Tengah Kota yang diterapkan di daerah tempat tinggalnya yang menyetujui bahkan hingga saat ini masih dilaksanakan menanganni permasalahan pendidikan di Indonesia Bagian
memberi kesempatan Puma untuk menabur kebermanfaatan oleh ITS. Mahasiswa baru ITS dilibatkan dalam pelatihan karya Timur. Belajar menanggulangi kekurangan dana yang ha-
bagi masyarakat terdekatnya. tulis demi menciptakan daya kritis mahasiswa,” jelasnya. rus dibayarkan oleh negara demi menyekolahkan putra-pu-
tri terbaik dari daerah tambang emas tersebut. Mengetahui
PKM yang digarap tersebut bertujuan merombak kampun- Tak hanya aktif di (BEM) ITS, demi memupuk pengalaman ko- langsung usaha pemerintah dalam pendidikan, pria peng-
gnya dengan membuat instalasi air limbah. Pasca Pimnas munitas dan media, Puma bergabung pada lima organiasi saat gemar Prof Dr Ir Abdullah Shahab MSc, Dosen kondang dari
pun, Puma tetap melakukan evaluasi dan kontrolling terha- dia mengejar gelar sarjana. Diantaranya Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin ITS ini semakin tertarik untuk ikut membantu
dap kampung hijau buatannya. Hal ini pun berimbas hingga Teknik Kimia (HIMATEKK), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pemerintah lewat passionnya menjadi pengajar. Dalam men-
kampung Genteng tempat Ia tinggal dinobatkan sebagai juara ITS, BEM FTI, Badan Perencanaan Mentoring (BPM) Jama’ah empuh S2 di ITS, Puma mendapat beasiswa dari Kementrian
dua Lingkungan Bersih dan Sehat se-Indonesia tahun 2017. Masjid Manarul Ilmi (JMMI), dan Departemen Syiar JMMI. Pa- Pendidikan dan Kebudayaan.
“Sekarang bahkan kampung saya sudah sangat bersih dari datnya kegiatan yang ia ikuti membuatnya sedikit kewalah-
sampah,” ucap mahasiswa Departemen Teknik Kimia terse- an namun pengalaman tergantikan dengan mendapat relasi Segelintir pengalaman itulah yang selalu dijadikan Puma se-
but. Saat ini kampung Genteng menjadi salah satu kampung dengan banyak orang. bagai pelajaran demi mengejar cita-citanya menjadi penga-
yang di prospek menjadi smart kampung. jar holistik komprehensif. Ditengah mengajar sebagai dosen
Pengalaman Kerja penalaran ITS, Puma menyimpan keinginan mengejar tiga
Pengalaman Komunitas dan Media pekerjaan yang ingin dicapai, yakni businessman, Rektor ITS
Setelah berhasil meraih gelar sarjananya pada tahun 2011, dan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia. “Setiap cita-ci-
“Posisi strategis dalam suatu komunitas, organisasi pasti akan Puma tidak langsung melanjutkan pendidikan masternya. Ia ta yang dimpikan perlu pengorbanan. Segala sesuatu yang
membawa keuntungan sendiri,” ucap Dosen Penalaran ITS lebih memilih untuk berkerja terlebih dahulu di PT Astra Dai- dikorbankan tak akan menghianati hasil. Tuhan selalu punya
ini. Setidaknya dalam masa perkuliahannya, Puma sudah hatsu Motor. Pada saat bekerja di Astra, Ia juga menambah kejutan pada setiap cita-cita kita,” tutup Puma menceritakan
merasakan keuntungan menjadi orang yang memilki posisi pengalamannya lewat berbagai kesempatan sempet ia lakoni, pengalamannya. (bel/jel)
strategis, yakni Direktorat Jenderal di bidang agitasi dan pro- seperti menjadi dosen terbang di Universitas Negeri Jakarta,

Y-ITS 117 Y-ITS 117


21 | Cetak Prestasi di Tengah Kesibukan Organisasi Cetak Prestasi di Tengah Kesibukan Organisasi | 22

Di tahun ketiganya, gadis yang hobi membaca novel ini kemu- satu itu tugas akhir saya, yang juara dua itu penelitian saya di
dian berkunjung ke Singapura. Kali ini dalam kegiatan ITS tahun kedua,” jelas Ridza.
Goes Global, tentu juga dengan pendanaan penuh dari ITS.
Di tahun terakhirnya ia menjadi presenter paper dalam ajang Tugas akhir (TA) (skrispi, red) yang ia tulis bertajuk Penetapan
Regional Conference on Student Activism (Reconsa) 2018 di Harga Premi Pertanggungan Reasuransi Katastrofe di Indo-
Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia. Semua kegiatan nesia dengan Metode Extreme Value Theory (EVT). “Topik ini
yang ia ikuti didanai oleh ITS. memang sedikit tidak umum ya, sampai pas lomba jurinya bi-
ngung mau nanya apa,” kenang Ridza. Ia mengaku harus men-

Cetak Prestasi
“Saya penerima beasiswa bidikmisa, jadi mana mungkin jelaskan dari dasar saat itu.
minta uang ke orang tua dengan jumlah besar,” tuturnya da-
lam tawa. Sejak tahun pertama Ridza memang sudah mulai Topik ini ia peroleh saat menjalankan kerja praktik di sebuah

Di Tengah Kesibukan
mandiri secara finansial. Ia juga aktif menjadi seorang guru les. perusahaan reasuransi di Jakarta. “Saat itu saya ditugaskan
“Dari uang beasiswa dan mengajar les ini saya tabung untuk untuk melakukan simulasi perhitungan premi bencana di Ja-
keperluan saya selama kuliah, sebisa mungkin ngga minta karta,” ungkap alumni SMAN 2 surabaya ini. Hasil pekerjaan-

Organisasi orang tua,” tutur Ridza.

