PROPOSAL
SEMINAR
INTERNASIONAL
COMPARISON OF EDUCATIONAL
CONCEPT AND POLICY BETWEEN
INDONESIA AND MALAYSIA
Komparasi Konsep dan Kebijakan Pendidikan Antara
Indonesia dan Malaysia
PANITIA SEMINAR
INTERNASIONAL
UNIVERSITAS IQRA BURU
2013
RESUME PROPOSAL
No KEGIATAN KETERANGAN
PROPOSAL
SEMINAR INTERNASIONAL
COMPARISON OF EDUCATIONAL CONCEPT AND POLICY BETWEEN
INDONESIA AND MALAYSIA
Komparasi Konsep dan Kebijakan Pendidikan Antara Indonesia dan Malaysia
I. PENDAHULUAN
Pendidikan di Indonesia dan Malaysia memiliki sejarah yang panjang mulai dari
masa sebelum merdeka dan setelah merdeka. Perkembangan pendidikan ini banyak
mendapat pengaruh dari bangsa yang menjajah di kedua negara ini. Pendidikan di
Malaysia pada dasarnya banyak mengadopsi sistem dari negara Inggris hal ini
dikarenakan dulunya Malaysia adalah salah satu negara bekas jajahan Inggris. Hal ini
menyebabkan negara Malaysia maju dari segi pendidikannya. Salah satu penyebabanya
adalah negara Inggris sangat memperhatikan pendidikan untuk negeri jajahannya. Jadi
segala peniggalan pendidikan Inggris khususnya dari segi pendidikannya sangat dijaga
dengan baik. Berbeda dengan negara Indonesia yang bekas jajahan Belanda, karena
Belanda hanya ingin mengeruk kekayaan negara jajahannya tanpa memberikan
pendidikan yang intensif untuk negara jajahannya.
Berdasarkan data UNESCO tahun 2011 yang berisi hasil pemantauan pendidikan
dunia dari 127 negara, Education Development Index (EDI) Indonesia berada pada
posisi ke-69, sementara Malaysia di peringkat ke-65. Data di atas menunjukkan bahwa
Malaysia kini telah menjelma menjadi negara maju di Asia Tenggara dilihat dari segi
pendidikan. Posisi Indonesia dalam pemeringkatan pendidikan dunia berada di urutan
69. Bahkan, Indonesia kalah dibanding Malaysia. Kondisi ini mencerminkan
perkembangan pendidikan di Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan
negara berkembang lainnya.
Keprihatinan juga muncul dari dunia pendidikan tinggi. Indonesia hanya menjadi
negara tujuan bagi 3.023 mahasiswa asing sementara Malaysia menjadi negara tujuan
bagi 41.310 mahasiswa asing (hampir 14 kali lipat ketimbang Indonesia) pada tahun
2009. Malaysia pun menjadi negara keempat tujuan kuliah bagi warga negara Singapore
(606 mahasiswa pada tahun 2009), sementara Indonesia menjadi negara tujuan nomor
satu bagi mahasiswa Timor Leste (1.421 mahasiswa pada 2009) dan tidak masuk ke
dalam lima besar negara tujuan studi warga negara Singapore. Di sisi lain, hanya 32.346
mahasiswa Indonesia yang studi di luar negeri pada tahun 2009, sementara Malaysia
memiliki lebih dari 1,5 kali lipat jumlah mahasiswa Indonesia yang studi di luar negeri
(53.121 mahasiswa). Lima negara teratas untuk tujuan studi bagi mahasiswa Indonesia
ialah Australia (10.205), U.S.A. (7.386), Malaysia (7.325), Jepang (1.788), Jerman
(1.546) dan menarik untuk dicatat bahwa Malaysia masuk ke dalam lima besar negara
tujuan studi bagi mahasiswa Indonesia. Padahal, Indonesia tidak masuk ke dalam lima
besar negara tujuan studi bagi mahasiswa Malaysia (Australia [19.970], U.K. [12.697],
U.S.A. [5.844], Rusia [2.516], Jepang [2.147]) pada tahun 2009.
Hal yang patut disesali adalah bahwa dengan adanya tambang emas di
Kabupaten Buru, kehidupan sebagian masyarakat berganti dan beralih pada
pertambangan sehingga perhatian pemerintah lebih berfokus pada pertambangan,
beberapa pegawai negeri sipil, petani kecil, pedagang, buruh, guru, bahkan siswa-siwa
yang kurang mampu telah beralih profesi sebagai penambang yang mengakibatkan
kemerosotan pada sektor pendidikan. Kealpaan masyarakat dan pemerintah akan
pentingnya pendidikan yang kian memudar akibat tambang ini jelas semakin
memperburuk output Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Buru. Hal ini jelas
akan menghambat perkembangan dan pembangunan daerah maupun pendidikan sebagai
sarana pembentukan SDM yang handal di daerah yang harus diantisipasi dan
diselesaikan oleh semua pihak.
