Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
OLEH :
Syahdah Dinuriah
NIM :1111104000007
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyartan memperoleh gelar Strata 1 Keperawatan di Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya asli saya atau merupakan
jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 2016
Syahdah Dinuriah
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
SCHOOL OF NURSING
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF
JAKARTA
ABSTRACT
iii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ABSTRAK
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
HP : 08568914799
E-mail : syahdahdinuriah@gmail.com
viii
KATA PENGANTAR
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Arief Sumantri, S.KM., M. Kes selaku Dekan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Maulina Handayani, S.Kp., M.Sc selaku Kepala Program Studi dan
Ibu Ernawati, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB.selaku Sekretaris Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Maftuhah, M.Kep, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing pertama dan Ibu
Ns. Kustati Budi Lestari, M.Kep, Sp.Kep.An., selaku Dosen Pembimbing
kedua yang senantiasa dengan sabar, tekun, tulus, dan ikhlas meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan
saransaran yang sangat berharga kepada penulis selama menyusun
skripsi.
5. Ibu Maulina Handayani, S.Kp., M.Sc. Selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang senantiasa memberikan saran dan masukan selama penulis
melakukan studi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ix
6. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah
memberikan ilmu yang sangat berguna untuk perbekalan penulis.
7. Ayah (Drs.Amiruddin), ibu (Millati), kakakku (M.Anang Maulana) dan
adik-adikku (Annisa Nabila Zulfa dan M. Azmil Aryq) tersayang yang
selalu sabar mendengarkan keluh kesah, serta memberi nasehat dan
motivasi yang sangat membantu.
8. Orang-orang tersayang (Irawan Dwi purnomo, Laila Muthoharoh, Indah
Dwi Pusparani, dan Listya Nurmalasari) yang telah banyak memberikan
motivasi, dukungan, masukan kepada penulis baik selama mengikuti
perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi.
Syahdah Dinuriah
x
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kanker ................................................................................................. 12
B. Kemoterapi .......................................................................................... 18
6. Stress ........................................................................................ 29
xii
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 26
BAB VI PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 58
B. Saran .................................................................................................... 58
xiii
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4. Kuesioner
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kematian utama di dunia, lebih kurang terdapat 7,9 juta kematian akibat
akan meningkat menjadi 15 juta kasus baru di tahun 2020 (Ashton et al,
2009). Data Global action against cancer (2005) dari WHO (World Health
angka 45% dari tahun 2007 hingga 2030, yaitu sekitar 7,9 juta jiwa menjadi
1
2
penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013 sebesar
cepat dan tidak terkendali dengan bentuk, sifat dan gerakan yang berbeda dari
sel normal. Sel-sel tersebut mampu merusak bentuk dan fungsi organ tempat
sel tumbuh dan berkembang serta menyerang jaringan biologis lainnya, baik
dari kematian akibat kanker disebabkan oleh lima faktor risiko perilaku dan
pola makan, yaitu: (1) Indeks massa tubuh tinggi, (2) Kurang konsumsi buah
dan sayur, (3) Kurang aktivitas fisik, (4) Penggunaan rokok, dan (5) Konsumsi
menyebabkan terjadinya lebih dari 20% kematian akibat kanker di dunia dan
dari 60% kasus baru dan sekitar 70% kematian akibat kanker di dunia setiap
Diperkirakan kasus kanker tahunan akan meningkat dari 14 juta pada 2012
kelompok besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh,
yang kemudian dapat menyerang bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ
Bangsa (PBB). Penderita kanker dunia mencapai 12,7 juta orang pada tahun
Menurut Smeltzer dan Bare (dalam Tasripiyah, 2012) secara garis besar
sebelum atau sesudah operasi. Efek samping dari kemoterapi timbul karena
kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah
dengan cepat, misalnya sel-sel rambut, sumsum tulang belakang, kulit, mulut
hemoglobin, trombosit, dan sel darah putih berkurang; tubuh lemah; merasa
dan sulit menelan; sariawan; mual; muntah; nyeri pada perut; menurunkan
masalah psikologis sebagai efek dari perjalanan kanker atau efek samping dari
(Yenny, 2012).
