Anda di halaman 1dari 48

PENDAFTARAN

Nomor : 445/0 3 /I/SOP/PKM.N/2022

No. Revisi : 0
SOP
Tgl Terbit : 03 Januari 2022

Halaman : ½

PUSKESMAS SITI HODIJAH


NANJUNGAN NIP.19850511200904 2001

1. Pengertian Pendaftaran adalah identifikasi dan registrasi pasien yang berkunjung

ke puskesmas baik pasien baru maupun yang lama.


2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas bagian pendaftaran dalam pelayanan

dan registrasi rawat jalan bagi pasien yang berkunjung ke Puskesmas.


3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas nomor 445/02/I/SK/PKM.N/2022

Tentang pendaftaran
4. Referensi Kesepakatan Bersama
5. Alat dan bahan Alat
1) Alat tulis
2) Buku
3) Staples
4) Penggaris
5) Tipe X
Bahan
1) Kertas dan map

6. Langkah - 1. Pasien datang keloket pendaftaran dan mengambil nomor antrean


langkah
2. Petugas pendaftaran menanyakan kepada pasien syarat untuk berobat
gratis (BPJS) atau identitas pasien KTP/KK dan sudah pernah
berobat atau belum
3. Apabila pasien sudah pernah berobat, petugas pendaftaran
menanyakan kartu berobat pasien & memberikan fotocopy BPJS
pasien serta kertas resep obat kepada petugas RM, petugas RM
memberikan status yang telah di cek terlebih dahulu di meja
kajian/pemeriksaan awal
4. Jika pasien belum pernah berobat petugas pendaftaran membuatkan
kartu berobat pasien serta memberikannya ke pasien. Mengisi data di
status pasien yang baru dan resep obat serta
diserahkan kepetugas RM, petugas RM memberikan kemeja kajian
7. Diagram alir
Pasien datang dan mengambil
nomor antrian

Petugas pendaftaran menanyankan syarat untuk


berobat gratis (BPJS), KTP, KK dan sudah pernah
berobat atau belum

PERNAH BELUM

Petugas pendaftaran Petugas pendaftaran membuat


menanyakan kartu berobat kartu berobat pasien (langsung
pasien dan memberikan diberikan ke pasien), dan
syarat-syarat pasien, kertas mengisi data di status pasien
resep obat kepada petugas yang baru serta resep obat dan
RM. diserahkan kepetugas RM.

Petugas RM memberikan
kemeja kajian/pemeriksaan

8. Hal – hal yang Hak dan kewajiban pasien


perlu diperhatikan

9. Unit terkait 1) Ruang pemeriksaan umum


2) Ruang pemeriksaan lansia
3) Ruang pemeriksaan gigi
4) Ruang pemeriksaan anak dan imunisasi
5) Ruang pemeriksaan KIA dan KB
6) Ruang pemeriksaan gizi
7) Ruang UGD
8) Ruang Poli TB/DOTS
9) Ruang farmasi
10) Ruang MTBS
10.Dokumen terkait Rekam medik

11.Rekam histori No Yang Isi Tanggal mulai diberlakukan


perubahan Diubah perubahan
AKSES TERHADAP REKAM MEDIK
No. Dokumen : 445/05/SOP/PKM.N/2022

No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 04/01/2022

Halaman : ½

PUSKESMAS
Siti Hodijah, S.Kep
NANJUNGAN
NIP.
198505112009042001

Rekam medik adalah catatan kondisi kesehatan pasien, pengobatan,


rencana tindakan dan terapi pasien yang harus terjamin
1. Pengertian
kerahasiannya.
2. Tujuan Mulai pencatatan selama pasien mendapatkan pelayanan medik
dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medik yang meliputi
penyelenggaraan penyimpanan serta mengeluarkan berkas dari tempat
penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman apabila dari
pasien atau untuk keperluan lainnya.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Nanjungan tentang akses terhadap rekam

medik No : 445/04/SK/PKM.N/2022
4. Referinsi PERMENKES NO 269 TAHUN 2008
5. Alat dan Kertas dan map khusus pasien (family folder)
bahan Alat: ATK
6. Prosedur 1. Petugas penerima kartu berobat pasien
2. Kartu berobat pasien ditempatkan di meja pengkajian
3. Setelah pelayanan status RM dikembalikan pleh petugas ruangan
masing-masing
4. Petugas RM mengecek & merapikan serta mencetak /merekap status
RM per harian
5. Menyimpanan kembali rekam medik
7. Bagan Alir
Petugas penerima Kartu berobat pasien Menyimpanan
kartu berobat ditempatkan di meja kembali rekam
pasien pengkajian medik

8. Langkah- 1. Pihak internal


langkah a. Peminjam menghubungi petugas rekam medis untuk
meminjam status rekam medis
b. Petugas menulis pada buku peminjaman status rekam
medik
c. Petugas meletakan tracer pada buku peminjaman status
rekam medis
d. Waktu peminjaman 1 x 24 jam
e. Berkas rekam medis tidak oleh dibawa keluar dari
puskesmas
f. Pasien tidak boleh membawa ataupun meminjam berkas
status rekam medis saat pelayanan atau keluar di
Puskesmas
2. Pihak eksternal
a. Pihak ekternal yang boleh mengakses rekam medis
dalam hal :
 Memenuhi permintaan dan aparatur penegak hukum
dalam rangka penegakan hukum atas perintah
pengadilan
 Permintaan dan atau persetujuan pasien sendiri
 Permintaan institusi lembaga berdasarkan ketentuan
perundang-undang
 Untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan audit
medis, sepanjang teknik menyebutkan identitas
pasien menggunakan kode etik.
b. Petugas rekam medis menulis pada buku peminjaman
rekam medis
c. Peminjaman hanya pada lingkungan puskesmas tidak
boleh dibawa ke luar puskesmas
3. Peminjaman selama jam kerja
Berkas rekam medik tidak boleh dibawa keluar dari
puskesmas
9. Hal-hal yang
perlu di Kelengkapan data pasien
perhatikan
10. Unit terkait Petugas pendaftaran Dokter Paramedis
11. Rekaman
Historis
Perubahan
PELAYANAN POLI UMUM

Nomor : 445/14/I/SOP/PKM.N/2022
No. Revisi :0
SOP
Tgl Terbit : 05 Januari 2022
Halaman :1/3

PUSKESMAS SITI HODIJAH


NANJUNGAN NIP.19850511200904 2001
1. Pengertian 1. Pasien poli umum adalah pasien yang berobat di puskesmas yang
berusia diatas 5 tahun sampai dengan usia 59 tahun
2. Pasien adalah seseorang yang membutuhkan surat keterangan sehat
untuk keperluan tertentu , atau membutuhkan
pemeriksaan,pengobatan dan tindakan medis, atau membutuhkan
konsultasi medis.
3. Anamnesa adalah tanya jawab baik langsung (auto) maupun tidak
langsung (hetero)tentang keluhan dan riwayat penyakit dari pasien
maupun keluarga pasien.
4. Buku RM adalah berkas yang berisikan catatan da dokumen tentang
identitas pasien, anamnesa, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan penunjang kepada pasien pada sarana pelayanan
kesehatan

2. Tujuan Mengatur tata cara pelayanan poli umum untuk memberikan pengobatan
dan pemeliharaan kesehatan yang layak kepada semua orang yang
membutuhkannya sehingga meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nanjungan : 445/15/I/SK/PKM.N/2022 tentang

Penyusunan Rencana layanan Medis dan terpadu.


