RUJUKAN
Pelayanan KIA
Tujuan 1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi ibu hamil risiko tinggi
2. Meningkatkan kecepatan proses rujukan dari Puskesmas ke pelayanan rujukan
PONED atau PONEK.
1. Rujukan dilakukan pada kasus kegawatdaruratan, penyulit, penyimpangan dan
risiko tinggi dengan kemampuan penanganan di luar wewenang bidan/dokter
di Puskesmas.
2. Pelayanan rujukan dilakukan setiap hari selama 24 jam
3. Setiap pasien yang mempunyai kartu JKN di harapkan melengkapi administrasi
rujukan sebanyak 5 lembar:
a. Foto kopi KTP
b. Foto kopi KK
c. Foto kopi Kartu JKN
d. Buku KIA
Bila tidak dilengkapi selama 2x24 jam, maka pasien dikenakan biaya pasien
umum
4. Petugas yang merujuk pasien JKN harus membawa SPPD Rujukan
Kebijakan 5. Pelayanan rujukan dari puskesmas Balesono ke Puskesmas PONED …..,
RSUD….., Rumah Bersalin atau Rumah Sakit pilihan pasien/ suami/ keluarga
6. Kriteria pasien JKN hanya dapat ditujukan di Rumah sakit pemerintah, untuk
JKN non PBI dapat ke Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
7. Untuk pasien yang bukan peserta JKN akan dikenakan biaya sesuai dengan
tindakan medis, alat bekas pakai, obat dan transport ambulan sesuai PERDA
8. Biaya ambulan bagi peserta JKN disesuaikan dengan Perda
1. Dokter atau petugas KIA/ petugas UGD/ bidan desa menentukan kriteria
pasien yang perlu di rujuk
2. Petugas KIA/ petugas UGD/ bidan desa menjelaskan dan meminta persetujuan
Prosedur kepada keluarga pasien untuk di rujuk
Pelayanan 3. Bila keluarga pasien telah setuju maka ditetapkan tujuan pelayanan rujukan
Rujukan sesuai kebijakan dan permintaan keluarga pasien.
4. Petugas KIA/ petugas UGD/ bidan desa melakukan persiapan rujukan:
a. Menghubungi via telepon pada Rumah Sakit yang akan dituju.
b. Petugas KIA/ petugas UGD/ bidan desa membuat surat rujukan
c. Mempersiapkan peralatan dan obat-obatan
d. membuat rincian biaya sesuai pelayanan yang diterima pasien dan
penggunaan ambulan bila di puskesmas untuk pasien umum,
e. menghubungi sopir ambulan atau ambulan desa
5. Keluarga pasien membayar dan menerima bukti pembayaran, bila Pasien
dengan JKN maka suami atau keluarga pasien wajib melengkapi administrasi
6. Petugas KIA/ petugas UGD/ bidan desa memindahkan pasien ke ambulans dan
mendampingi selama rujukan dengan:
a. Melakukan observasi dan mencatat perkembangan pasien
b. Melakukan tindakan jika didapatkan indikasi dan kegawatan
7. Petugas KIA/ petugas UGD/ bidan desa melakukan serah terima pasien di
tempat pelayanan rujukan:
a. menyerahkan surat rujukan ke petugas UGD dan mencatat kondisi saat
serah terima
b. mendampingi pasien saat pemeriksaan di tempat pelayanan rujukan
c. memastikan umpan balik dari petugas kesehatan medis tempat rujukan
d. mencatat buku rujukan di tempat rujukan
8. Setelah selesai mengantarkan, Petugas KIA/ petugas UGD/ bidan desa menulis
laporan kegiatan di buku rujukan puskesmas atau ponkesdes
Penetapan
Rujukan
Persetujuan
Pasien
(Keluarga)
Persiapan
Tidak
Rujukan
JKN Bayar
?
Y
a
Ambulans
1. Observasi
2. Tindakan
Tempat Rujukan
1. Serah Terima Stop
2. Pencatatan
1. KIA
2. UGD
Unit terkait 3. Petugas Ambulan
4. Pelayanan Rujukan
Sumber Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, WHO:
2013
1. Intruksi Kerja Persiapan Rujukan
Daftar IK 2. Instruksi Kerja Observasi Selama Rujukan
3. Instruksi Kerja Serah Terima Rujuan