Tak berhenti pada prestasi organisasi dan internasional, da-


nya ternyata sukses memuaskan kepala divisi di perusahaan
tersebut. “Sampai saya dipesankan untuk balik ke sana setelah
lulus, akhirnya topik ini saya jadikan bahan TA,” cerita Ridza.
lam bidang penelitian pun Ridza sukses meraih capaian. Di
tahun kedua, Ridza menjadi salah satu penerima dana hibah Dari sekian capaian prestasi, Ridza mengaku bersyukur. “Al-
Matahari mulai meninggalkan singgasananya, diikuti den- Ridza adalah salah satu staf di Kementerian Riset dan Te- Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) oleh Kementerian Riset hamdulillah hidup saya di kampus tidak monoton,” ujar Rid-
gan deretan lampu penerangan jalan yang mulai menyala. knologi (Ristek) BEM ITS. Hingga sebelum dinobatkan sebagai Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Indonesia. “Saya za dalam senyum. Berhasil menyelesaikan studi lebih cepat
Hiruk pikuk kota mulai meredam karena siang mulai berganti wisudawan 117, Ridza masih aktif sebagai Asisten Dirjen Ke- salah satu dari anggota tim, ada dua karya dan keduanya dengan segudang pengalaman dan prestasi tentu menjadi
malam. Begitu pula dengan suasana kampus Institut Teknolo- menterian Ristek BEM ITS sejak tahun ketiganya. didanai,” terang gadis berjilbab ini. kebanggan tersendiri bagi Ridza. Baginya kampus bukan han-
gi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, riuh rendah perkuliahan ya tempat kuliah, namun juga tempat pembentukan karakter,
mulai surut. Suasana kampus kini diisi oleh para mahasiswa Kesibukannya dengan dua organisasi besar tingkat kampus, Ridza juga sukses meraih dua gelar juara pada ajang Konferen- salah satunya melalui organisasi. “Akademik dan organisasi
malam yang umumnya adalah para organisator. lantas tak menyurutkan prestasi Ridza di bidang akademik. si Logika Universitas Indonesia (UI) Januari 2018 lalu. Dari dua itu berdampingan, mereka harus sejalan kalau mau mengh-
Terbukti Ridza adalah salah satu wisudawan 117 dengan gelar karya yang ia lombakan bersama tim, keduanya berhasil men- adirkan prestasi,” pungkas gadis yang juga gemar bernyayi ini.
Malam justru menjadi waktu terproduktif bagi para mahasiswa cumlaude. Ridza juga berhasil menyelesaikan masa studinya yabet juara. Juara satu untuk bidang Mikro dan Makro Ekonomi (qin/dza)
dengan segudang aktivitas organisasinya. Termasuk bagi Rid- selama 3,5 tahun atau tujuh semester. Sedangkan masa tem- serta Juara tiga untuk bidang Teknologi Industri. “Yang juara
za Whidyaningrum Ariputri. Gadis bertubuh mungil ini tak puh studi umumnya selama empat tahun. Ia pun merasakan
enggan mengorbankan malam-malamnya untuk beberapa raihan indeks prestasi semester (IPS) 4.0 selama masa studin-
organisasi yang ia geluti. Ya, sejak tahun pertamanya mengin- ya di Departemen Statistika.
jakkan kaki di ITS, ia sudah berkecimpung di dua organisasi
tingkat institut. “Organisasi dan akademik itu berdampingan,” ujar Ridza. Ia
kemudian melanjutkan, “Justru kalau saya lagi ngga aktif di
Kegemarannya pada menulis mengantarkan Ridza, sapaan BEM atau ITS Online, nilai saya turun,” tutur Ridza. Gadis yang
akrabnya menjadi bagian dari kru ITS Online. ITS online ada- pernah menjabat sebagai Manajer Pewacanaan Divisi Pers
lah media pewarta kampus yang dinaungi Humas ITS. Sejak Himpunan Mahasiswa Statiska (Himasta) inipun sukses den-
semester pertama, Ridza telah menyandang status sebagai gan beberapa raihan prestasi.
reporter ITS Online. Rutinitas meliput sebuah acara, menu-
liskan berita, dan bekerja dengan kejaran deadline pun telah Ridza bahkan sempat mencicipi berkunjung ke Thailand pada
menjadi makanan sehari-harinya. Menghadiri rapat redak- tahun keduanya. Gelaran Magang Ormawa oleh International
si hingga malam dan pulang dengan setumpuk evaluasipun Office menjadi kesempatan pertama bagi Ridza pergi ke luar
adalah hal yang wajar bagi mahasiswi Statistika ini. negeri. “Saat itu saya masih staf di BEM ITS, seleksinya ada
enam tahap,” jelasnya. Program Magang Ormawa ini diperun-
“Menulis itu candu dan ITS Online adalah keluarga saya di tukkan bagi mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus.
kampus,” tutur Ridza mengungkapkan kesannya. “Jadi walau- Selama satu minggu Ridza berkesempatan berdiskusi hing-
pun lingkungannya semiprofesional, tetap seru berada di sini,” ga belajar di Sirindhorn International Institute of Technology
lanjut gadis kelahiran Surabaya ini. ITS Online bagi Ridza juga (SIIT) Thailand. Pengalaman ini ia rasakan dengan beasiswa
menjadi sebuah gerbang bagi aktivitas organisasinya di kam- dari ITS.
pus. Pada tahun yang sama, ia kemudian juga bergabung di
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS. Dari program ini, Ridza mengaku mendapat banyak relasi yang
sampai sekarang masih ia jaga. “Jadi kalau BEM ITS ada kegia-
Berawal dari menjadi seorang staff magang di Kementerian tan internasional, saya bisa langsung menjadi penghubung,”
Inovasi dan Karya BEM ITS, Ridza kemudian aktif menjalanin- terang Ridza. Sejak saat itu Ridza bertarget untuk berkunjung
ya hingga tahun ke empat. Begitu pula yang ia lakukan pada ke luar negeri setiap tahunnya. “Semangat internasionalisasi
ITS Online. “Jadi sampai mau lulus ini saya masih aktif di ITS itu perlu dikejar dan ditularkan,” tegas Ridza.
Online dan BEM ITS,” tuturnya. Tahun keduanya di kampus,

Y-ITS 117 Y-ITS 117


23 | Tips Torehkan Prestasi Di Masa Akhir Perkuliahan Tips Torehkan Prestasi Di Masa Akhir Perkuliahan | 24

3. Kegagalan adalah guru terbaik masa depan 5. Disiplin

Meski memegang teguh semboyan ‘Jika berkompetisi harus Disiplin adalah kunci keberhasilan’. Pepatah lama ini juga diter-
menang’, Barok juga menjadikan kegagalan sebagai guru ter- apkan Barok dalam menggapai prestasi. Dalam setiap peker-
baik masa depan. Sebelum membabat gelar juara di berbagai jaan yang dilakukan Barok selalu mendisiplinkan dirinya baik
kompetisi KTI di Indonesia tersebut, ia mengaku kerap kali dalam perihal tenggat waktu pengerjaan KTI dan tugas akhir.
merasakan pahitnya kegagalan. Pada semester tiga hingga Tujuannya ialah supaya rencana yang disusun diawal tercapai
enam ia terlibat dalam pengerjaan Program Kreativitas Maha- dengan baik dan mulus. Barok menerapkan reward and pun-
sisa (PKM) namun selalu gagal di tengah jalan. Tak hanya itu, ishment kepada diri sendiri dalam mengerjakan segala hal.
sebelum semester tujuh, ia juga sudah empat kali gagal dalam
KTI pada babak final. 6. Pengorbanan

Tak mau terpuruk oleh kegagalan, Barok menjadikan kegaga- Tak ada pencapaian tanpa pengorbanan. Dalam satu semes-
lan tersebut menjadi ajang baginya untuk belajar terkait teknik ter terakhir perkuliahannya, Barok menjatah dirinya untuk tidur

Tips Torehkan presentasi yang baik, cara menghadapi pertanyaan dewan juri
dan evaluasi tim. “Segala pelajaran yang saya dapat dari kega-
galan inilah menjadi kunci keberhasilan saya dengan tim me-
sebatas empat jam saja setiap harinya. Bahkan Barok menja-
dikan tengah malam sebagai waktu diskusi dengan timnya
untuk mengerjakan KTI. “Saya dan tim kumpul jam 12 malam

Prestasi Di Masa menangkan KTI,” terangnya.

4. Jadilah Berbeda
membahas kompetisi yang kami ikuti. Jam lainnya saya gu-
nakan mengerjakan tugas akhir, kuliah dan menunaikan tugas
organisasi saya di himpunan,” pungkasnya.

Akhir Perkuliahan Sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih bagus. Ke-
banyakan KTI yang dihasilkan Barok cukup berbeda dengan
Tak hanya itu, demi mengikuti lomba, Barok juga pernah
meminjam uang orang tuanya sebesar dua juta rupiah untuk
saingannya. Meski berbeda, Barok tidak takut dengan karya akomodasi lomba KTI. Tak jarang juga Barok menghabiskan
nya mungkin terkesan kurang meyakinkan. Namun hal ini tabungan demi bisa mengikuti KTI dan membeli perlengka-
Tak ada kata terlambat bagi hal baik, begitu pula dengan kuliah saya dengan tidak berbuat apa-apa bagi ITS. Salah satu yang menjadi daya tarik bagi para juri. pan lomba.
pencapaian prestasi. Inilah yang dibuktikan oleh Muham- jalan yang saya pilih dengan berkompetisi ke seluruh kota dan
mad Rizky Mubarok, mahasiswa Double Degree Departemen pulang membawa piala,” kisah Barok mantap. Jangan pernah takut ketika berbeda ataupun hasil karya yang Berkaca dari pengalaman dirinya, Barok berpesan kepada ma-
Teknik Sistem Perkapalan. Kurun waktu enam bulan di masa buruk pada saat lomba. “Karena lewat kompetisi maka akan hasiswa untuk tidak pernah merasa terlambat dalam meng-
akhir perkuliahannya, mahasiswa yang akrab disapa Barok ini Bagi pria kelahiran 1996 ini, tekad kuat juga perlu dibumbui diberikan ilmu baru dan pengalaman yang menghantar kita gapai cita-cita maupun prestasi. Semua prestasi bisa dikejar
ini berhasil memenangkan sembilan dari sepuluh kompetisi oleh rasa nekat yang tinggi jua. Inilah yang menghantarkan Ia mengenali potensi dan perbaikan karya kita,” ucap anak bung- mulai sekarang. “Lebih baik terlambat mengejar prestasi atau
Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diikuti. berani memilih mengejar kompetisi KTI sembari mengerjakan su tersebut. tidak sama sekali,” ucap Barok mantap. (mir/jel)
tugas akhir. Barok nekat mengambil 20 SKS di semester tujuh,
Berkat kompetisi yang diikuti selama enam bulan tersebut, berkompetisi ke luar kota hampir setiap minggu dan mampu
Barok berhasil mengelilingi sembilan daerah yang tersebar menyelesaikan masa perkuliahan setengah tahun lebih cepat.
pada empat pulau di Indonesia, yakni Lombok, Bangkalan, “Saya percaya kalau Tuhan bersama orang yang nekat,” kela-
Makassar, Semarang, Banda Aceh, Singaraja, Yogyakarta, Jem- kar Barok.
ber, dan Surabaya. Sambil menjelajah Indonesia, Ia selalu
pulang membawa buah tangan piala dan piagam penghar- 2. Mental Juara
gaan ke kampus tercinta.
‘Jika berkompetisi harus menang’. Semboyan ini pula yang di-
Sembari menggarap tugas akhir pada penghujung perkuliah- pegang teguh oleh Barok saat mengikuti kompetisi. Sehingga
annya, pria kelahiran Blitar ini berhasil meraih Juara pertama Barok selalu mengerahkan kemampuannya semaksimal mun-
pada Green Scientific Competition 2017, Call for Paper Na- gkin. Tak ada istilah setengah-setengah dalam berusaha.
tional “Youth Summit” 2017, Unej Creative Competition 2017,
Airlangga Ideas Competition 2017, dan kompetisi lainnya. Barok sudah menargetkan untuk tiap minggu dalam perkuli-
ahannya untuk memenangkan kompetisi. Setiap hasil lomba
Menyelam sambil minum air, mengerjakan tugas akhir sam- dari kompetisi yang dimenangkannya akan dijadikan mod-
bil berlomba. Dua tugas yang cukup sulit dilakukan. Untuk itu, al untuk berkompetisi pada ajang lainnya menunggu pen-
Barok membagikan tips mengejar prestasi sembari mengerja- danaan dari pihak kampus. “Jika sekali saja dalam satu minggu
kan tugas akhir. saja saya tidak menang, itu berarti saya harus memutar otak
saya untuk mencari dana pada kompetisi selanjutnya di kota
1. Tekad Kuat lain,” ucapnya. Bidang KTI yang Barok dan tim geluti adalah
teknologi, energi terbarukan dan lingkungan. “Di mana pun
Tekad kuat adalah hal yang tidak boleh di tawar. Alasan Barok ada lomba pada tiga bidang ini, harus ada kami di sana,” tu-
untuk berkiprah mengejar prestasi di akhir masa perkuliah- tur Kepala Departemen Inovasi Karya Himpunan Mahasiswa
annya ialah tekad untuk memperkenalkan almamater hingga Teknik Sistem Perkapalan tersebut.
pelosok Indonesia. “Saya tidak mau menyia-nyiakan masa