4. Referensi PMK Nomor 1438 tentang standar pelayanan kedokteran

5. Alat dan Bahan Alat :

 Tensi Meter

 Statescop
 Timbangan badan
 Pengukur tinggi bidan
 Tempat tidur periksa
 Bak instrumen
 Handscone
 Thermometer digital infra red
 Senter
6. Langkah- LANGKAH KERJA
langkah
1. Pelayanan Pasien

a. Petugas loket pendaftaran mengantar buku RM /status pasien


ke meja kajian
b. Pasien kemudian kembali keruang tunggu poli umum untuk
menunggu panggilan dari petugas poli umum
c. Petugas poli umum,memanggil pasien,untuk dilakukan
anamneses (5Menit) yang dicatat pada status pasien
d. Pasien dilakukakan pemeriksaan tekanan darah, berat badan,
tinggi badan da hasilnya dicatat dlm buku RM
e. Pasien dikonsulksn ke dokter/petugas poli umum untuk
pemeriksaan lebih lanjut
f. Jika diperlukan tindakan medis, sebelum pasien harus
menandatangani lembar persetujuan/informed consent
g. Diagnose pasien berdasarkan ICD X

h. Petugas poli umum memberikan resep kepada pasien untuk


diambil di Ruang Farmasi/Apotek
i. Jika diperlukan konsul ke unit lain,maka petugas poli umum
memberikan lembar pengantar /rujukan internal kepada pasien
dan pasien selanjutnya menuju unit lain yang diperlukan
tersebut dengan didampingi oleh petugas poli umum
j. Jika pasien membutuhkan rujukan ke RS petugas
menjelaskan kepada pasien untuk dilakukan rujukan ke RS.
k. Tindakan yang dilakukan dicatat dalam buku rawat jalan/RM
Pasien.
l. Pasien kemudian dapat pulang
2. Pemeriksaan Penunjang

a. Apabila sebelum dilakukan tindakan medic,petugas


memerlukan pemeriksaan laboratorium,maka petugas poli
umum memberikan lembar laboratorium klinik kepada pasien.
b. Pasien yang telah menjalani pemeriksaan laboratorium akan
mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium akan
mendapatkan hasil pemeriksaan laoratorium untuk diserahkan
kembali kepada petugas poli umum yang memeriksa.

c. Hasil pemeriksaan tersebut dipakai oleh petugas poli umum


sebagai data pendukung dalam penegakan diagnosis pada
pelayanan ke pasien
7. Bagan Alir
Loket Pedaftaran

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Pendaftaran

2. Rekam Medik

3. Meja Kajian

4. Poli Umum

5. UGD

6. Laboratorium

7. Ruang Farmasi/Apotek
10.Dokumen terkait Rekam Medik

11. Rekaman
Historis
Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
PELAYANAN POLI LANSIA
Nomor : 445/11/I/SOP/PKM.N/2022
No. Revisi :0
SOP
Tgl Terbit : 05 Januari 2022
Halaman : 1/3

PUSKESMAS SITI HODIJAH


NANJUNGAN NIP.198505112009042001

1. Pengertian 1. Pasien poli Lansia adalah pasien yang berobat di puskesmas yang
berusia 60 tahun Ke atas
2. Pasien adalah seseorang yang membutuhkan surat keterangan sehat
untuk keperluan tertentu, atau membutuhkan pemeriksaan,
pengobatan dan tindakan medis, atau membutuhkan konsultasi medis.
3. Anamnesa adalah tanya jawab baik langsung (auto) maupun tidak
langsung (hetero)tentang keluhan dan riwayat penyakit dari pasien
maupun keluarga pasien.
4. Buku RM adalah berkas yang berisikan catatan da dokumen tentang
identitas pasien, anamnesa, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan penunjang kepada pasien pada sarana pelayanan
kesehatan
2. Tujuan Mengatur tata cara pelayanan poli umum untuk memberikan pengobatan
dan pemeliharaan kesehatan yang layak kepada semua orang yang
membutuhkannya sehingga meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nanjungan : 445/15/I/PKM.N/2022 tentang

Penyusunan Rencana layanan Medis dan terpadu.


4. Referensi Permenkes No.67 Tahun 2015

5. Alat dan bahan Alat :


 Tensi Meter
 Statescop
 Timbangan badan
 Pengukur tinggi bidan
 Tempat tidur periksa
 Bak instrumen
 Handscone

 Thermometer digital infra red Senter

6. Langkah- LANGKAH KERJA


langkah 1. Pelayanan Pasien
A. Petugas loket pendaftaran mengantar buku RM /status pasien ke
meja kajian
B. Pasien kemudian kembali keruang tunggu Lansia untuk
menunggu panggilan dari petugas poli lansia
C. Petugas poli Lansia memanggil pasien,untuk dilakukan
anamneses (5Menit) yang dicatat pada status pasien
D. Pasien dilakukakan pemeriksaan tekanan darah,berat
badan,tinggi badan dan hasilnya dicatat dlm buku RM
E. Pasien dikonsulkan ke dokter/petugas poli Lansia untuk
pemeriksaan lebih lanjut
F. Jika diperlukan tindakan medis,sebelum pasien harus
menandatangani lembar persetujuan/informed consent
G. Diagnose pasien berdasarkan ICD X
H. Petugas poli lansia memberikan resep kepada pasien untuk diambil
di Ruang Farmasi/Apotek
I. Jika diperlukan konsul ke unit lain,maka petugas poli Lansia
memberikan lembar pengantar /rujukan internal kepada pasien
dan pasien selanjutnya menuju unit lain yang diperlukan tersebut
dengan didampingi oleh petugas poli Lansia
J. Jika pasien membutuhkan rujukan ke RS petugas menjelaskan
kepada pasien untuk dilakukan rujukan ke RS.
K. Tindakan yang dilakukan dicatat dalam buku rawat jalan/RM
Pasien.
L. Pasien kemudian dapat pulang

2. Pemeriksaan Penunjang
A. Apabila sebelum dilakukan tindakan medic,petugas memerlukan
pemeriksaan laboratorium,maka petugas poli Lansia memberikan
lembar laboratorium klinik kepada pasien.
B. Pasien yang telah menjalani pemeriksaan laboratorium akan
mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium akan mendapatkan
hasil pemeriksaan laoratorium untuk diserahkan kembali kepada
petugas poli lansia yang memeriksa.

3. Hasil pemeriksaan tersebut dipakai oleh petugas poli lansia sebagai


data pendukung dalam penegakan diagnosis pada pelayanan ke pasien

7. Bagan Alir
Loket Pedaftaran

Meja Kajian (vital


sign)
8. Hal-hal yang Keadaan Umum Pasien
perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Rekam Medik
3. Meja Kajian
4. Poli Umum
5. UGD
6. Laboratorium
7. Ruang Farmasi/Apotek
10. D o k u 1. RM
men 2. Lembar Resep
Terkait 3. Buku register poli
4. Informed consent
5. Blanko pemeriksaan
11. No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
Rekaman
Historis
Perubahan
PELAYANAN POLI GIGI DAN MULUT
No. Dokumen : 445/16/I/SOP/PKM.N/2022

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 05 Januari 2022

Halaman : 1/3
Puskesmas Siti Hodijah, S.Kep
Nanjungan
NIP.198505112009042001
1. Pengertian Pelayanan poli gigi dan mulut adalah aktivitas Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut terhadap Pasien/ Pelanggan di Poli Gigi dan Mulut
Meliputi pasien dewasa dan anak-anak yang
dilaksanakan oleh petugas kesehatan yang kompeten dan ahli dibidang
kesehatan gigi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah dalam melakukan

pelayanan Poli Gigi dan Mulut


3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Nomor 445/17/VI/SK/REV/
PKM.N/2022 tentang pelayanan poli gigi dan mulut
4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 Tentang


Puskesmas.
3. SKEP/021/PB PDGI/VII/1999 : Tentang pembentukan Tim

Standar profesi Kedokteran Gigi Indonesia.


