Anda di halaman 1dari 88

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman Judul

PEDOMAN
PRAKTIK KERJA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2017
PEDOMAN PRAKTIK KERJA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2017

Disusun Oleh : Tim Penyusun Pedoman Praktik Kerja


Penanggung jawab : Miftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D.
Pengarah : Berlian Kushari, S.T., M.Eng
Ketua : Ir. Bambang Sulistiono, MSCE
Anggota : 1. Faizul Chasanah, S.T., M.Sc.
2. Adityawan Sigit, S.T., M.T.
3. Yanuar Setiawan, S.T., M.T.
4. Dinia Anggraheni, S.T., M. Eng.
Pembantu Umum : 1. Isnaini Sumirat, S.E.
2. Wiwik Saptorini
Diterbitkan oleh : Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas
Islam Indonesia
Telepon : (0274) 898471, 898472
Fax : (0274) 895330
Email : teknik.sipil@uii.ac.id
Website : civil.uii.ac.id
Facebook : Jts Ftsp Uii
Edisi/Tahun : 2017

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Praktik Kerja merupakan kegiatan akademik yang diatur dan terstruktur di


dalam kurikulum Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Universitas Islam Indonesia. Prodi Teknik Sipil pernah menerbitkan Buku
Pedoman Praktik Kerja pada tahun 2015. Buku pedoman tersebut perlu ditinjau,
direvisi dan disesuaikan dengan perkembangan bahasa dan ilmu serta tuntutan
administrasi dan kepraktisan. Dengan rahmat Allah SWT, setelah melalui berkali-
kali pembahasan, akhirnya Tim Penyusun berhasil menyelesaikan Buku Pedoman
Praktik Kerja Tahun 2017.
Buku Pedoman Praktik Kerja memuat beberapa hal baru sesuai dengan
kebutuhan implementasi Kurikulum 2014, seperti learning outcomes, jenis,
kriteria khusus obyek, ketentuan pelaksanaan, sistematika proposal dan laporan
Praktik Kerja. Format tulisan, tabel dan gambar, yang dapat ditulis dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris dipertegas.
Pengurus menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Tim
Penyusun yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan buku Pedoman Praktik
Kerja Tahun 2017. Pedoman Praktik Kerja diberlakukan dan digunakan sebagai
pedoman di dalam proses penyusunan, pembimbingan, dan penyelesaian Laporan
Praktik Kerja bagi mahasiswa dan dosen di lingkungan Prodi Teknik Sipil FTSP
UII, seperti tertuang dalam Surat Keputusan Prodi Teknik Sipil tentang Buku
Pedoman Praktik Kerja Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia tahun 2017.

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta, 2 Jumadil Akhir 1438


1 Maret 2017
Ketua Prodi Teknik Sipil,

Miftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D.

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Pengertian 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Persyaratan Proposal Tugas Akhir 1
1.4 Prosedur Praktik Kerja 1
1.4.1 Prosedur Praktik Kerja untuk Mahasiswa 1
1.4.2 Prosedur Praktik Kerja untuk Dosen Pembimbing 3
1.5 Pembimbing 5
1.6 Pergantian Pembimbing 5
1.7 Waktu dan Tahap Pelaksanaan 5
1.8 Perpanjangan PK 7
1.9 Sistem Evaluasi 7
1.10 Program PK 8
1.11 Kriteria Obyek PK 9
1.12 Ketentuan Pelaksanaan PK 10
1.12.1 PK pada Konsultan Perencana 10
1.12.2 PK pada Kontraktor 11
1.12.3 PK Pada Konsultan Pengawas 11
1.13 Aktivitas Lapangan 12
1.13.1 Persiapan 12
1.13.2 Lembar Kegiatan Lapangan 12
1.13.3 Dokumen Proyek 13

iv
1.13.4 Dokumentasi 13
1.13.5 Pengukuran 13
1.13.6 Diskusi 13
BAB II OUTLINE PRAKTIK KERJA 14
2.1 Pengertian 14
2.2 Sistematika Penulisan Outline PK 14
2.2.1 Bagian Depan 14
2.2.2 Bagian Utama 15
2.2.3 Bagian Akhir 16
BAB III LAPORAN PRAKTIK KERJA 17
3.1. Umum 17
3.2. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja 17
3.2.1 Bagian Depan 17
3.2.2 Bagian Utama 19
3.2.3 Bagian Akhir 23
BAB VI TATA CARA PENULISAN DAN PENJILIDAN LAPORAN
PRAKTIK KERJA 25
4.1 Bahan dan Ukuran 25
4.2 Format Penulisan 25
4.3 Jenis dan Ukuran Huruf 25
4.4 Bilangan dan Satuan 26
4.5 Jarak Baris 26
4.6 Batas Tepi 26
4.7 Pengisian Halaman Naskah 27
4.8 Alinea Baru 27
4.9 Bab, Subbab, dan Anak Subbab 27
4.10 Penomoran 27
4.10.1 Penomoran Bab, Subbab, dan Anak Subbab 27
4.10.2 Penomoran Rincian 28
4.10.3 Penomoran Halaman 28
4.10.4 Penomoran Tabel 29

v
4.10.5 Penomoran Gambar 29
4.10.6 Penomoran Persamaan 29
4.10.7 Penomoran Lampiran 30
4.11 Tabel dan Gambar 30
4.11.1 Tabel 30
4.11.2 Gambar 31
4.12 Pengutipan 31
4.13 Penulisan Daftar Pustaka 34
4.14 Bahasa 37
4.15 Penjilidan 38
DAFTAR PUSTAKA 39
LAMPIRAN 40

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komponen Evaluasi LO 7


Tabel 2.1 Contoh Jadwal PK 16

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Alir Praktik Kerja 4

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format Halaman Sampul Outline PK 41


Lampiran 2 Contoh Halaman Sampul Outline PK 42
Lampiran 3 Format Halaman Judul Outline PK 43
Lampiran 4 Contoh Halaman Judul Outline PK 44
Lampiran 5 Format Halaman Persetujuan Outline PK 45
Lampiran 6 Contoh Halaman Persetujuan Outline PK 46
Lampiran 7 Contoh Halaman Daftar Isi Outline PK 47
Lampiran 8 Contoh Halaman Daftar Lampiran Outline PK 48
Lampiran 9 Contoh Halaman Lembar Kegiatan Harian Lapangan 49
Lampiran 10 Format Halaman Sampul PK 50
Lampiran 11 Contoh Halaman Sampul PK 51
Lampiran 12 Format Punggung PK 52
Lampiran 13 Format Halaman Judul PK 53
Lampiran 14 Contoh Halaman Judul PK 54
Lampiran 15 Format Halaman Pengesahan/Persetujuan PK 55
Lampiran 16 Contoh Halaman Pengesahan/Persetujuan PK 56
Lampiran 17 Contoh Halaman Pernyataan Bebas Plagiasi 57
Lampiran 18 Contoh Halaman Kata Pengantar 58
Lampiran 19 Contoh Halaman Daftar Isi Laporan PK 59
Lampiran 20 Contoh Halaman Daftar Tabel 60
Lampiran 21 Contoh Halaman Daftar Gambar 61
Lampiran 22 Contoh Halaman Daftar Lampiran 62
Lampiran 23 Contoh Halaman Daftar Notasi dan Singkatan 63
Lampiran 24 Format Penulisan Bab/Subbab/Anak Subbab 64
Lampiran 25 Format Penulisan Persamaan 65
Lampiran 26 Format Penulisan Rincian 66
Lampiran 27 Format Penulisan Tabel dan Gambar 67
Lampiran 28 Contoh Halaman Daftar Pustaka 68

ix
Lampiran 29 Contoh Format Lampiran/Gambar 69
Lampiran 30 Contoh Format Lampiran/Gambar 70
Lampiran 31 Contoh Format Lampiran/Tabel 73
Lampiran 32 Contoh Format Label CD 76
Lampiran 33 Rubrik Penilaian PK 77

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian
Praktik Kerja (PK) adalah mata kuliah wajib program sarjana di Prodi
Teknik Sipil FTSP UII. Pelaksanaan PK diwujudkan dalam bentuk magang,
mengamati, memahami, menelaah, mengkaji, menganalisis dan membuat laporan
PK baik lingkup perencanaan atau pelaksanaan pekerjaan bangunan sipil. Satuan
kredit PK adalah 2 (dua) SKS. Pengambilan PK harus dicantumkan dalam Kartu
Rencana Studi (KRS) melalui proses key in pada semester yang bersangkutan.

1.2 Tujuan
PK bertujuan untuk membekali mahasiswa mampu menerapkan ilmu
Teknik Sipil yang diperoleh di kelas meliputi perencanaan, pengawasan dan
pelaksanaan bangunan teknik sipil (tata cara, kasus, solusi, dan perkembangan
teknologi material), manajemen konstruksi, memahami berbagai masalah (kasus)
yang mungkin muncul di lapangan dan cara mengatasinya, serta menambah
wawasan tentang perkembangan teknologi material, alat, dan metode kerja.

1.3 Persyaratan Proposal Tugas Akhir


PK dapat dilakukan oleh mahasiswa bila telah memenuhi persyaratan
akademik sebagai berikut.
1. SKS minimal 95 SKS dengan IP kumulatif 2,00.
2. Kartu Hasil Studi (KHS) yang telah disahkan pengajaran.
3. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester dan tahun akademik yang
bersangkutan.

1.4 Prosedur Praktik Kerja


1.4.1 Prosedur Praktik Kerja untuk Mahasiswa
Alur Praktik Kerja untuk mahasiswa diuraikan sebagai berikut ini.

1
2

1. Mahasiswa melakukan key in PK pada semester yang bersangkutan.


2. Mahasiswa membayar biaya PK di bank (Bukopin).
3. Mahasiswa menyerahkan slip bukti pembayaran ke Admin untuk
mendapatkan nomor registrasi online PK.
4. Mahasiswa melakukan registrasi online PK dengan username, password dan
nomor registrasi.
5. Mahasiswa mengunduh dan mencetak surat pengantar mencari proyek dan
form data proyek PK.
6. Mahasiswa meminta nomor surat dan tanda tangan Ketua Program Studi surat
pengantar untuk mencari data proyek PK.
7. Mahasiswa mencari (sampai dapat) proyek PK regular/magang dan
melakukan konsultasi proyek PK dengan dosen pembimbing.
8. Mahasiswa melakukan update data proyek PK pada sistem online, setelah
proyek PK regular/magang disetujui oleh dosen pembimbing,
9. Mahasiswa mengunduh dan mencetak surat pengantar PK yang sudah
disetujui oleh dosen pembimbing.
10. Mahasiswa memulai pengamatan lapangan awal/magang pada proyek PK
dengan izin dosen pembimbing.
11. Mahasiswa menyusun rencana kerja lapangan (outline PK), berdasarkan
pengamatan lapangan awal/magang.
12. Mahasiswa melaksanakan pengamatan lapangan berdasarkan outline PK dan
tugas khusus yang diberikan oleh dosen pembimbing.
13. Mahasiswa melakukan konsultasi hasil pengamatan lapangan dan hasil tugas
khusus dengan dosen pembimbing.
14. Mahasiswa membuat laporan PK setelah tugas lapangan selesai seizin dosen
pembimbing.
15. Mahasiswa melakukan konsultasi laporan PK dengan dosen pembimbing.
16. Mahasiswa menjalani responsi PK setelah laporan PK selesai dan disetujui
dosen pembimbing.
17. Mahasiswa melakukan penjilidan dan pengesahan laporan PK kepada dosen
pembimbing dan Ketua Program Studi.
3

18. Mahasiswa menyerahkan soft copy laporan PK lengkap versi PDF dan MS.
Word dalam satu file kepada program studi dan dosen pembimbing.
19. Mahasiswa melihat nilai PK online setelah dinyatakan lulus oleh dosen
pembimbing.
20. Mahasiswa melihat nilai PK pada transkrip/Unisys di akhir semester dan
melakukan konfirmasi jika terjadi kekeliruan atau ketidaksamaan dengan nilai
PK online.

1.4.2 Prosedur Praktik Kerja untuk Dosen Pembimbing


Prosedur Praktik Kerja untuk dosen pembimbing diuraikan sebagai berikut
ini.
1. Dosen Pembimbing memberikan pengarahan dan petunjuk kepada mahasiswa
dalam memilih proyek.
2. Dosen Pembimbing menyetujui proyek PK/magang mahasiswa yang sudah
disetujui oleh pihak proyek.
3. Dosen Pembimbing memulai pembimbingan mahasiswa PK/magang secara
online.
4. Dosen Pembimbing menyetujui outline PK/magang dan memberikan tugas
khusus kepada mahasiswa PK.
5. Dosen Pembimbing melakukan pembimbingan laporan PK/magang secara
online.
6. Dosen Pembimbing menyetujui laporan PK mahasiswa.
7. Dosen Pembimbing melakukan evaluasi PK dalam bentuk responsi
8. Dosen Pembimbing memberikan nilai PK berdasarkan rubrik penilaian.
9. Dosen Pembimbing melakukan posting nilai secara online.
Bagan alir (flowchart) Praktik Kerja lebih jelas dapat dilihat pada Gambar
1.1. berikut ini.
4

Mulai A

Mahasiswa key in Praktik Kerja pada Atas persetujuan dosen pembimbing mahasiswa
semester yang bersangkutan mempersiapkan evaluasi (responsi)
Tidak

Maksimum 2 Bulan
Prodi menentukan
Pembimbing (konfirmasi bila perlu) Apakah lulus responsi?

Ya
Mahasiswa melakukan
registrasi online Menyerahkan soft copy kepada Prodi
dan dosen pembimbing

Mahasiswa mencari
proyek PK Selesai
Tidak
Maksimum 1 Bulan

Apakah proyek,
PK telah disetujui dosen
pembimbing?

Ya

Update data proyek pada


sistem online

Pengamatan lapangan awal


dengan izin dosen pembimbing

Mahasiswa menyusun
outline PK

Melaksanakan Praktik Kerja, tugas


Maksimum 3 Bulan

khusus, dan membuat laporan (draft)

Konsultasi dengan dosen pembimbing


hingga laporan selesai

Gambar 1.1 Bagan Alir Praktik Kerja


5

1.5 Pembimbing
Pembimbing PK ditentukan oleh Ketua Prodi dengan memperhatikan
keahlian dan kewenangan calon pembimbing. Jika dipandang perlu, Prodi akan
melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada calon dosen pembimbing.