ancaman kematian dan rasa sakit saat menjalani terapi (Purba, 2006).
berat sebesar 1,5%, gangguan mental sedang 4,1%, dan gangguan mental
keempat (4,3%) dalam beban umum diantara seluruh penyakit (WHO, 2008).
dilakukan antisipasi agar kesehatan jiwa masyarakat tetap terjaga. Istilah lain
salah satu faktor risikonya adalah penyakit fisik yang bersifat kronis. Pasien
dua kali lipat dibanding populasi umum. Semua pasien rawat inap dan rawat
Penyakit kanker, jantung dan penyakit kronis lainnya sering dianggap menjadi
tinggi padahal sebetulnya tidak. Pada kenyataannya, hanya 20% dari kematian
menunjukan bahwa sekitar 3,5% penduduk Indonesia usia 15 tahun atau lebih
mengalami salah satu dari enam penyakit kronis, termasuk kanker. Risiko
banyak jumlah penyakit kronis yang diderita oleh responden. Responden yang
menderita satu penyakit kronis berisiko 2,6 kali lebih besar untuk mengalami
gangguan mental emosional, yang menderita dua penyakit kronis berisiko 4,6
kali, yang menderita tiga penyakit kronis atau lebih berisiko 11 kali. Risiko
gangguan mental emosional lebih besar pada mereka yang mempunyai riwayat
mati atau cerai hidup, dan kelompok usia tua atau diatas 55 tahun.
keputusan yang sulit. Distress psikologis semakin potensial dan aktual jika
seperti ini hanya akan mengarah pada pola komunikasi yang menjadi semakin
penyakit yang dideritanya. Dari hasil wawancara didapat bahwa alasan pasien
belum bisa menerima yaitu takut akan kematian, tidak punya biaya untuk
berobat, dan satu orang lainnya mengatakan belum percaya bahwa dirinya
Kabupaten Tangerang.
B. Rumusan Masalah
level distres tinggi akibat dari diagnosis dan proses perawatan kanker
(kemoterapi).
Tangerang ?
9
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tangerang.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi pasien
4. Bagi Peneliti
penelitian saat ini dengan penelitian sebelumnya yaitu variabel yang diteliti.
Indonesia yang berusia >15 tahun. Populasi penelitian ini adalah pasien
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kanker
1. Definisi Kanker
diubah oleh mutasi genetik dari DNA seluler. Sel abnormal ini membentuk
Suddarth, 2002)
yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang
normal, dan yang kemudian dapat menyerang bagian sebelah tubuh dan
kemudian dalam bahasa Inggris disebut Cancer dan dalam bahasa Belanda
12
13
besar, tumor harus mencapai ukuran besar sebelum memicu keluhan. Pada
taraf stadium lanjut sel kanker menyebar sampai ke organ vital seperti otak
atau paru lalu mengambil nutrisi yang dibutuhkan oleh organ tersebut,
neoplasma ganas, dan ada banyak tumor atau neoplasma lain yang tidak
2. Penatalaksanaan Kanker
kanker secara umum terbagi dua, yaitu: terapi lokal berupa pembedahan,
radiasi dan terapi sistemik. Jenis terapi sistemik pada kanker adalah
Selain itu ada juga terapi bantuan yaitu terapi untuk membantu tubuh tetap
3. Patofisiologi Penyakit
kelompok sel yang berubah dengan ciri proliferasi yang berlebihan dan tak
terutama dalam inti sel. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel
fase, yaitu:
ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru, saluran cerna, kulit dan
sel jaringan sekitarnya dan melalui pembuluh darah serta saluran limfa.
4. Penyebab Kanker
a) Lingkungan
kanker kulit. Sinar radio aktif sinar X yang berlebihan atau radiasi
2006).
Merokok
Polusi Udara
Makanan
b) Biologi
Virus
Hormon
Faktor Genetik
17
c) Psikologis
Kepribadian
Stres
B. Kemoterapi
sistematik. Obat anti kanker yang artinya penghambat kerja sel (Munir, 2005).
digunakan untuk menggambarkan penggunaan tiga puluh jenis lebih obat yang
berbeda. Akan tetapi, setiap agen neoplastik atau obat kemoterapi mempunyai
kerja dan efek samping yang berbeda. Obat-obat ini diklasifikasikan dalam
beberapa cara yang dapat membantu kita dalam mempelajari kerja mereka dan
infus atau yang lainnya. Obat kemoterapi digunakan baik digunakan baik pada
tahap awal ataupun tahap lanjut penyakit (tidak dapat dilakukan pembedahan).
satu diantaranya adalah Capecitabine dari Roche, obat anti kanker oral yang
diaktifasi oleh enzim yang ada pada sel kanker, sehingga hanya menyerang sel
kanker saja. Menurut Danielle Gale, (2000) ada enam klasifikasi umum obat
kemoterapi yaitu:
19
a. Agen pengkelat
utama dari jenis ini meliputi supresi sumsum tulang, mual, muntah, dan
disfungsi gonad.
dan RNA.
kolon. Efek samping yang paling umum adalah supresi sumsum tulang,
dan diare.
c. Antibiotik anti tumor adalah obat siklus sel non-spesifik yang bekerja
muntah.
d. Tanaman alkaloid adalah agen siklus sel spesifik yang bekerja dengan
e. Agen lain adalah agen yang mekanisme kerjanya berbeda dari kelas-kelas
(Lysodren).
Pengobatan
Pengobatan
Kontrol
Mengurangi gejala
yang diserang.
Diare
Sariawan (stomatitis)
Hiperpigmentasi kulit
o T is = Tumor in situ
bagian dari gangguan jiwa yang bukan disebabkan oleh kelainan organik
suasana hati terkait dengan tekanan yang bermakna dan gangguan fungsi
- Perasaan depresif
- Konsentrasi menurun
- Perasaan bersalah
- Gangguan tidur
- Menurunnya libido
kerusakan pada anggota tubuh, misal otak, sentral saraf, atau hilangnya
bahkan lebih baik, lebih unggul, dan lebih penting dari orang
lain.
mengambil keputusan.
pencernaan.
secara fisik dapat berupa nafas pendek, nyeri perut, tangan bergetar,
a. Depresi
b. Ansietas
mengalami penurunan.
c. Penurunan Energi
berfikir.
d. Kognitif
e. Somatik
28
tangan bergemetar.
Pada Teori Stimulus Respon oleh Dollard dan Miller (Supratik, 1993),
suatu stimulus, muncul karena dipengaruhi oleh adanya dua faktor yaitu:
a. Faktor Internal
Faktor Internal dalam hal ini bisa disebut juga dengan stimulus
internal. Pada teori stimulus respon faktor internal atau stimulus internal
ini bisa bersifat sebagai dorongan. Seperti kanker itu sendiri, badan yang
semakin kurus dan lemas, serta adanya rasa nyeri akibat reaksi sel kanker
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal yang muncul adalah adanya stimulus yang berasal dari
bersifat sosial.
2013).
nomor 6, 9, 10, 14, 15, 16, 17, gejala cemas pada butir nomor 3, 4, 5,
gejala somatik pada butir nomor 1, 2, 7, 19, gejala kognitif pada butir
nomor 8, 12, 13, serta gejala penurunan energi pada butir 8,11, 12, 13, 18,
pisah yang ditetapkan. Di dalam Riskesdas ditetapkan cut off point sebagai
nilai batas pisah, artinya responden yang menjawab ya lebih besar atau
6. Stress
terhadap tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and
berbeda, yaitu:
30
hal ini, stres berasal dari eksternal seorang individu. Kondisi yang
menghilangkan gangguan.
2011).
stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak)
dapat berasal dari luar (kerugian, kematian, jatuh sakit, dan sebagainya)
fisik, psikologis, dan sosial. Stressor fisik adalah stressor yang berasal
dari luar individu, seperti suara, polusi, radiasi, suhu udara, makanan,
stressor psikologis, sumber stress berasal dari tekanan dari dalam diri
kasihan pada diri sendiri, serta rasa rendah diri. Stressor social adalah
Stres psikososial ialah stres yang disebabkan oleh tekanan dari segi
lingkungan.
tubuh.
2006)
33
D. Kerangka Teori
PASIEN KANKER
A. Kerangka Konsep
1. Gejala Ansietas
Pasien Kanker dalam
2. Gejala Depresi
masa Kemoterapi
3. Gejala Kognitif
4. Gajela Somatik
emosional dan dapat terjadi pada penderita kanker yang sedang menjalani
kemoterapi. Hal ini perlu diketahui dan diteliti dengan baik sehingga
34
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
NO Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Variabel Dependen
1. Gangguan mental Suatu keadaan yang Kuesioner Pengisia n kuesioner 1. Gangguan mental Nominal
emosional mengindikasikan individu Self Reporting emosional
mengalami perubahan emosional Questionnaire 2. Tidak gangguan
(SRQ) yang terdiri mental emosional
dari 20 pertanyaan. (WHO, 1994)
Total score
menggunakan cut off
point minimal 6.
Variabel Independen
2. Usia Lamanya waktu hidup responden Kuesioner Responden mengisi 1. Dewasa awal 26 Rasio
yang terhitung sejak lahir sampai kuesioner 35 tahun
dengan ulang tahun terakhir 2. Dewasa akhir 36
45 tahun
3. Lansia awal 46 55
tahun
(Depkes RI, 2009)
35
NO Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
3. Jenis Kelamin Pembagian jenis seksual yang Kuesioner Responden mengisi 1. Laki-laki Nominal
ditentukan secara biologis dan kuesioner 2. Perempuasn
anatomis yang dinyatakan dengan
jenis kelamin laki-laki dan
perempuan
4. Pendidikan Lamanya sekolah atau tingkatan Kuesioner Responden mengisi 1. Tidak sekolah Ordinal
sekolah yang telah diikuti oleh kuesioner 2. SD
responden 3. SMP
4. SMA
5. Perguruan Tinggi
5. Jenis kanker Jenis kanker yang diderita Kuesioner Responden mengisi Diagnosis penyakit Nominal
berdasarkan hasil diagnosis lembar kuisioner kanker:
penyakit pasien kanker dengan 1. Kanker kepala dan
kemoterapi leher
2. Kanker payudara
3. Kanker
Gastrointestinal
4. Kanker ginekologi
5. Kanker hematologi
6. Kanker paru-paru
36
NO Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
(The Clatter Bridge
Cancer Centre, 2012)
6. Derajat keganasan Tingkat keganasan kanker yang Kuesioner Responden mengisi Derajat keganasan Interval
dialami pasien kanker dengan lembar kuesioner kanker:
kemoterapi berdasarkan stadium 1. Stadium I
kanker sistim TNM 2. Stadium II
3. Stadium III
4. Stadium IV
(American Joint
Committee on Cancer
(AJCC), 2009)
7. Banyaknya Banyaknya kemoterapi yang sudah Kuesioner Responden mengisi 1. Siklus 1 Interval
Kemoterapi yang dilakukan penderita kanker selama lembar kuesioner 2. Siklus 2
sudah dilalui masa penyakitnya 3. Siklus 3
4. Siklus 4
(Yeung, 2009)
37
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tidak ada analisis hubungan antara variabel, tidak ada variabel bebas dan
1. Populasi
38
39
Tangerang.
2. Sampel
kemoterapi
dua cara, yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
SRQ-20.
41
sebagai berikut :
Tangerang.
lebih 30 menit.
peneliti.
E. Instrument Penelitian
hasilnya lebih baik (cermat, lengkap, dan sistematis) sehingga lebih mudah
jumlah responden yang besar dan jenis penelitian berupa kuesioner untuk
terdapat pada butir nomor 6, 9, 10, 14, 15, 16, 17; gejala cemas pada butir
pada butir nomor 8, 12, 13; gejala penurunan energy pada butir 8, 11, 12,
tidak dengan menggunakan sistem cut off point / nilai batas pisah 6 yang
kemudian digunakan pada Riskesdas 2007. Cut off point tersebut diartikan
emosional.
uji validitas didapatkan sesuai penelitian uji validitas yang telah dilakukan
oleh Hartono, peneliti pada Badan Litbang Depkes tahun 1995. Pada
44
penelitian tersebut sensitivitas SRQ 88% dan spesifisitas 81%, nilai ramal
yaitu:
sebagainya.
scan sheet.
data sudah benar atau belum dan memastikan bahwa seluruh data
data.
bentuk tabel atau grafik (Setiadi, 2007). Data dari setiap responden akan
H. Etika Penelitian
1. Self Determination
2. Privacy
3. Anonymity
4. Confidentially
dokumentasi penelitian.
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini, penulis akan memaparkan secara lengkap hasil penelitian
1. Sejarah
tahun 1928 dengan menempati sebuah ruangan Bui (penjara) yang bekas
tempat tidur, sedangkan gedung kantor yang baru untuk tata usaha,
48
49
tanah 41.615m dan memiliki fasilitas perawatan dengan 383 TT, 27 jenis
maupun rawat inap. Jumlah bed yang tersedia di ruangan untuk pelayanan
dilakukan sebelumnya serta surat rujukan oleh dokter sudah cukup menjadi
dianggap kurang.
dilakukan sebelumnya serta surat rujukan oleh dokter sudah cukup menjadi
dianggap kurang.
Persiapan petugas kesehatan telah dilakukan sesuai dengan SOP. Hal ini
lebih banyak dilakukan oleh dokter sendiri. Hal ini kurang sesuai dengan
dicegah. Respon pasien dapat berupa respon objektif atau respon subjektif
(Sander, 2010).
Jenis Laki-laki 8 15
kelamin
Perempuan 45 85
Pendidikan TS 4 7,5
SD 18 34
SMP 13 24,5
SMA/SMK 14 26,4
PT 4 7,5
Total 53 100
responden yang masuk dalam kelompok rentang usia yaitu, usia 46 - 55 tahun
C. Analisis Univariat
Stadium II 18 34
Stadium III 27 50,9
Stadium IV 3 5,7
Siklus 2 19 35,8
Siklus 3 7 13,2
Siklus 4 3 5,7
Total 53 100
kemo yang dilakukan pasien yaitu pada siklus 1 (siklus awal selama 1 5 kali)
Total 53 100
penelitian ini juga terlihat data pasien yang tidak mengalami gangguan mental
Total 53 100
54
emosional jauh lebih banyak dengan nilai presentase (64,2%) ditandai dengan
gangguan mental ringan sebesar (24,5%) dan gangguan mental berat sebesar
(39,7%) dibanding yang tanpa ada gangguan mental emosional dengan nilai
presentase (35,8%). Hal ini membuktikan bahwa pada pasien kanker dalam
gejala, yakni gejala ansietas, depresi, somatic, kognotof dan penurunan energy.
Total 34 100
Berdasarkan data yang didapatkan pada tabel diatas, diketahui responden yang
presentase sebesar 94,2%, lalu kelompok depresi dan kelompok kognitif dengan
nilai presentase 88,3%, dan terakhir gejala somatik pada responden yakni sebesar
82,4%.
BAB VI
PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan pembahasan dari hasil penelitian yang telah
interpretasi dari hasil penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan
keterbatasan penelitian.
A. Karakteristik Umum
1. Usia
tahun lebih banyak yang menderita penyakit kanker dengan presentase 45,3
tahun ke atas. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa kejadian kanker
57
58
2. Jenis Kelamin
sebesar 5,7 per 1000 penduduk, sedangkan prevalensi kanker pada laki-laki
2,9 per 1000 penduduk. Hal ini juga dibuktikan dengan data menurut Global
yang terkena kanker payudara dan kanker serviks, dibuktikan dari data
3. Pendidikan
tamat perguruan tinggi sebesar 8,4 per 1000 penduduk disusul oleh
penduduk tidak bersekolah sebesar 6,6 per 1000 penduduk. Bila dikaitkan
dengan faktor stress, maka dari data ini dapat disimpulkan bahwa orang-
orang yang tidak bersekolah menerima stress yang lebih tinggi, tetapi orang-
dan pekerjaan).
B. Analisis Univariat
1. Jenis Kanker
2015). Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit tahun 2010,
kanker payudara adalah jenis kanker tertinggi pada pasien rawat jalan
maupun rawat inap mencapai 12.014 orang (28,7%) (Kemenkes RI, 2014).
60
2. Derajat Keganasan
sisanya stadium I dan IV. Dapat dipahami kenapa stadium terbanyak pada
penelitian ini adalah stadium III karena umumnya pasien kanker datang
terlambat dan telah mencoba untuk berobat dengan cara lain misalkan cara
stadium III sebesar 15,6%. Tetapi pada penelitian yang dilakukan oleh
Lutfah, 2009 yang mengatakan bahwa stadium tertinggi pada pasien kanker
3. Banyaknya Kemoterapi
rasa, konstipasi, diare dan gejala lainnya seperti alopesia, fatigue, perubahan
emosi dan perubahan pada sistem saraf, faktor-faktor inilah yang dapat
pada pasien kanker di RSU Kabupaten Tangerang adalah pada masa awal
penelitian ini didapatkan bahwa pasien kanker dalam masa kemoterapi awal
belum ada pengalaman dan adanya rasa takut akibat efek-efek kemoterapi
11,6% karena menggunakan data yang sama. Artinya, satu dari sepuluh
Amerika usia 18 54 tahun 2001 2003 sekitar 30,5% dan angka tersebut
tidak mengalami perubahan dalam satu decade terakhir yakni 29,4% pada
tahun atau lebih yang berasal dari 77 Layanan Kesehatan Primer di Spanyol
berat (35,8%). Hal ini menunjukan bahwa pasien yang mengidap penyakit
serta terapi kemo yang dijalaninya. Oleh karena itu, individu tersebut
63
1. Ansietas
menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya
merasa lelah, susah tidur, sukar berkonsentrasi, dan daya ingat yang
mengalami penurunan.
dikatakan efek samping yang berat sering timbul pada pasien pasca
2. Depresi
anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta gagasan
bunuh diri.
3. Penurunan Energi
macam efek samping (Nagla, 2010). Dalam penelitian Tsao & Stewart
dalam Yeung (2009) gejala kemoterapi yang paling berat dirasakan oleh
4. Kognitif
internaldi dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir
dalam masa kemoterapi mengalami gejala kognitif sebesar 88,3%, hal ini
5. Somatik
dilihat secara spesfifik, lebih dari 45% pasien depresi menunjukan gejala
somatic. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang didapatkan
gangguan mental emosional yang paling sering dialami oleh pasien kanker
dan ditindak lanjuti agar tidak menjadi risiko gangguan mental emosional
D. Keterbatasan Penelitian
tetapi tidak mengkaji lebih dalam tentang mekanisme koping yang harus
diberikan.
67
BAB VII
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab
sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
penurunan energi.
B. Saran
1. Bagi klien
68
69
emosional.
hidup klien.
69
Daftar pustaka
Braamse et,.al. Distress and quality of life after autogous stem cell
transplantation: a randomized clinical trial to evaluate the outcome of a
web-based stepped care intervention. BMC Cancer. 2010.
Departemen Kesehatan RI. Laporan hasil riset kesehatan dasar 2013. Jakarta:
Depkes RI. 2008.
69
70
Rini G.L. Gangguan Mental Emosional pada Ibu dari Skizofrenik yang Berobat
ke Poliklinik Psikiatri BLUD RSJ Provinsi Sumatera Utara. Medam.
Univeritas Sumatera Utara. 2012.
World Health Organization. The Global Burden of Disease: 2004 update. Geneva:
WHO Library Cataloguing-in- Publication Data. 2008
Polit, Dense F Hunger. Data Analisis & Statistics For Nursing Research.
Appleton and Lange: New York. 2006.
Maslim R. Buku saku diagnosis gangguan jiwa: rujukan ringkas dari PPDGJ. 3rd
ed. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 2003.
Davies T, Craig TK. ABC Kesehatan Mental. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
2009
Maramis WF, Maramis AA. Ilmu Kedokteran Jiwa. 2nd ed. Surabaya: Airlangga
Press. 2009.
Harter M, et,. Al. Screening for Mental Disorders in Cancer, Cardiovascular and
Musculoskeletal Disease: com-parison of HADS and GHQ-12. Social
Psychiatry and Psychiatric Epidemiology. 2006.
Eva,A dan Fredy,F. Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Serviks pada Golongan
Ekonomi Rendah yang Mengikuti Program Kemoterapi di RSUD Dr.
Moewardi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana.
2013.
PERMOHONAN PARTISIPASI PENELITIAN
Kepada Yth. :
Bapak / Ibu
Ditempat
NIM : 1111104000007
Wassalamualaikum Wr. Wb
Syahdah Dinuriah
FORMULIR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
( INFORMED CONSENT )
SURAT PERSETUJUAN
Inisal :
No Responden :
Usia :
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sejujur jujurnya tanpa ada
paksaan dan tekanan dari pihak manapun.
Jakarta , 2015
Mengetahui,
Peneliti Responden
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 2015
KUESIONER PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : .
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Usia : .
4. Pendidikan : Tidak Sekolah SD SMP SMA
Perguruan Tinggi
C. KESEHATAN EMOSIONAL
1. Apakah anda sering menderita sakit kepala ?
Ya Tidak
2. Apakah anda tidak nafsu makan ?
Ya Tidak
3. Apakah anda sulit tidur ?
Ya Tidak
4. Apakah anda mudah takut ?
Ya Tidak
5. Apakah anda merasa tegang, cemas, dan kuatir ?
Ya Tidak
6. Apakah tangan anda gemetar ?
Ya Tidak
7. Apakah pencernaan anda terganggu/buruk ?
Ya Tidak
8. Apakah anda sulit untuk berpikir jernih ?
Ya Tidak
9. Apakah anda merasa tidak bahagia ?
Ya Tidak
10. Apakah anda menangis lebih sering ?
Ya Tidak
11. Apakah anda merasa sulit untuk menikmati kegiatan sehari-hari ?
Ya Tidak
12. Apakah anda sulit dalam mengambil keputusan ?
Ya Tidak
13. Apakah pekerjaan sehari-hari anda terganggu ?
Ya Tidak
14. Apakah anda tidak mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat
dalam hidup ?
Ya Tidak
15. Apakah anda kehilangan minat pada berbagai hal ?
Ya Tidak
16. Apakah anda merasa tidak berharga ?
Ya Tidak
17. Apakah anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup ?
Ya Tidak
18. Apakah anda merasa lelah sepanjang waktu ?
Ya Tidak
19. Apakah anda mengalami rasa tidak enak di perut ?
Ya Tidak
20. Apakah anda mulai lelah ?
Ya Tidak
Frequencies
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N Valid 53
Missing 0
klasifikasi umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
N Valid 53 53 53
Missing 0 0 0
Frequency Table
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
Derajat Banyaknya
Jenis kanker keganasan Kemo
N Valid 53 53 53
Missing 0 0 0
Frequency Table
Jenis kanker
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Banyaknya Kemo
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
Gangguan mental emosional
N Valid 53
Missing 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Penurunan
Ansietas Depresi Somatik Kognitif Energi
N Valid 34 34 34 34 34
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Ansietas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Depresi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kognitif
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Penurunan Energi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent