INFORMASI
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi
sekretariat 1: LSP Higiene Industri
d/a Gedung Pusat K3 Lt. 4
Jl. A. Yani 69-70 Cempaka Putih, Jakpus.
Unit Kompetensi
Unit-unit kompetensi yang mampu dilakukan dan 4. Mengantisipasi dan mengenal resiko
menjalankan tugas adalah sebagai berikut : kesehatan kerja
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta
1. Menerapkan kode etik profesi dalam diklat mampu mengenali resiko bahaya kesehatan di
menjalankan tugas profesi tempat kerja
Pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta tentang :
diklat mampu melaksanakan kode etik profesi dalam
penerapan program kerja higiene perusahaan. a. Bahaya pekerjaan : Faktor Fisik
Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai adalah Bahaya faktor fisika dalam pekerjaan terdiri atas bahaya
tentang Sertifikasi Kompetensi dan Kode Etik profesi. kebisingan, panas atau dingin, radiasi, getaran, udara
Kompetensi merupakan pengakuan terhadap profesi yang bertekanan tinggi, udara bertekanan rendah, pencahayaan,
mencakup aspek pengetahuanh, ketrampilan dan sikap gelombang elektromegnetik, cahaya ultra ungu dan
kerja seseorang dalam menjalankan tugas sesuai inframerah dll. Beberapa bahaya itu dapat menyebabkan
kualifikasinya dan dalam pelaksanaannya mengacu pada langsung suatu penyakit. Dalam keadaan seperti ini
kode etik profesi disebut sebagai penyakit akibat kerja (occupational
disease). Antara lain kebisingan dapat menyebabkan tuli
2. Menerapkan peraturan perundangan perseptif, udara bertekanan tinggi dapat menyebabkan
dibidang K3 penyakit caisson (dysbarism).
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta b. Bahaya Pekerjaan: Faktor Kimia
diklat mampu dan mengetahui penerapan peraturan Bahaya pekerjaan akibat faktor kimia dapat dibagi
perundang-undangan dibidang higiene perusahaan dan menjadi: bahaya akibat logam berat, bahaya akibat
kesehatan kerja pelarut, bahaya akibat bahan organik. Ada banyak sekali
Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai adalah bahan kimia baik yang lama maupun yang baru
Peraturan perundang-undangan (Nasional & ditemukan. Bahan kimia itu diberi nomor yang disebut
Internasional) dengan CAS number. Banyak bahan kimia campuran
Peraturan yang mengatur pengendalian lingkungan kerja yang akan berdampak campuran juga.
untuk menekan pencemaran serendah mungkin. Sangat
sulit untuk mengetahui kapan dan pada kadar berapa c. Bahaya Pekerjaan: Faktor Biologik
bahan kimia dan faktor lingkungan yang lain dapat Ancaman bahaya biologik terjadi terutama dalam
menimbulkaan gangguan kesehatan. lingkungan rumah sakit, namun tidak itu saja. Para petani,
Pemerintahan suatu Negara mempunyai kewajiban penyadap karet, nelayan dan banyak pekerja lainnya
melindungi rakyatnya dari ancaman bahaya ditempat terancam oleh aneka bahaya biologik seperti sengatan
kerja, maka disusun berbagai peraturan yang harus lebah, gigitan ular dan sebagainya. kerjua antara operator
dipatuhi oleh pelaku dibidang higiene industri dalam dan alat kerja (ergonomik) dapat menimbulkan gangguan
upaya pengelolahan dan pengendalian bahaya faktor kerja sampai bahaya kesehatan.
lingkungan ditempat kerja.
d. Bahaya Pekerjaan : Faktor Ergonomi dan
3. Melaksanakan program higiene industri Psikologi
. Ancaman bahaya karena ketidak serasian ukuran dan
Memberikan pengetahuan daan ketrampilan agar peserta cara Sedangkan ancaman bahaya Psikologis ditimbulkan
diklat mampu dalam penguasaan prinsip dasar higiene karena hubungan kerja antara sesama pekerja dan atau
industri dan penerapan program kerjanya atasan dan bawahan yang kurang harmonis bisa
Pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai menimbulkan gangguan komunikasi sampai beban
tentang dasar-dasar higiene industri, yaitu pemahaman psikologis berat (stres)
terhadap resiko bahaya dalam pekerjaan (fisika, kimia,
biologi, ergonomi, dan psikososial), yang meliputi e. Tokisikologi Industri I
antisipasi, rekognisi, identifikasi, evaluasi dan Bahan beracun ialah bahan yang dapat menimbulkan
pengendalian . keracunan dalam tubuh manusia. Besarnya keracunan itu
tentu terkait dengan besarnya kadar bahan berbahaya tadi
LSP HIGIENE INDUSTRI
Phone : 021 42879887 Fax 021 42879887
Email : lsp_hi@yahoo.com
SERTIFIKASI HIGENIS INDUSTRI
yang akan dihadapi. Namun demikian tidak semua bahan 7. Melakukan pengukuran resiko kesehatan
berbahaya mempunyai sifat seperti itu. Allergen kerja
misalnya tidak tergantung kepada dosis, melainkan Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta
tergantung pada sensitivitas seseorang terhadap bahan didik dapat melakukan prinsip dasar higiene industri,
bisa dikenal sebagai karsiogenik atau tidak operasional peralatan terbatas dan pengukuran.
Pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai :
a. Evaluasi dan Pengendalian
5. Melakukan promosi kesehatan tentang Evaluasi dan pengendalian akan saling terkait.
bahaya resiko kesehatan Pengendalian biasanya dikerjakan menurut hirarki.
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta Menghilangkan sumber bahaya merupakan usaha awal.
diklat mampu menjalankan peraturan perundangan Mengganti sumber bahaya adalah upaya kedua.
kebijakkan dan teknik dasar komunikasi di tempat kerja Membatasi hubungan dengan sumber bahaya adalah
Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai : usaha ketiga. Melakukan perlindungan terhadap pekerja
a. Sistem informasi higiene industri. merupakan upaya yang terakhir.
Sistem informasi dalam higiene industri merupakan b. Ventilasi industri
sesuatu yang penting, sebab tanpa adanya sistem Salah satu pengendalian rekayasa adalah penyediaan
informasi upaya ini tidak akan berhasil secara sempurna. ventilasi. Ada berbagai jenis alat ini, ada yang bersifat
Informasi diperoleh dari pengolahan data. Data umum dan ada yang bersifat lokal. Higenis industri harus
dikumpulkan dalam pelaksanaan pengukuran di bisa menghitung dan menetapkan apakah satu ventilasi
lapangan. Data harus akurat, sebab jika data keliru maka sudah memadai atau belum.
informasi akan keliru juga c. Panduan Survei Jalan Sepintas
b. Komunikasi Bahaya Panduan walk through survey diperlukan karena upaya
Tidak ada seseorang yang ahlipun yang mengetahui ini harus bisa dilakukan dalam waktu yang sangat
kapan dan pada kadar berapa bahan kimia itu dapat singkat, paling lama satu sampai dua jam saja. Jika
menimbulkan gangguan kesehatan. Ada banyak perusahaannya sangat besar maka dipilih satu atau dua
penelitian retrospektif mengenai gangguan kesehatan bagian saja. Dalam panduan harus terlihat bahaya apa
yang disebabkan adanya bahan kimia dalam lingkungan yang paling menonjol, paling nyata dan potensial akan
kerja. Dari berbagai penelitian itu maka disusunlah daftar menimbulkan dampak gangguan kesehatan dan kerugian
kadar bahan kimia atau bahan lainnya, yang diperkirakan material.
sudah akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Pemerintah suatu negara wajib melindungi rakyatnya 8. Mejalankan perubahan dan kemajuan profesi
terhadap ancaman bahaya ditempat kerja, karena itu
mereka lalu menyusun berbagai peraturan mengenai nilai Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta
ambang batas yang harus dipenuhi oleh suatu diklat mampu menjalankan pengembangan pengetahuan
perusahaan. Komunikasi bahaya dimaksud memberikan pada setiap kesempatan, melalui keikut sertaan dalam
pemahaman tentang penangan, pengelolaan resiko forum ilmiah dibidang higiene industr
bahaya di tempat kerja termasuk (NAB). Ketrampilan yang harus dikuasai tentang presentasi dan
diskusi
6. Melakukan aplikasi sistem informasi higiene Presentasi dan diskusi merupakan sebagian dari
industri komunikasi. Komunikasi dalam kesehatan kerja dan
khusunya higiene industri sangat penting. Ada beberapa
Penyuluhan dan penyadaran pekerja pihak yang terlibat dalam presentasi dan diskusi ini.
Ada berbagai cara penyuluhan dan penyadaran pekerja. Pertama ialah sesama profesional bidang kesehatan kerja,
Bisa langsung orang ke orang, bisa dalam kelompok. yang terdiri atas insinyur keselamatan, dokter, perawat
Bisa tidak langsung dengan menyusun peraturan dan sesama higinis industri. Kedua ialah unsur
misalnya atau membuat kebijakan. manajeman perusahaan. Ketiga adalah serikat pekerja
Upaya yang paling baik ialah melakukan penyuluhan perusahaan. Keempat adalah pemerintah seperti Dinas
secara sistematik artinya masuk kedalam unsur Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja, Kelima adalah
manajemen. Misalnya : upaya higine industri dalam masyarakat Umum.
menggunakan alat pelindung diri diberikan insentif
dalam gaji, sementara jika terjadi pelanggaran insentif
tidak di berikan.
LSP HIGIENE INDUSTRI
Phone : 021 42879887 Fax 021 42879887
Email : lsp_hi@yahoo.com
SERTIFIKASI HIGENIS INDUSTRI