5. Alat dan - ATK
Bahan
6. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomer urut
Langkah
2. Petugas melakukan anamnesa

3. Petugas melakukan pemeriksaan intra oral dan ekstra oral lalu


ditentukan diagnosanya.
4. Dalam kondisi tertentu ,dimana pasien sedang mendapat gangguan
kesehatan, pasien dapat dikonsul/dirujuk ke Poli Umum untuk lebih
memastikan keadaan penyakitnya dan diberikan surat
konsul/Rujukan Internal.
5. Jika pada pemeriksaan ternyata pasiennya mengidap penyakit
sistemik maka Petugas menyarankan untuk di beri obat terlebih
dahulu.
6. Dalam kondisi tertentu dan bila diperlukan, /Radiologi maka Petugas
membuat Slip Pemeriksaan Laboratorium ke Laboratorium yang
dituju (baik laboratorium sederhana, laboratorium atau radiologi di
luar) .Apabila telah mendapat hasilnya, maka pasien dianjurkan
untuk diperiksa kembali oleh petugas.
7. Sebelum melakukan tindakan, pasien harus mengisi form ‘Informed
Consent’ sebagai bukti persetujuan atas tindakan yang akan
dilakukan. Bila bersedia, petugas melakukan tindakan.

7. Bagan Petugas memanggil pasien Petugas melakukan


sesuai dengan nomer urut anamnesa
Alir

Dalam kondisi tertentu ,dimana


pasien sedang mendapat Petugas melakukan
gangguan kesehatan, pasien dapat pemeriksaan intra
dikonsul/dirujuk ke Poli Umum oral dan ekstra oral
untuk lebih memastikan keadaan lalu ditentukan
penyakitnya dan diberikan surat diagnosanya.
konsul/Rujukan Internal.

Dalam kondisi tertentu dan


Jika pada pemeriksaan bila diperlukan, /Radiologi
ternyata pasiennya mengidap maka Petugas membuat Slip
penyakit sistemik maka Pemeriksaan Laboratorium ke
Petugas menyarankan untuk Laboratorium yang dituju (baik
di beri obat terlebih dahulu. laboratorium sederhana,
laboratorium atau radiologi di
luar) .Apabila telah mendapat
hasilnya, maka pasien
dianjurkan untuk diperiksa
kembali oleh petugas.

Sebelum melakukan tindakan,


pasien harus mengisi form
‘Informed Consent’ sebagai
bukti persetujuan atas
tindakan yang akan
dilakukan.
Bila bersedia, petugas
melakukan tindakan.
8. Hal-hal
Yang Perlu
di
Perhatika
n
9. Dokumen 1. Kartu Status Pasien/ Rekam Medis
Terkait 2. Formulir persetujuan tindakan medis
3. Formulir penolakan tindakan medis
4. Surat Keterangan Sakit
5. Lembar resep
6. Form Informed Consent
7. Form Rujukan
10.Unit 1. Ruang Pendaftaran
Terkait 2. Ruang Rekam Medik
3. Meja kajian
4. Poli Gigi
5. Poli Umum
6. Laboratorium
7. Farmasi
11.Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal
Historis mulai
perubaha n diberlakuka
n
1. SK Pelayanan Gigi Petugas 02 Juni 2022
dan Mulut 1. Dahlia, A.Md.KG
2. Zulfiah Nur Safitri, A.Md.Kes
3. Nindya DwiRahayu, A.Md.Kes
PELAYANAN RUANG KIA

Nomor : 445/07/I/SOP/PKM.N/2022

No. Revisi : 0
SOP
Tgl Terbit : 05 Januari 2022

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Siti Hodijah


NANJUNGAN NIP.198505112009042001

1. PENGERTIAN Serangkaian dalam memberikan pelayananan kepada pasien di


ruangan KIA
2. TUJUAN Memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kepada
pasien sesuai kebutuhan dan standar kebidanan.
3. KEBIJAKAN SK kepala Puskesmas No : 445/06/I/SK/PKM.N/2019 tentang
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
4. REFERENSI Buku pedoman Pelayanan ANC
5. INPUT 1. SDMK (Bidan)
2. Buku Register poli KIA
3. Alat tulis menulis
4. Kartu ibu dan kartu bayi
5. Rekam medis dan informed consent
6. Tempat tidur pasien
Alat medis : Stetoskop, senter, tensi meter, timbangan BB
7. Alat
6. PROSES 1. Pasien memasukan karcis ke Poli KIA dan menunggu sesuai
antrian karcis
2. Pasien yang mendapat pelayanan di Poli KIA adalah ibu
hamil, ibu nifas, bayi, dan balita sehat
3. Bidan memanggil pasien masuk, sesuai nomor antrian
4. Bidan memberikan salam, pasien dipersilahkan duduk
5. Bidan melakukan anamnesa
6. Sebelum melakukan pemeriksaan, cuci tangan terlebih
dahulu dibawah air mengalir
7. Pasien dipersilahkan berbaring di tempat tidur untuk
dilakukan pemeriksaan fisik sesuai standar asuhan
kebidanan
8. Setelah pemeriksaan fisik, bidan mencuci tangan di bawah
air mengalir dan pasien dipersilahkan duduk kembali
9. Hasil pemeriksaan dicatat dalam buku register dan kartu
yang tersedia (Kartu ibu dan kartu bayi.
10.Lakukan rujukan pemeriksaan laboratorium sesuai standar
asuhan kebidanan yang ada, atau apabila ada medis yang
memerlukan pemeriksaan laboratorium sebagai pemeriksaan
penunjang
7. Diagram
PENDAFTARA
Alir N

REKAM MEDIS

MEJA
PENGKAJIAN

RUANG KIA

8. Hal-hal yang Hak dan kewajiban pasien


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait KIA, KB, IMUNISASI

10.Dokumen Buku KIA


terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di
historis berlakukan
kegiatan
PELAYANAN MTBS
No. Dokumen : 445/18/I /SOP/PKM.N/2022

No. Revisi :

Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Siti Hodijah, S.Kep


NANJUNGAN NIP. 198505112009042001

1. Pengertian MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) adalah suatu pendekatan


yang terintegrasi/terpadu dalam tata laksana bayi/balita sakit usia
(0-5tahun) secara menyeluruh mengenai klasifikasi status
kesehatan,status gizi dan status imunisasi maupun penanganan dan
konseling yang diberikan sesuai dengan protokol kesehatan
pandemi Covid-19.
2. Tujuan 1. Meningkatkan keterampilan petugas MTBS dalam memberikan
asuhan sesuai protokol kesehatan.
2. Menilai,mengklasifikasi dan mengetahui resiko yang timbul dari
penyakit secara terintegrasi guna mencegah penyebaran Covid-
19.
3. Sebagai pedoman pelayanan kesehatan kepada bayi/balita
dengan melakukan triase, penerapan PPI dan physical
distancing
4. Memperbaiki praktek di keluarga dan masyarakat dalam
perawatan dan penanganan bayi/balita sakit dirumah dalam situasi
pandemi Covid-19.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Nanjungan Nomor:
445/19/I/PKM.N/2022 tentang Pelayanan Klinis MTBS pada
pandemi Covid-19.
4. Referinsi 1. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang puskesmas
2. Buku Pedoman MTBS
1. Bed Mtbs
2. Masker Medis
3. Face shield
4. Handschon
5. Handwash
5. Alat dan 6. Timbangan dewasa dan bayi
bahan
7. Alat ukur TB/PB/LILA/LK (meter line)
8. Stetoscope anak
9. Termometer
10. Senter
11. Alat peraga SDIDDTK
6. Langkah- 1. Pendaftaran bayi/balita sakit di loket dan menerapkan
langkah physical distancing (jaga jarak) selama proses tunggu
pendaftaran.
2. Pengkajian status pasien di meja pengkajian sesuai
protokol kesehatan.
3. Pasien diantar menuju ruang MTBS.
4. Petugas mencuci tangan,menggunakan APD, melakukan
anamnese, pemeriksaan fisik, TTV dan mengklasifikasi
hasil observasi.
5. Penatalaksanaan ada/tidak ada kelainan dan tanda
bahaya pada pasien dan melakukan tindakan kolaboratif
dengan unit terkait jika ditemukan tanda bahaya medis.
6. Konseling hasil identifikasi pasien kepada keluarga
pasien.
7. Memberikan terapi pengobatan kepada pasien dan
menganjurkan pasien untuk tetap menjaga kesehatan,
menerapkan protokol kesehatan, disiplin menggunakan
masker dan sering mencuci tangan.
8. Merapikan instrumen, mendesinfektan ruangan, mencuci
tangan, dan melepaskan APD yang sifatnya disposible
ditempatnya sesuai aturan protokol kesehatan pandemi
Covid-19.
9. Melakukan pencatatan di buku register dan rekam medis
pasien.

7. Bagan alur
Bayi/Balita
sakit

Loket
Pendaftaran

Meja Pengkajian

POLI MTBS
Observasi jika
ada tanda bahaya
pada pasien
Jika
tidak
ada tanda
bahaya

Rujuk Internal Rujuk Eksternal

Ke unit terkait Ke Rumah Skit


(Poli
gizi,Umum,Imunisas
i ,laboratorium dan
UGD

APOTIK Pasien Pulang

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Ruang UGD, Poli Umum, Poli Gizi ,Poli Laboratorium dan
Imunisasi
10. Dokumen 1. Buku catatan dan pelaporan
terkait 2. Rekam medis pasien
11. Rekeman NO Yang Diubah Jenis Perubahan Tanggal Mulai

historis diberlakukan

perubahan
PELAYANAN RUANG KB

Nomor : 445/ 08/I/SOP/PKM.N/2022

No. Revisi : 0
SOP
Tgl.Terbit : 4 Januari 2022

Halaman : ½

PUSKESMAS Siti Hodijah


NANJUNGAN NIP.198505112009042001

1. PENGERTIAN Serangkaian dalam memberikan pelayananan kepada pasien di


ruangan KIA/KB
2. TUJUAN Memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kepada pasien
sesuai kebutuhan dan standar kebidanan.
3. KEBIJAKAN SK kepala Puskesmas No : 445/34.a/ I /SK/PKM.N/2022 tentang
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
4. REFERENSI Buku pedoman Pelayanan ANC
5. INPUT 8. SDMK (Bidan)
9. Buku Register poli KB
10.Alat tulis menulis
11.Rekam medis dan informed consent
12.Tempat tidur pasien
Alat medis : Stetoskop, senter, tensi meter, timbangan BB
13.Alat
6. PROSES 11.Pasien memasukan karcis ke Poli KB dan menunggu sesuai
antrian karcis
12.Pasien yang mendapat pelayanan di Poli KB adalah Wanita usia
subur ,Bidan memberikan salam, pasien dipersilahkan duduk
13.Bidan melakukan anamnesa
14.Sebelum melakukan pemeriksaan, cuci tangan terlebih dahulu
dibawah air mengalir
15.Pasien dipersilahkan berbaring di tempat tidur untuk
dilakukan pemeriksaan fisik sesuai standar asuhan kebidanan
16.Setelah pemeriksaan fisik, bidan mencuci tangan di bawah air
mengalir dan pasien dipersilahkan duduk kembali
17.Hasil pemeriksaan dicatat dalam buku register dan kartu yang
tersedia (Kartu KB).
18.Lakukan rujukan pemeriksaan laboratorium sesuai standar
asuhan kebidanan yang ada, atau apabila ada medis yang
memerlukan pemeriksaan laboratorium sebagai pemeriksaan
penunjang
7. Diagram Alir
PENDAFTARA
N

REKAM MEDIS

MEJA
PENGKAJIAN

RUANG KB

8. Hal-hal yang Hak dan kewajiban pasien


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait KIA, KB, IMUNISASI

10. Dokumen Kartu KB


terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di
historis berlakukan
kegiatan
PELAYANAN GIZI
Nomor : 445/26/I/PKM.N/2022
No.Revisi : 0
SOP Tgl Terbit : 06/01/2022
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Siti Hodijah, S.Kep


NIP.198505112009042001
NANJUNGAN
1. Pengertian Pelayanan gizi adalah mengidentifikasi status gizi balita dan ibu hamil.
memberikan edukasi pada pasien balita gizi kurang dan ibu hamil KEK,
serta intervensi dan pemantauan pasien dengan pemberian makanan
tambahan untuk balita dan ibu hamil.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan pasien dalam memelihara dan meningkatkan status gizi
balita gizi kurang dan ibu hamil KEK untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445/43a/1/SK/PKM.N/2022, tentang
Standar Pelayanan Publik.
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Permenkes No.23 tahun 2014 tentang upaya perbaikan gizi
4. Peraturan pemerintah tahun 2012 tentang percepatan perbaikan gizi
5. Alat dan 1. Timbangan
Bahan 2. Pengukur panjang badan/tinggi badan
3. Alat tulis
4. Pengukur LILA
5. Makanan tambahan balita dan ibu hamil
6. Prosedur / Petugas menyiapkan
Langkah- 1. Mengidentifikasi status gizi balita dengan menimbang BB dan
langkah mengukur PB/TB (kategori status gizi balita kurang yaitu BB/U dan
BB/TB -2 SD).
2. Mengidentifikasi status ibu hamil dengan mengukur LILA (kategori
ibu hamil KEK yaitu < 23,5 cm).
3. Memberikan edukasi apabila terjadi balita gizi kurang dan ibu hamil
KEK.
4. Memberikan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil
5. Melakukan pemantauan penimbangan BB dan mengukur PB/TB
selama 30 hari, 60 hari, dan 90 hari setelah pemberian makanan
tambahan
6. Membuat pencatatan hasil kegiatan tiap bulan dan di laporkan
kepada Kepala Puskesmas dan dilanjutkan ke Dinkes
7. Diagram alir

Identifikasi pasien

Memberikan makanan
tambahan

Pemantauan setiap
bulan

Pencatatan dan
pelaporan

8. Hal-hal yang 1. Alat antropometri yang digunakan


harus 2. Umur sasaran yang mendapat makanan tambahan
diperhatikan 3. Kualitas dan kuantitas makanan tambahan yang diberikan
4. Memberikan pelayanan yang baik
9. Unit terkait 1. Poli gizi
2. Petugas gizi
10.Dokumen 1) KMS balita
terkait 2) Buku KIA
3) Buku tanda penerima makanan tambahan
4) Buku pemantauan
11.Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diubah diberlakukan
PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

