Disusun oleh :
FINDRA ALFYANTI
NIM. 4002130077
PENDAHULUAN
A. Kasus
Om...gempa..om
Pada tanggal 13 januari 2016 pokul 03.00 WIB terjadi gempa di Sumatra
Utara yang tepatnya di Kota Padang dengan kekuatan 7,9 SR dan berpotensi tsunami.
Banyak korban yang tertimpa reruntuhan ada beberapa keluarga yang kehilangan
keluarganya diantaranya keluarganya Tn.A terdiri dari Tn. A 45 tahun, Ny.Y 40 tahun,
Nn.T 15 tahun, An. S 5 tahun dan bayi O 17 bulan. Pada saat ditemukan oleh tim
penolong Ny.Y dalam kondisi tidak sadarkan diri, Tn.A ditemukan dalam kondisi
sadar dan tertimpa reruntuhan tembok rumahnya di bagian kaki kanan sehingga tidak
bisa bergerak. An.S ditemukan dalam kondisi nadi tidak teraba dan nafas tidak ada.
Bayi O hanya menangis sementara itu Nn.T ditemukan dalam kondisi lecet-lecet
diseluruh tubuh dan berteriak histeris melihat kondisi anggota keluarganya dan masih
banyak lagi korban lain yang ditemukan disekitar area gempa bahkan disinyalir
korban mencapai ratus ribuan orang yang sudah menjadi musibah masal bahkan
kegawat daruratan masal.
B. Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana sistem triase dalam kasus tersebut ?
2. Bagaimana sistem pengorganisasian dalam kasus tersebut ?
3. Bagaimana sistem manajemen bencana masal ?
4. Dukungan fasilitas apa saja yang harus ada di pada saat bencana dalam kasus
tersebut ?
5. Antisipasi apakah yang harus dilakukan untuk menghadapi bencana tsunami ?
6. Bagaimana menurut kalian tentang tanggap darurat (response), rehabilitasi
(recovery), rekontruksi (pembangunan kembali), pencegahan (prevention),
mitigasi (mitigation), kesiapsiagaan (preparedness) ? berikan contoh pada kasus
tersebut !
7. Bagaimanakah cara untuk mengaplikasikan menejemen bencana pada
masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kasus
Om...gempa..om
Pada tanggal 13 januari 2016 pokul 03.00 WIB terjadi gempa di Sumatra Utara
yang tepatnya di Kota Padang dengan kekuatan 7,9 SR dan berpotensi tsunami.
Banyak korban yang tertimpa reruntuhan ada beberapa keluarga yang kehilangan
keluarganya diantaranya keluarganya Tn.A terdiri dari Tn. A 45 tahun, Ny.Y 40 tahun,
Nn.T 15 tahun, An. S 5 tahun dan bayi O 17 bulan. Pada saat ditemukan oleh tim
penolong Ny.Y dalam kondisi tidak sadarkan diri, Tn.A ditemukan dalam kondisi
sadar dan tertimpa reruntuhan tembok rumahnya di bagian kaki kanan sehingga tidak
bisa bergerak. An.S ditemukan dalam kondisi nadi tidak teraba dan nafas tidak ada.
Bayi O hanya menangis sementara itu Nn.T ditemukan dalam kondisi lecet-lecet
diseluruh tubuh dan berteriak histeris melihat kondisi anggota keluarganya dan masih
banyak lagi korban lain yang ditemukan disekitar area gempa bahkan disinyalir
korban mencapai ratus ribuan orang yang sudah menjadi musibah masal bahkan
kegawat daruratan masal.
B. Jawaban pertanyaan
1. Bagaimana sistem triase dalam kasus tersebut ?
Jawab :
a. Ny.Y merah karena terjadi pendarahan kepala
b. Tn.A kuning karena fraktur dan tertimpa reruntuhan
c. An.S hitam karena kondisi nadi tidak teraba dan nafas tidak ada
d. Bayi O hijau karena hanya menangis
e. Nn. T hijau karena kondisi lecet-lecet diseluruh tubuh dan teriak histeris
Sistem triase masal biasanya dilakukan dengan cara komando memberikan
arahan jika yang masih bisa berjalan berkumpul ditempat yang ditentukan.
Sesudah para korban berkumpul disitu bisa terlihat mana yang keadaannya parah
dan tidak terlalun parah setelah itu diberikan triase dengan memberikan warna
hitam, merah, kuning, dan hijau.
4. Dukungan fasilitas apa saja yang harus ada di pada saat bencana dalam kasus
tersebut ?
Jawab :
a. Pembuatan sanitasi seperti WC, air bersih
b. Tranportasi seperti ambulan
c. Tempat penampungan
d. Dapur umum
e. Sarana pendidikan
f. Pelayanan kesehatan seperti Rumahsakit lapangan
C. Learning Objective
1. Bagaimana sistem pengorganisasian dalam kasus tersebut ?
2. Bagaimana sistem manajemen bencana masal ?
D. Independen study
1. Bagaimana sistem pengorganisasian dalam kasus tersebut ?
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD)
Provinsi
Kepala BPBD
Sekertaris Daerah
a. Triase
b. Pertolongan pertama
3. Diagnosa Keperawatan
Kekurangan volume cairan b.d kehilangan volume cairan aktif akibat perdarahan
hebat pada cedera kepala.
4. Intervensi Keperawatan
Hambatan Mobilitas
Fisik
2. Masalah Keperawatan
Hambatan Mobilitas Fisik
3. Diagnosa Keperawatan
Hambatan Mobilitas Fisik b.d Cedera Muskuloskeletal
4. Intervensi Keperawatan
Kerusakan Integritas
Kulit
2. Masalah Keperawatan
Kerusakan Integritas Kulit
3. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan Integritas Kulit b.d Faktor Mekanik ( Terkena reruntuhan )
4. Intervensi Keperawatan