BAB IV

PEMBAHASAN

Pada laporan kasus berikut diajukan suatu kasus seorang laki-laki berusia
31 tahun dengan diagnosa Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)+
Vomitus. Diagnosa ditegakkan berdasarkan hasil anamnesa san pemeriksaan
fisik-ginekologi,serta pemeriksaan laboratorium.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)+ Vomitus

Ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis Teori
Penderita mengeluh pusing Pasien biasanya mengeluh vertigo
berputar, semua benda yang berada dengan onset akut kurang dari 10-20
di sekeliling penderita terlihat detik akibat perubahan posisi kepala.
berputar sejak 9 jam sebelum Posisi yang memicu adalah berbalik
masuk rumah sakit. Pusing di tempat tidur pada posisi lateral,
dirasakan secara tiba- tiba dan bangun dari tempat tidur, melihat ke
semakin berat jika penderita atas dan belakang, dan membungkuk.
beraktivitas, bahkan ketika Vertigo bisa diikuti dengan mual.
penderita mencoba menggerakkan
kepala pusing semakin terasa berat.
Dan akan berkurang saat penderita
tidak menggerakkan anggota tubuh
serta berpejam mata. Keluhan ini
disertai rasa mual dan muntah, total
muntah hari ini 5 kali

Pemeriksaan Fisik Teori

Maneuver Dix-Hallpike (dilakukan Pasien memiliki pendengaran yang

39
 40

hari ke 2 masa perawatan) normal, tidak ada nistagmus spontan,

Nystagums (-) dan pada evaluasi neurologis
normal.15 Pemeriksaan fisis standar
untuk BPPV adalah Dix-Hallpike dan
maneuver side lying untuk kss
posterior dan anterior. Dan untuk kss
horizontal dengan menggunakan
manuver supine roll test.

Diskusi Penatalaksaan

Penderita BPPV dengan mudah diobati. Prinsip dari terapi ini adalah
partikel dengan sederhana perlu dikeluarkan dari kanal semisirkularis menuju
Utrikulus, tempat dimana partikel tersebut tidak akan lagi menimbulkan gejala.17

Teori Kasus
Latihan pergerakan Pasien dianjurkan untuk melakukan
gerakan latihan penggerakan kepala
(Manuver CRT)
Medikamentosa Betahistin 3x2 tab (anti histamin)
Flunarizine 2x5 mg (muscle
relaxan)
Ondansentron 2x1tab ( mual dan
muntah)