Bertolak dari latar belakang tersebut maka kami sebagai akademisi Universitas
Iqra Buru sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Kabupaten Buru merasa terpanggil
dan bertanggung jawab terhadap pentingnya pendidikan dan pembangunan daerah untuk
menyelenggarakan sebuah seminar internasioanl sebagai gagasan awal kerja sama
internasional yang diharapkan UNIQBU mampu menjalin kerja sama di bidang
pendidikan dengan Malaysia dan menjadi wadah aspirasi bagi pemerintah Kabupaten
Buru khususnya maupun Provinsi Maluku untuk menjalin kerja sama di bidang
pendidikan maupun bidang lainnya dengan Malaysia.
V. TARGET KEGIATAN
a. Pemahaman/penyadaran hubungan diplomasi antara Indonesia dan Malaysia
khususnya di bidang pendidikan.
b. Menghasilkan sebuah kesepakatan untuk bekerja sama antara Universitas Iqra
Buru dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universitas Sains
Islam Malaysia (USIM).
c. Mendapatkan informasi tentang kerja sama Indonesia dan Malaysia pada
sector lain serta memfasilitasi Pemerintah Daerah untuk bekerja sama.
e. Prof. Dr. Mohd Kamarunizam Abdullah, UUM Research Institute for Malaysia,
Indonesia, and Thailand, College of Law, Government and International Studies,
Universiti Utara Malaysia.
f. Assoc. Prof. Dr. Kamaluddin Nurdin Marjuni, Universiti Sains Islam Malaysia
(USIM), Peraih Anugerah Buku Terbaik USIM 2009, Head Programme of
Dawah and Islamic Management-USIM.
g. Darwis, MA, Sekretaris Jurusan Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin
Makassar.
h. Dr. Abdul Haris Fatgehipon, Alumni Universitas Kebangsaan Malaysia, Jurusan
Strategi dan Keamanan. (Rektor Universitas Iqra Buru).
X. STRUKTUR KEPANITIAAN
2) Dekorasi
Sewa backdroup 500,000.00
Kain, kertas dan lem 500,000.00
Total 1,000,000.00
3) Dokumentasi
Dokumentasi elektronik 1,000,000.00
Cuci cetak film 100,000.00
Sewa Viewer 1,000,000.00
Total 2,100,000.00
C. Humas
Perijinan 200,000.00
Keamanan 200,000.00
Publikasi 2,000,000.00
Total 2,400,000.00
D. Perlengkapan
Sound system 800,000.00
Sewa Kursi 1,000.000.00
Total 1,800,000.00
H. Rekapitulasi Pengeluaran
1. Kesekretariatan 5,100,000.00
2. Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi 7,400,000.00
3. Humas 2,400,000.00
4. Perlengkapan 1,800,000.00
6. Konsumsi 15,200,000.00
7. Dana Taktis 2,000,000.00
Total 90,85,000.00
XII. SPONSORSHIP
a. Sponsor Tunggal
Dalam pengertian bahwa pihak (instansi) terkait mendukung atau bekerja sama
dengan pihak penyelenggara (UNIQBU) dan menutupi semua dana yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan dan menjadi satu-satunya sponsor dalam
penyelenggaraan kegiatan. Untuk ketentuan dan syarat kerjasama dengan instansi
(perusahaan) terkait dalam hal promosi produk dsb, berdasarkan kesepakatan-
kesepakatan dengan pihak penyelenggara.
b. Sponsor Utama
Dalam pengertian bahwa pihak (instansi) terkait mendukung atau bekerja sama
dengan pihak penyelenggara (UNIQBU) dengan menutupi 75% dana yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. Untuk ketentuan dan syarat kerjasama
dengan instansi (perusahaan) terkait dalam hal promosi produk dsb, berdasarkan
kesepakatan-kesepakatan dengan pihak penyelenggara.
c. Sponsor Pendamping
Dalam pengertian bahwa pihak (instansi) terkait mendukung atau bekerja sama
dengan pihak penyelenggara (UNIQBU) untuk pengadaan dana dengan jumlah
tertentu atas kesepakatan bersama dengan pihak penyelenggaran kegiatan.
XIII. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, semoga apa yang menjadi tujuan dari kegiatan
seminar internasional ini dapat terwujud dalam rangka mengembangkan SDM melalui
bidang pendidikan di Kabupaten Buru khusunya di Universitas Iqra Buru serta dapat
memfasilitasi pemerintah daerah untuk bekerja sama. Atas perhatian dan dukungan
Bapak/Ibu dihaturkan banyak terima kasih.
Namlea, 22 April 2013
Ketua Sekretaris
Nomor : 006/H.011/PANPEL-UNIQBU/IV/2013
Lampiran : 1 (satu) Rangkap
Perihal : Permohonan Bantuan Dana Seminar Internasional UNIQBU
Kepada Yth,
Bapak Bupati Kabupaten Buru
Di-
Tempat
AssalamuAlaikum Wr. Wb.
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan SDM dan mutu pendidikan di Universitas Iqra Buru
(UNIQBU) khususnya dan di Kabupaten Buru umumnya, UNIQBU akan
melaksanakan Seminar Internasional sebagai langkah awal menjalin kerja sama
internasional bidang pendidikan dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan
Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) yang dijadwalkan pada tanggal 20 Mei 2013
di kampus UNIQBU, maka kami dari Panitia Seminar Internasional UNIQBU
mengajukan proposal permohonan bantuan dana ini.
Demikian proposal ini, atas bantuan, dukungan dan kerjasama Bapak dihaturkan banyak
terima kasih.