DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. I., A. Z. Beg. 2001. Antimicrobial and phytochemical studies on 45

Indian
medicinal plants against multi-drug resistant human pathogens. Journal of
Ethnopharmacology 74 (2001) 113 123

Adrianto, K. 2012. Efek Antibakteri Polifenol Biji Kakao pada Streptococcus

mutans. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Jember. Jember

Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., dan Gilani, A.H., 2007. Moringa oleifera: A Food
Plant with Multiple Medicinal Uses.

Ardy. 2013. Kajian Aktivitas Antimikroba Ekstrak Belalang Terhadap Bakteri

E.coli dan S.aureus serta Aplikasinya pada Bakso Daging. Skripsi. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.

Badan Litbang Pertanian. 2012. Proses Pengolahan Limbah Jambu Mete, Kakao,
dan Kopi untuk Pakan Penguat Ransum Ternak. Available online at
http://balittri.litbang.deptan.go.id (Diakses 15 Maret 2017)

Badan Standardisasi Nasional. 2005. SNI 19-0232-2005 Nilai Ambang Batas

(NAB) Zat Kimia di Udara Tempat Kerja. Dewan Standardisasi Nasional.
Jakarta.

Beckett, S. T. 2009. The Science of Chocolate. The Royal Society of Chemistry.

Cambridge.

Belitz, H-D., W.Grosch, P. Schieberle. 2009. Food Chemistry. Springer. Verlag

Berlin Heidelberg. Germany.

Besung, N.K. 2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit Pada Anak Babi Yang
Menderita Colibacillosis. Majalah Ilmiah Peternakan. Vol 12, no. 3.

Cappuccino, J. G dan N. Sherman. 2001. Microbiology: A Laboratory Manual,

Sixth Edition. Benjamin Cummings. San Fransisco.

Cowan, M. M. 1999. Plant Products as Antimicrobial Agents. Clinical

Microbiology Reviews vol 12. 564-582.

Davidson, M. dan L.L.Branen. 2005. Antimicrobial in Food 2nd Edition. Marcell

Dekker Inc., New York.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi ke

4. Jakarta.

44
 45

Departemen Perindustrian. 2013. Gambaran Sekilas Industri Kakao. Pusat data

dan Informasi. Depperin. Jakarta

Dewi, D.L. 2013. Kajian Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Biji Kakao
(Theobroma cacao L.). Skripsi. Fakultas Teknologi Industri Pertanian
Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Dima, L.L, Fatimawali, Astuty, W.L. 2016. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Kelor
(Moringa oleifera L.) Terhadap Bakteri Escheria coli dan Staphylococcus
aureus. Jurnal. Farmasi. FMIPA UNSRAT. Manado

Eckburg, P.B., Bik, E.M., Bernstein, C.N., Purdom, E., Dethlefsen, L., Sargent,
M., Gill, S.R., Nelson, K.E., Relman, D.A., 2005.Diversity ofthe human
intestinal microbial flora. Science 308(5728), 1635-1638.

Fazri, A.N. 2012. Uji Penghambatan Saccharomyces cereviceae, Leuconostoc

mesenteroides dan Escherichia coli Menggunakan Ekstrak Kawao
(Milletia sericea) pada Kombinasi Suhu dan Lama Maserasi. Skripsi.
Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

Fahey, J.W. 2005. Moringa oleifera: A Review of the Medical Evidence for Its
Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties. Part 1.

Fowler, M.S. 2009. Cocoa Beans: From Tree to Factory. Wiley-Blackwell.

Chichester.

Felita, K. 2012. Kajian Aspek Mikrobiologis Kulit Biji Kakao sebagai Dampak
Perlakuan Lama Pemanasan. Skripsi. Fakultas Teknologi Industri
Pertanian. Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Gaspersz, V.2006. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan Jilid 1 dan 2.

Tarsito, Bandung.

Ginting, G. 2014. Uji Efektivitas Antimikroba Propolis (Apis melifera) Fraksi

Polar, Semipolar, dan Nonpolar Terhadap Bakteri Bacillus cereus dan
Salmonella sp. Skripsi. Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Universitas
Padjadjaran. Jatinangor.

Gyles, C.L. 2007. Shiga toxin-producing Escherichia coli: an overview. J Anim

Sci85(13 Suppl), E45-62.

Hamdani, S. 2010. Metode Pemisahan dengan Maserasi. Available online at

http://catatankimia.com/catatan/maserasi.html (Diakses 15 Januari 2017).

Harborne, J.B. 1996. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa

Tumbuhan. ITB Press. Bandung.
 46

Hsu, R., S. Midcap., Arbainsyah, Lucienne De Witte. 2006. Moringa Oleifera;

Medicinal And SocioEconomic Uses. International Course on Economic
Botany. National Herbarium Leiden, the Netherlands.

Jawetz, Melnick, Adelbergs. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba

Medika.

Kamus Kesehatan. 2017. Senyawa Antimikroba. Available at

www.kamuskesehatan.com (Diakses 15 Januari 2017)

Kee, J.L. and Hayes, E.R. 1996. Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan.
Kedokteran EGC. Jakarta

Kementrian Pertanian. 2015. Statistik Perkebunan Indonesia (Kakao) 2014-2016.

Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta

Koneman, EW. 2006. Konemans color atlas and textbook of diagnostic

micrbiology. Edisi 6. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Kurnia, R. 2010. Ekstraksi dengan Pelarut. Available online at

http://www.lordbroken.com (Diakses 12 Januari 2017).

Kusuma, Y.T.C, S. Suwasono, dan S. Yuwanti. 2013. Pemanfaatan Biji Kakao

Inferior Campuran Sebagai Sumber Antioksidan dan Antibakteri. Jurnal
Berkala Ilmiah Pertanian, Vol I.

Lehelia, L. 2016. Efektivitas Ekstrak Kulit Biji Kakao (Theobroma

cacao L.) Fraksi Semipolar (1 : 1) Untuk Meningkatkan Daya Tahan
Simpan Daging Ayam Pada Suhu Ruang. Skripsi. Fakultas Teknologi
Industri Pertanian. Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Lin, C. M., Preston, J. F. Wei, Cheng. 2000. Antibacterial Mechanism of Allyl

Isothiocyanate. Journal of Food Protection, Volume 63.

Mariani, L. 2011. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Polifenol Dalam Kulit Biji
Kakao dan Potensinya Sebagai Antioksidan. Tesis. Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.

Minifie, B.W. 1989. Chocolate, Cocoa, and Confectionery. Chapman and Hall.
New York.

Mulato S. 2005. Petunjuk Teknis Pengolahan Produk Primer dan Sekunder Kakao.
Edisi ke-2. Jember (ID): Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
 47

Naiborhu, P. E. 2002. Ekstraksi dan Manfaat Ekstrak Mangrove (Sonneratia alba

dan Sonneratia caseolaris) Sebagai Bahan Alami Antibakterial: Pada
Patogen Udang Windu, Vibrio harveyi. Institut Pertanian Bogor

Nawaekasari, M. 2012. Efek Senyawa Polifenol Ekstrak Biji Kakao (Theobroma

cacao L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Lactobacillus acidophilus.
Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Jember. Jember.

Nugraha A. 2013. Bioaktivitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap

E. coli Penyebab Kolibasilosis pada Babi. Kedokteran Hewan. Universitas
Udayana. Denpasar.

Oggioni, MR, Coelho JR, Furi L, Knigh, Viti C, Orefici G, et al. 2015. Significant
Differences Characterise the Correlation Coeficients Between Biocide and
Antibiotic Susceptibility Profiles in Staphylococcus aureus. Curr Pharm.
21(16): 2054-7

Pandey, A., R.D. Pandey., P. Tripathi., P.P. Gupta., J. Haider., S. Bhatt and A.V
Singh. 2012. Moringa Oleifera Lam. (Sahijan) - A Plant with a Plethora of
Diverse Therapeutic Benefits: An Updated Retrospection. Pandeyet al.
Medicinal Aromatic Plants 2012.

Pangaribuan, H. 2014. Uji Efektivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Biji Kakao

Kering (Theobroma cacao L.) Fraksi Polar, Semipolar, dan Nonpolar
Terhadap Penghambatan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
Skripsi. Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Universitas Padjadjaran.
Jatinangor.

Panyimbang, S.A.R. 2015. Kajian Penggunaan Fraksi Semipolar Ekstrak Kulit

Biji Kakao Terhadap Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan
Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) Bakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus. Skripsi. Fakultas Teknologi Industri Pertanian.
Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Parhusip, A.J.N. 2006. Kajian Mekanisme Antibakteri Ekstrak Andaliman

(Zanthoxylum acanthopodium DC) terhadap Bakteri Patogen Pangan.
Institut Pertanian Bogor.

Pelczar, M.J.Jr. dan E.C.S. Chan. 2007. Dasar-dasar Mikorbiologi. UI-Press,

Jakarta.

Percival S. 2004. Microbiology of Waterborne Disease. India: Elsevier Academic

Press.

Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga. Yogyakarta.

 48

Prawoto A.A, dan Endri M. 2014. Pedoman Budidaya Kakao pada Kebun Campur
[Seminar]. World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional
Program Indonesia, Bogor.

Puspita, P.E., 2011. Aktivitas antibakteri ekstrak tembakau temanggung varietas

genjah kemloko. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Rahayu, L., V. P. Bintoro, Nurwantoro. 2009. Efektifitas Penggunaan Chitosan

Sebagai Agen Antimikroba pada Daging Ayam Broiler. El-Hayah Vol. 1.

Rahmat, H. 2009. Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Sayuran Indigenous Jawa

Barat. Institut Pertanian Bogor.

Rachmayati, R. 2013. Uji Efektivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Biji Kakao

(Theobroma cacao L.) Fraksi Larut Etanol 70% Terhadap Aktivitas Bakteri
Staphylococcus aureus. Skripsi. Fakultas Teknologi Industri Pertanian.
Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Roloff, A., H. Weisgerber., U. Lang., B. Stimm. 2009. Moringa oleifera LAM.,

1785. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim.

Rostinawati, T. 2008. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air

Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Mycobacterium
tuberculosis Galur Labkes-026 (Multi Drug Resisten) dan L.) dan
Mycobacterium tuberculosis Galur H37Rv Secara In Vitro. Fakultas
Farmasi Universitas Padjadjaran.

Saffan, S.E.S. and El-Mousallamy, A.M.D. 2008. Allelopathic effect of Acacia

raddiana leaf extract on the phytochemical contents of germinated Lupinus
termis Seeds. Journal of Applied Sciences Research, 4(3): 270-277.

Scheutz, F. and Strockbine, N.A. 2005.Genus I. Escherichia. In: Brenner, D.J., e

al.(Eds.) The Protebacteria Part B The Gammaproteobacteria. Springer
(Bergey's Manual of Systematic Bacteriology Vol 2 Part B ). pp. 607-623.

Sennang, N, Wildena, Benny R,. 2010. Methicilin Resistent Staphylococcus

aureus, Antimicrobial Susceptibility Laboratory Test. Indoesian Journal of
Clinical Pathology and Medical Laboratory. 17(1): 5-8

Setiary, A. 2015. Aplikasi Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dalam Menghambat
Bakteri Staphylococcus aureus pada Daging Ayam. Skripsi. Teknologi
Industri Pangan Fakultas Teknologi Indutri Pertanian. Universitas
Padjadajran.

Sumalin, L.O, Suprayogi, A, Rahminiwati, Tjachja, Sukandar. 2015. Bioaktivitas

Ekstrak Metanol Daun Namnam Serta Kombinasinya dengan Madu
 49

Trigona. Jurnal. Teknologi dan Industri Pangan. Institiut Pertanian Bogor.

Bogor.

Susanto, F.X., 1994. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil. Kanisius,
Yogyakarta.

Todar K. 2008. Todars online Textbook of Bacteriology. (Diaskes pada 12 Januari

2017) (http://textbookofbacteriology.net/normalflora.html)

Totowarsa, Cucu S.A. 1982. Teknik Perancangan Percobaan (Rancangan dan

Analisis). Kelompok Statistika. Fakultas Pertanian. Universitas
Padjadjaran.

Yulianti, T., 2009.Biofumigan Untuk Pengendalian Patogen Tular Tanah Penyebab

Penyakit Tanaman Yang Ramah Lingkungan.Pengembangan Inovasi
Pertanian. 3(2), 2009: 154-170.

Yongabi, K.A. 2004. Studies on the potential use of Medicinal Plants and
Macrofungi (Lower plants) in water and waste water purification. Balewa
University. Nigeria.