Anda di halaman 1dari 15

BAB III

PROSEDUR PENERIMAAN

A. PROSEDUR PENERIMAAN KAS DANA KAPITASI


1. Definisi dan Tujuan
Definisi Penerimaan Dana Kapitasi adalah penerimaan kas yang diterima
Puskesmas untuk pembayaran pelayanan kesehatan dimana pemberi
pelayanan kesehatan menerima sejumlah penghasilan tetap per peserta, per
periode waktu untuk pelayanan yang telah ditentukan tanpa memperhatikan
jumlah atau sifat layanan yang sebenarnya diberikan.
Tujuan Dana Kapitasi adalah :
- Menjamin tersedianya anggaran untuk pelayanan kesehatan yang akan
diberikan.
- Mendorong untuk merangsang perencanaan yang baik dalam pelayanan
kesehatan, sehingga dapat dilakukan :
Pengendalian biaya kesehatan per peserta
Pengendalian tingkat penggunaan pelayanan kesehatan
Efisiensi biaya dengan penyerasian upaya promotif-preventif
dengan kuratif-rehabilitatif
Rangsangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu, efektif dan efisien
Peningkatan pendapatan untuk Pemberi Pelayanan Kesehatan
agar pelayanan kesehatan lebih bermutu
Peningkatan kepuasan peserta

2. Pihak yang bertanggung jawab dalam Pengelolaan Penerimaan Dana Kapitasi


a. BPJS Kesehatan
b. Kepala SKPD Dinkes selaku Pengguna Anggaran cq bidang PSDK
c. Kepala UPTD Puskesmas selaku Kuasa Pengguna Anggaran
d. Kepala Tata Usaha selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan UPTD
Puskesmas
e. Bendahara Penerimaan ( JKN )
3. Nama Dokumen yang digunakan
a. Dokumen Kepesertaan JKN
b. SK Bendahara Penerimaan oleh Bupati pada masing-masing Puskesmas
c. Rekening BLUD atas nama Puskesmas
d. Buku Kas untuk mencatat realisasi pendapatan
e. Bukti Transfer dari BPJS ke rekening Puskesmas
f. Rekening koran
g. Laporan Realisasi Pendapatan oleh Bendahara Penerimaan kepada
Kepala Puskesmas
h. Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) oleh Kepala Puskesmas
kepada Kepala Dinkes
i. Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) oleh
Kepala Dinas kepada PPKD
j. Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) oleh PPKD ( Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah )

4. Bagan alir prosedur penerimaan dana kapitasi

Kepala Kepala Tata Bendahara Kepala Dinas PPKD BPJS


Puskesmas Usaha Penerimaan Kesehatan
APBN
menyampaik Ka TU menyampaik Dinas BPJS
an rencana mengetahui an kepada Kesehatan (berdasarkan
pendapatan realisasi Ka Pusk menganggar daftar
kepesertaan
dana penerimaan realisasi kan dana yang sdh
kapitasi dana kapitasi penerimaan kapitasi pada diverifikasi )

tahun RKA
berjalan

SPTJ

Bukti SP3B SP2B


Trans
fer

Mencatat dan
membukukan
dalam buku
kas

5. Instruksi Kerja :
1. Kepala Puskesmas menyampaikan rencana pendapatan dana kapitasi
tahun berjalan kepada kepala dinas kesehatan sesuai perhitungan proyeksi
berdasarkan realisasi pendapatan yang diterima.
2. Berdasarkan laporan realisasi pendapatan,Kepala Dinas Kesehatan
menyampaikan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja
( SP3B ) kepada PPKD
3. PPKD memeriksa kemudian menyetujui untuk selanjutnya dikeluarkan Surat
Pengesahan dan Belanja (SP2B)
4. BPJS melakukan pembayaran dana kapitasi kepada Puskesmas melalui
rekening Puskesmas berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar sesuai
data dari BPJS Kesehatan.
5. Bendahara Penerimaan mencatat di buku kas sesuai bukti transfer dari
BPJS dan menyampaikan realisasi pendapatan setiap bulan kepada Kepala
Puskesmas diketahui Kepala Tata Usaha.

