Anda di halaman 1dari 2

Prosedur Service Care Pasien

No. Revisi : Halaman :


1/2
STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan
PROSEDUR Direktur RS Panti Waluyo
OPERASIONAL

Dr. Regowo, M.kes


Pengertian Proses yang perlu dilaksanakan untuk pasien JKN/KIS yang menerima dan mejalankan
perintah rujuk rawat Inap dari Dokter DPJP ke rumah sakit lain untuk penanganan lebih
lanjut.
Tujuan Sebagai acuan dan alur untuk merujuk rawat Inap pasien JKN/KIS
Kebijakan 1. PMK No 001 tahun 2012
2. Diskusi dengan Verifikator BPJS
3. Kebijakan PIC BPJS RS Panti Waluyo
Prosedur A. Unit terkait:
1. Ruang Keperawatan
2. Bagian Piutang RS Panti Waluyo
3. Bagian AKPN RS Panti Waluyo
4. Petugas BPJS di Kantor Cabang BPJS

B. Dokumen terkait :
1. SEP Rawat Inap
2. Bukti Pengumpulan syarat
3. Surat Rujukan Dokter
4. SEP Rujukan untuk ke Rumah Sakit Tujuan

C. Prosedur
1. Petugas piutang menerima informasi dari bagian keperawatan bahwa ada
pasien rawat inap JKN/KIS yang akan dilakukan tindakan rujuk rawat inap
untuk penanganan lebih lanjut.
2. Petugas piutang berkoordinasi dengan bagian keperawatan untuk
menginformasikan ke pasien/keluarga pasien JK/KIS segera bertemu
dengan bagian piutang.
3. Petugas Piutang memastikan pasien JKN/KIS sudah dibuatkan SEP rawat
inap dan menerima bukti pengumpulan syarat ketika pasien/keluarga
pasien JKN/KIS telah sampai ke bagian piutang. Jika Pasien/keluarga
pasien belum dibuatkan SEP rawat inap, petugas piutang segera meminta
syarat rawat inap pasien JKN/KIS dan selanjutnya dibuatkan SEP rawat
inap. Jika pasien/keluarga pasien belum menerima bukti pengumpulan
syarat, petugas piutang segera membuat dan memberikan bukti
pengumpulan syarat kepada pasien/keluarga pasien JKN/KIS.
4. Petugas piutang berkoordinasi dengan bagian AKPN untuk menyelesaikan
administrasi keuangan pasien rawat inap JKN/KIS dan dicap lunas di bukti
pengumpulan syarat jika pasien/keluarga pasien JKN/KIS telah
menyelesaikan administrasi keuangan.
5. Petugas piutang menginformasikan ke bagian perawatan bahwa
administrasi keuangan sudah diselesaikan, dan meminta bagian
keperawatan untuk mengantar rujukan yang telah dibuat oleh Dokter
DPJP.
6. Petugas piutang membuat SEP Rujukan pasien JKN/KIS sesuai dengan data
yang ada di Surat Rujukan dan di pastikan Surat Rujukan sudah lengkap di
isi sesuai dengan aturan oleh Dokter DPJP atau Dokter jaga IGD.
7. Petugas piutang memastikan semua dokumen untuk melakukan rujuk
rawat inap pasien JKN/KIS sudah lengkap (SEP Rujukan, Surat Rujukan
Dokter, dan SEP tembusan warna kuning)
8. Petugas Piutang melakukan edukasi ke pasien tentang prosedur rujukan
rawat inap pasien JKN/KIS terutama tentang legalisasi SEP Rujukan pasien
JKN/KIS ke kantor BPJS.
9. Petugas Piutang memberikan informasi ke bagian perawatan bahwa pasien
sudah menyelesaikan administrasi.
10. Petugas piutang memberikan informasi prosedur rujuk rawat inap pasien
JKN/KIS disertai informasi tentang cap igd rumah sakit tujuan di tembusan
surat rujukan dan surat permintaaan ambulans.
D. Keadaan Khusus
1. Pasien JKN/KIS dapat langsung dirujuk rawat inap tanpa meminta legalisasi
SEP rujukan di kantor bpjs kesehatan jika bersifat sangat emergency atau
kantor BPJS tutup.
2. Pasien JKN/KIS dapat langsung dirujuk rawat inap tanpa dibuat SEP rujukan
dan tanpa legalisasi BPJS dengan keadaan tertentu i:
a) Dirujuk ketika bukan jam kantor bagian piutang.
b) Kantor BPJS tutup.

Anda mungkin juga menyukai