Y-ITS 117 Y-ITS 117


25 | Kejar Tugas Akhir Hingga Ke Negeri Sakura Kejar Tugas Akhir Hingga Ke Negeri Sakura | 26

Kejar Tugas Akhir


Hingga Ke Negeri Sakura
Kejarlah cita-cita mu hingga ke negeri Cina, bunyi pepatah. Lak- Tiga bulan di Jepang mengumpulkan data bukanlah hal yang
sana mengindahkan titah pepatah, begitulah Arya Samodra mudah bagi penggemar Bob Sadino tersebut. Terlebih dalam
Hening mengejar ilmu hingga sangat jauh dari tempat asalnya. hal mencari data dan survei kepada instansi dan masyarakat Je-
Bedanya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini pang. “Awal sampai di Jepang saya benar-benar merasa tidak
memilih mengejar ilmu hingga ke Negeri Sakura. sanggup untuk melanjutkan tugas akhir saya karena sangat sulit
mencari data,” ucapnya.
Arya Samodra Hening, wisudawan 117 ITS tak jauh beda dari
kebanyakan mahasiswa lainnya. Hari-hari dipenuhi dengan Komunikasi. Hal inilah yang menjadi kendala terbesar Arya
kuliah, tugas kampus dan kegiatan organisasi kampus lainnya. selama di Jepang. Survei kepada setiap orang Jepang den-
Hanya yang membuat beda mahasiswa Departemen Teknik gan menggunakan bahasa inggris sulit dilakukan.”Kebanyakan
Arsitektur ini ialah kegigihannya dalam menyelesaikan kewa- orang Jepang sangat mencintai bahasa ibu mereka sehingga
jiban tugas akhir demi mengemban gelar sarjana. Pilihan Arya susah berkomunikasi bahasa inggris,” jelas Arya.
jatuh pada pembuatan pemakaman bagi masyarakat Jepang.
Tak berhenti disitu, finansial juga menyelimuti ketakutan Arya.
Inspirasi, satu kata berharga bagi mahasiswa tugas akhir. Inspi- Demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, Arya bekerja paruh
rasi Arya terhadap penelitian pemakaman di Jepang Ia temu- waktu hingga larut malam. Selain itu tak kurang dari 12 jam per
kan setelah usai melakukan kerja praktik atau magang di sebuah hari, ia harus bekerja keras tanpa digaji demi mendapatkan ba-
perusahaan konsultan di negeri matahari terbit. Kesempatan han data untuk tugas akhir. “Mencari makanan halal juga sulit
magang didapatkan Arya dengan keburuntungan yang luar bia- di Jepang, hidup serba sulit,” cerita Arya mengingat kenangan
sa. Kerja praktik di Jepang ia dapatkan dari rekomendasi tempat tersebut.
ia magang di Konsultan Emil di Bandung selama 3 bulan. “Al-
hamdulilah saya pakai kesempatan ini untuk menimba ilmu di Meski begitu, bagi Arya Jepang memberikan banyak pelajaran
Jepang dan mendapat inspirasi topik tugas akhir,” terang Arya. baginya. Khususnya tanggung jawab, disiplin tinggi serta se-
mangat kerja keras. “Disana selalu ada motivasi untuk menjadi
Pilihan pemakaman dimulai ketika Arya menyoroti angka ke- pribadi yang produktif. Saya tidak ingin kalah dengan orang Je-
matian Jepang yang cukup tinggi dibandingkan dengan angka pang,” ujar Arya bersemangat.
kelahiran serta ketersediaan lahan di Jepang yang semakin hari
makin tidak ada. “Banyak orang mati, namun sedikit tempat Bagi Arya, dukungan dan bantuan dari orang tua, dosen pem-
yang bisa dijadikan pemakaman. Saya mulai berpikir bagaima- bimbing dan teman terdekat lah yang membuat Ia berhasil
na menciptakan pemakaman efisien,” ujar pemilik Moeng Kopi menyelesaikan tugas akhirnya dan berjuang selama pengum-
Rungkut tersebut mulai bercerita kisah tugas akhirnya. pulan data tiga bulan di Jepang. “Kalau bukan karena meraka,
saya mungkin tidak jadi wisuda semester ini,” tambahnya.
Konsep pemakaman vertikal buatan Arya adalah konsep pe-
makaman modern bertingkat sekaligus dengan pemanfaatan Dalam hidupnya, Arya memegang prinsip untuk hidup dengan
lain sebagai ruang terbuka hijau di Jepang. Tanpa menghilang- memberikan manfaat kepada orang lain. “Apapun profesi saya
kan budaya dan ruang-ruang pada makam sebelumnya seperti nanti, entah itu menjadi arsitek atau seorang penjual kopi, saya
tempat abu, monumen nisan dan tempat peti mati, pemaka- akan tetap menebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat,”
man ini dibuat bertingkat dan lebih efisien. Tak lupa, pemaka- jelas pemuda yang berencana melanjutkan studinya ke Rotter-
man ini disiapkan dengan konsep hijau. dam Belanda tersebut.