Nomor : 445/09/I/SOP/PKM.N/2022
No. Rev : 0
SOP Tanggal : 05 Januari 2022
Hal : 1/3

PUSKESMAS SITI HODIJAH


NANJUNGAN NIP.1985051120090
42001

1. Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu pertolongan yang


cepat dan tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun
kecacatan.
2. Tujuan 1. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat,
sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat
sebagaimana mestinya.
2. Merujuk penderita gawat darurat tmelalui sistem rujukan untuk
memperoleh penanganan yang lebih memadai.
3. Menanggulangi korban bencana
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nanjungan Nomor: 445/10/

I/SK/PKM.N/2022 Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat


4. Referensi 1. UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Permenkes No.514 Tahun 2013 tentang Panduan Praktek Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat Primer
5. Alat dan
1. Tensi Meter
bahan
2. Statescop
3. Oksigen
4. Tempat tidur periksa
5. Bak instrumen
6. Handscone
7. Thermometer digital infra red
Senter

6. Prosedur 1. Petugas menerima pasien datang.

2. Petugas mencuci tangan.

3. Petugas menggunakan alat pelindung diri (handscoon, masker).

4. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan.

petugas mengidentifikas pasien berdasarkan prioritas penanganan


(pasien gawat tidak darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien gawat
darurat).
5. Petugas mengidentifikasi masalah kesehatan pasien.

6. Petugas mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan sesuai dengan


kebutuhan pasien.
7. Petugas menilai kesadaran pasien dengan GCS.

8. Petugas mengecek airway dan melakukan tindakan bila terjadi


sumbatan jalan nafas.
9. Petugas memastikan bahwa pernafasan tidak terganggu, apabila terjadi
gangguan, petugas memberikan bantuan pernafasan.
10. Petugas memperbaiki peredaran darah. Jika ada perdarahan, petugas
melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan.
11. Petugas memasang IV line jika terdapat tanda-tanda kekurangan cairan
pada pasien.
12. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien.

13. Petugas melakukan resusitasi jantung paru jika terjadi henti jantung

14. Petugas memastikan pasien bahwa pasien dalam kondisi stabil

15. Petugas melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang


lebih mampu apabila diperlukan.
16. Petugas mencuci alat-alat yang telah digunakan.

17. Petugas mencuci tangan


18. Petugas mendokumentasikan kegiatan di dalam rekam medis pasien.
7. Bahan Alir

Penerimaan pasien

Persiapan petugas

Lakukan tindakan dan


penilaian pasien

dokumentasi

Rapikan alat,
ruangan dan
dokumen
8. Hal-hal Hak dan kewajiban pasien
yang perlu
diperhatik
an
9. Unit 1. VK
terkait
2. UGD

10. Dokumen 1. Rekam medis


Terkait
2. Informed consent
3. Buku register
11.Rekaman 0
Historis
Perubahan
PROSEDUR PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
No. Dokumen : 445/20 /I/SOP/PKM.N/2022

SO No. Revisi : 0

P Tgl Terbit : 05/01/2022

Halaman : ½

PUSKESMAS
Siti Hodijah, S.Kep
NANJUNGAN
NIP.198505112009042001
1. Pengertian Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium adalah
semua kegiatan yang dilakukan agar diperoleh kondisi yang optimal,
selalu dilaksanakannya pemeriksaan laboratorium sesuai SOP masing-
masing pemeriksaan
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pemantauan
pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium

SK Kepala UPTD Puskesmas Nanjungan Nomor 445/34.a/I/PKM.


3. Kebijakan N/SK/2022 tentang Standar Pelayanan Publik

4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 tentang


Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
5. Alat dan - Alat Hematologi
Bahan - Alat Urinalisis
- Mikroskop
- Centripuge
- Alat automatic (gula darah, cholesterol dan asam urat)
- Spuit 1cc dan spuit 3cc
- ATK
-
6. Langkah- 1. Petugas laboratorium menerima pasien
Langkah 2. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai
permintaan pelayanan
3. Petugas melakukan pencatatan hasil laboratorium
4. Petugas mengisi buku register laboratorium
5. Petugas memberikan hasil laboratorium kepada pasien

7. Bagan Alur

Ruang Pelayanan Laboratorium Ruang Pelayanan


8. Hal-hal yang - Kesesuaian permintaan laboratorium dan identitas pasien
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait - UGD
- Poli Umum
- Poli lansia
- Poli KIA
- Poli Mtbs

10. Dokumen - Blanko pemeriksaan


- Register Laboratorium
Terkait
11. Rekaman -
Historis
Perubahan
PELAYANAN FARMASI

No.Dokumen : 445/27/I/SK/ PKM.N


/2022
SOP No. Revisi : 0
Tgl Terbit : 06/I/2022
Halaman : 1/3

SITI HODIJAH
PUSKESMAS NIP.198505112009042001
NANJUNGAN

1. Pengertian Pelayanan farmasi adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung


jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidpuan pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjadi
pedoman teknis pelayanan obat di ruang farmasi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 445/43.a/I/SK/PKMN/2022 Tentang
standar pelayanan publik puskesmas nanjungan.

4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 Tentang


Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 Tahun

2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.


5. Alat dan Alat dan Bahan
Bahan
1. ATK

2. Nomor Urut Resep

3. Etiket Obat

4. Lembar Dokumentasi Penyerahan Obat


5. Prosedur/ A. Persiapan
Langkah-
1. Petugas farmasi mempersiapkan penataan ruangan
langkah
pelayanan obat sebelum memulai pelayanan
2. Petugas farmasi mempersiapkan perlengkapan peracikan obat
dan alat tulis
3. Petugas farmasi mempersiapkan obat-obatan yang akan
digunakan untuk pelayanan
4. Petugas farmasi menyediakan tempat untuk meletakkan
resep dan diberi tulisan yang jelas.
5. Mencatat hasil resep keluar perhari kedalam buku register
obat.
B. Pelaksanakan

1. Petugas Farmasi menerima resep

2. Petugas Farmasi memberi nomor urut pada resep

3. Petugas Farmasi mengecek kelengkapan resep dan isinya


4. Petugas Farmasi melakukan konfirmasi dengan penulis
resep
jika ada ketidaksesuaian atau ketidakjelasan dalam resep
5. Petugas Farmasi memastikan sediaan yang diambil dari
tempat persediaan adalah benar dan sesuai dengan resep
yang diterima
6. Petugas Farmasi memeriksa dengan teliti label sediaan
seperti tanggal kadaluarsa
7. Petugas Farmasi memastikan bahwa bagian strip yang
terpotong memuat no. Batch dan tanggal kadaluarsa pada
saat memotong strip
8. Petugas Farmasi memberi etiket lengkap meliputi
nomor resep, tanggal, nama pasien, aturan pakai dan
informasi lain yang diperlukan
9. Etiket warna putih untuk obat per oral dan etiket warna
biru untuk obat luar
10. Petugas Farmasi mengecek ulang kesesuaian obat dengan
resep
11. Petugas Farmasi menyerahkan obat kepada pasien yang
nomor urut sama dengan nomor resep dengan melakukan
konfirmasi identitas pasien dan melakukan pemberian
informasi obat

8. Bagan Alur
mempersiapka
Mempersiapk mempersiapkan obat-obatan
n perlengkapan
an penataan peracikan obat yang akan digunakan untuk
ruangan dan alat tulis pelayanan

Petugas Petugas menyediakan


Petugas Farmasi Farmasi
Farmasi tempat untuk
mengecek meneri
memberi meletakkan resep
kelengkapan nomor urut ma resep
dan diberi tulisan
resep dan isinya pada resep
yang jelas.
Petugas Farmasi
Petugas Farmasi
memastikan sediaan
Petugas Farmasi memeriksa dengan
yang diambil dari
melakukan konfirmasi teliti label sediaan
tempat persediaan
dengan penulis resep seperti tanggal
adalah benar dan
jika ada kadaluarsa
sesuai dengan resep
ketidaksesuaian atau yang diterima
ketidakjelasan dalam
resep Petugas Farmasi
Petugas Farmasi memastikan bahwa
memberi etiket lengkap bagian strip yang
Etiket warna meliputi nomor resep, terpotong memuat no.
putih untuk obat tanggal, nama pasien, Batch dan tanggal
per oral dan aturan pakai dan kadaluarsa pada saat
etiket warna biru informasi lain yang memotong strip
untuk obat luar diperlukan.