B. PROSEDUR PENERIMAAN KAS KLAIM PASIEN KERJASAMA


1. Definisi dan Tujuan
- Jamkesda adalah Jaminan Kesehatan Daerah yang diberikan kepada
masyarakat Magetan yang tidak tercantum dalam updating data BPJS
- Tujuan :
Pembiayaan operasional
Pembiyaan jasa pelayanan
Penyediaan BHP
2. Pihak Yang bertanggung jawab dalam Pengelolaan Klaim Dana Jamkesda
Kepala UPTD Puskesmas selaku Kuasa Pengguna Anggaran
Kasubag TU
Verifikator Jamkesda Dinas Kesehatan
Bendahara penerimaan
Pemberi pelayanan kesehatan
3. Dokumen yang digunakan
Daftar kunjungan pasien
Daftar tagihan
Daftar rekapitulasi
Kuitansi
4. Bagan Alir....

5. InstruksiKerja
Rawat Jalan
a. Pasien datang di tempat pendaftaran ditanya identitas diri :
o Apakah pasien umum
o Apakah pasien Jamkesda / SKTM
o Apakah pasien BPJS
b. Bilapasien Jamkesda / SKTM dan pasien yang tidak termasuk dalam
Jamkesda maupun BPJS biaya pendaftaran ditanggung oleh
pemerintah.
c. Pasien ditanya pasien baru atau pasien lama, bila pasien baru
dibuatkan nomor indek/kartu berobat dan dibuatkan lembaran rekam
medik, bila pasien lama tinggal mengambil rekam medik yang
berdasarkan nomor indek/kartu berobat.
d. Lembaran rekam medic selanjutnya diantarkan oleh petugas
pendaftaran ke tempat pelayanan yang dituju.
e. Selanjutnya pasien diarahkan ketempat pelayanan kesehatan yang di
tuju untuk penegakan diagnose.
f. Apabila membutuhkan pemeriksaan penunjang ataupun membutuhkan
tindakan medic maka pasien dikenakan biaya.
g. Petugas Pemberi Pelayanan membuat rincian tagihan rangkap 2
salinan pertama untuk pasien yang dibawa di kasir, salinan kedua
untuk arsip poli.
h. Pasien dengan membawa rincian tagihan membayar ke kasir. Kasir
melakukan verifikasi rincian dengan tariff layanan apabila telah sesuai
pasien membayar dengan diberikarcis. Kasir membuat rekapitulasi
pembayaran berdasarkan nama dan tindakan pasien. Apabila tidak
sesuai kasir melakukan konfirmasi dengan pemberi pelayanan.
i. Berdasarkan register kunjungan setiap akhir bulan masing-masing
petugas pemberi pelayanan dan disampaikan kebendahara
penerimaan. Bendahara penerimaaan merekapitulasi kunjungan per by
name selanjutnya diajukan kedalam daftar rekapitulasi klaim rawat
jalan pelayanan kesehatan yang di jamin pemerintah yang
ditandatangani masing-masing petugas penanggungjawab pelayanan,
bendahara penerimaan dan Kepala UPTD . Dokumen tersebut
direkapitulasi lagi kedalam rekap retribusi rawat jalan pelayanan
kesehatan yang di jamin pemerintah. Dokumen tersebut dijadikan
dasar pengajuan klaim rawat jalan ke Dinas Kesehatan dengan
dilampiri kwitansi rangkap 4.
j. Bendahara Penerimaan membukukan pengajuan klaim kedalam
register pengajuan klaim.
k. Dinas Kesehatan melakukan verifikasi atas dokumen pengajuan klaim
dan jika disetujui makaakan di transfer kerekening bendahara
penerimaan.
l. Setelah ditransfer bendahara penerima mencatat di Buku KasUmum

Instalasi Gawat Darurat ( IGD )


Pasien datang di IGD ditanya identitas diri :
o Apakah pasien umum
o Apakah pasien Jamkesda / SKTM
o Apakah pasien BPJS
Bila pasien tidak termasuk dalam Jamkesda/SKTM maupun BPJS
biaya pendaftaran di tanggung oleh pasien.
Pasien langsung ditangani sesuai kondisi gawat daruratnya.
Apabila pasien membutuhkan pemeriksaan laboratorium sampel
diambil dan dikirim ke laboratorium.
Petugas Pemberi Pelayanan membuat rincian tagihan (tindakan yang
diterima dan pemeriksaan laboratorium) dan rincian tagihan ini menjadi
dasar tagihan klaim yang dibuat oleh Bendahara Penerimaan
Puskesmas.
Berdasarkan register kunjungan setiap akhir bulan masing-masing
petugas pemberi pelayanan dan disampaikan ke bendahara
penerimaan.
Bendahara penerimaaan merekapitulasi kunjungan per by name
kedalam daftar rekapitulasi pelayanan kesehatan tunai IGD yang
ditandatangani masing-masing petugas penanggungjawab pelayanan,
bendahara penerimaan dan Kepala UPTD.
Bendahara penerimaan menyiapkan bukti surat tanda setoran ke
rekening puskesmas mengetahui Ka subag TU.
Bendahara penerimaan mengisi register STS.
Berdasarkan STS tersebut, bendahara penerimaan mengisi buku
penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan.
Bendahara penerimaan melaporkan STS nihil ke dinas kesehatan.
Bendahara penerimaan SKPD wajib mempertanggungjawabkan
pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya secara
administratif kepada KPA (Kepala SKPD Puskesmas )

RawatInap

Berdasarkan rekomendasi dari IGD dan Rawat Jalan pasien masuk Rawat
Inap. Oleh pemberi pelayanan kesehatan yang di rawat inap pasien di
Tanya tentang identitas diri :

o Apakah pasien umum


o Apakah pasien Jamkesda / SKTM
o Apakah pasien BPJS
1. Bila pasien Jamkesda / SKTM dan pasien yang tidak termasuk
dalam Jamkesda maupun BPJS biaya selama rawat inap
ditanggung oleh pemerintah, sedangkan pasien umum biaya di
tanggung oleh pasien.
2. Identitas pasien dicatat di dalam register.
3. Selanjutnya pasien dibuatkan buku rekam medik.
4. Selama Rawat Inap pasien dibuatkan semua rincian biaya tindakan
dan obat.
5. Apabila pasien biaya selama perawatan discover oleh pemerintah
maka dibuatkan nota tagihan yang menjadi dokumen pengajuan
klaim kepada bendahara penerimaan puskesmas.
6. Apabila biaya selama perawatan tidak di cover pemerintah maka
nota tagihan di berikan kepada kasir
7. Pasien dengan membawa rincian tagihan membayar ke kasir. Kasir
melakukan verifikasi rincian dengan tariff layanan apabila telah
sesuai pasien membayar dengan diberi karcis.Kasir membuat
rekapitulasi pembayaran berdasarkan nama dan tindakan pasien
Apabila tidak sesuai kasir melakukan konfirmasi dengan pemberi
pelayanan.
8. Berdasarkan register kunjungan setiap akhir bulan masing-masing
petugas pemberi pelayanan dan disampaikan kebendahara
penerimaan.Bendahara penerimaaan merekapitulasi kunjungan per
by name selanjutnya diajukan kedalam daftar rekapitulasi klaim
rawat jalan pelayanan kesehatan yang di jamin pemerintah yang
ditandatangani masing-masing petugas penanggungjawab
pelayanan, bendahara penerimaan dan Kepala UPTD Dokumen
tersebut direkapitulasi lagi kedalam rekap retribusi rawat jalan
pelayanan kesehatan yang di jamin pemerintah .Dokumen tersebut
dijadikan dasar pengajuan klaim rawa jalan ke Dinas Kesehatan
dengan dilampiri kwitansi rangkap 4.
9. Bendahara Penerimaan membukukan pengajuan klaim kedalam
register pengajuan klaim.
10. Dinas Kesehatan melakukan verifikasi atas dokumen pengajuan
klaim dan jika disetujui maka akan di transfer ke rekening
bendahara penerimaan.
11. Setelah ditransfer bendahara penerima mencatat di Buku Kas
Umum.

C. PROSEDUR PENERIMAAN KAS PASIEN UMUM


1. Definisi dan Tujuan Penerimaan Pelayanan Pasien Umum
Penerimaan pasien umum adalah dana penerimaan dari setiap kunjungan
pelayanan pasien umum sesuai dengan jenis pelayanan yang diterima di PPK
BLUD Puskesmas / GFLK.
Tujuan :
1. Untuk pembiayaan operasional pelayanan
2. Untuk jasa petugas pemberi pelayanan

2. Pihak Yang Bertanggungjawab Pengelola Keuangan Penerimaan Pelayanan


Pasien Umum
1. Kepala PPK BLUD Puskesmas (Unit SKPD) / Kepala GFLK, selaku
Kuasa Pengguna Anggaran
2. Kepala Tata Usaha selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan Unit SKPD
3. Bendahara Penerimaan
4. Petugas Tempat Pendaftaran Pasien (TPP)
5. Kasir

3. Nama Dokumen yang digunakan


1. SK Bendahara Penerimaan oleh Bupati
2. Register kunjungan pasien ( Loket )
3. Register tindakan pelayanan ( Klinik Umum/Gigi/KIA/Laboratorium )
4. Tarif jenis pelayanan kesehatan ( sesuai PERBUP yang berlaku )
5. Rekapitulasi setoran pasien umum ( Laporan DPD-60 )
6. STS Nihil ( Laporan ke Dinas Kesehatan )
7. Rekening PPK BLUD atas nama Puskesmas / GFLK
8. Buku Kas Umum

6. Instruksi Kerja
Rawat Jalan
Pasien datang di tempat pendaftaran ditanya identitas diri :
o Apakah pasien umum
o Apakah pasien Jamkesda / SKTM
o Apakah pasien BPJS
Bila pasien umum biaya pendaftaran di tanggung oleh pasien.
Pasien ditanya pasien baru atau pasien lama, bila pasien baru
dibuatkan nomer indeks / kartu berobat dan dibuat lembaran rekam
medik, bila pasien lama tinggal mengambil rekam medik yang
berdasarkan nomor indeks / kartu berobat.
Lembar rekam medik selanjutnya diantarkan oleh petugas pendaftaran
ke tempat pelayanan dituju.
Selanjutnya pasien diarahkan ke tempat pelayanan kesehatan yang di
tuju untuk penegakan diagnose.
Apabila membutuhkan pemeriksaan penunjang ataupun membutuhkan
tindakan medik maka pasien dikenakan biaya.
Petugas Pemberi Pelayanan membuat rincian tagihan rangkap 2
salinan pertama untuk pasien yang dibawa di kasir, salinan kedua
untuk arsip poli.
Pasien dengan membawa rincian tagihan membayar ke kasir. Kasir
melakukan verifikasi rincian dengan tarif layanan apabila telah sesuai
pasien membayar dengan di beri karcis. Kasir membuat rekapitulasi
pembayaran berdasarkan nama dan tindakan pasien. Apabila tidak
sesuai kasir melakukan konfirmasi dengan pemberi pelayanan.
Berdasarkan register kunjungan setiap akhir bulan masing-masing
petugas pemberi pelayanan dan disampaikan ke bendahara
penerimaan.
Bendahara penerimaaan merekapitulasi kunjungan per by name
kedalam daftar rekapitulasi rawat jalan tunai pelayanan kesehatan
yang ditandatangani masing-masing petugas penanggungjawab
pelayanan, bendahara penerimaan dan Kepala UPTD.
Bendahara penerimaan menyiapkan bukti surat tanda setoran ke
rekening puskesmas mengetahui Ka subag TU.
Bendahara penerimaan mengisi register STS.
Berdasarkan STS tersebut, bendahara penerimaan mengisi buku
penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan.
Bendahara penerimaan melaporkan STS nihil ke dinas kesehatan.
Bendahara penerimaan SKPD wajib mempertanggungjawabkan
pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya secara
administratif kepada KPA (Kepala SKPD Puskesmas)

Instalasi Gawat Darurat ( IGD )


Pasien datang di IGD ditanya identitas diri :
o Apakah pasien umum
o Apakah pasien Jamkesda / SKTM
o Apakah pasien BPJS
Bila pasien tidak termasuk dalam Jamkesda/SKTM maupun BPJS
biaya pendaftaran di tanggung oleh pasien.
Pasien langsung ditangani sesuai kondisi gawat daruratnya.
Apabila pasien membutuhkan pemeriksaan laboratorium sampel
diambil dan dikirim ke laboratorium.
Petugas Pemberi Pelayanan membuat rincian tagihan (tindakan yang
diterima dan pemeriksaan laboratorium) rangkap 2 salinan pertama
untuk pasien yang dibawa di kasir, salinan kedua untuk arsip IGD.
Pasien dengan membawa rincian tagihan membayar ke kasir. Kasir
melakukan verifikasi rincian dengan tarif layanan apabila telah sesuai
pasien membayar dan di beri karcis.
Kasir membuat rekapitulasi pembayaran berdasarkan nama dan
tindakan pasien. Apabila tidak sesuai kasir melakukan konfirmasi
dengan pemberi pelayanan.
Berdasarkan register kunjungan setiap akhir bulan masing-masing
petugas pemberi pelayanan dan disampaikan ke bendahara
penerimaan.
Bendahara penerimaaan merekapitulasi kunjungan per by name
kedalam daftar rekapitulasi pelayanan kesehatan tunai IGD yang
ditandatangani masing-masing petugas penanggungjawab pelayanan,
bendahara penerimaan dan Kepala UPTD.
Bendahara penerimaan menyiapkan bukti surat tanda setoran ke
rekening puskesmas mengetahui Ka subag TU.
Bendahara penerimaan mengisi register STS.
Berdasarkan STS tersebut, bendahara penerimaan mengisi buku
penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan.
Bendahara penerimaan melaporkan STS nihil ke dinas kesehatan.
Bendahara penerimaan SKPD wajib mempertanggungjawabkan
pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya secara
administratif kepada KPA (Kepala SKPD Puskesmas )

Rawat Inap
Berdasarkan rekomendasi dari IGD dan Rawat Jalan pasien masuk
Rawat Inap. Oleh pemberi pelayanan kesehatan pasien ditanya tentang
identitas diri :
o Apakah pasien umum
o Apakah pasien Jamkesda / SKTM
o Apakah pasien BPJS
Bila pasien umum biaya selama rawat inap di tanggung oleh pasien.
Identitas pasien dicatat didalam register
Selanjutnya pasien dibuatkan buku rekam medik
Selama rawat inap pasien dibuatkan semua rincian biaya tindakan dan
obat, apabila pasien .
Petugas Pemberi Pelayanan membuat rincian tagihan rangkap 2
salinan pertama untuk pasien yang dibawa di kasir, salinan kedua
untuk arsip poli.
Pasien dengan membawa rincian tagihan membayar ke kasir. Kasir
melakukan verifikasi rincian dengan tarif layanan apabila telah sesuai
pasien membayar dengan di beri karcis. Kasir membuat rekapitulasi
pembayaran berdasarkan nama dan tindakan pasien. Apabila tidak
sesuai kasir melakukan konfirmasi dengan pemberi pelayanan.
Berdasarkan register kunjungan setiap akhir bulan masing-masing
petugas pemberi pelayanan dan disampaikan ke bendahara
penerimaan. Bendahara penerimaaan merekapitulasi kunjungan per by
name kedalam daftar rekapitulasi rawat inap tunai yang ditandatangani
masing-masing petugas penanggungjawab pelayanan, bendahara
penerimaan dan Kepala UPTD.
Bendahara penerimaan menyiapkan bukti surat tanda setoran ke
rekening puskesmas mengetahui Ka subag TU.
Bendahara penerimaan mengisi register STS.
Berdasarkan STS tersebut, bendahara penerimaan mengisi buku
penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan.
Bendahara penerimaan melaporkan STS nihil ke dinas kesehatan.
Bendahara penerimaan SKPD wajib mempertanggungjawabkan
pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya secara
administratif kepada KPA (Kepala SKPD Puskesmas )

D. PROSEDUR PENERIMAAN KAS DANA HIBAH


1. Definisi dan Tujuan Peneriman Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Penerimaan anggaran puskesmas dari bantuan pemerintah pusat untuk
percepatan pencapaian target program kesehatan prioritas nasional melalui
peningkatan kinerja puskesmas dan jaringannya serta UKBM dalam
penyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Tujuan penerimaan dana BOK adalah :
a. Memberikan dukungan biaya operasional kepada puskesmas
b. Meningkatkan manajemen puskesmas
c. Meningkatkan cakupan program kesehatan prioritas

2. Pihak Yang Bertanggungjawab Pengelola Keuangan Penerimaan Dana BOK


a. Kepala Dinas kesehatan sebagai KPA
b. Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan
c. Tim Pelaksana BOK Kabupaten
d. Tim Pengelola BOK tingkat puskesmas
e. Pemegang Program

3. Nama Dokumen yang digunakan


a. Plan Of Action (POA) bulanan dan tahunan, Surat Permintaan Uang (SPU)
b. Buku bank
c. Buku kas tunai
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)
e. Buku pajak
f. Buku kas umum
g. Dokumen Perjanjian Kerjas Sama (PKS) antara Kepala Dinas Kesehatan
dan Kepala Unit SKPD/UPTD Puskesmas
4. Bagan Alir Prosedur Penerimaan Dana BOK

Pengelola Tim Pelaksana BOK BANK Pemegang program


Keuangan BOK Kabupaten
Puskesmas
SPU :
verifikasi
RPK
SPTB
Buku rek
NPWP
PKS
POA
Bulanan
ya
Disetujui

tidak

Slip
penarika
n sesuai
POA
Pencair
an

Dana Pembuatan
SPJ

Pengguna
an /
pembelanj
aandana
sesuai POA
berjalan
5. Instruksi Kerja
a. Pada awal kegiatan bendahara BOK harus melakukan pembukaan
rekening
b. Berdasarkan dana yang sudah dialokasikan dari dinas,tim pengelola
keuangan BOK tk.puskesmas menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan /
POA bulanan dan tahunan.
c. RPK / POA bulanan & tahunan diverifikasi terlebih dahulu oleh Tim
Pelaksana BOK Kabupaten. Setelah di setujui oleh Tim Pelaksana BOK
kabupaten maka bendahara BOK bisa mengajukan permintaan dana
dengan kelengkapan :
Rencana Pelaksanaan Kegiatan pertama
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
Buku rekening
Nomor Pokok Wajib Pajak
Dokumen Perjanjian Kerjasama
d. Setelah kelengkapan terpenuhi, maka bendahara BOK bisa melakukan
pencairan dana ke bank.
e. Dana yang sudah diterima oleh bendahara BOK dibagi sesuai POA yang
berjalan kepada pemegang program, yang selanjutnya dilakukan
pencatatan dan pembukuan oleh bendahara BOK.
f. Selesai pelaksanaan kegiatan maka pemegang program mengumpulkan
SPJ sebagai bukti pertanggung jawaban kepada bendahara BOK.

Anda mungkin juga menyukai