Bagi Arya, pengalaman membuat tugas akhirnya sangatlah Usai wisuda nanti, Arya berencana untuk menyampaikan
berkesan. Karena ada banyak peluh dan kerja keras yang ha- proyeknya pada pemerintah Jepang. Sehingga tugas akhirnya
rus ia berikan. Hidup tiga bulan di Jepang demi mengumpulkan ini bisa memberikan manfaat, sebagai solusi dari permasalah
data bagi Arya bukanlah hal mudah. Berbekal tabungan semasa yang pemerintah Jepang. “Tugas akhir itu bukan hanya prasa-
kuliah dan tekad, Arya berangkat ke Jepang. Selama di Jepang, yarat lulus saja, tapi bagaimana membuat suatu karya yang bisa
Arya magang sambil mengerjakan tugas akhir didampingi arsi- berguna bagi orang lain,” pungkas Arya Samodra Hening. (hen/
tek kenamaan Jepang, Sou Fujimoto. jel)

Y-ITS 117 Y-ITS 117


27 | TransITS, Paket Digitalisasi Kampus Hijau TransITS, Paket Digitalisasi Kampus Hijau | 28

Naik Bus Cukup Satu Klik


TransITS, Paket Digitalisasi Kampus Hijau Tak cukup sampai disitu, ITS lantas terus melakukan pengem- tetapi juga menyediakan berbagai fitur kebutuhan hidup sehat
bangan sistem transpotasi kampus ini. Terpaut sebelas bulan dan ramah lingkungan bagi civitas academica ITS.
Desember lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ke pusat-pusat kampus, seperti masjid Manarul Ilmi, rektorat, sejak diresmikan, terbit aplikasi TransITS dalam rangkaian aca-
Surabaya sukses mengawali usia 57 tahunnya dengan ber- maupun perpustakaan pusat ITS. ra ITS Go Green, November lalu di Gedung Pusat Robotika ITS. Tidak sampai disitu saja, ada fitur baru yang dinilai cukup unik.
tahan di peringkat 57 dalam UI Green Metric World Uni- TransITS merupakan perangkat lunak berbasis android yang “Dalam TransITS tersedia fitur poin and reward. Nantinya,
versity Ranking. Apresiasi pencapaian ITS dalam ajang adu Pengadaan bus kampus diakui membantu para mahasiswa terhubung dengan fasilitas bus kampus ITS. Dengan meng- poin yang dikumpulkan dapat ditukar dengan produk-produk
kualitas pengelolaan lingkungan hidup perguruan tinggi pun perantauan yang tinggal di Asrama Mahasiswa ITS. “Para gunakan sistem Global Positioning System (GPS), pengguna ITS,” terang Dosen Departemen Statistika ITS ini.
berdatangan. Salah satunya kepada bus kampus ITS sebagai mahasiwa yang berasal dari luar jawa timur umumnya tidak dapat mengetahui posisi bus dan pemberhentian secara real
bagian dari kampanye ITS Smart Eco Campus. memiliki kendaraan pribadi serta tinggal di asrama. Untuk itu, time, sehingga pengguna dapat memperkirakan kapan bus Satu poin diberikan setiap kali pengguna aplikasi menaiki bus
halte utama dari bus ini ditempatkan persis di depan asrama. tiba di pemberhentian. dalam satu rute perjalan. Hal ini merupakan reward kare-
Genap setahun beroperasi, bus kampus ITS diklaim turut pu- Lengkap dengan jadwal operasional bus,” ungkap dosen De- na telah berpartisipasi dalam mengurangi polusi di dalam
nya andil merealisasikan lingkungan sehat di kawasan kam- partemen Teknik Lingkungan ini. Dibawah arahan Unit Pengendalian dan Pelaksanaan Program lingkungan kampus. Penambahan poin dilakukan dengan
pus seluas 180 hektar ini. “Dengan adanya bus kampus, angka (UP4) TransITS menjadi pelengkap paket kampanye ITS Smart cara memindai barcode yang terdapat di dashboard samping
penggunaan kendaraan pribadi oleh mahasiswa diharapkan Sejauh ini, sejumlah armada bus berkapasitas 30 orang tel- Eco Campus. Kampanye ini sejatinya merupakan inisiatif ITS pengemudi bus.
menurun, dengan begitu polusi juga dapat diminimalisasi,” ah dioperasikan untuk dua rute berbeda. Bus pertama akan untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan di lingkun-
ujar Ir Mas Agus Mardyanto ME PhD, Direktur Perencanaan melalui rute Asrama Mahasiswa ITS, BRI, Bundaran Masjid gan kampus. Kolaborasi Bus kampus-TransITS ini nyatanya berhasil men-
dan Pengelolaan Sarana Prasarana ITS. Manarul Ilmi, Departemen Teknik Lingkungan, Gedung Rek- jadi salah satu poin plus ITS dalam ajang UI Green Metic Uni-
torat, Gedung SCC, FIA Tower, Departemen Teknik Elektro, Tentunya dengan memanfaatkan pengembangan ilmu pen- versity Ranking tersebut. ITS bahkan berhasil mengungguli
Menjadi bagian dari pengembangan bidang pengelolaan ber- Urban Farming, perumahan dosen (perumdos) blok U, Depar- getahuan terapan yang menjadi roda penggerak kampus jawara Wageningen University and Research dalam aspek
basis lingkungan milik Unit Pengendalian dan Pelaksanaan temen Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Informatika, teknologi ini. “ITS percaya bahwa perkembangan teknologi transportasi dengan raihan sebesar 1162 poin.
Program (UP4), bus kampus ITS dinilai cukup berhasil menarik Departemen Desain Produk, hingga Asrama Mahasiwa Po- dapat berjalan selaras dengan alam,” ungkap Dr Irhaman SSi
minat mahasiswa agar turut andil menciptakan kawasan kam- liteknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). MSi, Kepala UP4 ITS. Lima aspek lain yang menjadi parameter dalam pemering-
pus hijau. Pasalnya, operasional bus dirancang tanpa memu- katan UI Green Metic University Ranking ini yaitu kualitas in-
ngut biaya sepeserpun dari penumpang alias gratis. “Sedangkan bus lainnya beroperasi dengan rute Asrama Seiring dengan riset dan pengembangannya, TransITS frastruktur kampus (15%), pengelolaan sampah (18%), peng-
PENS, Gedung Robotika, BPPT, perumdos blok U, perumdos berkembang dengan inovasi yang sangat apik. Tidak hanya gunaan air (10%), energi dan perubahan iklim (21%), serta
Mahasiswa cukup memarkir motor atau mobil mereka di lahan blok T, Teknik Elektro, minimarket K1 Mart, lalu kembali ke As- mampu mempermudah informasi tentang keberadaan bus, pendidikan (18%). Total keseluruhan poin yang diraih ITS yaitu
parkir departemen masing-masing lalu bepergian dengan bus rama Mahasiswa ITS,” lanjutnya. sejumlah 6059 poin. (saa/bal)

Y-ITS 117 Y-ITS 117


29 | Tunjukkan Bakti Kepada Negeri, ITS Kian Lincah Tunjukkan Bakti Kepada Negeri, ITS Kian Lincah | 30
Berinovasi Berinovasi

tenggara (ASEAN). dengan ITS dan Garansindo untuk memasyarakatkan Gesits


di Bali. Rencananya, Gesits akan digadang menjadi sepeda ra-
Gesits merupakan sepeda motor listrik yang didesain, diteliti, mah lingkungan yang mendukung pariwisata di Bali.
dan dikembangkan oleh ITS sejak 2015 silam. Hingga akhir
2016, setidaknya sepuluh unit prototype Gesits berhasil dic- Selain Gesits, PUI SKO juga telah mengembangkan mobil lis-
iptakan dan telah menjalani uji jalan sepanjang 1200 km dari trik nasional (molina) sebelumnya. Produk molina ITS telah
Jakarta hingga Bali. menyabet berbagai prestasi baik dalam skala nasional mau-
pun internasional. Mobil listrik tersebut diberi nama Ezzy I dan
Teknologi kunci Gesits seperti motor listrik, modular controller, Ezzy II.
battery management system, integrated vehicle monitoring,
chassis, serta body direkayasa sendiri oleh tim peneliti ITS. Desain stylish dan futuristik dengan balutan warna merah
Dalam prototyping teknologi kunci tersebut, ITS bekerjasama mengkilap dari mobil ini sempat menjadi sorotan media be-
dengan UKM otomotif lokal, regional, sampai mancanegara. berapa waktu lalu, tepatnya dalam peresmian tol baru Mojok-
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa konsumsi energi erto- Kertasana. Pasalnya dalam peresmian tersebut, pres-
dari Gesits sebesar 15 km/kWh dengan kecepatan maksimum iden Republik Indonesia Ir Joko Widodo menjajal langsung
hingga seratus km/jam. kebolehan mobil listrik ini.

Proses isi ulang baterai dilakukan dengan mekanisme bat- Terciptanya Ezzy merupakan salah satu bentuk komitmen ITS
tery swap yang berjalan dengan waktu kurang dari tiga menit. untuk berkontribusi aktif dalam menemukan solusi permas-
Setelah battery pack yang penuh terpasang, monitor akan alahan atas ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar
kembali menunjukkan angka seratus persen dan Gesits telah minyak. Keberadaan Ezzy juga turut memperkokoh tagline
siap untuk kembali dikendarai. ITS sebagai Eco Campus, karena sama sekali tidak menghasil-
kan emisi dalam serangkaian proses kerjanya.
Menristekdikti menaruh perhatian yang serius pada Gesits se-
bagai salah satu bentuk hilirisasi produk riset dan inovasi dari Selain Ezzy ada pula Mobil Lowo Ireng, Super Car dengan
perguruan tinggi ke industri. Pihak swasta dan industri juga tenaga tarikan yang handal namun hemat bahan bakar. Dari
memiliki perhatian yang sama. Sampai saat ini, sudah terdapat sisi energi terbarukan, ada Widya wahana IV dan V, serta Bus
MoU pemesanan Gesits dari Kadin Bali dan Telkomsel. Pemda Listrik yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai tenaga
Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc, Wakil Rektor Bidang Bali dan PLN Jawa Bali juga telah menandatangani kerjasama penggeraknya.
Tunjukkan Bakti Penelitian, Inovasi, dan Kerja Sama mengaku senang atas
anugerah tersebut. “ITS mensyukuri dianugerahkan sebagai

Kepada Negeri, ITS kampus dengan peringkat inovasi nomor satu,” ujarnya kepa-
da ITS Online.

Kian Lincah Berinovasi Ketut berharap, prestasi ini bisa memantik semangat civitas
academica ITS untuk meningkatkan komersialisasi produk
riset, baik dosen maupun mahasiswa. Karena ke depan, tan-
Sebagai perguruan tinggi yang telah dipercaya pemerintah tangan ITS sebagai PTN BH adalah bagaimana semua produk
Indonesia untuk mengelola institusinya secara independen, inovasi dapat dikomersialisasikan sehingga bermanfaat untuk
ITS terus mendorong perkembangan riset dan inovasi da- masyarakat. “Sekaligus juga menjadi penghasilan bagi ITS un-
lam bidang ilmu pengetahuan. Dalam setiap riset dan inovasi tuk menunjang program akademik, penelitian, dan pengab-
yang dijalankannya, ITS fokus pada riset yang aplikatif untuk dian kepada masyarakat,” pungkasnya optimis.
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Pusat Unggulan IPTEK
ITS percaya jika untuk mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan, dibutuhkan kerjasama antara pihak perguruan ITS telah mendapatkan kepercayaan dari Kementrian Riset
tinggi, industri, pemerintah dan masyarakat. Untuk itulah, ITS dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) untuk memiliki Pusat
senantiasa menjembatani hubungan antara dengan ketiga Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUI). Di antara-
pilar pembangunan ini demi memastikan risetnya mampu nya adalah PUI Sistem Kontrol Otomotif (SKO) dimana berb-
diwujudkan dan bermanfaat bagi manusia dan lingkungan. agai revolusi bidang otomotif di Indonesia telah dilahirkan.

Pada November 2017, Kementerian Riset, Teknologi dan PUI-SKO menjadi rumah bagi pengembangan teknologi oto-
Pendidikan Tinggi (Kemristekdiki) menganugerahkan ITS se- motif terbaru di ITS. PUI-SKO telah mengembangkan Gesits
bagai peringkat pertama perguruan tinggi paling inovatif di (Garansindo Elecric Scooter ITS), sepeda motor jenis scooter
Indonesia. ITS, oleh Kemristekdikti dinilai banyak menghasil- matic pertama di Indonesia yang akan diproduksi secara mas-
kan produk riset yang siap dikomersialisasikan ke industri, se- sal di akhir tahun 2018. Proyek Gesits merupakan kerjasama
hingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. antara PT Garasindo dan ITS. Gesits diprediksi akan mengua-
sai pasar sepeda motor listrik di Indonesia, bahkan di Asia

Y-ITS 117 Y-ITS 117


31 | Tunjukkan Bakti Kepada Negeri, ITS Kian Lincah Tunjukkan Bakti Kepada Negeri, ITS Kian Lincah | 32
Berinovasi Berinovasi

berfungsi sebagai sistem pelacakan otomatis untuk menghi- 2. Edison Lamp dengan Teknologi Bambu Laminasi
dari tabrakan kapal.
Lampu LED dengan bohlam pijar LED yang menyerupai lam-
Inovasi Bidang Industri Kreatif pu pertama oleh edison, konsep perpaduan yang sesuai an-
tara masa lalu dan masa kini. Rumah lampu berbentuk lampu
Berbagai produk inovasi kreatif lain juga diciptakan oleh civitas minyak menyatakan ketegasan di era-era awal industrialisasi.
akademika ITS. Contohnya adalah Hi-Craft Innovation Proj- Produk ini cocok diletakkan di setiap ruangan, dengan kenob
ect, karya kerajinan tangan dengan paduan urban teknologi pengatur (dimmer) sehingga tingkat cahanyanya dapat diatur
hasil riset dari desain produk industri ITS. Bahan material yang sesuai suasana dan selera.
digunakan memakai bahan alternatif ramah lingkungan dan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sebagian besar produk 3. Gitar Rotan dengan Teknologi Bambu atau Rotan Laminasi
membuat perpaduan antara estetika dengan kecanggihan
teknologi masa kini. Pembuatan produk kreatif ini melalui Produk inovasi ini merupakan instrumen musik gitar elektrik
beberapa tahapan seperti proses desain produk, penukan- dengan ciri keunikan bertubuh tipis sehingga mempunyai be-
gan, pembentukan bahan, pengadaan komponen, perakitan, ban yang ringan. Tujuan pembuatan produk ini adalah meng-
finishing, branding, dan pengemasan. Beberapa produk dari hasilkan produk baru dengan bentuk yang sudah dikenal oleh
proyek tersebut diantaranya adalah : konsumen, riset rancang bangun material baru dan meng-
hasilkan nilai tambah ekonomi yang tinggi. Bagian tubuh gi-
1. Gramaphone dengan Kombinasi Teknologi Bambu Laminasi tar menggunakan bahan papan rotan laminasi yang memiliki
dan Tembaga karakteristik yang kuat.

Speaker gramaphone ini merupakan perpaduan estetika masa 4. Amplifier Speaker dengan Teknologi Bambu atau Rotan
lalu dengan kecanggihan teknologi masa kini, menggunakan Laminasi
komponen elektronik Mp3 player. Enclosure terbuat dari pa-
pan laminasi bambu dan corong suaranya terbuat dari tem- Tekstur rotan alam memberikan kesan alami pada amplifier
baga yang di olah khusus dengan teknik hammertone. Pen- ini. Laminasi rotan memiliki keunggulan lebih ringan dari ba-
gatur volume yang unik menyerupai piringan dan terbuat dari han sintetis, dan rotan laminasi memiliki akustik yang baik
material tembaga yang sama, menambahkan kesan dan pen- untuk amplifier seperti produk berbahan kayu. Pada speaker
galaman yang menarik dalam menggunakannya depan dibalut dengan rotan anyaman, teknik tenun dibentuk
oktogonal yang tidak menutupi suara dan membuat amplifier
ini tampil lebih cantik.

Inovasi Bidang Maritim mengakibatkan tingginya harga kayu yang berdampak pada
harga kapal yang semakin tidak terjangkau. Inovasi penggu-
Kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bidang naan material bambu merupakan solusi sebab bambu memi-
bahari di Indonesia sangatlah besar. ITS terus mengembang- liki jumlah populasi yang melimpah.
kan riset dan inovasinya dengan berbagai pihak untuk men-
dukung pengembangan teknologi maritim. Berbagai desain 2. IMTS: Perangkat Pemantauan Kapal yang Terintegrasi Se-
kapal karya ITS telah diakui di tingkat internasional, diantara- cara Nasional
nya kapal tenaga surya yang dirancang memiliki kecepatan
maksimal melalui riset bentukan dan arsitektur kapal. Juga Saat ini, banyak kapal yang tidak mempunyai ijin memasuki
terdapat kapal berbahan bambu yang telah mendapat peng- wilayah Indonesia dan melakukan pencurian ikan atau ille-
hargaan Institution Medal of Distinction dari Royal Institute gal fishing. Faktor penyebabnya karena tidak adanya sistem
of Naval Architects (RINA), Inggris. Di sisi lain ITS juga men- teknologi informasi dan komunikasi yang bisa memantau
dukung pemerintah untuk mendukung keamanan negara yai- keberadaan kapal- kapal yang melakukan illegal fishing. Hal
tu dengan mengembangkan riset kapal perang. ini diatasi dengan adanya Intelligent Maritim Transportation
System (IMTS) yang dapat melacak keberadaan kapal illegal.
Adapun beberapa inovasi ITS dalam bidang maritim adalah :
3. AIS ITS (Automatic Identification System)
1. Material Alternatif Bambu untuk Produksi Kapal Kecil Berba-
sis Efisiensi dan Berwawasan Lingkungan Berdasarkan data pada tahun 2009 terdapat 293 kecelakaan
di laut Indonesia, dan sebagian kecelakaan tersebut terkait
Kelangkaan kayu sebagai material pembuatan kapal mengaki- dengan fasilitas dan pipa yang ada dibawah laut. The Inter-
batkan kelangsungan industri kecil menengah (IKM) galangan national Maritime Organization (IMO) menyatakan kewajiban
kapal berbahan kayu menjadi tidak menentu. Kelangkaan ini menggunakan Automatic Identification System (AIS) yang

Y-ITS 117 Y-ITS 117


33 | ITS Online, Ujung Tombak Pemberitaan ITS ITS Online, Ujung Tombak Pemberitaan ITS | 34

ITS Online, Ujung Tombak


Pemberitaan ITS

Wajah ITS seringkali wira-wiri di berbagai media cetak maupun bawah Unit Protokoler, Promosi dan Humas (UPPH) ITS. Den-
online. Pemberitaan secara langsung maupun tak langsung gan posisi tersebut, ITS Online tidaklah sama dengan kegiatan
di berbagai media memang kerap dilakukan pada berbagai mahasiswa maupun Unit Kegiatan Mahasiswa lainnya.
agenda ITS. Akan tetapi, secara resmi hanya ada satu sum-
ber informasi mengenai ITS yang kebenarannya paling aku- Secara profesional, lembaga yang bermarkas di lantai enam
rat, yakni halaman website its.ac.id. Namun siapa sebenarnya Gedung Perpustakaan ITS ini memiliki struktur yang man-
orang-orang di balik setiap berita yang bermunculan silih ber- tap terbagi mulai dari reporter, redaktur, hingga koordinator
ganti di halaman website tersebut? liputan. Saat ini, dengan jumlah kru sebanyak 23 orang, ITS
Online memenuhi kebutuhan informasi tak hanya pada hala-
Dari waktu ke waktu ITS terus meningkatkan reputasinya man website resmi ITS, namun juga menjadi pelaku di balik
melalui berbagai pemberitaan, prestasi nasional, internasional majalah ini. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa buku pun
serta perkembangannya untuk menjadi institut teknik bertaraf sudah diterbitkan buah karya tim buku ITS Online. Hingga
internasional. Rupanya, pelaku di balik gembor-gembor pen- detik ini, buku-buku yang telah terbit meliputi Buku Titik Nol
capaian ITS dalam mendongkrak reputasi Kampus Perjuangan Perdjoeangan, 25 Mahasiswa Inspiratif, dan Derap Sepuluh
ini tak lebih dari segelintir mahasiswa di ITS sendiri. Lembaga Nopember.
bernama ITS Online ini dikelola oleh berbagai mahasiswa un-
tuk memburu berbagai informasi di seluruh lini mengenai ITS Ada pun kesamaan ITS Online dengan organisasi pada umum-
dan memberitakannya ke permukaan. nya regenerasi yang tiap tahun diadakan. Hal ini untuk menja-
ga relevansi berita ITS dengan perkembangan jaman melalui
ITS hadir sebagai kampus pertama yang menginisiasi pember- pencarian ide segar dari mahasiwa. ITS Online terbuka bagi
itaan online pada halaman website resmi. Sejak tahun 2000, mahasiswa ITS yang ingin berdedikasi dalam hal kemediaan.
ITS Online dibentuk untuk memenuhi kebutuhan perkemban- Bulan September biasa menjadi momen dibukanya pintu ITS
gan informasi serba ITS. Namun, dalam sejarahnya, ITS On- Online untuk orang-orang baru, khususya mahasiswa tahun
line berangkat dari inisiatif beberapa mahasiswa yang merasa pertama dan kedua.
perlu untuk mendongkrak popularitas Kampus Its. Kini, ITS
Online merupakan lembaga semi profesional yang berada di Tim Redaksi ITS Online

Y-ITS 117 Y-ITS 117

Anda mungkin juga menyukai