1.6 Pergantian Pembimbing


Pembimbing tidak dapat diganti kecuali hal-hal berikut terpenuhi.
1. Dosen pembimbing berhalangan tetap.
2. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan PK yang sedang dijalani dengan
alasan yang masuk akal. Untuk mengulang PK, mahasiswa harus
menyesuaikan syarat yang berlaku.

1.7 Waktu dan Tahap Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan PK maksimum 6 bulan diatur dengan tahapan sebagai
berikut.
1. Tahap Persiapan (waktu maksimum 1 bulan, minimum 3x tatap muka dengan
dosen pembimbing), adalah sebagai berikut.
a. Mencari proyek/obyek PK
Sejak Dosen Pembimbing ditetapkan, mahasiswa mencari proyek/obyek PK
dan membuat proposal. Proposal dinyatakan selesai bila sudah
ditandatangani oleh Pembimbing dan selanjutnya mahasiswa disebut
praktikan.
b. Membuat outline PK
Sistematika outline PK dibuat sesuai dengan yang diuraikan pada Bab II.
c. Persetujuan outline oleh dosen pembimbing
Pelaksanaan kegiatan PK di lapangan boleh dilakukan setelah outline PK
disetujui oleh dosen pembimbing.
Apabila dalam waktu 1 bulan (sejak Dosen Pembimbing ditetapkan)
mahasiswa belum menghadap Dosen Pembimbing, surat ijin PK dibatalkan.
2. Tahap Pelaksanaan di Lapangan (waktu maksimum 3 bulan, minimum 10 kali
tatap muka dengan dosen pembimbing), adalah sebagai berikut ini.
6

a. Pembekalan.
Sebelum melakukan kegiatan PK di lapangan, praktikan wajib meminta
pengarahan dari dosen pembimbing tentang tata cara pengumpulan data,
pengamatan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pilihan topik dan rencana
laporan.
b. Pengamatan pelaksanaan pekerjaan dan pengumpulan data di tempat PK.
Pengamatan pelaksanaan pekerjaan dan pengumpulan data di tempat PK,
praktikan harus berkonsultasi kepada Dosen Pembimbing. Hasil
pengamatan dan data yang sudah dikumpulkan harus diketahui/disetujui
oleh Dosen Pembimbing, dalam bentuk jurnal hasil pengamatan pekerjaan.
c. Pengolahan hasil pengamatan/pengumpulan data dan pembuatan laporan.
Pada tahap pengolahan hasil pengamatan/pengumpulan data dan pembuatan
laporan, praktikan harus melakukan konsultasi kepada Dosen Pembimbing.
Laporan PK yang sudah selesai dibuat harus dimintakan persetujuan Dosen
Pembimbing.
d. Presensi Kehadiran.
Sebagai bukti kehadiran di tempat praktik kerja, praktikan harus
menyerahkan presensi kehadiran (minimum 2 kali seminggu), surat
penerimaan dan ucapan terima kasih dari proyek, dokumen proyek (jenisnya
ditentukan pembimbing), dan gambar-gambar (foto) pelaksanaan proyek
(minimum 6 buah) yang memuat gambar praktikan. Kehadiran praktikan di
lapangan minimal 5 jam/minggu (total 90 jam pengamatan di lapangan).
3. Tahap akhir (waktu maksimum 2 bulan, minimum 3 kali tatap muka dengan
dosen pembimbing), adalah terdiri dari:
a. penyerahan dan penyempurnaan Laporan PK,
b. responsi PK,
c. penjilidan 1 (satu) eksemplar untuk mahasiswa yang ditandatangani oleh
dosen pembimbing dan Ketua Program Studi, dan 2 (dua) soft copy dalam
bentuk CD berlabel dalam versi PDF dan MS. Word,
d. menyerahkan soft copy laporan PK kepada dosen pembimbing dan Program
Studi.
7

Draft laporan harus sudah diserahkan kepada Dosen Pembimbing selambat-


lambatnya 1 bulan setelah pelaksanaan pengamatan PK di lapangan selesai.
Penyempurnaan laporan dimaksudkan untuk melihat kesesuaian laporan PK
dengan buku Pedoman PK. Responsi dimaksudkan untuk mengevaluasi praktikan
mengenai pelaksanaan dan pembuatan laporan PK. Responsi dapat berupa tanya
jawab, ujian tulis, atau presentasi, diserahkan sepenuhnya pada Dosen
Pembimbing. PK hanya akan disahkan bila praktikan sudah memenuhi tata cara
penulisan PK seperti yang diatur pada aturan di buku ini. Bagan alir tahap
pelaksanaan dan waktu pengerjaan PK dapat dilihat pada Gambar 1.1.

1.8 Perpanjangan PK
Apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan PK dalam waktu maksimum
6 bulan (satu semester), yang bersangkutan harus mendaftar ulang sesuai syarat
administrasi yang berlaku dan dapat mengajukan surat perpanjangan kepada Prodi
sesuai ketentuan yang berlaku. Perpanjangan diberikan maksimum selama 6 bulan
(1 semester). Apabila setelah waktu perpanjangan PK masih belum selesai, PK
dinyatakan gugur.

1.9 Sistem Evaluasi


Pengukuran tingkat ketercapaian PK dilakukan melalui evaluasi oleh dosen
pembimbing. Evaluasi didasarkan pada butir-butir Learning Outcomes (LO)
sesuai pada Tabel 1.1 dengan bobot seperti di bawah ini.

Tabel 1.1 Komponen Evaluasi LO

Komponen
No. Learning Outcome Bobot
Evaluasi

Mahasiswa mampu menentukan lingkup


pengamatan pekerjaan dan merencanakan
Pemilihan
kegiatan PK sesuai dengan lingkup bidang
Outline topik, dan
1 keahlian ketekniksipilan yang cukup 10%
PK rancangan
kompleks, paling tidak setara dengan 90 jam
kerja
kerja
8

Komponen
No. Learning Outcome Bobot
Evaluasi
Mahasiswa mampu menyusun naskah
proposal PK yang memuat rancangan
Outline Penulisan metode kerja, termasuk rencana tugas
2 20%
PK Proposal khusus dan rencana pelaporan, sesuai kaidah
penulisan formal dan penulisan baku sesuai
EYD
Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis
pekerjaan, mengevaluasi pelaksanaan
Penguasaan pekerjaan dan menyelesaikan tugas khusus
3 45%
materi yang diberikan oleh pembimbing sesuai
dengan lingkup pengamatan pekerjaan
proyek PK
Mahasiswa mampu menyusun naskah
laporan PK dengan rapi, lengkap dan
sistematis, dari halaman judul, kata
Laporan PK pengantar, daftar-daftar, batang tubuh
laporan, daftar pustaka, hingga lampiran
Penulisan (jika ada) sehingga membentuk satu
4 kesatuan naskah yang utuh, sesuai kaidah- 25%
laporan PK
kaidah penulisan formal menggunakan
Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan
EYD dan telah terbebas dari segala bentuk
kesalahan tipografis, sesuai dengan buku
pedoman yang berlaku

Penilaian PK didasarkan pada rubrik penilaian PK (Lampiran 33). Nilai PK


dinyatakan dengan nilai huruf: A, A-, A/B, B+, B, B-, B/C, C+, C atau tidak
lulus.

1.10 Program PK
Program PK terdiri dari program pengamatan berkala dan program PK
penuh waktu, sebagai berikut ini.
1. Program pengamatan berkala.
Program pengamatan berkala adalah praktik kerja yang dilakukan dengan cara
mengamati pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara berkala minimal 90 jam
dengan minimal 2 kali seminggu selama minimal 2 bulan dan maksimal 3
bulan. Jenis pelaksanaan konstruksi yang diamati sekurang-kurangnya
mencakup 3 jenis komponen struktur bangunan sipil.
9

2. Program PK penuh waktu (magang).


Program PK penuh waktu adalah praktik kerja yang dilakukan sebagaimana
pegawai pada suatu konsultan pengawas, konsultan perencana, atau
kontraktor dengan jam kerja sesuai dengan jam kerja perusahaan tempat
praktik kerja. Waktu pelaksanaan magang minimal 1 bulan, maksimal 3
bulan. Ketika magang, jumlah mata kuliah yang diambil maksimal 6 SKS.
Pekerjaan ketika magang sebagai pelaksana, pengawas, atau perencana.
Cakupan pekerjaan sebagai pelaksana dan pengawas sekurang-kurangnya 3
jenis komponen pekerjaan struktur bangunan sipil.

1.11 Kriteria Obyek PK


Obyek PK dapat berupa pembangunan/perencanaan gedung, jembatan, jalan
raya, saluran, bendung, waduk, terminal, dermaga, lapangan terbang, ataupun
bangunan lainnya yang dipandang mempunyai kekhususan atau keunikan. Obyek
PK dapat diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta yang pelaksanaannya
sedang berlangsung dan dapat diamati selama masa PK. Nilai obyek PK minimum
Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).
Kriteria umum obyek PK adalah:
1. terdapat kompleksitas di bidang konstruksi dan atau struktur,
2. praktik kerja pada konsultan perencana pada jenis pekerjaan detail engineering
design atau sebagai pengawas di lapangan, dan
3. sekurang-kurangnya mencakup tiga pekerjaan struktur bangunan sipil.
Kriteria khusus obyek PK adalah sebagai berikut ini.
1. Bangunan gedung:
a. bangunan gedung minimal 4 lantai dan atau terdapat kompleksitas di bidang
konstruksi dan atau struktur,
b. pekerjaan struktur minimal 5% dan maksimal 70%,
c. sekurang-kurangnya mencakup 3 pekerjaan (misal: pondasi, kolom dan
balok), dan
d. detail engineering design proyek-proyek gedung bertingkat.
10

2. Konstruksi jembatan:
a. jembatan dengan bentang minimal 20 meter dan pekerjaan struktur minimal
5%, dan
b. detail engineering design proyek-proyek jembatan.
3. Transportasi:
a. semua pekerjaan infrastruktur transportasi, misalnya: jalan raya, jalan rel,
runway, taxiway, apron, dan terminal dalam lingkup pekerjaan yang bersifat
struktural, dan
b. detail engineering design proyek infrastruktur transportasi.
4. Bangunan Air:
a. bendung dengan bentang minimal 20 meter,
b. pengendali sedimen bentang minimal 20 meter,
c. bangunan cek dam/groundsill lebar sungai minimal 20 meter,
d. embung dengan kapasitas minimal 50.000 m3,
e. jaringan irigasi dengan luas lahan minimal 500 hektar, dan
f. detail engineering design proyek-proyek keairan.

1.12 Ketentuan Pelaksanaan PK


Ketentuan pelaksanaan PK disesuaikan dengan tempat PK, yaitu PK: pada
konsultan perencana, kontraktor, konsultan pengawas/MK, sebagai berikut ini.

1.12.1 PK pada Konsultan Perencana


Pelaksanaan PK pada konsultan perencana, aspek-aspek yang harus
dipelajari dan dipahami mencakup: proses, metode dan hasil-hasil perencanaan,
seperti:
1. sistem struktur dan konstruksi bangunan,
2. metode perhitungan struktur dan biaya proyek,
3. standar dan peraturan yang digunakan dalam proses perencanaan seperti
Standar Nasional Indonesia (SNI) pembebanan struktur, SNI beton, SNI baja,
SNI kayu, SNI bata dsb, dan
4. standar-standar dokumen perencanaan.
11

1.12.2 PK pada Kontraktor


Pelaksanaan PK pada kontraktor, aspek-aspek yang harus dipelajari dan
dipahami mahasiswa mencakup: administrasi perusahaan, aspek teknis dan
metode pelaksanaan pekerjaan; sistem pengendalian waktu, tenaga kerja, material,
peralatan.
1. Administrasi Perusahaan
Dokumen yang harus dipelajari mahasiswa mencakup:
a. gambar rencana, RKS,
b. dokumen pelaksanaan: shop drawing, dan
c. dokumen pengendalian: time schedule, rencana pengadaan material, tenaga
kerja, peralatan, anggaran pelaksanaan dan kontrak- kontrak dengan sub
kontraktor.
2. Pelaksanaan pekerjaan
Aspek pelaksanaan pekerjaan mencakup tata cara pelaksanaan yang mencakup:
a. metode pelaksanaan, proses, dan peralatan yang digunakan pada setiap item
pekerjaan yang sempat diamati, dan
b. mahasiswa diwajibkan mengamati tahap demi tahap setiap jenis pekerjaan
sambil melakukan penilaian dengan menggunakan tolok ukur peraturan
yang berlaku, baik mencakup teknis, efisiensi dan aplikasi kendali mutu
(Pedoman Perencanaan, SNI dan K3).
3. Pengendalian Jadwal dan Kualitas
Mahasiswa diwajibkan mengamati metode pengendalian proyek mencakup:
a. pengendalian jadwal, berkaitan dengan ketepatan waktu memulai dan
menyelesaikan setiap bagian pekerjaan yang dapat dilihat pada kurva S
pelaksanaan, dan
b. pengendalian mutu, mencakup kepatuhan dan ketepatan aplikasi metode
pelaksanaan yang telah dipersiapkan.

1.12.3 PK Pada Konsultan Pengawas


Pelaksanakan PK pada konsultan pengawas/ MK, aspek-aspek yang harus
dipelajasi dan dipahami mahasiswa mencakup: administrasi perusahaan, aspek
12

teknis dan metode pengawasan pekerjaan, pengawasan jadwal dan pengawasan


mutu.
1. Administrasi proyek, terdiri atas:
a. dokumen pengawasan: agenda lapangan, surat-surat perintah dan teguran,
dan
b. laporan pengawasan.
2. Aspek teknis dan Manajemen, aspek yang dipelajari:
a. kuantitas: menyangkut besaran, ukuran, jumlah yang harus sesuai dengan
Bill Of Quantity (BOQ),
b. mutu: kualitas material, mixed design, detail konstruksi dan finishing
bangunan dengan mengacu pada standar, peraturan dan spesifikasi
pekerjaan, dan
c. jadwal: bobot, kemajuan pekerjaan, kurva S.

1.13 Aktivitas Lapangan


1.13.1 Persiapan
Sebelum terjun ke lapangan mahasiswa wajib terlebih dulu mempelajari
landasan teori berkaitan dengan pekerjaan yang sedang berjalan di lapangan, serta
mempersiapkan perangkat bantu (jika diperlukan) sebagai berikut:
1. alat ukur, meteran dan jangka sorong,
2. kamera dan kamera video,
3. lembar kegiatan lapangan (Lampiran 9),
4. time schedule perencanaan dan pelaksanaan proyek,
5. laporan harian lapangan.

1.13.2 Lembar Kegiatan Lapangan


Selama melakukan observasi masing-masing mahasiswa harus mengisi
Laporan Kegiatan Lapangan (Lampiran 9) dengan hasil diskusi dengan pihak-
pihak yang berkompeten dan hasil pengisian Lembar Kegiatan tersebut harus
didiskusikan dengan Pembimbing PK, minimal dua minggu sekali.
13

1.13.3 Dokumen Proyek


Peserta PK harus berupaya mendapatkan copy dokumen teknis proyek
sebagai bahanmasukan untuk penyusunan laporan. Jika pihak proyek tidak dapat
memberikan copy dokumen tersebut, mahasiswa harus meminta surat keterangan
bahwa dokumen tersebut rahasia.

1.13.4 Dokumentasi
Pada saat observasi lapangan, mahasiswa diwajibkan mendokumentasikan
kegiatan proyek selama PK dalam bentuk foto-foto dan atau video. Materi
dokumentasi harus direncanakan agar mendukung dalam pembuatan Laporan PK.

1.13.5 Pengukuran
Pada waktu turun kelapangan setiap mahasiswa diharuskan membawa alat
ukur dan melakukan pengukuran dimensi setiap komponen dan detail konstruksi
seperti ukuran pondasi, sloof/tie beam, kolom, balok, ketebalan plat, jarak
tulangan, panjang penyaluran, panjang kait, diameter besi dan lain sebagainya.

1.13.6 Diskusi
Setiap kegiatan observasi mahasiswa wajib berdiskusi dengan pembimbing
lapangan, manager lapangan, pelaksana atau dengan antar mahasiswa untuk
mendapatkan pengetahuan yang lebih detail berkaitan dengan pelaksanaan
konstruksi. Hasil diskusi tersebut dituangkan ke lembar kegiatan harian
mahasiswa.
BAB II
OUTLINE PRAKTIK KERJA

2.1 Pengertian
Outline PK (Term of Reference) adalah usulan rancangan kegiatan PK yang
disusun secara sistematis untuk dilaksanakan oleh praktikan.

2.2 Sistematika Penulisan Outline PK


Sistematika penulisan laporan outline PK dibagi dalam tiga bagian yaitu:
bagian depan, bagian utama, dan bagian belakang. Jumlah halaman bagian utama
sekitar 4 hingga 8 halaman dengan jarak antar baris 1,5 spasi. Penjelasan tentang
sistematika penulisan outline PK adalah sebagai berikut.

2.2.1 Bagian Depan


Bagian depan memuat halaman sampul, halaman persetujuan, dan
halaman daftar isi.
1. Halaman sampul
Memuat tulisan Outline Praktik Kerja, judul, lambang universitas, nama dan
nomor mahasiswa, nama program studi, dan tahun penyelesaian (Lampiran 1
dan 2). Judul PK dibuat singkat dan jelas. Aspek yang dipertimbangkan yakni
nama proyek dan lokasi proyek.
2. Halaman judul
Memuat tulisan Outline Praktik Kerja, judul, lambang universitas, nama dan
nomor mahasiswa, nama program studi, dan tahun penyelesaian (Lampiran 3
dan 4).
3. Halaman persetujuan
Memuat tanda tangan persetujuan outline dari pembimbing (Lampiran 5 dan
6).

14
15

4. Halaman daftar isi


Memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi outline PK secara garis besar
dan petunjuk bagi yang ingin langsung melihat suatu bab, subbab, atau anak
subbab, yang masing-masing disertai dengan nomor halaman (Lampiran 7).
5. Halaman daftar lampiran (bila ada)
Memuat informasi yang mendukung penyusunan PK. Daftar lampiran berisi
nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman yang dibuat berurut dari
bagian utama (Lampiran 8).

2.2.2 Bagian Utama


Bagian utama memuat bab pendahuluan; bab data proyek; bab rencana
kegiatan, dan bab jadwal Praktik Kerja.
1. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang proyek, tujuan proyek, waktu pelaksanaan
Praktik Kerja, batasan pengamatan.
a. Latar Belakang
Berisi alasan mengapa Proyek layak digunakan sebagai obyek PK.
b. Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan pembangunan proyek/obyek PK.
c. Waktu Pelaksanaan
Memuat waktu pelaksanaan PK.
d. Batasan Pengamatan
Menjelaskan aktivitas dan obyek yang akan diamati ketika mahasiswa
berada di lapangan.
2. Data Proyek
Secara umum data proyek yang harus ada:
Nama proyek, Lokasi proyek, Biaya dan Sumber Dana Proyek, Jadwal Proyek,
Nama Pemilik Proyek, Nama Pelaksana, Nama Konsultan Perencana, dan
Nama Konsultan Pengawas.
16

3. Rencana Kegiatan
Berisi rencana kegiatan di tempat PK yang memuat apa yang harus diamati
secara rinci, pokok tinjauan, dan bukti PK yang harus dimiliki.
4. Jadwal Praktik Kerja
Berisi garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan pada setiap tahap
pengerjaan PK. Kegiatan PK dibagi menjadi 3 tahap:
a. tahap persiapan,
b. tahap pelaksanaan, dan
c. tahap penyusunan laporan.
Agar lebih mudah dimengerti jadwal pelaksanaan PK disajikan dalam
bentuk tabel dengan cara penulisan seperti pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Contoh Jadwal PK


Bulan Bulan

Tahap kegiatan Minggu Ke - Minggu Ke -

1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan
a.
b. dst
2. Pelaksanaan Minimal 90 jam
a. Pengamatan Lapangan
b. dst
3. Penyusunan laporan
a.
b. dst

2.2.3 Bagian Akhir


Bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran, jadwal penyelesaian, dan
rencana anggaran biaya (jika ada). Isi lampiran adalah dokumen pendukung dan
bersifat pelengkap. Halaman lampiran diperlakukan seperti pada halaman bagian
utama, sehingga penomoran halamannya merupakan kelanjutan dari halaman
sebelumnya.
BAB III
LAPORAN PRAKTIK KERJA

3.1. Umum
Laporan PK merupakan laporan yang dibuat berdasarkan kegiatan PK dan
disusun menurut outline yang sudah ditentukan. Outline PK harus diselesaikan
sebelum turun ke lapangan dan menjadi syarat untuk melakukan kegiatan PK di
lapangan. Sementara laporan diharapkan sudah tuntas dalam masa PK agar
mahasiswa tidak bolak-balik karena kekurangan data. Selanjutnya laporan akhir
dapat ditulis bersamaan dengan masa PK ataupun setelah selesai PK dengan
syarat waktu total tidak lebih dari 6 bulan. Laporan disusun sesuai tempat
pelaksanaan PK dan berdasarkan hasil Kegiatan PK (Lampiran 9).

3.2. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja


Sistematika penulisan laporan Praktik Kerja dibagi dalam tiga bagian yaitu:
bagian depan, bagian utama, dan bagian belakang. Jumlah halaman bagian utama
minimum 40 halaman dengan jarak antar baris 1,5 spasi. Penjelasan tentang
sistematika penulisan laporan Praktik Kerja adalah sebagai berikut.

3.2.1 Bagian Depan


Bagian depan memuat halaman sampul, halaman judul, halaman
pengesahan, halaman pernyataan plagiasi, halaman kata pengantar, halaman daftar
isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar lampiran,
halaman notasi dan singkatan.
1. Halaman sampul
Memuat tulisan Praktik Kerja, Judul, lambang universitas, nama dan nomor
mahasiswa, nama program studi, dan tahun penyelesaian (Lampiran 10 dan
11).

17
18

2. Punggung sampul
Di punggung halaman sampul dicetak identifikasi berupa nama, nomor
pokok, judul Praktik Kerja secara memanjang dari atas kebawah, lambang
UII, dan tahun selesai (Lampiran 12).
3. Halaman judul
Penulisan sama dengan halaman sampul (Lampiran 13 dan 14)
4. Halaman pengesahan
Memuat tanda tangan pembimbing dan Ketua Prodi (Lampiran 15 dan 16).
5. Halaman pernyataan bebas plagiasi
Memuat pernyataan bahwa laporan PK merupakan karya sendiri atau tidak
adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu pada laporan PK (Lampiran
17).
6. Halaman kata pengantar
Memuat maksud Praktik Kerja, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima
kasih. Dalam Kata Pengantar tidak perlu dicantumkan hal-hal yang bersifat
ilmiah. Dalam memberikan ucapan terima kasih, penulis harus
mencantumkan nama, jabatan, dan apa yang telah diberikan dalam
penyusunan Praktik Kerja serta harus ditulis dengan bahasa baku (Lampiran
18)
7. Halaman daftar isi
Memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi Praktik Kerja secara garis
besar dan sebagai petunjuk bagi yang ingin langsung melihat suatu bab, sub-
bab, atau sub-subbab, yang masing-masing disertai dengan nomor halaman
(Lampiran 19).
8. Halaman daftar tabel
Halaman daftar tabel harus dibuat bila dalam Praktik Kerja terdapat lebih dari
satu tabel. Tabel dibuat berurut dan dilengkapi dengan nomor halaman.
Penulisan nomor tabel didahului dengan nomor bab yang kemudian diikuti
dengan nomor tabel (Lampiran 20).
9. Halaman daftar gambar
19

Serupa dengan halaman daftar tabel, halaman daftar gambar harus dibuat bila
dalam Praktik Kerja terdapat lebih dari satu gambar. Gambar dibuat berurut
dan dilengkapi dengan nomor halaman. Penulisan nomor gambar didahului
dengan nomor bab yang kemudian diikuti dengan nomor gambar (Lampiran
21).
10. Halaman daftar lampiran
Memuat informasi yang mendukung penyusunan Praktik Kerja. Daftar
lampiran berisi nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman yang
dibuat berurut dari bagian utama (Lampiran 22)
11. Halaman notasi dan singkatan
Bila dalam Praktik Kerja terdapat lebih dari satu jenis lambang atau singkatan
maka penulis perlu untuk memberikan arti dan satuannya (kalau ada).
Penulisan arti dan satuan tersebut ditempatkan pada halaman tersendiri dan
dibuat berurut berdasarkan halaman dalam Praktik Kerja (Lampiran 23).

3.2.2 Bagian Utama


Bab pada bagian utama disusun berdasarkan tempat praktik kerja dan
harus sesuai dengan pedoman.
1. Praktik Kerja pada Proyek Pelaksanaan Konstruksi (Kontraktor atau Konsultan
Pengawas).
Sistematika laporan PK pada proyek pelaksanaan konstruksi secara umum
memuat hal-hal berikut ini.
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat Latar Belakang Proyek, Tujuan Proyek, Data Proyek
(Nama, Lokasi, Biaya Proyek, Sumber Dana,Nama Pemilik, Nama
Pelaksana, Nama Konsultan Perencana, dan Nama Konsultan Pengawas
serta Jadwal Pelaksanaan) dan lingkup pelaksanaan PK.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
1) Peralatan (nama alat, merek dagang, kapasitas) dan jumlah peralatan
yangdipergunakan dan sistem pengadaan peralatan (sewa/beli).
20

2) Material yang dipergunakan: daftar, sistem pengadaan material, sistem


penyimpanan material.
3) Pelaksanaan pekerjaan obyek PK yang meliputi:
a) standar kualitas pekerjaan obyek PK,
b) prosedur pekerjaan suatu bagian pekerjaan proyek meliputi alat,
prosedur kerja, dan metode pengendalian kualitas kerja (lengkap
dengan ilustrasi, gambar atau foto jika dibutuhkan). Sebagai contoh
pekerjaan pembuatan kolom, dibahas peralatan yang digunakan,
urutan-urutan kegiatan dari penyiapan material, pembuatan dan
pemasangan bekisting serta kontrol kualitas pembuatan dan
pemasangannya, pembuatan dan pemasangan tulangan serta kontrol
kualitas sewaktu pembuatan dan pemasangannya, pengecoran beton
serta kontrol kualitas adukan dan proses pengecoran, perawatan beton
dan pelepasan bekisting serta kontrol kualitas kolom beton yang
dihasilkan.
4) Pengendalian dan Pengawasan Mutu Pekerjaan:
a) dokumen proses pendalian mutu:
(1) prosedur pelaksanaan pekerjaan,
(2) shop drawing,dan
(3) daftar periksa mutu.
b) tata cara pengawasan mutu dan jenis-jenis pengujian mutu yang
dilakukan diproyek, dan
c) prosedur pengujian mutu di lapangan dan di laboratorium.
5) Pengendalian Biaya dan Jadwal yang secara umum mencakup:
a) daftar kebutuhan material, tenaga kerja dan alat,
b) daftar bobot dan time schedule,
c) laporan kemajuan pekerjaan,
d) metode dan alat pengendalian yang digunakan,
e) status proyek (terlambat/ tidak terlambat), dan
f) tindakan yang dilakukan kontraktor untuk koreksi keterlambatan.
21

c. Pembahasan
Bab ini berisi perbandingan antara standar yang ada dengan pelaksanaan
konstruksiyang diamati selama melaksanakan PK. Anak subbab dalam bab
ini dapat dibagi dalam kelompok (spesialisasi).
1) Organisasi penanganan pekerjaan.
2) Metode penanganan pekerjaan.
3) Penerapan standar dan peraturan.
Standar-standar yang digunakan dalam konstruksi.
a) Standar mutu
b) Standar pelaksanaan
Peraturan-peraturan yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan konstruksi.
a) Pengawasan: material, detail konstruksi, metode pelaksanaan.
b) Pelaksanaan: material, detail konstruksi, metode pelaksanaan,
ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
d. Tugas Khusus
Bab ini berisi tugas khusus yang diberikan Pembimbing Lapangan dan atau
tugas khusus yang diberikan Pembimbing PK. Tugas khusus dapat berupa
desain ulang komponen struktur/metode konstruksi/analisis manajemen
sumber daya konstruksi.
e. Kesimpulan dan Saran
1) Kesimpulan merupakan ringkasan pembahasan pelaksanaan proyek pada
bab-bab sebelumnya, yang mencakup hal-hal penting dari hasil
pembahasan yang perlu menjadi catatan khusus.
2) Saran-saran untuk:
a) Program Studi, terutama untuk Koordinator PK,
b) Kontraktor atau Konsultan Pengawas,
c) Mahasiswa peserta PK berikutnya.
3) Foto Dokumentasi Proyek
a) Foto dokumentasi proyek yang harus diambil adalah foto situasi
proyek, peralatan yang digunakan dan pelaksanaan pekerjaan.
22

b) Foto dokumentasi proyek yang diambil secara serial (time frame)


selama melaksanakan PK.
c) Foto-foto dapat ditempatkan sebagai lampiran atau disisipkan dalam
pembahasan.
2. Praktik Kerja pada Proyek Perencanaan Konstruksi
Sistematika laporan PK pada proyek perencanaan konstruksi secara umum
memuat hal-hal berikut:
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat Latar Belakang Proyek, Tujuan Proyek, Data Proyek
(Nama, Lokasi, Biaya Proyek, Sumber Dana,Nama Pemilik).
b. Perencanaan Konstruksi
Perencanaan konstruksi bangunan sipil sesuai yang dilakukan di tempat
magang.
1) Tahap pradesain:
a) program ruang,
b) desain skematik: memuat standar dan peraturan terkait perencanaan
dan proses perencanaan bangunan sipil, dan
c) gambar-gambar 3-dimensi.
2) Tahap pembuatan dokumen detail engineering design (DED):
a) gambar kerja,
b) rencana kerja dan syarat-syarat administrasi, dan
c) spesifikasi teknis.
c. Pembahasan
Bab ini berisi pembahasan hasil perencanaan, membandingkan antara
standar dan peraturan dengan perencanaan selama proses PK (magang).
Peraturan-peraturan yang harus dipatuhi dalam perencanaan meliputi
pembebanan, material, detail konstruksi, dll.
d. Kesimpulan dan Saran
1) Kesimpulan merupakan ringkasan pembahasan perencanaan pada bab-
bab sebelumnya, yang mencakup hal-hal penting dari hasil pembahasan
yang perlu menjadi catatan khusus,
23

2) Saran-saran untuk:
a) Program Studi, terutama untuk Koordinator PK,
b) Konsultan Perencana,
c) Mahasiswa peserta PK berikutnya.
3.2.3 Bagian Akhir
Bab pada bagian akhir disusun terdiri dari daftar pustaka (memuat sumber
bahan acuan dalam penyusunan laporan) dan Lampiran (berisi hasil pengolahan
datayang digunakan dalam penelitian).
1. Daftar pustaka.
Wajib disertakan didalam laporan PK. Pemilihan cara penulisan didasarkan
atas efisiensi dan konsistensi. Penulisan pustaka yang digunakan dalam PK ini
menganut sistem Harvard yang dimodifikasi dan caranya dapat dilihat pada
penulisan Daftar Pustaka Bab IV.
2. Lampiran
Isi lampiran adalah dokumen pendukung. Lampiran bersifat pelengkap, oleh
karena itu, keberadaannya tidak boleh mengganggu pembaca dalam memahami
teks yang dibacanya. Halaman lampiran diperlakukan seperti pada halaman
bagian utama, penomoran halamannya merupakan kelanjutan dari halaman
sebelumnya.

Lampiran laporan Praktik Kerja pada pelaksanaan konstruksi (kontraktor atau


konsultan pengawas) secara umum lampiran berisi data-data yang diperoleh
dari proyek sebagian acuan pembahasan, mencakup:
a. struktur organisasi proyek,
b. data teknis (denah, tampak, detail penulangan),
c. hasil tes laboratorium,
d. shop drawing,
e. laporan kemajuan pekerjaan, dan
f. time schedule seperti grafik batang dan kurva S rencana dan realisasi.
24

Lampiran laporan Praktik Kerja pada proyek perencanaan konstruksi secara


umum berisi data-data yang diperoleh dari proyek sebagian acuan pembahasan,
mencakup detail engineering design (DED).
Selain itu, lampiran harus memuat hal-hal sebagai berikut:
a. surat dari Prodi ke pembimbing,
b. data proyek yang ditanda tangani mahasiswa yang Praktik Kerja,
pembimbing, dan pejabat proyek,
c. surat dari Prodi ke proyek,
d. surat balasan penerimaan dari proyek,
e. daftar presensi kehadiran mahasiswa yang Praktik Kerja (minimal 2 kali
seminggu dan disahkan pihak proyek),
f. surat pernyataan selesai Praktik Kerja dari proyek dan ditujukan ke Prodi
Teknik Sipil FTSP UII, dan surat penilaian dari proyek.
25

BAB VI
TATA CARA PENULISAN DAN PENJILIDAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA

4.1 Bahan dan Ukuran


Pembahasan bahan dan ukuran meliputi naskah dan sampul.
1. Naskah
Kertas yang digunakan untuk pengetikan naskah Praktik Kerja adalah kertas
HVS putih berukuran A4 (210 x 297 mm) dengan berat 80 gr/m2 (HVS 80
gram). Salinan Praktik Kerja yang berupa fotokopi harus dilakukan pada jenis
kertas HVS yang sama dengan naskah aslinya. Kertas lain yang bersifat khusus
(misalnya lampiran-lampiran atau gambar-gambar yang tidak dapat diperkecil
atau harus menggunakan kertas millimeter atau kalkir) diijinkan untuk
digunakan asalkan ukuran akhir (misal dilipat karena kebesaran) sama dengan
ukuran naskah. Setelah dijilid ukuran naskah adalah 210 x 280 mm.
2. Sampul
Bahan yang digunakan untuk sampul adalah kertas tebal (hard cover) dengan
warna biru teknik untuk Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dengan kode
HEX: 2B3D88, RGB: 43/61/136 dan CMYK: 98/91/12/0. Semua huruf dicetak
tebal dengan tinta kuning dan lambang pada lembar sampul sesuai logo UII

4.2 Format Penulisan


Penulisan menggunakan perangkat lunak komputer yang berkemampuan
untuk mengolah kata (word processor). Naskah dicetak pada printer dengan
resolusi minimum 300 dpi 300 dpi. Warna harus hitam dan jelas.

4.3 Jenis dan Ukuran Huruf


Jenis dan ukuran huruf yang disyaratkan dalam penulisan outline maupun
Laporan PK adalah sebagai berikut ini.
1. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt, kecuali pada:

25
26

a. judul Outline/Laporan PK pada halaman sampul diketik dengan ukuran 16


pt,
b. judul halaman khusus dan bab diketik dengan ukuran 14 pt, serta
c. kata dan/atau kalimat dalam tabel dengan ukuran minimum 10 pt.
2. Kata asing dicetak dengan huruf miring.
3. Lambang simbol matematika, huruf Yunani, dan tanda-tanda yang lain diketik
dengan menggunakan fasilitas yang ada di computer.

4.4 Bilangan dan Satuan


Tata cara penulisan bilangan dan satuan dalam Outline maupun Laporan PK
adalah sebagai berikut ini.
1. Bilangan ditulis dengan angka, contoh: 10 kg, kecuali muncul pada permulaan
kalimat akan berubah menjadi Sepuluh kilogram.
2. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, contoh: total beban
adalah 120,5 kg.
3. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya menggunakan satuan Sistem
Internasional tanpa titik di belakangnya, dengan satuan dasar: m (meter), kg
(kilogram), s (sekon), A (ampere), K (kelvin), mol, dan cd (candela).
4. Untuk memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya yang menunjukkan
jumlah digunakan tanda titik, contoh: panjang 1.250 m.

4.5 Jarak Baris


Jarak antar dua baris diketik dengan jarak 1,5 spasi, kecuali dalam halaman
sampul, halaman judul, abstrak, kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang
lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi.

4.6 Batas Tepi


Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas (margins) diatur sebagai
berikut:
1. Tepi atas : 4 cm,
2. Tepi kiri : 4 cm,
27

3. Tepi kanan : 3 cm, dan


4. Tepi bawah : 3 cm.

4.7 Pengisian Halaman Naskah


Halaman naskah harus diisi penuh kecuali akan memulai bab baru, subbab,
dan anak subbab.

4.8 Alinea Baru


Alinea baru dimulai dengan jarak 1 cm dari margin kiri.

4.9 Bab, Subbab, dan Anak Subbab


Penyusunan
1. Bab harus dimulai pada halama baru, ditulis dengan huruf kapital ukuran 14 pt,
tebal/bold, simetris dan tidak diakhiri dengan titik Jarak antar Bab dan subbab
atau kalimat awal adalah 3 spasi.
2. Subbab diketik mulai dari margin kiri dan tebal/bold. Huruf pertama pada
setiap kata adalah huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, serta
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah subbab dimulai dengan
alinea baru.
3. Anak Subbab diketik dari margin kiri dan tidak tebal. Huruf pertama pada
setiap kata adalah huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, serta
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak subbab dimulai
dengan alinea baru.
4. Jika memungkinkan adanya subanak subbab, pengaturan mengikuti
sebagaimana anak subbab.

4.10 Penomoran
4.10.1 Penomoran Bab, Subbab, dan Anak Subbab
Penomoran bab, subbab, dan anak subbab dapat dilihat sebagai berikut ini.
1. Urutan bab ditulis dengan angka romawi besar (I, II, III, dst.).
28

2. Subbab ditulis dengan angka Arab sesuai dengan bab yang diikutinya dan
dipisahkan tanda titik untuk menunjukkan urutan poin dengan tidak diakhiri
tanda titik.
Contoh: Jika terdapat pada Bab 1 poin ke 1, maka nomor subbab adalah 1.1
3. Anak subbab dengan angka Arab sesuai dengan subbab yang diikutinya dan
dipisahkan tanda titik untuk menunjukkan urutan poin dengan tidak diakhiri
tanda titik.
Contoh: Jika terdapat pada Subbab 1 poin ke 1, maka nomor anak subbab
adalah 1.1.1

4.10.2 Penomoran Rincian


Jika dalam naskah terdapat rincian yang menyatakan butir, maka urutan
penomorannya adalah sebagai berikut ini.
1. Peringkat I : digunakan angka Arab kemudian titik (1., 2., dst.).
2. Peringkat II : digunakan huruf latin kecil kemudian titik (a., b., dst).
3. Peringkat III : digunakan angka Arab kemudian tanda kurung tutup 1), 2),
dst.
4. Peringkat IV : digunakan huruf latin kecil kemudian tanda kurung tutup a),
b), dst.
Penulisan peringkat berikutnya tidak diatur namun demikian penulisannya
harus berbeda dengan penulisan peringkat sebelumnya dan dilakukan dengan
konsisten.

4.10.3 Penomoran Halaman


Penomoran halaman dijelaskan sebagai berikut ini.
1. Bagian awal, sesuai dengan sistematika yang telah disebutkan pada Bab
sebelumnya baik Outline maupun Laporan PK diberi nomor halaman dengan
angka romawi kecil (i, ii, iii) dan ditempatkan di bagian bawah secara simetri
(2 cm dari sisi bawah kertas/bottom).
2. Halaman Judul dan Halaman Persetujuan/Pengesahan yang ditulis tanpa nomor
halaman hanya saja nomor halaman akan tetap muncul dalam daftar isi.
29

3. Bagian utama dan bagian akhir, yaitu mulai dari awal Bab I sampai halaman
terakhir digunakan angka Arab sebagai nomor halaman dan diletakkan di
sebelah kanan atas (2 cm dari sisi atas kertas/top) kecuali untuk awal Bab
ditempatkan di bagian kanan bawah (2 cm dari sisi bawah kertas/bottom).

4.10.4 Penomoran Tabel


Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab sesuai dengan bab yang
diikutinya dan dipisahkan tanda titik untuk menunjukkan urutan poin dengan tidak
diakhiri tanda titik. Contoh penulisan Nomor dan Judul Tabel pertama yang
terdapat dalam Bab I adalah sebagai berikut ini.
Tabel 1.1 Data Proyek Jembatan Merah Putih

4.10.5 Penomoran Gambar


Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab sesuai dengan bab yang
diikutinya dan dipisahkan tanda titik untuk menunjukkan urutan poin dengan tidak
diakhiri tanda titik. Contoh penulisan Nomor dan Judul Gambar pertama yang
terdapat dalam Bab I adalah sebagai berikut ini.
Gambar 1.1 Lokasi Proyek

4.10.6 Penomoran Persamaan


Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung sesuai dengan babnya dan
ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
Contoh: Persamaan ketiga yang terdapat dalam Bab 2, maka penulisannya
menjadi,
Nf 10 8
F (2.3)
L Tf
dengan,
F = tingkat fatalitas per seratus juta kendaraan kilometer per tahun,
Nf = panjang jalan (km),
L = panjang jalan (km), dan
30

Tf = volume lalulintas per tahun.


4.10.7 Penomoran Lampiran
Judul dan Nomor Lampiran ditulis di pojok kiri atas, diketik, dengan huruf
ukuran 12, bold. Nomor urut lampiran diketik dengan angka Arab yang diikuti
Judul Lampiran. Contoh penulisan lampiran pertama adalah berikut ini.
Lampiran 1 Administrasi Praktik Kerja
Lampiran yang memuat tabel dan gambar, tidak perlu masuk dalam daftar
tabel maupun daftar gambar. Nomor tabel dan gambar yang terdapat dalam
lampiran diikuti dengan kode L. Contoh penulisan Nomor dan Judul Tabel dan
Gambar dalam lampiran pertama untuk Tabel ke-1 dan Gambar ke-1 adalah
sebagai berikut ini.
Tabel L-1.1 Data Base Perilaku Pengemudi
Gambar L-1.1 Concrete Spreader

4.11 Tabel dan Gambar


4.11.1 Tabel
Berikut adalah format dalam menyusun tabel dalam Outline maupun
Laporan KP.
1. Nomor tabel diikuti judul tabel ditempatkan simetri di atas tabel tanpa diakhiri
dengan titik.
2. Apabila judul tabel lebih dari 1 baris, maka baris kedua simetri di bawah huruf
pertama judul tabel diketik dengan spasi 1.
3. Nomor dan Judul Tabel ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt,
tebal/bold dan diawali huruf kapital di setiap kata.
4. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali sangat panjang, sehingga tidak mungkin
disajikan dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, cukup mengulang
header (judul isi tabel)-nya saja.
5. Ukuran tabel disesuaikan dengan batas kiri dan kanan margin atau dalam
pengaturan cell size: AutoFit Window
6. Apabila tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, maka harus dibuat
memanjang kertas.
31

7. Tabel yang lebih dari 2 halaman harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
8. Apabila data merupakan data sekunder, sumber data ditulis lebih kecil dengan
ukuran 10 pt ditempatkan di bawah tabel.
9. Header (judul isi tabel) ditulis tebal/bold.

4.11.2 Gambar
Berikut adalah format dalam menyusun gambar dalam Outline maupun
Laporan PK.
1. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar.
2. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah
gambar tanpa diakhiri dengan titik.
3. Nomor dan judul gambar ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12
pt, tebal/bold dan diawali huruf kapital di setiap kata.
4. Gambar disajikan secara utuh.
5. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam
gambar, jangan pada halaman lain dan dapat dibaca dengan jelas.
6. Bila gambar disajikan melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
7. Ukuran gambar proporsional (rasio tetap).
8. Letak gambar simetris (kanan kiri).
9. Sumber gambar ditulis lebih kecil dengan ukuran 10 pt ditempatkan di bawah
nomor dan judul gambar.

4.12 Pengutipan
Kutipan atau catatan pustaka adalah pernyataan atau keterangan yang
diambil dari teks acuan. Fungsi kutipan adalah memperkuat pendapat atau ide
yang dikemukakan dalam karya ilmiah dan sebagai pernyataan bahwa pendapat
yang dikemukakan mempunyai dasar yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh
sebab itu, pencantuman sumber dan pengarang yang pendapatnya dikutip
dianggap sebagai pertanggungjawaban orang yang mengutip.
32

1. Teknik pengutipan
Teknik pengutipan, sesuai standar ilmiah, perlu kita pelajari karena kita sangat
sering membutuhkan pendapat orang lain. Beberapa pendapat para ahli yang
kompeten di bidangnya pantas kita kutip. Teknik pengutipan, sesuai standar
ilmiah, adalah a) dilakukan sehemat-hematnya, b) dilakukan bila sangat perlu,
dan c) pengutipannya jangan terlalu banyak agar tidak mengganggu kesatuan
dan kepaduan paragraf.
2. Cara mengutip
a. Umum
1) Pengutipan dilakukan dengan nama akhir dan tahun serta boleh
mengikutkan halaman asal pustaka dikutip.
Contoh: Siregar (2005) menyimpulkan ..
2) Jika ada dua pengarang, pengutipan dilakukan dengan menyebut nama
akhir kedua pengarang tersebut.
Contoh: Sarwana dan Salim (2006) menyatakan
3) Jika lebih dari dua pengarang, pengutipan dilakukan dengan menyebut
nama akhir penulis pertama kemudian diikuti dkk.
Contoh: Wuryanto dkk. (2007) menggambarkan ..
4) Jika pengutipan dilakukan pada referensi sekunder (pengarang mengutip
penulis lain pada bukunya).
Contoh: McMahon (1994) dalam Parahoo (2006) menyebutkan.........
b. Pengutipan Langsung
Pengutipan langsung dibedakan dibedakan menjadi dua yaitu pendek dan
panjang
1) Pengutipan pendek (kurang dari atau sama dengan 40 kata)
Ditulis diantara tanda petik (..) sebagai bagian terpadu dalam teks
utama
Contoh: Harjono (2007) menyatakan ada hubungan yang erat
antara lebar pendekat . Persimpangan.
Atau bisa ditulis,
33

Lebar pendekat mempunyai hubungan yang erat .


kapasitas persimpangan (Harjono, 2007).
2) Pengutipan panjang (lebih dari 40 kata)
Ditulis dibawah teks utama sejauh satu ketukan tombol Tab dari tepi
kiri. Awal paragraf dimulai dua ketukan tombol Tab dari tepi kiri.
Contoh:
Saptoaji (2001) menyimpulkan penemuannya sebagai berikut ini.
Pada penambahan kerak ketel untuk maksud stabilisasi tanah,
perbaikan tanah akan terjadi selain proses hidrasi dan pozzolanisasi. Hal
ini disebabkan hadirnya butiran tanah lempung.
Saptoaji (2001) berarti pustaka tersebut diterbitkan tahun 2001.
c. Pengutipan tidak langsung
Cara ini disebut pengutipan dengan bahasa penulis sendiri dan dibagi
menjadi dua, yaitu a) pengutipan teks dan b) pengutipan tabel atau gambar.
1) Pengutipan teks
Pengutipan dilakukan dalam teks dan tidak diberi tanda petik.
Contoh:
a) Arifin (2000) tidak menduga bahwa reaksi yang ditimbulkan akibat
beban berulang berfrekuensi tinggi sangat cepat.
b) Many books explain the transport planning process (Lane et al, 1981)
2) Pengutipan tabel atau gambar
Tabel atau gambar yang dikutip harus berasal dari pustaka yang berada di
daftar pustaka. Pengutipan dilakukan dengan menulis sumber: .. yang
diletakkan di bawah, sebelah tengah tabel atau gambar yang dikutip.
Contoh:
a) untuk tabel ditulis, Sumber: Bahar (2004)
b) untuk gambar ditulis, (Source: Black, 1986)
d. Tanggung jawab pengutip
Pengutip bertanggung jawab akan ketepatan dan ketelitian kutipannya.
Pengutip harus memahami arti dari bahan-bahan yang dikutipnya. Lebih
baik tidak mengutip daripada mengutip namun tidak paham tentang apa
34

yang dikutip. Pengutip dianggap menyetujui dengan apa yang dikutipnya


bila ia tidak memberikan ulasan terhadap yang dikutip. Walaupun demikian,
pengutip boleh menolak suatu pendapat asalkan ia memberikan alasan.

4.13 Penulisan Daftar Pustaka


Daftar Pustaka, begitu juga sebaliknya, semua pustaka yang tercantum
dalam Daftar Pustaka harus dikutip dalam teks. Pustaka disusun berdasarkan
urutan alfabetis huruf pertama dan tidak perlu diberi kode (baik angka arab
maupun huruf). Pustaka dibuat rata tepi kiri (untuk baris pertama) dan selanjutnya
dimulai satu ketukan tombol Tab, 1 Tab adalah 1 cm. Jarak antar baris dalam
daftar pustaka dibuat 1 spasi, selain itu selang antar pustaka juga 1 spasi.
Penulisan daftar pustaka mengadopsi sistem Harvard Style. Keterangan
selanjutnya disesuaikan dengan sumber pustaka yang diperoleh.
Contoh-contoh penulisan Daftar Pustaka.
1. Buku (Teks book)
a. Satu pengarang, lebih dari 2 pengarang, dan 2 pengarang
Penulis 1, Penulis 2 dst. (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun
Publikasi. Judul buku cetak miring. Edisi. Penerbit. Kota terbit.
Contoh:
Bruton, M.J.. 1975. Introduction to Transportation Planning. Second Ed.
Hutchinson. London.
Soetriono dan Hanafie, S.R.. 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian.
Andi Offset. Yogyakarta.
b. Satu pengarang yang lebih dari satu buku dalam satu tahun yang sama
Penulis, (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun Publikasi. Judul
buku cetak miring. Edisi. Penerbit. Kota terbit.
Contoh:
Bruton, M.J. 1975a. Introduction to Transportation Planning. Second Ed.
Hutchinson. London.
Bruton, M.J. 1975b. Transportation Planning Process. Hutchinson. London.
c. Karya terjemahan
Nama Penulis Asli. Tahun terbit buku asli. Judul cetak miring. Terjemah
oleh nama penerjemah. Tahun terbit buku terjemah. Penerbit. Kota
terbit.
35

1) Ada tahun terbit


Blands, J.A. 1979. Statistik untuk Mahasiswa Konstruksi. Terjemahan
oleh Budi Cahyono. 1987. Usaha Nasional. Surabaya.
2) Tanpa tahun terbit
Jacobs, L.C. Tanpa Tahun. Pengantar Peneltian Kuantitatif. Terjemahan
oleh Ali Fuchran. 1982. Usaha Mandiri. Surakarta.
d. Buku oleh Institusi
Intitusi. Tahun. Judul Buku. Penerbit. Kota Terbit.
Contoh:
Direktorat Jenderal Bina Marga. 2002. Drainase Perkotaan. Penerbit Bina
Marga. Jakarta.
2. Jurnal
Penulis 1, Penulis 2, dan seterusnya, (Nama belakang, nama depan disingkat).
Tahun publikasi. Judul Artikel. Nama Jurnal Cetak Miring. Volume
(Nomor). Rentang Halaman.
Contoh:
Kilpatrick, A.E. dan Vijayarangan, B. 1999. Test on High Strength Concrete
Filled Steel Tubular Columns. ACI Structural Journal. 96 (2). 274-286.
Tjaronge, M.W. 2006. Potensi Porous Concrete sebagai Bahan Perkerasan
Kaku dan Beton Hijau pada Daerah Pedestrian. Jurnal Teknisia. XI (2).
105-118
3. Majalah
Penulis 1, Penulis 2, dan seterusnya, (Nama belakang, nama depan disingkat).
Tahun Terbit. Judul Artikel. Nama Majalah Cetak Miring. Edisi.
Halaman. Penerbit. Kota Terbit.
Contoh:
Vaza, H. dan Adekristi, A. 2008. Kerusakan Lantai Jembatan dan Metode
Perbaikannya. Majalah Teknik Jalan & Transportasi. Thn.XXVII
No.112. 41-43. DPP HPJI. Jakarta.
4. Makalah ilmiah dalam prosiding pertemuan ilmiah
Penulis 1, Penulis 2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun
publikasi. Judul artikel. Nama Konferensi. Tanggal, Bulan, dan Tahun,
Kota, Negara. Halaman.
Contoh:
Michael, R. 2011. Integrating innovation into enterprise architecture
management. Proceeding on Tenth International Conference on Wirt-
schafts Informatik. 16-18 February 2011, Zurich, Swis. Hal. 776-786.
36

Witjaksono, A. dan Harmawan, B. 1997. Aplikasi Teknologi Pendeteksi


Kendaraan di Indonesia. Prosiding Konferensi Regional Teknik Jalan
Ke-5 (KRTJ-5) Wilayah Tengah dan Wilayah Timur. 22-24 September
1997, Yogyakarta. Hal.261-262.
5. Internet
Penulis 1, Penulis 2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun. Judul
cetak miring. Alamat Uniform Resources Locator (URL). Tanggal
diakses.
Contoh:
Ahmed, S. dan A. Zlate. 2013. Capital flows to emerging market economies: A
brave new world?.
http://www.federalreserve.gov/pubs/ifdp/2013/1081/ifdp1081.pdf.
Diakses tanggal 18 Juni 2013.
6. Standar/Manual/Peraturan
Judul. Tahun. Penerbit. Kota Terbit
Contoh:
American Society for Testing and Materials. 1989. Standard Methods of
Testing Mechanical Fasteners in Wood, ASTM designation: D 1761-88:
309-310. Philadelpia, PA.
Waterloo Maple Software Maple V (release 7). 2001. University of Waterloo.
Canada.
Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 1990, pasal 4(2) tentang
ketenagakerjaan. 1990. Djembatan IKAPI. Jakarta.
7. Praktik Kerja/Skripsi/Tesis/Disertasi
Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi. Judul.
Skripsi, Tesis, atau Disertasi. Universitas.
Contoh:
Hardiyanti, R. dan Mellyawati, R. 1999. Karakteristik Parkir Stasiun Kereta
Api Lempuyangan Yogyakarta. Tugas Akhir. Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta.
8. Laporan penelitian
Penulis 1, Penulis 2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun
publikasi. Judul penelitian cetak miring. Penelitian: (rentang halaman).
Penerbit. Kota terbit.
Contoh:
Kountur, W., 2006, Queueing Practises in Toll Booths of Cikampek.
Penelitian:1-29. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
37

9. Artikel dalam Koran


Penulis. Tahun. Judul Artikel. Nama koran cetak miring. Tanggal penerbitan:
halaman (kolom). Kota terbit.
Contoh:
Nurcahyo, N. 2009. Langkah untuk Pendidikan Murah. Harian Jogja. 25
Agustus 2015: 18 (kolom 1-4). Yogyakarta.

4.14 Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang
baik adalah bahasa yang mempunyai kalimat lengkap dengan mengandung subjek,
predikat, obyek, dan keterangan (SPOK).
1. Penulisan Kata, Kalimat, dan Paragraf
a. Penulisan kata
Kata adalah unsur bahasa terkecil yang dapat dibunyikan sebagai bentuk
bebas. Kata yang digunakan adalah kata yang telah tertulis dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Apabila tidak dijumpai di dalam kamus dapat
mengambil kata yang berasal dari kata daerah. Apabila tidak di jumpai
dalam bahasa daerah maka dapat mengambil dari bahasa asing dengan
urutan prioritas dari bahasa Inggris dan 5 (lima) bahasa internasional yang
diakui PBB.
b. Penulisan kalimat
Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang mempunyai subjek,
predikat, obyek, dan keterangan (SPOK). Idealnya kalimat terdiri dari 4s
sampai 12 kata. Setiap kalimat minimal mempunyai subjek dan predikat.
c. Penulisan paragraf
Paragraf adalah gabungan dari beberapa kalimat yang mengemukakan satu
kesatuan gagasan atau pokok pikiran. Idealnya paragraf terdiri dari 3
kalimat. Setiap paragraf harus dimulai dengan baris baru sesuai dengan
aturan format penulisan.
2. Singkatan dan akronim
Singkatan adalah kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik
dilafalkan huruf demi huruf ataupun mengikuti bentuk lafalnya (contoh: Bpk.,
38

KTP, dst., a.n., dan kg). Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan
huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf awal dan suku kata yang
ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa (contoh: ABRI, Bappenas, dan
pemilu).
3. Tanda baca
Pemakaian tanda baca yang sering salah diantaranya tanda titik, tanda koma,
tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda petik, tanda
petik tunggal, dan tanda penyingkat atau apostrof. Dianjurkan mempelajari
tanda baca ini di dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI).

4.15 Penjilidan
Jumlah bagian utama Praktik Kerja diwajibkan minimum 40 halaman.
Penyelesaian Praktik Kerja, sebelum diserahkan ke Prodi, diharuskan berbentuk
hardcopy dan softcopy yang diselesaikan setelah evaluasi dilaksanakan dan
perbaikan (kalau ada) dikerjakan. Laporan PK dibuat cetakkan: hardcopy adalah
Laporan Praktik Kerja, sedangkan softcopy adalah Laporan Praktik Kerja dan
Proposal Praktik Kerja.
Hardcopy yang diselesaikan dengan penjilidan, dibuat minimal satu rangkap
untuk mahasiswa yang bersangkutan. Selanjutnya, softcopy diselesaikan dengan
jalan perekaman kedalam compact disc (CD) secara lengkap berbentuk file PDF
dan MS. Word dan diberi sampul serta label yang memuat informasi tentang judul
Praktik Kerja, nama dan nomor pokok mahasiswa, dan nama pembimbing (lihat
Lampiran 24). Didalam compact disc (CD) terdapat dua files yaitu Proposal
Praktik Kerja dan Laporan Praktik Kerja. Baik hardcopy maupun softcopy
harus dibuat dalam versi terakhir dan telah disetujui pembimbing (memuat lembar
persetujuan untuk Proposal PK dan lembar pengesahan untuk Laporan PK).
Salinan Laporan Praktik Kerja diserahkan kepada Dosen Pembimbing dan Prodi.
39

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan


Bahasa Indoensia. Ed. 4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jakarta.

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat. 2016. Panduan Pelaksanaan


Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi. Ed.
10. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Jakarta.

The University of South Wales. 2015. The University of South Wales Guide to
Harvard Referencing. The University of South Wales. Newport, Wales.

Tim Penyusun Pedoman Praktik Kerja Program Studi Teknik Sipil FTSP UII.
2015. Pedoman Praktek Kerja. Program Studi Teknik Sipil FTSP UII.
Yogyakarta.
40

LAMPIRAN

LAMPIRAN

LAMPIRAN
PANDUAN
PRAKTIK KERJA
41

Lampiran 1 Format Halaman Sampul Outline PK


Jenis huruf: Times New Roman
Pengetikan : 1 spasi dan simetris terhadap
4 cm lebar batas pengetikan
Ukuran 14pt bold
Ukuran 16pt bold
Ukuran kertas OUTLINE PRAKTIK KERJA
A4 (21x29,7) 3 spasi
cm2 Batas kertas
(80 gr/cm2) PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT
(BANGUNAN BAWAH)

menyesuaikan Lambang UII bold


ukuran (5 x 7 ) cm2 simetris terhadap
batas tulis vertikal & horisontal

3 cm
4 cm

2 spasi
RIZKI BUDIMAN
1311270
Ukuran 14pt bold

menyesuaikan

Ukuran 14pt bold

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PENERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016

3 cm
42

Lampiran 2 Contoh Halaman Sampul Outline PK

OUTLINE PRAKTIK KERJA

PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT


(BANGUNAN BAWAH)

RIZKI BUDIMAN
1311270

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016
43

Lampiran 3 Format Halaman Judul Outline PK

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan : 1 spasi dan simetris terhadap
4 cm lebar batas pengetikan
Ukuran 14pt bold

Ukuran 16pt bold


Ukuran kertas OUTLINE PRAKTIK KERJA
A4 (21x29,7) 3 spasi
cm2 Batas kertas
(80 gr/cm2) PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT
(BANGUNAN BAWAH)

menyesuaikan Lambang UII bold


ukuran (5 x 7 ) cm2 simetris terhadap
batas tulis vertikal & horisontal

3 cm
4 cm

2 spasi
RIZKI BUDIMAN
1311270
Ukuran 14pt bold

menyesuaikan

Ukuran 14pt bold

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PENERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016

3 cm
44

Lampiran 4 Contoh Halaman Judul Outline PK

OUTLINE PRAKTIK KERJA

PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT


(BANGUNAN BAWAH)

RIZKI BUDIMAN
1311270

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016
45

Lampiran 5 Format Halaman Persetujuan Outline PK


Jenis huruf: Times New Roman
Pengetikan : 1 spasi dan simetris terhadap
lebar batas pengetikan
4 cm
Ukuran 14pt bold

OUTLINE PRAKTIK KERJA


Ukuran kertas Ukuran 16pt bold
A4 (21x29,7) 2 spasi
cm2 PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT
(80 gr/cm2) (BANGUNAN BAWAH)
Batas kertas

menyesuaikan
Lambang UII bold
ukuran (5 x 7 ) cm2 simetris terhadap
batas tulis vertikal & horisontal

3 cm
4 cm Ukuran 14pt bold
2 spasi
RIZKI BUDIMAN
1311270

menyesuaikan

Ukuran 12pt bold

Menyetujui:
Dosen Pembimbing

4 spasi

Ir. Akhmad Marzuko, M.T.


Tanggal:

3 cm
46

Lampiran 6 Contoh Halaman Persetujuan Outline PK

OUTLINE PRAKTIK KERJA

PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT


(BANGUNAN BAWAH)

RIZKI BUDIMAN
1311270

Menyetujui:
Dosen Pembimbing

Ir. Akhmad Marzuko, M.T.


Tanggal:
47

Lampiran 7 Contoh Halaman Daftar Isi Outline PK Ukuran 14 ptbold

DAFTAR ISI

3 spasi

Halaman Judul i
Halaman Persetujuan ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Proyek 1
1.2 Tujuan Proyek 1
1.3 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja 2
1.4 Batasan Pengamatan 2
BAB II DATA PROYEK 3
BAB III RENCANA KEGIATAN 4
BAB IV JADWAL PRAKTIK KERJA 5
LAMPIRAN (bila ada) 6

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)
48

Lampiran 8 Contoh Halaman Daftar Lampiran Outline PK Ukuran 14 pt bold

DAFTAR LAMPIRAN
3 spasi

Lampiran 1 Data Proyek 6


Lampiran 2 Time Schedule 7
(dan seterusnya)

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)
49

Lampiran 9 Contoh Halaman Lembar Kegiatan Harian Lapangan


LEMBAR KEGIATAN HARIAN LAPANGAN
PRAKTIK KERJA
Nama mahasiswa :
NIM :
Nama Proyek :
Alamat Proyek :

Praktik Kerja Hari :


Tanggal :

Jam HASIL OBSERVASI DAN DISKUSI

Mengetahui CATATAN PEMBIMBING


Pembimbing Lapangan/Proyek

Lampirkan semua dokumen pendukung


50

Lampiran 10 Format Halaman Sampul PK

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan : 1 spasi dan simetris terhadap
4 cm lebar batas pengetikan
Ukuran 14pt bold

PRAKTIK KERJA Ukuran 16pt bold


3 spasi 2 spasi Batas kertas
PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT
Ukuran kertas A4 (BANGUNAN BAWAH)
(21x29,7) cm2
(80 gr/cm2)

menyesuaikan
Lambang UII bold ukuran (5 x 7)
cm2 simetris terhadap batas tulis
vertikal & horisontal

3 cm
4 cm

2 spasi Ukuran 14pt bold


RIZKI BUDIMAN
13511270

menyesuaikan

Ukuran 14pt bold

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016

3 cm
51

Lampiran 11 Contoh Halaman Sampul PK

PRAKTIK KERJA

PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT


(BANGUNAN BAWAH)

RIZKI BUDIMAN
13511270

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016
52

10 cm
1 cm

5 cm

8 cm

4 cm

1 cm
2016
PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT RIZKI BUDIMAN
Lampiran 12 Format Punggung PK

PRAKTEK KERJA
(BANGUNAN BAWAH) 1311270
53

Lampiran 13 Format Halaman Judul PK


Jenis huruf: Times New Roman
Pengetikan : 1 spasi dan simetris terhadap
4 cm lebar batas pengetikan
Ukuran 14pt bold

PRAKTIK KERJA Ukuran 16pt bold


3 spasi 2 spasi
Batas kertas
PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT
Ukuran kertas A4 (BANGUNAN BAWAH)
(21x29,7) cm2
(80 gr/cm2)

menyesuaikan

Lambang UII ukuran (5 x 7 ) cm2


simetris terhadap batas tulis vertikal
& horisontal

3 cm
4 cm

2 spasi
RIZKI BUDIMAN
1311270
Ukuran 14pt bold

menyesuaikan
menyesuaikan Ukuran 14pt bold

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PENERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016

3 cm
54

Lampiran 14 Contoh Halaman Judul PK

PRAKTIK KERJA

PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT


(BANGUNAN BAWAH)

RIZKI BUDIMAN
1311270

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016
55

Lampiran 15 Format Halaman Pengesahan/Persetujuan PK


Jenis huruf: Times New Roman
Pengetikan : 1 spasi dan simetris terhadap
4 cm lebar batas pengetikan
Ukuran 14pt bold

PRAKTIK KERJA Ukuran 16pt bold

3 spasi 2 spasi
PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT
Ukuran kertas A4 (BANGUNAN BAWAH) Batas kertas
(21x29,7) cm2
(80 gr/cm2)

menyesuaikan

Lambang UII warna b ukuran (5 x 7)


cm2 simetris terhadap batas tulis
vertikal & horisontal

3 cm
4 cm
2 spasi
RIZKI BUDIMAN Ukuran 14pt bold
1311270

menyesuaikan

Ukuran 12pt bold Ukuran 12pt bold

Mengesahkan: Menyetujui:
Ketua Prodi Dosen Pembimbing

4 spasi 4 spasi

Miftahul Fauziah, S.T., M.T.,PhD. Ir. Akhmad Marzuko, M.T.


Tanggal: Tanggal:

3 cm
56

Lampiran 16 Contoh Halaman Pengesahan/Persetujuan PK

PRAKTIK KERJA

PROYEK PENINGKATAN JEMBATAN NGUWOT


(BANGUNAN BAWAH)

RIZKI BUDIMAN
1311270

Mengesahkan : Menyetujui:
Ketua Prodi Dosen Pembimbing

Miftahul Fauziah, S.T., M.T.,PhD. Ir. Akhmad Marzuko, M.T.


Tanggal: Tanggal:
57

Lampiran 17 Contoh Halaman Pernyataan Bebas Plagiasi Ukuran 14 pt bold

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI Ukuran 12 pt


1,5 spasi
Awal paragraph:
Inden:1 tombol Tab= 1 cm 3 spasi
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Praktik Kerja yang
saya susun sebagai syarat untuk memenuhi salah satu persyaratan pada Program
Studi Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia merupakan hasil karya saya
sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan Praktik Kerja
yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya
secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan Praktik Kerja
ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik
yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Yogyakarta, .................... 2015


Yang membuat pernyataan,

Materai
6.000

Rizki Budiman
(1311270)
58

Lampiran 18 Contoh Halaman Kata Pengantar Ukuran 14 pt bold

KATA PENGANTAR Ukuran 12 pt


Awal paragraph: 1,5 spasi
Inden:1 tombol Tab= 1 cm 3 spasi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
penulis dapat meyelesaikan Praktik Kerja yang berjudul Proyek Peningkatan
Jembatan Nguwot (Banguanan Bawah). Praktik Kerja ini merupakan salah satu
syarat akademik dalam memyelesaikan studi tingkat strata satu di Prodi Sipil,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Dalam penyusunan Praktik Kerja ini banyak hambatan yang dihadapi
penulis, namun berkat saran, kritik, serta dorongan semangat dari berbagai pihak,
alhamdullilah Praktik Kerja ini dapat diselesaikan. Berkaitan dengan ini, penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Ir. Marzuko, MT, selaku Dosen Pembimbing,
2. IGN. Mahendra Diputra, ST selaku Kepala Bidang Bina Marga DPUP-ESDM
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan Praktik Kerja di Proyek Jembatan Nguwot,
3. Bapak Jaka Handaka, selaku Pimpinan Proyek,
4. Bapak Ashal Abdussalam, ST selaku Pembimbing Lapangan, dan
5. Bapak dan ibu penulis yang telah berkorban begitu banyak, baik material
maupun spiritual, hingga selesainya Praktik Kerja ini.
Akhirnya Penulis berharap agar Praktik Kerja ini dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak yang membacanya.

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)
Yogyakarta, .................... 2016
Yang membuat pernyataan,

Rizki Budiman
(1311270)
59

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
Lampiran 19 Contoh Halaman Daftar Isi Laporan PK (kecuali disebutkan)
DAFTAR ISI Ukuran 14 pt bold

3 spasi
4 spasi

Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Proyek 1
1.2 Tujuan Proyek 1
1.3 Data Proyek 2
1.4 Lingkup Pelaksanaan Praktik Kerja 3
BAB II PEKERJAAN KONSTRUKSI 4
2.1 Peralatan Konstruksi 4
2.2 Material Konstruksi 13
2.3 Pelaksanaan Konstruksi 21
2.3.1 Site Layout Konstruksi 21
2.3.2 Pondasi Sumuran 22
2.3.3 Abutment 24
2.3.3 Dinding Penahan Tanah 26
(dan seterusnya)

DAFTAR PUSTAKA 65
LAMPIRAN 66
60

Lampiran 20 Contoh Halaman Daftar Tabel


DAFTAR TABEL Ukuran 14 pt bold

3 spasi
Tabel 4.1 Data Abutment Jembatan Nguwot 37
Tabel 4.2 Beban Struktur Atas 38
Table 4.3 Beban Struktur Bawah 40
Table 4.4 Beban Total Sendiri 41
Tabel 4.5 Tekanan dan Momen Tanah 42
Tabel 4.6 Rekapitulasi Beban yang Bekerja pada Abutment 53
(dan seterusnya)

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)
61

Lampiran 21 Contoh Halaman Daftar Gambar Ukuran 14 pt bold

DAFTAR GAMBAR
3 spasi

Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek 2


Gambar 1.2 Excavator 5
Gambar 1.3 Concrete Mixer Truck 6
Gambar 1.4 Mesin Molen 7
Gambar 2.1 Compactor 7
Gambar 2.2 Pompa Air 8
Gambar 2.3 Genset 9
Gambar 2.4 Vibrator 10
Gambar 3.1 Bar Cutter Manual 11
Gambar 3.2 Bar Cutter Mechanic 11
(dan seterusnya)

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)
62

Lampiran 22 Contoh Halaman Daftar Lampiran Ukuran 14 pt bold

DAFTAR LAMPIRAN
3 spasi

Lampiran 1 Surat Administrasi Praktik Kerja 66


Lampiran 2 Struktur Organisasi Proyek Peningkatan Jembatan Nguwot 67
Lampiran 3 Gambar Rencana Proyek Peningkatan Jembatan Nguwot 68
Lampiran 4 Laporan Mingguan Proyek Peningkatan Jembatan Nguwot 69
Lampiran 5 Time Schedule Proyek Peningkatan Jembatan Nguwot 70
(dan seterusnya)

Catatan: Surat Selesai Praktik Kerja dari Proyek ke Prodi Teknik Sipil FTSP UII harus disertai
penilaian dari proyek kepada mahasiswa yang praktik kerja

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)
63

Lampiran 23 Contoh Halaman Daftar Notasi dan Singkatan


DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
Ukuran 14 pt bold
4 spasi 3 spasi

AC-WC = Asphalt Concrete Wearing Course


AMP = Asphalt Mixing Plant
APD = Alat Pelindung Diri
Beton K-350 = Beton dengan Kuat Tekan Karakteristik 350 kg/cm2
K3 = Kesehatan dan Keselamatan Kerja
KSO = Kerja Sama Operasi
Mpa = Satuan untuk Tekanan yaitu Megapascal (N/mm2)
(dan seterusnya)

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)
64

Lampiran 24 Format Penulisan Bab/Subbab/Anak Subbab


Ukuran 14 pt bold
1 spasi BAB I
PENDAHULUAN
4 spasi 3 spasi

Semua pengetikan menggunakan:


1.1 Latar Belakang Proyek Times New Roman, font: 12 pt,
1,5 spasi (kecuali disebutkan)
Pertumbuhan pembangunan yang meningkat diberbagai bidang membuat
semakin besar pengguna angkutan, baik angkutan orang, barang dan jasa akan
menyebabkan bertambahnya volume lalu lintas dari tahun ke tahun khususnya
pada ruas Jalan Provinsi yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, wilayah Provinsi

Awal paragraph: Daerah Istimewa Yogyakarta.


Inden:1 tombol Tab Agar menjamin kelancaran lalu lintas yang terus tumbuh, perlu melakukan
(1 cm)
penambahan ruas jalan sehingga jumlah kendaraan yang lewat mampu diimbangi
oleh kapasitas jalan tersebut. Kegiatan penambahan ruas jalan tidak hanya
meliputi penambahan kapasitas jalan, pembangunan jembatan juga sangat
mempengaruhi penambahan ruas jalan.
Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan- rintangan
seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang. Jembatan
memiliki peranan yang amat penting untuk menunjang kelancaran pergerakan
dasar antar wilayah. Untuk menunjang perkembangan lalu lintas maka dilakukan
pembangunan Jembatan Nguwot (RMK Proyek Peningkatan Jembatan Nguwot,
2016).
1 spasi

1.2 Tujuan Proyek


Tujuan pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk mengembalikan dan
meningkatkan sistem jaringan jalan dan meningkatkan pelayanan terhadap lalu
lintas serta memperlancar sarana transportasi barang dan jasa, dengan cara
peningkatan atau membangun jembatan agar dapat bermanfaat lebih optimal serta
dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan pemakai jalan (RMK Proyek
Peningkatan Jembatan Nguwot, 2016).
65

Lampiran 25 Format Penulisan Persamaan

4.3.3 Aksi Lingkungan


Aksi lingkungan merupakan beban yang terjadi secara alamiah. Dalam
penelitian aksi lingkungan yang diperhitungkan yang diperhitungkan meliputi
angin dan gempa. Besarnya beban rencana dihitung berdasarkan analisis statistik
yang telah tercatat.
1. Beban Gempa
Beban gempa yang digunakan pada perencanaan jembatan adalah beban gempa
Penulisan persamaan siatic ekuivalen berdasarkan respon spektrum Standar Perencanaan Ketahanan
Indent:1 tombol Tab Nomor formula
(1 cm) Gempa untuk Jembatan, SNI 2833-2008 yang ditulis seperti Persamaan 4.5. rata tepi kanan
1 spasi

TBQ K H I WT (4.1)

KH C S (4.2)

1 spasi
dengan:
TBQ = gaya geser dasar total dalam arah yang ditinjau (kN),
KH = koefisien beban gempa horizontal,
C = koefisien geser dasar untuk daerah,
I = faktor kepentingan,
S = faktor tipe bangunan, dan
WT = berat total nominal bangunan yang mempengaruhi percepatan gempa,
diambil sebagai beban mati ditambah beban mati tambahan (kN).
1 spasi
(Paragraf Baru)
66

Lampiran 26 Format Penulisan Rincian

2.1.2 Jenis Loader


Loader berfungsi sebagai Alat pemuat material hasil galian/ gusuran yang
tidak dapat langsung dipindahkan ke alat angkut. Selain itu, loader juga dapat
berfungsi sebagai alat pembantu untuk memuat material dari stockpile ke
kendaraan angkut atau alat-alat lain, disamping dapat juga berfungsi untuk
pekerjaan awal pada umumnya.
Loader memiliki beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan alat kendali:
Rincian I
a. Cable controlled
b. Hydraulic controlled
2. Berdasarkan roda penggerak:
a. Crawler loader
b. Wheel loader
Wheel loader dibagi menjadi dua:
Rincian II 1) Rear Stear
Loader ini memiliki tiga cara kerja, yaitu
a) V Loading

Rincian III b) Loading


c) Cross Loading
Pembongkarannya melalui 2 metode:
Rincian IV (1)Dilakukan oleh general purpose bucket
(2)Dilakukan oleh multipurpose bucket
2) Articulated Wheel Loader.
67

Lampiran 27 Format Penulisan Tabel dan Gambar


Nilai khusus indeks pemampatan (Cc) berbagai macam tanah dapat dilihat
pada Tabel 4.1. Judul tabel diketik 1 spasi
1spasi dan Bold
Tabel 4.1 Nilai Khusus Indeks Pemampatan Berbagai Macam Tanah yang
Diperoleh Melalui Percobaan Laboratorium spasi
Tabel dibuat
fit to Window Macam tanah Nilai Cc
Gambut 1,00 hingga 4,50
Lempung plastis 0,15 hingga 1,00
Lempung kaku 0,06 hingga 0,15
Lempung setengah keras 0,03 hingga 0,06
Pasir lepas 0,025 hingga 0,05
Garis batas kolom wajib
Pasir padat 0,0005 hingga 0,01 (luar/dalam)
spasi Garis batas baris wajib
Sumber: Soedarmo dan Purnomo (1993)
(luar dan judul kolom)
1 spasi namun opsional lainnya
Ukuran font 10 (yang
3. Lamanya penurunan berlangsung penting serasi)
Seandainya akan dihitung waktu yang diperlukan oleh suatu lapisan tanah
lempung
dst
Hasil-hasil ini kemudian digambarkan seperti terlihat pada Gambar 4.5.
Gambar dibuat di 1 spasi
tengah simetris lebar
halaman

Gambar 4.5 Kurva waktu konsolidasi hasil Tabel 4.4 spasi


(Sumber: Atmojo, 2003)
1 spasi

Dari Gambar 4.5 diperoleh t90 = 5,50 menit .. dst.


68

Lampiran 28 Contoh Halaman Daftar Pustaka Diketik 1 spasi dengan


selang antar pustaka 1
Ukuran 14 pt bold DAFTAR PUSTAKA spasi font 12

3 spasi font12

American Society for Testing and Materials. 1989. Standard Methods of Testing
Mechanical Fasteners in Wood, ASTM designation: D 1761-88: 309-310.
Philadelpia, PA.

Blands, J.A. 1979. Statistik untuk Mahasiswa Konstruksi. Terjemahan oleh Budi
Cahyono. 1987. Usaha Nasional. Surabaya.

Bruton, M.J. 1975. Transportation Planning Process. Hutchinson. London.

Direktorat Jenderal Bina Marga. 2002. Drainase Perkotaan. Penerbit Bina Marga.
Jakarta.

Hardiyanti, R. dan Mellyawati, R. 1999. Karakteristik Parkir Stasiun Kereta Api


Lempuyangan Yogyakarta. Tugas Akhir. Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta.

Jacobs, L.C. Tanpa Tahun. Pengantar Peneltian Kuantitatif. Terjemahan oleh Ali
Fuchran. 1982. Usaha Mandiri. Surakarta.

Kilpatrick, A.E. dan Vijayarangan, B. 1999. Test on High Strength Concrete


Filled Steel Tubular Columns. ACI Structural Journal. 96 (2). 274-286.

Kountur, W., 2006, Queueing Practises in Toll Booths of Cikampek. Penelitian:1-


29. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Tjaronge, M.W. 2006. Potensi Porous Concrete sebagai Bahan Perkerasan Kaku
dan Beton Hijau pada Daerah Pedestrian. Jurnal Teknisia. XI (2). 105-118.

Michael, R. 2011. Integrating innovation into enterprise architecture management.


Proceeding on Tenth International Conference on Wirt-schafts Informatik.
16-18 February 2011, Zurich, Swis. Hal. 776-786.

Nurcahyo, N. 2009. Langkah untuk Pendidikan Murah. Harian Jogja. 25 Agustus


2015: 18 (kolom 1-4). Yogyakarta.

(dan seterusnya) Pustaka disusun berurut sesuai


abjad
69

Lampiran 29 Contoh Format Lampiran/Gambar

Times New Roman ukuran font 60 pt


Simetris terhadap garis batas horizontal dan
vertikal

LAMPIRAN
70

Lampiran 30 Contoh Format Lampiran/Gambar


Lampiran 1 Gambar Alat yang Digunakan

Gambar L-1.1 Loader


71

Gambar L-1.2 Tandem Roller


72

Gambar L-1.3 Concrete Spreader


Lampiran 3 Data Base Perilaku Pengemudi

Tabel L-3.1 Data base Perilaku Pengemudi

No
Tes Tanggal Trip Respon Fisiologis Skor Fisiologis Mampuduga Kerat Sosub Sodes Lingkungan
Biografi
DGSR DPerda Dperper DDeja DTeda F1 F2 TD TN md Kocu Koper Nsub JK Umur Pepeng Perut

1 4 Apr 05 1 11.94 20.51 16.67 14.49 11.43 -10.90 3.30 6.5 1 1 1 1 25 5 1


2 4 Apr 05 5 45.38 17.07 22.02 41.67 21.05 13.95 -7.83 4.0 1 1 1 1 25 5 1
3 4 Apr 05 8 37.61 21.43 19.01 50.00 29.55 22.07 -12.96 2.5 1 1 1 1 25 5 2
4 4 Apr.05 4 7.33 5.76 4.26 2.70 8.57 -10.26 -7.99 7.0 1 1 1 1 25 5 2
5 5 Apr 05 1 58.02 29.41 33.08 40.28 21.43 9.04 5.28 4.5 2 1 2 1 21 2 0
6 5 Apr.05 5 39.66 24.18 25.00 41.86 21.15 9.75 -1.90 5.5 2 1 2 1 21 2 0
7 5 Apr.05 8 39.02 34.44 33.08 34.78 20.45 -0.64 10.95 9.0 2 1 2 1 21 2 0
8 5 Apr 05 4 19.28 4.44 4.95 20.22 14.63 4.44 -16.25 7.0 2 1 2 1 21 2 0
Lampiran 31 Contoh Format Lampiran/Tabel

9 6 Apr.05 2 36.02 21.74 22.66 47.69 25.50 16.32 -0.03 4.5 2 1 3 1 54 33 13


10 6 Apr 05 7 43.72 6.82 1.74 27.16 15.56 13.37 -19.72 4.0 2 1 3 1 54 33 13
11 7 Mei.05 1 42.05 36.78 38.89 47.62 28.07 9.64 8.70 5.0 1 1 3 1 54 33 13
12 7 Mei 05 5 9.24 1.68 8.82 19.10 12.50 -3.51 -7.77 8.5 1 1 3 1 54 33 13
13 7 Mei 05 8 35.38 23.64 25.33 21.31 12.20 -6.38 7.33 8.0 2 1 4 1 45 24 4
14 7 Apr.05 4 2.22 4.26 7.09 7.58 10.26 -8.87 -8.34 7.5 2 1 4 1 45 24 4
15 8 Mei.05 1 3.92 6.94 4.76 16.05 14.71 -1.35 -12.97 9.0 1 1 4 1 45 24 3
16 8 Mei.05 5 39.20 33.33 35.80 19.12 12.00 -12.99 19.50 6.0 1 1 4 1 45 24 3
17 8 Mei.05 8 22.28 37.84 35.61 24.66 17.19 -11.59 18.86 6.5 1 1 5 1 30 10 1
18 8 Mei.05 4 46.45 12.96 17.34 35.94 20.34 14.16 -11.33 5.5 2 1 5 1 30 10 1
19 9 Mei.05 2 24.64 2.94 2.19 3.70 10.00 -3.44 -12.55 0.5 1 1 5 1 30 10 1
73

20 9 Mei.05 7 39.02 14.47 15.52 6.49 8.70 -8.20 1.26 7.5 2 1 5 1 30 10 1


21 10 Jun 05 1 49.06 29.29 32.00 18.07 14.29 -6.96 13.61 8.0 2 1 6 2 26 5 3
22 10 Jun 05 5 45.14 20.29 26.04 40.26 21.43 11.33 -3.45 5.0 2 1 6 2 26 5 2
23 10 Jun 05 8 21.43 38.24 35.50 43.06 26.92 9.15 10.08 9.0 1 1 6 2 26 5 2
24 10 Jun 05 4 49.71 38.46 35.42 44.12 29.73 11.92 7.17 5.0 1 1 6 2 26 5 3
25 11 Jun 05 1 65.97 38.98 43.48 43.59 30.77 13.18 11.21 9.5 2 1 7 1 35 15 5
No
Tes Tanggal Trip Respon Fisiologis Skor Fisiologis Skorsub Lingkungan Biografi
DGSR DPerda Dperper DDeja DTeda F1 F2 Kocu Koper Nsub JK Umur Pepeng Perut
41 24 Ag 05 1 11.94 20.51 16.67 14.49 11.43 -10.90 3.30 6.5 1 1 1 1 25 5 1
42 24 Ag 05 5 45.38 17.07 22.02 41.67 21.05 13.95 -7.83 4.0 1 1 1 1 25 5 1
43 24 Ag 05 8 37.61 21.43 19.01 50.00 29.55 22.07 -12.96 2.5 1 1 1 1 25 5 2
44 24 Ag.05 4 7.33 5.76 4.26 2.70 8.57 -10.26 -7.99 7.0 1 1 1 1 25 5 2
45 25 Ag 05 1 58.02 29.41 33.08 40.28 21.43 9.04 5.28 4.5 2 1 2 1 21 2 0
46 25 Ag.05 5 39.66 24.18 25.00 41.86 21.15 9.75 -1.90 5.5 2 1 2 1 21 2 0
47 25 Ag.05 8 39.02 34.44 33.08 34.78 20.45 -0.64 10.95 9.0 2 1 2 1 21 2 0
48 25 Ag 05 4 19.28 4.44 4.95 20.22 14.63 4.44 -16.25 7.0 2 1 2 1 21 2 0
59 26 Ag.05 2 36.02 21.74 22.66 47.69 25.50 16.32 -0.03 4.5 2 1 3 1 54 33 13
50 26 Ag 05 7 43.72 6.82 1.74 27.16 15.56 13.37 -19.72 4.0 2 1 3 1 54 33 13
51 5 Se.05 2 42.05 36.78 38.89 47.62 28.07 9.64 8.70 5.0 1 1 3 1 54 33 13
52 5 Se 05 7 9.24 1.68 8.82 19.10 12.50 -3.51 -7.77 8.5 1 1 3 1 54 33 13
53 5 Se 05 1 35.38 23.64 25.33 21.31 12.20 -6.38 7.33 8.0 2 1 4 1 45 24 4
54 5 Se.05 5 2.22 4.26 7.09 7.58 10.26 -8.87 -8.34 7.5 2 1 4 1 45 24 4
55 6 Se.05 8 3.92 6.94 4.76 16.05 14.71 -1.35 -12.97 9.0 1 1 4 1 45 24 3
56 6 Se.05 4 39.20 33.33 35.80 19.12 12.00 -12.99 19.50 6.0 1 1 4 1 45 24 3
57 6 Se.05 1 22.28 37.84 35.61 24.66 17.19 -11.59 18.86 6.5 1 1 5 1 30 10 1
58 6 Se.05 5 46.45 12.96 17.34 35.94 20.34 14.16 -11.33 5.5 2 1 5 1 30 10 1
69 7 Se.05 8 24.64 2.94 2.19 3.70 10.00 -3.44 -12.55 0.5 1 1 5 1 30 10 1
60 7 Se.05 4 39.02 14.47 15.52 6.49 8.70 -8.20 1.26 7.5 2 1 5 1 30 10 1
61 13 Okt 05 2 49.06 29.29 32.00 18.07 14.29 -6.96 13.61 8.0 2 1 6 2 26 5 3
62 13 Okt 05 7 45.14 20.29 26.04 40.26 21.43 11.33 -3.45 5.0 2 1 6 2 26 5 2
63 13 Okt 05 1 21.43 38.24 35.50 43.06 26.92 9.15 10.08 9.0 1 1 6 2 26 5 2
74

64 13 Okt 05 5 49.71 38.46 35.42 44.12 29.73 11.92 7.17 5.0 1 1 6 2 26 5 3


65 14 Okt 05 8 65.97 38.98 43.48 43.59 30.77 13.18 11.21 9.5 2 1 7 1 35 15 5
66 14 Okt 05 4 21.59 13.04 16.06 16.05 8.16 -0.39 -0.35 7.5 2 1 7 1 35 15 4
67 14 Okt 05 1 22.07 38.14 30.98 2.86 2.70 -30.35 28.35 2.0 1 1 7 1 35 15 3
68 14 Okt 05 5 21.59 13.16 15.73 10.96 5.66 -12.32 1.92 6.5 2 1 7 1 35 15 5
69 15 Okt 05 8 61.14 30.77 28.82 51.35 39.33 24.63 -5.08 2.5 1 1 8 1 42 20 11
No
Tes Tanggal Trip Respon Fisiologis Skor Fisiologis Skorsub Lingkungan Biografi
DGSR DPerda Dperper DDeja DTeda F1 F2 Kocu Koper Nsub JK Umur Pepeng Perut
81 24 Des 05 1 11.94 20.51 16.67 14.49 11.43 -10.90 3.30 6.5 1 1 1 1 25 5 1
82 24 Des 05 5 45.38 17.07 22.02 41.67 21.05 13.95 -7.83 4.0 1 1 1 1 25 5 1
83 24 Des 05 8 37.61 21.43 19.01 50.00 29.55 22.07 -12.96 2.5 1 1 1 1 25 5 2
84 24 Des.05 4 7.33 5.76 4.26 2.70 8.57 -10.26 -7.99 7.0 1 1 1 1 25 5 2
85 25 Des 05 1 58.02 29.41 33.08 40.28 21.43 9.04 5.28 4.5 2 1 2 1 21 2 0
86 25 Des.05 5 39.66 24.18 25.00 41.86 21.15 9.75 -1.90 5.5 2 1 2 1 21 2 0
87 25 Des.05 8 39.02 34.44 33.08 34.78 20.45 -0.64 10.95 9.0 2 1 2 1 21 2 0
88 25 Des 05 4 19.28 4.44 4.95 20.22 14.63 4.44 -16.25 7.0 2 1 2 1 21 2 0
89 26 Des.05 2 36.02 21.74 22.66 47.69 25.50 16.32 -0.03 4.5 2 1 3 1 54 33 13
90 26 Des 05 7 43.72 6.82 1.74 27.16 15.56 13.37 -19.72 4.0 2 1 3 1 54 33 13
91 5 Jan.06 2 42.05 36.78 38.89 47.62 28.07 9.64 8.70 5.0 1 1 3 1 54 33 13
92 5 Jan.06 7 9.24 1.68 8.82 19.10 12.50 -3.51 -7.77 8.5 1 1 3 1 54 33 13
93 5 Jan.06 1 35.38 23.64 25.33 21.31 12.20 -6.38 7.33 8.0 2 1 4 1 45 24 4
94 5 Jan.06 5 2.22 4.26 7.09 7.58 10.26 -8.87 -8.34 7.5 2 1 4 1 45 24 4
95 6 Jan.06 8 3.92 6.94 4.76 16.05 14.71 -1.35 -12.97 9.0 1 1 4 1 45 24 3
96 6 Jan.06 4 39.20 33.33 35.80 19.12 12.00 -12.99 19.50 6.0 1 1 4 1 45 24 3
97 6 Jan.06 1 22.28 37.84 35.61 24.66 17.19 -11.59 18.86 6.5 1 1 5 1 30 10 1
98 6 Jan.06 5 46.45 12.96 17.34 35.94 20.34 14.16 -11.33 5.5 2 1 5 1 30 10 1
99 7 Jan.06 8 24.64 2.94 2.19 3.70 10.00 -3.44 -12.55 0.5 1 1 5 1 30 10 1
100 7 Jan.06 4 39.02 14.47 15.52 6.49 8.70 -8.20 1.26 7.5 2 1 5 1 30 10 1
101 16 Feb 06 2 49.06 29.29 32.00 18.07 14.29 -6.96 13.61 8.0 2 1 6 2 26 5 3
102 16 Feb 06 7 45.14 20.29 26.04 40.26 21.43 11.33 -3.45 5.0 2 1 6 2 26 5 2
103 16 Feb 06 1 21.43 38.24 35.50 43.06 26.92 9.15 10.08 9.0 1 1 6 2 26 5 2
75

104 16 Feb 06 5 49.71 38.46 35.42 44.12 29.73 11.92 7.17 5.0 1 1 6 2 26 5 3
105 17 Feb 06 8 65.97 38.98 43.48 43.59 30.77 13.18 11.21 9.5 2 1 7 1 35 15 5
106 17 Feb 06 4 21.59 13.04 16.06 16.05 8.16 -0.39 -0.35 7.5 2 1 7 1 35 15 4
107 17 Feb 06 1 22.07 38.14 30.98 2.86 2.70 -30.35 28.35 2.0 1 1 7 1 35 15 3
108 17 Feb 06 5 21.59 13.16 15.73 10.96 5.66 -12.32 1.92 6.5 2 1 7 1 35 15 5
109 18 Feb 06 8 61.14 30.77 28.82 51.35 39.33 24.63 -5.08 2.5 1 1 8 1 42 20 11
76

Lampiran 32 Contoh Format Label CD Times New Roman


Ukuran 14 pt bold
Times New Roman
Ukuran 12 pt bold

1 spasi Times New Roman


Ukuran 10 pt bold

2 spasi

2 spasi

Times New Roman


Ukuran 11 pt bold
77

Lampiran 33 Rubrik Penilaian PK

RUBRIK PENILAIAN PRAKTIK KERJA MAHASISWA


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FTSP UII
A. OUTLINE PK
LO 1. TOPIK DAN RANCANGAN KERJA: Mampu menentukan lingkup pengamatan pekerjaan dan
merencanakan kegiatan PK sesuai dengan lingkup bidang keahlian ketekniksipilan yang cukup kompleks,
minimal setara dengan 86 jam kerja
DESKRIPSI NILAI KETERANGAN
Lingkup pengamatan pekerjaan dan rencana kegiatan PK sesuai dengan
lingkup bidang keahlian keteksipilan dengan kompleksitas yang cukup tinggi dan 85 - 100
beban kerja normal pengerjaan PK (86-100 jam).
Lingkup pengamatan pekerjaan dan rencana kegiatan PK sesuai dengan Jika nilai kriteria
lingkup bidang keahlian keteksipilan dengan kompleksitas yang cukup sesuai
70 - 84 Topik berada
dan beban kerja pengerjaan PK sedikit lebih rendah atau lebih tinggi (80-85 jam pada rentang
atau 101-115 jam). <55, Proposal PK
Lingkup pengamatan pekerjaan dan rencana kegiatan PK di luar bidang direkomendasikan
ketekniksipilan namun dikaitkan dengan variabel sekunder bidang untuk ditolak, dan
55 - 69
ketekniksipilan. Beban kerja lebih rendah atau lebih tinggi dari beban normal kriteria lain tidak
pengerjaan PK (75-79 jam atau lebih dari 115 jam). perlu dinilai
Lingkup pengamatan pekerjaan dan rencana kegiatan PK di luar bidang
ketekniksipilan, tidak ada variabel sekunder bidang ketekniksipilan. Beban kerja <55
sangat kurang dari beban normal pengerjaan PK (kurang dari 75 jam).
LO 2. PENULISAN OUTLINE : Mampu menyusun naskah proposal PK yang memuat rancangan metode
kerja, termasuk rencana khusus dan rencana pelaporan, sesuai kaidah penulisan formal dan penulisan baku
sesuai EYD
DESKRIPSI NILAI KETERANGAN
Rancangan metode kerja disusun dengan sangat jelas, mendukung dan
menjabarkan rencana khusus dan rencana pelaporan. Naskah proposal sesuai
85-100
kaidah penulisan formal dengan tutur dan tata bahasa sangat baik.
Menggunakan kosa kata yang luas dan efektif sesuai EYD.
Rancangan metode kerja disusun dengan cukup jelas dalam mendukung dan
menjabarkan rencana khusus dan rencana pelaporan. Naskah proposal cukup
70-84
sesuai dengan kaidah penulisan formal, tutur dan tata bahasa cukup baik.
Penggunaan kosa kata yang sedikit terbatas namun masih cukup efektif.
Rancangan metode kerja kurang jelas dalam mendukung dan menjabarkan
rencana khusus dan rencana pelaporan. Naskah kurang sesuai dengan kaidah
55-69
penulisan formal, tutur dan tata bahasa kurang baik. Penggunaan kosa kata
terbatas ataupun kurang efektif.
Rancangan metode kerja tidak jelas dalam mendukung dan menjabarkan
rencana khusus dan rencana pelaporan. Naskah tidak sesuai dengan kaidah 40-54
penulisan formal. Tutur dan tata bahasa sangat kurang baik, sulit dipahami.
B. LAPORAN PK
LO 3. PENGUASAAN MATERI : Mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan, mengevaluasi pelaksanaan
pekerjaan dan menyelesaikan tugas khusus yang diberikan oleh pembimbing sesuai dengan lingkup
pengamatan pekerjaan proyek PK
DESKRIPSI NILAI KETERANGAN
Jenis pekerjaan dapat diidentifikasi dengan baik. Pelaksanaan pekerjaan proyek
dapat dievaluasi dengan baik. Tugas khusus oleh dosen pembimbing dapat
85-100
diselesaikan dengan sempurna sesuai dengan lingkup pengamatan pekerjaan
proyek PK.
Jenis pekerjaan dapat diidentifikasi dengan baik. Pelaksanaan pekerjaan proyek
dapat dievaluasi dengan cukup baik. Tugas khusus oleh dosen pembimbing
70-84
dapat diselesaikan dengan cukup baik sesuai dengan lingkup pengamatan
pekerjaan proyek PK
Jenis pekerjaan dapat diidentifikasi dengan cukup baik. Pelaksanaan pekerjaan
proyek kurang dapat dievaluasi. Tugas khusus oleh dosen pembimbing kurang 55-69
dapat diselesaikan.
Jenis pekerjaan tidak dapat diidentifikasi. Pelaksanaan pekerjaan proyek tidak
mampu dievaluasi. Tugas khusus oleh dosen pembimbing tidak dapat 40-54
diselesaikan.
LO 4. FORMAT PENULISAN : Mampu menyusun naskah laporan PK dengan rapi, lengkap, dan sistematis,
sehingga membentuk satu kesatuan naskah yang utuh sesuai kaidah-kaidah penulisan formal menggunakan
bahasa yang baku sesuai dengan EYD dan bebas dari segala bentuk kesalahan tipografis (pengetikan),
sesuai dengan buku pedoman yang berlaku
78

DESKRIPSI NILAI KETERANGAN


Naskah tersusun dengan rapi, lengkap dan sistematis. Tutur dan tata bahasa
sangat baik menggunakan kosa kata yang efektif. Terbebas dari segala bentuk
kesalahan tipografis (pengetikan) baik kesalahan ejaan, simbol, maupun 85-100
hubungan antarkata sehingga membentuk satu kesatuan naskah yang utuh
sesuai dengan buku pedoman yang berlaku.
Terdapat kekurangan yang tidak substansial dalam hal sistematika, kerapian,
dan kelengkapan naskah, namun masih membentuk kesatuan naskah yang
utuh. Tutur dan tata bahasa cukup baik, penggunaan kosa kata yang sedikit
70-84
terbatas namun masih cukup efektif. Terdapat sedikit kesalahan tipografis
(pengetikan) baik kesalahan ejaan, simbol, maupun hubungan antarkata.
Format penulisan kurang sesuai dengan buku pedoman yang berlaku
Terdapat kekurangan yang substansial dalam hal sistematika, kerapian, dan
kelengkapan naskah. Naskah tidak utuh/lengkap sebagai satu kesatuan. Tutur
dan tata bahasa sangat kurang baik, sulit dipahami, dan banyak terdapat
40-54
kesalahan tipografis (pengetikan) baik kesalahan ejaan, simbol, maupun
hubungan antarkata. Format penulisan menyimpang cukup jauh dari buku
pedoman yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai