Anda di halaman 1dari 3

IKAN GABUS

oleh Meitri Iriani


Ikan gabus (Ophiocephalus striatus) di perairan Kalimantan
Selatan merupakan jenis ikan yang paling banyak ditemukan dan
sangat digemari masyarakat sebagai ikan konsumsi. Jenis olahan
ikan gabus masih sangat terbatas, dan umumnya berupa ikan
asin, ikan bakar, ikan goreng dan dibuat makanan khas daerah
yang dikenal dengan nama ketupat kandangan.

Menurut Astawan (2009), kandungan protein ikan gabus


lebih tinggi daripada bahan pangan lain yang dikenal sebagai
sumber protein seperti telur, daging ayam maupun daging sapi.
Kadar protein per 100 g ikan gabus adalah 20,0 g dan lebih tinggi
dibandingkan telur sebesar 12,8 g, daging ayam sebesar 18,2 g
serta daging sapi sebesar 18,8 g. Selain itu nilai cerna ikan
sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90%. Selama ini,
pemanfaatan ikan gabus masih terbatas umumnya sebagai ikan
konsumsi sehingga perlu upaya diversifikasi hasil olahan
perikanan. Diversifikasi hasil olahan perikanan bertujuan untuk
meningkatkan nilai tambah (added value) dari ikan segar dan
juga mengatasi sifat ikan yang mudah busuk (perishable).
Pengolahan tepung ikan merupakan salah satu bentuk
diversifikasi hasil olahan dan tepung ikan termasuk produk
olahan setengah jadi (intermediate) yang dapat ditambahkan
pada produk olahan lainnya seperti biskuit.

Menurut Susanto dan Maslikah (2011), pada kasus gizi


buruk defisiensi protein akan menurunkan kualitas hidup individu
dengan efek penurunan sistem imun yaitu gangguan terhadap
produksi antibodi di dalam tubuh yang mengakibatkan
mudahnya mikroorganisme patogen atau infeksi masuk ke dalam
tubuh. Selanjutnya menurut Caso dkk. (2000), masukan protein
dari diet dapat menstimulasi sintesis albumin serum yang
berperan dalam regulasi protein tubuh. Kadar albumin serum
selain berpengaruh pada tingkat sirkulasi juga berpengaruh pada
tingkat seluler yaitu sebagai suatu biomarker status gizi
seseorang (Dziedzic, 2004). Ikan gabus merupakan salah satu
sumber protein hewani. Protein hewani disebut sebagai protein
yang lengkap dan bermutu tinggi karena mempunyai kandungan
asam-asam amino esensial yang lengkap dan susunannya
mendekati asam amino yang diperlukan tubuh, serta daya
cernanya tinggi sehingga jumlah yang dapat diserap juga tinggi
(Muchtadi, 2010). Ikan gabus merupakan bahan sumber albumin
yang potensial, dapat digunakan sebagai bahan sumber biofarma
dan bahan subtitusi albumin manusia (Moedjiharto, 2007).

(sumber: UJI ORGANOLEPTIK FORMULASI BISKUIT FUNGSIONAL


BERBASIS TEPUNG IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus).pdf)

Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar.
Ikan ini dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah.

Diketahui bahwa ikan gabus sangat kaya akan albumin, salah


satu jenis protein penting. Albumin diperlukan tubuh manusia
setiap hari, terutama dalam proses peyembuhan luka-luka.
Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah
dicobakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan
membantu penyembuhan beberapa penyakit.

(sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/ikan_gabus)

Penelitian yang dilakukan di Universitas Hasanudin, Makassar ,


menemukan bahwa pemberian 2kg Ikan gabus masak setiap hari
akan meningkatkan albumin mereka menjadi normal. Ikan gabus
memiliki manfaat sebagai berikut:

Ikan gabus atau channa striata dikenal memiliki kandungan gizi


yang lebih tinggi. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%
lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan
bandeng 20,0%, ataupun ikan sarden sebesar 21,1%.

MANFAAT IKAN GABUS:


Pembentukan dan pertumbuhan otot
Ikan gabus mengandung kandungan protein yang lebih
tinggi dibanding kadar protein yang terdapat pada ikan lele
maupun pada ikan mas atau nila. Dari 100 gram ikan gabus,
Anda dapat memperoleh 25,5 gram protein. Coba Anda
bandingkan dengan kadar protein untuk per 100 gramnya
yang terdapat pada ayam yang hanya 18,2 gram, maupun
telur yang hanya 12,8 gram. Kandungan protein yang tinggi
akan menguntungkan Ana sebab akan banyak membantu
proses pembentukan otot pada tubuh Anda
Mempercepat pertumbuhan luka
Daging ikan gabus banyak mengandung kadar albumin
yang sangat tinggi. Perlu Anda ketahui, albumin adalah salah
satu jenis protein yang sangat penting dalam proses
penyembuhan luka pada tubuh Anda.
Menjaga keseimbanagan cairan dalam tubuh
Zat albumin juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan
cairan dalam tubuh. Jika kondisi cairan dalam tubuh Anda
berkurang, maka protein yang masuk ke dalam tubuh akan
pecah sehingga tidak dapat berfungsi secara normal.
Kandungan normal albumin dalam tubuh mencapai 60%.
Memperbaiki gizi buruk
Manfaat ikan gabus juga dapat memperbaiki gizi buruk
yang banyak dialami oleh bayi, balita, anak maupun ibu
hamil. Dalam 100 gr gabus saja, sudaha sangat cukup
memenuhi berbagai kebutuhan gizi yang sangat penting
untuk kesehatan terutama untuk bayi.
Sehat untuk pencernaan
Ikan gabus mempunyai struktur daging yang lebih empuk,
sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkan pencernaan. Hal
ini karena ikan gabus memiliki protein kolagen yang lebih
rendah dibanding kadar protein yang terkandung pada
daging. Ikan gabus hanya memiliki 3% hingga 5% dari total
kandungan protein kolagen

(sumber: https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/manfaat-ikan-
gabus/amp/espv=1)

Anda mungkin juga menyukai