Petugas Farmasi menyerahkan obat


Petugas membuat
kepada pasien yang nomor urut sama
surat rujukan dengan nomor resep dengan melakukan
yang di konfirmasi identitas pasien dan
tandatangani melakukan pemberian informasi obat
dokter

2
8. Hal-hal yang Kesesuaian Resep obat dengan pasien
perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket Pengkajian Awal
2. Poli Umum
3. Poli Lansia
4. Poli MTBS
5. Poli gigi
6. Poli KIA
7. UGD
10. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Lembar Dokumentasi Penyerahan Obat
3. SOP Menjaga Tidak Terjadinya Pemberian Obat Kadaluarsa
4. SOP Pemberian Informasi Penggunaan Obat
5. SOP Pemberian Informasi Tentang Eso Atau Efek Yang Tidak
Diharapkan
No. Yang di Jenis Perubahan Tanggal Mulai
ubah Berlakukan
11. Rekaman
Historis SK 06 Januari
1. Ns. Septi Dian marissa,
2022
Perubahan Petugas S.Kep
2. Rosmarina Indah
Lestari, A.Md.Keb
3. Herlita
Delvina,A.Md.Keb
PELAYANAN FARMASI

No.Dokumen : 445/27/I/SK/ PKM.N /2022


No.Revisi : 445/96/VI/I/SOP/REV/PKM.N/2022
SOP
Tgl Terbit : 02/6/2022
Halaman : 1/3

SITI HODIJAH
PUSKESMAS NIP.198505112009042001
NANJUNGAN

1. Pengertian Pelayanan farmasi adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung


jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidpuan
pasien.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjadi


pedoman teknis pelayanan obat di ruang farmasi.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 445/43.a/I/SK/PKMN/2022 Tentang


standar pelayanan publik puskesmas nanjungan.

4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 Tahun

2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.

5. Alat dan Alat dan Bahan


Bahan 1. ATK
2. Nomor Urut Resep
3. Etiket Obat
4. Lembar Dokumentasi Penyerahan Obat
5. Prosedur A. Persiapan
/ 1. Petugas farmasi mempersiapkan penataan ruangan
Langkah- pelayanan obat sebelum memulai pelayan
langkah 2. Petugas farmasi mempersiapkan perlengkapan peracikan obat
dan alat tulis
3. Petugas farmasi mempersiapkan obat-obatan yang akan
digunakan untuk pelayanaN
4. Petugas farmasi menyediakan tempat untuk meletakkan resep
dan diberi tulisan yang jelas.
5. Mencatat hasil resep keluar perhari kedalam buku register obat.
1. Petugas Farmasi memastikan sediaan yang diambil dari
tempat persediaan adalah benar dan sesuai dengan resep
yang diterima
2. Petugas Farmasi memeriksa dengan teliti label sediaan
seperti tanggal kadaluarsa
3. Petugas Farmasi memastikan bahwa bagian strip yang
terpotong memuat no. Batch dan tanggal kadaluarsa pada
saat memotong strip
4. Petugas Farmasi memberi etiket lengkap meliputi nomor
resep, tanggal, nama pasien, aturan pakai dan informasi lain
yang diperlukan
5. Etiket warna putih untuk obat per oral dan etiket warna
biru untuk obat luar
6. Petugas Farmasi mengecek ulang kesesuaian obat dengan
resep
7. Petugas Farmasi menyerahkan obat kepada pasien yang
nomor urut sama dengan nomor resep dengan melakukan
konfirmasi identitas pasien dan melakukan pemberian
informasi obat

9. Bagan Alur
mempersiapka
Mempersiapk mempersiapkan obat-obatan
n perlengkapan
an penataan peracikan obat yang akan digunakan untuk
ruangan dan alat tulis pelayanan

Petugas Petugas menyediakan


Petugas Farmasi Farmasi
Farmasi tempat untuk
mengecek memberi meneri meletakkan resep
kelengkapan nomor urut ma resep
dan diberi tulisan
resep dan isinya pada resep
yang jelas.
Petugas Farmasi
Petugas Farmasi
memastikan sediaan
Petugas Farmasi memeriksa dengan
yang diambil dari
melakukan konfirmasi teliti label sediaan
tempat persediaan
dengan penulis resep seperti tanggal
adalah benar dan
jika ada kadaluarsa
sesuai dengan resep
ketidaksesuaian atau yang diterima
ketidakjelasan dalam
resep Petugas Farmasi
Petugas Farmasi memastikan bahwa
memberi etiket lengkap bagian strip yang
Etiket warna meliputi nomor resep, terpotong memuat no.
putih untuk obat tanggal, nama pasien, Batch dan tanggal
per oral dan aturan pakai dan kadaluarsa pada saat
etiket warna biru informasi lain yang memotong strip
untuk obat luar diperlukan.

Petugas Farmasi menyerahkan obat


Petugas membuat
kepada pasien yang nomor urut sama
surat rujukan dengan nomor resep dengan melakukan
yang di konfirmasi identitas pasien dan
tandatangani melakukan pemberian informasi obat
dokter

2
8. Hal-hal yang Kesesuaian Resep obat dengan pasien
perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket Pengkajian Awal
2. Poli Umum
3. Poli Lansia
4. Poli MTBS
5. Poli gigi
6. Poli KIA
7. UGD
10. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Lembar Dokumentasi Penyerahan Obat
3. SOP Menjaga Tidak Terjadinya Pemberian Obat Kadaluarsa
4. SOP Pemberian Informasi Penggunaan Obat
5. SOP Pemberian Informasi Tentang Eso Atau Efek Yang Tidak
Diharapkan
No. Yang di Jenis Perubahan Tanggal Mulai
ubah Berlakukan
11. Rekaman
Historis SK 02 juni 2022
1. Mellitri Prahara Haxari,A.Md,
Perubahan Petugas Farm
2. Monika Futriyati, A.Md.Farm
3. Mayang Puspita Sari
A.Md.Farm
PELAYANAN PROMKES DIDALAM
GEDUNG
Nomor : 445/12/I/PKM.N/2022
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2
UPTD SITI HODIJAH, S.Kep
PUSKESMAS NANJUNGAN NIP.198505112009042001

1. Pengertian Alur pelayanan promosi Kesehatan di dalam Gedung adalah promosi


Kesehatan yang dilaksanakan dilingkungan dan Gedung puskesmas
seperti tempat pendaftaran, ruang tunggu, ruang BP umum, ruang
KIA/KB, ruang laboraturium, ruangan imunisasi dan halaman
puskesmas.
2. Tujuan Sebagai upata untuk meningkatkan kesehatan serta kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong diri sendiri, mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat sesuai dengan kondisi sosial budaya
setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
3. Kebijakan -
4. Referensi PERMENKES RI Nomor 43 tahun 2019

