Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KESIMPULAN

Glaukoma adalah suatu neuropati optik (kerusakan saraf mata)

disebabkan oleh TIO yang tinggi (relative) ditandai oleh kelainan lapang

pandang dan berkurangnya serabut saraf optik. Tekanan intraocular

ditentukan oleh keceptan pembentukan humour aqueos dan tahanan

terhadap aliran keluarnya dari mata. Tekanan intraocular dianggap

normal bila <20mmHg pada pemeriksaan dengan tonometer.6

Glaukoma terjadi karena peningkatan tekanan intraokular yang

dapat disebabkan bertambahnya produksi humor aqueous oleh badan

sillier ataupun berkurangnya pengeluaran humour aqueous di daerah sudut

bilik mata atau di celah pupil.11

Kelainan mata glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan

bola mata, atrofi papil saraf optik, dan defek lapang pandang. 6 Glaukoma

di klasifikasikan menjadi:

a. Glaukoma primer
1. Glaukoma sudut terbuka
2. Glaukoma sudut tertutup
b. Glaukoma sekunder
c. Glaukoma kongenital
d. Glaukoma absolut
Prinsip dari tatalaksana glaukoma adalah untuk menurunkan

tekanan intraocular.3 Prognosis sangat tergantung pada penemuan dan

pengobatan dini. Bila tidak mendapat pengobatan yang tepat dan cepat,

maka kebutaan akan terjadi dalam waktu yang pendek sekali. Pengawasn

34
35

dan pengamatan mata yang tidak mendapat serangan diperlukan karma

dapat memberikan keadaan yang sama seperti mata yang dalam serangan.1

Anda mungkin juga menyukai