5. Alat dan bahan Alat :


Leflet, poster, computer dan layer LCD Proyektor
Bahan :
ATK
6. Prosedur/ a. Pasien melakukan pendaftaran
Langkah b. Pasien dan keluarga menunggu di ruang tunggu
- langkah c. Lakukan penyuluhan kelompok dengan materi sesuai dengan isu
atau permasalahan – permasalahan Kesehatan terkini
d. Persilahkan pasien keruang pemeriksaan umum, KIA/KB, MTBS,
Imunisasi sesuai dengan tujuan pasien
e. Bila ada masalah Kesehatan khusus persilakan pasien keruang
konsling: dengan masalah Kesehatan yang berhubungan dengan
KIA/KB, PHBS, KesLing dan Gizi
f. Persilakan pasien keruangan farmasi
g. Persilahkan pasien pulang
7. Bagan Alir

Penyuluhan
Pasien Ruang kelompok sesuai
Tunggu dengan isu
Kesehatan terkini

Ruang pemeriksaan
umum, KIA/KB, MTBS
dan imunisasi

Masalah Kesehatan Tanpa masalah


khusus Kesehatan khusus

Ruangan konseling :
KIA/KB, P2M, PHBS,
Kesehatan Lingkungan
dan Gizi

Ruang Farmasi

Pulang

8. Hal – hal yang -


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Semua unit terkait
10. Dokumen Notulen, daftar hadir dan foto kegiatan
terkait
11. Rekam histori No Yang dirubah Isi perubahan Dilakukan tgl
perubahan
PELAYANAN IMUNISASI
No Dokumen : 445/23/I/SOP/PKM.N/2022
No Revisi :0
Tgl Terbit : 04 Januari 2022
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Siti Hodijah, S.Kep


NANJUNGAN Nip.198505112009042001

1.Pengertian Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan/


meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan.
2. Tujuan Sebagai acuan/pedoman prosedur untuk meningkatkan derajat
imunitas pada bayi dan balita.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nanjungan :
445/87/sk/PKM.N/2022
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 12
Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
5. Alat dan Alat :
Bahan 1. Spuit imunisasi ( 0,05 ml, 0,5 ml dan 5 ml )
2. Kapas air hangat
3. Safety box
4. Gergaji ampul (jika diperlukan)
Bahan :
1. Vaksin ( BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Campak, TT )
2. Pelarut BCG dan Pelarut Campak
6.Prosedur/ Langkah-Langkah :
Langkah- a. Petugas menerima catatan medis (CM) pasien dari petugas loket
langkah
b. petugas memanggil pasien sesuai urutan CM
c. Petugas menyakan identitas pasien untuk mencocokan dengan
CM
d. Petugas menaykan keadaan kesehetan pasien saat ini dan
memeriksa pasien

e. Apabila bayi dalam keadaan sakit petugas memberitahu pasien


agar menunda pelaksanaan imunisasi

f. Apabila pasien dalam keadaan sehat petugas akan menyiapkan


imunisasi yang akan diberikan

g. Petugas memberitahu tentang tindakan yang akan dilakukandan


efek samping imunisasi

h. Petugas mencatat di buku register dan memberikan informed


concent
i. Petugas mempersilakan orangtua untuk duduk dengan posisi
yang rileks dengan memangku anaknya untuk diberikan
imunisasi

j. Petugas melakukan tindakan pemberian imunisasi kepada bayi


sesuai catatan pemberian imunisasi

k. Petugas mencatat pelayanan imunisasi dalam buka KMS


l. Petugas memberitahu jadwal kunjungan imunisasi berikutnya.
7. Diagram
Pendaftaran
Alir

Menerima CM dari Pendaftaran

Memanggil pasien

Anamnese pasien

Memberikan informed consent

Memposisikan pasien

Petugas memberikan imunisasi

Petugas mencatat di KMS

Pasien pulang dengan pesan.

8. Hal-hal a. No Batch
yang perlu b. Suhu Vaksin dan Tanggal Kadaluarsa
diperhatika
9. Unit a. KIA
Terkait b. Pustu
c. PKD
d. Imunisasi
e. Gizi
10. Dokumen a. CM
Terkait b. Register Imunisasi
c. Informed Concent

11. NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


Rekaman
diberlakukan
historis
perubahan
PELAYANAN VAKSINASI COVID-19
No Dokumen : 445/28 /I/SOP/PKM.N/2022
SOP No Revisi :0
Tgl Terbit : 06 Januari 2022
Halaman : 1/4

PUSKESMAS Siti Hodijah, S.Kep


NANJUNGAN Nip.198505112009042001

1. Pengertian Suatu upaya untuk membentuk atau meningkatkan kekebalan tubuh ,


baik orang dewasa maupun anak-anak terhadap suatu penyakit
2. Tujuan Untuk pelaksanaan vaksinasi yang sesuai standar menjaga
kualitas pelayanan pemberian vaksin COVID-19.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nanjungan :
445 /43.a/SK/PKM.N/2022 tentang Standar Pelayanan Publik
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan
Imunisasi.
2. Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi
Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019
5. Alat dan 1. ATK
bahan 2. Tensi
3. Spuit
4. Bok vaksin
5. Vaksin
6. Safety box
7. Laptop
6. Prosedur/ 2. Meja 1 (petugas pendaftaran/verifikasi)
Langkah-
a. Petugas memanggil sasaran penerima vaksinasi ke meja 1
langkah
sesuai dengan nomor urutan kedatangan.
b. b.Petugas memastikan sasaran menunjukkan nomor tiket
elektronik (e-ticket) dan/atau KTP untuk dilakukan
verifikasi sesuai dengan tanggal.
c. c.Selanjutnya sasaran akan dilakukan pengecekan suhu
dan tekanan darah.
3. Meja 2 (petugas kesehatan)

a. Petugas kesehatan melakukan anamnesa untuk melihat


kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta
(komorbid) serta melakukan pemeriksaan fisik
sederhana. Pemeriksaan meliputi suhu tubuh dan tekanan
darah.
b. Vaksinasi COVID-19 tidak diberikan pada sasaran yang
memiliki riwayat konfirmasi COVID-19, wanita hamil,
menyusui, dan beberapa kondisi komorbid.
c. Data skrining tiap sasaran langsung diinput ke aplikasi Pcare
Vaksinasi oleh petugas menggunakan komputer/laptop/HP.
d. Berdasarkan data yang dimasukkan oleh petugas, aplikasi
akan mengeluarkan rekomendasi hasil
skrining berupa: sasaran layak divaksinasi (lanjut),
ditunda atau tidak diberikan. Jika diputuskan
pelaksanaan vaksinasi harus ditunda, maka petugas
menyampaikan kepada sasaran bahwa akan ada notifikasi
ulang melalui sms blast atau melalui aplikasi peduli
lindungi untuk melakukan registrasi ulang dan
menentukan jadwal pengganti pelaksanaan vaksinasi.
e. Dilanjutkan dengan pengisian keputusan hasil skrining
oleh Petugas di dalam aplikasi Pcare Vaksinasi.
a. Ketika pada saat skrining dideteksi ada penyakit tidak
menular atau dicurigai adanya infeksi COVID-19 maka
pasien dirujuk ke Poli Umum untuk mendapat
pemeriksaan lebih lanjut.
b. Sasaran yang dinyatakan sehat diminta untuk
melanjutkan ke Meja 3.
c. Petugas memberikan penjelasan singkat tentang vaksin
yang akan diberikan, manfaat dan reaksi simpang (KIPI)
yang mungkin akan terjadi dan upaya penanganannya.
4. Meja 3 (vaksinator)

a. Sasaran duduk dalam posisi yang nyaman


b. Untuk vaksin mutidosis petugas menuliskan tanggal
dan jam dibukanya vial vaksin dengan pulpen/spidol
di label pada vial vaksin
m. Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular
sesuai prinsip penyuntikan aman
n. Petugas membuang jarum suntikan kedalam safety box.
o. Selesai penyuntikan, petugas meminta dan
mengarahkan sasaran untuk ke Meja 4 dan
menunggu selama 30 menit
5. Meja 4 (petugas pencatatan)

a. Petugas menerima kartu vaksinasi covid-19


b. Petugas menuliskan status pemberian imunisasi yaitu
dosis, tanggal pemberian, nomor batch vaksin, nama
vaksinator dan keterangan
c. Memberikan obat agar tidak terjadi kipi bila perlu.
d. Petugas memberikan kartu vaksinasi,serta penanda
kepada sasaran yang telah mendapat vaksinasi.
Petugas dapat mencetak kartu vaksinasi elektronik
melalui aplikasi Pcare Vaksinasi. Kartu tersebut
ditandatangi dan diberi stempel lalu diberikan
kepada sasaran sebagai bukti bahwa sasaran telah
diberikan vaksinasi.

e. Petugas mempersilakan penerima vaksinasi untuk


menunggu selama 30 menit di ruang observasi dan
diberikan penyuluhan dan media KIE tentang
pencegahan COVID-19 melalui 3M dan vaksinasi
COVID-19
7. Diagram
Pendaftaran
Air

Menerima CM dari Pendaftaran

Memanggil pasien

Anamnese/skrining pasien

Memasukan data pasien diapp pcare

Memposisikan pasien

Petugas memberikan imunisasi

Petugas mencatat di kartu vaksin

Pasien pulang setelah 30 menit istirahat

8. Hal-hal 1. No Batch
yang perlu 2. Suhu Vaksin dan Tanggal Kadaluarsa
diperhatik
an
9. Unit 1. Survailent
terkait 2. Imunisasi

10. Dokum 1. Register Imunisasi


en terkait
2. Informed Concent

11. Rekam
an historis NO Yang Isi Tanggal mulai
perubahan diubah perubah diberlakukan
an
PELAYANAN RUANG VK
No. Dokumen : 445//I/SOP/PKM.N/2022
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 4 Januari 2021

Halaman : 1/3

PUSKESMAS SITI HODIJAH


NANJUNGAN NIP.198505112009012004

1. Pengertian Pelayanan rawat bersalin dimulai dari pendaftaran pasien dirawat dan
sampai pasien pulang termasuk pelayanan perawatan pasca salin,
bayi baru lahir dan layanan rujukan
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelayanan di ruang bersalin mulai dari pasien

datang sampai pasien pulang diruang bersalin.


3. Kebijakan SK kepala Puskesmas No : 445/25/I/SK/PKM.N/2021 tentang

pelayanan klinis kebidanan.


4. Referensi - Buku pedoman APN
5.Prosedur  Persiapan Alat
(Persiapan) 1. Tensi meter
2. Timbangan
3. Dopller
4. Partus Set
6.Langkah- 1. pasien datang mendaftar ke loket pendaftaran
langkah 2. RM menyerahkan status ke ruang VK
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas melakukan pemerikaan
a. Anamnesa pasien
b. Melakukan pemeriksaan pisik
c. Melakukan pemeriksaan kebidanan
d. Melakukan pemeriksaan penujang
5. Petugas menegakan diagnosa dan rencana tindakan selanjutnya
6. Petugas melakukan observasi kepada pasien
7. Petugas melalukan rujukan bila pasien harus dilakukan
rujukan
- Pasien di antar menggunakan ambulance
- Pasien berangkat sendiri menggunakan mobil pribadi atau
tanpa ambulance
8. Petugas melakukan perwatan pada pasien yang sudah
melahirkan
9. Petugas melakukan pemulangan pasien bila dipastikan dalam
kondisi baik
10. Petugas meminta keluarga pasien untuk melakukan
pembayaran jika pasien umum, jika pasien BPJS maka petugas
meminta keluarga melengkapi syarat berkas foto kopi BPJS
11. Petugas mempersilahkan pasien pulang dengan membawa

surat keterangan lahir


7. bagan alur
Petugas meminta keluarga pasien
melakukan pendaftaran

Melakukan pemeriksaan RM menyerahkan


pada pasien Status ibu ke ruang
VK

Menegakan diagnosa Petugas melakukan


dan rencana selanjutnya observasi

Petugas melakukan
Petugas melakukan konsultasi kepada
rujukan jika diperlukan
dokter umum

Petugas melakukan Petugas melakukan


tindakan/therapi pada perawatan pada
pasien pasien

Meminta keluarga pasien Petugas melakukan


untuk melalukan pemulangan pada
pembayaran /melengkapi pasien
BPJS

Pasien pulang
8.hal-hal - Kondisi ibu dan bayi sudah dinyatakan baik
yang perlu
- Tidak ada komplikasi
diperhatikan
9.Unit Terkait - Apotik

- KIA
10.dokumen - Buku laporan harian
terkait
- Register partus

- Form info consent lembar partograf

- Surat keterangan kelahiran


11.Rekam No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
Diberlakukan
Historis
PELAYANAN KLINIK SANITASI
Nomor : 445/11/I/PKM.N/2022
No.Revisi : 0
SOP Tgl Terbit : 5 Januari 2022
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
Siti Hodijah, S.Kep
NANJUNGAN NIP.198505112009042001

1. Pengertian Klinik sanitasi merupakan suatu wahana masyarakat


dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan untuk
memberantas penyakit, dengan bimbingan, penyuluhan
dan bantuan teknis dari petugas puskesmas.
2. Tujuan 1. Meningkatkan mutu pelayanan klinik sanitasi di
puskesmas
2. petugas klinik sanitasi tahu dan mampu melaksanakan
kegiatan klinik sanitasi.
3. Petugas klinik sanitasi mampu menggali dan
menemukan masalah lingkungan dan perilaku yang
berkaitan dengan penyakit berbasis lingkungan
4. Petugas klinik sanitasi mampu memberikan saran,
tindak lanjut perbaikan lingkungan dan perilaku yang
tepat sesuai dengan masalah.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445/ 34.a/
I/SK/PKM.N/2022, tentang Standar Pelayanan Publik.
4. Referensi Departemen Kesehatan RI Ditjen PPM & PL, Buku
Standar Prosedur Operasional Klinik Sanitasi, Tahun
2002
5. Alat dan ATK dan form konseling
Bahan
6. Prosedur/ Pelayanan klinik sanitasi didalam Gedung :
Langkah- Sasaran kegiatan : penderita / pasien dan klien
langkah a. Perlakuan petugas pada klien :
1) Menanyakan permasalahan yang dihadapi klien
2) Menyalin dan mencatat identitas klien kedalam
buku register :
- Nama
- Umur
- Jenis kelamin
- Alamat
- Pekerjaan
- Keluhan
3) Melakukan wawancara/konseling sesuai dengan
permasalahan
4) Membantu menyimpulkan permasalahan
lingkungan atau perilaku yang berkaitan dengan
permasalahan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai